KEGIATAN BELAJAR 1
A. PENGERTIAN MENYIMAK
Peristiwa 1
Pernahkah Anda mendengar seseorang berteriak, tetapi Anda tidak
menghiraukannya. Misalnya “Sayuuuuuur...... sayuuuuuur...... siapa
mau membeli sayur?” Ketika itu Anda sedang asyik membaca buku
sambil mengerjakan tugas. Dalam hati berbicara bahwa sebenarnya
Anda ingin sekali membeli sayuran tersebut, namun pekerjaan belum
selesai.
Peristiwa 2
Pernah terjadi Neng Ina sedang memasak sambil mendengarkan
lagu dari radio. Kepalanya bergoyang-goyang. Bukan hanya itu ia pun
turut menyanyikan lagu tersebut. Ia tidak menyahut ketika ibunya
memanggil namanya. “Neng Ina... mau ikut ke toko buku nanti pukul 5
sore sambil jalan-jalan?” Saat itu tidak ada sahutan. Ibunya
penasaran. “Pantas saja tidak menjawab pertanyaan ibu! Asyik sekali
menyanyi.” Sambil geleng-geleng kepala ibu bergumam dan tersenyum.
Kemudian menepuk bahu Neng Ina.
2.4 Keterampilan Berbahasa Indonesia SD
Peristiwa 3
Ibu guru sedang menjelaskan pelajaran bahasa Indonesia dengan
pokok bahasan mendongeng. Ibu guru mendongeng Ajisaka.
AJI SAKA
B. TUJUAN MENYIMAK
C. FUNGSI MENYIMAK
D. JENIS-JENIS MENYIMAK
1. Menyimak Ekstensif
Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah sejenis kegiatan
menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu
ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari seorang guru. Pada
umumnya, menyimak ekstensif dapat dipergunakan bagi dua tujuan yang
berbeda. Contohnya adalah menyimak yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari seperti menyimak radio, televisi, percakapan orang di pasar, dan
menyimak pengumuman. Menyimak ekstensif meliputi:
a. Menyimak sosial
Menyimak sosial (social listening) atau menyimak konversasional
(conversational listening) ataupun menyimak sopan (courteous listening)
biasanya berlangsung dalam situasi-situasi sosial tempat orang-orang
mengobrol atau bercengkerama mengenai hal-hal yang menarik
perhatian semua orang yang hadir dan saling mendengarkan satu sama
lain untuk melihat responsi-responsi yang wajar, mengikuti hal-hal yang
menarik, dan memperlihatkan perhatian yang wajar terhadap apa-apa
PDGK4101/MODUL 2 2.9
yang dikemukakan, dikatakan oleh seorang rekan (Dawson [et all], 1963:
153).
b. Menyimak sekunder
Menyimak sekunder (secondary listening) adalah sejenis kegiatan
menyimak secara kebetulan (casual listening) dan secara ekstensif
(extensive listening).
c. Menyimak estetik
Menyimak estetik (aesthetic listening) ataupun yang disebut menyimak
apresiatif (apprecitional listening) adalah fase terakhir dari menyimak
kebetulan dan termasuk ke dalam menyimak ekstensif.
d. Menyimak pasif
Menyimak pasif adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar yang
biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan kurang
teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai, serta
menguasai sesuatu bahasa.
2. Menyimak Intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak yang harus dilakukan
dengan sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi agar dapat menangkap
makna yang dikehendaki. Menyimak intensif diakhiri dengan kegiatan
mengungkapkan kembali sesuatu yang dipahami secara lisan maupun tulis.
a. Menyimak kritis
Menyimak kritis, yaitu kegiatan menyimak untuk memberikan penilaian
secara objektif mengenai kebenaran informasi yang disimak. Definisi
lain menurut Tarigan menyimak kritis, yaitu sejenis kegiatan menyimak
yang berupa untuk mencari kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-
butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara, dengan alasan-
alasan yang kuat dan dapat diterima oleh akal sehat.
b. Menyimak konsentratif
Menyimak konsentratif (concentrative listening) sering juga disebut
a study-type listening atau menyimak yang merupakan sejenis telaah.
c. Menyimak kreatif
Menyimak kreatif (creative listening) adalah sejenis kegiatan dalam
menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi
imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta
perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau dirangsang oleh apa-
apa yang disimaknya (Dawson [et all], 1963: 153).
2.10 Keterampilan Berbahasa Indonesia SD
d. Menyimak eksplorasif
Menyimak eksplorasif, menyimak yang bersifat menyelidik atau
exploratory listening adalah sejenis kegiatan menyimak intensif dengan
maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit.
e. Menyimak interogatif
Menyimak interogatif (interrogative listening) adalah sejenis kegiatan
menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi,
pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang
pembicara karena sang penyimak akan mengajukan sebanyak mungkin
pertanyaan.
f. Menyimak Selektif
Menyimak selektif, yaitu kegiatan menyimak yang memusatkan
perhatian pada hal tertentu yang sudah dipilih.
4. Tahap-tahap Menyimak
Menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu proses. Sudah
barang tentu dalam proses ini terdapat tahap-tahap. Berikut ini adalah tahap-
tahap dalam proses menyimak:
a. Mendengarkan (hearing)
Mendengarkan dalam arti hearing didefinisikan sebagai aktivitas fisik
yaitu seseorang menerima suara melalui indera pendengaran. Oleh
karena itu, seseorang perlu mendengar (hearing) agar dapat menyimak
(listening). Dalam tahap ini, kita baru mendengar segala sesuatu yang
dikemukakan oleh sang pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya.
b. Memahami (understanding)
Setelah kita mendengar maka ada keinginan bagi kita untuk mengerti
atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh
sang pembicara.
c. Menginterpretasi (interpreting)
Penyimak yang baik, yang cermat, dan teliti belum puas jika hanya
mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara, dia ingin
menafsirkan atau menginterpretasikan isi, butir-butir pendapat yang
terdapat dan tersirat dalam ujaran itu.
d. Mengevaluasi (evaluating)
Setelah memahami serta dapat menafsirkan atau menginterpretasikan isi
pembicaraan, sang penyimak pun mulailah menilai atau mengevaluasi
pendapat serta gagasan sang pembicara, baik dari segi keunggulan dan
kelemahan juga kebaikan dan kekurangan sang pembicara.
e. Menanggapi (responding)
Merupakan tahap terakhir dalam kegiatan menyimak, sang penyimak
menyambut, mencamkan, menyerap, serta menerima gagasan atau ide
2.12 Keterampilan Berbahasa Indonesia SD
LA TIHA N