Anda di halaman 1dari 16

MODUL 12

PROSEDUR PENGELOLAAN PROGRAM


BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD
Tutor : CHANDRA ARISANDY, S.Pd.SD. M.Pd
KELOMPOK 3 :

1. PANJI WAHID PRIYANTO (856752875)


2. HOTA MALLAH ( 825433043)
3. FIRA ANGGRIANI (856742788
4. FITRIA OKTARINA (856743084)
5. INDA LISTARI (85674127)
6. MEGA WATI (856754102)
7. RESTU PUJI RAHAYU ( 856753171)
8. SEPTI NURHAYATI (856753189)
Kegiatan belajar 1
JENIS-JENIS PERANGKAT
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD

Program bimbingan yang baik dikembangkan berdasarkan atas dasar


pemahaman tentang kebutuhan dan karakteristik siswa. Untuk dapat
memahami kebutuhan dan karakteristik siswa SD perlu dilakukan
upaya pengumpulan data tentang siswa selengkap mungkin.

Program bimbingan dan konseling yang telah disusun sedemikian rupa dapat
dilaksanakan secara efektif apabila didukung oleh tersedianya berbagai
perangkat yang diperlukan, terutama berkenaan dengan hal-hal berikut:
1. Perangkat pengumpulan data
2. Perangkat penyimpanan data
3. Perangkat informasi
4. Perangkat teknis administrasi.
1. Q A. PERANGKAT PENGUMPULAN DATA

Berikut akan dikemukakan beberapa perangkat bimbingan yang dipandang


sangat penting.
 Pedoman Observasi : merupakan salah satu teknik atau cara mendapatkan
data yang dibutuhkan tentang siswa. Agar observasi dapat dilakukan dengan
baik maka terlebih dahulu harus disiapkan alat bantunya yaitu pedoman
observasi.
 Pedoman wawancara : meruapakan cara memahami atau mendapatkan data
tentang siswa melalui pembicaraan atau tanya jawab secara tatap muka
(langsung)
 Angket atau Daftar Isian : adalah alat pengumpulan data yang berupa
serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang diajukan.
Angket Sosiometri : suatu cara atau teknik untuk mengetahui hubungan sosial
antar anggota dalam suatu kelompok tertentu.
B . PERANGKAT PENYIMPANAN DATA SISWA

Data ini bukan saja berguna bagi guru tetapi juga dapat dipergunakan oleh pihak lain, seperti
orangtua siswa, kepala sekolah dan pihak yang diberi rujukan. Data tentang siswa, antara
lain dapat dipergunakan untuk mengenal masalah siswa dan atau menelusuri faktor-faktor
penyebab masalah tertentu.

C. PERANGKAT INFORMASI
Perangkat informasi dalam hal ini merujuk pada media, alat dan atau perlengkapan yang
diperlukan untuk memberi informasi kepada ssiwa. Meliputi informasi yang berhubungan
dengan pendidikan dan lanjutan studi dan lain sebagainya.

D. PERANGKAT TEKNIS ADMINISTRASI


Perangkat teknis administrasi berkenaan dengan blangko-blangko tertentu, buku catatan
kegiatan bimbingan harian.
Perangkat teknis administrasi ini dapat dikembangkan sendiri, tidak usah seragam atau sama
dengan yang kain.
KEGIATAN BELAJAR 2
PERENCANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD

A. ARTI PENTING PERENCANAAN PROGRAM BIMBINGAN


Istilah perencanaan program bimbingan diartikan sebagai upaya para
personel terkait di sekolah, guru pembimbing dan guru kelas dalam
mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk kepentingan
pelaksanaan program bimbingan di SD.
KEGIATAN BELAJAR 2
PERENCANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD

B. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PERENCANAAN PROGRAM BIMBINGAN


1. Tujuan pendidikan di SD
adalah memberikan bekal kemampuan dasar baca-tulis-hitung, pengetahuan, dan
keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat
perkembangannya serta mempersiapakn mereka untuk mengikuti pendidikan di SLTP.
2. Kebutuhan dan karakteristik siswa SD
Seperti dikemukakan oleh Gibson dan Mitchell (1981) sebagai berikut:
a. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berkesinambungan
b. Secara konstan mengintegrasikan pengalaman-pengalaman
c. Memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan sesuatu secara relatif terbatas
d. Memiliki daya nalar yang belum sepenuhnya berkembang
e. Memiliki daya konsentrasi yang masih terbatas pada jangka pendek
f. Mudah memiliki sikap dan minat terhadap sesuatu
g. Memiliki keputusan dan tujuan yang lebih terarah
h. Mempertunjukkan perasaan yang relatif terbuka.
KEGIATAN BELAJAR 2
PERENCANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD

• C. CIRI-CIRI PROGRAM BIMBINGAN YANG


BAIK DI SD
Program Bimbingan yang baik dilaksanakn akan efisien dan efektif meliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Program disusundan dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyatadari para siswa sekolah.
2. Kegiatan bimbingan diatur menurut skla prioritas berdasarkan kebutuhan siswa.
3. Program dikembangka berangsur-angsur.
4. Program memiliki tujuan yang ideal.
5. Menyediakan fasilitas yang diperlukan.
6. Penyususnan disesuaikan dengan program pendidikan dilingkungan sekolah.
7. Memberikan pelayanan kepada semua siswa.
8. Memperlihatkan peranan penting dalam menghubungkan meemadukan sekolah dengan
masyarakt.
9. Berlangsung sejalan dengan proses penilaian diri.
10.Program menjamin keseimbangan dan kesinambungan pelayanan bimbingan.
KEGIATAN BELAJAR 2
PERENCANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD

• D. MODEL PERENCANAAN PROGRAM BIMBINGAN DI SD

1. Karakteristik Model
2. Struktur Program
3. Distribusi Program
4. Rumusan Tujuan Program

5. Komponen Program
KEGIATAN BELAJAR 3
PELAKSANAAN BIMBINGAN
DAN KONSELING DI SD

A. PENGUMPULAN DATA SISWA


pengumpulan data biasanya dilaksanakan setiap tahun ajaran baru. Pengumpulan data
dilakukan terhadap siswa, baik siswa baru maupun siswa lama. Layanan
pengumpulan data yang berkenaan biografi, kondisi tempat tinggal dan kondisi
sosial ekonomi orang tua perlu dilaksanakan bersama dengan kegiatan daftar ulang
(heregistrasi) siswa.
B. LAYANAN ORIENTASI DAN PEMBERIAN INFORMASI
Layanan orientasi dan pemberian informasi diprioritaskan bagi siswa baru dan bagi
siswa kelas satu. Layanan ini diarahkan agar para siswa baru memiliki pengenalan,
pengetahuan dan kesiapan yang baik untuk menyesuaikan diri dengan kondisi
sekolah.
C. LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN
1. Layanan Penempatan dan Penyaluran Kelas 1
2. Layanan Penempatan dalam Kegiatan EkstraKurikuler
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Kelas Unggulan
KEGIATAN BELAJAR 3
PELAKSANAAN BIMBINGAN
DAN KONSELING DI SD

D. BIMBINGAN DAN PENGEMBANGAN


• Peengembangan materi layanan dasar:
1. Kesuksesan Belajar.
2. Keterampilan-Keterampilan belajar
3. Kesadaran akan pentingnya harga diri
4. Peningkatan motif berprestasi.
5. Pembuatan keputusan, penyusun tujuan, perencanaan dan keterampilan pemecahan
masalah.
E. BIMBINGAN RESPONSIF
Layanan responsif diberikan kepada siswa yang membutuhkan bantuan
langsung.
KEGIATAN BELAJAR 3
PELAKSANAAN BIMBINGAN
DAN KONSELING DI SD

F. BIMBINGAN RESPONSIF
Perencanaan individual mencakup kegiatan-kegiatan yang
disesuaikan dengan usia perkembangan siswa.

G. KERJA SAMA
Di awal era ekonomi ini penyelenggaraan pendidikan di suatu
sekolah harus serba mengandalkan kekuatan sendiri
KEGIATAN BELAJAR 4
EVALUASI PELAKSANAAN
PROGRAM BIMBINGAN

A. EVALUASI PROGRAM SEBAGAI FUNGSI INSRINSIK


Penilaian suatu program jangan dipandang sebagai suatu kegiatan yang
tersendiri, melainkan harus dipandang sebagai bagian dari siklus suatu
proses pelaksanaan program tertentu.
B. TUJUAN EVALUASI
1. Tujuan evaluasi diarahkan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
memberi pertanggung jawaban
2. Tujuan evaluasi dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan
program yang dilaksanakan.
3. Tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh pemahaman atau
pengetahuan yang lebih baik tentang suatu persoalan atau isu tertentu.
KEGIATAN BELAJAR 4
EVALUASI PELAKSANAAN
PROGRAM BIMBINGAN

C. PRINSIP – PRINSIP EVALUASI PROGRAM


1. Evaluasi yang efektif memerlukan pemahaman tentang tujuan tujuan
program
2. Evaluasi yang efektif memerlukan kriteria pengukuran yang tepat
3. Evaluasi yang efektif bergantung pada ketepatan orang yang mengukur
kriteria yang ditetapkan
4. Evaluasi program bimbingan dan konseling di SD melibatkan seluruh
pihak yang berkepentingan baik dari lingkungan internal dan eksternal
5. Evaluasi yang bermakna memerlukan umpan balik dan tindak lanjut
6. Evaluasi sangat efektif jika di rencanakan dan berkesinambungan
7. Evaluasi harus memberikan motivasi kepada pelaksana program untuk
bekerja lebih baik.
KEGIATAN BELAJAR 4
EVALUASI PELAKSANAAN
PROGRAM BIMBINGAN

D. METODE EVALUASI
1. Metode Pertama, si penilai mengidentifikasi kemajuan yang dicapai setelah
suatu program tertentu dilaksanakan dalam suatu periode waktu tertentu.
2. Metode Kedua, dilakukan atas dasar perbandingan antara dua kelompok.
3. Metode Ketiga, evaluasi dilakukan atas daasar identifikasi hasil program
yang diharapkan dan kaitanya dengan karakteristik dan kreteria.
E. PROSEDUR EVALUASI
4. Identifikasi tujuan-tujuan yang akan di Nilai
5. Mengembangkan Rencana Kegiatan Evaluasi.
6. Melaksanakan Rencana
KESIMPULAN AKHIR

Program bimbingan yang baik dikembangkan berdasarkan atas


dasar pemahaman tentang kebutuhan dan karakteristik siswa.
Terlebih dahulu harus memiliki kemampuan mengembangkan
beberapa jenis alat pengumpul data, setidak-tidaknya anda
mengenal beberapa perangkat dasar pengumpulan yang baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai