Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMBELAJARAN TERBIMBING

MATA KULIAH : INOVASI PEMBELAJARAN IPA SD

DOSEN PENGAMPU : IMAMNUEL SAIRO AWANG, S.Si.,M.Pd

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 2 :

1. AKNES MONICA ( 2011061854 )


2. MARYANI ( 2011061868 )
3. MARIA SOSIMA ANI ( 2011061865 )
4. NERI ( 2011061871 )
5. TRI WANDA RAHMAN ( 201161880 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEILMUAN DAN PENDIDIKAN (STKIP)
PERSADA KHATULISTIWA SINTANG
TAHUN AJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkah dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PEMBELAJARAN
TERBIMBING”. Dengan tepat pada waktunya. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas
mata kuliah INOVASI PEMBELAJARAN IPA SD.

Kami mengucapakan terima kasih kepada Bapak Imamnuel Sairo Awang,S.Si.,M.Pd


selaku dosen pengampu. Dengan adanya pemberian tugas ini kami banyak mendapatkan
pengetahuan dan wawasan ilmu yang baru. Semoga dengan pembuatan makalah ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan bagi kita semua baik untuk pembaca maupun buat
pendengar.

Kami pun menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih mempunyai banyak
kekurangan dan kesalahan. Kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca maupun dari pendengar guna untuk menyempurnakan makalah ini.
Sekian dari kami Terimakasih.

Sintang, 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan dan Manfaat..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Pengertian Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching )
B. Langkah – Langkah Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching ).
C. Manfaat Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching ).................
D. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Terbimbing........................
( Guided Teaching ).....................................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................................


A. Kesimpulan.....................................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hakikat Pembelajaran IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-


gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun
atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun
atas tiga komponen penting berupa konsep, prinsip dan teori yang berlaku secara
universal.

Dalam pembelajaran di Sekolah Dasar, pemberian bimbingan merupakan


salah satu tugas guru. Bentuk bimbingan yang diberikan dalam pembelajaran
mengarang bahasa Indonesia diharapkan dapat memotivasi siswa dalam belajar.
Dalam metode pembelajaran terbimbing siswa dibimbing dan guru mengikuti
perkembangan kemajuan siswa dengan memberikan arahan pada kesulitan yang
dialami siswa hingga siswa benar-benar mampu pada materi yang diberikan.

Sukardi (2002: 46) mengatakan bahwa layanan bimbingan belajar merupakan


layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri
berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok
dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan
belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.

Dalam prose pendidikan memerlukan strategi yang menyangkut pada masalah


bagaimana melaksanakan proses pendidikan terhadap sasaran pendidikan dengan
melihat situasi dan kondisi yang ada, dan bagaimana agar dalam proses tersebut tidak
terdapat hambatan serta gangguan baik internal maupun eksternal yang menyangkut
kelembagaan atau lingkungan sekitarnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching ) ?


2. Apa Saja Langkah – Langkah Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching ) ?
3. Apa Saja Manfaat Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching ) ?
4. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Terbimbing
(Guided Teaching ) ?

C. Manfaat dan Tujuan

1. Mengetahui Apa itu Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching ).


2. Mengetahui Apa Saja Langkah – Langkah Pembelajaran Terbimbing
( Guided Teaching ).
3. Mengetahui Apa Saja Manfaat Metode Pembelajaran Terbimbing
( Guided Teaching ).
4. Mengetahui Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran
Terbimbing (Guided Teaching ).
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching )

Metode pembelajaran penemuan adalah suatu metode dimana dalam proses


belajar mengajar guru memperkenankan siswa-siswanya menemukan sendiri
informasi tanpa diberitahukan atau diceramahkan saja (Suryosubroto, 1997:192).
Menurut Sund discovery adalah proses mental dimana siswa mampu
mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Dalam teknik ini siswa dibiarkan
menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya
membimbing dan memberikan instruksi.

Proses pembelajaran dengan strategi Metode Pembelajaran Terbimbing


( Guided Teaching ) yaitu guru menyampaikan beberapa pertanyaan untuk membuka
pikiran dan kemampuan yang siswa miliki. Kemudian siswa diberi waktu untuk
menjawab pertanyaan tersebut dengan diskusi pada kelompok kecil. Dari hasil diskusi
yang siswa lakukan di kelompok kecil, siswa menyampaikan hasil jawaban mereka
dan hasilnya dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori yang nantinya akan guru
sampaikan dalam pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan pembelajaran yang
sebenarnya melalui ceramah interaktif. Terakhir, guru bersama siswa mencocokkan
dari hasil diskusi kelompok dengan materi yang disampaikan guru.

Pembelajaran Guided Teaching adalah pembelajaran yang diawali dengan


beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru kepada siswa. Guru menggunakan
pertanyaan-pertanyaan yang mempunyai beberapa kemungkinan jawaban.

Tujuan pertanyaan guru yang diajukan kepada siswa bukanlah semata-mata


untuk memperoleh jawaban, dengan kata lain bahwa apapun jawaban yang di berikan
siswa bukanlah prioritas utama agar siswa menjawab dengan benar, kemudian guru
menjastifikasi jawaban itu dengan perkataan “ benar” atau “salah”. Yang terpenting
dalam penggunaan srategi ini adalah sejauh mana guru dapat menghargai usaha siswa
melaui jawaban-jawaban yang di berikan, serta di jadikan sebagai fasilitas bagi guru
untuk mengasah keterampilan berfikir dalam tingkatan yang lebih tinggi.

Dengan demikian
Adapun peran siswa dan guru dalam metode pembelajaran terbimbing ini
dapat digambarkan sebagai berikut :

Pembelajaran
Terbimbing Peran Guru Peran Siswa

Sedikit Menyatakan persoalan Menemukan Pemecahan


Bimbingan
Banyak Menyatakan persoalan Mengikuti Petunjuk
Bimbingan
Memberi Bimbingan Menemukan Penyelesaian

B. Langkah – Langkah Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching )

Proses pembelajaran dengan strategi guided teaching yaitu guru


menyampaikan beberapa pertanyaan untuk membuka pikiran dan kemampuan yang
siswa miliki. Kemudian siswa diberi waktu untuk menjawab pertanyaan tersebut
dengan diskusi pada kelompok kecil. Dari hasil diskusi yang siswa lakukan di
kelompok kecil, siswa menyampaikan hasil jawaban mereka dan hasilnya
dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori yang nantinya akan guru sampaikan
dalam pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan pembelajaran yang sebenarnya
melalui ceramah interaktif. Terakhir, guru bersama siswa mencocokkan dari hasil
diskusi kelompok dengan materi yang disampaikan guru.
Strategi pembelajaran terbimbing merupakan suatu perubahan. Strategi ini sangat
berguna ketika pegajarkan kosep-konsep abstrak.

Tentukan sebuah pertanyaan dan sejumlah pertanyaan yang membuka pikiran


dan pengetahuan yang dimiliki siswa dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
yang mempunyai beberapa kemungkinan jawaban.

Dalam menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing, guru


hendaknya mampu merumuskan lagkah-langkah pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan kompetensi dasar yang dimiliki siswa. Sesuai dengan masih
dibutuhkannya peran guru dalam proses pembelajaran tersebut, dalam penelitian
dirumuskan sintaks pembelajaran dengan implementasi model pembelajaran
penemuan secara terbimbing sebagai berikut.

Tabel Sintaks Model Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching )

Tahap Tingkah Laku Guru Tingkah Laku Siswa

Tahap 1 Observasi Untuk Guru menyajikan Siswa mengembangkan


Menemukan Masalah kejadian-kejadian atau keterampilan berpikir
fenomena yang melalui observasi spesifik
memungkinkan siswa hingga membuat inferensi
menemukan masalah. atau generalisasi
Tahap 2 Merumuskan Guru membimbing siswa Siswa merumuskan
Masalah merumuskan masalah masalah yang akan
penelitian berdasarkan membawa siswa pada
kejadian dan fenomena suatu persoalan yang
yang disajikannya. mengandung teka-teki.
Tahap 3 Mengajukan Guru membimbing siswa Siswa menetapkan jawaban
Hipotesis untuk mengajukan hipotesis sementara atau lebih dikenal
terhadap masalah yang telah dengan istilah hipotesis.
dirumuskannya.
Tahap 4 Merencanakan Guru membimbing siswa Siswa mencari informasi,
Pemecahan Masalah untuk merencanakan data, fakta yang diperlukan
(Melalui Eksperimen atau pemecahan masalah, untuk menjawab
Cara Lain) membantu menyiapkan permasalahan/ hipotesis
alat dan bahan yang
diperlukan dan menyusun
prosedur kerja yang tepat.
Tahap 5 Melaksanakan Selama siswa bekerja guru Siswa menguji kebenaran
eksperimen (atau cara membimbing dan jawaban sementara
pemecahan masalah yang memfasilitasi. tersebut. Dugaan jawaban
lain) ini tentu saja didasarkan
kepada data yang telah
diperoleh.
Tahap 6 Melakukan Guru membantu siswa Siswa mencari data atau
pengamatan dan melakukan pengamatan keterangan yang dapat
pengumpulan data. tentang hal-hal yang digunakan untuk
penting dan membantu memecahkan masalah
mengumpulkan dan tersebut, misalnya dengan
mengorganisasi data. jalan membaca buku-buku,
meneliti, bertanya
berdiskusi dan lain-lain
Tahap 7 Analisi Data Guru membantu siswa Siswa menganalisis data
menganalisis data supaya untuk menemukan sesuatu
menemukan sesuatu konsep
konsep
Tahap 8 Penarikan Guru membimbing siswa Secara berkelompok siswa
kesimpulan atau mengambil kesimpulan menarik kesimpulan,
penemuan berdasarkan data dan merumuskan kaidah,
menemukan sendiri prinsip, ide generalisasi
konsep yang ingin atau konsep berdasarkan
ditanamkan. data yang diperoleh

Strategi pembelajaran terbimbing merupakan suatu perubahan. Strategi ini


sangat berguna ketika pegajarkan kosep-konsep abstrak. Langkah-langkah
pembelajarannya adalah sebagai berikut:
1. Berilah siswa beberapa saat dengan berpasangan atau berkelompok
untuk mempertimbangkan respon-respon mereka. Guru memberikan
kesempatan beberapa saat kepada siswa untuk dapat memikirkan
jawaban atas pertanyaan yang di ajukan pada tahap ini guru
memberikan keluasan kepada siswa untuk menjawab secara
berpasangan atau berkelompok.
2. Gabungkan kembali seluruh kelas dan catatlah gagasan siswa. Jika
memungkinkan, pilihlah respon-respon mereka ke dalam daftar
terpisah yang berkaitan dengan kategori-kategori atau konsep yang
berbeda yang guru coba untuk diajarkan.
3. Guru menyajikan poin-poin pembelajaran yang akan di
sampaikan  serta meminta siswa untuk menjelaskan kesesuaian
jawaban dengan poin-poin pokok pembelajaran. Pada tahap ini guru
hendaknya mencatat gagasan atau poin-poin yang dapat memperluas
pokok bahasan dalam pembelajaran. Sampaikan poin-poin
pembelajaran utama yang ingin guru ajarkan. Mintalah siswa
menggambarkan bagaimana respons mereka cocok dengan poin-poin
ini. Catatlah ide-ide yang menambah poin-poin pembelajaran dari
materi yang guru berikan.
4. Membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran tersebut.

Strategi ini menggunakan prinsip dasar teknik menggali (Probing Question)


adalah memberikan pertanyaan yang bersifat menggali untuk mendapatkan jawaban
lebih lanjut dari siswa dengan maksud untuk mengembangkan kualitas jawaban yang
pertama, sehingga yang berikutnya lebih jelas, akurat, serta lebih beralasan.
Disamping itu dengan teknik bertanya menggali ini guru dapat mengetahui tingkat
kedalaman pengetahuan siswa.

Pembelajaran terbimbing (guided teaching) merupakan ide konstruktivisme


yang terfokus pada pembelajaran yang menyenangkan dan mengarahkan siswa pada
cara berpikir yang berbeda. Cara berpikir yang berbeda ini membantu meningkatkan
kreatifitas siswa dalam menghasilkan solusi untuk suatu masalah yang dihadapi.
Pembelajaran terbimbing lebih teliti dalam mengajarkan sebuah konsep, karena siswa
diberi pengalaman lebih pada rincian konsep-konsep tersebut.

Proses pembelajaran dengan guided teaching biasanya dimulai oleh guru


dengan mengajukan pertanyaan dan meminta siswa untuk menemukan solusi.
Pertanyaan tersebut bersifat terbuka dan siswa harus membangun pengetahuannya
sendiri dari pengetahuan awal yang dimiliki. Guru membimbing siswa menemukan
jawaban yang benar.
Kesulitan dari pembelajaran ini adalah proses pembelajaran membutuhkan
banyak waktu. Hal ini dikarenakan guru harus menunggu siswa menyelesaikan suatu
permasalahan yang diberikan dari pikiran-pikiran siswa. Selain itu, guru juga harus
memberikan kontrol kepada siswa yang membutuhkan banyak waktu. Namun
demikian, dengan pembelajaran terbimbing tersebut konsep yang dibangun akan lebih
baik dan lebih lama tertanam dalam memori.

C. Manfaat Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching )

Metode pembelajaran terbimbing merupakan salah satu strategi belajar dan


mengajar yang mendorong mahasiswa untuk belajar sebagian besar melalui
keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Selain
itu, dalam pembelajaran penemuan siswa juga belajar pemecahan masalah secara
mandiri dan keterampilan-keterampilan berfikir, karena mereka harus menganalisis
dan memanipulasi informasi (Slavin, 1994). Namun dalam proses penemuan ini
mahasiswa mendapat bantuan atau bimbingan dari pengajar agar mereka lebih terarah
sehingga baik proses pelaksanaan pembelajaran maupun tujuan yang dicapai
terlaksana dengan baik. Bimbingan pengajar yang dimaksud adalah memberikan
bantuan agar mahasiswa dapat memahami tujuan kegiatan yang dilakukan dan berupa
arahan tentang prosedur kerja yang perlu dilakukan dalam kegiatan pembelajaran
(Ratumanan, 2002).

Beberapa keuntungan pembelajaran penemuan terbimbing yaitu mahasiswa


belajar bagaimana belajar (learn how to learn), belajar menghargai diri sendiri,
memotivasi diri dan lebih mudah untuk mentransfer, memperkecil atau menghindari
menghafal dan siswa bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri (Carin, 1995b:
107). Pembelajaran penemuan terbimbing diharapkan membuat mahasiswa dapat
memecahkan masalah karena mereka benar-benar diberi kesempatan berperan serta di
dalam kegiatan sains sesuai dengan perkembangan intelektual mereka dengan
bimbingan pengajar. Penemuan terbimbing yang dilakukan oleh mahasiswa dapat
mengarah pada terbentuknya kemampuan untuk melakukan penemuan bebas di
kemudian hari (Carin, 1993b). Tahap pembelajaran metode terbimbing adalah sebagai
berikut :

1. Orientasi Mahasiswa Pada Masalah


Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang
dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang
diberikan guru.
2. Mengorganisasikan Mahasiswa Dalam Belajar
Guru membantu siswa mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas
yang berkaitan dengan masalah serta menyediakan alat.
3. Membimbing Penyelidikan Individual Maupun Kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah.
4. Menyajikan / Mempresentasikan Hasil Kegiatan
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan, video, dan model yang membantu mereka untuk
berbagi tugas dengan temannya.
5. Mengevaluasi kegiatan
Guru membantu siswa untuk merefleksi pada penyelidikan dan proses
penemuan yang digunakan.

D. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching )

1. Kelebihan Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching ) adalah :


a. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebab pembelajaran di
awali dengan beberapa pertanyaan.
b. Melatih siswa berfikir untuk menjawab pertanyaan secara benar.
c. Dapat meningkatkan kerja sama siswa, karena dalam belajar di bentuk
kelompok-kelompok kecil.

2. Kurangan Metode Pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching ) adalah :


a. Kadang-kadang terjadi kelarutan dalam pertanyaan sehingga materi
yang di ajarkan kurang tersampaikan dengan baik.
b. Lebih mengutamakan perbandingan dari materi dari pada penyampaian
pesan materi yang akan di sampaikan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode pembelajaran Terbimbing ( Guided Teaching ) merupakan rangkaian


penyampaian materi ajar yang diawali dari suatu pertanyaan materi ajar yang diawali
dari suatu pertanyaan yang di jadikan dasar penyampaian materi berikutnya dalam
hal ini siswa dituntut untuk mencari (aktif) bukan hanya sekedar menerima (reaktif).

Dalam menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing, guru


hendaknya mampu merumuskan lagkah-langkah pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan kompetensi dasar yang dimiliki siswa.

Metode pembelajaran terbimbing merupakan salah satu strategi belajar dan


mengajar yang mendorong mahasiswa untuk belajar sebagian besar melalui
keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Selain
itu, dalam pembelajaran penemuan siswa juga belajar pemecahan masalah secara
mandiri dan keterampilan-keterampilan berfikir, karena mereka harus menganalisis
dan memanipulasi informasi (Slavin, 1994).

B. Saran

Dalam metode pembelajaran ( Guided Teaching ) guru atau calon guru


hendaknay mampu merumuskan langkah – langkah pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan kompetensi dasar yang di miliki siswa. Guru bertindak sebagai
penunjuk jalan atau fasilitator membantu siswa agar menerapkan konsep, ide – ide
dan keterampilan yang telah dipelajari. Pengajuan bimbingan ini dapat berupa lisan
ataupun tulisan dengan adanya bimbing yang tepat dari seorang guru akan
merangsang kreativitas dan siswa akan mendapatkan pengetahuan yang baik serta
pengertahuan yang baru yang mereka pelajari.
DAFTAR PUSTAKA

http://andinurdiansah.blogspot.com/2012/05/pembelajaran-terbimbing-guided-
teaching.html?m=1
https://eprints.uny.ac.id/9362/3/BAB%202%20-%2005301244060.pdf
https://ctle.telkomuniversity.ac.id/docs/teachin-resources/science-maths-and-
technology/pembelajaran-terbimbing-solusi-menarik-untuk-meningkatkan-
pemahaman-mahasiswa/
http://ahlimetodepembelajaran.blogspot.com/2016/09/metode-pembelajaran-
penemuan-terbimbing.html?m=1
http://kumpulanreferansi.blogspot.com/2017/11/bab-i-pendahuluan-a.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai