Anda di halaman 1dari 25

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS

ETNOMATEMATIKA

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3
AYU SAFITRI (2006030010)
DIAH AYU (2006030025 )
RINA SARI (2006030001)
ASIATUL MARDIAH HASIBUAN (2006030026)

DOSEN PENGAMPU
ULFA ANNISA LUBIS , M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS AL – WASHLIYAH
MEDAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul Pengembangan
model pembelajaran matematika berbasis etnomatematika.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Ulfa Annisa Lubis, M.Pd pada materi Pengembangan model pembelajaran matematika
berbasis etnomatematika mata kuliah Etnomatematika Makalah ini bertujuan untuk
menambah pengetahuan mengenai Pengembangan model pembelajaran matematika
berbasis etnomatematika bagi pendengar dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ulfa Annisa Lubis, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Etnomatematika yang telah memberikan tugas ini guna untuk
menambah wawasan dan pengetahuan kami.

Medan,....2023

Penulis
DAFTAR PUSTAKA
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan masalah ............................................................................................................................. 4
1.3 Tujuan .............................................................................................................................................. 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................ 5
2.1 Metode Pembelajaran Saintifik .................................................................................................... 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) ...................................................................... 9
A. KompetensiInti: .................................................................................................................................. 9
B. Kompetensi Dasar .............................................................................................................................. 9
C. Indikator Pencapaian Kompetensi ...................................................................................................... 9
D. Tujuan Pembelajaran .........................................................................................................................10
E. Materi Pembelajaran: .........................................................................................................................10
F. Metode Pembelajaran ........................................................................................................................10
G. Kegiatan Pembelajaran ......................................................................................................................10
I. SumberBelajar ...................................................................................................................................12
J. Penilaian ...........................................................................................................................................12
LEMBAR OBSERVASI SIKAP ...............................................................................................................14
Indikator Sikap ..........................................................................................................................................14
Keterangan ................................................................................................................................................14
Keterangan ................................................................................................................................................15
BAB III .....................................................................................................................................................24
PENUTUP ................................................................................................................................................24
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika sering dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang paling sulit bagi siswa.
Efek negatif dari hal tersebut adalah ada banyak siswa yang sudah merasa anti dan takut
matematika sebelum mereka benar-benar mempelajari matematika.
Pada akhirnya akan tertanam dalam diri siswa bahwa pelajaran matematika itu sulit. Banyak
siswa yang malas mempelajari matematika karena matematika sulit. Alasan lain yang membuat
siswa malas belajar matematika adalah kurangnya pengetahuan tentang manfaat materi matematika
yang meraka pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran matematika diajarkan sejak dari taman kanakkanak hingga perguruan tinggi.
Hal ini disebabkan matematika sangat erat hubungannya dengan kegiatan sehari-hari.
Setiap kegiatan yang kita jalani dalam kehidupan sehari-hari sangat erat kaitannya dengan
matematika. Permasalahan datang dari siswa adalah mereka menganggap bahwa mata pelajaran
matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan mata pelajaran yang mengerikan. Hal ini
disebabkan karena banyaknya siswa yang mendapatkan nilai rendah dalam mengikuti ulangan
mata pelajaran matematika.
Berbagai faktor yang mengakibatkan hasil belajar siswa 2 rendah, antara lain pembelajaran
matematika di sekolah dasar disampaikan dengan metode ceramah dan penugasan, sehingga siswa
menjadi bosan dan tidak tertarik dengan mata pelajaran matematika. Masalah tersebut dikarenakan
penyampaian materi matematika tidak disampaikan secara menyenangkan.
Salah satu tujuan dari metode pembelajaran ini adalah untuk Seiring dengan perkembangan di
dalam dunia pendidikan, terciptalah bermacam-macam model dan metode pembelajaran yang
inovatif dalam pembelajaran. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran
matematika adalah saintifik. Tujuan dari saintifik adalah untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa itu Model pembelajaran matematika berbasis etnomatematika?
2. Membuat RPP matematika berdasarkan etnomatematika?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui model pembelajaran matematika berbasis etnomantematika
2. Mengetahui cara membuat RPP matematika berbasis etnomatematika.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metode Pembelajaran Saintifik

A. Pengertian Metode Pembelajaran Saintifik


Pendekatan saintifik merupakan bagian dari pendekatan pedagogis yang menerapkan
metode ilmiah dalam pembelajaran di kelas. Pengertian penerapan pendekatan saintifik tidak hanya
fokus pada bagaimana mengembangkan kompetensi siswa dalam melakukan observasi atau
eksperimen, namun bagaimana mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikir siswa
sehingga dapat mendukung aktivitas kreatif dalam berinovasi atau berkarya.
Menurut Kemendikbud (2014), pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model
pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas
pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data,
kemudian mengkomunikasikan.
Menurut Majid (2014), proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik
diarahkan agar peserta didik mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan
hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab saja. Proses pembelajaran diharapkan diarahkan
untuk melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil keputusan) bukan
berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan menghafal semata.
Sedangkan menurut Hosnan (2014), pendekatan saintifik adalah suatu proses pembelajaran
yang dirancang supaya peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip
melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan
mengkomunikasikan.
Dari penjelasan menurut beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran saintifik adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik seperti
kemampuan observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, menarik kesimpulan
dan mengomunikasikan hasilnya. Serangkaian hal tersebut nantinya diharapkan mampu
mendorong kemampuan berpikir kritis, analitis, dan sistematis siswa.
B. Tujuan Pembelajaran Saintifik
Adapun metode pembelajaran saintifik memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Salah satu tujuan dari metode pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan dan keterampilan
berpikir tingkat tinggi pada siswa. Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dimaksud meliputi
adalah keterampilan berpikir kritis, analitis, sintesis, serta mampu menciptakan ide-ide yang
berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari.
2. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Sistematis
Selain meningkatkan keterampilan berpikir tinggi, siswa diharapkan juga mampu berpikir runtut
dan sistematis setelah belajar dengan metode pembelajaran saintifik ini. Dengan pola Hal ini
nantinya akan mendorong siswa untuk memahami sebuah masalah dan kemampuan dalam
menyelesaikan masalah.
3. Meningkatkan Pemahaman Konsep
Dalam proses pembelajaran, siswa diharapkan tidak hanya mampu menghafalkan konsep yang
mereka terima. Tetapi lebih dari itu, siswa seharusnya mampu untuk memahami konsep secara
mendalam. Untuk itu, diperlukan pembelajaran saintifik karena dalam aktivitas pembelajarannya,
siswa selalu diminta untuk menemukan dan mengembangkan konsep secara mandiri.
4. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Selain tiga hal di atas, pembelajaran saintifik diharapkan dapat dapat memberikan stimulus
kepada peserta didik agar lebih aktif dalam berkomunikasi melalui penyampaian ide, diskusi
pemecahan masalah, diskusi pengolahan data, hingga cara mengomunikasikan hasil pembelajaran
secara lisan maupun tulisan.
5. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik diharapkan mampu menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif melalui rangkaian aktivitas yang dirancang secara sistematis.
Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student center) seperti pada metode ini
juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan produktif.
6. Meningkatkan Motivasi Belajar
Dengan pendekatan yang menyenangkan, metode pembelajaran saintifik ini diharapkan mampu
meningkatkan motivasi belajar siswa. Kegiatan pembelajaran yang mengharuskan peserta didik
untuk lebih aktif dan inovatif juga dapat menciptakan suasana belajar yang tidak monoton,
sehingga peserta didik tidak merasa bosan.
C .Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik
1. Mengamati (Observing)
Langkah pertama pada metode pembelajaran ini adalah mengamati. Siswa bisa menggunakan
panca indra yang dimiliki untuk mengamati kejadian di sekitar sesuai dengan apa yang akan
dipelajari. Kegiatan mengamati ini bisa dilakukan dengan bantuan media multimedia pada berita
dan video, serta bisa dilakukan secara langsung.
Tujuan dari langkah ini adalah agar siswa mampu menemukan masalah yang belum ada ada
solusi pemecahannya. Di sini guru bisa membantu siswa untuk melakukan menginvestigasi
terhadap masalah tersebut.
2. Menanya (Questioning)
Setelah mengamati, siswa diminta untuk membuat berbagai pertanyaan yang belum mereka
pahami terkait dengan materi yang mereka pelajari. Pertanyaan dapat berupa pengetahuan
konseptual, faktual, hingga hipotetik. Pada langkah ini, guru diharapkan memiliki kesiapan yang
matang dalam menentukan cara atau pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa serta
relevan dengan materi, sehingga siswa akan tertarik dan terstimulus dengan baik dalam kegiatan
ini.
3. Mengumpulkan Informasi atau Mencoba (Experimenting)
Langkah ini dapat dilakukan dengan menggali atau mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber dengan berbagai cara, di antaranya bereksperimen, diskusi, demonstrasi, membaca buku,
mencari di internet, mengumpulkan data melalui angket, wawancara narasumber, dan sebagainya.
Pada tahap ini, gur juga diharapkan bisa menjadi fasilitator untuk referensi belajar untuk siswa
dalam mengumpulkan data.
4. Mengolah atau Menganalisis Data (Associating)
Pada tahap ini, siswa diminta memanfaatkan data yang ada untuk memecahkan masalah.
Guru berperan dalam membimbing dan membina agar siswa bisa menghubungkan data yang telah
terkumpul untuk membuat kesimpulan. Aktivitas ini dilakukan agar siswa mampu menganalisis
hasil kerja yang telah dilakukan serta dapat membandingkan hasil kerjanya dengan siswa lainnya.
Selanjutnya, guru dapat melakukan penilaian pada tahap ini berupa proses mengembangkan
interpretasi, argumentasi serta kesimpulan terkait informasi dari dua fakta atau konsep.
5. Mengomunikasikan (Communicating)
Tahap terakhir yaitu saatnya siswa untuk mengomunikasikan hasil dari proses belajar yang
telah dilakukan. Siswa dapat mengomunikasikannya dalam bentuk laporan atau makalah yang di
dalamnya memuat bagan, diagram, atau grafik. Siswa menyusun hasil yang didapat secara runtut
dan sistematis mulai dari proses, hasil, hingga kesimpulan secara lisan dengan
mempresentasikannya di depan kelas.
Setelahnya, guru dapat memberikan masukan, menekankan, dan meluruskan agar siswa bisa
memahami kejadian secara mendalam dan luas. Guru juga bisa membimbing murid untuk
memutuskan poin penting yang bisa disimpulkan sebelum presentasi kelas dimulai.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

SatuanPendidikan : SMP N 3 Tanjung Morawa


Kelas/Semester : VII/Dua
MataPelajaran :Matematika
MateriPokok :Skala Perbandingan
Alokasi Waktu : 3JP (40 menit)

A. KompetensiInti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur ,disiplin ,tanggung jawab
,peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural) berdasarkan rasa
ingin taunya tentang ilmu pengetahuan , teknologi , seni , budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak nyata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan
,mengurai ,merangkai ,memodifikasi, dan membuat ) dan ranah abstrak
(menulis,membaca,menghitung,menggambar, mengarang)

B. Kompetensi Dasar
3.8 Membedakan perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan
menggunakan tabel data,grafik, dan persamaan
4.8Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan
berbalik nilai
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8.1 Menghitung keliling dan luas bangun datar dengan ukuran skala
perbandingan
3.8.2 Mampu menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan bangun
datardanperbaningan senilaikhususnya skala
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti apersepsi, dimana siswa diingatkan kembali tentang
konsepskala yang telah dipelajari di dalam kelas,diharapkan siswa
menganalisis dan menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
skala dalam kehidupan sehari-hari, khususnya area keraton Yogyakarta setelah
mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran saintifik

E. Materi Pembelajaran:
Adapun materi yang dipelajari adalah mengenai: Skala;

F. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode saintifik

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

pendahuluan Guru memberi salam dan mengajak siswa


berdoa(Penilaiansikap berdoa,Lampiran 2);
Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiransiswa,kerapian, kebersihan,dan
kesiapankelas;
Siswa melakukan apersepsi untuk mengingat 15menit
kembali materi sebelumnya, yaitu perbandingan
senilai bilangan bulat.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini
yaitu memahami konsep skala serta
menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan skala.
Siswa membentuk kelompok dengan anggota 3-4
Siswa
Inti 1. Mari Mengamati /Observasi:
 Siswa mengamatai berbagai objek yang ada 80 enit
diPasar Kamu
 Siswa memilih satu objek yang menurut
mereka palingunik
 Siswa diminta untuk mengamati objek
tersebut,misal keramik pada keraton yang
sudah merekapilih.
 Contoh pola pada makanan dan alat musik
daerah

2. Mari Menanya
 Siswa diminta untuk mengajukan
pertanyaan,seperti Apakaah ukuran
gambar gong dan gamelan dengan ukuran
aslinya sudah sesuai?’
3. Mari Mengeksplore /Mengumpulkan data
 Siswa mencatat hal-hal yang menarik dari
keramik yang telah mereka pilih seperti pola
pola yang ada pada alat musik gong dan
gamelan ,bentuk bangun datar pada alat musik
gong dan gamelan dan lain sebagainya.
4. MariMenalar
 Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya
tentang pola pada alat musik gong dan gamelan
dan hubungannya dengan skala dengan bantuan
LKS
5. Mari Mengkomunikasikan
 Siswa mempresentasikan hasil yang telah
temuan mereka
 Siswa yang lain dapat memberikan tanggapan
Untuk presentasi dari teman meraka.
Penutup Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan 10 menit
pembelajaran yang sudah dilaksanakan
Guru memberikan penguatan tentang hasil
pembelajaran;
Guru menutup pembelajaran dengan doa`apenutup
Majelis dan salam

H. Alat/Media Pembelajaran
 Media :Lembar Kerja Siswa

I. SumberBelajar
a. Buku Siswa: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Matematika
untuk SMP kelas IX Semester1.Jakarta:Kemendikbud (274hal.)
b. Buku Guru Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan . 2015 . Matematika
untuk SMP kelasIX Semester1.Jakarta:Kemendikbud (274hal.)
c. Lingkungan keraton Yogyakarta
J. Penilaian
Teknik : Pengamatan dan Lembar Kerja

SiswaBentuk : Laporan Pengamatan dan hasil LKS

Pelaksanaan :Saat Pembelajaran

No Kompetensi yang diuji Teknik Pelaksanaan

1 Sikap bertanggung jawab Pengamatan oleh Kegiatan inti


guru

2 Rasapercaya diri Pengamatan oleh Kegiatan inti


guru

3 Pengetahuan dan LKS dan Kegiatan inti


Permainan
keterampilan
OperasiHimpunan

M edan, 05 januari
2023 Mengetahui,
Kepala SMP SMP N3 Tanjung Morawa Guru MataPelajaran

NIP. NIP.
LAMPIRAN-1
LEMBAR OBSERVASI SIKAP
Kelas/Semester:VII/1
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Butir Nilai : Bertanggung jawab dan percaya diri dalam mengikuti
kegitan belajar mengajar
Indikator Sikap
1. Tidak mengobrol saat guru atau teman menjelaskan materi
didepan kelas
2. Menjaga kebersihan dan kerapihan kelas
3. Melakukan permainan dengan baik
4. Menjawab pertanyaan dengan yakin dan benar
5. Mengajukan pertanyaan kepada guru jika ada materi yang
belum dipahami
Skor indikator Jumlah Nilai
Nama
1 2 3 4 5

Keterangan
Skor indikator:1(sangatkurang), 2(kurang),3 (cukupbaik),4 (sangatbaik)
Skor Maksimal:5 indikatorx4=20

PerolehanSkor
Nilai= ---------------------- 10
Skor Maksimal
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Kelas/Semester: VII/1Tahun
Pelajaran:2017/2018
Nama Siswa :
Petunjuk penilaian:
1. Penilaian pengetahuan dilakukan berdasarkan kegiatan permainan
operasi himpunan yang dilakukan.
2. Penilaian diberikan setiap kali peserta didik berhasil menyelesaikan satu
langkahin struksi permainan
3. Sertakan keterangan berupa kelebihan dan kelemahan peserta didik
dalam melakukan instruksi permainan
4. Instruksi permainan terlampir
Instruksi skor Jumlah Nilai Keterangan
ke- 1 2 3 4
1
2
3
4

Keterangan
Skor indikator:1(sangatkurang), 2(kurang),3 (cukupbaik),4 (sangat baik)
Skor Maksimal:4indikatorx5=20

Perolehan Skor
Nilai= ---------------------- 10
Skor Maksimal
NAMAKELOMPOK:

1. 3.

2. 4.

Kegiatan#1:Ayoberkelilingdanmengamati....

Berkelilinglah di area keraton. Amatilah objek-objek yang


ada dalam keraton. Indah bukan? Tentu saja, karena semua
objek tersebut adalah lambang kebudayaan daerah
Yogyakarta.Tugasmu sebagai generasi penerus bangsa
adalah melestarkan warisan budaya tersebut.
Sembari berkeliling, lakukan pengamatan benda-benda
koleksi keraton Jogjakarta. Carilah benda-benda yang
memiliki unsur berbentuk bangun datar
Yuukk,
bertanya


Aku ingin
tahu
tentang....
Contoh pertanyaan:

“bagaimana langkah menggambar


Suatu benda menggunakan skala?”

 Pertama,ukurlah objek yang sudah kamu pilih.


 Gunakan ukuran centimeter
 Kemudian tentukan skala untuk menggambar objek
tersebut!
 Gunakan skala yang terkecil. Sehingga
ukuran pada gambar sebenarnya diwakili
Oleh 1 cm pada skala
GAMBARLAH HASIL PENGAMATAN MU DISINI....
AKUBISADANBERANI!

Tulislah kesimpulan yang kalian dapatan pada kolom dibawah ini, kemudian
presentasikan hasil diskusi didepan teman-temanAnda!
PEDOMAN PENSKORAN LKS

No Indikator Skor keterangan

1 Menentukan Pilihan

Dapat berdiskusi dengan baik dalam


kelompok dan menggambar dengan baik
2 Coba Deskripsikan

Dapat menjelaskan alasan memilih pola


tersebut sebagai pola yang paling unik dan
menarik dan dapat mendeskripsikan
dengan bahasa yang mudah dipahami.

3 Mengajukan pertanyaan
Dapat mengajukan beberapa pertanyaan
yang sesuai dengan materi baik apersepsi
maupun materi skala
4 Menghitung skala
Dapat menulis dengan runtut langkah-
langah menghitung skala dan menghitung
dengan tepat bagaimana memperoleh suatu
skala perbandingan.
5 Dapat menyelesaikan masalah
Siswa dapat menyelesaikan permasalahan
yang disajikan dengan benar
6 Dapat mengkomunikasikan
Siswa dapat mengkomunikasi kan
hasil diskusi dengan baik danlancar

Rentang skor adalah1 (sangat kurang),2 (cukup),3 (baik), 4(sangat baik)

Skor akhir = total skor :2


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Implementasi Pendekatan Saintifik dalam pembelajaran matematika yaitu terdiri dari 2


kegiatan yaitu kegiatan Pembalajaran dalam kegiatan pembelajaran ini meliputi
pembuatan RPP atau perangkat pembelajaran. Kegiatan proses pembelajaran terdiri dari
enam langkah meliputi kagiatan mangamati melalui Stimulation, Kegiatan menanya
melalui Problem Stetement, Kegiatan pengumpulan data melalui Data Collection,
kegiatan data processing, Kegiatan Verivication.
DAFTAR PUSTAKA

Diakses , 4 januari 2023, 17.45


http://eprints.ums.ac.id/17009/2/03._BAB_I.pdf
https://ujione.id/metode-pembelajaran-
saintifik/#:~:text=Menurut%20Kemendikbud%20(2014)%2C%20pendekatan,informasi%20
atau%20data%2C%20kemudian%20mengkomunikasikan

Anda mungkin juga menyukai