Anda di halaman 1dari 5

MODUL 8

Keterampilan Berbahasa Indonesia


KODE PDGK4101

Disusun Oleh :
NAMA : AMBARWATI TRI SURANI
NIM 836900526
SEMESTER : 4 (EMPAT)
POKJAR : SMP NEGERI 3 SLEMAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA
TAHUN 2019
MODUL 8
Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Fokus Membaca
Kegiatan Belajar 1 Pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan Fokus Membaca di Kelas Rendah

A. Perencanaan Pembelajaran : Fokus Membaca di Kelas Rendah


Hal-hal yang harus diperhatikan guru sebelum pembelajaran adalah :
1. Memilih Bahan Ajar
Dalam pemilihan bahan ajar, hendaknya seorang guru berpedoman pada kriteria yang
dikemukakan Hartati (2006:147), yakni :
 Nilai Kependidikan
 Kebermaknaan
 Kemanfaatan
Di samping itu, guru juga harus memperhatikan hierarki penyajian bahan, termasuk di
dalamnya pemilihan bahan ajar, yang mengacu pada prinsip-prinsip : mudah-sukar,
sederhana-kompleks, dekat-jauh, familier-asing. Tujuan utama kegiatan membaca ini adalah
untuk melek huruf dan kelancaran membaca. Dalam kegiatan membaca teknik ini, guru perlu
memperhatikan pelafalan kata dengan baik. Pungtuasi atau tanda baca dalam tata tulis
bahasa Indonesia pun tidak boleh diabaikan. Siswa diarahkan untuk mampu membedakan
antara intonasi kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, jeda pendek, dan jeda
panjang.

2. Memilih Metode
Pemilihan metode pembelajaran hendaknya dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dan
kondisi kelas. Guru yang membawakan metode itu menunjukkan penguasaan dan strategi
yang tepat dan siswa yang belajar dengan metode tersebut juga merasa cocok dan lebih
memudahkan dalam menangkap materi pembelajaran yang diberikan guru. Pembelajaran
bahasa Indonesia di kelas rendah terklasifikasi ke dalam dua tahapan, yakni a) membaca
permulaan untuk kelas 1 dan 2, b) membaca lanjutan tingkat dasar untuk kelas 3.
Pembelajaran keterampilan membaca dikelas permulaan lebih ditujukan kepada
kemampuan melek huruf yang artinya pembelajaran membaca dikelas rendah ditujukan agar
anak dapat membaca pada tingkat dasar. Adapun metode-metode yang bisa digunakan oleh
guru pada pembelajaran membaca pada membaca permulaan di kelas rendah adalah
sebagai berikut :
a. Metode membaca permulaan
1. Metode abjad/alphabet
2. Metode bunyi
3. Metode suku kata (Silaba)
4. Metode kata lembaga
5. Metode global
6. Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS)
b. Metode membaca lanjutan di kelas rendah
Pembelajaran membaca harus sudah mulai diorientasiakan pada membaca pemahaman
(melek wacana). Tujuan utamanya tetap harus diorientasikan pada pemahaman isi bacaan.
Kegiatan membaca harus selalu diikuti oleh tes-tes pemahaman bacaan, baik dalam bentuk
menjawab pertanyaan bacaan, menceritakan kembali isi bacaan, meringkas isi bacaan,
maupun jenis-jenis latihan mengasah pemahaman bacaan lainnya.

3. Merancang Kegiatan Pembelajaran


Rancangan kegiatan pembelajarn ini disebut juga dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) , yang berfungsi sebagai pemandu pelaksanaan pembelajaran yang
akan dibawakan.

4. Menyusun Penilaian Membacadi Kelas Rendah


Dalam penilaian pembelajaran membaca di kelas rendah, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh guru, yaitu :
membaca kata atau kalimat sederhana dengan tepat
mengenal dan memahami fungsi pungtuasi
memahami maksud kata atau kalimat yang dibacanya
memahami isi teks bacaan sederhana yang
dibacanya

B. Pelaksanaan Pembelajaran : Fokus Membaca


Pelaksanaan pembelajaran di kelas merupakan wujud nyata dari penjabaran persiapan yang
telah dilakukan. Dalam pelaksanaannya, guru hendaknya bertindak sebagai pembimbing,
fasilitator, dan narasumber bagi siswa.
C. Penilaian Membaca di Kelas Rendah
Melalui kegiatan penilaian, guru dapat mengetahui apakah pembelajaran yang telah
dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan atau tidak. Adapun bentuk-bentuk tes membaca
untuk kelas rendah adalah sebagai berikut :
Tes respon terbatas
Tes pemahaman kalimat
Tes pemahaman wacana sederhana
Kegiatan Belajar 2
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Membaca di Kelas Tinggi

A. Perencanaan Pembelajaran Membaca di Kelas Tinggi


Perencanaan pembelajaran merupakan pemikiran awal yang ditulis guru sebelum
melaksankan proses belajar mengajar (Rahim, 2008:70). Manfaat dari perencanaan
pembelajaran bagi guru adalah :
 Memberikan rasa percaya diri dan rasa aman kepada guru saat
melaksanakan pembelajaran
 Sebagai pedoman yang jelas saat melaksanakan pembelajaran di kelas
 Dapat digunakan acuan sebagai sumber perencanaan pembelajaran selanjutnya.
 Komponen-komponen yang perlu ada dalam peencanaan pembelajaran adalah :
 Memilih bahan ajar
 Memilih metode yang sesuai diantaranya direct, reading activity, know want to
know- learned dan directed reading thinking activity.
 Merancang kegiatan pembelajaran
 Menyusun Penilaian
Dalam melakukan penilaian ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :
a) Tujuan penilaian
b) Alat penilaian
c) Menentukan penilaian yang tepat
d) Penilaian yang bersifat adil

B. Penilaian
Penilaian membaca di kelas tinggi di titikberatkan pada aspek pemahaman bacaan.
Bentuk-bentuk penilaian membaca di kelas tinggi ada 2 yakni :
Tes respon jawaban yang meliputi objektif bentuk pilihan ganda, tes objektif salah-benar,
soal menjodohkan, dan isian rumpang dengan alternative jawaban.
Tes konstruksi jawaban yang meliputi pertanyaan terbuka, isian rumpang, dan menceritakan
kembali.

Anda mungkin juga menyukai