Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 KONSEP DASAR IPS

Nama Mahasiswa : Anisabilah


Kode Matkul : PDGK4102/IPS
NIM : 857070047
UPBJJ : Jakarta
SOAL
1. Secara singkat pengembangan sumber daya manusia harus bersamaan dengan
pengembangan nilai-nilai dalam pembelajaran IPS, nilai-nilai tersebut meliputi?
2. Bila dianalisis dengan cermat di dalam pengertian awal ”Social Studies” terkandung hal-hal
sebagai berikut?
3. Jelaskan secara singkat kriteria negara?
4. Jelaskan secara singkat timbulnya penjajahan di Indonesia?
5. Dilihat perkembangan sejarah geografi dari masa Yunani sampai saat ini Maka menurut
Broek (1980) hakikat geografi ada beberapa yakni?
JAWABAN
1. Menurut saya nilai-nilai dalam pembelajaran ips yg berkaitan dengan sdm adalah :
 Nilai edukatif yaitu adanya perubahan. perilaku peserta didik agar yg lebih baik lagi
 Nilai praktis yaitu nilai yg dilakukan peserta didik pada kehidupan sehari-hari dan sesuai
umurnya
 Nilai teoritis yaitu dengan membina dan memberi arahan serta dikembangkan nalarnya
dalam kehidupan sehari-hari
 Nilai filsafat yaitu peserta didik dikembangkan kesadaran & penghayatannya dikalangan
masyarakat
 Nilai ketuhanan yaitu manusia dapat menghayati bahwa makhluk sosial itu berbeda
dengan makhluk hidup lainnya terutama hewan & tumbuhan

2. Pengertian social studies adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan
pendidikan, sedangkan isi social studies adalah aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi,
sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi, dan filsafat yang dalam praktik dipilih untuk
tujuan pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi.

3. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku
bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independen. Syarat primer
sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang
berdaulat.

4. Faktor ekternal adalah kondisi yang terjadi di eropa sehingga memungkinkan terjadinya
penjajahan di Indonesia. Sedangkan faktor internal adalah kondisi dalam negeri yang kurang
menyadari persatuan dan kesatuan sehingga memungkinkan bangsa asing datang di
Indonesia. Kontak hubungan perdagangan, niat baik bangsa Indonesia di manfaatkan pihak
asing untuk mengusai perdagangan (monopoli), Penghasil rempah-rempah terbesar,
sehingga menjadi tempat tujuan para bangasa asing untuk dating ke Indonesia, ambisi
mencari kekayaan, kejayaan dan penyebaran agama nasrani (gold, glory dan gospel).
5. Hakekat Geografi menurut Broek ( 1980 ) yakni :
 Geografi sebagai Ilmu Pengetahuan Biofisik
Pada akhir abad ke-19, ketika ilmu pengetahuan, seperti geologi, meterologi, dan botani,
sudah mengalami perkembangan yang sedemikian pesat, ahli-ahli geografi terpengaruh
dan tertarik mengikuti metode-metode disiplin ilmu-ilmu tersebut. Setelah geografi
masuk kelompok ilmu pengetahuan alam murni, geografi mampu merumuskan hukum
sebab akibat terhadap gejala-gejala dan proses-proses fisik di permukaan bumi secara
general, tetapi tidak memasukkan unsur manusia.

 Geografi sebagai Relasi Hubungan Timbal Balik antara Manusia Alam


Konsep geografi yang masih berlaku di kalangan orang awam adalah menyingkap
bagaimana lingkungan alam berpengaruh terhadap kondisi tingkah laku manusia. Gagasan
ini berasal dari awal abad ke-19 ketika gagasan Darwin mampu menawarkan jawaban-
jawaban tentang evolusi dan variasi masyarakat umat manusia. Adanya gagasan Darwin
ini menyebabkan ahli-ahli ilmu pengetahuan sosial mengembangkan pemikiran tersebut
lebih luas lagi.

 Geografi sebagai Ilmu Ekologi Manusia


Keanekaragaman di kalangan pengikut paham determinisme environmentalis
mendefinisikan geografi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan manusia
dengan tempat tinggalnya. Pandangan ini mengakui bahwa manusia bukan semata-mata
hanya bagian dari lingkungan alam yang ada di sekilingnya, tetapi di dalam diri manusia
terdapat kekuatan-kekuatan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia sendiri.
Setiap masyarakat mempunyai kebudayaan sendiri yang diwarisi dari nenek moyang
mereka, mempunyai teknologi dan peralatan, dan mempunyai cara-cara atau pandangan
untuk mempertahankan dirinya dari kekuatan-kekuatan alam. Paham ekologi manusia ini
merupakan perbaikan dari paham determinisme environmental.

 Geografi sebagai Studi Bentang Lahan


Paham ini bertentangan dengan pendapat kaum environmentalisme yang mengatakan
bahwa alam lebih bersifat pasif dan masyarakat manusia berperan lebih aktif. Suatu
masyarakat mengembangkan tempat tinggalnya dengan cara mengubah bentang alam
menjadi bentang budaya. Jenis dan kualitas perubahan ini tergantung dari tingkat
kebudayaannya.

 Geografi sebagai Studi Penyebaran


Pertanyaan yang pertama kali muncul dari seorang ahli geografi apabila bertanya tentang
suatu apa pun adalah di manakah sesuatu itu berada. Penempatan lokasi suatu benda
atau penduduk dalam peta dinyatakan dengan pola-pola penyebarannya. Tidak dapat
diragukan, cara ini efisien untuk mengungkapkan hubungan timbal balik antara dua
wilayah atau lebih. Akan tetapi, cara ini lebih berarti untuk mengetahui hubungan lebih
dari dua variabel.

 Geografi sebagai Teori Keruangan Bumi


Dalam perjalanan perkembangan pemikiran geografi dari waktu ke waktu, muncullah
gagasan-gagasan agar ilmu geografi semakin bersifat ilmiah. Ahli-ahli rasionalis pada abad
ke-18 dan akhir abad ke-19 serta ahli environmentalisme berpendapat agar geografi
dibentuk dan dimasukkan dalam bidang hukum-hukum atau dalil-dalil geografi dapat
diakui secara ilmiah. Saat ini, ada gerakan-gerakan neorasionalis di kalangan ahli geografi
yang menginginkan geografi dimasukkan dalam kelompok ilmu pengetahuan alam

Anda mungkin juga menyukai