Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 3

NAMA MAHASISWA : MUJIATI


NIM : 857686826
POKJAR DAN UPBJJ : KUDUS / SEMARANG
KODE MATA KULIAH : MKDK4001
NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN

No. Uraian Tugas Tutorial


1. Perubahan sosial adalah segala proses di mana terjadi perubahan struktur dari
fungsi-fungsi suatu sistem sosial.

Jelaskan mengapa perubahan sosial dapat dipandang sebagai suatu konsep?

Jawab :

Perubahan sosial merupakan fenomena kehidupan yang dialami oleh setiap masyarakat di
manapun dan kapan pun. Setiap masyarakat manusia selama hidupnya pasti mengalami
perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupannya, yang terjadi di tengah-tengah
pergaulan (interaksi) antara sesama individu warga masyarakat, demikian pula antara
masyarakat dengan lingkungan hidupnya. Apabila Anda membandingkan kehidupan Anda
sekarang ini dengan beberapa tahun atau beberapa puluh tahun yang lalu, pastilah Anda
merasakan adanya perubahan-perubahan itu. Baik dalam tata cara pergaulan antara sesama
anggota masyarakat sehari-hari, dalam cara berpakaian, dalam kehidupan keluarga, dalam
kegiatan ekonomi atau mata pencaharian, dalam kehidupan beragama, dan seterusnya. Semua
yang Anda rasakan itu juga dirasakan oleh orang atau masyarakat lain. Yang berbeda adalah
kecepatan atau laju terjadinya perubahan itu, demikian pula cakupan aspek kehidupan
masyarakat (magnitude) perubahan yang dimaksud.

Konsep perubahan sosial sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari perubahan kebudayaan.
Masyarakat adalah kumpulan manusia yang diikat oleh suatu kebudayaan, sedangkan
kebudayaan adalah kesatuan dari cara merasa, berpikir, dan bertindak (pola cita, pola rasa, dan
pola karsa) dari warga masyarakat yang bersangkutan. Pola cita, pola rasa dan pola karsa dari
warga masyarakat yang dikenal dengan konsep kebudayaan tersebut, sifatnya berkembang
sejalan dengan perkembangan faktor-faktor di sekelilingnya. Dengan demikian terjadilah
perubahan kebudayaan secara terus menerus. Perubahan dalam kebudayaan ini wujudnya
adalah perubahan dalam berbagai aspek-aspek kehidupan masyarakat yang dapat diamati
seperti disebutkan tadi, yaitu dalam aspek kehidupan material, norma, dan kaidah-kaidah
bermasyarakat, serta sistem nilai. Inilah yang tercakup dalam konsep perubahan sosial.
2. Globalisasi merupakan sebuah istilah yang berhubungan dengan keterkaitan dan
ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia, sehingga
ketergantungan ini akan memunculkan dampak bagi suatu bangsa.

Analisislah dampak-dampak yang terjadi akibat adanya globalisasi.


Jawab :
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya
pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lain.
Globalisasi yang terjadi di sebuah negara tentu akan memberikan dampak baik positif
maupun negatif.
Beberapa dampak globalisasi di berbagai bidang seperti berikut:
A. Dampak globalisasi di bidang ekonomi
Diambil dari buku A Future Perfect: The Challenge and Promise of
Globalization (2003) karya Random House, globalisasi memberikan dampak
signifikan pada ekonomi sebuah negara.
Berikut dampak positif dan negatif dari globalisasi bidang ekonomi:
 Dampak positif, yaitu:
1. Peluang usaha internasional menjadi terbuka lebar. Sehingga para
pengusaha dapat menjangkau pasar di negara lain.
2. Terbukanya lapangan kerja yang luas, sehingga angka
pengangguran di negara menurun.
3. Pemasukan devisa dari sektor pariwisata akan semakin bertambah
karena wisatawan asing yang datang berkunjung.
4. Terbukanya pasar bebas untuk meningkatkan kegiatan ekspor-
impor.
5. Munculnya pusat perbelanjaan modern
6. Masuknya produk-produk manca negara di pasar domestik.
 Dampak negatif, yaitu:
1. Tantangan pada perkembangan sektor industri di dalam negeri.
2. Dapat memperburuk pertumbuhan ekonomi di dalam negeri bila
tidak direncanakan dengan baik.
3. Produk impor dapat membuat produk lokal kalah bersaing.
4. Potensi terjadinya kondisi tidak stabil pada sektor keuangan akan
semakin besar. Hal ini terjadi karena dana ke luar negeri tinggi.
5. Sebagian besar masyarakat akan lebih memilih produk impor
ketimbang produk lokal.
6. Muncul kapitalisme di suatu negara di mana perekonomian dapat
dikuasai oleh pihak bermodal besar.
7. Muncul kesenjangan sosial di tengah masyarakat.

B. Dampak globalisasi di bidang politik


Globalisasi yang terjadi juga memberikan dampak yang cukup besar dalam
dunia politik. Berikut beberapa dampaknya:
 Dampak positif
1. Negara yang mengalami globalisasi akan mendapat nilai
demokrasi yang baik.
2. Hubungan kerja sama internasional terbuka lebar, serta
mempermudah hubungan kerja sama antar negara.
3. Banyak negara yang berpartisipasi untuk menciptakan kedamaian
dunia.
4. Meningkatkan hubungan diplomasi antar negara.
5. Proses pemerintahan akan semakin terbuka dan lebih demokratis.
6. Negara yang mengalami globalisasi umumnya akan lebih
menghormati Hak Asasi Manusia.
 Dampak negatif
1. Menculnya berbagai nilai politik, baik individu, kelompok,
mayoritas, maupun minoritas.
2. Munculnya ancaman disintegrasi bangsa dan negara.
3. Nilai politik berdasarkan gotong-royong, kekeluargaan, dan
musyawarah mufakat akan luntur.
4. Banyaknya partai politik di suatu negara. Sebagian masyarakat
akan mengambil paham dan nilai politik luar negeri.
5. Berkurangnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan,
ketertiban, dan kedaulatan negara.

C. Dampak globalisasi di bidang kesehatan


Pada bidang kesehatan yang paling terdampak pada globalisasi adalah rumah
sakit, tenaga kesehatan, industri farmasi, alat kesehatan, dan asuransi
kesehatan.
 Dampak positif
1. Meningkatnya mobilitas pasien yang pergi ke luar negeri untuk
mendapatkan perawatan medis.
2. Meningkatnya mobilitas profesional kesehatan antar negara.
3. Meningkatnya perusahaan asing dan asuransi di dalam negeri.
4. Semua rumah sakit dituntut untuk mampu memenuhi kepentingan
dan keinginan konsumennya serta persaingan bisnis penyediaan
dan pelayanan jasa kesehatan.
 Dampak negatif
1. Rumah sakit pemerintah yang cenderung kurang memperhatikan
kualitas dan mutu pelayanan mulai ditinggalkan masyarakat.
2. Kecanggihan teknologi dimanfaatkan bagi banyak orang untuk
membuka industri tanpa memikirkan lingkungan sekitar
(pencemaran).
3. Dengan terbukanya jalur dan kesempatan di luar negeri, maka para
tenaga kesehatan akan cenderung mencoba kesempatan ke luar
negeri.
4. Memiliki ketergantungan dalam bidang kesehatan dengan negara-
negara maju.
5. Kecanggihan teknologi membuat banyak masyarakat yang
meninggalkan cara pengobatan alternatif dan pergi ke luar negeri.

D. Dampak globalisasi di bidang komunikasi


Komunikasi adalah suatu proses dalam seseorang atau kelompok menciptakan
dan menggunakan informasi agar terhubung dengan dunia luar.
 Dampak positif
1. Mudah memperoleh informasi segala aspek bidang
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Menumbuhkan sikap toleran
4. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
5. Mudah memenuhi kebutuhan
 Dampak negatif
1. Membuat individu berperilaku konsumtif
2. Pemborosan pengeluaran Informasi yang tidak tersaring
3. Membuat sikap menutup diri dan berpikir sempit. Memengaruhi
kesehatan
4. Memengaruhi sikap dan perilaku anak

E. Dampak globalisasi di bidang sosial dan budaya


Sosial dan budaya dapat memengaruhi oleh proses globalisasi yang terjadi
secara terus menerus.
 Dampak positif
1. Masyarakat semakin menjunjung tinggi hak asasi manusia
2. Semakin tinggi rasa solidaritas antar bangsa di berbagai negara
3. Meningkatkan taraf pendidikan suatu negara
4. Munculnya keinginan untuk meningkatkan kualitas diri di
kalangan masyarakat.
5. Ilmu pengetahuan dan teknologi di negara mengalami globalisasi.
 Dampak negatif
1. Meningkatnya sifat individualisme, materialisme, dan konsumtif
2. Rasa kekeluargaan dan gotong-royong menipis
3. Timbulnya akulturasi di tengah-tengah masyarakat yang
mengalami globalisasi.
4. Kecintaan akan budaya lokal akan terkikis sedikit demi sedikit
5. Rasa nasionalisme masyarakat akan semakin pudar dari hari ke
hari.

F. Dampak globalisasi di bidang transportasi


Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam berpindah tempat
dan melakukan aktivitasnya.
 Dampak positif
1. Memperlancar mobilitas arus perpindahan penduduk, distribusi
barang dan jasa serta informasi ke seluruh pelosok tanah air.
2. Lebih cepat dalam bepergian
3. Menumbuhkan sikap toleran
4. Mempermudah distribusi

 Dampak negatif
1. Jumlah kendaraan pribadi semakin meningkat
2. Jumlah kecelakaan tinggi
3. Kesenjangan sosial di masyarakat

3. Sistem pendidikan nasional dapat dikatakan sebagai jaringan satuan-satuan


pendidikan yang dihimpun secara komprehensif utuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen.
Jelaskan komponen pokok sistem pendidikan nasional.
Jawab :
Komponen-komponen pokok sistem pendidikan sebagai berikut :
1. Tujuan dan prioritas
Berfungsimengarahkan kegiatan sistem pendidikan tentang apa yang hendak
dicapaiberdasarkan urutan pelaksanaannya.
2. Peserta didik (siswa)
Fungsinya adalah belajar guna mencapai perubahan sesuai dengan tujuan
sistem pendidikan.
3. Manajemendan Pengelolaan
Fungsinya mengkoordinasikan, mengarahkan, dan menilai sistem pendidikan.
4. Strukturdan Jadwal Waktu
Fungsinya mengatur pembagian waktu dan kegiatan.
5. Isi dan Bahan Pengajaran
Fungsinya untuk menggambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang
harus dikuasaipeserta didik.
6. Gurudan Pelaksana
Fungsinya menyediakan bahan pelajaran dan menyelenggarakan proses belajar
untuk pesertadidik.
7. Alat Bantu Belajar
Fungsinya untuk memungkinkan terjadinya proses pendidikan yang lebih
menarik danbervariasi.
8. Fasilitas
Fungsinya untuk tempat terselenggaranya proses pendidikan.
9. Teknologi
Fungsinya memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan.
10. Pengawasan Mutu
Fungsinya membina peraturan-peraturan dan standar pendidikan
11. Penelitian
Fungsinyauntuk memperbaiki dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
penampilan sistempendidikan.

12. Biaya
Fungsinya melancarkan proses pendidikan dan menjadi petunjuk tentang
tingkat efisiensisistem pendidikan.

4. Sistem pendidikan suatu bangsa akan menghasilkan tingkat kualitas daan kuantitas
sumber daya manusia pada tatanan bangsa tersebut namun sebagian akan muncul
masalah- masalah pendidikan.

Analisislah masalah apa yang dihadapi bangsa Indonesia di bidang pendidikan.


Masalah apa yang sulit diatasi?
Jawab :
Pada dasarnya masalah pokok yang dihadapi oleh sistem pendidikan nasional kita
adalah :
1. Rendahnya Pemerataan Pendidikan
Masalah tidak meratanya peluang untuk mendapatkan layanan pendidikan secara
umum ditimbulkan oleh terus meningkatnya pertumbuhan penduduk yang tidak
sebanding dengan daya tampung dan kapasitas layanan pendidikan tersebut.
Disamping terus bertumbuhnya tingkat populasi.

2. Rendahnya Mutu Pendidikan


Masalah rendahnya mutu layanan pendidikan pada sebagian besar masyarakat
Indonesia, selain berdampak negatif pada prospek peningkatan kualitas SDM, juga
menjadi beban tersendiri bagi masyarakat. Bagi mayarakat yang memiliki finansial
yang cukup kuat dan ingin mendapatkan pendidikan berkualitas mereka dapat
memperolehnya disekolah tertentu dengan harga yang relatif mahal yang tidak
terjangkau oleh masyarakat pada umunya. Dengan demikian, pendidikan yang
berkualitas hanya dapat dijangkau oleh sekelompok elit masyarakat yang memiliki
kemampuan secara finansial. Yang akhirnya terjadi disparatis kualitas pendidikan
antara sekelompok kecil masyarakat yang cenderung elit, dengan pendidikan yang
didapat oleh sebagian besar masyarakat pada umumnya.

3. Rendahnya Relevansi Pendidikan Dengan


Rendahnya mutu pendidikan dapat berakibat pada rendahnya relevansi hasil
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Rendahnya relevansi
pendidikan dapat dilihat daribanyaknya lulusan yang menganggur, tidak dapat
menciptakan pekerjaan atau tidak dapat diserap oleh dunia kerja.
Faktor-faktor yang berkaitan dengan rendahnya relevansi adalah :
a. Rendahnya kemampuan menguasai life skill yang relevan
b. Rendahnya relevansi pendidikan dengan potensi daerah
c. Rendahnya kemitraan dengan dunia usaha / dunia industri

4. Rendahnya Efektivitas Pendidikan


Efektivitas Pendidikan di Indonesia sangat rendah. Salah satu penyebabnya adalah
tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “goal”
apa yang kan dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam
proses pendidikan.

5. Rendahnya Efisiensi Pendidikan


Efisiensi adalah bagaimana menghasilkan efektivitas dari suatu tujuan dengan
proses yang lebih “murah”. Dalam proses pendidikan akan jauh lebih baik jika kita
memperhitungkan untuk memperoleh hasil yang baik tanpa melupakan proses yang
baik pula.
Beberapa masalah efisiensi pengajaran di Indonesia adalah mahalnya biaya
pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pengajar, dan
banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiensinya proses pendidikan di
Indonesia.

Sumber :
BMP MKDK4001_Pengantar Pendidikan

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/20/160000769/dampak-globalisasi-di-
berbagai-bidang?page=all

https://www.academia.edu/21912109/SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL

Anda mungkin juga menyukai