Anda di halaman 1dari 2

Aku lelakimu

Kekasihku,

Hari ini,

Memori setengah dawarwarsa yang terlewati,

Tatkala engkau menahan duka,

“Menorrhagia” itu,

Seakan tak tau lagi cara menghilang luka

Yang kau rasa.

Kekasihku,

Oleh janji setia terpatri

Aku lelakimu,

Takkan meninggakanmu,

Sanglah, tempa kita tertuju

Walaupun,

Asa yang terpupus,

Hilang harapan tertahan giliran .

Antara ada dan tiada,

Puri Bunda akhir cerita perihmu,

Mengakhiri segala luka,

Yang selama itu kau tahan.

Kekasihku,

Setengah dasawarsa telah berlalu,

Aku lelakimu,

Kan selalu ada,

Di setiap tapak kemana dituju

Melewati prahara kehidupan

Bersama janji cinta.


Sampai kita menutup mata.

Det menginga

t kembali kisah yang pernah dilewati setengah dasawarsa yang lalu, tatkala engkau mengeluh
menahan sakit yang tak terperih. Gumpalan darah keluar dari tubuh lemah tak berdaya. Dengan
segala kemampuan kita berjuang untuk megobati rasa sakit yang kau alami. Kekasihku, Aku lelakimu
yang tak pernah meninggalkamu. Bersama sejuta harapan engkau terbang ke Sanglah . Harapan
pupus kandas di antrian. Puri Bunda pengaduan terakhir. Menyingkir semua beban yang
membuatmu terluka. Mengakhiri segala perih yang kau alami.

Anda mungkin juga menyukai