NO NAMA NPM
1. Dewi Fatimah 20207279126
2. Dani Suhayat 20207279053
3. Adhy Winaktu 20207279054
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Sebagai suatu rencana atau program, kurikulum tidak akan
bermakna manakala tidak diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran.
Demikian juga sebaliknya, tanpa kurikulum yang jelas sebagai acuan, maka
pembelajaran tidak akan berlangsung secara efektif. Persoalan tentang
bagaimana mengembangkan suatu kurikulum, bukanlah hal yang mudah dan
tidak sesederhana yang kita bayangkan. Dalam pengembangan kurikulum ada
komponen-komponen kurikulum yang harus diperhatikan antara lain
komponen tujuan, komponen isi, komponen metode dan komponen evaluasi
Dalam pembahasan ini, lebih menitik beratkan pada komponen metode.
Dimana komponen metode merupakan komponen yang memiliki tugas sangat
penting, sebab berhubungan dengan implementasi kurikulum. Metode
meliputi rencana, dan tugasgkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai
tujuan tertentu. Upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal, dinamakan metode.
Kaitannya dengan pembelajaran, ada yang disebut metode pembelajaran.
Metode pembelajaran merupakan adalah pola umum rencana interaksi antara
siswa dengan guru dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pembelajaran guru
memiliki tugas penting, karena guru yang berinteraksi langsung dengan
peserta didik (subjek kurikulum 2013)sehingga secara tidak langsung
kesuksesan untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 tergantung pada
keterampilan guru. Karena mereka mempunyai andil besar dalam menerapkan
kurikulum tersebut.
Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik (guru) dan peserta didik
(siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Pendidik, peserta didik, dan
1
2
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
dirumuskan masalahnya yaitu “Apa saja tugas guru, fungsi serta tanggung
jawab guru dalam pelaksanaan kurikulum”..
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah
mempelajari tentang Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum serta
6
A. Guru
1. Profesi guru
Kata profesi idientik dengan kata keahlian. Jarvis via Yamin
(2007:3) mengartikan seseorang yang melakukan tugas profesi juga
sebagai seorang ahli (expert). Pada sisi lain, profesi mempunyai pengertian
seseorang yang menekuni pekerjaan berdasarkan keahlian, kemampuan,
teknik, dan prosedur berdasarkan intelektualitas.
Sardiman (2009: 133) berpendapat secara umum profesi diartikan
sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut dalam science
dan teknologi yang digunakan sebagai tugasgkat dasar untuk
diimplementasikan dalam kegiatan yang bermanfaat. Pengertian profesi
menurut Sardiman ini dikuatkan dengan pengertian profesi menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut KBBI (2005: 897), kata
profesi berarti bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
Dari beberapa pengertian mengenai istilah profesi menurut Javis,
Sardiman, dan KBBI, dapat disimpulkan bahwa profesi adalah suatu
pekerjaan yang memerlukan keterampilan khusus untuk melakukannya.
Karena dua kata kunci dalam istilah profesi adalah pekerjaan dan
keterampilan khusus, maka guru merupakan suatu profesi. Hal ini
dikuatkan dengan pendapat Uno. Menurut Uno (2008: 15), guru
merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan
keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang
orang di luar bidang kependidikan.
2. Pengertian guru
Menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang
SistemPendidikan Nasional Pasal 1, mengenai ketentuan umum butir 6,
pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
7
8
B. Kurikulum
1. Kurikulum 2013
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
11
14
15
A. Simpulan
Guru sebagai pengembang kurikulum di sekolah harus mampu
menterjemahkan, menjabarkan dan mentransformasikan nilai-nilai yang
terkandung dalam kurikulum kepada anak didik. Dalam pengembangan
kurikulum, guru dapat melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu: merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum.
Melalui perencanaan kurikulum, guru dapat memperkirakan apa yang
hendak diwujudkan dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa langkah
yang harus ditempuh dalam merencanakan proses belajar mengajar, yaitu:
menentukan tujuan yang ingin dicapai, menetapkan bahan pelajaran,
menentukan metode mengajar, dan merencanakan evaluasi atau penilaian
pengajaran.
Setelah membuat rencana pengajaran, kegiatan guru berikutnya adalah
melaksanakan kurikulum. Kegiatan ini disebut juga dengan melaksanakan
proses belajar mengajar. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh guru
dalam melaksanakan proses belajar mengajar, yaitu: mempersiapkan anak dan
kondisi belajar, membahas materi, dan mengadakan penilaian dan tindak
lanjut, guna untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengajaran.
Diharapkan kepada guru supaya mampu mengembangkan kurikulum di
sekolah secara efektif, efisien, kritis dan serius, dengan membuat perencanaan
yang matang dan lengkap, sehingga proses belajar mengajar yang
dilaksanakan akan berhasil dengan baik sesuai dengan tujuan pengajaran yang
ingin dicapai.
19
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Muzayyin, 2009. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Penerbit Bumi
Aksara.
20