Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI


SD

Dosen Pengampu : Eka Nofri Ariyanto, M.Pd

Disusun Oleh :
Nama : Dewi Lailatul Karoma
Kelas : 3G
NPM : 16141.235

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Penerapan Metode Inkuiri dalam Pembelajaran IPS di SD”
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
pengetahuan serta wawasan kita. Kami juga menyadari bahwa didalam makalah
ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran
demi per perbaikan makalah.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan bagi
pembaca.

Madiun, 5 Januari 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ................................................................................................i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................

A. Latar Belakang ............................................................................................1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................1

C. Tujuan ..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................3

A. Pengetahuan Sosial......................................................................................3

B. Pengertian Inkuiri ........................................................................................4

C. Konsep dasar Inkuiri ...................................................................................5

D. Tujuan Metode Inkuiri ................................................................................6

E. Prinsip-Prinsip Penggunaan Metode Inkuiri .................................................... 6

F. Langkah Pelaksanaan Metode Inkuiri .........................................................7

G. Keunggulan Dan Kelemahan Metode Inkuiri .............................................9

H. Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran Ips Di Sd ........................9

BAB III PENUTUP ...................................................................................................15

A. Kesimpulan ..................................................................................................15

B. Saran.............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan IPS adalah untuk menciptakan warga negara yang baik.
IPS mempunyai tugas mulia dan menjadi fondasi bagi pengembangan intelektual,
emosional, kultural, dan social peserta didik.Serta untuk megembangkan cara
berpikir, bersikap dan berperilaku yang bertanggungjawab. Akan tetapi di satusisi
IPS mempunyai beberapa kelemahan dalam pembelajaran sekolah, antara lain
guru tidak dapat meyakinkan siswa untuk belajar IPS lebih bergairah dan
bersungguh-sungguh dan guru lebih mendominasi siswa (teacher centered).

Kondisi proses pembelajaran yang masih belum optimal ini ditambah


dengan persoalan persepsi negatif siswa dan juga masyarakat terhadap mata
pelajaran IPS yang sudah menjadi rahasia umum dibandingkan dengan mata
pelajaran Matematika, IPA, Bahasa, dan Teknologi Informasi, mata pelajaran IPS
kurang diminati, bahkan ada kesan IPS tidak penting dan masyarakat
menomorduakan IPS. Siswa tidak menyukai IPS disebabkan (a) Siswa
menganggap IPS tidak menarik atau tidak bermanfaat, (b) Mata pelajaran bahasa
inggris, matematika, dan membaca dianggap lebih penting dibanding IPS, (c) IPS
dipandang tidak termasuk mata pelajaran yang menyenangkan, (d) Banyak siswa
menganggap isi IPS tidak menarik karena berisi informasi yang jauh dari
pengalaman mereka dan sulit untuk dipahami, (e) IPS merupakan mata pelajaran
yang membosankan.
Dari penjelasan di atas maka diperlukanadanya upaya untuk lebih
meningkatkan hasil belajar siswa secara kontinyu. Salah satunyaadalah proses
pembelajaranmelaluipendekataninkuiri. Pendekataninkuiridiyakini mampu
mengubah proses pembelajaran menjadi pembelajaran yang bersifat student
centered yaitu proses pembelajaran yang memerankan siswa lebih aktif sedangkan
guru memposisikan diri sebagai fasilitator dan motivator dalam proses
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengetahuan sosial itu?
2. Apa pengertian inkuiri?
3. Bagaimana konsep dasar inkuiri?
4. Apa tujuan metode inkuiri?
5. Apa prinsip-prinsip penggunaan metode inkuiri?
6. Bagaimana langkah pelaksanaan metode inkuiri?
7. Apa keunggulan dan kelemahan metode inkuiri?
8. Bagaimana penerapan metode inkuiri dalam pembelajaran ips di sd?

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 1


C. Tujuan
1) Menjelaskan apa pengetahuan sosial itu
2) Menjelaskan apa pengertian inkuiri
3) Menjelaskan bagaimana konsep dasar inkuiri
4) Menjelaskan apa tujuan metode inkuiri
5) Menjelaskan apa prinsip-prinsip penggunaan metode inkuiri
6) Menjelaskan bagaimana langkah pelaksanaan metode inkuiri
7) Menjelaskan apa keunggulan dan kelemahan metode inkuiri
8) Menjelaskan bagaimana penerapan metode inkuiri dalam pembelajaran
ips di sd

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengetahuan Sosial

Menurut Winoyo (dalam Mashudi, 2009:50) IPS adalah program pendidikan


atau bidang studi dalam kurikulum sekolah yang mempelajari kehidupan manusia
dalam masyarakat serta perhubungan atau interaksi antara manusia dengan
lingkungannya (sosial dan fisik). Mashudi (2009:50) menjelaskan :

“IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial, seperti sejarah,
geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, psikologi sosial, tatanegara, hukum
humaniora dan ilmu-ilmu lain yang terkait, yang mempelajari kehidupan manusia
dalam masyarakat serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya,
digunakan untuk kepentingan pendidikan”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkanbahwa IPS adalah suatu


programpembelajaran yang utuh terintegrasi, tidakterpisah-pisah dalam kotak-
kotak disiplinilmu yang membangunnya.IPS merupakansuatu keseluruhan
persoalan, interaksimanusia dengan lingkungannya, baik fisikmaupun lingkungan
sosialnya yang bahannyamerupakan perpaduan dari berbagai ilmusosial, seperti
sejarah, geografi, ekonomi,antropologi, sosiologi, ilmu politik, danpsikologi.

a. Karakteristik Pembelajaran Ips Di Sd

Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS di SD, perlu memperhatikan corak


dan karakteristik pembelajaran IPS di SD menurut Rochmadi (dalam Mashudi
2009:73) sebagai

berikut :

1. Harus lebih ditekankan pada pengenalankehidupan pada dirinya sebagai


makhluksosial.
2. Dalam kedudukannya sebagai makhluksosial anak didik harus tahu
tentangdirinya, dan lingkungan alam sekitarnya(sosial, budaya dan juga
fisik).
3. Lingkungan alam, fisik, dan sosial budayadapat menjadikan yang
bersangkutanmenjadi aktif dan bisa mengembangkan diri
4. Proses belajar mengajar memiliki nuansayang cooperative, inquiry, dan
bersifatpragmatis praktis.

Pembelajaran IPS di SD bersifat pragmatis menyangkut dunia diri dan


kehidupan peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan usia dan
kemampuan berpikirnya, serta sesuai dengan persoalan atau permasalahan
masyarakat sekitar peserta didik, baik sebagai sumber belajar maupun sebagai
media belajar. Pembelajaran di SD bersifat pengetahuan bukan keilmuan.Artinya
bahwa yang diajarkan dalam matapelajaran IPS adalah hal-hal yang praktis yang
berguna bagi diri peserta didik dan kehidupannya kini maupun kelak di kemudian

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 3


hari dalam berbagai lingkungan serta aspek kehidupan. Jadi bukan mengajarkan
teori – teori sosial atau ilmu sosial Djahiri, K (dalam Mashudi, 2009 : 74).

b. Ruang Lingkup Pembelajaran Ips Di Sd

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006


ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (1)
Manusia, Tempat dan Lingkungan; (2) Waktu, Keberlanjutan dan Perubahan;
(3) Sistem Sosial dan Budaya; (4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

B. Pengertian Inkuiri

Secara konseptual inkuiri adalah salah satu cara belajar yang bersifat mencari
sesuatu secara kritis, analitis, dan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah
tertentu menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan, karena didukung oleh data
yang benar. Sebagai suatu metode pengajaran, inkuiri dapat diterapkan pada
individu dan dapat pula diterapkan pada kelompok atau klasikal. Pelaksanaannya
dapat dilakukan dengan cara tanya jawab, diskusi, penugasan, dan melakukan
kegiatan di dalam maupun di luar kelas.

Dalam kehidupan sehari-hari seseorang sering menjumpai masalah dan seseorang


itu dihadapkan pada kenyataan yang mengharuskan untuk bersikap, yakni: (1)
mempercayai hal tersebut atau tidak, (2) keharusan mengambil sikap, dan (3)
keharusan dalam menentukan keputusan. Sebagai contoh, apabila seseorang
mendengar sesuatu berita, dia akan dihadapkan pada suatu sikap yang harus diambil,
yakni secara langsung mempercayai berita itu, meminta keterangan, atau berusaha
mengecek kebenaran berita itu dari berbagai sumber atau berbagai cara sampai
mendapat berita yang benar. Sikap yang terakhir inilah yang sejalan dengan metode
inkuiri, yakni berusaha mencari sesuatu secara kritis dan analitis.

Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan.
Pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan cara bagi siswa untuk
membangun kecakapan-kecakapan intelektual (kecakapan berpikir) terkait dengan
proses-proses berpikir reflektif. Jika berpikir menjadi tujuan utama dari pendidikan,
maka harus ditemukan cara-cara untuk membantu individu untuk membangun
kemampuan itu.

Metode inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada


proses berpikir secara kritis dan analis untuk mencari dan menemukan sendiri
jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu biasanya
dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.

Inkuiri artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan


melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuaan bukanlah sejumlah fakta
hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Belajar
pada dasarnya merupakan proses mental seseorang yang tidak terjadi secara
mekanis. Melalui proses mental itulah, diharapkan siswa berkembang secara utuh
baik intelektual, mental, emosi, maupun pribadinya. Oleh karena itu dalam proses

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 4


perencanaan pembelajaran, guru bukanlah mempersiapkan sejumlah materi yang
harus dihafal, akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa
dapat menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya. Pembelajaran adalah
proses memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) agar siswa memperoleh
pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya sendiri (bukan hasil
mengingat sejumlah fakta).

C. Konsep Dasar Inkuiri

Metode inkuiri berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia,
manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahunanya.Rasa
ingin tahu tentang keadaan alam disekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak
lahir ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala
sesuatu melalui indra pengecapan, pendengaran, penglihatan dan indra-indra
lainnya.

Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri, yaitu

: (1) strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk
mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai
subjek belajar. (2) seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk
mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan.
Dengan demikian strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai
sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. (3)
tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis.

Tujuan utama pembelajaran melalui strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk
dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin
tahu mereka.

Strategi pembelajaran inkuiri akan efektif manakala : (1) siswa dapat menemukan
sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang ingin dipecahkan, (2) bahan
pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi,
(3) proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu, (4)
guru akan mengajar sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemauan dan
kemampuan berpikir, (5) jumlah siswa yang belajar tidak terlalu banyak, dan (6)
guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat
pada siswa.

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 5


D. Tujuan Metode Inkuiri

Inkuiri dengan segala variasinya, dalam pembelajaran IPS SD dianggap sebagai


cara ilmiah yang paling cocok untuk dipergunakan sebagai cara kerja (metode)
belajar-mengajar. Tujun metode inkuiri, antara lain, dalah (a) mengembangkan sikap
dan keterampilan siswa untuk mampu memecahkan masalah, (b) mengembangkan
kemampuan berpikir pada siswa, dan (c) membina pengembangan sikap ingin tahu
lebih jauh dan cara berpikir objektif, mandiri, kritis dan analitis baik secara individu
maupun kelompok (Sumaatmaja, 1980). Sesuai dengan tujuan tersebut, pelaksanaan
pembelajaran IPS dengan metode inkuiri di sekolah dasar hendaknya memberikan
kesempatan pada pengembangan individu dan membina suasana belajar yang bebas
dari tekanan, ketakutan, maupun paksaan

E. Prinsip-Prinsip Penggunaan Metode Inkuiri

Metode inkuiri merupakan strategi yang menekankan kepada


pengembangan intelektual anak. Menurut Piaget perkem-bangan intelektual
anak dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu :
1. Maturation atau kematangan adalah prosesperubahan fisiologis dan anatomis,
yaitu proses pertumbuhan fisik yang meiputi pertumbuhan tubuh, pertumbuhan
otak dan pertumbuhan sistem saraf.
2. Physical experience adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu
terhadap benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Tindakan yang
dilakukan individu memungkinkan dapat berkembangnya daya pikirnya.
3. Social experience adalah aktivitas dalamberhubungan dengan orang lain.
Melalui pengalaman sosial, anak bukan hanya dituntut untuk
mempertimbangkan atau mendengarkan pandangan orang lain, tetapi juga
akan menumbuhkan kesadaran bahwa ada aturan lain disamping aturannya
sendiri.
4. Equilibration adalah proses penyesuaianantara pengetahuan yang sudah ada
denganpengetahuan baru yang ditemukannya. Atas dasar penjelasan di atas,
maka dalam

Penggunaan metode inkuiri terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan,


yaitu:
1. Berorientasi pada pengembangan intelektual
Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan
berpikir.
Dengan demikian, strategi pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil
belajar juga berorientasi pada proses belajar.
2. Prinsip interaksi
Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan
sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur interaksi itu sendiri. Guru
perlu mengarahkan agar siswa bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya
melalui interaksi mereka.

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 6


3. Prinsip bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan metode inkuiri adalah
guru sebagai penanya. Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab setiap
pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh
sebab itu kemampuan guru untuk bertanya dalam setiao langkah inkuri sangat
diperlukan.
4. Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah
proses berpikir, yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak.
Pembelajaran berpikir adalah adalah pemanfaatan dan penggunaan otak
secara maksimal.
5. Prinsip keterbukaan
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Oleh karena itu
anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan
kemampuan logika dan nalarnya.
Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakn berbagai
kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya.Tugas guru
adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa
mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis
yang diajukan.

F. Langkah Pelaksanaan Metode Inkuiri


Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri
dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang responsive. Pada langkah ini guru mengondisikan agar siswa
siap melaksanakan proses pembelajaran. Pada langkah ini guru harus
merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah.Langkah
orientasi merupakan langkah yang sangat penting karena keberhasilan metode
pembelajarna inkuiri sangat tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas
menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah. Beberapa hal yang
dapat dilakukan dalam tahapan orientasi yaitu :

 Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang siharapkan dapat


tercapai oleh siswa.
 Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
untuk mencapai tujuan.
 Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, hal ini dapat
dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.

2. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan
yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang
menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu.Dikatakan teka-teki

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 7


dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari
jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri.

Beberapa hal yang hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah,
diantara :

 Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa


 Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang
jawabannya pasti
 Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah
diketahui terlebih dahulu oleh siswa
3. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji.Sebagai jawaban sementara hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu
cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan berhipotesis
pada setiap anak adalah dengan mengajikan berbagai pertanyaan yang dapat
mendorong siswa untuk dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan
jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan
jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
4. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Tugas dan peran guru dalam tahap ini
adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk
berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
5. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari
tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan.
6. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan
yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang
relevan.

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 8


G. Keunggulan Dan Kelemahan Metode Inkuiri
KEUNGGULAN :
Metode inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan oleh
karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :
Metode inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga
pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
Metode inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar mereka. Metode inkuiri merupakan strategi yang dianggap
sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar
adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemam-puan
di atas rata-rata artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar yang bagus tidak
akan terhambat oleh siswa yang lemah belajar.
KELEMAHAN :
Jika metode inkuiri digunakan sebagai strategi pembelajaran maka akan sulit
mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. Strategi ini sulit dalam
merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam
belajar. Kadang-kadang dalammengimple-mentasikannya memerlukan
waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu
yang telah ditentukan Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh
kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran maka metode inkuiri akan sulit
diimpelmentasikan oleh setiap guru

H. Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran Ips Di Sd


Secara umum, inkuiri dapat diterapkan secara pragmatis, prosedural, dan
melalui kepustakaan atau dokumenter. Secara pragmatis, yakni dengan
menciptakan bahan ajar yang mengajak siswa berpikir atau melakukan analisis
evaluatif, mengajak siswa melengkapi dan memperkaya bahan ajar, contoh, kasus,
atau meminta siswa menemukan masalah yang sesuai dengan materi yang
dipelajari.
Secara prosedural, dapat dipilih pola pengajaran inkuiri kelas. Kegiatan yang
pertama adalah pembukaan atau pemanasan berupa penjelasan singkat bahan ajar
atau pola kegiatan belajar-mengajar yang akan dilakukan, dilanjutkan dengan
penyampaian masalah. Dalam kegiatan ini guru menuntut siswa mencari jawaban
sementara dengan melakukan analisis (klasifikasi, mencari data atau fakta
pendukung jawaban sementara, dan mencari bukti kebenaran fakta atau data).Pola
tersebut dapat disederhanakan dengan metode tanya jawab terarah, yakni guru
mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang dapat memancing tanggapan siswa.

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 9


Kegiatan tanya jawab ini berlanjut sampai target sasaran dianggap sudah
memadai.

Inkuiri kepustakaan atau dokumenter dilakukan guru dengan menentukan


buku atau dokumen sumber kajian.Selain itu, guru dapat pula meminta siswa
mencari dokumen atau buku sumber untuk mengkaji dan menuliskan sesuatu hal
dari sumber tersebut. Panduan lembar kerja siswa (LKS) untuk kegiatan ini amat
menentukan kelancaran proses dan kualitas hasil belajar, hasilnya dibahas di
kelas. Materi pengajaran yang sesuai atau cocok diajarkan dengan menerapkan
inkuiri pada pengajaran IPS di sekolah dasar berdasarkan kurikulum IPS SD tahun
1994 dan GBPP IPS SD materi yang diambil disesuaikan dengan kegiatan atau
belajar mengajar di sekolah dasar.
Penerapan metode inkuiri dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar dapat
dilaksanakan mulai kelas III, kelas IV, kelas V, dan kelas VI, dengan langkah-
langkah yang sangat sederhana. Metode inkuiri dalam penerapan pembelajaran
IPS sekolah dasar dapat menjadi alternatif metode yang digunakan guru dalam
kegiatan belajar-mengajar di sekolah dasar.Pengajaran inkuiri dapat meningkatkan
kreativitas berpikir siswa, dapat mengembangkan keterampilan dalam
menemukan masalah, dapat melatih kemandinan siswa.Dapat mengembangkan
sikap yang penuh tanggung jawab, serta dapat menambah wawasan siswa.Berikut
ini dikemukakan contoh penerapan pendekatan inkuiri di SD. Dalam contoh ini,
materi pembelajaran disesuaikan dcngan Kurikulum SD 2006 (KTSP) Mata
Pelajaran IPS. Materi-materi tersebut,misalnya, Kebutuhan Hidup,Propinsidi
Indonesia, Jumlah Penduduk, dan Perjuangan Bangsa Indonesia
dalamMempertahankan Kemerdekaan (Depdikbud,1994/1995).
Langkah-langkah metode inkuiri sebagai berikut :
1. Orientasi.
Langkah orientasi adalahlangkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang responsive.
Pada langkah ini guru mengondisikan agar siswa siap melaksanakan
proses pembelajaran. Pada langkah ini guru harus merangsang dan mengajak
siswa untuk berpikir memecahkan masalah.
2. Merumuskan masalah.
Merumuskanmasalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan
yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu.Dikatakan teka-
teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses
mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri. Beberapa hal
yang harus diperhatikandalam merumuskan masalah, diantara :
- Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa
- Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang
jawabannya pasti

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 10


- Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui
terlebih dahulu oleh siswa

3. Merumuskan hipotesis.
Hipotesisadalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji.Sebagai jawaban sementara hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu
cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan berhipotesis
pada setiap anak adalah dengan mengajikan berbagai pertanyaan yang dapat
mendorong siswa untuk dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan
jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan
jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
4. Mengumpulkan data.
Mengumpulkandata adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan.Tugas dan peran guru dalam tahap ini
adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa
untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
5. Menguji hipotesis.
Menguji hipotesisadalah proses menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari
tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan.
6. Merumuskan kesimpulan.
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan
yang akurat sebiknya guru mempu menunjukkan pada siswa data mana yang
relevan.

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 11


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode inkuiri adalah salah satu cara belajar yang bersifat mencari sesuatu
secara kritis, analitis, ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu
menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan, karena didukung oleh data yang
benar. Sebagai suatu metode pembelajaran, inkuiri dapat dilakukan secara
individu, kelompok, atau secara klasikal. Pembelajaran dengan metode inkuiri
dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas.
Tujuan pembelajaran dengan metode inkuiri antara lain (a)
mengembangkan sikap dan keterampilan siswa untuk mampu memecahkan
masalah, (b) mengembangkan kemampuan berpikir pada siswa, (c) membina
pengembangan sikap ingin tahu lebih jauh dan cara berpikir objektif, mandiri,
kritis dan analitis baik secara individu maupun kelompok. Sesuai dengan tujuan
tersebut di atas, pelaksanaan pembelajaran IPS dengan metode inkuiri di sekolah
dasar hendaknya memberikan kesempatan pada pengembangan individu dan
membina suasana belajar yang bebas dari tekanan, ketakutan, maupun paksaan
siswa sekolah dasar menjadi lebih mandiri dalam memecahkan permasalahan
dalam pembelajaran IPS maupun dalam memecahkan masalah yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 12


DAFTAR PUSTAKA

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS di SD 13

Anda mungkin juga menyukai