Jawab:
Jawab:
3. War Crimes adalah kejahatan HAM yang sangat berat dalam pergaulan internasional.
Bagaimana Statuta Roma mengaturnya?
Jawab:
4. Empat proses (langkah) penyelesaian kasus pelanggaran HAM, diawali dari langkah
pengkajian. Apa saja yang terjadi pada langkah awal ini?
Jawab;
Adapun proses penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat sesuai uu tersebut adalah
sebagai berikut :
1) Diadakan penyelidikan
Penyelidikan dilakukan oleh KOMNASHAM
2) Dilanjutkan penyidikan
Penyidikan dilakukan oleh Jaksa Agung
3) Dilanjutkan penuntutan
Penuntutan dilakukan oleh Jaksa Agung juga
4) Dilanjutkan dengan pemeriksaan di pengadilan
Pemeriksaan di pengadilan atas pelanggaran HAM berat dilakukan oleh majlis hakim
pengadilan HAM yang berjumlah 5 orang
5) Keputusan oleh pengadilan HAM
Adapun proses penyelesaian kasus pelanggaran HAM ringan sama dengan proses
penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat hanya bedanyanya yang menanganinya
bukan KOMNASHAM dan Jaksa Agung , namun komnasham dan jaksa tingkat
dibawah jaksa agung .
5. Perlindungan HAM yang terdapat dalam UUD 1945 dapat dikelompokkan menjadi 4
bagian satu diantaranya yaitu, kelompok perlindungan terhadap hak-hak sipil. Uraikan
pendapat saudara!
Jawab:
Hal-hal yang dapat dilihat secara nyata seperti adanya lembaga-lembaga negara
seperti yang dikhususkan untuk melidungi Hak Asasi Manusia seseorang. Seperti
Komisi Perlindungan Hak Asasi Manusia, Komisi Perlindungan Perempuan, Komisi
Perlindungan Anak, Komisi perlindungan saksi dan korban. Selain itu, pemerintah
Indonesia mulai melakukan reformasi hukum. Dengan adanya Undang-undang yang
mengatur tentang perlindungan HAM seperti Undang
undang No 39 tahun 1999 tentang Hak Asai Manusia, Undang undang No 26 tahun
2000 tentang pengadilan HAM membuat warga negara Indonesia lebih terlidungi hak
asasinya. Namun disamping kemajuan-kemajuan itu, tetap masi terdapat banyak
kekurangan yang harus diperbaiki oleh pemerintah Indonesia. Kekurangan tersebut
banyaknya terdapat pada proses implementasinya. banyak peraturan-peraturan yang
tidak dimplementasikan secara tepat oleh aparat penegak hukum kita. Selain itu
lembaga-lembaga yang telah dibuat demi melindungi Hak Asasi Manusia seseorang
difungsikan secara benar. Agar lembaga-lembaga tersebut tidak dibuat percuma dan
tidak hanya sebagai pelengkap sistem ketatanegaraan semata . Tetapi berfungsi demi
kepentingan rakyat Indonesia.
Sumber:
https://media.neliti.com/media/publications/56534-ID-none.pdf