Pd
Kelompok 6 :
- Uswatun Nur Khasanah
- Zahrotun Nissa
- Miftahul Hidayah
- Rita Melania
Modul 6 (kb 1)
MODEL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD
1. Iklan membantu para pelanggan karena memberikan informasi mengenai produk baru
dengan harganya
2. Iklan yang efektif mencoba menciptakan kebutuhan dari suatu produk, baik yang mereka
perlukan ataupun yang tidak mereka perlukan.
3 Iklan local memiliki efek yang langsung dalam penjualan bagi toko-toko setempat bila
dibandingkan dengan iklan-iklan tingkat nasional.
Strategi Ketiga :memperkenalkan contoh dan bukan contoh. Anda selaku guru IPS
mengemukakan contoh dan bukan contoh berkaitan dengan kata atau ungkapan tersebut.
Katakanlah dalam kontek sperspektif global anda memperkenalkan saling ketergantungan
yang akan digiring ke arah pengertian konotatif sebagai suatu konsep. Berkaitan dengan saling
ketergantunagan itu, Anda kemukakan kepada para siswa pertanyaan sebagai berikut :
b.Pertukaran para ahli, mahasiswa dan pelajaran antara satu Negara atau satu daerah dengan
Negara atau daerah lain.
c.Saling memberikan informasi tentang keadaan cuaca suatu daerah suatu Negara dengan
daerah atau Negara lainnya
d. Saling mengunjungi atau pertukaran kunjungan para ilmuwan, pejabat, anggota DPR antar
suatu daerah atau Negara dengan daerah atau Negara lain.
a. Anda memperhatikan hakikat dasar mental anak (rasa ingin tahu,minat, ingin membuktikan
kenyataan, dorongan ingin menemukan sendiri) yang menjadi modal bagi si anak dan juga
bagi Anda dalam proses pembelajaran.
(sense of curiosity, sense of interest, sense of reality, sense of discovery) yang menjadi modal
bagi anak untuk mengembangkan keterampilan dan sikapsosialnya.
Untuk menghindarkan terjadinya proses yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan
kemampuan peserta didik.
Mulai dari saat anda melakukan pengamatan tanya jawab dan pemberian tugas awal,Anda
telah melakukan evaluasi tentang ketrampilan dan sikap sosial dan ketrampilan sikap pada
umumnya.
KEGIATAN BELAJAR 2
EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL
DALAM IPS
A. HAKIKAT EVALUASI
Di sadari ataupun tidak tiap kali kita melakukan suatu kegiatan selalu ingin mengetahui bagaimana
hasilnya. Untuk itu, kita mengadakan penilaian terhadap kinerja yang telah dilakukan. Di sini berarti
kita melakukan evaluasi terhadap apa yang telah kita kerjakan. Evaluasi itu telah menjadi bagian yang
melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Evaluasi ini erat sekali hubungannya dengan pengukuran yang meliputi aspek penilaian tentang apa
yang diinginkan dan yang baik.
B. ASAS EVALUASI
C. FUNGSI EVALUASI
1. Mengungkapkan penguasaan peserta didik, yang meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir,
keterampilan, perasaan dan sikapnya
2. Menemukan kelemahan-kelemahan materi, metode, media pengajaran, dan tujuan yang telah
dirumuskan.
3. Mengungkapkan terpenuhi tidaknya tugas guru dalam melakukan pembelajaran terhadap para peserta
didik.
4. Mengungkapkan tingkat perkembangan pesera didik secara individual,
D. TUJUAN EVALUASI
1. Tujuan Evaluasi
Dalam pembelajaran perspektif global, evaluasi ini bertujuan sebagai berikut :
1.1 menilai dan mengukur prestasi peserta didik pada pembelajaran perspektif global;
1.2 mendapatkan umpan balik dari prstasi belajar peserta didik terhadap kerja dan kinerja guru pada pembelajaran
perspektif global;
1.3 menemukan faktor-faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran perspektif global
1.4 meningkatkan rangsangan kegiatan belajar peserta didik
2. Sasaran Evaluasi
Yang menjadi sasaran evaluasi pada pembelajaran perspektif global, yaitu :
2.1 Peserta didik secara individual yang meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir, keterampilan dan
sikapnya
2.2 Peserta didik secara berkelompok dan dalam kelompok yang meliputi keterampilan serta sikap
sosialnya.
3. Prosedur Evaluasi
3.1 Sesuai dengan asas evaluasi, kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan
a. Pada saat pembelajaran perspektif global itu dimulai, guru IPS mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik untuk mengevaluasi “apakah” mereka telah memilikipengetahuan yang berhubungan
dengan perspektif global itu.
b. Tanya jawab bahkan diskusi antara guru IPS dengan peserta didik. Hal ini untuk mengevaluasi
”berapa jauhkan” peserta didik mengikuti pembelajaran perspektif global.
c. Pada akhir proses pembelajaran, setelah seluruh pokok bahasan tentang perspektif global itu
rampung, guru melakukan evaluasi tertulis dengan mengadakan tes (tes tertulis).
4. Alat Evaluasi
Alat evaluasi yang digunakan dalam penilaian hasil pembelajaran perspektif global ini meliputi tes dan
non-tes.
a. Non-tes
Alat evaluasi nn-tes ini dalam proses pembelajaran perspektif global meliputi tanya jawab dan
diskusi, tugas dan penampilan. Penilaian terhadap non-tes ini bersifat kualitatif.
b. Tes
Alat evaluasi yangdisebut tes bagi kita semua terutama bagi anda selaku guru IPS, sudahtidak asing
lagi. Tes ini dalam bentuk tulisan, baik tes uraian (tes esai) maupun tes objektif.
Tes objektif ini ada beberapa tipe, meliputi tipe salah-benar, pilihan ganda, pilihan ganda majemuk,
dan sebab akibat. Untuk tingkat SD, anda memilih salah – benar dan Pilihan Ganda (yang sederhana)
saja. Tes ini diterapkan pada perspektif global, erutama sebagai tes formati. Penilaian dan analisis tes
formatif.
5. Perhitungan Hasil Evaluasi
Secara keseluruhan, evaluasi itu merupakan penjumlahan rata-rata dari hasil non-tes dengan
hasil tes. Non-tes yang dapat diangkakan, dari hasil pelaksanaan tugas. Sedangkan tanya jawab, diskusi
dan penampilan pada proses pembelajaran, tidak dapat diangkakan, melainkan ditujukan pada
pengungkapan pemahaman serta dapat atau tidaknya peserta didik mengikuti proses pembelajaran
perspektif global.
2. Evaluasi Tertulis
Evaluasi tertulis ini sebaiknya menerapkan tes objektif yang sifatnya mampu mencakup keseluruhan
materi dan keseluruhan aspek mental sesuaidengan tahap-tahapnya.
2.1 Alat evaluasi dalam bentuk objektif tes dirancang sesuai dengan kisi-kisi. Tes objektif tersebut terdiri
atas :
a. 50 butir soal;
b. Terbagi atas dua kelompok, 25 butir salah-benar, dan 25 butir pilihan ganda
c. Aspek mentalnya, 40 % pengetahuan, 40 % pemahaman, dan 20 % penerapan
d. Aspek materi terdiri atas 20 % masalah kontroversial, 40 % saling keteragantungan, dan 40 %
perdamaiandan keamanan dunia; dan
e. Tingkat kesukarannya, 24 % mudah, 52 % sedang, dan 24 % sukar
2.2 Pada waktu yang telahditentukan, guru melaksanakan tes sesuai dengan kisi-kisi dan perangkat alat
evaluasi yang telah dirancang.
2.3 Perhitungan hasil tes dilakukan berdasarkan kategori penilaian.
3. Evaluasi Keseluruhan
Secara keseluruhan, evaluasi dilakukan mulai dari awalproses, selama proses, dan pada akhir
pembelajaran.
3.1 Padaawal pembelajaran, mengajukan pertanyaan atau bertanya jawab dengan peserta didik.
3.2 Selama proses pembelajaran berlangusung, melalukakan tanya - jawab dan berdiskusi dengan para
peserta didik.
3.3 Pada prosess pembelajaran memberikan tugas kepada peserta didik.
3.4 Penilaian keseluruhan terhadap para peserta didik, merupakan gabungan antara nilai tes dengan nilai
tugas
Hasil evaluasi keseluruhan, baik hasil non- tes (tanya jawab, tugas maupun hasil tes, dianalisis dan
diinterpretasikan lebih jauh untuk menjawab apa yang telah dirumuskan dalam fungsi dan tujuan tes.
a. Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektif global yang merupakan sebagian dari
prestasi pembelajaran IPS keseluruhannya
b. Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektifglobal merupakan umpan bali bagi kerja dan
kinerja
c. Nilai prestasi peserta didik itu memberikan gambaran tentang tingakt perkembangan kemampuan
mereka (individal, klasikal) untuk program bimbingan selanjutnya
d. Nilai prestasi peserta didik dalam pembeljaaran perspektif global, menjadi sarana mengungkapkan
kelemahan – kekuatan dan faktor penghambat pendorong yangmenjadi dasar penyempurnaan
pembelajaran selanjutnya.