AKADEMIK
DIKLAT KEPALA SMK
19 S.D. 24 JUNI 2023
TUJUAN
1. Peserta melakukan refleksi mengenai pengalaman dalam
supervisi akademik
2. Peserta memahami kaitan antara coaching dan supervisi
akademik
3. Peserta dapat menjelaskan konsep Coaching
4. Peserta dapat memahami prinsip-prinsip coaching dan
paradigma berpikir coaching dan mengaitkannya dengan
supervisi akademik.
5. Peserta memahami kompetensi inti Coaching
TUJUAN
6. Peserta mendapatkan pemahaman mengenai percakapan coaching dengan
alur TIRTA
7. Peserta mendemonstrasikan pemahaman tentang alur percakapan
TIRTA
8. Peserta memahami 4 jenis percakapan menggunakan alur percakapan
TIRTA
9. Peserta mendemonstrasikan pemahaman mengenai supervisi akademik
berbasis coaching melalui latihan untuk pengembangan kompetensi
coaching.
1. 1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2. 2.
3. 3. 3. 3. 3.
4. 4. 4. 4. 4.
5. 5. 5. 5. 5.
2 4
Bersikap Terbuka
• Coach memiliki pikiran yang terbuka terhadap
pemikiran-pemikiran coachee
• Ditandai dengan minimnya penilaian/pelabelan atau
analisa tentang baik/buruk atau benar/salahnya
pemikiran tersebut
• Ditandai juga dengan kemampuan menerima
pemikiran dengan tenang, dan tidak menjadi
emosional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bersikap Ingin
Tahu Lebih Banyak
• Seorang coach memelihara rasa ingin tahu
(curiosity) yang besar terhadap apa yang
membuat coacheenya memiliki
pemikiran/pendapat/perasaan tertentu
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mampu Melihat
Peluang Baru
& Masa Depan
• Coach harus mampu melihat peluang
perkembangan yang ada dan juga bisa
membawa coachee melihat masa depan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
● Bagaimana caranya?
● Apa tujuannya?
• Hadirlah seutuhnya
• Dengarkan dengan aktif untuk
menangkap kata kunci, dan
memparafrase
• Ajukan pertanyaan berbobot dari hasil
mendengarkan aktif
2
1 T (Tujuan) 2 I (Identifikasi)
-T
-I
Menyepakati topik pembicaraan Menggali dan memetakan
1
dan hasil pembicaraan situasi saat ini. Hubungkan
fakta-fakta yang ada.
TIRTA
3 R (Rencana Aksi) 4 TA (Tanggung Jawab)
-R
Mengembangkan ide untuk Berkomitmen akan
4
alternatif rencana aksi/solusi langkah selanjutnya
3
-T
A
Wuryaningsih - Diadaptasi dari Materi Guru Penggerak Angkatan 5 Daerah Khusus
Simak video Percakapan Alur TIRTA berikut ini.
Setelah menonton, mari mengidentifikasikan alur TIRTA dan pertanyaannya.
I Contoh pertanyaan:
R
● Apa kekuatan Bapak/Ibu dalam mencapai tujuan
tersebut?
● Peluang/kemungkinan apa yang bisa Bapak/Ibu
ambil?
● Apa hambatan atau gangguan yang dapat
TA menghalangi Bapak/Ibu dalam meraih tujuan?
● Apa solusinya?
I
Contoh Pertanyaan:
● Apa rencana Ibu/bapak dalam mencapai tujuan?
● Adakah prioritas?
R Rencana ● Apa strategi untuk itu?
● Bagaimana jangka waktunya?
aksi
● Apa ukuran keberhasilan rencana aksi Bapak/Ibu?
● Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi
TA gangguan?
I
Contoh pertanyaan:
TA Tanggung ini?
jawab
Wuryaningsih - Diadaptasi dari Materi Guru Penggerak Angkatan 5 Daerah Khusus
Pemberian Umpan Balik
Berbasis Coaching
Memberikan Umpan Balik dengan Prinsip Coaching
• Tujuan pemberian umpan balik adalah untuk membantu pengembangan diri coachee.
• Tanpa umpan balik, orang tidak akan mudah untuk berubah
• Sesuai prinsip coaching, pemberian umpan balik tidak boleh menghilangkan prinsip
kemitraan.
• Selalu mulai dengan memahami pandangan/pendapat coachee
HADIR SEPENUHNYA SABAR, SABAR, SABAR BERSIKAP TERBUKA DAN INGIN TAHU
Pastikan Bapak Ibu bisa hadir Menguatkan kualitas sabar di dalam Berniat untuk tidak memberi label pada coachee
sepenuhnya, agar memudahkan diri, sehingga selama percakapan atau apapun yang dikatakannya
untuk fokus kepada coachee. bisa merespons pada saat yang tepat
serta mampu memberikan ruang Bangun kualitas keingintahuan Bapak Ibu tahan
Jangan melakukan coaching saat kepada coachee untuk bicara diri untuk memberi nasihat atau memberikan
sulit untuk hadir sepenuhnya: solusi.
tanggal/jam sibuk Anda, sedang
sakit. Pusatkan rasa ingin tahu pada apa yang ada di
balik ucapan-ucapan atau pemikiran-pemikiran
Wuryaningsih - Diadaptasi dari Materi Guru Penggerak Angkatan 5 Daerah Khusus
coachee.
PUTARAN 1
Rencana aksi
● Ajak coachee memikirkan apakah memiliki gagasan untuk
mengatasinya.
● Coach dan coachee bisa menggunakan sesi brainstorming
Bagaimana melakukannya?
TAnggung Jawab:
Sebelum percakapan berakhir, ajak coachee menyimpulkan apa yang
didapatkan dari percakapan.
Percakapan untuk kalibrasi
Percakapan untuk Kalibrasi
● Percakapan ini dilakukan saat membicarakan kemajuan
perkembangan diri coachee, saat coachee melakukan
swanilai kinerja atau perkembangannya, atau saat perlu
melakukan penyesuaian ulang atas rencana terhadap
standar/kriteria tersebut.
● Pertanyaan 1: Capaian apa yang ingin dikembangkan dalam 3 bulan ke depan? Apa yang ingin dilihat di Capaian
tersebut?
○ Dengarkan, tangkap kunci dan perdalam dengan 1-2 pertanyaan, jika perlu.
● Pertanyaan 2: Apa ukurannya bahwa Capaian tersebut sudah tercapai?
○ Dengarkan, tangkap kunci dan perdalam dengan 1-2 pertanyaan, jika perlu.
● Pertanyaan 3: Apa saja yang dirasakan perlu dikembangkan dalam … bulan ini?
○ Dengarkan, tangkap kunci dan perdalam dengan 1-2 pertanyaan, jika perlu.
● Pertanyaan 4: Perlu dukungan dari siapa saja? Dukungan seperti apa?
○ Dengarkan, tangkap kunci dan perdalam dengan 1-2 pertanyaan, jika perlu.
Latihan Percakapan untuk Kalibrasi
● Mulai dengan memberi salam pembuka dan menyatakan untuk apa tujuan percakapan ini (misalnya Kita akan mengevaluasi Rencana
Pengembangan Kompetensi Bapak/Ibu yang sudah dibuat ya, dalam 15 menit ke depan)
• Dalam pelaksanaannya seringkali supervisi akademik dilihat sebagai proses yang satu arah,
apalagi dilakukan hanya satu tahun sekali menjelang akhir tahun pelajaran.
• Supervisi akademik menjadi sebuah tagihan atau kewajiban para pemimpin sekolah dalam
tanggung jawabnya mengevaluasi para tenaga pendidik
• Saatnya sekarang kita mengembalikan semangat supervisi akademik dengan melihat dan
berpikir dengan menggunakan prinsip dan pola pikir seorang coach: Supervisi Akademik
sebagai proses berkelanjutan yang memberdayakan
Wuryaningsih - Diadaptasi dari Materi Guru Penggerak Angkatan 5 Daerah Khusus
Latihan Supervisi
Akademik untuk
Pengembangan
Kompetensi Coaching
Mari kita simak bersama video Supervisi Akademik berik
ut ini:
• Luangkan waktu 5-10 menit untuk menetapkan tujuan supervisi kali ini.
• Ajukan pertanyaan:
- Bapak/Ibu ingin saya membantu mengembangkan kompetensi yang mana?
- Bagian mana nanti yang Bapak/Ibu ingin saya mengamati?
- Bagaimana penilaian Bapak/Ibu sendiri terhadap apa yang akan kita kembangkan ini?
• Catat jawaban, dan siapkan untuk melakukan pengamatan di kelas.
• Ini saatnya Anda melakukan pengamatan. Duduklah di bagian belakang kelas, di posisi yang tidak
mengganggu jalannya kelas.
• Amati supervisee Anda:
○ Catat hal-hal yang dilakukan dan selaras dengan kompetensi yang ingin dikembangkan
○ Catat hal-hal yang dilakukan dan melebihi kompetensi yang ingin dikembangkan
○ Catat hal-hal yang dilakukan dan belum sesuai kompetensi yang dikembangkan
• Lakukan dengan netral, tanpa penilaian, gunakan mata pengamat.
• Lanjutkan dengan pengamatan yang belum sesuai. Katakan, “Namun demikian, saya juga melihat
hal-hal yang masih bisa dikembangkan. Misalnya tadi saat... saya mengamati Bapak/Ibu
melakukan …………., yang sebetulnya kalau merujuk ke standar seharusnya…. Bagaimana
pendapat Bapak/Ibu?”
• Ajak membicarakan rencana tindakan untuk selanjutnya. Katakan,”Dari diskusi kita ini, apa yang
sudah terbayang akan Bapak/Ibu lakukan untuk meningkatkan lagi performa di area ini?” (Bisa
dilanjutkan dengan kapan, di mana, siapa yang bisa bantu)
• Lalu sampaikan bagaimana hasil pengamatan tersebut dicatatkan ke dalam formular Supervisi
Akademik
• Sebagai penutup, minta GP menyatakan apa yang ia dapat dari proses ini.
Wuryaningsih - Diadaptasi dari Materi Guru Penggerak Angkatan 5 Daerah Khusus
Latihan Supervisi Akademik untuk
Pengembangan Kompetensi
Coaching
ATURAN
● Satu kelompok terdiri dari satu Coach, satu Coachee dan satu
Observer untuk simulasi sebagai supervisor.
● Setiap kelompok berlatih sebanyak 3 putaran, dimana dalam
setiap putaran CGP akan berganti peran. Total waktu untuk setiap
putaran yaitu 30 menit.
● Satu putaran terdiri dari percakapan:
○ Pra-observasi selama 5 menit.
○ Observasi selama 15 menit. Observer mengamati dan
membuat catatan refleksi
○ Pasca-observasi 10 Wuryaningsih
menit. - Diadaptasi dari Materi Guru Penggerak Angkatan 5 Daerah Khusus
Rubrik Pengembangan Kompetensi Coaching
KRITERIA 1 2 3 4
Mendengar Aktif 3 kali atau lebih muncul 1-2 kali muncul bebas dari judgment, bebas dari judgment, asumsi,
judgment, asumsi, judgment, asumsi, asumsi, dan asosiasi dan asosiasi, serta dapat
dan/atau asosiasi atau asosiasi menangkap emosi coachee
Pertanyaan sama sekali tidak 1-2 kali 1-2 kali menggunakan selalu mengajukan pertanyaan
Berbobot menggunakan menggunakan pertanyaan terbuka, dan terbuka dan berasal dari
pertanyaan terbuka pertanyaan terbuka, mengandung kata kunci mendengarkan
tanpa kata kunci
Memberdayakan masih memberikan 1-2 kali masih tidak memberi membantu membuat rencana
Coachee pertanyaan yang memberi saran/solusi aksi spesifik, mendorong ide
mengarahkan saran/solusi dari coachee, pada saat diminta
saran berbagi pengalaman