Anda di halaman 1dari 29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian tersaji dalam beberapa subbab yang akan penulis

paparkan sebagai berikut.

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK BKM 2 Bekasi yang berlokasi

Jl. Pengasinan Tengah No.99, RT.005/RW.027, Pengasinan, Kecamatan.

Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat kode pos 17115.

2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

a. Visi

Membangun Generasi Mandiri Menuju Masyarakat Madani yang

berhati nurani.

b. Misi

1) Melaksanakan Efektifitas proses pembelajaran dan bimbingan

melalui konsep belajar tuntas dan pendidikan berbasis kompetensi.

2) Menumbuhkan sikap Mandiri, disiplin, kreatif, inovatif dan

produktif dengan penguasaan Life Skill.

3) Mengupayakan sekolah sebagai wahana dan wadah untuk

pengembangan kreatifitas, bakat, Minat dengan orientasi prestasi

Melalui program ekskul.

53
54

4) Menerapkan Manajemen partisifatif dengan Melibatkan seluruh

komunitas Warga sekolah, Masyarakat serta instansi terkait.

c. Tujuan Sekolah

1) Membentuk system yang kuat sehingga bisa mengkondisikan

KBM yang sesuai dengan tuntutan Dunia Pendidikan saat ini

khususnya SMK.

2) Penyeelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang aman

dan nyaman sehingga tercipta motivasi belajar siswa yang efektif

dalam pencapaian tujuan pemelajaran.

3) Meningkatkan mutu pendidikan khususnya di SMK Binakarya

Mandiri 2 Kota Bekasi dan Kota Bekasi pada Umumnya.

4) Mempersiapkan SMK Binakarya Mandiri 2 Kota Bekasi menjadi

sekolah yang berstandar Nasional/ Internasional.

3. Keadaan Tenaga Pendidik

Keadaan tenaga pendidik SMK BKM 2 Bekasi hampir seluruhnya

merupakan lulusan sarjana kependidikan dan profesional di bidangnya,

serta memiliki integritas dan dedikasi tinggi. Jumlah tenaga pendidik di

SMK BKM 2 Bekasi adalah sebagai berikut.


55

Tabel 4.1.
Data Tenaga Pendidik SMK BKM 2 Bekasi

N Pendidikan
Nama Jabatan
O Terakhir
1 Repriyantoro, S.Pd S1 Kepala Sekolah
2 Subhan Masnur, SS S2 Wakil Bid. Kurikulum
3 Kamian Suhardi, M.Si S1 Wakil Bid. Sarana dan
Prasarana
4 TB. Hasan Sukron, S.Ip S1 Wakil Bid. Bimbingan
dan Konseling
5 Adi S.Pd S1 Ka. Prog. TKR
6 Rudi S.Pd S1 Ka. Prog. TKJ
7 Ajeng, R S.Pd S1 Ka. Prog. TK
8 Evran S.Pd S1 Ka. Prog. TSM
9 Ruslan S.Pd S1 Ka. Prog. TP4
10 Agus ST S1 Kordinato Mata
Pelajaran
11 Desy E. SE, S1 Kordinato Mata
Pelajaran
12 Edi Lulu SE S1 Pembina OSIS
13 Susan SE S1 Pembina OSIS
14 M. Husein SE S1 Pembina Siswa
15 Ahmad Gozali SE S2 Pembina Siswa
16 TB. Husein M SE S1 Pembina Siswa
17 Ahmad Farid, S2 Kajur Bid. Komputer
S.Kom,MM Jaringan
18 Hadi Prayitno, S.Pd S1 Pendidik
19 Angga F, S.Pd S1 Pendidik
20 Misar, S.Pd S1 Pendidik
21 Hery Suryanto, SE S1 Wakil Bid. DUDI
22 Ishak Iskandar, S.Ag S1 Pendidik
23 Sumiyati, S.Pd S1 Pendidik
24 Hj. Naswani, S.Ag, S2 Pendidik
MMPd
25 Retno Utari, S.Pd S1 Pendidik
26 Hj. Sumisti, S.Pd.I, MM S1 Pendidik
27 Humairoh, S.Pd.I S2 Pendidik
28 Anitalesmani, ST S1 Pendidik
29 Dewi Sarinengsih, M.Pd S1 Pendidik
30 Sri Khaerina Pane, S.Pd S1 Pendidik
56

4. Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Dalam mencapain pembelajaran yang efektif dan efisien, SMK

BKM 2 Bekasi memiliki beberapa fasilitas yang terdiri dari:

a. Ruang Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

b. Laboratorium Komputer

c. Laboratorium Praktek Otomotif

d. Laboratorium Praktek Listrik

e. Ruang Pelayanan Administrasi Tata Usaha (TU)

f. Ruang Bimbingan dan Konseling (BK)

g. Ruang Kelas

h. Ruang Pendidik

i. Ruang Unit Produksi

j. Ruang pertemuan

k. Perpustakaan

l. Masjid

m. Toilet

n. Lapangan Upacara

o. Gudang
57

5. Struktur Organisasi Sekolah

Adapun struktur organisasi SMK BKM 2 Bekasi Tahun Ajaran

2019-2020 sebagai berikut.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

KOMITE
KEPALA SEKOLAH SMK BKM 2
SEKOLAH

WAKASEK BIDANG
WAKASEK BIDANG KURIKULUM
KESISWAAN

WALI KELAS

PENDIDIK BIDANG STUDI / BK

PEMBINA OSIS

PESERTA DIDIK

Gambar 4.1
Struktur Organisasi SMK BKM 2 Bekasi 2019/2020.
Sumber : SMK BKM 2 Bekasi

B. Pengolahan Data Hasil Penelitian

Hasil pengumpulan data yang diperoleh dari penyebaran angket

mengenai pengaruh kreativitas guru terhadap Hasil Belajar sejarah peserta

didik kelas X di SMK BKM 2 Bekasi tentunya perlu untuk diolah. Pengolahan

data yang dihasilkan merupakan jawaban dari penelitian yang akhirnya akan

dijadikan suatu kesimpulan penelitian.


58

1. Distribusi Frekuensi Penyebaran Kuesioner

Berikut gambaran umum responden berdasarkan pengaruh

kreativitas guru terhadap Hasil Belajar sejarah peserta didik terlihat dalam

tabel berikut:

a. Variabel Penggunaan Media Sosial Youtube (X)

Tabel 4.2
Pernyataan 1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 7 7,8 7,8 7,8
Kadang-Kadang 33 36,7 36,7 44,4
Sering 33 36,7 36,7 81,1
Selalu 17 18,9 18,9 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan pertama variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah 7

orang atau 7,8%, yang menjawab kadang-kadang 33 orang atau

36,7%, yang menjawab sering 33 orang atau 36,7%, yang menjawab

selalu 17 orang atau 18,9%.

Tabel 4.3
Pernyataan 2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 2 2,2 2,2 2,2
Kadang-Kadang 30 33,3 33,3 35,6
Sering 36 40,0 40,0 75,6
Selalu 22 24,4 24,4 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kedua variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah 2


59

orang atau 2,2%, yang menjawab kadang-kadang 30 orang atau

33,3%, yang menjawab sering 36 orang atau 40%, yang menjawab

selalu 22 orang atau 24,4%.

Tabel 4.4
Pernyataan 3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 4 4,4 4,4 4,4
Kadang-Kadang 21 23,3 23,3 27,8
Sering 34 37,8 37,8 65,6
Selalu 31 34,4 34,4 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan ketiga variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah 4

orang atau 4,4%, yang menjawab kadang-kadang 21 orang atau

23,3%, yang menjawab sering 34 orang atau 37,8%, yang menjawab

selalu 31 orang atau 34,4%.

Tabel 4.5
Pernyataan 4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 5 5,6 5,6 5,6
Kadang-Kadang 38 42,2 42,2 47,8
Sering 32 35,6 35,6 83,3
Selalu 15 16,7 16,7 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan keempat variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah 5

orang atau 5,6%, yang menjawab kadang-kadang 38 orang atau


60

42,2%, yang menjawab sering 32 orang atau 35,6%, yang menjawab

selalu 15 orang atau 16,7%.

Tabel 4.6
Pernyataan 5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 7 7,8 7,8 7,8
Sering 29 32,2 32,2 40,0
Selalu 54 60,0 60,0 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kelima variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab kadang-

kadang 7 orang atau 7,8%, yang menjawab sering 29 orang atau

32,2%, yang menjawab selalu 54 orang atau 60%.

Tabel 4.7
Pernyataan 6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 13 14,4 14,4 14,4
Sering 17 18,9 18,9 33,3
Selalu 60 66,7 66,7 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan keenam variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab kadang-

kadang 13 orang atau 14,4%, yang menjawab sering 17 orang atau

18,9%, yang menjawab selalu 60 orang atau 66,7%.


61

Tabel 4.8
Pernyataan 7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Tidak Pernah 14 15,6 15,6 15,6
Kadang-Kadang 35 38,9 38,9 54,4
Sering 32 35,6 35,6 90,0
Selalu 9 10,0 10,0 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan ketujuh variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah

14 orang atau 15,6%, yang menjawab kadang-kadang 35 orang atau

38,9%, yang menjawab sering 32 orang atau 35,6%, yang menjawab

selalu 9 orang atau 10%.

Tabel 4.9
Pernyataan 8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 4 4,4 4,4 4,4
Kadang-Kadang 18 20,0 20,0 24,4
Sering 49 54,4 54,4 78,9
Selalu 19 21,1 21,1 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kedelapan variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah 4

orang atau 4,4%, yang menjawab kadang-kadang 18 orang atau

20,0%, yang menjawab sering 49 orang atau 54,4%, yang menjawab

selalu 19 orang atau 21,1%.


62

Tabel 4.10
Pernyataan 9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 5 5,6 5,6 5,6
Kadang-Kadang 23 25,6 25,6 31,1
Sering 32 35,6 35,6 66,7
Selalu 30 33,3 33,3 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kesembilan variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah 5

orang atau 5,6%, yang menjawab kadang-kadang 23 orang atau

25,6%, yang menjawab sering 32 orang atau 35,6%, yang menjawab

selalu 30 orang atau 33,3%.

Tabel 4.11
Pernyataan 10
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 4 4,4 4,4 4,4
Kadang-Kadang 19 21,1 21,1 25,6
Sering 40 44,4 44,4 70,0
Selalu 27 30,0 30,0 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kesepuluh variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah 4

orang atau 4,4%, yang menjawab kadang-kadang 19 orang atau

21,1%, yang menjawab sering 40 orang atau 44,4%, yang menjawab

selalu 27 orang atau 30,0%.


63

Tabel 4.12
Pernyataan 11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 14 15,6 15,6 15,6
Sering 29 32,2 32,2 47,8
Selalu 47 52,2 52,2 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kesebelas variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab kadang-

kadang 14 orang atau 15,6%, yang menjawab sering 29 orang atau

32,2%, yang menjawab selalu 47 orang atau 52,2%.

Tabel 4.13
Pernyataan 12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 2 2,2 2,2 2,2
Kadang-Kadang 27 30,0 30,0 32,2
Sering 37 41,1 41,1 73,3
Selalu 24 26,7 26,7 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan keduabelas variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah 2

orang atau 2,2%, yang menjawab kadang-kadang 27 orang atau

30,0%, yang menjawab sering 37 orang atau 41,1%, yang menjawab

selalu 24 orang atau 26,7%.


64

Tabel 4.14
Pernyataan 13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 2 2,2 2,2 2,2
Kadang-Kadang 24 26,7 26,7 28,9
Sering 36 40,0 40,0 68,9
Selalu 28 31,1 31,1 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan ketigabelas variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah 2

orang atau 2,2%, yang menjawab kadang-kadang 24 orang atau

26,7%, yang menjawab sering 36 orang atau 40,0%, yang menjawab

selalu 28 orang atau 31,1%.

Tabel 4.15
Pernyataan 14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Tidak Pernah 2 2,2 2,2 2,2
Kadang-Kadang 20 22,2 22,2 24,4
Sering 31 34,4 34,4 58,9
Selalu 37 41,1 41,1 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan keempatbelas variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah 3

orang atau 2,2%, yang menjawab kadang-kadang 20 orang atau

22,2%, yang menjawab sering 31 orang atau 34,4%, yang menjawab

selalu 37 orang atau 41,1%.


65

Tabel 4.16
Pernyataan 15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 12 13,3 13,3 13,3
Sering 13 14,4 14,4 27,8
Selalu 65 72,2 72,2 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kelimabelas variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab kadang-

kadang 12 orang atau 13,3%, yang menjawab sering 13 orang atau

14,4%, yang menjawab selalu 65 orang atau 72,2%.

Tabel 4.17
Pernyataan 16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 10 11,1 11,1 11,1
Kadang-Kadang 11 12,2 12,2 23,3
Sering 35 38,9 38,9 62,2
Selalu 34 37,8 37,8 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan keenambelas variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak pernah

10 orang atau 11,1%, yang menjawab kadang-kadang 11 orang atau

12,2%, yang menjawab sering 35 orang atau 38,9%, yang menjawab

selalu 34 orang atau 37,8%.


66

Tabel 4.18
Pernyataan 17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 8 8,9 8,9 8,9
Sering 32 35,6 35,6 44,4
Selalu 50 55,6 55,6 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan ketujuhbelas variabel

Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab kadang-

kadang 8 orang atau 8,9%, yang menjawab sering 32 orang atau

35,6%, yang menjawab selalu 50 orang atau 55,6%.

Tabel 4.19
Pernyataan 18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 2 2,2 2,2 2,2
Kadang-Kadang 15 16,7 16,7 18,9
Sering 40 44,4 44,4 63,3
Selalu 33 36,7 36,7 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kedelapanbelas

variabel Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab tidak

pernah 2 orang atau 2,2%, yang menjawab kadang-kadang 15 orang

atau 16,7%, yang menjawab sering 40 orang atau 44,4%, yang

menjawab selalu 33 orang atau 36,7%.


67

Tabel 4.20
Pernyataan 19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 12 13,3 13,3 13,3
Sering 46 51,1 51,1 64,4
Selalu 32 35,6 35,6 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kesembilanbelas

variabel Penggunaan Media Sosial Youtube (X) yang menjawab

kadang-kadang 12 orang atau 13,3%, yang menjawab sering 46 orang

atau 51,1%, yang menjawab selalu 32 orang atau 35,6%.

b. Variabel Hasil Belajar Sejarah (Y)

Tabel 4.21
Pernyataan 1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Tidak Pernah 1 1,1 1,1 1,1
Kadang-Kadang 24 26,7 26,7 27,8
Sering 40 44,4 44,4 72,2
Selalu 25 27,8 27,8 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kesatu variabel Hasil

Belajar sejarah (Y) yang menjawab tidak pernah 1 orang atau 1,1%,

yang menjawab kadang-kadang 24 orang atau, 26,7%, yang menjawab

sering 40 orang atau 44,4%, yang menjawab selalu 25 orang atau

27,8%.
68

Tabel 4.22
Pernyataan 2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 26 28,9 28,9 28,9
Sering 32 35,6 35,6 64,4
Selalu 32 35,6 35,6 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kedua variabel Hasil

Belajar sejarah (Y) yang menjawab kadang-kadang 26 orang atau

28,9%, yang menjawab sering 32 orang atau 35,6%, yang menjawab

selalu 32 orang atau 35,6%.

Tabel 4.23
Pernyataan 3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Tidak Pernah 2 2,2 2,2 2,2
Kadang-Kadang 10 11,1 11,1 13,3
Sering 29 32,2 32,2 45,6
Selalu 49 54,4 54,4 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan ketiga variabel Hasil

Belajar sejarah (Y) yang menjawab tidak pernah 2 orang atau 2,2%,

yang menjawab kadang-kadang 10 orang atau, 11,1%, yang menjawab

sering 29 orang atau 32,2%, yang menjawab selalu 49 orang atau

54,4%.
69

Tabel 4.24
Pernyataan 4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 3 3,3 3,3 3,3
Kadang-Kadang 9 10,0 10,0 13,3
Sering 25 27,8 27,8 41,1
Selalu 53 58,9 58,9 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan keempat variabel Hasil

Belajar sejarah (Y) yang menjawab tidak pernah 3 orang atau 3,3%,

yang menjawab kadang-kadang 9 orang atau 10%, yang menjawab

sering 25 orang atau 27,8%, yang menjawab selalu 53 orang atau

58,9%.

Tabel 4.25
Pernyataan 5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 3 3,3 3,3 3,3
Kadang-Kadang 7 7,8 7,8 11,1
Sering 16 17,8 17,8 28,9
Selalu 64 71,1 71,1 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kelima variabel Hasil

Belajar sejarah (Y) yang menjawab tidak pernah 3 orang atau 3,3%,

yang menjawab kadang-kadang 7 orang atau, 7,8%, yang menjawab

sering 16 orang atau 17,8%, yang menjawab selalu 64 orang atau

71,1%.
70

Tabel 4.26
Pernyataan 6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 15 16,7 16,7 16,7
Sering 38 42,2 42,2 58,9
Selalu 37 41,1 41,1 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan keenam variabel Hasil

Belajar sejarah (Y) yang menjawab kadang-kadang 15 orang atau

16,7%, yang menjawab sering 38 orang atau 42,2%, yang menjawab

selalu 37 orang atau 41,1%.

Tabel 4.27
Pernyataan 7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 18 20,0 20,0 20,0
Sering 32 35,6 35,6 55,6
Selalu 40 44,4 44,4 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan ketujuh variabel Hasil

Belajar sejarah (Y) yang menjawab kadang-kadang 18 orang atau

20,0%, yang menjawab sering 32 orang atau 35,6%, yang menjawab

selalu 40 orang atau 44,4%.

Tabel 4.28
Pernyataan 8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 1 1,1 1,1 1,1
Kadang-Kadang 14 15,6 15,6 16,7
Sering 28 31,1 31,1 47,8
Selalu 47 52,2 52,2 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS
71

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kedelapan variabel

Hasil Belajar sejarah (Y) yang menjawab tidak pernah 1 orang atau

1,1%, yang menjawab kadang-kadang 14 orang atau, 15,6%, yang

menjawab sering 28 orang atau 31,1%, yang menjawab selalu 47

orang atau 52,2%.

Tabel 4.29
Pernyataan 9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 30 33,3 33,3 33,3
Sering 21 23,3 23,3 56,7
Selalu 39 43,3 43,3 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kesembilan variabel

Hasil Belajar sejarah (Y) yang menjawab kadang-kadang 30 orang

atau 33,3%, yang menjawab sering 21 orang atau 23,3%, yang

menjawab selalu 39 orang atau 43,3%.

Tabel 4.30
Pernyataan 10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 19 21,1 21,1 21,1
Sering 30 33,3 33,3 54,4
Selalu 41 45,6 45,6 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kesepuluh variabel

Hasil Belajar sejarah (Y) yang menjawab kadang-kadang 19 orang

atau 21,1%, yang menjawab sering 30 orang atau 33,3%, yang

menjawab selalu 41 orang atau 45,6%.


72

Tabel 4.31
Pernyataan 11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 2 2,2 2,2 2,2
Kadang-Kadang 13 14,4 14,4 16,7
Sering 24 26,7 26,7 43,3
Selalu 51 56,7 56,7 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kesebelas variabel

Hasil Belajar sejarah (Y) yang menjawab tidak pernah 2 orang atau

2,2%, yang menjawab kadang-kadang 13 orang atau 14,4%, yang

menjawab sering 24 orang atau 26,7%, yang menjawab selalu 51

orang atau 56,7%.

Tabel 4.32
Pernyataan 12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Kadang-Kadang 14 15,6 15,6 15,6
Sering 29 32,2 32,2 47,8
Selalu 47 52,2 52,2 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan keduabelas variabel

Hasil Belajar sejarah (Y) yang menjawab kadang-kadang 14 orang

atau 15,6%, yang menjawab sering 29 orang atau 32,2%, yang

menjawab selalu 47 orang atau 52,2%.

Tabel 4.33
Pernyataan 13
73

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Kadang-Kadang 7 7,8 7,8 7,8
Sering 23 25,6 25,6 33,3
Selalu 60 66,7 66,7 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan ketigabelas variabel

Hasil Belajar sejarah (Y) yang menjawab kadang-kadang 7 orang atau,

7,8%, yang menjawab sering 23 orang atau 25,6%, yang menjawab

selalu 60 orang atau 66,7%.

Tabel 4.34
Pernyataan 14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 33 36,7 36,7 36,7
Sering 14 15,6 15,6 52,2
Selalu 43 47,8 47,8 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan keempatbelas variabel

Hasil Belajar sejarah (Y) yang menjawab kadang-kadang 33 orang

atau 36,7%, yang menjawab sering 14 orang atau 15,6%, yang

menjawab selalu 43 orang atau 47,8%.

Tabel 4.35
Pernyataan 15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 25 27,8 27,8 27,8
Sering 25 27,8 27,8 55,6
Selalu 40 44,4 44,4 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS
74

Dari tabel di atas mengenai pernyataan kelimabelas variabel

Hasil Belajar sejarah (Y) yang menjawab kadang-kadang 25 orang

atau 27,8%, yang menjawab sering 25 orang atau 27,8%, yang

menjawab selalu 40 orang atau 44,4%.

Tabel 4.36
Pernyataan 16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 2 2,2 2,2 2,2
Kadang-Kadang 6 6,7 6,7 8,9
Sering 24 26,7 26,7 35,6
Selalu 58 64,4 64,4 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan keenambelas variabel

Hasil Belajar sejarah (Y) yang menjawab tidak pernah 2 orang atau

2,2%, yang menjawab kadang-kadang 6 orang atau 6,7%, yang

menjawab sering 24 orang atau 26,7%, yang menjawab selalu 58

orang atau 64,4%.

Tabel 4.37
Pernyataan 17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-Kadang 10 11,1 11,1 11,1
Sering 19 21,1 21,1 32,2
Selalu 61 67,8 67,8 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber : Data Hasil Perhitungan SPSS

Dari tabel di atas mengenai pernyataan ketujuhbelas variabel

Hasil Belajar sejarah (Y) yang menjawab kadang-kadang 10 orang

atau 11,1%, yang menjawab sering 19 orang atau 21,1%, yang

menjawab selalu 61 orang atau 67,8%.


75

2. Interpretasi Hasil

a. Uji Normalitas

Variabel independen (X) maupun variabel dependen (Y)

dilakukan Uji normalitas terlebih dahulu dengan menggunakan Chi

kuadrat (X2) dengan menggunakan Komputer program Statistical

Package for Social Sciences (SPSS) Versi 23 for Windows diperoleh

hasil berikut ini:

Tabel 4.38
Hasil Analisis Chi Square
Test Statistics

Penggunaan
Media Sosial Hasil Belajar
Youtube (X) Sejarah (Y)

Chi-Square 35,400a 35,067b


Df 26 27
Asymp. Sig. ,103 ,137

a. 27 cells (100,0%) have expected frequencies


less than 5. The minimum expected cell frequency
is 3,3.
b. 28 cells (100,0%) have expected frequencies
less than 5. The minimum expected cell frequency
is 3,2.

Hasil uji normalitas variabel Penggunaan Media Sosial

Youtube (X), diperoleh nilai X2hitung sebesar 35,400, sedangkan nilai

X2tabel pada taraf signifikan  = 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n - 1

atau (df) = 26 - 1 adalah sebesar 37,652 (X 2tabel terlampir). Dengan

demikian X2hitung lebih kecil dari pada X2tabel. Hal ini berarti frekuensi

skor/data hasil observasi untuk variabel Penggunaan Media Sosial


76

Youtube (X), berdistribusi normal atau tidak menyimpang dari

frekuensi yang diharapkan.

Dan hasil uji normalitas variabel Hasil Belajar sejarah (Y),

diperoleh nilai X2hitung sebesar 35,067, sedangkan nilai X2tabel pada taraf

signifikan  = 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n - 1 atau (df) = 27 - 1

adalah sebesar 38,885 (X2tabel terlampir). Dengan demikian X2hitung lebih

kecil daripada X2tabel. Hal ini berarti frekuensi skor/data hasil observasi

untuk variabel Hasil Belajar sejarah (Y) berdistribusi normal atau tidak

menyimpang dari frekuensi yang diharapkan.

b. Uji Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk menghitung pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Tabel 4.39
Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 28,010 4,766 5,877 ,000

Penggunaan Media Sosial


,485 ,081 ,539 6,007 ,000
Youtube (X)

a. Dependent Variable: Hasil Belajar Sejarah (Y)


Sumber : Hasil Output SPSS
Untuk menentukan nilai persamaan regresi linear bergandanya

sebagai berikut: Ŷ = 28,010 + 0,485 X

Dapat dijelaskan sebagai berikut:


77

1) Nilai konstanta sebesar 28,010 merupakan nilai konstanta (a)

menyatakan bahwa kalau X = 0, maka nilai Y = 28,010. Jika nilai

variabel X adalah 0 maka dapat dipastikan nilai Y adalah 28,010.

2) Nilai koefisen regresi variabel Penggunaan Media Sosial Youtube

(X) terhadap variabel Hasil Belajar sejarah (Y) adalah sebesar

0,485. Hal ini berarti jika variabel Penggunaan Media Sosial

Youtube (X) naik 1 satuan akan meningkatkan variabel Hasil

Belajar sejarah sebesar 0,485.

c. Uji t

Uji t yaitu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat. Adapun kriteria yang digunakan dalam

uji t dalam penelitian ini adalah tingkat kepercayaan sebesar 95%

(a=5%), derajat kebebasan (df) = n-k = 58-2 = 56, di dapat ttabel = 1,987.

Tabel 4.40
Uji t
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 28,010 4,766 5,877 ,000

Penggunaan Media Sosial


,485 ,081 ,539 6,007 ,000
Youtube (X)

a. Dependent Variable: Hasil Belajar Sejarah (Y)


Sumber : Hasil Output SPSS
Diperoleh hasil uji t sebesar 6,007 dan signifikansi sebesar

0,000.

d. Koefisien Determinasi
78

Analisis ini digunakan untuk mengetahui persentase

sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Koefisien ini menunjukkan seberapa besar pengaruh persentase

variabel mampu menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.41
Uji Determinasi Parsial
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,539a ,291 ,283 6,70206

a. Predictors: (Constant), Penggunaan Media Sosial Youtube (X)


b. Dependent Variable: Hasil Belajar Sejarah (Y)
Sumber : Hasil Output SPSS
Diperoleh hasil R sebesar 0,539 dan R2 (R Square) sebesar 0,291.

C. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan Uji t pada tabel 4.44 di atas diperoleh t hitung sebesar 6,007

sedangkan ttabel untuk n = 90 adalah sebesar 1,987. Jadi thitung lebih besar dari

ttabel atau 6,007 > 1,987. Karena hipotesis dirumuskan jika thitung > ttabel maka H0

ditolak dan Ha diterima atau terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

Penggunaan Media Sosial Youtube terhadap Hasil Belajar sejarah peserta

didik.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh Kreativitas Guru

Terhadap Hasil Belajar Sejarah Peserta Didik di BKM 2 Bekasi adalah Hasil

penelitian ini memperoleh bahwa nilai thitung untuk variabel Penggunaan Media
79

Sosial Youtube (X) sebesar 6,007 sedangkan ttabel untuk n = 58 adalah sebesar

1,987. Jadi thitung lebih besar dari ttabel atau 6,007 > 1,987. Karena hipotesis

dirumuskan jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima dan hasil ini

terbukti bahwa thitung > ttabel artinya bahwa memang terdapat pengaruh yang

positif antara Penggunaan Media Sosial Youtube (variabel X) terhadap Hasil

Belajar sejarah (variabel Y). Sedangkan berdasarkan tabel summary (tabel

4.45) sebesar 29,1% dan sisanya sebesar 70,9% dipengaruhi oleh faktor

lainnya yang tidak teramati oleh penulis.

Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu maka penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Iwantara, I. Wayan, I. Wayan

Sadia, dan Ketut Suma (2014),“ Pengaruh penggunaan media video youtube

dalam pembelajaran IPA terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep

siswa”, yang menyimpulkan hasil penelitian yang telah di analisis secara

sistematik diperoleh hasil akhir yang menunjukkan bahwa ada pengaruh

positif, media video terhadap Hasil Belajar peserta didik pada mata pelajaran

IPA terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa. Data dianalisis

menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Hasil penelitian

menunjukkan : 1) Terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman

konsep yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media riil, media

video youtube dan media charta (F=19,630; p<0,05). 2) Terdapat perbedaan

motivasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan media riil, media video youtube dan media charta (F= 168.594 ;

p < 0,05). Hasil uji lanjut dengan LSD menunjukkan bahwa media video
80

youtube lebih unggul dibandingkan dengan media riil dan media charta dalam

menanamkan motivasi belajar kepada siswa. 3) Terdapat perbedaan

pemahaman konsep antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan media riil, media video youtube dan media charta (F= 149,252 ;

p < 0,05)..

Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu maka penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Itiarani 2019. Skripsi

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Penggunaan Video Dari

Youtube Sebagai Media Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di

Kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung. Yang menyimpulkan tentang

penggunaan video dari Youtube sebagai media pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung maka dapat

ditarik kesimpulan Penggunaan video dari Youtube sebagai media

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar

Lampung yaitu untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan belajar

mengajar di kelas. Disini video dari Youtube dimanfaatkan sebagai media

pembelajaran untuk mencari bahan pelajaran.

Dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia pada sekolah siswa bias

mendapatkan sumber belajar yang up to date. Kegiatan pembelajaran yang

dilakukan siswa di kelas adalah melihat video yang ditayangkan oleh guru

PAI kelas VIII di depan kelas sesuai materi pelajaran hari itu misal pelajaran

megenai materi “Hormat dan Patuh Terhadap Orang Tua dan Guru”,

kemudian hasil yang diperoleh didiskusikan. Kekreatifan seorang guru dalam


81

memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat

diperlukan dalam memajukan dunia pendidikan..

Dengan demikian kreatifitas guru dapat memberikan kontribusi yang

sangat tinggi dalam upaya meningkatkan minat peserta didik dalam Hasil

Belajar Sejarah Peserta didik dalam mata pelajaran sejarah.

Anda mungkin juga menyukai