Anda di halaman 1dari 3

10 Model Pembelajaran Yang Dapat Menumbuhkan Wellbeing Student

Terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, sangat

bergantung dari keratifitas guru dalam memilih metode pembelajaran yang

tepat.Dalam memilih metode pembelajaran yang tepat, seorang guru

semestinya terlebih dahulu mengenali karakteristik peserta didiknya. Guru

yang kreatif dan inovatif adalah sosok yang akan selalu dirindukan

kehadirannnya baik teman sejawat, kepala sekolah, apalagi siswanya.

Sosok guru yang demikian terlihat dalam variatifnya metode pembelajaran

yang ia gunakan dalam pembelajaran. Metode pembelajaran yang bervariatif

akan bermuara pada Wellbeing Stundet yaitu bertumbuhnya motivasi,

kebahagiaan, kegembiraan, kesenangan,pola pikir positif dan emosi positif

dalam diri siswa. Oleh karena itu, segala aktifitas guru baik perencanaan

maupun pelaksanaan pembelajaran muaranya adalah Wellbeing Student .

Setidaknya ada 10 model pembelajaran yang menurut penulis masih

relefan dengan pembelajaran abad 21 ini, sehingga dapat dijadikan

rujukan para pendidik mengimplementasikan dalam perencanaan dan


pelaksanaan pembelajaran di tingkatan satuan unit pendidikan.

1. Metode Ceramah Plus

Metode ini sebetulnya mirip metode ceramah pada umumnya, tetapi untuk

metode ceramah plus biasanya disertai metode lainnya saat menyampaikan

materi seperti diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan latihan. atau feedback

antara pengajar dan murid.

2. Metode Diskusi
Sesuai dengan namanya, metode ini selalu mengutamakan aktivitas diskusi

yang melibatkan para siswa untuk belajar memecahkan masalah.

Penerapan metode diskusi biasanya dilakukan dengan membuat kelompok

diskusi yang bertugas membahas sebuah masalah.

3. Metode Demosntrasi

Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang dilakukan

dengan cara praktikum agar siswa bisa melihat dan mempraktikkan secara

langsung materi yang sedang dipelajari. Metode demonstrasi meman lebih

menarik serta membuat siswa lebih fokus pada materi pelajaran

4. Metode Resitasi

Metode resitasi biasanya mengharuskan siswa membuat sebuah resume

tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. Dimana resume tersebut

ditulis pada kertas menggunakan kata-kata dari siswa sendiri.

5. Metode Eksperimen

Metode eksperimen dilakukan melalui kegiatan percobaan atau praktikum

di laboratorium agar siswa bisa melihat secara langsung materi pelajaran

yang sedang disampaikan. Biasanya dapat berupa ilmu pengetahuan alam

(sains) dan sebagainnya.


6. Metode Karya Wisata

Metode satu ini menggunakan tempat atau lingkungan tertentu yang

mempunyai sumber belajar untuk siswa. Namun penerapan metode ini

perlu memperoleh pengawasan secara langsung dari guru. Misalnya

Museum atau Alam.

7. Metode Latihan

Metode ini merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan

melatih keterampilan kepada siswa dengan merangsang, memanfaatkan

atau membuat sesuatu. Biasanya setelah Penjelasan Murid akan diuji Oleh

beberapa pertanyaan.

8. Metode Perancangan
Pada metode ini, siswa akan dirangsang agar mampu membuat sebuah

proyek yang nantinya akan diteliti. Dapat Berupa perancangan skema, data,

grafik , dan lain-lain. Metode ini banyak digunakan juga pada program

khususnya kejurusan.

9. Metode Debat

Metode ini mengajak siswa untuk saling beradu argumentasi secara

perorangan atau kelompok. Tetapi debat tersebut dilakukan secara formal

dan memiliki aturan tertentu untuk membahas dan mencari penyelesaian

masalah.

10. Metode Mind Maping

Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada

sebuah permasalahan, bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya. Melalui

metode ini, siswa bisa meningkatkan daya analisis serta berpikir kritis agar

memahami masalah sejak awal sampai akhir.

Itulah sepuluh model pembelajaran yang sekiranya dapat diimplementasi

oleh para pendidik. Karakter pendidik yang kreatif dan inovatif diharapkan

menjadi bagian penting dalam terwujudnya wellbeing student di era

pembelajaran abad 21 ini.

Anda mungkin juga menyukai