Disusun oleh :
NUPTK : 5045770671230233
Kabupaten : Magetan
1
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SPF SMP NEGERI 1 TAKERAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
2
BIODATA PENULIS
3. NUPTK 5045770671230233
5. Gol.Ruang IX
8. Agama Islam
11. Alamat Rumah Ds. Kiringan 8/2 Kec. Takeran, Kab. Magetan
Penulis,
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikankarunia - Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice dengan
judul“. PRAKTIK PEMBELAJARAN MATERI SUJUD SYUKUR, SUJUD
Best practice ini disusun dalam rangka pengumpulan salah satu tugas Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran ( PKP ) pada SKP (Sasaran Kinerja Pegawai).
Dalam proses penyusunan best practice ini, banyak mendapatkan dukungan,
bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk apresiasi, penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini secara langsung maupun tidak langsung, yaitu kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan best
practice.
2. Ibu Dra. ATIK RAHMAWATI, M.M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Takeran
yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingannya dalam menyelesaikan seluruh
rangkaian kegiatan dan kewajiban pada pelaksanaan kegiatan Peningkatan
pengembangan Kompetensi (PKP);
3. Ibu, bapak Guru serta Staf karyawan SMP NEGERI 1 TAKERAN yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama kegiatan PKP.
4. Keluarga tercinta, kedua orang tua, suami, putra-putri tercinta dan saudara yang selalu
memberikan dukungan moril dan materiil dalam menyelesaikan base practice
5. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian tugas best
practice ini;
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dalam penyempurnaan laporan ini.Semoga laporan ini dapat memberikan hal
4
yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis dan bagi pembaca.Penulis
menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.
DAFTAR ISI
5
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Jenis Kegiatan ...................................................................................... 2
C. Manfaat Kegiatan ................................................................................. 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................................. 3
A. Tujuan dan Sasaran .............................................................................. 3
B. Bahan/Materi Kegiatan ........................................................................ 3
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan ................................................. 3
D. Alat/Instrumen ..................................................................................... 6
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan ................................................................. 7
BAB III HASIL KEGIATAN ................................................................................... 8
A. Hasil ..................................................................................................... 8
B. Masalah yang Dihadapi ....................................................................... 9
C. Cara Mengatasi .................................................................................... 10
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................................ 11
A. Simpulan............................................................................................... 11
B. Rekomendasi ........................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 12
LAMPIRAN .............................................................................................................. 13
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Materi Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Dokumentasi Kegiatan
6
BAB I
PENDAHULUAN
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini
adalah kegiatan pembelajaran materi Praktik Sujud Syukur, Sahwi dan
Tilawah untuk kelas VII semester Ganjil pada kompetensi dasar Praktik Sujud
Syukur, Sujud Sahwi dan Sujud Tilawah.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi peserta
didik dalam pembelajaran materi Praktik Sujud Syukur, Sahwi dan Tilawah
untuk kelas VII semester Ganjil pada Capaian Pembelajaran (CP) Peserta
didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat. Tujuan
Pembelajaran (TP) mampu mempraktik Sujud Syukur, Sujud Sahwi dan Sujud
Tilawah mengacu dengan Kurikulum Merdeka yaitu prmbrlajaran yang
berorientasi sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, Pembelajaran
Berdiferensiasi, Literasi, 4C, Moderasi Beragama dan HOTS.
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
3. Strategi
Menggunakan Strategi :
1) Deferiansi Konten
2) Deferiansi Proses
3) Deferiansi Produk
4. Konsep
Menggunakan Konsep 4C
1) Creativity
2) Critical Thinking
3) Collaborative
4) Communication
Literasi
Moderasi Beragama
HOTS (higher order thiking skills)
8. Persiapan Pembelajaran
Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
Memastikan kondisi kelas kondusif
Mempersiapkan bahan tayang/ Video
Mempersiapkan lembar kerja siswa
9. Assesmen
Assesmen Diagnostik (portofolio )
Formatif Awal Pembelajaran (Pemetaan Kebutuhan Belajar / Kesiapan Belajar)
Guru memberikan asesmen diagnostic kognitif pertanyaan :
1. Pernahkan anak – anak lupa jumlah raka’at Ketika Sholat
2. Jika kamu lupa, apa yang harus kamu lakukan?
3. Bagaimana cara mengungkapkan rasa syukur saat kamu mendapatkan hadiah
atau prestasi?
4. Apakah anak – anak pernah mendengar ayat – ayat sajadah?
5. Saat kamu mendengar suara bacaan Al – Qur’an berhenti tepat pada ayat – ayat
sajadah apa yang kamu lakukan?
Asesmen Formatif
Asesmen selama proses pembelajaran (penugasan informasi, hasil diskusi)
Asesmen Sumatif
Asesmen pada akhir proses pembelajaranberupa
Produk ( Video Kelompok)
Tertulis (Penugasan analisis masalah berbentuk uraian LKPD )
5
Praktik (Penugasan ada di LKPD dengan demonstrasi, mempraktikan secara
sederhana sujud Syukur, sujud sahwi dan sujud Tilawah)
ALOKASI
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi sebelumnya
Guru memberikan motivasi, 5 menit
Menyampaikan Tema, Tujuan
Pembelajaran, kegiatan yang akan
dilakukan, ruang lingkup, tekhnik
penilaian dan menyampaikan manfaat
mempelajari materi tema tentang sujud
6
Guru Menyampaikan Dimensi Profil
Pelajar Pancasila yang akan dicapai dalam
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
7
2.Pernyataan/Identifikasi Melalui Motivasi, peserta didik 15 menit
Masalah (Problem mengajukan pertanyaan tentang hal yang
Statement) belum jelas difahami serta permasalahan
dasi hasil pengamatan video diatas.
Peserta didik mengidentifikasi masalah
yang mengarah pada masalah
mengidentifikasi informasi apa saja
yang terdapat dalam Video yang
disajikan dan menyimpulkannya.
Peserta merumuskan masalah terkait
dengan pengidentifikasian informasi dan
penyusunan simpulan yang tepat untuk
video tersebut.
6
7
D. Alat/Instrumen
Alat / instrumen pembelajaran dalam kegiatan ini berupa kutipan Teks
Eksplanasi yang diambil dari sumber internet. Berikut ini kutipan teksnya.
Gempa Bumi
Gempa Lombok 2018 merupakan fenomena yang langka dan menarik untuk dipahami
perilakunya. Setidaknya ada enam kejadian gempa bumi memiliki magnitudo lebih dari
5,5., Minggu 29 Juli 2018 dengan magnitudo 6,4 SR merupakan awal dari rangkaian
gempa Lombok 2018. Setidaknya ada 585 kejadian gempa susulan sampai dengan pukul
07.00 WIB, 5 Agustus 2018. Dan pada pukul 18.46 WIB, gempa bumi magnitudo 6,9 pada
kedalaman hiposenter 34km kembali menghantam Lombok bagian Utara. Tentunya
kejadian ini memperbanyak jumlah korban jiwa dan memperparah kerusakan bangunan di
Lombok, Bali dan sebagian di Sumbawa bagian barat.
Kawasan Bali dan Nusa Tenggara memiliki tatanan tektonik yang rumit dan aktif.
Keberadaan zona subduksi di bagian selatan yang merupakan zona tumbukan antara
Lempeng Kerak Samudra Indo-Australia dengan Lempeng Benua Eurasia. Salah satu
8
implikasi dari adanya aktivitas tumbukan pada zona ini adalah terjadinya gempa bumi.
Sedangkan di bagian utara Bali dan Nusa Tenggara, kondisi tektoniknya dipengaruhi oleh
adanya aktivitas pada busur belakang Flores yang terbagi dalam dua segmen. Berdasarkan
buku Peta Bahaya Gempa Indonesia 2017, kedua segmen tersebut adalah Segmen Bali dan
Segmen Lombok Sumbawa.
Selain dua segmen tersebut, sisi timur dan barat Lombok diimpit oleh beberapa
segmen struktur tektonik. Dibarat Lombok terdapat dua segmen, yaitu Lombok North dan
Lombok Central. Sedangkan di bagian timur Lombok terdapat tiga segmen, yaitu
Sumbawa North, Sumbawa Central dan Sumbawa South.
Secara pola mekanisme kejadian gempa memiliki mekanisme sesar naik. Hal ini
memberi pemahaman bahwa gempa tersebut dipicu oleh aktivitas sesar naik yang ada di
utara Bali dan Lombok.
Tentu kita tidak berharap kejadian gempa kembali berulang.akan tetapi kita perlu
memahami bahwa gempa memiliki pola yang berulang. Sehingga mitigasi bencana gempa
perlu dipahami sejak dini.
http://regional.kompas.com/read/2018/09/23/11321551/melihat-kembali-gempa-lombok-
2018-dan-sejarah-kegempaannya?page=3
9
BAB III HASIL
KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekertiyang
dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning
berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari
guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya.
Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Discovery Learning
megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekertiyang dilakukan
dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca dan mendiskusikan cara mengidentifikasi informasi dan
menyimpulkan informasi Teks Eksplanasi melalui LKPD, peserta didik terlibat
langsung proses menentukan karakteristik, isi, jenis, dan fungsi teks dan
peserta didik aktif bertanya, diskusi dan juga menulis. Dan semua itu
dilakukan dengan senang dan gembira, semua peserta didik dalam kelompok
aktif dan kreatif.
Setelah selesai, peserta didik juga terlati untuk presentasi dari hasil diskusi
kelompoknya serta kelompok yang lain menanggapi dengan aktif.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan peserta untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan
menanggapi masalah yang dibahas dalam pembelajaran khususnya saat
presentasi.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi
HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Peserta didik cenderung
bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan
guru. Fokus guru adalah bagaimana peserta didik dapat menyelesikan soal
yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu,
10
materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif
(diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas,
dan pembahasan), membuat peserta didik cenderung menghapalkan teori.
Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran Bahasa Indonesia
berorientasi HOTS dengan menerapkan Discovery Learning ini. Dalam
pembelajaran ini pemahaman siswa tentang mengidentifikasi informasi
melalui sarana LKPD dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk
berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Discovery
Learning yang diterapkan dengan menyajikan permasalahan atau contoh
kontekstual mampu mendorong peserta didik merumuskan pemecahan
masalah.
Sebelum menerapkan Discovery Learning, penulis melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun
permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai
dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis contoh
yang digunakan juga hanya contoh dari buku teks.
Dengan menerapkan Discovery Learning, peserta didik tak hanya belajar dari
teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari
data, materi dari sumber lainnya.
11
Video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai
dengan rumusan KD.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar peserta didik yakin bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekertidengan Discovery Learning dapat membantu mereka lebih menguasai
materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana,
mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya
HOTS akan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain
itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan
membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan
mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube
maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi
baca tulis, peserta didik juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.
12
BAB IV
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekertidengan model
pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan best practice baik
pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan
masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran bahasa indonesiadengan model pembelajaran
Discovery Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi
juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran
yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan situasi dan
kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan
menyenangkan.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan
lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis untuk mendiseminasikan best practice ini akan menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
13
DAFTAR PUSTAKA
Harsiati, Titik. 2016. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Kosasih, Endang. 2009. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Ringkasan Materi
Kelas VII, VII, dan IX.
Bandung: Yrama Widya.
Kurniawan, Endang. 2019. Unit Pembelajaran PKP Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Teks Eksplanasi Jakarta: Dirjen GTK Kemdikbud.
http://www.rankingkelas.com/-contoh-teks-laporan-hasil-observasi.
14
LAMPIRAN
Metode ● Diskusi
● Demonstrasi
6. Peserta Didik memahami tentang Gerakan sujud dan bacaannya didalam sholat
7. FASE D - Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah
salat
8. ELEMEN - FIQIH ( Ibadah )
15
9. Mampu mempraktikkan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi
● Di hadapan-Nya, kita harus bersujud dan tunduk. Saat salat kita melakukan sujud sebagai
bentuk ketundukkan kepada-Nya. Dalam Islam, kita dianjurkan pula untuk sujud sahwi,
syukur, dan tilawah. Dengan sujud, hati kita akan damai dan tenang.
● Sujud menggambarkan penghambaan dan kepasrahan diri kepada Allah Swt. Manusia
bersujud hanya kepada-Nya. Setiap shalat memiliki aktifitas sujud, kecuali shalat jenazah.
Pada setiap salat fardu, kita melakukan sujud sebanyak 34 kali setiap hari.
Ketika kalian bahagia dan mendapatkan anugrah berlimpah, pernahkan kalian bersujud
syukur saat itu juga? Bagaimana caranya ?
Dalam shalat lima waktu terkadang kita lupa jumlah rekaat, apa kalian mengulangnya?
Ataukah pernah kalian melakukan sujud sahwi? Bagaimana caranya?
Pernahkah kalian mendengar ayat sajdah di bacakan? Jika pernah apakah kalian langsung
bersujud?
16
Pendahuluan ( 15 menit)
KEGAIATAN PEMBELAJARAN
Guru melakukan pembukaan dengan memberikan salam,dan menanyakan kabar
Guru mengajak siswa berdoa Bersama beserta membaca surat – surat pendek.
Siswa dan guru Bersama menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan, dan kelengkapan belajar siswa
Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi sebelumnya yaitu pemahaman dan
tatacara tentang sujud yang sudah dilaksanakan minggu sebelumnya
Guru memberikan motivasi, Menyampaikan Tema, Tujuan Pembelajaran, kegiatan yang
akan dilakukan, ruang lingkup, tekhnik penilaian dan menyampaikan manfaat
mempelajari materi tema tentang sujud
Guru Menyampaikan Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai dalam
pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=4BhQWqKYw60
https://www.youtube.com/watch?v=KV3epAr2Yrw
Penutup ( 5 Menit)
Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang paling kompak dan bersemangat
Guru melakukan refleksi terkait pembelajaran yang baru saja dilakukan
Guru memberikan tugas untuk menghafal Kembali tata cara praktilk sujud bagi
peserta didik yang belum bisa dan hafal tatacara sujud
Guru menyampaikan bahwa pertemuan minggu depan adalah penilaian sumatif dan
menjelaskan keterangan yang akan menjadi penilaian.
Guru menutup pembelajaran dengan mengucap hamdalalah Bersama
ASASEMEN
Asesmen Diagnostik (portofolio )
Formatif Awal Pembelajaran (Pemetaan Kebutuhan Belajar / Kesiapan Belajar)
Guru memberikan asesmen diagnostic kognitif pertanyaan :
6. Pernahkan anak – anak lupa jumlah raka’at Ketika Sholat
7. Jika kamu lupa, apa yang harus kamu lakukan?
8. Bagaimana cara mengungkapkan rasa syukur saat kamu mendapatkan hadiah atau
prestasi?
9. Apakah anak – anak pernah mendengar ayat – ayat sajadah?
10. Saat kamu mendengar suara bacaan Al – Qur’an berhenti tepat pada ayat – ayat
sajadah apa yang kamu lakukan?
Asesmen Formatif
Asesmen selama proses pembelajaran (penugasan informasi, hasil diskusi)
Asesmen Sumatif
Asesmen pada akhir proses pembelajaranberupa
Produk ( Video Kelompok)
Tertulis (Penugasan analisis masalah berbentuk uraian LKPD )
Praktik (Penugasan ada di LKPD dengan demonstrasi, mempraktikan secara
sederhana sujud Syukur, sujud sahwi dan sujud Tilawah)
18
KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMIDIAL
Pengayaan Remidial
● Peserta didik diberikan ● Peserta didik yang mengulang belum
mengidentifikasi Video lainnya mampu mempraktikkan sujud maka di
mengenai sujud syukur, sahwi dan dampingi temannya (tutor sebaya)
Tilawah ● Guru memberikan gambar dan catatan
● Peserta Didik menjadi pendamping panduan.
tutor sebaya bagi temannya yang
remedial
Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri Peserta didik diajak untuk melakukan
sendiri. refleksi terkait seluruh proses belajar yang
1. Apakah pembelajaran sudah dapat sudah dialami
melibatkan peserta didik dengan aktif? 1. Materi apa yang sudah kalian fahami?
2. Apakah metode yang digunakan mampu 2. Materi apa yang menarik bagi kalian?
meningkatkan kemampuan peserta 3. Materi apa yang belum kalian fahami?
didik? 4. Masihkah ada kesulitan dalam memahami
3. Apakah media yang digunakan dapat materi?
membantu peserta didik mencapai 5. Apa yang akan kamu lakukan untuk
kemampuan? memperbaiki hasil belajarmu?
4. Apa yang bisa dilakukan agar peserta 6. Jika diminta untuk memberikan bintang 1
didik dapat meningkatkan kemampuan sampai 5, berapa bintang akan kamu
berfikir kritis? berikan pada usaha yang telah dilakukan
19
LAMPIRAN
1. Bacaan guru : a. LPMQ. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Kementerian
dan Peserta Agama RI.
didik b. Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi Pekerti
Kelas 7. Jakarta: Kemdikbud RI
c. Muhammad Rifa’i. 2011. Tuntutan Shalat Lengkap. Semarang:
Toha Putra
2. Glosarium : 1 Lembar
4. LKPD
Pengertian Sujud
pilih salah satu
(syukur/syahwi/tilawah)
Niat
pilh salah satu
(syukur/syahwi/tilawah)
20
Tata cara
(syukur/syahwi/tilawah)
Performa
INSTRUMEN PENILAIAN
Tujuan Pembelajaran : Mempraktikkan tata cara sujud sahwi, tilawah, dan syukur
Petunjuk:
Berilah tanda centang (√) pada;
21
kolom 4 (Jika tata cara sujud sahwi gerakan dan bacaan sangat bagus),
kolom 3 (Jika tata cara sujud sahwi gerakan dan bacaan bagus),
kolom 2 (Jika tata cara sujud sahwi gerakan dan bacaan cukup),
kolom 1 (Jika tata cara sujud sahwi gerakan dan bacaan kurang bagus),
kolom 0 (Jika tata cara sujud sahwi gerakan dan bacaan sangat kurang bagus) sesuai
dengan keadaan sebenarnya.
Kriteria 0 1 2 3 4 Jumlah
Sebelum salam membaca takbir: ”Allohu Akbar”
Dilanjutkan dengan sujud dilanjutkan membaca ”Subhana
Man Laa Yanaamu wa Laa Yashu.” tiga kali
Kemudian duduk diantara dua sujud
Sujud lagi dan membaca ”Subhana Man Laa Yanaamu wa
Laa Yashu.”tiga kali
Bangkit dari sujud Mengucapkan salam ke kanan dan
dilanjutkan ke kiri
Total
Skor Maksimal (20) x 100
Skor Perolehan
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada;
Kolom 4 (Jika tata cara sujud tilawah diluar sholat sangat bagus),
Kolom 3 (Jika tata cara sujud tilawah diluar sholat bagus),
Kolom 2 (Jika tatacara sujud tilawah diluar sholat cukup),
Kolom 1 (Jika tata cara sujud tilawah diluar sholat kurang bagus),
Kolom 0 (Jika tata cara sujud tilawah diluar sholat sangat kurang bagus) sesuai dengan
keadaan sebenarnya.
22
Kriteria 0 1 2 3 4 Jumlah
Suci dari hadats dan najis
Menutup aurat
Menghadap qiblat
Lafaz niat ْت ُ الى هللِ ُسنَّةً التِّالَ َو ِة ُسجُوْ َد نَ َوي
َ تَ َع
Takbirotul ihrom
Sujud
Membaca doa
ص َّو َرهُ خَ لَقَهُ لِلَّ ِذى
َ ق َو َ ص َرهُ َس ْم َعهُ َو َش َ ْال َخالِقِ ْينَ اَحْ َسنُ هللاُ َر
َ َك فَتَبَا َوقُ َّوتِ ِه َحوْ لِ ِه بِ َوب
َوجْ ِهى َس َج َد
Duduk
Membaca salam
Total
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada;
Kolom 4 (Jika tata cara sujud syukur sangat bagus),
Kolom 3 (Jika tata cara sujud syukur bagus),
Kolom 2 (Jika tatacara sujud syukur cukup),
Kolom 1 (Jika tata cara sujud syukur kurang bagus),
Kolom 0 (Jika tata cara sujud syukur sangat kurang bagus) sesuai dengan keadaan
sebenarnya.
GLOSARIUM
24
seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan
dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri.
Internalisasi nilai : Proses pemasukan nilai pada seseorang atau individu yang
akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna
realitas pengalaman.
Keterampilan : Kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, cepat,
dan tepat.
Metode Demonstrasi : Cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan
melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok
bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Modul Ajar : Salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan guru untuk
melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil
Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran.
Pengetahuan : Berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia
melalui pengamatan akal.
Sahwi : Keadaan lupa
Siswa Reguler : Siswa yang tidak dikelompokkan atau dibedaan khusus atas
dasar kemampuan, prestasi, akan tetapi pembagian siswa
secara merata dari segi kuantitas
Sujud : Penundukan diri kepada objek sujud. Ketika objek sujud
adalah Allah SWT, maka ini adalah makna sujud hakiki,
bahwa beribadah, meletakkan kepala di tanah, hanya kepada
Allah SWT.
Syukur : Pujian bagi orang yang memberikan kebaikan, atas
kebaikannya tersebut. berarti ungkapan rasa terimakasih
kepada Allah swt kerena telah di berikan sebuah
kenikmatan.
Tilawah : Pembacaan (ayat Al-Qur'an) dengan baik dan indah
25
MENULISKAN CP DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MENERANGKAN PELAJARAN
26
BERTANYA KEPADA SISWA UNTUK MEMPRAKTIKAN SUJUD DIDEPAN KELAS
27
28