Anda di halaman 1dari 24

MODUL 6

Cerita Anak-anak
Kelompok 5 :
1. Rumondang. K. R. Br. M – 858891427
2. Siti Aminah Zahrotul. W. – 858889524
3. Siti Muyassaroh - 858891362
Halo!
Pada modul 6, kita akan membahas tentang
“Cerita Anak-anak”, yang dibagi ke dalam 3
Kegiatan Belajar, yaitu :
1. KB 1 Hakikat Cerita Anak
2. KB 2 Unsur Pembangun Cerita Anak
3. KB 3 Analisis Cerita Anak

3
KB I
Hakikat Cerita Anak
“Cerita anak-anak adalah
cerita sederhana yang
kompleks, ditandai dengan
wacana yang baku dan
berkualitas tinggi.”
Titik W. S., dkk., (2003: 89)

5
1. Ciri-ciri cerita anak :

● Unsur pantangan
Unsur pantangan merupakan unsur-unsur yang berhubungan
dengan segi isi cerita yang bersifat negatif atau yang tidak
pantas diketahui anak karena dapat mempengaruhi
perkembangan jiwa anak.

6
● Penyajian
Cerita anak disajikan secara langsung, tidak berbelit-belit.
Bahasa yang digunakan harus singkat, lugas, tidak
menggunakan gaya bahasa seperti orang dewasa. Perwatakan
tokoh pada cerita digambarkan secara hitam putih
(mengemban satu sifat utama).

7
● Fungsi Terapan
Cerita anak disusun dengan mengemban misi pendidikan,
pengetahuan, pertumbuhan anak, dan pengalaman tentang
kehidupan. Fungsi terapan berkaitan dengan manfaat sebuah
cerita bagi anak-anak.

8
2. Manfaat Cerita Anak-anak
Cerita anak yang bagus dapat memberikan pandangan tentang
rasa percaya diri, rasa tenteram, sebagai anggota keluarga,
anggota masyarakat, anggota lingkungan sekolah;
menanamkan rasa peka dalam batinnya untuk bisa
membedakan mana yang baik dan buruk, membantu anak-
anak memecahkan masalahnya sendiri, mengarahkan daya
khayal anak pada tujuan yang sehat.

9
3. Jenis Cerita Anak-anak

Jenis cerita anak berdasarkan kelompok usia:


- Usia 6 – 9 tahun, cerita jenaka, dongeng, dan fabel.
- Usia 10 – 13 tahun, legenda, mite dan mitos.

10
KB II
Unsur-unsur Cerita Anak
1. Tema Cerita

Tema cerita adalah konsep, gagasan, ide, atau pikiran yang


mendasari cerita. Di dalam tema terkandung amanat atau
tujuan akhir dari cerita tersebut. Cerita anak umumnya bersifat
didaktis, karena tema yang terdapat di dalamnya berisi
pertentangan antara baik dan buruk.

12
2. Amanat
Amanat adalah tujuan yang ingin disampaikan oleh pengarang,
disampaikan secara eksplisit atau implisit. Implisit jika jalan
keluar tersirat pada tingkah laku tokoh. Sedangkan, eksplisit
jika pengarang pada tengah atau akhir cerita menyampaikan
seruan, saran, peringatan, anjuran, larangan, berkenaan
dengan gagasan yang mendasari cerita tersebut.

13
3. Tokoh
Tokoh ialah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau
berkenaan di dalam berbagai peristiwa cerita.
Penokohan adalah sifat/ watak/ karakter tokoh dalam cerita.
● Berdasarkan fungsinya, tokoh ada dua jenis, yaitu tokoh
sentral dan tokoh bawahan.
● Berdasarkan wataknya, tokoh juga ada dua macam, yaitu
tokoh datar dan tokoh bulat.

14
4. Latar
Latar atau setting dapat diartikan sebagai landas tumpu sebuah
cerita. Latar meliputi lokasi cerita, perlengkapan ruangan;
kesibukan sehari-hari tokoh cerita; waktu berjalannya kejadian;
dan masa sejarahnya.
Penempatan latar yang tepat mendukung bangun cerita
dengan baik.

15
5. ALUR
Alur adalah jalinan cerita yang disajikan dengan urutan waktu
tertentu. Alur dalam cerita anak lebih sederhana daripada alur
pada cerita orang dewasa, biasa disebut dengan alur datar.
Berdasarkan tipe kronologisnya, ada dua tipe alur yaitu alur
progresif (alur maju), episodik (maju – mundur), dan regresif
(mundur).

16
6. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah visi seorang pengarang. Secara garis
besar sudut pandang dibedakan menjadi dua yaitu sudut
pandang orang pertama (akuan) dan sudut pandang orang
ketiga (diaan) yang biasa disebut insider atau outsider.
7. Gaya
Gaya yang dimaksud di sini adalah gaya bahasa yang
digunakan pengarang dalam cerita. Gaya juga berbicara
tentang majas yang digunakan dalam cerita.

17
Rumah Kayu
Oleh : Agnes Yani Sardjono
(Analisis cerita menggunakan unsur-unsur cerita)

18
Unsur Intrinsik:

Tokoh dan watak


Latar/ setting
Alur
Sudut pandang
Gaya
amanat

19
Unsur-unsur dalam cerita
● Tokoh dan Penokohan
- Mbah Kerti, karakternya pemberani, tegas, gigih pada
pendiriannya
- Ridwan dan Kadir, watak mereka polos atau lugu, dan
penakut.
- Orang kaya, wataknya serakah.
- Warga kampung, wataknya licik.

20
● Setting / latar, di perkampungan dan rumah kayu
● Suasana yang tergambar dalam cerita, suasana penuh kesedihan
dan ketegangan.
● Alur yang digunakan adalah alur episodik
● Sudut pandang penulis dalam cerita adalah sudut pandang orang
ketiga (diaan) dengan outsider.
● Tema cerita tersebut adalah Keluarga
● Amanat yang terkandung dalam cerita adalah kita harus berani
menyuarakan pendapat dan hak kita.

21
● Amanat :
❖ Jangan terlalu mudah percaya dengan orang lain, baik
yang sudah dikenal atau yang baru dikenal
❖ Jangan mengambil sesuatu yang bukan miliki kita
❖ Jangan menjadi seseorang yang suka berbohong atau
bermuka dua. (bermuka dua)
❖ Kita harus saling tolong-menolong

22
23
Terima
kasih!

24

Anda mungkin juga menyukai