Kompuer dan
Media
Pembelajaran
1. Pendahuluan
2. Penyajian
3. Penutup
1. Pendahuluan:
Penjelasan Konsep Dakon Satuan Panjang: Sebuah papan, bisa terbuat dari bahan melamin, Triplek, Kayu, Kaca,
bahkan Kertas.
Urutan satuan panjang tertulis urut dari terbesar sampai terkecil, tulisan bersifat permanen.
Kotak-kotak tempat menuliskan angka untuk mengkonversi satuan, bersifat permanen.
Alat tulis yang bersifat non permanen (bisa dihapus) agar media belajar bersifat tidak hanya sekali pakai. Jika
papan menggunakan melamin maka alat tulis ini bisa menggunakan non permanent board marker, jika papan
menggunakan kertas maka alat tulis bisa menggunakan pensil.
Bagaimana cara menggunakan Media Belajar Dakon Satuan dalam pembelajaran?
Strategi yang dapat dilaksanakan dalam pembelajaran dengan media Dakon Satuan ini antara lain:
Pastikan siswa mengetahui urutan satuan panjang. Banyak cara dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan
singkatan ataupun menggunakan lagu.
3. Penutup
Ajak siswa membuat sendiri media belajar Dakon Satuan Panjang ini dengan alat dan bahan
yang ada.
Hal ini dimaksudkan menumbuhkan antusiasme belajar siswa sehingga lebih fokus dan
menyenangkan (joyful learning)
Jangan lupa sisipkan materi cara penulisan bilangan sesuai dengan nilai tempat, termasuk
bilangan desimal.
Pastikan siswa mengetahui jika bilangan 30 dapat pula ditulis dengan 30,00 atau bilangan
15,0 dapat di tulis 15. Pada bilangan 24,5 angka yang menempati tempat satuan yaitu angka
4, bukan angka 5. Dalam hal penggunaan Media Dakon Satuan ini, dapat di berikan konsep
"tanda koma selalu menempel pada angka satuan". Demonstrasi cara penggunaan Dakon
Satuan untuk mengubah satuan panjang.
Siswa berlatih secara mandiri dengan media masing-masing.
Tuliskan materi dan medianya apa saja yang sesuai
1. Analisis Pebelajar
Karakteristik umum dari pebelajar adalah pebelajar berada pada tahap pendidikan dasar.
Diasumsikan dapat membaca dan cukup memahami penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar.
Bisa menggunakan dan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan memiliki keberagaman suku namun semuanya
berkewarganegaraan Indonesia.
Secara umum, pebelajar meperliahatkan kurang tertarik terhadap kegiatan pembelajaran ketika aktivitas
berorientasi pada buku teks yang memiliki kaya kalimat atau kurangnya gambar dalam buku tersebut.
Sedangkan karakteristik dasar yang spesifik yang dimiliki pebelajar untuk pelajaran bahasa indonesia adalah bahwa
mereka sudah memiliki keterampilan membaca permulaan pada anak seusianya.
Kompetensi yang akan digunakan pada pelajaran bahasa indonesia adalah membuat karangan tentang hewan
kesayangannya dengan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar yang akan dikembangkan dan memiliki
keinginan untuk mengeluarkan ide dalam menyusun karangan tentang hewan kesayangannya dengan menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan benar.
2. Menentukan standar dan tujuan
Berdasarkan tujuan pendidikan nasional (aims), tujuan pendidikan untuk pendidikan dasar (goals), maka standar
(sebagai objectives) yang harus dipenuhi pebelajar pada pelajaran bahasa indonesia adalah memahami kaidah
bahasa indonesia yang baik dan benar.
Sedangkan tujuan akhir yang harus dicapai pebelajar adalah bahwa pebelajar dapat mengarang dan menghasilkan
sebuah karangan dengan menggunakan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar untuk kegiatan pembelajaran
bahasa Indonesia
a. Memilih strategiJika merujuk pada ARCS (attention, relevant, confidence and satisfaction) maka strategi yang
akan dipilih dalam perencanaan pembelajaran ini adalah strategi yang berpusat pada pembelajar dan strategi yang
berpusat pada pebelajar.
b. Memilih mediaJika merujuk pada kriteria media maka media yang dipilih dalam menyusun karangan tentang
hewan kesayangan dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar ini menggunakan secarik kertas dan
pensil. Yang nantinya pebelajar akan menuangkan ide karangannya di kertas atau buku tersebut.
c. Memilih materiMateri sudah di siapkan ya itu sasarannya para pebelajar akan difokuskan untuk menuangkan
ide kreatif nya dalam menulis karangan ber tema kan hewan kesayangan nya dengan memperhatikan kaidah
penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar.
4. Menggunakan media dan materi
Menggunakan media dan materi digunakan proses 5P, preview, prepare (media dan materi), prepare (lingkungan),
prepare (pebelajar) and provide.
Setelah semuanya bisa dikondisikan untuk kondisi belajar, maka dilakukan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan menggunakan model pembelajaran tatap muka.
Pada pelaksanaan di ruang kelas, pebelajar memiliki masing-masingnya buku catatan atau secarik kertas dan pensil.
Melalui buku atau kertas dan pensil masing-masing pembelajar akan menuangkan ide nya.
Ketika pembelajar merasa pebelajar membutuhkan penjelasan lebih lanjut dan detail, contoh dari karangan atau
penggunaan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar maka pebelajar diminta untuk memerhatikan buku
pelajaran dan mendengarkan atau bertanya pada guru.
5. Mengharuskan partisipasi pebelajar
Pelaksanaan menuntut partisipasi aktif dari pebelajar, melalui forum diskusi di kelas para pebelajar yang
menemukan kesulitan pada saat mengarang dapat langsung berinteraksi dengan teman atau guru sekalipun untuk
menanyakan ketidaktahuannya.Dari partisipasi pebelajar diharapkan pebelajar memiliki pengalaman yang
mengantarkan mereka pada kompetensi untuk berkreatifitas menghasilkan karangan hewan kesayangan dengan
memperhatikan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar.
6. Mengevaluasi dan merevisi
Ada beberapa hal yang akan dievaluasi dan direvisi, diantaranya adalah hasil belajar dengan
penilaian kerapihan tulisan dan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar.
Pertama evaluasi hasil belajar dengan memperhatikan kerapihan tulisan, yaitu
mengharuskan pebelajar untuk memaksimalkan keterampilan menulisnya agar tercipta
karangan yang memiliki kerapihan tulisan yang baik, dan para pebelajar diberikan masukan
serta nilai atas kerapihan tulisan yang sudah di buat.
Kedua mengevaluasi penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Setelah di evaluasi
keterampilan menulis para peserta didik dengan memperhatikan kerapihan tulisannya
kemudian kata demi kata yang di pilih para peserta didik untuk membuat karangan tersebut
di evaluasi apakah sudah memperhatikan kaidah penggunaan bahasa indonesia yang baik
dan benar.
Apabila ditemukan peserta didik yang kurang memahami penggunaan bahasa indonesia
yang baik dan benar kemudian untuk memberikan wawasan tambahan untuk peserta didik
guru menyarankan agar membawa dan mempelajari kamus besar bahasa indonesia untuk
dapat menambah ilmu peserta didik dalam menggunakan bahasa indonesia yang baik dan
benar.
Siswa kelas 6 SDIT Nurul Hikmah akan mengadakan
Keluarga (TOGA) ?
Yang terlibat dalam kegiatan tersebut yaitu Siswa kelas 6 SD, Guru kelas, Guru mata pelajaran IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam), Kepala sekolah, Serta wakil kepala sekolah.
Tugasnya yaitu:
1. Kepala Sekolah Mengontrol kegiatan tersebut
2. Wakil nya menghubungi komite untuk koordinasi kepada orang tua murid
3. Guru mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) menjelaskan materi tentang
"Kebun Tanaman Obat keluarga/TOGA"
4. Guru kelas membantu mengkondusifkan siswa agar memerhatikan guru mata pelajaran ketika
menjelaskan.
Media display yang di gunakan yaitu Media Poster. Poster adalah gambar yang
bersifat persuasif (menarik perhatian) dengan cara memadukan gambar, warna,
tulisan dan kata-kata/kalimat.Untuk kegiatan "Kebun tanaman obat keluarga/toga"
ini yg di gunakan yaitu poster yang berisikan gambar Jenis-jenis Tananam obat serta
manfaat nya.
Untuk mata pelajaran yang Anda ajarkan di kelas,
cobalah cari mata pelajaran apa saja yang akan
sangat bermanfaat bagi siswa bila disajikan dalam
bentuk format program Radio?
Mata Pelajaran yang bermanfaat bagi siswa bila disajikan dalam format program radio
• Media radio merupakan media yang dapat dengan dinamis mengikuti perkembangan
yang terjadi dalam dunia pendidikan.
• Radio merupakan alat yang biasa dipakai dalam sebuah keadaan yang genting. Misalnya
dalam keadaan peperangan atau pertempuran, media ini dapat menjadi pilihan untuk
menyebarkan berita dari tempat kejadian secara langsung.
• Media radio memiliki sifat dinamis, yaitu bila dihubungkan dengan kondisi serta letak
geografis di Indonesia.
• Media ini merupakan sumber belajar yang ekonomis dan dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan siswa, terutama dalam mata pelajaran
bahasa. Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa radio merupakan media
yang bisa dijadikan sebagai wahana yang relevan dalam pembelajaran
sekaligus sebagai media instruksional.
Sundari.2020.1 .Pokjar Bogor
Selatan