Disusun Oleh :
NAMA : AMBARWATI TRI SURANI
NIM 836900526
SEMESTER : 4 (EMPAT)
POKJAR : SMP NEGERI 3 SLEMAN
2. Memilih Metode
Pemilihan metode pembelajaran hendaknya dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dan
kondisi kelas. Guru yang membawakan metode itu menunjukkan penguasaan dan strategi
yang tepat dan siswa yang belajar dengan metode tersebut juga merasa cocok dan lebih
memudahkan dalam menangkap materi pembelajaran yang diberikan guru. Pembelajaran
bahasa Indonesia di kelas rendah terklasifikasi ke dalam dua tahapan, yakni a) membaca
permulaan untuk kelas 1 dan 2, b) membaca lanjutan tingkat dasar untuk kelas 3.
Pembelajaran keterampilan membaca dikelas permulaan lebih ditujukan kepada
kemampuan melek huruf yang artinya pembelajaran membaca dikelas rendah ditujukan agar
anak dapat membaca pada tingkat dasar. Adapun metode-metode yang bisa digunakan oleh
guru pada pembelajaran membaca pada membaca permulaan di kelas rendah adalah
sebagai berikut :
a. Metode membaca permulaan
1. Metode abjad/alphabet
2. Metode bunyi
3. Metode suku kata (Silaba)
4. Metode kata lembaga
5. Metode global
6. Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS)
b. Metode membaca lanjutan di kelas rendah
Pembelajaran membaca harus sudah mulai diorientasiakan pada membaca pemahaman
(melek wacana). Tujuan utamanya tetap harus diorientasikan pada pemahaman isi bacaan.
Kegiatan membaca harus selalu diikuti oleh tes-tes pemahaman bacaan, baik dalam bentuk
menjawab pertanyaan bacaan, menceritakan kembali isi bacaan, meringkas isi bacaan,
maupun jenis-jenis latihan mengasah pemahaman bacaan lainnya.
B. Penilaian
Penilaian membaca di kelas tinggi di titikberatkan pada aspek pemahaman bacaan.
Bentuk-bentuk penilaian membaca di kelas tinggi ada 2 yakni :
Tes respon jawaban yang meliputi objektif bentuk pilihan ganda, tes objektif salah-benar,
soal menjodohkan, dan isian rumpang dengan alternative jawaban.
Tes konstruksi jawaban yang meliputi pertanyaan terbuka, isian rumpang, dan menceritakan
kembali.