Anda di halaman 1dari 14

MINI RISET (MR)

MK. TELAAH KURIKULUM DAN


PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PRODI S1 PGSD

Skor Nilai :

PELAKSANAAN KURIKULUM DI SDN 200207 PADANGSIDIMPUAN

LITNA UTAMI BR NISA ALFAYANA PUTRI KRISTIANTI


SURBAKTI BR SEMBIRING

KELOMPOK 1

NAMA MAHASISWA : LITNA UTAMI BR SURBAKTI (1203111063)

NISA ALFAYANA (1203111097)

PUTRI KRISTIANTI BR SEMBIRING (1203111150)

KELAS : PGSD Reguler E

DOSEN PENGAMPU : Drs. Robenhart Tamba, M.Pd

MATA KULIAH : TELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

APRIL 2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada kami,
sehingga mampu menyelesaikan tugas “MINI RISET” yang berjudul Pelaksanaan
Kurikulum di SD N 200207 Padangsidimpuan. Tugas ini dibuat untuk memenuhi
salah satu mata kuliah kami yaitu “TELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN
PEMBELAJARAN”.
Dalam mempersiapkan Tugas Mini Riset ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan Tugas Mini Riset ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Mini Riset ini.
Terkhusus kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Drs. Robenhart
Tamba, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini dan
memberikan bimbingan hingga tugas ini dapat kami selesaikan.
Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang membangun dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki Tugas Mini Riset yang selanjutnya akan kami
susun.
Akhir kata kami berharap semoga Mini Riset ini dapat memberikan manfaat
maupun menambah pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai pelaksanaan
kurikulum.

Medan, 25 April 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 2
C. TUJUAN MASALAH...................................................................................................... 2
D. MANFAAT PENELITIAN ............................................................................................ 2
BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 3
A. Pengertian Pembelajaran ...................................................................................... 3
B. Pengertian Kurikulum ............................................................................................. 3
C. Fungsi Kurikulum ..................................................................................................... 5
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 6
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 6
B. Subjek Survey ............................................................................................................. 6
C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 6
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 8
A. GAMBARAN HASIL ...................................................................................................... 8
B. PEMBAHASAN ............................................................................................................. 8
BAB V PENUTUP ..............................................................................................10
A. KESIMPULAN ............................................................................................................... 10
B. SARAN ............................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus
sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum mencerminkan
falsafah atau pandangan hidup bangsa, ke arah mana dan bagaimana bentuk
kehidupan itu kelak akan ditentukan oleh kurikulum yang digunakan oleh bangsa
tersebut sekarang. Nilai sosial, kebutuhan dan tuntutan masyarakat cenderung atau
selalau mengalami perubahan antara lain akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Kurikulum harus dapat mengantisipasi perubahan tersebut, sebab
pendidikan adalah cara yang dianggap paling strategis untuk mengimbangi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Kurikulum dapat (paling tidak
sedikit) meramalkan hasil pendidikan atau pengajaran yang diharapkan karena
kurikulum menunjukkan apa yang harus dipelajari dan kegiatan apa yang harus
dialami oleh peserta didik.
Kurikulum menjadi panduan dan pedoman bagi tenaga pendidik maupun
guru untuk mengadakan pembelajaran kepada peserta didik.Kurikulum merupakan
sarana untuk mencapai program pendidikan yang dikehendaki. Sebagai sarana,
kurikulum tidak akan berarti dan memberikan kemajuan jika tidak didukung oleh
saran dan prasarana yang dibutuhkan seperti sumber-sumber belajar dan mengajar
yang memadai, kemampuan tenaga pengajar, metodologi yang sesuai, serta
kejernihan arah serta tujuan yang akan dicapai. Pelaksanaan suatu kurikulum tidak
terlepas dari arah perkembangan suatu masyarakat.Perkembangan kurikulum di
Indonesia hingga saat ini terus mengalami perubahan danakan terus mengalami
penyempurnaan dalam segi muatan, pelaksanaan, dan evaluasinya.
Kurkulum itu sendiri merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelanggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (UU NO.20 tahun 2003). Kurikulum memiliki berbagai tujuan
diantaranya kurukulum mengarahkan kegiatan pembelajaran dan mewarnai

1
komponen kurikulum lainnya, melakukan perkembangan tuntutan kebutuhan dan
pemikiran tentang pendidikan yang terarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah
bagaimana pelaksanaan kurikulum di SD N 200207 Padangsidimpuan.

C. TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum di SD N 200207
Padangsidimpuan

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Pendidik
Sebagai sarana untuk mengambil inisiatif dalam rangka penyempurnaan
proses belajar mengajar sehingga pelaksanaan kurikulum dapat terealisasikan
dengan baik.
2. Bagi Instansi
Sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijaksanaan yang tepat dan
memberikan atau menambah sarana prasarana dalam rangka memberikan
semangat dan minat dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan
prestasi belajar siswa, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan.
3. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan untuk
penelitian selanjutnya dan juga diharapkan penelitian ini mampu memberikan
perbandingan dan tambahan wacana dalam bidang mutu pendidikan.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Salah satu pengertian pembelajararan
dikemukakan oleh Gagne (1977) yaitu pembelajaran adalah seperangkat peristiwa -
peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar
yang bersifat internal. Lebih lanjut, Gagne (1985) mengemukakan teorinya lebih
lengkap dengan mengatakan bahwa pembelajaran dimaksudkan untuk
menghasilkan belajar, situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk
mengaktifkan, mendukung, dan mempertahankan proses internal yang terdapat
dalam setiap peristiwa belajar.

B. Pengertian Kurikulum
Beberapa ahli pendidikan mendefinisikan kurikulum sebagai berikut:
1. Sockett mengatakan bahwa kurikulum adalah the curriculum is look upon as
being composed of all actual experience pupils have under school direction,
writing a ourse of study became but small part of curriculum program.
(Kurikulum tersusun dari semua pengalaman murid yang bersifat aktual di
bawah bimbingan sekolah, sedangkan mata pelajaran yang ada hanya sebagian
kecil dari program kurikulum).
2. Kurikulum dapat dipandang sebagai suatu program pendidikan yang
direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan
pendidikan tertentu
3. Ronald C. Doll mengatakan bahwa kurikulum adalah all the experince which are
offered to learners under the auspices or direction of the school (Kurikulum
meliputi semua pengalaman yang disajikan kepada peserta didik di bawah
bantunan atau bimbingan sekolah). Definisi Doll tidak hanya menunjukkan

3
adanya perubahan penekanan dari isi kepada proses, tetapi juga menunjukkan
adanya perubahan lingkup, dari konsep yang sangat sempit kepada yang lebih
luas. Jadi, pengalaman tersebut dapat berlangsung di sekolah, di rumah ataupun
di masyarakat, bersama guru atau tanpa guru, berkenaan langsung dengan
pelajaran ataupun tidak. Definisi tersebut juga mencakup berbagai upaya guru
dalam mendorong terjadinya pengalaman tersebut serta sebagai fasilitas yang
mendukungnya.
4. Mauritz Johnson mengatakan bahwa kurikulum adalah a structured series of
intended learning outcomes.
Definisi Mauritz Johson ini merupakan bentuk pengajuan keberatan
terhadap konsep pengertian kurikulum yang dikemukakan oleh Ronald C Doll.
Lebih lanjut menurutnya bahwa pengalaman hanya akan muncul apabila terjadi
interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Interaksi seperti itu bukan
kurikulum, tetapi pengajaran. Johson membedakan antara kurikulum dengan
pengajaran. Semua yang berkenaan dengan perencanaan, dan pelaksanaan, seperti
perencanaan isi, kegiatan belajar mengajar, evaluasi, termasuk pengajaran,
sedangkan kurikulum hanya berkenaan dengan hasil-hasil belajar yang diharapkan
dicapai oleh siswa.
Terlepas dari pro dan kontra terhadap pendapat Muaritz Johnson, Mac
Donald memandang kurikulum sebagai rencana pendidikan atau pengajaran.
Menurut dia, sistem persekolahan terbentuk atas empat subsistem, yaitu:
a) Mengajar merupakan kegiatan atau perlakuan profesional yang diberikan oleh
guru.
b) Belajar merupakan kegiatan atau upaya yang dilakukan siswa sebagai respon
terhadap kegiatan mengajar yang diberikan oleh guru.
c) Pembelajaran merupakan keseluruhan kegiatan yang memungkinkan dan
berkenaan dengan terjadinya interaksi belajar mengajar.
d) Kurikulum merupakan suatu perencanaan yang memberi pedoman atau
pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Dari sejumlah pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa kurikulum
adalah semua pengalaman, kegiatan, dan pengetahuan peserta didik di bawah
bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau guru. Dengan demikian semua
kegiatan yang dilakukan peserta didik memberikan pengalaman belajar, yang

4
selanjutnya akan menjadi kristal nilai yang akan dipraktikkan dalam kehidupan
yang lebih luas di masyarakat.

C. Fungsi Kurikulum
Fungsi kurikulum dapat dilihat dari tiga sudut yaitu sebagai berikut.
1. Untuk sekolah yang bersangkutan, kurikulum sekurang-kurangnya memiliki dua fungsi:
- Sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan.
- Sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan sehari-hari.
2. Menurut para ahli pendidikan mengenai fungsi kurikulum telah dijabarkan di
antaranya adalah:
- Fungsi penyesuaian. Kurikulum pendidikan harus menyesuaikan diri dengan
perkembangan masyarakat.
- Fungsi pengintegrasian. Kurikulum harus mampu mengentegrasikan perbedaan-
perbedaan yang ada untuk kemudian diarahkan pada satu tujuan, yaitu
kedewasaan mental, intelektual, dan spritual masing-masing individu masyarakat.
- Fungsi pembeda (deferensiasi). Kurikulum dituntut untuk mengaktualisasikan
potensi tersebut.
- Fungsi penyiapan. Kurikulum harus menyiapkan seperangkat pengalaman yang
akan mengantarkan peserta didiknya untuk menemukan proses belajar.
- Fungsi pemilihan. Oleh karena itu rancangan kurikulum akan menjadi
pertimbangan tersendiri bagi peserta didik untuk memilih pendidikan yang sesuai
dengan keinginannya sendiri.
- Fungsi Diagnosis. Kurikulum akan memberikan acuhan bagi guru dalam
memberikan diagnosa tentang perkembangan belajar peserta didik. Hasil
diagnosis tersebut akan menjadi pedoman dalam memberikan langkah bimbingan
dan penyuluhan.
Beberapa fungsi kurikulum tersebut, akan menjelaskan kepada kita bahwa
kurikulum sangat dominan dalam kesuksesan pendidikan. Dengan mengacu pada fungsi
kurikulum, seorang pendidik akan memiliki wawasan yang luas dalam menjalankan
tugasnya

5
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kualitatif. Nawawi
(1994) berpendapat bahwa objek dari penelitian kualitatif adalah manusia atau
segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong,
2006), metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati.
Menurut Ridjal (Bungin, 2001), metode kualitatif ini bertujuan untuk
menggali atau membangun situasi proposisi atau menjelaskan makna dibalik
sebuah realita. Menurut peneliti tipe penelitian kualitatif tepat digunakan dalam
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh manajemen kelas terhadap efektifitas
proses belajar mengajar.
B. Subjek Survey
Subjek dalam penelitian ini wali kelas dan siswa siswi di SD Negeri 2002129
di Jl. SN Raja Gg. Makmur Padang Sidempuan..

C. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Nasution (1998) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan.Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Mursall (1995)
menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior
and the meaning attached to those behavior” melalui observasi, peneliti belajar
tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Observasi atau pengamatan langsung adalah pengamatan yang dilakukan
penulis secara langsung terhadap sesuatu yang diteliti. Menurut Sudarwan
Danim (Iskandar,2010), penelitian kualitatif berada di lapangan, peneliti
kebanyakan berurusan dengan fenomena atau gejala sosial. Suatu fenomena
perlu didekati oleh peneliti dengan terlibat langsung pada situasi riel, tidak
cukup meminta bantuan orang atau sebatas mendengar penuturan secara jarak

6
jauh. Uraian ini menunjukan bahwa hubungan antara subjek penelitian dengan
peneliti merupakan suatu keharusan dalam penelitian kualitatif.
2. Studi Pustaka atau Literatur
Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan
laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan
(Nazir,1988: 111).

7
BAB IV
PEMBAHASAN

A. GAMBARAN HASIL
Berdasarkan hasil wawancara dengan warga sekolah SD N 200207
Padangsidimpuan, di depatkan hasil sebagai berikut.
1. SD N 200207 Padangsidimpuan telah menerapkan Kurikulum 2013
2. Bahan ajar yang digunakan sesuai dengan kurikulum yang digunakan
3. Dalam penerapan kurikulum menggunakan metode pembelajaran yang
berbeda-beda atau bervariasi
4. Penerapan kurikulum di SD N 200207 Padangsidimpun sudah dilaksanakan
dengan baik dan efektif sesuai dengan tujuan kurikulum

B. PEMBAHASAN
Berdasarkan riset yang telah kami laksanakan, kurikulum yang saat ini
digunakan di SD N 200207 Padangsidimpuan sudah menggunakan Kurikulum K13.
Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi yang mewajibkan anak
untuk aktif dalam pembelajaran.Karena yang digunakan saat ini adalah kurikulum
2013 yang berbasis karakter ini karena krisis moral yang dihadapi bangsa ini.
Dengan kata lain bahwa kurikulum 2013 adalah kurikulum yang terpadu sebagai
suatu konsep dapat dikatakan sebagai sebuah sistem atau pendekatan
pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu untuk memberikan
pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik.
Dalam Implementasi Kurikulum 2013, pendidikan karakter dapat di
integrasikan dalam seluruh pembelajaran pada setiap bidang studi yang terdapat
pada kurikulum. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai
pada setiap bidang studi perlu dikembangkan, di eksplisitikan, dihubungkan dengan
konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demekian,pendidikan nilai,dan
pembentukan karakter tidak hanya dilakukan pada tataran kognitif,tetapi
menyentuh internalisasi, dan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam proses pembelajaran, penggunaan literatur dan bahan ajar tentu
sangat bermanfaat dalam mendukung aktivitas pembelajaran. Bahan ajar yang di
gunakan sesuai kurikulum yang di gunakan,karena setiap kurikulum ada standar

8
kelulusan. Bahan Ajarnya seperti , buku-buku paket yang di sediakan pihak
sekolah,memberi bahan-bahan soal untuk di bahas yang sudah di desain. Namun
sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran belum begitu memadai.
Dalam proses belajar mengajar SD N 200207 telah menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi. Dimana setiap pembelajaran menggunakan metode
pembelaharan seperti ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab dan lain sebagainya.
Metode pembelajaran yang bervariasi diharapkan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa siswa SD N 200207.

9
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kurikulum yang saat ini digunakan di SD N 200207 Padangsidimpuan sudah
menggunakan Kurikulum K13. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi yang mewajibkan anak untuk aktif dalam pembelajaran.Karena yang
digunakan saat ini adalah kurikulum 2013 yang berbasis karakter ini karena krisis
moral yang dihadapi bangsa ini. Dengan kata lain bahwa kurikulum 2013 adalah
kurikulum yang terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai sebuah
sistem atau pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu
untuk memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik.
Dalam proses belajar mengajar SD N 200207 telah menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi. Dimana setiap pembelajaran menggunakan metode
pembelaharan seperti ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab dan lain sebagainya.
Metode pembelajaran yang bervariasi diharapkan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa siswa SD N 200207.

B. SARAN
Sebaiknya perlu adanya kerjasama yang baik kepada semua elemen yang
berperan. Sehingga apa yang diharapkan dapat berjalan yang semetinya. Kurikulum
yang saat ini di sesuaikan dengan kemampuan Sekolah,Guru,Peserta didik agar
tidak terjadi ketimpangan kualitas. Karena setiap daerah atau sekolah belom tentu
sama kualitas nya. Dan adanya evaluasi dari setiap penggunaan kurikulum yang
digunakan

10
DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah


Ragam Varian Kontemporer. Jakarta : Rajawali Pers.
Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan
nasional.
Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran. 2019.Pengertian Pembelajaran.
https://unida.ac.id/pembelajaran/artikel/apa-itu-pembelajaran.html diakses
pada tanggal 25 April 2022
Gagne, R.M, (1977). The Conditions of Learning.New York: Holt, Renehart and Winston.
Gagne, R.M. 1985. The Condition of Learning Theory of Instrucion. New York: Rinehart.
Hadari Nawawi & Mimi Martini.1994.Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajahmada
University
Ibnurus.2013.Makalah Kurikulum. http://ibnurus.blogspot.com/2016/03/makalah-
kurikulum-pendidikan.html diakses pada tanggal 25 April 2022
Iskandar. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif).
Jakarta: Gaung Persada Press (GP Press).
Marshal, C & Rossman, G.B., (1995). Designing Qualitative Research. California: Sage
Publication Inc.
Moh. Nazir. 1988. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Moleong, j, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
tujuanminiriset.blogspot.com di akses pada tanggal 25 April 2022

11

Anda mungkin juga menyukai