Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SESI I PENDIDIKAN ANAK DI SD

Nama : Galang Kristiyanto 2A

NIM : 857081182

Tutor : Dr. Erni Susianti, M.Pd

________________________________________________________________

Soal

1. Rumuskan satu definisi pendidikan yang Anda yakini sebagai rumusan yang
cukup komprehensif dan baik menurut Anda sendiri!
2. - Cobalah kaji dan bandingkan dengan seksama antara tujuan pendidikan
dasar dan tujuan pendidikan di SD. Dalam aspek apa saja terdapat
perbedaannya?
- Jelaskan keterkaitan antara tujuan nasional, tujuan pendidikan nasional,
tujuan pendidikan dasar dan tujuan pendidikan SD. Jika perlu gambarkan!

3. Cobalah kaji dan bandingkan dengan seksama antara fungsi pendidikan


pada umumnya, fungsi pendidikan Nasional, dan fungsi pendidikan Dasar.
Dalam aspek apa saja terdapat perbedaannya?

4. Sebutkan fungsi pendidikan umum dan fungsi pendidikan di SD

5. Sebutkan prinsip pendidikan umum dan prinsip pendidikan di SD

6. Buatlah tabel yang terdiri dari 3 kolom atau 3 baris yang masing-masing
menunjukkan perbedaan dari tahapan sensorimotor, praoperasional dan
konkret operasional, cantumkan ciri pokoknya berdasarkan teori yang telah
Anda baca.

7. - Apa yang dimaksud dengan kecerdasan intelektual atau kecerdasan


kognitif?

- Menurut Anda, bagaimana peran IQ dan EQ dalam keberhasilan


pendidikan anak?
JAWABAN

1. Pendidikan Komprehensif adalah pembelajaran yang berkelanjutan mulai


dari PAUD/SD-SMP-SMA-PT. Pembelajaran yang meliputi banyak hal
yaitu Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti, Akhlak, Karakter, Kreativitas,
Inovatif. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan karakter
mencakup berbagai aspek. Aspek yang pertama isinya harus komprehensif,
meliputi suatu permasalahan yang berkaitan dengan pilihan nilai-nilai yang
bersifat pribadi sampai kepada pertanyaan-pertanyaan mengenai etika secara
umum. Kedua metodenya harus komprehensif yang meliputi penanaman
nilai, pemberian teladan kepada peserta didik. Ketiga Pendidikan karakter
hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan di kelas, dalam
kegiatan ekstrakulikuler, dalam proses bimbingan dan penyuluhan. Yang
terakhir, keempat, pendidikan karakter hendaknya terjadi melalui kehidupan
dalam masyarakat, karena peran serta masyarakat atau lingkungan dapat
mempengaruhi karakter peserta didik (generasi muda).

2. - Tujuan tingkat pendidikan satuan dasar adalah meletakkan dasar


kecerdasan pengetajuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Untuk mencapai
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dituntut peran guru dalam
proses pembelajaran agar siswa memiliki keseimbangan antara kognitif,
afektif dan psikomotorik. Dengan adanya perkembangan teknologi yang
pesat dan globalisasi yang semakin merambah ke desa-desa. Kondisi peserta
didik yang belum bisa menyesuaikan dengan adanya perubahan-perubahan
ini menjadi penyebab terganggunya proses belajar mengajar. Peserta didik
lebih banyak melihat permainan tekhnologi daripada belajar. Apalagi dari
orang tua yang kurang memperhatikan karena bekerja sampai larut, dituntut
kebutuhan yang semakin meningkat, serta ketidaktahuan orang tua dalam
materi pembelajaran yang selalu berganti. Peran guru dalam menyediakan
dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna sangat di butuhkan
peserta didik, guru yang dapat memberikan pembelajaran dengan berbagai
cara agar peserta didik dapat memahami pembelajaran lebih lama akan
meningkatkan hasil belajar siswa.
- Tujuan pendidikan sekolah dasar adalah meletakkan kecerdasan dasar,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan untuk hidup
secara mandiri dan mengikuti pendidikan secara lanjut. Selain itu, dengan
adanya pendidikan dasar ini dapat menjadikan seorang anak membentuk
individu yang mampu hidup secara berkelompok.

Aspek perbedaan

- Pendidikan dasar :jenjang pendidikan awal selama 9 bulan tahun


pertama masa sekolah anak anak
- Pendidikan sekolah dasar : upaya untuk mencerdaskan dan
mencetak kehidupan bangsa yg bertakwa,cinta terhadap bangsa dan
negara,terampil,kreatif,berbudi pekerti yang santun serta mampu
menyelesaikan permasalahan di lingkungannya

- Keterkaitan antara tujuan nasional, tujuan pendidikan nasional, tujuan


pendidikan dasar dan tujuan pendidikan SD adalah sama – sama berada
pada lingkup pendidikan, karena di dlm tujuan nasional ada mencerdaskan
kehidupan bangsa.

3. - Fungsi pendidikan nasional dengan memberikan pengajaran. Berupa ilmu


pengetahuan supaya dapat mencetak karakter, membentuk karakter bangsa
yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, membentuk kreativitas dan
kecerdasan anak sejak dini. Sedangkan untuk jalur pendidikan nasionalnya
dibagi menjadi 3 bagian. Jalur formal, non-formal, dan informal. Jalur
formal sendiri termasuk pendidikan dasar, menengah sampai pendidikan
tinggi. Jenis-jenis pendidikan nasional sesuai fungsi pendidikan terdiri dari
pendidikan umum, kejuruan, akademik, vokasi, profesi, keagamaan, dan
pendidikan khusus.

- Fungsi yang sangat mendasar dan menonjol dari pendidikan SD adalah


fungsi edukatif , daripada fungsi pengajaran , di mana upaya bimbingan dan
pembelajaran di orientasikan pada pembentukan landasan kepribadian yang
kuat . Dari sudut perkembangan individu , fungsi tersebut sangat sesuai
dengan tingkat dan karakteristik perkembangan siswa SD. Fungsi ini
diwujudkan dengan modeling, yaitu memberikan contoh konkret dan
keteladanan prilaku yang etis, normatif dan bertanggung jawab dalam setiap
berinteraksi dengan siswa . Fungsi pengembangan dan peningkatan
merupakan penjabaran dari fungsi edukatif yang harus dilaksanakan secara
sistematis dan berkesinambungan melalui kegiatan bimbingan dan konseling

4. Fungsi pendidikan umum:


- Menanamkan keterampilan yang diperlukan untuk ikut ambil bagian
dalam demokrasi
- Mengembangkan bakat yang dimiliki tiap orang demi kepentingan
pribadi dan masyarakat
- Mempersiapkan anggota masyarakat untuk dapat mencari nafkah
- Melestarikan kebudayaan
- Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui mekanisme pendidikan di
sekolah, orang tua melimpahkan wewenang dan tugas dalam mendidik
anak pada pihak sekolah
- Sebagai sarana untuk mengakomodir perselisihan paham seperti
perbedaan pandangan antara pihak sekolah dan pihak umum tentang
beberapa nilai tertentu misalnya keterbukaan, pendidikan seks dan lain
sebagainya
- Menjaga system kelas sosial. Pendidikan sekolah adalah sebagai sarana
siswa melangkah ke tahapan dimana pada akhirnya dapat memiliki status
sosial yang sama atau lebih tinggi dari orang tuanya.
- Pendidikan sekolah juga dianggap mampu memperpanjang masa remaja
seseorang karena peserta didik dianggap masih tergantung secara
psikologis dan finansial pada orang tuanya

Fungsi pendidikan dasar:


- Melalui pendidikan dasar peserta didik dibekali kemampuan dasar yang
terkait dengan kemampuan berpikir kritis, membaca, menulis, berhitung,
penguasaan dasar-dasar untuk mempelajari sainstek, dan kemampuan
berkomunikasi yang merupakan tuntutan kemampuan minimal dalam
kehidupan bermasyarakat.
- Pendidikan dasar memberikan dasar-dasar untuk mengikuti pendidikan
pada jenjang pendidikan berikutnya. Keberhasilan mengikuti pendidikan
di sekolah menengah dan perguruan tinggi banyak dipengaruhi oleh
keberhasilan dalam mengikuti pendidikan dasar.

5. - Prinsip pendidikan umum adalah prinsip yang menekankan agar dalam


pendidikan tidak terdapat ketidak adilan perlakukan, atau diskriminasi.
Pendidikan harus diberikan kepada semua orang dengan tidak membeda-
bedakan karena latar belakang suku, agama, kebangsaan, status sosial, jenis
kelamin, tempat tinggal, dan lain sebagainya.

- PRINSIP – PRINSIP PENDIDIKAN DI SD

- Salah satu titik lemah budaya pendidikan di sekolah kita selama ini
bahwa titik sentral pendidikan  adalah bukan siswa , melainkan
guru , bahkan selama 32 tahun titik sentralnya adalah pemerintah
dengan berbagai aturan . Titik lemah ini secara konsepsional dapat
diubah bilamana  perkembangan siswa dijadikan sebagai
tujuan pembelajaran .

- Proses pembelajaran di SD harus bersifat terpadu dengan


perkembangan siswa , baik perkembangan fisik , kognitif , sosial,
moral maupun emosional .

- Dari aspek keterpaduan perkembangan dan belajar , ada dua prinsip


pendidikan ,yaitu : (a) guru sekolah dasar harus selalu peduli dan
memahami anak sebagai keseluruhan ; dan (b) kurikulum dan proses
pembelajaran di SD harus bersifat terpadu.

- Aspek keterpaduan di atas meliputi tiga sub – aspek


yaitu:  (a)  aspek perkembangan fisik , (b)  aspek perkembangan
kognitif , dan (c) aspek perkembangan sosio, emosional dan moral .
Setiap aspek itu memiliki prinsip oprasional yang tersendiri .
6.
TAHAP TAHAP TAHAP
SENSORIMOTOR PRAOPERASIONAL KONKRET
OPERASIONAL
Bayi membangun Anak mulai menjelaskan Anak dapat bernalar
pemahaman mengenai dunia dengan kata-kata secara logis mengenai
dunia dengan dan gambar. hal-hal yang
mengoordinasikan Pikiran simbolis, muncul konkret/spesifik.
pengalaman sendoris egocentris, hingga rasa
dengan tindakan fisik. ingin tahu sangat besar.
Tindakan reflex hingga
menggunakan pikiran
simbolis di akhir tahap.
Lahir – usia 2 tahun Usia 2 s/d 7 tahun 7 s/d 11 tahun

7. - Kecerdasan Intelektual atau Intelegent Quotient (IQ): adalah bentuk


kemampuan individu untuk berfikir, mengolah, dan menguasai
lingkungannya secara maksimal serta bertindak secara terarah. Kecerdasan
ini digunakan untuk memecahkan masalah logika maupun strategis.
Kecerdasan intelektual (intelligence quotient, disingkat IQ) adalah istilah
umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup
sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan,
memcahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan
bahasa, dan belajar.

- Pada dasarnya emosi adalah dorongan untuk bertindak yang


mempengaruhi reaksi seketika untuk mengatasi masalah. Sehingga emosi
yang cerdas akan mempengaruhi tindakan anak dalam mengatasi masalah,
mengendalikan diri, semangat, tekun serta mampu memotivasi diri sendiri
yang dapat terwujud dalam hal motivasi belajar, pandai, memiliki minat,
konsentrasi, dan mampu membaur diru dengan lingkungan.

Anak yang kecerdasan kognitifnya biasa, tetapi memiliki kexerdasan emosi


yang tinggi tak jarang berprestasi setara dengan anak-anak yang kecerdasan
kognitifnya tinggi. Kemampuan mereka untuk membina kerja sama an
menunjukkan empati dan toleransi terhadap orang lain menjadikan mereka
memiliki banyak kawan serta bisa memperoleh informasi pelajaran yang
cukup luas. Ditambah lagi dengan konsentrasinya yang tinggi, mereka
cukup mampu meraih prestasi yang optimal. Anak dengan kecerdasan
kognitif yang tinggi dan kecerdasan emosi yang tinggi biasanya menjadi
anak yang disukai dilingkungannya dan mampu mewujudkan diri dengan
optimal. Disamping pandai, anak ini pandai bergaul dan biasanya memjadi
pemimpin dalam kelompoknya. Anak mampu memecahkan masalah dan
menjadi tumpuan harapan untuk memperoleh masukan dari lingkungannya.
Anak yang cerdas secara emosional akan lebih bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugas-tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai