Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN REKAYASA IDE

MK. PERSPEKTIF GLOBAL

PRODI S1 PGSD-FIP

Skor Nilai :

MASALAH PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI

ADINDA MUTIARAHMA CINDY DEVINA BR NADIA PUTRI KRISTIANTI WILDA SARI


SIREGAR TOBING TAMPUBOLON BR SEMBIRING HASIBUAN

KELOMPOK 6
NAMA MAHASISWA : ADINDA MUTIARAHMA SIREGAR (1203111128)
CINDY DEVINA BR TOBING (1203111076)
NADIA TAMPUBOLON (1203111138)
PUTRI KRISTIANTI BR SEMBIRING (1203111150)
WILDA SARI HASIBUAN (1201111040)
KELAS : PGSD Reguler E
DOSEN PENGAMPU : Husna Tambunan, S.Pd., M.Pd/Sujarwo S.Pd., M.Pd
MATA KULIAH : PERSPEKTIF GLOBAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
APRIL 2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, sebab
telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada kami, sehingga mampu
menyelesaikan tugas “Rekayasa Ide” yang berjudul Masalah Pendidikan di Sekolah Dasar.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah kami yaitu “PERSPEKTIF
GLOBAL”.
Dalam mempersiapkan Tugas Rekayasa Ide ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Tugas
Rekayasa Ide ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan Rekayasa Ide ini. Terkhusus kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada bapak Sujarwo S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini dan memberikan bimbingan hingga tugas ini dapat kami selesaikan.
Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga Rekayasa Ide ini dapat memberikan manfaat
maupun menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.

Medan, 25 April 2022

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. Rasionalisasi Permasalahan ....................................................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................................................................ 1
C. Manfaat ...................................................................................................................................... 1
BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN .................................................................................... 2
BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN ............................................................................................ 3
A. Strategi Pembelajaran Inkuiri ..................................................................................................... 3
B. Strategi Belajar Dengan Memanfaatkan e-Learning .................................................................. 4
C. Strategi Belajar Overlearning Menggunakan Media Edmodo ................................................... 5
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 7
B. Saran........................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Permasalahan
Pembelajaran jarak jauh menjadi gaya hidup baru saat ini dengan tujuan pembatasan
interaksi sosial guna menekan penyebaran virus corona. Maka dari itu guru dituntut harus
mampu membimbing siswanya belajar dari jarak jauh. Pembelajaran yang efektif hendaklah
harus senantiasa digali agar hasil belajar siswa tidak mengalami penurunan di masa pandemi.
Untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif sekaligus menyenangkan bagi siswa
tentunya tidak mudah. Guru harus senantiasa mencoba ide-ide terbaru dan menemukan
strategi pembelajaran yang sesuai di masa pandemi ini. Melalui penelitian ini penulis ingin
memberikan solusi strategi pembelajaran yang dapat dilakukan sehingga proses pembelajaran
selama masa pandemi tetap berjalan secara efektif.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari rekayasa ide ini dibuat ialah utuk pemenuhan tugas mata kuliah
Strategi Belajar Mengajar dan untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam sistem pembelajaran daring.

C. Manfaat
Adapun manfaat rekayasa ide ini ialah supaya penulis dapat menyumbangkan
pemikirannya terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan tentang
hal tersebut tidak hanya itu dengan dibuatnya rekayasa ide ini semoga tujuannya dapat
terlaksana.

1
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Pembelajaran jarak jauh menjadi gaya hidup baru saat ini dengan tujuan pembatasan
interaksi sosial guna menekan penyebaran virus corona. Covid-19 yang diketahui mulai
menyebar di Indonesia sekitar akhir bulan Maret tahun 2020 hingga akhirnya ditetapkan
sebagai pandemi atau bencana nasional. Semenjak kemunculannya di Indonesia kemudian
penetapannya sebagai pandemi covid-19 telah memberikan dampak perubahan yang sangat
signifikan pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya aspek pendidikan, yang mana seluruh
lembaga pendidikan baik dari PAUD, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar hingga perguruan
tinggi menerapkan pembatasan besar-besaran dengan tidak diperbolehkan kegiatan yang
mengundang kerumunan orang banyak.

Dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan pembatasan kegiatan yang


melibatkan orang banyak tersebut, tentu sangat berdampak besar bagi sektor pendidikan
di Indonesia, dimana kegiatan pembelajaran secara langsung otomatis ditiadakan sehingga
seluruh instansi menerapkan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh pada
saat ini telah menjadi kebiasaan hidup baru atau yang biasa sering disebut sebagai new normal.
Adapun kegiatan pembelajaran jarak jauh di sekolah terbagi menjadi 3, antara lain;
pembelajaran daring (dalam jaringan), pembelajarn luring (luar jaringan), dan kombinasi.

2
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
Masa pandemi ini guru dituntut untuk mengajar siswa dengan cara kreatif dan inovatif
agar siswa lebih tertarik terhadap pelajaran tersebut dan tidak cepat bosan guru harus pandai
mengajak siswa untuk berfikir bersama tentang materi yang sedang dibahas dengan begitu
siswa akan merasa tertarik. Berikut ini merupakan beberapa strategi pembelajaran yang dapat
diterapkan selama masa pandemi.

A. Strategi Pembelajaran Inkuiri


Inkuiri merupakan sebuah strategi pengajaran yang berpusat pada siswa, yang
mendorong siswa untuk menyelidiki masalah dan menemukan informasi. Proses tersebut sama
dengan prosedur yang digunakan oleh ilmuwan sosial yang menyelidiki masalah-masalah dan
menemukan informasi. Strategi pembelajaran inkuiri menekankan kepada proses mencari dan
menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran peserta didik dalam
strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan pendidik
berperan sebagai fasilitator dan pembimbing peserta didik untuk belajar. Strategi inkuiri
merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir kritis dan
analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara
pendidik dan peserta didik. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic,
yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskien yang berarti saya menemukan.

Mengalami sendiri merupakan kunci kebermaknaan (Trianto, 2010). Oleh karena itu,
perlu adanya upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan hasil belajar. Salah satu
diantaranya adalah menerapkan strategi pembelajaran inkuiri. Pembelajaran inkuiri diterapkan
agar siswa bebas mengembangkan konsep yang mereka pelajari bukan hanya sebatas materi
yang dicatat saja kemudian dihafal (Yulianingsih & Hadisaputro, 2013). Selain itu, srategi
pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi belajar karena
siswa dilibatkan secara aktif dalam melakukan investigasi. Investigasi ini memiliki tahapan-
tahapan belajar yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan proses sains (Wulanningsih
et al., 2012).

Kelebihan strategi pembelajaran inquiry meliputi hal sebagai berikut:

3
1. Ingatan menjadi meningkat. Pembelajaran yang jawabannya ditemukan sendiri oleh
siswa akan lebih mudah untuk diingat. Karena pada prosesnya siswa melakukan
langkah-langkah yang berkesan dan ditemukan sendiri. Hal yang lebih penting dalam
penggunaan metode inkuiri yaitu membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer
ingatan pada situasi proses belajar yang baru.
2. Membekali siswa untuk menangani situasi-situasi masalah yang baru. Menangani suatu
masalah yang terjadi sudah diajarkan secara langsung dalam pembelajaran dengan
model pembelajaran inkuiri. Dalam pembelajaran inkuiri rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Sehingga siswa akan terbiasa menangani suatu masalah dan mengetahui bagaimana
cara menangani suatu permasalahan.
3. Motivasi/ dorongan tinggi yang berkaitan dengan penemuan. Siswa dimotivasi untuk
mengemukakan gagasannya dan merancang cara untuk menguji gagasan tersebut.
Untuk itu siswa diberi motivasi untuk melatih keterampilan berpikir kritis seperti
mencari informasi, menganalisis argumen dan data, membangun dan mensintesis ide-
ide baru, memanfaatkan ide-ide awalnya untuk memecahkan masalah serta
menggeneralisasikan data.
4. Siswa dapat mengembangkan ketrampilan & sikap yang pokok bagi belajar dengan
mengarahkan diri sendiri. Proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri,
mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar
ditempatkan sebagai subjek yang belajar, yang mensyaratkan keterlibatan aktif siswa
terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar dan sikap anak yang berupaya
menanamkan dasar- dasar berfikir ilmiah pada diri siswa.
5. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa. Metode ini dapat
memperkaya dan memperdalam materi yang dipelajari sehingga retensinya (tahan lama
dalam ingatan) menjadi lebih baik. Dengan di dapatkannya konsep-konsep baru dalam
belajar yang diimbangi dengan materi yang tahan lama dalam ingatan akan
mempermudah mengambangkan suatu konsep dasar terhadap siswa.

B. Strategi Belajar Dengan Memanfaatkan e-Learning


E-learning adalah belajar dengan menggunakan bantuan alat elektronik lebih jelasnya, e-
learning adalah suatu proses belajar mengajar antara guru dan siswa, tanpa harus bertatap muka
satu dengan yang lain. Dengan bantuan alat elektronik (tepatnya PC) yang terkoneksi dengan

4
internet, siswa dapat belajar di manapun dan kapanpun tanpa harus datang ke kampus atau ke
sekolah. Pada masa pandemi covid 19 ini, penggunaan atau pemanfaatan e-learning atau alat
elektronik yang berupa laptop atau handphone yang tersambung akses internet ini sangatlah
cocok digunakan karena keterbatasan ruang dalam bertatap muka.

Dari sekian banyak strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru di dalam kelas,
namun yang paling cocok pada masa pandemi covid 19 ini adalah strategi dengan
memanfaatkan e-learning. Yaitu Strategi dengan pemanfaatan alat elektronik yang terakses
internet ini dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui
alat-alat elektonik atau yang sering disebut dengan e-learning, strategi ini bertujuan untuk
membantu guru dan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran, sehingga
pembelajaran dapat dilakukan meskipun di masa covid 19, keterbatasan ruang dalam bertatap
muka, dan juga dapat membentuk siswa dalam memanfaatkan alat elektroniknya entah itu
berupa laptop atau handphone sebagai alat untuk melakukan proses pembelajaran.

Oleh karena itu, hal ini harus menjadi perhatian dan pemikiran lebih-lebih guru untuk
dapat mengatasi masalah dalam melakukan pembelajaran jarak jauh saat ini. Mencari faktor
penyebab, mencari solusi pemecahan masalah saat ini yang dialami pada masa covid 19 atau
pandemi. Serta mengupayakan perbaikan dengan penerapan inovasi pembelajaran untuk
mengembangkan proses pembelajaran yang lebih baik lagi sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan secara maksimal. Upaya yang dilakukan guru adalah
dengan memanfaatkan e-learning pada masa pandemi. Strategi belajar dengan memanfaatkan
e-learning pada masa pandemi covid-19 ini merupakan suatu usaha yang dilakukan sekolah
dalam memberikan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 yang lebih baik dan mudah
dipahami.

C. Strategi Belajar Overlearning Menggunakan Media Edmodo


Strategi belajar overlearning menuntut peserta didik belajar dengan caranya sendiri,
sehingga memperoleh informasi yang mudah untuk diingat dalam waktu lama (Soderstrom and
Bjork, 2015). Overlearning terjadi jika peserta didik belajar di luar kebiasaannya (Novindra,
2019). Walaupun peserta didik telah mengetahui materi dan terus mengulanginya, maka
peserta didik tersebut telah melakukan strategi overlearning (Yunandar, 2018).

Strategi yang diterapkan dalam proses pembelajaran harus didukung oleh media yang
tepat. Seorang guru harus memilih dan menggunakan media yang cocok serta menarik untuk
peserta didik. Seiring dengan perkembangan teknologi dan melihat kondisi peserta didik yang

5
sekarang ini tidak asing lagi dengan penggunaan elektronik, maka salah satu media
pembelajaran yang bisa gunakan adalah media pembelajaran elektronik.

Salah satu dari perkembangan media yang dapat digunakan adalah edmodo. Edmodo
adalah platform media sosial yang digambarkan seperti facebook untuk sekolah dan memiliki
banyak fungsi (Santhy et. al., 2018). Berbeda dengan facebook, edmodo memiliki banyak fitur
seperti alat perencanaan pelajaran, tugas, ujian, aplikasi kuisioner dan akun guru (Judith dan
Okeke, 2020). Kelebihan aplikasi ini adalah dapat diakses melalui smartphone dan peserta
didik bisa belajar dengan mandiri melalui pemberian bahan ajar dan soal latihan (Lisa et al.,
2019). Dalam akun edmodo pendidik dapat mengupload file, video, dan foto tentang
pembelajaran (Hanifah et al., 2019). Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah pembelajaran dapat
dilakukan kapan dan dimana saja (Rulviana, 2018). Penggunaan E-Learning dengan edmodo
dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar (Evin, 2017).

6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari gagasan diatas dapat disimpulkan bahwa adapun strategi pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran masa pandemi yaitu:

1) Strategi Pembelajaran Inkuiri


Inkuiri merupakan sebuah strategi pengajaran yang berpusat pada siswa, yang
mendorong siswa untuk menyelidiki masalah dan menemukan informasi. Proses
tersebut sama dengan prosedur yang digunakan oleh ilmuwan sosial yang menyelidiki
masalah-masalah dan menemukan informasi.
2) Strategi Belajar Dengan Memanfaatkan e-Learning
E-learning adalah belajar dengan menggunakan bantuan alat elektronik lebih jelasnya,
e-learning adalah suatu proses belajar mengajar antara guru dan siswa, tanpa harus
bertatap muka satu dengan yang lain.
3) Strategi Belajar Overlearning Menggunakan Media Edmodo.
Strategi belajar overlearning menuntut peserta didik belajar dengan caranya sendiri,
sehingga memperoleh informasi yang mudah untuk diingat dalam waktu lama
(Soderstrom and Bjork, 2015). Salah satu dari perkembangan media yang dapat
digunakan adalah edmodo. Edmodo adalah platform media sosial yang digambarkan
seperti facebook untuk sekolah dan memiliki banyak fungsi (Santhy et. al., 2018).

B. Saran
Diharapkan kepada guru atau calon guru untuk menggunakan strategi pembelajaran yang
tepat di masa pandemi ini serta memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dan tidak hanya itu guru juga harus bisa memahami karakteristik para peserta
didiknya sehingga memudahkan dia untuk memberikan pelajaran atau kemudahan bagi siswa
yang benar mengalami kesulitan dalam belajar.

7
DAFTAR PUSTAKA
Fadli , H. (2021). Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini Di Masa Pendemi Covid-19. Jurnal
Mahasantri, 1(II), 213-238. Diambil kembali dari
https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/mahasantri/article/view/72

Lusidawaty, V., Fitria, Y., Miaz, Y., & Zikri, A. (2020). Pembelajaran Ipa Dengan Strategi
Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Motivasi Belajar
Siswa Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(I), 168-174. Diambil kembali dari
https://jbasic.org/index.php/basicedu

Ramadan, R. R., Safei, Damayanti, E., & Jamilah. (2021). Strategi Belajar Overlearning
Menggunakan Media Edmodo Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi Peserta Didik.
Jurnal Ilmiah Biologi, 10(I), 30-43. Diambil kembali dari
http://journal.upgris.ac.id/index.php/bioma/index

Yuliana, E., & Bahri, S. (2020). Strategi Belajar Dengan Memanfaatkan e-Learning Pada Masa
Pandemi Di SDN 2 Kembang Kerang Aikmel. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 2(II), 219-228. Diambil
kembali dari http://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/361

Anda mungkin juga menyukai