Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 2

Anggota :
 BAYU HARJANTO (856943727)
 ELLA RISMAWATI (856943798)
 CICI UTARI (856943734)
 INDOSAR PANGESTU (856944671)
MODUL 3

KETERAMPILAN BERBICARA
Ada tuju Tujuan dalam modul 3 keterampilan berbicara adalah :

1. Menjelaskan perbedaan berbicara pemulaan dan berbicara lanjut.

2. Menjelaskan perbedaan tujuan berbicara permulaan dan berbicara lanjut.

3. Menjelaskan perbedaan fungsi berbicara permulaan dan berbicara lanjut.

4. Menjelaskan jenis-jenis berbicara pemula.

5. Menjelaskan jenis-jenis berbicara lanjut.

6. Memberikan contoh –contoh berbicara permulaan dan berbicara lanjut.

7. Menerapkan berbagai jenis berbicara sesuai dengan keperluan.


Kegiatan Belajar 1
Keterampilan berbicara permulaan
A.Pengertian
Tarigan (1991:15) mengemukakan bahwa keterampilan adalah kemampuan
mengucapkan bunyi –bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
mengatakan serta menyampaikan pikiran gagasan dan perasaan.

Arsad dan Mukti (1993:23) menyatakan kemampuan berbicara ialah kemampuan


mengucapkan kalimat-kalimat untuk mengespresikan menyatakan ,menyampaikan
pikiran,gagasan,dan perasaan.
B.Tujuan

ada 4 tujuan dalam berbicara menurut Djago Tarian (1990:149) adalah

1. Menghibur

2. Menginformasikan

3. Menstimulasi

4. Menggerakan.
C. Fungsi kemampuan berbicara permulaan

a. Mengungkapkan pikiran,perasaan, dan informasi.

b.Menggambarkan sesatu baik benda,tempat,orang ataupun suasana.

c. Menjelaskan prosedur secara sistematis.

d. Memerankan tokoh,cerita dan deklarasi.

e. Menceritakan pengalaman, mendanggapi,dan menyarankan.

f. Melakukan komunikasi melalui elektronik.


JENIS-JENIS BERBICARA PEMULAN

3. Bervicara berdasarkan penyampaian nya


a. Berbicara mendadak (spintan )
b. Berbicara mendasarkan catatan
c. Berbicara berdasarkan hafalan.
d. Berbicara berdasarkan naskah.

4. Berbicara berdasarkan jumlah pendengarnya


a. Berbicara antarpribadi (berbicara empat mata )
b. Berbicara dalam kelompok kecil (3-5 orang )
c. Berbicara dalam kelompok besar,.
D. JENIS-JENIS BERBICARA LANJUT
1. Bermusyawara.

2. 2. diskusi.

3. 3. Menyampaikan Argumentasi.

4. 4. Pidato.

5. 5. Menyampaikan intisari biografi orang terkenal.


1. Kemampuan Dasar dalam Kegiatan Berbicara
     

A. Berdialog
adalah pertukaran pikiran atau pendapat mengenai suatu topik tertentu
antara dua orang atau lebih.

Hal-hal yang perlu diperhatikaan dalam berdialog adalah:


 1.      bagaimana menarik perhatian
 2.      bagaimana cara mulai dan memprakarsai suatu percakapan
 3.      bagaimana menyela, mengoreksi, dan memperbaiki, dan mencari kejelasan
 4.      bagaimana mengakhiri suatu percakapan
B. Menyampaikan Pengumuman 

adalah menyampaikan sesuatu hal yang perlu


diketahui oleh khalayak ramai.

CIRI-CIRI
gaya
penampila
informasi n yang
yang tepat menarik.
volume suara
harus keras
C. Bercerita

memberikan hiburan

MANFAA
T
mengajarkan kebenaran

memberikan keteladanan
Hal-hal yang harus dipersiapkan pendongeng antara lain:

1.memahami pendengar (audiens)


2.menguasai materi cerita
3.menguasai olah suara
4.meguasai berbagai macam 
karakter
5.luwes dalam berolah tubuh
6.menjaga daya tahan tubuh
2. Kemampuan Lanjutan Dalam Berbicara

1. Musyawarah
adalah perundingan yaitu membicarakan
sesuatu supaya mencapai kata sepakat
B. Diskusi

Nio (dalam Haryadi, 1981 :68) menjelaskan bahwa


diskusi ialah proses perlibatan dua orang atau lebih
individu yang berinteraksi secara verbal dan tatap
muka mengenai tujuan yang sudah tentu melalui
tukar-menukar informasi untuk memecahkan
masalah.
Esensi diskusi adalah:
partisipasi lebih dari seorang
dilaksanakan dengan bertatap muka
menggunakan bahasa lisan
bertujuan mendapatkan kesempatan bersama
dilakukan dengan cara betukar informasi dan tanya jawab.

Ketika menyampaikan sanggahan , hendaklah disampaikan secara santun dengan


cara:
 pertanyaan dan sanggahan diajukan dengan jelas dan tidak berbelit-belit
pertanyaan dan sanggahan diajukan secara santun, menghindari pertanyaan,
permintaan dan perintah langsung
 diusahakan agar pertanyaan dan sanggahan tidak ditafsirkan sebagai bantahan atau
debat.
Dalam memberikan tanggapan harus dipenuhi empat hal, yaitu:
1) jawaban atau tanggapan harus berhubungan dengan pertanyaan
     
     

2) jawaban harus objektif dan memuaskan beberapa pihak


     
     

3) prasangka dan emosi harus dihindarkan


     
     

4) bersikap jujur dan terus terang apabila tidak bisa menjawab


     
     
C. PIDATO
Pidato dapat dilakukan dengan cara impromtu (serta merta),
menghafal, metoda naskah, dan ekstemporan

hal-hal yang diperlukan dalam menyusun pidato

pengumpulan garis besar uraian secara


bahan pidato detail
Sebelum melakukan pidato, hal yang diperhatikan
adalah analisis sebagai berikut:

1)       Jumlah pendengar


2)       Tujuan mereka berkumpul
3)       adat kebiasaan mereka
4)       acara lain
5)       tempat berpidato
6)       usia pendengar
7)       tingkat pendidikan pendengar
8)       keterikatan hubungan batin dengan pendengar
9)       bahasa yang biasa digunakan
Daftar Pustaka

Haryadi,Zamzani.1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia


Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tjahyono,Tengsoe.2000. Berbicara II.Jakarta :Universitas Terbuka Yogyakarta
:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Kesimpulan

Dalam modul 3 kesimpulan dari beberapa pendapat ahli mengenai definisi


berbicara, maka dapat disimpulkan bahwa berbicara bukan sekedar mengucapkan
bunyi-bunyi atau kata –kata saja, melaikan suatu alat untuk mengomunikasikan
gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan –
kebutuhan pendengar atau penyimak. Untuk kepentingan pembelajaran kelas rendah
SD, berbicara permulaan dimaknai sebagai kemampuan mengucapkan bunyi- bunyi
atau kata-kata saja.

Anda mungkin juga menyukai