Anda di halaman 1dari 3

Nama : TISNAENI SASMITA

NIM :

1. Jelaskan yang dimaksud globalisasi dan tujuan pengajarannya !


Jawab :
Globalisasi adalah proses tersebarluasnya pengaruh ilmu pengetahuan, sosial,
teknologi dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang
lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara.
Pengajaran Globalisasi dalam IPS harus mengandung unsur: Mempu menanamkan
pengertian bahwa sekalipun mereka berbeda, tetapi sebagai manusia mereka
mempunyai kesamaan-kesamaan. Membantu siswa mengembangkan kemampuan
berfikir kritis terhadap masalah-maslah dunia dan keterampilan menganalisis
informasi yang diterimanya. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik
diharapkan dapat mengidentifikasi pengaruh globalisasi dan menganalisis upaya
menghadapi globalisasi di kehidupan masyarakat.

2. Jelaskan hubungan antara aspek-aspek hukum dengan pendidikan IPS !


Jawab:
aspek
sebagai ilmu pengetahuan yang menelaah antara hubungan manusia (human
relationships) yang mencakup hubungan individual dengan kelompok, kelompok
dengan kelompok serta kelompok dengan alam maka IPS akan potensial didalam
mengkaji permaslaahn yang dapat muncul dari sebab yang ditimbulkan dalam
berbagai hubungan tersebut karena sebab dari hubungan antar manusia tersebut
akan bermunculan peristiwa hukum dan akibat hukum, pada gilirannya akan
memiliki keterhubungan dalam menanamkan nilai-nilai tentang kesadaran hukum
dalam diri peserta didik. Disamping itu melalui pendidikan IPS kita dapat
membentuk siswa sebagai warga Negara yang mendukung ketertiban sesuai kaidah-
kaidah hukum yang berlaku. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa pengkajian
aspek-aspek hukum melalui pendidikan IPS akan berkontribusi besar terhaap upaya
penanaman pemahaman peserta didik di dalam permasalahan hukum, ketertiban
dan kesadaran hukum.

3. Jelaskan sasaran pendekatan kognitif yang berorentasi proses


penelitihan!
Jawab:
pendekatan yang berorientasi pada proses penelitian dikenal sebagai pendekatan
inkuiri dengan prosedur sebagai berikut :
Masalah
Hipotesis
Data
kesimpulan
pendekatan yang beroientasi pada proses konseptualisasi memusatkan perhatian
proses pemahaman masalah dan penggunaan faktor konsep genealisasi dan teori.
Proses penelitian dan kosneptalisasi merupakan dua pendekatan kognitif.

1. Materi Mata Pelajaran di SD pada dasarnya merupakan penyerdehanaa dari ilmu-


ilmu sosial
2. kemampuan dan sikap rasional sebagai tujuan pengajaran IPS di SD
dikembangkan untuk membekali murid agar menjadi aktor sosial yang cerdas
3. Pendekatan Kognitif dalam Pengajaran IPS pada dasarnya berorientasi pada
konseptualisasi dan penelitian.
4. inti dari prosedur penelitian adalah Masalah - Hipotesis - Data - kesimpulan
5.
5. masalah pada dasarnya tertuang dalam laporan penelitian.

4. Bagaimana kaitan antara emosi, nilai dan sikap serta perilaku sosial
dengan tuntutan untuk menjadi siswa aktor sosial !
Jawab:
Hubungan atau kaitan antara emosi dengan nilai, sikap dan perilaku sosial
adalah emosi menjadi awal dari pemikiran dan tingkah laku yang akan
individu lakukan. Antara emosi, nilai dan sikap serta tingkah laku memiliki
keterkaitan dalam hal penerapan atas pengalaman nilai-nilai tersebut. Dimana emosi
yang berlaku dari seorang siswa harus dikenali terlebih dahulu, baru nantinya
dipahami dan didorong oleh nilai nilai, sehingga akan mewujudkan sikap tertentu
terhadap nilai-nilai tersebut hingga akhirnya tingkah laku tersebut bisa terwujud
sesuai dengan nilai-nilai yang dimaksud oleh siswa. Ketika semua itu sudah
berkaitan maka nantinya siswa baru bisa dijadikan aktor sosial yang dapat
mempengaruhi lingkungan yang dia pilih, bisa berpengaruh positif ataupun
berpengaruh negatif.

5. Jelaskan tahap-tahap yang harus dilalui dalam model inkuiri sosial !


Jawab:
Tahapan pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri sosial dapat
dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut :

1. Tahap Orientasi

ialah tahap yang digunakan guru untuk mengajak siswa membuat


suasana belajar yang bagus sehingga siswa siap untuk memulai pembelajaran,
setlah itu siswa diajak untuk berpikir dan merangsang pikiran siswa untuk
berpikir mengenai cara pemecahan masalah.

2. Tahap Merumuskan Masalah


ialah tahap saat dimana siswa diajak untuk menjawab persoalan yang
mengandung teka teki sehingga siswa merasa tertantang untuk menyelesaikan
persoalan tersebut.

3. Tahap Merumuskan Hipotesis

ialah tahap yang digunakan untuk merumuskan jawaban dari persoalan


yang diberikan, jawaban tersebut masih bersifat sementara dan masih harus diuji
kebenarannya.

4. Tahap Mengumpulkan Data

ialah tahap yang digunakan oleh siswa untuk mencari dan mengumpulkan
informasi berupa data yang mendukung hipotesis.
5. Tahap Menguji Hipotesis

Pada tahap ini hipotesis di uji apakah jawaban tersebut benar dan sesuai
dengan berbagai informasi yang sudah dikumpulkan sebelumnya.

6. Tahap Kesimpulan

ialah tahap dimana siswa menunjukan dan mendeskripsikan kesimpulan


berdasarkan hasil hipotesis.

Model Pembelajaran Inkuri Sosial merupakan model pembelajaran


dimana guru memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Guru dalam
model pembelajaran ini diharapkan bukan hanya menjadi seorang pembimbing
tetapi juga sebagai sumber infoemasi dalam membuat hipotesis. Tetapi selama
proses pembelajaran menggunakan model ini, siswa juga dituntut untuk bisa
belajar sendiri sehingga siswa dapat menemukan pengetahuan baru yang lebih
tinggi. Sehingga siswa juga dapat mengembangkan kreatifitasnya dan
pengetahuan yang mereka pelajari akan bertahan lebih lama dan mudah diingat.
Pada metode ini siswa hendaknya diberikan pengalaman atau contoh kejadian
sehingga mengerti bagaimana caranya memecahkan persoalan-persoalan yang
muncul dalam kehidupan masyarakat. Jadi setiap siswa akan dapat membangun
atau membuat pengetahuan untuk dirinya sendiri dan masyarakat
dilingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai