Anda di halaman 1dari 182

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PETA


KONSEP MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA
KELAS VII B SMP NEGERI 25 PURWOREJO
TAHUN 2012/2013

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Uli Aqiatun Rohmah
NIM. 082143269

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2013

i
ii
iii
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama mahasiswa : Uli Aqiatun Rohmah

NIM : 082143269

Program Studi : Pendidikan Matematika

dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya sendiri, bukan jiplakan orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Apabila terbukti/ dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan, saya

bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleh Universitas

Muhammadiyah Purworejo.

Purworejo, Januari 2013


Yang membuat pernyataan,

Uli Aqiatun Rohmah

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

           

 “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah Pertolongan (kepada


Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang
sabar”. (Q.S Al-Baqarah: 153)

PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Ibuku (Sri Marheni) dan Bapakku (Basirun) yang

senantiasa memberikan dorongan baik moriil

maupun materiil, semangat, serta do’a yang tiada

henti;

2. Kakak-kakakku yang kusayangi, Purwaningsih

dan Sam’un Dwi Nugroho.

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah

SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Peta Konsep Materi Bilangan

Bulat Pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 25 Purworejo Tahun 2012/2013”.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Pendidikan Matematika pada Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas

dari bantuan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih dengan tulus ikhlas kepada:

1. Drs. H. Hartono, M.M., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan ijin

penelitian;

2. Mujiyem Sapti, S.Pd.M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

yang telah memberikan persetujuan penelitian;

3. Dr. H. Bambang Priyo Darminto, M.Kom., pembimbing I yang telah

membimbing demi terselesaikannya skripsi ini;

4. Teguh Wibowo, M.Pd., pembimbing II yang telah memberikan bimbingan

dengan penuh kesabaran dan kesungguhan;

vi
5. Paijo, S.Pd., Kepala SMP Negeri 25 Purworejo yang telah memberikan

ijin untuk mengadakan penelitian di sekolah yang dipimpinnya;

6. Drs. Ahmad Fahimi, guru mata pelajaran matematika yang telah banyak

memberikan saran dan masukan;

7. seluruh siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo tahun pelajaran

2012/2013 atas kerjasama dan partisipasinya dalam penelitian ini; dan

8. semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan setimpal dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan bagi pihak yang membutuhkannya.

Purworejo, Januari 2013

Penyusun,

Uli Aqiatun Rohmah

vii
ABSTRAK

Uli Aqiatun Rohmah. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi


Pembelajaran Peta Konsep Materi Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas VIIB SMP
Negeri 25 Purworejo Tahun 2012/2013. Skripsi. Pendidikan Matematika.
Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2013.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil
belajar matematika siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo tahun 2012/2013 pada
materi bilangan bulat melalui strategi pembelajaran peta konsep.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Waktu penelitian ini
dilaksanakan pada semester I (ganjil), yaitu pada bulan Juli-September 2012.
Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII B yang berjumlah 32 siswa.
Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Faktor yang diteliti
berupa peningkatan hasil belajar matematika siswa. Teknik pengumpulan data
menggunakan metode tes dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data
dianalisis dengan menggunakan rumus rerata dan persentase. Instrumen soal yang
diujikan berbentuk pilihan ganda dan telah diuji validitas isinya oleh validator
sebanyak 3 orang yaitu guru matematika yang semuanya berasal dari SMP N 25
Purworejo. Peneliti juga menghitung reliabilitas untuk menentukan baik tidaknya
instrumen pengumpulan data. Rumus reliabilitas yang digunakan peneliti adalah
rumus Hoyt. Instrumen dalam penelitian ini reliabel dengan perhitungan kriteria
sedang sebesar 0,60 pada soal akhir siklus I dan 0,63 pada soal akhir siklus II
dengan perhitungan kriteria tinggi.
Data awal yang digunakan untuk nilai pemahaman konsep siswa adalah
hasil rata-rata ujian nasional mata pelajaran matematika di SMP Negeri 25
Purworejo tahun 2010/2011 yaitu sebesar 6,45 dan ketuntasan klasikal 53,125%.
Dari hasil analisis data diperoleh bahwa hasil rerata pemahaman konsep siswa
pada siklus I mencapai 62,29 dengan ketuntasan klasikal 65,62% dan pada siklus
II sudah mencapai 70,25 dengan ketuntasan klasikal 81,25%. Ini berarti hasil
penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar matematika siswa.

Kata-kata kunci : strategi peta konsep, hasil belajar matematika siswa

viii
ABSTRACT

Rohmah, Uli Aqiatun. Increase Mathematics Learning Achievement Through


Concept Mapping Strategy in Integer Subject. at Class VII B State Junior High
School 25 of Purworejo Academic Year 2012/2013. A Thesis. Mathematics
Education. Muhammadiyah University of Purworejo. 2013

This research aims to improve student’s mathematics learning achievement


State Junior High School 25 of Purworejo through the concept mapping strategy
on the integer subject.
This research is a classroom action research. The research was conducted in
the first semester at July- September 2012. The sample of this research were all
students of class VII B amounted 32 students. Sampling technique which is used
was saturated sampling. The factors studied include improved achievement of
students mathematics learning. Data collection technique is using the test and
documentation. Once the data were collected, analyzed the data using the formula
averages and percentages. Instruments were tested is the multiple choice and has
tested the validity of its contents by the validator as many as three people who are
mathematics teachers at State Junior High School 25 of Purworejo. Researcher
also calculated to determine whether or not the reliability of data collection
instruments. Reliability formula which is used researcher an Hoyt formula.
Reliable instrument in this research had calculated the high criteria of 0.60 at the
end of the cycle I and 0.63 at the end of the cycle II.
Preliminary data are used to value students understanding of the concept is
the national examination in the mathematic subject of state junior high school 25
of Purworejo in the academic year 2010/2011, with rates 6.45 and the classical
completeness 53.125%. From the analysis of the data obtained that the average
results of students understanding of the concept in the cycle I reached 62.29 with
the classical completeness 65.62%, in the cycle II the average had reached 70.25
with the classical completeness 81.25%. Increasing result of average in this
research was 7,96 with increasing the classical completeness 15,63%. This means
that the results showed an improve in students mathematics learning achievement.

Key words: concept mapping strategy, students mathematics learning


achievement

ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... v
KATA PENGANTAR ...................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................... 4
C. Batasan Masalah ........................................................... 4
D. Rumusan Masalah ........................................................ 5
E. Tujuan Penelitian .......................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ........................................................ 5
BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN
HIPOTESIS
A. Kajian Teori ................................................................. 7
B. Tinjauan Pustaka .......................................................... 17
C. Kerangka Pikir ............................................................. 18
D. Hipotesis Penelitian ...................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................... 22
B. Desain Penelitian .......................................................... 22
C. Variabel Penelitian ....................................................... 28
D. Teknik Sampling Penelitian .......................................... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 28
F. Instrumen Penelitian ..................................................... 30
G. Teknik Analisis Data .................................................... 33
H. Indikator Keberhasilan .................................................. 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .............................................................. 35
B. Analisis Data ................................................................ 47
C. Pembahasan .................................................................. 48
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................... 51
B. Saran ............................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 52
LAMPIRAN ..................................................................................... 54

x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ............ 35
Tabel 2. Tabel Analisis Tes Ketuntasan Belajar Siklus I ........................ 40
Tabel 3. Tabel Analisis Tes Ketuntasan Belajar Siklus II....................... 46
Tabel 4. Tabel Peningkatan Hasil Belajar Siswa.................................. 47

xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Peta Konsep Bilangan Bulat..................................................... 20
Gambar 2. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Rerata dan Ketuntasan
Klasikal Siswa Siklus I dan Siklus II ....................................... 50

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus I ........................................................................ 54
Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan 1................................................ 57
Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 2................................................ 63
Lampiran 4. RPP Siklus I Pertemuan 3................................................ 71
Lampiran 5. Silabus II............................................................................... 78
Lampiran 6. RPP Siklus II Pertemuan 1 .............................................. 81
Lampiran 7. RPP Siklus II Pertemuan 2 .............................................. 88
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 1 Siklus II........................................ 96
Lampiran 9. Kunci Jawaban LKS 1 Siklus II ....................................... 98
Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa 2 Siklus II........................................ 99
Lampiran 11. Kunci Jawaban LKS 2 Siklus II ....................................... 103
Lampiran 12. Kisi-kisi Soal Akhir Siklus I ............................................ 104
Lampiran 13. Soal Akhir Siklus I ......................................................... 105
Lampiran 14. Kunci Jawaban Soal Akhir Siklus I .................................. 109
Lampiran 15. Kisi-kisi Soal Akhir Siklus II ........................................... 110
Lampiran 16. Soal Akhir Siklus II ........................................................ 111
Lampiran 17. Kunci Jawaban Soal Akhir Siklus II ................................. 116
Lampiran 18. Lembar Cheklist Uji Validitas Isi Soal Akhir Siklus I......... 117
Lampiran 19. Lembar Cheklist Uji Validitas Isi Soal Akhir Siklus II........ 119
Lampiran 20. Hasil Cheklist Uji Validitas Isi Soal Akhir Siklus I ............ 121
Lampiran 21. Hasil Cheklist Uji Validitas Isi Soal Akhir Siklus II ........... 127
Lampiran 22. Analisis Item Soal Akhir Siklus I ..................................... 133
Lampiran 23. Perhitungan Realibilitas Siklus I.................................... 134
Lampiran 24. Analisis Item Soal Akhir Siklus II .................................... 136
Lampiran 25. Perhitungan Reliabilitas Siklus II ..................................... 137
Lampiran 26. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II....... 139
Lampiran 27. Analisis Hasil Tes Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I.......... 140
Lampiran 28. Analisis Hasil Tes Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II........ 142
Lampiran 29. Daftar Nama Peserta Didik Kelas VII B
SMP Negeri 25 Purworejo .................................................. 144
Lampiran 30. Daftar Nama Kelompok Peserta Didik ................................ 145
Lampiran 31. Daftar Hadir Peserta Didik Kelas VII B Siklus I ............ 146
Lampiran 32. Daftar Hadir Peserta Didik Kelas VII B Siklus II ................ 148
Lampiran 33. Contoh Jawaban Tes Akhir Siklus I................................. .... 150
Lampiran 34. Contoh Jawaban Tes Akhir Siklus II................................ .... 155
Lampiran 35. Tabel Rincian Waktu Penelitian..................................... ...... 160
Lampiran 36. Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ..... 161
Lampiran 37. Surat Permohonan Izin Penelitian..................................... 162
Lampiran 38. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian................... 163
Lampiran 39. Kartu Bimbingan Skripsi ................................................. 164

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persoalan kualitas pendidikan sampai saat ini masih menjadi masalah yang

utama dalam usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional. Untuk itu,

pemerintah telah melakukan berbagai upaya guna mengatasi masalah tersebut.

Upaya yang dilakukan pemerintah antara lain pembaharuan kurikulum,

peningkatan kualitas guru, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan

pengadaan buku pembelajaran.

Salah satu di antara masalah besar dalam bidang pendidikan di Indonesia

adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata hasil

belajar terutama pada mata pelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari

rendahnya hasil rata-rata ujian nasional mata pelajaran matematika di SMP Negeri

25 Purworejo tahun 2010/2011 yaitu sebesar 6,45, sedangkan pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia sebesar 7,91, dan pada mata pelajaran IPA sebesar 6,65. Ini

menunjukkan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran matematika masih

tergolong rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Selain itu, dalam

pembelajaran masih terlalu didominasi oleh guru (teacher center). Guru banyak

menempatkan siswa sebagai objek dan bukan sebagai subjek didik. Pendidikan

kita kurang memberikan kesempatan kepada siswa dalam berbagai mata pelajaran

khususnya matematika untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik

(menyeluruh), kreatif, objektif, dan logis.

1
2

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu

sama lain. Belajar menunjukkan kepada apa yang harus dilakukan seseorang

sebagai penerima pelajaran (siswa), sedangkan mengajar menunjukkan kepada

apa yang harus dilakukan oleh seorang guru yang menjadi pengajar. Jadi belajar

mengajar merupakan proses interaksi antara guru dan siswa pada saat proses

pengajaran. Proses pengajaran akan berhasil selain ditentukan oleh kemampuan

guru dalam menentukan metode atau strategi yang digunakan, juga ditentukan

oleh minat belajar siswa.

Matematika merupakan mata pelajaran yang mempunyai peranan penting

untuk memajukan daya pikir manusia, sehingga perlu diberikan kepada peserta

didik mulai dari pendidikan dasar. Materi matematika disusun secara terstruktur,

yang berarti dalam mempelajari matematika konsep sebelumnya yang menjadikan

prasyarat harus benar-benar dikuasai agar dapat memahami konsep selanjutnya.

Konsep-konsep pada matematika menjadi kesatuan yang bulat dan

berkesinambungan. Untuk itu dalam proses pembelajaran guru harus dapat

menyampaikan konsep tersebut kepada siswa agar siswa dapat memahaminya.

Pembelajaran pada matematika dilakukan dengan memperhatikan urutan konsep

di mulai dari yang paling sederhana sampai pada yang paling kompleks.

Pada dasarnya pembelajaran matematika merupakan proses komunikasi antara

guru dan peserta didik. Proses komunikasi yang terjadi antara guru dan peserta

didik tidak selamanya berjalan lancar, bahkan proses komunikasi tersebut dapat

menimbulkan salah pengertian atau salah komunikasi. Untuk itu sebaiknya

seorang guru hendaknya menggunakan strategi pembelajaran yang tepat sehingga


3

mendukung proses pembelajaran tersebut. Salah satu strategi pembelajaran yang

dapat digunakan adalah strategi pembelajaran peta konsep.

Peta konsep adalah suatu gambar yang tersusun atas konsep-konsep yang

saling berkaitan (Hisyam Zaini, dkk, 2008: 168). Strategi peta konsep adalah

penyampaian pembelajaran matematika dengan menggunakan peta konsep dari

setiap materi yang diberikan sehingga konsep yang diberikan akan lebih mudah

dipahami. Penggunaan peta konsep merupakan salah satu strategi yang diharapkan

mampu menempatkan siswa sebagai subjek belajar dalam pembelajaran

matematika.

Letak SMP Negeri 25 Purworejo yang mudah dijangkau oleh peneliti menjadi

salah satu alasan dipilihnya SMP tersebut sebagai tempat penelitian. Selain itu, di

SMP N 25 Purworejo sarana dan prasarana untuk kegiatan pembelajaran sudah

cukup tersedia, akan tetapi minat belajar siswa kelas VII B pada mata pelajaran

matematika masih dianggap rendah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan rata-rata

nilai ulangan harian (UH) mata pelajaran matematika yang masih dibawah kriteria

ketuntasan minimal (KKM). Nilai rata-rata ulangan harian (UH) pokok bahasan

bilangan bulat kelas VII B SMP N 25 Purworejo tahun 2011/2012 yaitu sebesar

60,20, sedangkan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran matematika yang

ditetapkan sebesar 62.

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran matematika dengan strategi

pembelajaran peta konsep maka diperlukan adanya kerjasama antara guru

matematika dan peneliti melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan

demikian, proses pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran peta


4

konsep diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP N 25

Purworejo tahun 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diidentifikasi

masalah-masalah yang terjadi sebagai berikut.

1. Hasil belajar mata pelajaran matematika masih rendah dibandingkan mata

pelajaran lain,

2. Dalam pembelajaran guru banyak menempatkan siswa sebagai objek dan

bukan sebagai subjek,

3. Dalam memberikan materi ajar strategi pembelajaran yang digunakan kurang

tepat,

4. Minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih dianggap rendah,

5. Hasil belajar siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo tahun 2011/2012 pada

materi bilangan bulat masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM).

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti memilih masalah hasil

belajar siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo tahun 2011/2012 pada materi operasi

bilangan bulat masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Maka

permasalahan penelitian ini dibatasi pada pembelajaran dengan strategi pembelajaran

peta konsep yang diterapkan pada mata pelajaran matematika untuk meningkatkan

hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 25 Purworejo tahun 2012/2013.
5

Berdasarkan batasan masalah tersebut penulis tertarik untuk mengangkat

masalah ini dalam suatu penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Peta Konsep Materi Bilangan Bulat

Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 25 Purworejo Tahun 2012/2013”.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang muncul berdasarkan latar belakang dan

pembatasan masalah yang telah dikemukakan tersebut yaitu apakah strategi

pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa

kelas VII B SMP N 25 Purworejo tahun 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Memperhatikan masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran

diperlukan usaha-usaha agar terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar

matematika siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo tahun 2012/2013 pada materi

bilangan bulat melalui strategi pembelajaran peta konsep .

F. Manfaat Penelitian

Sebagai Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Sebagai bahan pertimbangan dan sumber data serta dapat pula dijadikan

bahan motivasi bagi sekolah yang bersangkutan untuk dapat meningkatkan

kualitas pembelajarannya.
6

2. Sebagai penambah wawasan bagi guru dalam menyampaikan materi dengan

pembelajaran yang kreatif dan inovatif terutama pada materi bilangan bulat.

3. Bagi siswa, proses pembelajaran ini dapat membuat siswa benar-benar

memahami materi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

bidang matematika.

4. Bagi peneliti, mendapat pengalaman dan dapat mengetahui hasil dari

pelaksanaan pembelajaran dengan strategi pembelajaran peta konsep.

5. Sebagai tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya dalam penelitian

pendidikan masa yang akan datang.


BAB II
KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, DAN RUMUSAN
HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

Reigeluth dalam Hamzah B. Uno (2007: 137) menyebutkan bahwa hasil

belajar adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai

dari penggunaan suatu metode dibawah kondisi yang berbeda. Menurut

Mulyono Abdurrahman (2003: 37) hasil belajar adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar merupakan nilai

kemampuan yang diperoleh sebagai efek dari penggunaan suatu metode

pembelajaran setelah anak melalui kegiatan pembelajaran. Seseorang

dikatakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya telah terjadi suatu

perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan yang terjadi. Jadi, hasil belajar

merupakan semua efek dari kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari

penggunaan suatu metode dibawah kondisi yang berbeda.

2. Matematika

Matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir,

berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang

unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas dan

individualitas (Hamzah B. Uno, 2007: 137). Sedangkan menurut Kline dalam

Mulyono Abdurrahman (2003: 252) matematika merupakan bahasa simbolis

7
8

dan ciri utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak

melupakan cara bernalar induktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa matematika

merupakan suatu bidang ilmu yang ciri utamanya menggunakan cara bernalar

deduktif yang digunakan sebagai alat untuk memecahkan berbagai persoalan

yang memiliki unsur logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas

dan individualitas, sebagai alat pikir berkomunikasi, alat untuk memecahkan

berbagai persoalan praktis. Matematika juga disebut sebagai queen of

sciences (ratunya ilmu) karena matematika mendasari ilmu-ilmu yang lain

dan keberadaannya tidak bergantung pada ilmu lain.

3. Hasil Belajar Matematika

Hasil belajar matematika merupakan nilai kemampuan yang diperoleh

sebagai efek dari penggunaan suatu metode pembelajaran setelah anak

melalui kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran matematika. Salah satu

faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah strategi pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran. Hasil belajar matematika siswa merupakan

suatu indikator untuk mengukur keberhasilan siswa dalam proses

pembelajaran matematika. Dalam penelitian ini, menekankan pada hasil

belajar matematika pada siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo materi

bilangan bulat.

4. Strategi Pembelajaran

Strategi belajar dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan

anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai

tujuan yang telah digariskan (Trianto, 2011: 139). Strategi pembelajaran


9

digunakan untuk memperoleh pencapaian tujuan pembelajaran. Semakin

efektif strategi pembelajaran yang digunakan maka semakin maksimal pula

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Menurut Suyono dan Hariyanto

(2011: 20) strategi pembelajaran adalah rangkaian kegiatan dalam proses

pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru,

pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar dan

penilaian (asesmen) agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Strategi pembelajaran merupakan

perencanaan yang berisi tentang rangkaian atau pola-pola umum kegiatan

guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar yang

didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Menurut Trianto (2011: 143) varian strategi-strategi belajar adalah sebagai

berikut.

a. Strategi mengulang (rehearsal strategies), terdiri dari:


menggarisbawahi dan membuat catatan-catatan pinggir.
b. Strategi-strategi elaborasi (elaboration strategies), terdiri dari:
pembuatan catatan, analogi, PQ4R (preview, question, read,
reflecty, recite, dan review).
c. Strategi organisasi (organization strategies), terdiri dari:
outlining, pemetaan konsep (concept mapping), mnemonics,
chunking (potongan) dan akronim (singkatan).
d. Strategi metakognitif (metacognitive strategies).

5. Strategi Pembelajaran Peta Konsep

Menurut Hisyam Zaini, dkk (2008: 168) strategi peta konsep adalah

meminta peserta didik mensintesis atau membuat satu gambar atau diagram

tentang konsep-konsep utama yang saling berhubungan, yang ditandai

dengan garis panah ditulis lavel yang membunyikan bentuk hubungan antar
10

konsep-konsep utama itu. Strategi peta konsep suatu strategi mengajar yang

mengacu pada teori belajar Ausubel, yaitu belajar bermakna. Peta konsep

merupakan belajar bermakna yang meminta peserta didik mensintesis atau

membuat satu gambar atau diagram tentang konsep-konsep utama yang

saling berhubungan, yang ditandai dengan garis panah ditulis lavel yang

membunyikan bentuk hubungan antar konsep-konsep utama itu. Novak

(dalam Ratna Wilis Dahar, 1988: 149) mengemukakan bahwa untuk

mengetahui konsep-konsep yang telah diketahui para siswa supaya belajar

bermakna dapat berlangsung dapat dilakukan dengan pertolongan peta

konsep. Seperti yang dikemukakan Ratna Wilis Dahar (1988: 150):

Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna


antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Proposisi-
proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan
oleh kata-kata dalam suatu unit semantik. Dalam bentuknya yang
paling sederhana, suatu peta konsep hanya terdiri atas dua konsep
yang dihubungkan oleh satu kata penghubung untuk membentuk suatu
proposisi.

Pemetaan konsep merupakan salah satu cara untuk menuliskan konsep-

konsep yang telah diperoleh beserta hubungannya. Dari peta konsep yang

dibuat dapat dilihat keutuhan dari pengetahuan yang dimiliki. Dari peta

konsep juga dapat diketahui keluasan dan kedalaman pemahaman akan

konsep-konsep yang dipelajari. Dengan menganalisis peta konsep dapat

dilihat hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain dan

diterima sebagai hubungan yang benar. Dengan demikian melalui peta

konsep dapat dideteksi adanya salah konsep, yaitu bila ditemukan hubungan

yang salah atau kurang tepat.


11

Ciri-ciri peta konsep menurut Trianto (2011: 159) adalah sebagai berikut.

1. Peta konsep atau pemetaan konsep adalah suatu cara untuk


memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu
bidang studi, apakah bidang studi fisika, kimia, biologi,
matematika. Dengan menggunakan peta konsep, siswa dapat
melihat bidang studi itu lebih jelas dan mempelajari bidang studi
itu lebih bermakna.
2. Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu
bidang studi, atau suatu bagian dari bidang studi. Ciri inilah yang
dapat memperlihatkan hubungan-hubungan proporsional antara
konsep-konsep.
3. Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama. Ini berarti ada
konsep yang lebih inklusif daripada konsep-konsep yang lain.
4. Bila dua atau lebih konsep digambarkan dibawah suatu konsep
yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarki pada peta konsep
tersebut.

Tujuan strategi pembelajaran peta konsep menurut Hisyam Zaini, dkk

(2008: 168) adalah sebagai berikut.

1. Mengembangkan kemampuan menggambarkan kesimpulan-


kesimpulan yang masuk akal.
2. Mengembangkan kemampuan mensintesis dan mengintegrasikan
informasi atau ide menjadi satu.
3. Mengembangkan kemampuan berpikir secara holistik untuk
melihat keseluruhan dan bagian-bagian.
4. Mengembangkan kecakapan, strategi, dan kebiasaan belajar.
5. Belajar konsep-konsep dan teori-teori.
6. Belajar memahami perspektif dan dalam suatu konsep.
7. Mengembangkan satu keterbukaan terhadap ide baru.
8. Mengembangkan kapasitas untuk memikirkan kemandirian.

Macam-macam peta konsep menurut Nur dalam Trianto (2011: 160) ada

empat yaitu:

1. Pohon Jaringan (Network Tree)


Ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat, sedangkan
beberapa kata yang lain dituliskan pada garis-garis penghubung.
Garis-garis pada peta konsep menunjukkan hubungan antara ide-
ide itu. Kata-kata yang ditulis pada garis memberikan hubungan
antara konsep-konsep. Pada saat mengkonstruksi suatu pohon
12

jaringan, tulislah topik itu dan daftarlah konsep-konsep utama


yang berkaitan itu. Periksalah daftar dan mulai menempatkan ide-
ide atau konsep-konsep dalam suatu susunan dari umum ke
khusus. Cabangkan konsep-konsep yang berkaitan itu dari konsep
utama dan berikan hubungannya pada garis-garis itu. Pohon
jaringan cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal
berikut: (a) menunjukkan sebab akibat, (b) suatu hierarki, (c)
prosedur yang bercabang, (d) istilah-istilah yang berkaitan yang
dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan-hubungan.
2. Rantai Kejadian (Event Chain)
Peta konsep rantai kejadian dapt digunakan untuk
memberikan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu
prosedur, atau tahap-tahap dalam suatu proses. Dalam membuat
rantai kejadian, pertama-tama temukan satu kejadian yang
mengawali rantai itu. Kejadian ini disebut kejadian awal.
Kemudian, temukan kejadian berikutnya dalam rantai itu dan
lanjutkan sampai mencapai suatu hasil.
3. Peta konsep siklus (Cycle Concep Map)
Dalam konsep siklus, rangkaian kejadian tidak menghasilkan
suatu hasil final. Kejadian terakhir pada rantai itu
menghubungkan kembali ke kejadian awal. Karena tidak ada hasil
dan kejadian terakhir itu menghubungkan kembali ke kejadian
awal, siklus itu berulang dengan sendirinya. Peta siklus cocok
diterapkan untuk menunjukkan hubungan bagaimana suatu
rangkaian kejadian berinteraksi untuk menghasilkan suatu
kelompok hasil yang berulang-ulang.
4. Peta Konsep Laba-laba (Spider Concept Map)
Peta konsep laba-laba dapat digunakan untuk curah pendapat
ide-ide berangkat dari suatu ide sentral, sehingga dapat
memperoleh sejumlah besar ide yang bercampur aduk. Banyak
dari ide-ide dan ini berkaitan dengan ide sentral itu namun belum
tentu jelas hubungannya satu sama lain. Peta konsep laba-laba
cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal berikut: (a)
tidak menurut hierarki; (b) kategori yang tidak parallel; (c) hasil
curah pendapat.

Langkah-langkah membuat peta konsep menurut Trianto (2011: 160)

adalah sebagai berikut.

1. Memilih suatu bahan bacaan,


2. Menentukan konsep-konsep yang relevan,
3. Mengurutkan konsep-konsep dari yang inklusif ke yang kurang
inklusif,
4. Menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan, konsep
yang inklusif diletakkan dibagian atas atau puncak peta lalau
13

dihubungkan dengan dengan kata penghubung misalnya “terdiri


atas”, “menggunakan” dan lain-lain.

Keunggulan pembelajaran dengan menggunakan peta konsep menurut

Anwar (2010) yaitu :

Bagi siswa:
1) akan meningkatkan pemahaman siswa dan daya ingat belajarnya,
2) dapat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas berpikir siswa,
3) sebagai ringkasan skema materi pelajaran,
4) dapat membantu siswa lebih jelas pada gagasan pokok materi
pelajaran.

Bagi guru:
1) untuk mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki siswa,
2) sebagai perencanaan pelajaran,
3) membuat jelas gagasan pokok pada materi yang diajarkan,
4) mengurangi kemungkinan menghilangkan materi pokok yang
diperlukan,
5) untuk mengetahui pemahaman siswa.

Menurut Anwar (2010) ada beberapa hambatan yang mungkin dialami

siswa dalam menyusun peta konsep antara lain:

1) perlunya waktu yang cukup lama untuk menyusun peta konsep,


sedangkan waktu yang tersedia di kelas sangat terbatas,
2) sulit menentukan konsep-konsep yang terdapat pada materi yang
dipelajari,
3) sulit menentukan kata-kata untuk menghubungkan konsep yang
satu dengan konsep yang lain.

Hambatan yang kemungkinan dialami siswa menurut Anwar (2010) akan

dapat diatasi dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) siswa diminta untuk membuat peta konsep di rumah, dan pada


pertemuan berikutnya didiskusikan dalam kelas,
2) siswa diharapkan membaca kembali materi dan memahaminya,
agar dapat mengenali konsep-konsep yang ada dalam materi
sehingga dapat mengkaitkan konsep-konsep tersebut dalam peta
konsep.
14

6. Bilangan Bulat

a. Pengertian Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan asli dan

bilangan cacah beserta inversnya. Lambang bilangan bulat dinyatakan

dengan B. Himpunan anggota bilangan bulat dituliskan B. Jadi, B=

{bilangan bulat} = {…,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …} (Ahmad Wagiyo, 2008: 3).

Macam bilangan ada dua yaitu bilangan bulat positif dan bilangan bulat

negatif. Bilangan bulat positif terletak disebelah kanan bilangan nol dan

bilangan bulat negatif terletak disebelah kiri bilangan nol.

b. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat

Operasi hitung bilangan bulat ada empat, yaitu penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian

1. Penjumlahan

Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat dilakukan

dengan bantuan garis bilangan. Namun, untuk bilangan-bilangan yang

bernilai besar, hal itu tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, kita harus

dapat menjumlahkan bilangan bulat tanpa alat bantu.

a) Kedua bilangan bertanda sama

Jika kedua bilangan bertanda sama (keduanya bilangan positif atau

keduanya bilangan negatif), jumlahkan kedua bilangan tersebut.

Hasilnya berilah tanda sama dengan tanda kedua bilangan.

b) Kedua bilangan berlawanan tanda

Jika kedua bilangan berlawanan tanda (bilangan positif dan bilangan

negatif), kurangi bilangan yang bernilai lebih besar dengan bilangan


15

yang bernilai lebih kecil tanpa memerhatikan tanda. Hasilnya,

berilah tanda sesuai bilangan yang bernilai lebih besar.

2. Pengurangan

Pada pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu bilangan

sama artinya dengan menambah dengan lawan pengurangnya. Secara

umum, dapat dituliskan sebagai berikut.

Untuk setiap bilangan bulat a dan b, maka berlaku:

a – b = a + (–b).

3. Perkalian

Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang

sama.

Sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat menurut Dewi Nuharini dan

Tri Wahyuni (2008: 16) sebagai berikut.

a. Sifat tertutup
Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku
p × q = r dengan r juga bilangan bulat.
b. Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku:
p × q = q × p.
c. Sifat asosiatif
Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku
(p × q) × r = p × (q × r).
d. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku
p × (q + r) = (p × q) + (p × r).

e. Sifat distributif perkalian terhadap Pengurangan


Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku
p × (q - r) = (p × q) - (p × r).
f. Meniliki elemen identitas
Untuk setiap bilangan bulat p, selalu berlaku:
p × 1 = 1 × p= p
Elemen identitas pada perkalian adalah 1.
16

4. Pembagian

Pembagian merupakan operasi kebalikan (invers) dari perkalian.

Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

Jika p, q, dan r bilangan bulat, dengan q faktor dari p, dan q ≠ 0 maka

p : q = r dapat dikatakan p = q × r. Hasil pembagian bilangan bulat

dapat ditentukan dengan syarat untuk setiap p, q, r bilangan bulat, q ≠

0 dan memenuhi p : q = r berlaku

(i) jika p, q bertanda sama, r adalah bilangan bulat positif;

(ii) jika p, q berlainan tanda, r adalah bilangan bulat negatif.

Sedangkan untuk menentukan hasil pembagian bilangan bulat dengan

bilangan nol (0), dapat dituliskan sebagai berikut.

Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku 0 : a = 0; a ≠ 0. Hal ini tidak

berlaku jika a = 0, karena 0 : 0 = tidak terdefinisi.

Sifat pembagian pada bilangan bulat menurut Dewi Nuharini (2008:

19) sebagai berikut.

a) pembagian pada bilangan bulat tidak bersifat tertutup.


b) pada pembagian tidak berlaku sifat komutatif.
c) pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat asosiatif.

5. Perpangkatan Bilangan Bulat

Perpangkatan suatu bilangan artinya perkalian berulang dengan

bilangan yang sama (Dewi Nuharini, Tri Wahyuni, 2008: 27).

Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut,

Untuk sebarang bilangan bulat p dan bilangan bulat positif n, berlaku:


= p × p × p ×...× p
sebanyak n faktor
17

dengan p adalah bilangan pokok, n adalah pangkat (eksponen) dan

p≠0.

Sifat-sifat bilangan berpangkat sebagai berikut:

b) × =

c) : =
×
d) ( ) =

e) ( × ) = ×

B. Tinjauan Pustaka

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini perlu dikemukakan

beberapa hasil penelitian terdahulu tentang peningkatan hasil belajar. Penelitian

yang dilakukan Lilis Nur Hidayati (2011) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Peta konsep Dalam Upaya

Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas

IV Semester Genap di SD N Wirogunan 01).” Hasil penelitian ini menunjukkan

adanya peningkatan kreativitas belajar matematika siswa melalui strategi peta

konsep yang meliputi aspek-aspek: a) menemukan cara lain dalam menyelesaikan

masalah sebelum tindakan 32% dan di akhir tindakan 80%, b) mempunyai ide

dalam menyelesaikan masalah sebelum tindakan 40% dan di akhir tindakan 72%,

c) mengemukakan ide atau pendapat dengan jelas sebelum tindakan 48% dan di

akhir tindakan 84%. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian Lilis Nur

Hidayati adalah sama-sama merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan

menggunakan strategi pembelajaran peta konsep, sedangkan perbedaan penelitian

ini dengan penelitian Lilis Nur Hidayati adalah penelitian Lilis Nur Hidayati
18

materi penelitiannya pecahan, sedangkan penelitian ini materi penelitiannya

adalah bilangan bulat.

Ana Rahmi Budiyanti (2007) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan

motivasi Belajar Matematika Siswa Melalui Pendekatan Peta Konsep (PTK

Pembelajaran Matematika Kelas VI SD 3 Al-Islam Gebang).” Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa adanya peningkatan keaktifan siswa dengan pendekatan peta

konsep yaitu pada putaran I sebanyak 12 siswa (34,29%), pada putaran II sebanyak

20 siswa (57,14%), dan pada putaran III meningkat sebanyak 27 siswa (77,14%),

kemandirian siswa pada putaran I sebanyak 11 siswa (31,43%), pada putaran II

sebanyak 16 siswa (45,71%), dan pada putaran III meningkat sebanyak 23 siswa

(65,71%), serta peningkatan kemampuan siswa pada putaran I sebanyak 13 siswa

(37,14%), pada putaran II sebanyak 22 siswa (62,86%) dan pada putaran III

meningkat sebanyak 26 siswa (74,29%). Kesamaan penelitian ini dengan penelitian

Ana Rahmi Budiyanti adalah sama-sama menggunakan peta konsep dan merupakan

penelitian tindakan kelas, sedangkan perbedaannya penelitian Ana Rahma

Budiyanti objek penelitiannya siswa SD kelas VI, sedangkan penelitian ini objek

penelitiannya adalah siswa SMP kelas VII.

C. Kerangka Pikir

Persoalan kualitas pendidikan sampai saat ini masih menjadi masalah yang

utama dalam usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional. Salah satu di antara

masalah besar tersebut adalah masih rendahnya hasil belajar siswa terutama pada

mata pelajaran matematika. Kebanyakan siswa menganggap bahwa matematika

merupakan mata pelajaran yang sulit, sehingga siswa kurang tertarik pada mata
19

pelajaran matematika. Selain itu, dalam pembelajaran masih terlalu didominasi

guru (teacher center). Guru banyak menempatkan siswa sebagai objek dan bukan

sebagai subjek didik. Pendidikan kita kurang memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik (menyeluruh), kreatif.

objektif, dan logis. Untuk itu, diperlukan adanya suatu strategi pembelajaran yang

dapat membuat siswa tertarik pada mata pelajaran matematika, menempatkan

siswa sebagai subjek didik, berpikir kreatif, objektif dan logis. Salah satu strategi

pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran peta konsep.

Strategi pembelajaran peta konsep merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang digunakan untuk menguatkan pengetahuan dan pemahaman

peserta didik terhadap bahan-bahan yang telah dibacanya. Dengan peta konsep,

akan meningkatkan pemahaman siswa dan daya ingat belajarnya, dapat

meningkatkan keaktifan dan kreatifitas belajar siswa dan dapat membantu siswa

lebih jelas pada gagasan pokok materi pelajaran. Dalam pembelajaran dengan

strategi peta konsep, guru mempersiapkan kartu-kartu yang bertuliskan konsep-

konsep utama kemudian dibagikan kepada siswa. Selanjutnya, guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk membuat suatu peta yang menggambarkan

hubungan antar konsep. Peta tersebut dihubungkan dengan garis penghubung

yang setiap garis penghubungnya terdapat kata atau kalimat yang menjelaskan

hubungan antar konsep. Peta konsep materi bilangan bulat dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.


20
21

Dengan menggunakan peta konsep dalam mengajar siswa akan memiliki

pengetahuan dan pemahaman yang tinggi karena di setiap garis penghubung

terdapat konsep-konsep yang bisa lebih memudahkan dalam pemahaman suatu

konsep matematika. Pemahaman yang menyeluruh sebagai implikasi dari

karakteristik strategi peta konsep yang menekankan pada hubungan antar konsep

dan kebermaknaannya diharapkan akan membawa siswa pada penguasaan belajar

yang lebih kompleks. Dengan demikian, pembelajaran dengan strategi peta konsep

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bilangan bulat.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir diatas, penulis merumuskan hipotesis yaitu

strategi pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar matematika

siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo tahun 2012/2013 pada materi bilangan

bulat.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini adalah semester I (ganjil) pada bulan Mei-Desember

2012. Jadwal penelitian dari penyusunan proposal sampai penyusunan skripsi

penulis sajikan pada lampiran 35. Sedangkan tempat yang dijadikan penelitian

adalah SMP Negeri 25 Purworejo yang beralamatkan di Jalan Magelang Km. 5

Purworejo.

B. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penilaian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan

untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Menurut Tim PGSM (1999) dalam

Achmad Hufad (2009: 6) PTK merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat

reflektif oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari

tindakan-tindakan dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman

terhadap tindakan yang dilakukan serta memperbaiki kondisi utama praktik

pembelajaran. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006: 91) penelitian

tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja

dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas.

Karakteristik PTK menurut Kunandar (2008: 58) sebagai berikut.

a. On-the job problem oriented (masalah yang diteliti adalah masalah riil
atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti atau yang ada dalam
kewenangan atau tanggungjawab peneliti,
b. Problem-solving oriented (berorientasi pada pemecahan masalah),
c. Improvement-oriented (berorientasi pada peningkatan mutu),
d. Ciclic (siklus),
e. Action oriented

22
23

f. Pengkajian terhadap dampak tindakan,


g. Specifics contextual,
h. Partisipatory (collabarative),
i. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi,
j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus
dimana dalam satu siklus terdiri dari tahapan (planning), tindakan
(action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection) dan
selanjutnya diulang kembali dalam beberapa siklus.

Komponen-komponen pokok dalam penelitian tindakan kelas menurut Kurt

Lewin dalam Suharsimi Arikunto (2006: 92) ada empat yaitu:

a. Perencanaan,
b. Tindakan,
c. Pengamatan, dan
d. Refleksi.

Kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan kelas menurut Kunandar (2008:

68).

a. Kelebihan PTK
1) Kerjasama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki,
2) Kerjasama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis
dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti,
3) Melalui kerjasama, kemungkinan untuk berubah meningkat,
4) Kerjasama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
b. Kelemahan PTK
1) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar PTK
pada pihak peneliti (guru),
2) Berkenaan dengan waktu.

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan akan dilakukan dalam dua siklus

dengan pertimbangan kesesuaian antara materi yang akan diajarkan guru dengan

waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini, model

PTK yang digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart

(Suharsimi Arikunto, 2008: 105) yaitu dalam satu siklus terdapat 4 tahapan yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Siklus 1 pada penelitian ini


24

terdiri dari empat pertemuan, siklus 2 terdiri dari tiga pertemuan dan di setiap

akhir siklus diadakan evaluasi.

Tahapan setiap siklus dapat diuraikan sebagai berikut.

SIKLUS 1

1. Tahap perencanaan

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi yang

akan diajarkan. RPP disusun oleh penulis dengan pertimbangan dari dosen

dan guru yang bersangkutan.

b. Merencanakan pembentukan kelompok.

c. Memilih konsep dari bab yang akan dijadikan bahan untuk membuat peta

konsep.

d. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran

dengan peta konsep.

e. Membuat kisi-kisi dan soal tes akhir siklus I.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahapan ini dilakukan implementasi tindakan yang telah

direncanakan. Pelaksanaan tindakan bersifat fleksibel terbuka terhadap

perubahan-perubahan. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan adalah

sebagai berikut.

a. Mengkondisikan kelas supaya siap menerima pelajaran (membuka

pelajaran dan mengecek kehadiran siswa).

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan strategi

pembelajaran yang akan digunakan.


25

c. Memberikan motivasi siswa dengan cara menginformasikan kegunaan

materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

d. Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa.

e. Meminta siswa untuk memilih konsep-konsep dari materi yang akan

dipelajari.

f. Meminta siwa untuk memilih konsep utama dari konsep-konsep yang telah

dipilih kemudian tulis pada kertas.

g. Siswa membuat garis penghubung antar konsep.

h. Masing-masing siswa menampilkan peta konsep yang telah dibuat.

i. Mengoreksi hasil peta konsep yang dibuat siswa.

j. Menyimpulkan dan memberikan penjelasan kepada siswa tentang materi

yang sedang dipelajari.

3. Tahap Pengamatan

Sementara tindakan diterapkan, dilakukan observasi terhadap siswa yang

dikenai tindakan. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas belajar

siswa, kreativitas siswa, serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam

menerapkan strategi pembelajaran yang dilaksanakan saat pembelajaran

berlangsung.

4. Tahap Refleksi

Refleksi dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Hasil pengamatan terhadap

hasil belajar dan aktivitas siswa pada pertemuan 1, pertemuan 2, dan

pertemuan 3 pada siklus 1 dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh

peneliti sebagai dasar untuk membuat perencanaan pembelajaran siklus II.


26

SIKLUS II

1. Perencanaan

a. Mengidentifikasi permasalahan hasil refleksi siklus I.

b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi yang

akan diajarkan. RPP disusun oleh penulis dengan pertimbangan dari dosen

dan guru yang bersangkutan.

c. Menyusun lembar kerja siswa (LKS).

d. Memilih konsep dari bab yang akan dijadikan bahan untuk membuat peta

konsep.

e. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran

dengan peta konsep.

f. Membuat kisi-kisi dan soal tes akhir siklus II.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahapan ini dilakukan implementasi tindakan yang telah

direncanakan. Pelaksanaan tindakan bersifat fleksibel terbuka terhadap

perubahan-perubahan. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan adalah

sebagai berikut.

a. Mengkondisikan kelas supaya siap menerima pelajaran (membuka

pelajaran dan mengecek kehadiran siswa).

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan strategi

pembelajaran yang akan digunakan.

c. Memberikan motivasi siswa dengan cara menginformasikan kegunaan

materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.


27

d. Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa.

e. Meminta siswa untuk memilih konsep-konsep dari materi yang akan

dipelajari.

f. Meminta siwa untuk memilih konsep utama dari konsep-konsep yang telah

dipilih kemudian tulis pada kertas.

g. Membuat garis penghubung antar konsep.

h. Masing-masing siswa menampilkan peta konsep yang telah dibuat.

i. Mengoreksi hasil peta konsep yang dibuat siswa.

j. Memberikan lembar kerja siswa (LKS) sebagai latihan untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari.

k. Menyimpulkan dan memberikan penjelasan kepada siswa tentang materi

yang sedang dipelajari.

l. Melakukan tes akhir siklus II.

3. Tahap Pengamatan

Sementara tindakan diterapkan, dilakukan observasi terhadap siswa yang

dikenai tindakan. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas belajar

siswa, kreativitas siswa, serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam

menerapkan strategi pembelajaran yang dilaksanakan saat pembelajaran

berlangsung.

4. Tahap Refleksi

Refleksi dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Hasil pengamatan terhadap

hasil belajar dan aktivitas siswa pada pertemuan 1, pertemuan 2, dan

pertemuan 3 pada siklus II.


28

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 118). Sedangkan menurut

pendapat Sugiyono (2005: 2) variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti

untuk diamati. Jadi, variabel penelitian merupakan suatu objek yang menjadi

perhatian penelitian untuk diamati. Variabel dalam penelitian ini ada 2 yaitu hasil

belajar matematika siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo sebagai variabel

terikat (dependent) dan strategi pembelajaran yaitu peta konsep sebagai variabel

bebas (independent).

D. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh.

Sampling jenuh adalah penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan

sampel (Sugiyono, 2012: 124). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas VII B semester ganjil SMP N 25 Purworejo yang berada di Desa Loano,

Kecamatan Loano, kabupaten Purworejo tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah

32 siswa. Sampel dipilih berdasarkan rerata hasil belajar yang masih rendah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi
29

Arikunto, 2006: 150). Alat pengumpul data tes bersifat mengukur, karena

berisi pertanyaan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban

tertentu. Tes digunakan untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar

kemampuan siswa, mengukur keberhasilan siswa dan daya serap terhadap

materi pelajaran yang telah disampaikan baik selama dikenai tindakan

maupun pada setiap akhir siklus tindakan.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis bentuk tes

objektif (objective test). Tes objektif ini merupakan alat pengukur yang

banyak dipergunakan di dalam penelitian termasuk PTK, karena dalam

memberikan nilai berupa angka yang tidak dipengaruhi oleh subjektivitas

tester atau penilai (Kunandar, 2008: 191). Tes digunakan untuk mengetahui

dan mengukur seberapa besar kemampuan siswa, mengukur keberhasilan

siswa dan daya serap terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan. Tes

juga digunakan untuk mendapatkan nilai hasil belajar siswa kelas VII B SMP

N 25 Purworejo tahun 2012/2013 pada materi bilangan bulat dengan strategi

pembelajaran peta konsep. Tes ini diberikan diakhir pembelajaran pada setiap

siklus.

2. Dokumentasi

Teknik dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar maupun elektronik (Achmad Hufad, 2009: 175). Dokumentasi berupa

rekaman kegiatan pada saat pembelajaran dalam bentuk gambar atau yang

lain. Dokumentasi tersebut digunakan untuk memperoleh informasi data


30

tentang nama-nama, banyaknya siswa kelas VII B SMPN 25 Purworejo tahun

2012/2013.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2009: 148). Sedangkan menurut

Suharsimi Arikunto (2006: 160) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah tes objektif dengan soal yang berjumlah 30 soal materi

bilangan bulat. Tes ini diberikan pada akhir pertemuan tiap siklus.

Soal yang telah dibuat peneliti dapat di ujikan kepada responden apabila soal

tersebut valid dan reliabel. Untuk itu, peneliti perlu mengadakan validitas tes dan

reliabilitas tes.

1) Validitas tes (kesahihan)

Validitas tes (kesahihan) adalah kualitas yang menunjukkan hubungan

antara suatu pengukuran (diagnosis) dengan arti atau tujuan kriteria belajar

atau tingkah laku (Ngalim Purwanto, 2009: 144). Validitas tes yang

digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi. Menurut Ngalim Purwanto

(2009: 138) validitas isi yaitu jika isi tes itu sesuai dengan kurikulum yang

sudah diajarkan.

Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan memberikan instrumen

yang telah dibuat peneliti kepada validator yang ahli pada bidangnya dalam
31

hal ini bidang matematika untuk disetujui jika isi instrumen sudah sesuai

dengan isi kurikulum. Dalam penelitian ini, yang dijadikan validator adalah

guru matematika di SMP N 25 Purworejo yang berjumlah 3 orang. Pengujian

validitas isi instrumen menggunakan lembar checklist yang disediakan

peneliti. Sedangkan reliabilitas digunakan untuk menentukan baik tidaknya

instrumen pengumpulan data.

2) Reliabilitas tes

Reliabilitas (keandalan) adalah kualitas yang menunjukkan kemantapan

(consistency), ekuivalensi atau stabilitas suatu pengukuran yang dilakukan.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 179) reliabilitas memiliki arti bahwa

instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang

bisa dipercaya.

Pada penelitian ini, penghitungan reliabilitas tes menggunakan rumus Hoyt yaitu:

=1− (Suharsimi Arikunto, 2006: 191)


Keterangan:

: Reliabilitas instrumen

: Varians responden

: Varians sisa

Langkah-langkah untuk mencari dan adalah sebagai berikut:

1. Mencari jumlah kuadrat responden dengan rumus:

( )
( ) = -
( × )

Keterangan:
32

( ) : Jumlah kuadrat responden

k : Banyaknya butir pertanyaan

N : Banyaknya responden atau subjek

: Skor total setiap responden

2. Mencari jumlah kuadrat butir dengan rumus:

( )
( ) = -( )
×

Keterangan:

( ) : Jumlah kuadrat butir

Σ : Jumlah kuadrat butir

(Σ ) : Kuadrat dari jumlah skor total

3. Mencari jumlah kuadrat total dengan rumus:

( )( )
( ) =
( ) ( )

Keterangan:

( ) : Jumlah kuadrat total

∑B : Jumlah jawab benar seluruh butir

∑S : Jumlah jawab salah seluruh butir

4. Mencari jumlah kuadrat sisa dengan rumus:

( ) = ( ) - ( ) - ( )

5. Mencari varians responden ( ) dan varians sisa ( )

= ; =N–1

= ; = - -
33

=k–1
=k×N-1
Sedangkan kriteria penafsiran korelasi koefisien menurut Suharsimi

Arikunto (2002: 75) adalah sebagai berikut.

antara 0,00 – 0,20 : sangat rendah


0,21 – 0,40 : korelasi rendah
0,41 – 0,60 : korelasi cukup
0,61 – 0,80 : korelasi tinggi
0,81 – 1,00 : korelasi sangat tinggi

Dari interval di atas soal dikatakan reliabel jika reliabilitas instrumennya

antara 0,60 – 1,00.

Berdasarkan perhitungan data, instrumen dalam penelitian ini sebesar 0,60

pada soal akhir siklus I dengan korelasi cukup dan 0,63 pada soal akhir siklus II

dengan perhitungan kriteria tinggi.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk mengolah data

yang diperoleh dengan rumus atau aturan yang ada sesuai dengan pendekatan

penelitian. Data dikumpulkan sejak penelitian dimulai sampai akhir penelitian.

Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menghitung rerata dan dengan

menggunakan persentase rerata.

Rerata dihitung dengan menggunakan rumus:


X= ( Suharsimi Arikunto, 2006: 264)

Keterangan:

X : rerata (mean)

∑x : jumlah semua skor


34

N : banyak peserta didik

Persentase dihitung dengan menggunakan rumus percentage correction:

Np = x 100% ( Ngalim Purwanto, 2008: 102)

Keterangan:

Np : Nilai persen yang dicari atau diharapkan

R : Skor mentah pengumpulan data

SM : Skor maksimum ideal dari tes yang digunakan

100% : Bilangan tetap

H. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila sekurang-kurangnya 70% atau lebih

dari jumlah siswa memperoleh nilai matematika lebih dari 62.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama 2 siklus. Siklus 1 terdiri dari

empat kali pertemuan dan siklus 2 terdiri dari tiga kali pertemuan. Dengan jumlah

alokasi waktu 8 x 40 menit pada siklus 1 dan 6 x 40 menit pada siklus 2 dan saat

pertemuan terakhir setiap siklus diadakan tes akhir siklus. Di setiap siklus terdiri

dari 4 tahap, yaitu tahap perencanaan (planning), pelaksanaan/tindakan (acting),

pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Namun tahap pengamatan

dilakukan bersama dengan tahap tindakan proses pembelajaran.

Penelitian ini hanya meneliti hasil belajar siswa. Sehingga instrumen yang

digunakan adalah tes hasil belajar siswa. Deskripsi data penelitian yang diperoleh

dari tes hasil belajar siswa berdasarkan perhitungan secara lengkap disajikan

dalam tabel berikut.

Tabel 1
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
Siklus I dan Siklus II

Siklus
Parameter
I II

Jumlah Nilai 1993,33 2248

Rerata Nilai 62,29 70,25

Ketuntasan Belajar Klasikal 65,62% 81,25%

35
36

1. Siklus I

Pada siklus 1 terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, pengamatan dan

refleksi.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan berbagai persiapan dan perencanaan.

Persiapan dan perencanaan tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Menyiapkan silabus pembelajaran (lampiran 1) dan membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I (lampiran 2 - 4). RPP disusun

oleh penulis dengan pertimbangan dari dosen dan guru yang

bersangkutan.

2) Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar siswa,

setiap kelompok beranggotakan 4 orang dengan pemilihan anggota

kelompok secara acak ditentukan oleh guru (lampiran 30).

3) Menyusun dan mempersiapkan:

a) konsep dari materi yang akan dijadikan bahan untuk membuat peta

konsep.

b) lembar checklist untuk menguji validitas isi soal akhir siklus I

(lampiran 18).

4) Menyusun kisi-kisi, soal akhir siklus 1 yang akan diberikan pada akhir

pokok bahasan atau akhir siklus dengan pertimbangan guru matematika

dan kunci jawaban (lampiran 12 - 14).

5) Soal akhir siklus I yang penulis susun dengan pertimbangan guru

matematika kemudian dikonsultasikan pada dosen pembimbing serta


37

divalidasi oleh beberapa guru matematika yang berkompeten untuk

menjadi validator.

b. Tahap Tindakan dan Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan implementasi tindakan yang telah

direncanakan. Pelaksanaan tindakan bersifat fleksibel terbuka terhadap

perubahan-perubahan. Pada tahap perencanaan, tindakan pada siklus I

terdiri dari 4 kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran dimulai pada hari

Sabtu tanggal 28 Juli 2012 sampai hari Jumat tanggal 8 September 2012.

1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Sabtu tanggal 28 Juli 2012

dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Pada pertemuan 1 siklus 1 ini

membahas materi pengertian bilangan bulat, contoh bilangan bulat,

macam-macam bilangan bulat serta letak bilangan bulat pada garis

bilangan. Kegiatan pembelajaran terdiri atas pendahuluan, kegiatan inti

dan penutup. Kegiatan pendahuluan dimulai dengan berdo’a bersama dan

mengucapkan salam, penyampaian tujuan pembelajaran dan pemberian

motivasi. Motivasi dilakukan dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi tentang pengertian dan letak bilangan

bulat pada garis bilangan. Kegiatan ini dilakukan selama 10 menit.

Kegiatan inti terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, peneliti menjelaskan tentang

strategi pembelajaran yang akan dipakai dalam pembelajaran. Peneliti

membagi siswa menjadi 8 kelompok yang heterogen. Setiap kelompok


38

terdiri atas 4 siswa. Kemudian peneliti membagikan kartu-kartu yang

berisi konsep-konsep utama. Saat kegiatan elaborasi siswa bersama

kelompoknya berdiskusi membuat peta konsep dari materi yang sedang

dipelajari, sedangkan peneliti mengamati kegitan yang dilakukan

kelompok dan memberi pengarahan kepada kelompok yang masih pasif.

Kemudian siswa mengerjakan soal yang diberikan secara individual.

Dilanjutkan pada kegiatan konfirmasi, siswa diberikan kesempatan

untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas mengenai materi yang telah

dipelajari. Pada akhir pembelajaran siswa dibantu peneliti

menyimpulkan materi yang telah dipelajari, dan peneliti menugasi siswa

untuk mempelajari materi selanjutnya.

Pembelajaran pada pertemuan pertama belum berjalan sesuai

rencana. Ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi.

Banyak siswa yang masih bingung dalam menyusun dan meletakkan

konsep-konsep materi.

2) Pertemuan 2

Pertemuan kedua ini dilakukan pada hari Jumat tanggal 3 Agustus

2012 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Pada pertemuan ini membahas

tentang operasi pada bilangan bulat dan sifat-sifatnya. Kegiatan

pendahuluan berlangsung selama 10 menit dimulai dengan peneliti

mengingatkan pelajaran pada pertemuan sebelumnya memberikan

motivasi, kemudian siswa diminta bergabung dengan kelompoknya.

Kegiatan inti pada pertemuan kedua siswa berdiskusi dengan


39

kelompoknya dan membuat peta konsep tentang materi yang sedang

dipelajari dan mengerjakan latihan soal secara individu. Sedangkan

peneliti mengawasi kegiatan yang dilakukan masing-masing kelompok.

Kegiatan penutup berlangsung selama 10 menit. Peserta didik bersama

peneliti membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari dan

siswa diingatkan untuk mempelajari materi selanjutnya.

3) Pertemuan 3

Pertemuan ketiga dilakukan pada hari Sabtu tanggal 7 September

2012 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Pada pertemuan tiga

membahas tentang pangkat dan akar bilangan bulat. Kegiatan

pendahuluan berlangsung selama 10 menit dimulai dengan peneliti

mengingatkan pelajaran pada pertemuan sebelumnya dan memberikan

motivasi, kemudian siswa diminta bergabung dengan kelompoknya.

Kegiatan inti pada pertemuan tiga siswa berdiskusi dengan

kelompoknya dan membuat peta konsep tentang materi yang sedang

dipelajari, sedangkan peneliti berkeliling ke setiap kelompok untuk

melihat dan memberikan pengarahan pada beberapa kelompok yang

masih belum aktif. Kemudian beberapa kelompok mempresentasikan

peta konsep yang telah dibuat di depan kelas. Kegiatan penutup

berlangsung selama 10 menit. Siswa diingatkan untuk mempelajari

materi pada pertemuan 1 sampai pertemuan 3 untuk menghadapi

ulangan pada pertemuan berikutnya.


40

Pada pertemuan tiga, pembelajaran berjalan cukup lancar. Banyak

siswa yang sudah aktif berdiskusi dan menyampaikan hasil diskusinya di

depan kelas.

4) Pertemuan 4

Pertemuan keempat dilakukan pada hari jumat tanggal 8 September

2012 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Sebelum pembelajaran, peneliti

mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya kemudian

peneliti memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan penggunaan

bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari selama 10 menit. Dilanjutkan

dengan pemberian soal akhir siklus I yang berjumlah 30 soal selama 60

menit. Setelah itu dilakukan pembahasan soal akhir siklus yang dianggap

sulit oleh para siswa selama 10 menit. Berdasarkan perhitungan yang

dilakukan dengan menggunakan rumus Hoyt, reliabilitas instrumen soal

akhir siklus I sebesar 0,60 dengan kriteria cukup. Adapun hasil tes soal

akhir siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 2
Analisis Tes Ketuntasan Belajar Siklus I
Nilai tertinggi 83,33
Nilai terendah 33,33
Nilai rata-rata kelas 62, 29
Banyak siswa yang tuntas belajar 21
Banyak siswa yang tidak tuntas belajar 11
Ketuntasan klasikal 65,62%
41

c. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi soal akhir selama

pelaksanaan siklus I, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan

diperbaiki untuk rencana tindakan pada siklus berikutnya. Dari siklus I

dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut.

1) Dalam kerja kelompok, belum semua siswa aktif berdiskusi. Beberapa

siswa masih bingung dalam menyusun dan meletakkan konsep-konsep

materi.

2) Siswa belum dapat bekerja secara kelompok. Siswa yang merasa kurang

pandai lebih banyak diam dan siswa yang pandai sering mendominasi

kerja kelompok.

3) Banyak siswa yang tidak selesai mengerjakan tugas yang diberikan.

4) Ada kelompok siswa yang melihat hasil pekerjaan kelompok lain.

5) Rerata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 62,29 dan ketuntasan

hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 65,62% tetapi belum memenuhi

indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu 70%.

Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I, dapat diketahui bahwa

hasil yang diperoleh belum sesuai harapan. Oleh karena itu, peneliti

melanjutkan pembelajaran pada siklus II. Agar tidak terjadi masalah yang

sama, maka peneliti melakukan upaya berikut.

1) Merancang rencana pembelajaran agar pembelajaran dengan srtategi

pembelajaran peta konsep dapat diterapkan secara lebih efektif dengan

melibatkan guru lebih intensif.


42

2) Pada saat diskusi kelompok, peneliti melakukan pengecekan kepada

beberapa siswa secara acak apakah individu mengerti apa yang

dilakukan kelompoknya.

3) Memberi pengarahan kepada siswa agar dapat bekerja sama dalam

kelompoknya dan tidak didominasi siswa yang pandai.

4) Memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

5) Pada setiap pertemuan, siswa diberikan lembar kerja siswa (LKS) yang

dikerjakan siswa secara berkelompok untuk meningkatkan pemahaman

siswa terhadap materi yang dipelajari.

2. Siklus II

Pada siklus II terdiri dari 4 tahap tindakan, yaitu tahap perencanaan

(planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan

refleksi (reflecting). Pada tiap-tiap tahap tindakan pada siklus II tidak

berbeda jauh dengan tahap tindakan pada siklus I.

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan pengamatan pada Siklus I, peneliti melakukan perbaikan-

perbaikan dan persiapan pada pembelajaran Siklus II sebagai berikut.

1) Lebih memotivasi siswa untuk bertanya apabila ada hal-hal atau materi

yang dirasa masih belum jelas atau mengganjal dalam pikiran siswa

2) Merancang rencana pembelajaran agar proses pembelajaran dengan

strategi pembelajaran peta konsep dapat diterapkan secara lebih efektif.

Silabus pembelajaran dan RPP siklus II disusun oleh penulis dengan

pertimbangan dari dosen dan guru yang bersangkutan (lampiran 5 -7).


43

3) Merancang lembar kerja siswa (LKS) dan kunci jawabannya sesuai

materi dalam RPP (lampiran 8 - 11).

4) Lebih memotivasi siswa untuk dapat bekerja sama dengan siswa yang

lain dalam satu kelompok.

5) Pada saat diskusi kelompok, peneliti berkeliling guna melakukan

pengecekan kepada beberapa siswa secara acak apakah individu

tersebut aktif dan mengerti apa yang dilakukan kelompoknya, sehingga

pada siklus berikutnya akan diperbaiki dengan cara penambahan waktu

diskusi dan demonstrasi sehingga siswa dapat lebih aktif lagi.

6) Meminta siswa yang lebih pandai untuk membantu temannya yang

kurang pandai, karena sebagian siswa masih merasa enggan atau

canggung jika harus bertanya langsung pada peneliti.

7) Menyusun dan mempersiapkan lembar checklist untuk menguji validitas

isi soal akhir siklus II (lampiran 19).

8) Menyusun kisi-kisi, soal akhir siklus II dan kunci jawabannya yang akan

diberikan pada akhir pokok bahasan atau akhir siklus dengan

pertimbangan guru matematika (lampiran 15 - 17).

9) Soal akhir siklus II yang penulis susun dengan pertimbangan guru

matematika kemudian dikonsultasikan pada dosen pembimbing serta

divalidasi oleh beberapa guru matematika yang berkompeten untuk

menjadi validator.

b. Tahap Tindakan dan Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan implementasi tindakan yang telah

direncanakan. Pada tahap perencanaan, tindakan pada siklus II terdiri dari 3


44

kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran dimulai pada hari Jumat tanggal 14

September 2012 sampai hari Jumat tanggal 21 September 2012.

1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Jumat tanggal 14

September 2012 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Pada pertemuan

pertama ini membahas mengenai pengertian bilangan bulat, letak

bilangan bulat dan operasi hitung pada bulangan bulat yaitu penjumlahan

dan pengurangan. Kegiatan pendahuluan dimulai dengan berdo’a

bersama, penyampaian tujuan pembelajaran dan pemberian motivasi.

Kegiatan ini dilakukan selama 10 menit.

Kegiatan inti terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi diawali dengan pembagian

kelompok dan membagikan lembar kerja siswa (LKS). Saat kegiatan

elaborasi siswa menyusun konsep-konsep materi dan menghubungkan

menjadi suatu bagan. Kemudian siswa bersama kelompoknya berdiskusi

mengerjakan lembar kerja siswa yang telah diberikan. Saat diskusi

kelompok, peneliti berkeliling melakukan pengecekan kepada

beberapa siswa secara acak dan siswa akhirnya dapat lebih aktif terlihat

sudah ada komunikasi antar anggota saat berdiskusi dengan

kelompoknya. Dilanjutkan pada kegiatan konfirmasi, beberapa siswa

mewakili kelompoknya mengerjakan soal di depan kelas dengan

mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan hasil

diskusinya. Pada saat diskusi kelas sudah berjalan dengan baik dan

mendapat respon dari siswa. Siswa mulai berani menyampaikan


45

pendapat, berani bertanya dan memberikan sanggahan atau tanggapan.

Kemudian dilanjutkan peneliti memberikan umpan balik positif serta

mengulang pembelajaran kembali untuk memahami materi yang telah

dipelajari. Pada akhir pembelajaran selama 10 menit, siswa dibantu

peneliti menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan peneliti menugasi

siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.

2) Pertemuan 2

Pertemuan kedua ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 5 Mei

2012. Pada pertemuan ini membahas tentang operasi bilangan bulat

(perkalian dan pembagian) dan pangkat dan akar bilangan bulat yang

berlangsung selama 2 x 40 menit. Kegiatan pendahuluan dimulai dengan

peneliti memberikan motivasi dan mengingatkan siswa materi

sebelumnya. Kegiatan inti dilakukan selama 60 menit yang terdiri dari

kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Saat kegiatan elaborasi,

yang dilakukan siswa sama seperti pada pertemuan pertama yaitu

berdiskusi menyusun peta konsep dari materi yang sedang dipelajari

kemudian mengerjakan lembar kerja siswa bersama kelompoknya.

Kegiatan penutup berlangsung selama 10 menit dan siswa diingatkan

untuk mempelajari kembali materi pada pertemuan satu dan pertemuan

dua untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya

3) Pertemuan 3

Pertemuan ketiga dilakukan pada hari Kamis tanggal 10 Mei 2012.

Sebelum pembelajaran, peneliti mengingatkan kembali materi pada


46

pertemuan sebelumnya. Kemudian peneliti memberikan pertanyaan yang

berhubungan dengan penggunaan bilangan bulat. Dilanjutkan dengan

pemberian soal akhir siklus II yang berjumlah 30 soal selama 60 menit.

Setelah itu dilakukan pembahasan soal akhir siklus yang dianggap sulit

oleh para siswa selama 10 menit. Berdasarkan perhitungan yang

dilakukan dengan menggunakan rumus Hoyt, reliabilitas instrumen soal

akhir siklus II sebesar 0,63 dengan kriteria tinggi. Adapun hasil tes soal

akhir siklus II tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3
Analisis Tes Ketuntasan Belajar Siklus II
Nilai tertinggi 93,33
Nilai terendah 44,33
Nilai rerata kelas 70,25
Banyak siswa yang tuntas belajar 26
Banyak siswa yang tidak tuntas belajar 6
Ketuntasan klasikal 81,25%

d. Tahap refleksi

Setelah melaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran

pada siklus II, selanjutnya dilakukan refleksi dari tindakan dan hasil

pengamatan yang dilakukan. Hasil refleksi pada kegiatan siklus II adalah

sebagai berikut.

1) Dalam kerja kelompok, semua siswa aktif mengerjakan soal diskusi,

berkomunikasi dan bekerjasama dengan teman kelompoknya.

2) banyak siswa yang berani menyampaikan pendapat, berani bertanya dan

memberikan tanggapan.
47

3) Rerata hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 70,25 dan ketuntasan

hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 81,25% dan telah memenuhi

indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu ≥ 70%.

B. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan instrumen tes. Secara rinci deskripsi data

penelitian yang diperoleh dari data penelitian adalah sebagai berikut.

Hasil Belajar Siswa

Dari data hasil tes pada siklus I menunjukkan bahwa rerata nilai siswa

62,29. Siswa yang memperoleh nilai di atas 62,00 sebanyak 21 siswa, sehingga

ketuntasan belajar klasikal yang dicapai sebesar 65,62% akan tetapi belum

mencapai indikator keberhasilan sehingga harus dilanjutkan ke siklus II. Pada

siklus II rerata hasil nilai siswa meningkat menjadi 70,25. Siswa yang

memperoleh nilai di atas 62,00 sebanyak 26 siswa, sehingga ketuntasan belajar

klasikal yang dicapai meningkat menjadi 81,25% sehingga sudah mencapai

indikator keberhasilan. Deskripsi peningkatan hasil belajar siswa secara lengkap

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa
Aspek Siklus I Siklus II Peningkatan
Jumlah nilai 1993,33 2248 254,67
Rerata nilai 62,29 70,25 7,96
Nilai tertinggi 83,33 93,33 10
Nilai terendah 33,33 44,33 10
Banyak siswa yang tuntas 21 26 5
Banyak siswa yang tidak tuntas 11 6 -
Ketuntasan Klasikal 65,62% 81,25% 15,63%
48

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Hal ini didasarkan pada hasil observasi awal yang menunjukkan bahwa hasil

belajar matematika masih rendah. Dari observasi awal tersebut diketahui bahwa

hasil belajar matematika siswa masih rendah karena aktivitas atau partisipasi

siswa masih rendah dalam menyelesaikan soal matematika. Oleh karena itu,

peneliti berusaha untuk meningkatkan keaktifan siswa dengan cara memberikan

strategi pembelajaran peta konsep pada pembelajaran matematika. Dengan

menggunakan strategi pembelajaran peta diharapkan siswa dapat termotivasi

dalam proses pembelajaran serta aktif dalam menyelesaikan soal matematika.

Dari dua siklus yang dilaksanakan, diketahui bahwa hasil belajar matematika

siswa mengalami peningkatan. Demikian juga dengan jumlah siswa yang mencapai

ketuntasan belajar klasikal yang sudah memenuhi indikator. Hal ini menandakan

bahwa strategi pembelajaran peta konsep pada pembelajaran matematika dapat

memenuhi indikator keberhasilan siswa sehingga dapat diterapkan kepada siswa.

Sebagai bagian dari strategi pembelajaran, peta konsep mempunyai banyak

keunggulan dan kelemahan seperti yang diuraikan oleh Anwar.

Adapun strategi pembelajaran peta konsep pada pembelajaran matematika

di kelas VII B SMPN 25 Purworejo memiliki keunggulan dan kekurangan sebagai

berikut.

1. Keunggulan strategi pembelajaran peta konsep pada pembelajaran

matematika di kelas VII B SMP N 25 Purworejo.

a. Banyak siswa yang mulai aktif dalam pembelajaran.


49

b. Siswa saling bekerja sama dan saling membantu dalam diskusi kelompok.

c. Beberapa siswa mulai berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih

meningkatkan keberhasilan kelompok.

d. Interaksi antar siswa mulai muncul dan terlihat peningkatan kemampuan

mereka dalam berpendapat.

e. Siswa menjadi lebih kreatif.

2. Kekurangan strategi pembelajaran peta konsep pada pembelajaran

matematika di kelas VII B SMP N 25 Purworejo.

a. Membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menggunakan pembelajaran

peta konsep.

b. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat

melakukan pembelajaran peta konsep.

c. Adanya tuntutan pada siswa tertentu untuk bisa bekerja sama.

d. Banyak siswa yang masih bingung dalam menentukan konsep utama

dengan bukan konsep utama.

Hasil peningkatan penelitian dengan strategi pembelajaran peta konsep ini

disajikan pada diagram berikut.


50

PRESTASI
HASIL BELAJAR
BELAJAR
SISWA
SISWA
RERATA KETUNTASAN BELAJAR KLASIKAL (%)
100,000
90,000 81,25
80,000 70,25
70,000 62,29 65,62
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0,000
Siklus I Siklus II

Gambar 2
Diagram Peningkatan Hasil Belajar
Siklus I dan Siklus II

Kesimpulan dari proses pembelajaran siklus I dan Siklus II menunjukkan

bahwa penerapan strategi pembelajaran peta konsep pada pembelajaran

matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini membuktikan bahwa

siswa lebih mudah memahami dan mengerjakan soal-soal menggunakan strategi

pembelajaran peta konsep.


BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan data hasil penelitian maka dapat dikemukakan simpulan

penelitian yaitu rerata hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan

setelah dilaksanakan strategi pembelajaran peta konsep yaitu dari 62,29 pada siklus

I menjadi 70,25 pada siklus II. Dengan ketuntasan klasikal 65,62% pada siklus I

menjadi 81,25% pada siklus II. Jadi, strategi pembelajaran peta konsep dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo

tahun 2012/2013.

B. Saran

Berdasarkan pada simpulan penelitian di atas, dapat disampaikan saran sebagai

berikut.

1. Pembelajaran peta konsep dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran

matematika.

2. Pembelajaran peta konsep dapat dikembangkan pada materi lain dengan harapan

dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

3. Guru hendaknya membuat perencanaan yang matang dalam memilih materi,

mengalokasikan waktu, dan memantau keaktifan siswa dalam melaksanakan

pembelajaran peta konsep ini. Sehingga semua siswa dapat aktif dalam

pembelajaran, dapat membuat siswa benar-benar memahami materi dan waktu

yang terbuang dapat diminimalkan.

51
52

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.


Jakarta: Rineka Cipta.

Anwar. 2010. Peta Konsep untuk Belajar Bermakna. [online].


http://sman1kobi.sch.id/news/peta-konsep-untuk-belajar-bermakna.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta.

Budiyanti, Ana Rahmi. 2007. Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Siswa


melalui Pendekatan Peta Konsep (PTK Pembelajaran Matematika Kelas
VI di SD 3 AL ISLAM Gebang). Skripsi: UMS. [online].
http://etd.eprints.ums.ac.id/10771/1/Halaman_depan.

Dahar, Ratna Wilis. 1988. Teori-teori Belajar. Bandung: P2LPTK.

Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Universitas


Muhammadiyah Malang.

Hidayati, Nur Lilis. 2011. Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Peta


konsep Dalam Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa (PTK
Pembelajaran Matematika di Kelas IV Semester Genap di SD N
Wirogunan 01).Skripsi: UMS. [online].
http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/13752/1/.

Hufad, Achmad. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Direktorat Jenderal Pendidikan


Islam Departemen Agama RI.

Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nuharani, Dewi; Wahyuni, Tri. 2008. Matematika I: Konsep dan Aplikasinya.


Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.


Bandung: Bumi Aksara.

Subyantoro. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Rumah Indonesia.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabet.

Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja


Rosdakarya.
53

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif. Jakarta:


Kencana Prenada Media Grup.

Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar


Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Wagiyo Ahmad; F. Surati; Supradani Irene. 2008. Pegangan Belajar Matematika:


Untuk SMP / MTS Kelas VII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Zaini, Hisyam; Munthe, Bermawy; Ayu Aryani, Sekar. 2008. Strategi


Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
SILABUS PEMBELAJARAN

Lampiran 1
Sekolah : SMP N 25 PURWOREJO
Kelas / Semester : VII (Tujuh ) / I (Satu)
Mata Pelajaran : Matematika
Standar Kompetensi : BILANGAN
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

Materi Penilaian
Kompetensi Kegiatan Alokasi Sumber
Pokok/ Indikator Bentuk Contoh
Dasar Pembelajaran Jenis Waktu Belajar
Pembelajaran Instrumen Instrumen
1.1 Melakukan Bilangan  Melakukan diskusi  Memberikan  Tugas  Tes Terlampir 2 × 40 Buku paket
operasi Bulat tentang jenis-jenis contoh bilangan Individu Uraian menit Matematika
hitung bilangan bulat bulat dan
bilangan (pengulangan)  Ulangan  Pilihan Aplikasinya
Harian Ganda untuk
bulat dan SMP/Mts
pecahan  Menyebutkan kelas VII,
bilangan bulat karangan:
Dewi
 Mengidentifikasika Nuharani
dan Tri
n besaran sehari-

54
Wahyuni
hari yang
menggunakan
bilangan bulat.
 Membuat garis Menentukan
bilangan dan letak bilangan
bulat pada garis
menentukan letak bilangan
bilangan bulat pada
garis bilangan.

2 × 40
 Mendiskusikan cara  Melakukan
menit
melakukan operasi operasi tambah,
tambah, kurang, kurang, kali, dan
kali, dan bagi pada bagi bilangan
bilangan bulat bulat termasuk
termasuk operasi operasi
campuran. campuran.

 Mendiskusikan cara
menentukan sifat-
sifat perkalian dan
pembagian bilangan
bulat negatif dengan
negatif dan positif
dengan negatif.

55
 Mendiskusikan  Menghitung 2 × 40
untuk menentukan pangkat dan menit
pangkat dan akar akar bilangan
bilangan bulat bulat.

Purworejo, Juli 2012


Mengetahui,
Kepala SMP N 25 Purworejo Guru Mapel Matematika Peneliti

Drs. Paijo Drs. Ahmad Fahimi Uli Aqiatun Rohmah


NIP. 19620911 198301 1 001 NIP. 19641106 1998021 00 1 NIM. 082143269

56
Lampiran 2 57

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SIKLUS 1
Nama Sekolah : SMP N 25 Purworejo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan


penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
Indikator : 1. Memberikan contoh bilangan bulat
2. Menentukan letak bilangan bulat pada garis
bilangan.
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
Pertemuan ke : 1 (Satu)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memberikan contoh bilangan bulat.
2. Siswa dapat menentukan menentukan letak bilangan bulat pada garis
bilangan.

B. Materi Ajar
Bilangan Bulat
1. Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari
- bilangan asli : 1, 2, 3, ...
- bilangan nol : 0
- bilangan negatif : ..., -3, -2, -1
Bilangan Bulat dinotasikan dengan : ℤ = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}
Bilangan lain yang berada dalam bilangan bulat, di antaranya adalah
bilangan:
58

a. Cacah : C = {0, 1, 2, 3, 4, ...}


b. Ganjil : J = {1, 3, 5, 7, ...}
c. Genap : G = {2, 4, 6, 8, ...}
d. Cacah Kuadrat : K = {0, 1, 4, 9, ...}
e. Prima : {2, 3, 5, 7, 11, ...}
2. Letak Bilangan Bulat pada Garis Bilangan
Pada garis bilangan, bilangan 1, 2, 3, 4, 5, ... disebut bilangan bulat positif,
sedangkan bilangan –1, –2, –3, –4, –5, ... disebut bilangan bulat negatif. Bilangan
bulat positif terletak di sebelah kanan nol, sedangkan bilangan bulat negatif
terletak di sebelah kiri nol.

C. Metode dan Strategi Pembelajaran


Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, latihan soal
Strategi Pembelajaran : Peta Konsep

D. Langkah-langkah Kegiatan
Alokasi Karakter yang
No Kegiatan
Waktu Diharapkan
1. Pendahuluan
Apersepsi:
a. Guru dan siswa berdoa bersama dan
mengucapkan salam.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
c. Memotivasi siswa dengan memberi
Rasa hormat
penjelasan tentang pentingnya 10 menit
dan Perhatian
mempelajari materi tentang
pengertian dan letak bilangan bulat
pada garis bilangan.
d. Memberikan penjelasan dan
pengenalan tentang strategi
pembelajaran yang akan digunakan.
59

2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
a. Guru menginformasikan materi Rasa hormat
yang akan dikenai strategi dan Perhatian
pembelajaran peta konsep
kepada siswa. Dalam hal ini
tentang pengertian dan letak
bilangan bulat pada garis
bilangan.
b. Siswa dibagi dalam kelompok Kerjasama
kecil yang heterogen.
c. Guru membagikan kartu-kartu
berisi konsep-konsep utama
pada pengertian dan letak
bilangan bulat pada garis
bilangan yang akan dikerjakan
siswa secara diskusi.

 Elaborasi
a. Siswa memilih suatu bahan 60 menit Disiplin
konsep tentang pengertian dan
letak bilangan bulat berdasarkan
peta konsep yang telah dibuat.
b. Siswa menentukan konsep- Tekun
konsep yang relevan.
c. Siswa mengurutkan konsep- Tekun
konsep dari yang inklusif ke
yang kurang inklusif.
d. Siswa menyusun konsep-konsep Kreatif
tersebut dalam suatu bagan,
60

konsep yang inklusif diletakkan


dibagian atas atau puncak peta
lalu di hubungkan dengan kata
penghubung.
e. Guru mengungkapkan kembali
pengembangan konsep tersebut
untuk melihat pengalaman siswa
yang lain melalui tanya jawab.
f. Siswa mengerjakan soal latihan Tanggung
secara individual. Jawab
g. Guru membahas soal bersama-
sama dengan siswa.

 Konfirmasi
a. Siswa diberikan kesempatan lagi
untuk menanyakan hal-hal yang Berpikir Kritis
belum jelas mengenai materi
yang telah dipelajari.
b. Guru bersama siswa bertanya
jawab meluruskan
kesalahpahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan.
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan siswa
membuat simpulan dari materi
yang telah dipelajari.
b. melakukan refleksi untuk 10 menit
Teliti
mengamati keberhasilan penerapan
strategi pembelajaran yang
61

dilakukan.
c. memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
d. mengingatkan siswa untuk
mempelajari materi berikutnya di
rumah.

E. Alat dan Sumber Belajar


1. Dewi Nuharani dan Tri Wahyuni, Matematika dan Aplikasinya untuk
SMP/Mts Kelas VII
2. Kapur tulis / Spidol
3. Penghapus

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Jenis : Tugas Individu
b. Bentuk instrumen : Uraian
c. Instrumen :
1. a. Jelaskan pengertian bilangan bulat!
b. Sebut dan jelaskan bilangan-bilangan yang berada dalam bilangan
bulat!
c. Sebutkan lambang bilangan bulat dan himpunan bilangan yang
termasuk dalam bilangan bulat!
2. a. Tuliskan himpunan bilangan bulat positif beserta letaknya pada garis
bilangan!
b. Tuliskan himpunan bilangan bulat negatif beserta letaknya pada
garis bilangan!
62

d. Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
a. Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri
dari bilangan nol, bilangan asli dan invers dari
bilangan asli.
1 6
b. Lambang bilangan bulat = ℤ
Himpunan bilangan bulat ℤ = (…,-3, -2, -1, 0, 1, 2,
3,…)
a. ℤ = (1, 2, 3, 4, 5, …)
Letaknya berada disebelah kanan bilangan nol (0)
2 4
b. ℤ = (…, -5, -4, -3, -2, -1)
Letaknya berada disebelah kiri bilangan nol (0)
Jumlah 10

Purworejo, Juli 2012


Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti

Drs. Ahmad Fahimi Uli Aqiatun Rohmah


NIP. 19641106 1998021 00 1 NIM. 082143269
Lampiran 3 63

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SIKLUS 1
Nama Sekolah : SMP N 25 Purworejo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan


penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
Indikator : Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi bilangan
bulat termasuk operasi campuran.
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
Pertemuan ke : 2 (Dua)

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi bilangan bulat
termasuk operasi campuran.

B. Materi Ajar
Bilangan Bulat
Operasi pada Bilangan Bulat
1. Penjumlahan
Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat dilakukan dengan
bantuan garis bilangan. Namun, untuk bilangan-bilangan yang bernilai
besar, hal itu tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, kita harus dapat
menjumlahkan bilangan bulat tanpa alat bantu.
a) Kedua bilangan bertanda sama
Jika kedua bilangan bertanda sama (keduanya bilangan positif atau
keduanya bilangan negatif), jumlahkan kedua bilangan tersebut.
Hasilnya berilah tanda sama dengan tanda kedua bilangan.
64

b) Kedua bilangan berlawanan tanda


Jika kedua bilangan berlawanan tanda (bilangan positif dan bilangan
negatif), kurangi bilangan yang bernilai lebih besar dengan bilangan
yang bernilai lebih kecil tanpa memerhatikan tanda. Hasilnya, berilah
tanda sesuai bilangan yang bernilai lebih besar.
Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat:
a. Komutatif
a+b=b+a
b. Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
c. Tertutup
Misal a dan b bilangan bulat, maka a + b juga merupakan bilangan
bulat
d. Memiliki identitas
a + 0 = a, maka 0 disebut identitas
e. Invers Penjumlahan
a + (-a) = 0, maka –a disebut invers penjumlahan dari a.
2. Pengurangan
Pengurangan merupakan lawan (invers) dari penjumlahan.

3. Perkalian
Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang
sama.
65

Sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat.


1) Sifat tertutup
Untuk setiap bilangan bulat p dan q, berlaku:
p × q = r dengan r juga bilangan bulat.
2) Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat p dan q, berlaku:
p × q = q × p.
3) Sifat asosiatif
Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r, berlaku:
(p × q) × r = p × (q × r).
4) Memiliki unsur identitas
Untuk setiap bilangan bulat p, berlaku:
p × 1 = p, maka 1 disebut identitas perkalian
5) Distributif
Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r, berlaku:
p × (q + r) = (p ×q) + (p × r) (distributif terhadap penjumlahan)
p × (q – r) =( p × q)– (p × r) (distributif terhadap pengurangan)

4. Pembagian
Pembagian merupakan operasi kebalikan (invers) dari perkalian. Secara

umum dapat dituliskan sebagai berikut.

Jika p, q, dan r, dengan q faktor dari p, dan q ≠ 0 maka p : q = r dapat

dikatakan p = q × r.

C. Metode dan Strategi Pembelajaran


Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, latihan soal
Strategi Pembelajaran : Peta Konsep
66

D. Langkah-langkah Kegiatan
Alokasi Karakter yang
No Kegiatan
Waktu diharapkan
1. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi:
a. Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
b. Memotivasi siswa dengan
memberi penjelasan tentang
pentingnya mempelajari materi Rasa hormat dan
10 menit
tentang operasi pada bilangan Perhatian
bulat.
c. Memberikan penjelasan dan
pengenalan tentang strategi
pembelajaran yang akan
digunakan.

2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
a. Guru menginformasikan Rasa hormat dan
materi yang akan dikenai Perhatian
strategi pembelajaran peta
konsep kepada siswa. Dalam
hal ini tentang operasi pada
bilangan bulat dan sifat-
sifatnya.
b. Siswa dibagi dalam Kerjasama
kelompok kecil yang
heterogen.
c. Guru membagikan kartu-
kartu berisi konsep-konsep
67

utama pada operasi pada


bilangan bulat yang akan
dikerjakan siswa secara
diskusi.
60 menit
 Elaborasi
a. Siswa memilih suatu bahan Disiplin
konsep tentang pengertian
dan operasi bilangan bulat
berdasarkan peta konsep
yang telah dibuat.
b. Siswa menentukan konsep- Tekun
konsep yang relevan.
c. Siswa mengurutkan konsep- Tekun
konsep dari yang inklusif ke
yang kurang inklusif.
d. Siswa menyusun konsep- Kreatif
konsep tersebut dalam suatu
bagan, konsep yang inklusif
diletakkan dibagian atas atau
puncak pea lalu di
hubungkan dengan kata
penghubung.
e. Guru mengungkapkan
kembali pengembangan
konsep tersebut untuk
melihat pengalaman siswa
yang lain melalui tanya
jawab.
f. Siswa mengerjakan soal Tanggung Jawab
latihan secara individual.
68

g. Guru membahas soal


bersama-sama dengan siswa.

 Konfirmasi
a. Siswa diberikan kesempatan
lagi untuk menanyakan hal-
hal yang belum jelas
mengenai materi yang telah
dipelajari. Berpikir Kritis
b. Guru bersama siswa
bertanya jawab meluruskan
kesalahpahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan.

3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan siswa
membuat simpulan dari
materi yang telah dipelajari.
b. melakukan refleksi untuk
mengamati keberhasilan
penerapan strategi pem- 10 menit Teliti
belajaran yang dilakukan.
c. memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
d. mengingatkan siswa untuk
mempelajari materi
berikutnya di rumah.
69

E. Alat dan Sumber Belajar


1. Dewi Nuharani dan Tri Wahyuni, Matematika dan Aplikasinya untuk
SMP/Mts Kelas VII
2. Kapur tulis / Spidol
3. Penghapus

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Jenis : Tugas individu
b. Bentuk instrumen : Uraian
c. Instrumen :
1. Tentukan nilai p yang memenuhi, sehingga kalimat matematika berikut
ini menjadi benar.
a. 8 + p = 15
b. (–12) + p = –3
2. Diketahui suhu di Puncak Jaya Wijaya –4℃, sedangkan suhu di Kota
Mekah 48℃. Hitunglah selisih suhu kedua tempat tersebut.
3. Tentukan hasil perkalian berikut.
a. (5 × 4) ×(–3) dan 5 × (4 × (–3))
b. (29 ×(–9)) – (9 ×(–9))
4. Tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut ini.
a. 90 : 5
b. 56 : (–8)
c. ( –84) : (-7)
5. Tentukan nilai m jika:
a. m × (-4) = -88
b. (-16) × m = 112
70

d. Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1 a. p = 7, b. P = 9 2

2 a. Selisih = 48℃ - (-4℃) = 48℃ + 4℃ = 52℃ 1

a. (5 × 4) ×(–3) dan 5 × (4 × (–3)) = 20 × (-3) dan 5 ×


(-12) = (-60) dan (-60)
3 2
b. (29 ×(–9)) – (9 ×(–9)) = (-261) – (-81) = (-261)+81 = -
180

4 a. 18, b. (-7), c. 12 3
5 a. m = (-88) : (-4) = 22, b. m = 112 : (-16) = -7 2
Jumlah 10

Purworejo, Juli 2012


Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti

Drs. Ahmad Fahimi Uli Aqiatun Rohmah


NIP. 19641106 1998021 00 1 NIM. 082143269
Lampiran 4 71

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SIKLUS 1
Nama Sekolah : SMP N 25 Purworejo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan


penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
Indikator : Menghitung pangkat dan akar bilangan bulat
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
Pertemuan ke : 3 (Tiga)

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menghitung pangkat dan akar bilangan bulat.

B. Materi Ajar
Perpangkatan Bilangan Bulat
1. Pengertian Perpangkatan Bilangan Bulat
Kuadrat atau pangkat dua suatu bilangan adalah mengalikan suatu
bilangan dengan bilangan itu sendiri. Lebih lanjut, perpangkatan suatu
bilangan artinya perkalian berulang dengan bilangan yang sama.
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.
Untuk sebarang bilangan bulat p dan bilangan bulat positif n, berlaku:
= P× P× … ×P

Sebanyak n kali
dengan p disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat (eksponen).
Untuk p ≠ 0 maka = 1 dan = p.
72

2. Sifat-sifat Bilangan Berpangkat


a. Sifat perkalian Bilangan Berpangkat
Jika m, n bilangan bulat positif dan p bilangan bulat, maka:
× =( × × …× ) × ( × × …× )

m faktor n faktor
=
b. Sifat Pembagian Bilangan Berpangkat
Jika m, n bilangan bulat positif dan p bilangan bulat, maka:
: =( × ×…× ) ∶ ( × × …× )

m faktor n faktor
=
c. Sifat Perpangkatan Bilangan Berpangkat
Jika m, n bilangan bulat positif dan p bilangan bulat, maka:
( ) = × × …×

n faktor
=( × × …× )× ( × ×…× )× ( × ×…× )

m faktor m faktor m faktor


n faktor
=( × × …× × × × …× × × × …× )
( × ) faktor
×
=
d. Sifat Perpangkatan suatu Perkalian atau Pembagian
Jika m, n bilangan bulat positif dan p bilangan bulat, maka:
 ( × ) =( × ) ×( × ) ×…× ( × )
m faktor
=( × × …× ) ×( × × …× )
m faktor m faktor
=( × )
73

 ( ∶ ) = ( ∶ ) × ( ∶ ) ×…× ( ∶ )

m faktor
=( × × …× ) : ( × × …× )

m faktor m faktor
=( ∶ )

C. Metode dan Strategi Pembelajaran


Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, latihan soal
Strategi Pembelajaran : Peta Konsep

D. Langkah-langkah Kegiatan
Alokasi Karakter Siswa
No Kegiatan
Waktu yang Diharapkan
1. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi:
a. Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
b. Memotivasi siswa dengan
memberi penjelasan tentang
pentingnya mempelajari materi 10 menit Rasa hormat dan
tentang pangkat dan akar Perhatian
bilangan bulat.
c. Memberikan penjelasan dan
pengenalan tentang strategi
pembelajaran yang akan
digunakan.
2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
a. Guru menginformasikan Rasa hormat dan
74

materi yang akan dikenai Perhatian


strategi pembelajaran peta
konsep kepada siswa. Dalam
hal ini tentang pangkatdan
akar bilangan bulat.
b. Siswa dibagi dalam Kerjasama
kelompok kecil yang
heterogen.
c. Guru membagikan kartu-
kartu berisi konsep-konsep
utama pada pangkat dan akar
bilangan bulat. Tekun
d. Siswa membuat peta konsep
dari materi tersebut secara
diskusi bersama
kelompoknya masing-
masing.

 Elaborasi
a. Siswa memilih suatu bahan 60 menit Disiplin
konsep tentang pangkat dan
akar bilangan bulat
berdasarkan peta konsep
yang telah dibuat.
b. Siswa menentukan konsep- Tekun
konsep yang relevan.
c. Siswa mengurutkan konsep- Tekun
konsep dari yang inklusif ke
yang kurang inklusif.
d. Siswa menyusun konsep- Kreatif
konsep tersebut dalam suatu
75

bagan, konsep yang inklusif


diletakkan dibagian atas atau
puncak pea lalu di hubungkan
dengan kata penghubung.
e. Guru mengungkapkan
kembali pengembangan
konsep tersebut untuk
melihat pengalaman siswa
yang lain melalui tanya
jawab.
f. Siswa mengerjakan soal Tanggung Jawab
latihan secara individual.
g. Guru membahas soal
bersama-sama dengan siswa.

 Konfirmasi
a. Siswa diberikan kesempatan
lagi untuk menanyakan hal-
hal yang belum jelas
mengenai materi yang telah Berpikir Kritis
dipelajari.
b. Guru bersama siswa bertanya
jawab meluruskan kesalah-
pahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan.
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan siswa 10 menit Teliti
membuat simpulan dari materi
yang telah dipelajari.
76

b. melakukan refleksi untuk


mengamati keberhasilan
penerapan strategi pembelajaran
yang dilakukan.
c. memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
d. mengingatkan siswa untuk
mempelajari materi berikutnya
di rumah.

E. Alat dan Sumber Belajar


1. Dewi Nuharani dan Tri Wahyuni, Matematika dan Aplikasinya untuk
SMP/Mts Kelas VII
2. Kapur tulis / Spidol
3. Penghapus

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Jenis : Tugas Individu
b. Bentuk instrumen : Uraian
c. Instrumen :
1. Tentukan hasil perpangkatan bilangan-bilangan berikut ini.
a. 9
b. (−6)
2. Sederhanakan bentuk pangkat berikut.
a. 4 × 4
b. × :
3. Tentukan nilai akar berikut.
a. √16
b. (5 − (−4)
77

d. Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. a. 81
2
b. -216
2. a. 4 =4
4
b. =
3. a. 4
4
b. (5 + 4) = √9 = 3
Jumlah 10

Purworejo, Juli 2012


Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti

Drs. Ahmad Fahimi Uli Aqiatun Rohmah


NIP. 19641106 1998021 00 1 NIM. 082143269
SILABUS PEMBELAJARAN

Lampiran 5
Sekolah : SMP N 25 PURWOREJO
Kelas / Semester : VII (Tujuh ) / I (Satu)
Mata Pelajaran : Matematika
Standar Kompetensi : BILANGAN
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

Materi Penilaian
Kompetensi Kegiatan Alokasi Sumber
Pokok/ Indikator Bentuk Contoh
Dasar Pembelajaran Jenis Waktu Belajar
Pembelajaran Instrumen Instrumen
1.1 Melakukan Bilangan  Melakukan diskusi  Memberikan  Tugas  Tes Terlampir 2 × 40 Buku paket
operasi Bulat tentang jenis-jenis contoh Kelompok Uraian menit Matematika
hitung bilangan bulat bilangan bulat dan
bilangan (pengulangan)  Ulangan  Pilihan Aplikasinya
Harian Ganda untuk
bulat dan SMP/Mts
pecahan  Menyebutkan kelas VII,
bilangan bulat karangan:
Dewi
 Mengidentifikasika Nuharani
dan Tri
n besaran sehari-

78
Wahyuni
hari yang
menggunakan
bilangan bulat. Menentukan
 Membuat garis letak bilangan
bulat pada garis
bilangan dan
bilangan
menentukan letak
bilangan bulat pada
garis bilangan.

 Mendiskusikan cara  Melakukan


2 × 40
operasi tambah, menit
melakukan operasi
tambah, kurang, kurang, kali,
kali, dan bagi pada dan bagi
bilangan bulat bilangan bulat
termasuk operasi termasuk
campuran. operasi
campuran.
 Mendiskusikan cara
menentukan sifat-
sifat perkalian dan
pembagian bilangan
bulat negatif dengan
negatif dan positif
dengan negatif.

79
 Mendiskusikan  Menghitung
untuk menentukan pangkat dan
pangkat dan akar akar bilangan
bilangan bulat bulat.

Purworejo, Juli 2012


Mengetahui,
Kepala SMP N 25 Purworejo Guru Mapel Matematika Peneliti

Drs. Paijo Drs. Ahmad Fahimi Uli Aqiatun Rohmah


NIP. 19620911 198301 1 001 NIP. 19641106 1998021 00 1 NIM. 082143269

80
Lampiran 6 81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SIKLUS 2
Nama Sekolah : SMP N 25 Purworejo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan


penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
Indikator : 1. Memberikan contoh bilangan bulat
2. Menentukan letak bilangan bulat pada garis
bilangan.
3. Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi
bilangan bulat termasuk operasi campuran.
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
Pertemuan ke : 1 (Satu)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memberikan contoh bilangan bulat.
2. Siswa dapat menentukan menentukan letak bilangan bulat pada garis
bilangan.
3. Siswa dapat melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi bilangan
bulat termasuk operasi campuran.

B. Materi Ajar
Bilangan Bulat
 Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari
- bilangan asli : 1, 2, 3, ...
- bilangan nol : 0
82

- bilangan negatif : ..., -3, -2, -1


Bilangan Bulat dinotasikan dengan : ℤ = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}
Bilangan lain yang berada dalam bilangan bulat, di antaranya adalah
bilangan:
a. Cacah : C = {0, 1, 2, 3, 4, ...}
b. Ganjil : J = {1, 3, 5, 7, ...}
c. Genap : G = {2, 4, 6, 8, ...}
d. Cacah Kuadrat : K = {0, 1, 4, 9, ...}
e. Prima : {2, 3, 5, 7, 11, ...}
 Letak Bilangan Bulat pada Garis Bilangan
Pada garis bilangan, bilangan 1, 2, 3, 4, 5, ... disebut bilangan bulat positif,
sedangkan bilangan –1, –2, –3, –4, –5, ... disebut bilangan bulat negatif. Bilangan
bulat positif terletak di sebelah kanan nol, sedangkan bilangan bulat negatif
terletak di sebelah kiri nol.
 Operasi pada Bilangan Bulat
1. Penjumlahan
Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat dilakukan
dengan bantuan garis bilangan. Namun, untuk bilangan-bilangan yang
bernilai besar, hal itu tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, kita harus
dapat menjumlahkan bilangan bulat tanpa alat bantu.
a) Kedua bilangan bertanda sama
Jika kedua bilangan bertanda sama (keduanya bilangan positif
atau keduanya bilangan negatif), jumlahkan kedua bilangan
tersebut. Hasilnya berilah tanda sama dengan tanda kedua bilangan.
b) Kedua bilangan berlawanan tanda
Jika kedua bilangan berlawanan tanda (bilangan positif dan
bilangan negatif), kurangi bilangan yang bernilai lebih besar dengan
bilangan yang bernilai lebih kecil tanpa memerhatikan tanda.
Hasilnya, berilah tanda sesuai bilangan yang bernilai lebih besar.
83

Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat:


a. Komutatif
a+b=b+a
b. Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
c. Tertutup
Misal a dan b bilangan bulat, maka a + b juga merupakan
bilangan bulat
d. Memiliki identitas
a + 0 = a, maka 0 disebut identitas
e. Invers Penjumlahan
a + (-a) = 0, maka –a disebut invers penjumlahan dari a.
2. Pengurangan
Pengurangan merupakan lawan (invers) dari penjumlahan.

C. Metode dan Strategi Pembelajaran


Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, latihan soal
Strategi Pembelajaran : Peta Konsep

D. Langkah-langkah Kegiatan
Alokasi Karakter yang
No Kegiatan
Waktu Diharapkan
1. Pendahuluan
Apersepsi:
a. Guru dan siswa berdoa bersama
dan mengucapkan salam.
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
c. Memotivasi siswa dengan Rasa Hormat
memberi penjelasan tentang 10 menit dan Perhatian
84

pentingnya mempelajari materi


tentang pengertian, letak
bilangan bulat pada garis
bilangan dan operasi pada
bilangan bulat.
d. Memberikan penjelasan tentang
strategi pembelajaran yang
akan digunakan.
2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
a. Guru menginformasikan Rasa Hormat
materi yang akan dikenai dan Perhatian
strategi pembelajaran peta
konsep kepada siswa. Dalam
hal ini tentang pengertian
dan letak bilangan bulat
pada garis bilangan dan
operasi pada bilangan bulat.
b. Siswa dibagi dalam kelompok Kerjasama
kecil yang heterogen.
c. Guru membagikan lembar
kerja siswa (LKS) yang akan
dikerjakan siswa secara
diskusi.

 Elaborasi
a. Siswa memilih suatu bahan 60 menit Disiplin
konsep tentang pengertian
dan letak bilangan bulat ber-
dasarkan peta konsep yang
telah dibuat.
85

b. Siswa menentukan konsep- Tekun


konsep yang relevan.
c. Siswa mengurutkan konsep- Tekun
konsep dari yang inklusif ke
yang kurang inklusif.
d. Siswa menyusun konsep- Kreatif
konsep tersebut dalam suatu
bagan, konsep yang inklusif
diletakkan dibagian atas atau
puncak peta lalu di
hubungkan dengan kata
penghubung.
e. Guru mengungkapkan
kembali pengembangan
konsep tersebut untuk
melihat pengalaman siswa
yang lain melalui tanya
jawab.
f. Siswa mengerjakan lembar Tanggung Jawab
kerja siswa yang telah
dibagikan guru secara
berkelompok.
g. Guru membahas soal
bersama-sama dengan siswa.
 Konfirmasi
a. Siswa diberikan kesempatan Berpikir kritis
lagi untuk menanyakan hal-
hal yang belum jelas
mengenai materi yang telah
dipelajari.
86

b. Guru bersama siswa


bertanya jawab meluruskan
kesalahpahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan.
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan siswa
membuat simpulan dari materi
yang telah dipelajari.
b. melakukan refleksi untuk
mengamati keberhasilan
penerapan strategi 10 menit Teliti
pembelajaran yang dilakukan.
c. memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
d. mengingatkan siswa untuk
mempelajari materi berikutnya
di rumah.

E. Alat dan Sumber Belajar


1. Dewi Nuharani dan Tri Wahyuni, Matematika dan Aplikasinya untuk
SMP/Mts Kelas VII
2. Kapur tulis / Spidol
3. Penghapus
87

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Jenis : Tugas Kelompok
b. Bentuk instrumen : Uraian
c. Instrumen : Terlampir

Purworejo, Juli 2012


Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti

Drs. Ahmad Fahimi Uli Aqiatun Rohmah


NIP. 19641106 1998021 00 1 NIM. 082143269
Lampiran 7 88

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SIKLUS 2
Nama Sekolah : SMP N 25 Purworejo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan


penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan
Indikator : 1. Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan
bagi bilangan bulat termasuk operasi
campuran.
2. Menghitung akar dan pangkat bilangan bulat
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
Pertemuan ke : 2 (Dua)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi bilangan
bulat termasuk operasi campuran .
2. Siswa dapat menghitung akar dan pangkat bilangan bulat

B. Materi Ajar
Bilangan Bulat
 Operasi pada Bilangan Bulat
1. Perkalian
Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan bilangan
yang sama.
89

Sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat.


1) Sifat tertutup
Untuk setiap bilangan bulat p dan q, berlaku:
p × q = r dengan r juga bilangan bulat.
2) Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat p dan q, berlaku:
p × q = q × p.
3) Sifat assosiatif
Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r berlaku:
(p × q) × r = p × (q × r).
4) Memiliki unsur identitas
Untuk setiap bilangan bulat p berlaku:
p × 1 = p, maka 1 disebut identitas perkalian
5) Distributif
Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r berlaku:
p × (q + r) =( p ×q) + (p × r) (distributif terhadap penjumlahan)
p × (q – r) = (p × q) – (p × r) (distributif terhadap pengurangan)

2. Pembagian
Pembagian merupakan operasi kebalikan (invers) dari perkalian.
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.
Jika p, q, dan r bilangan bulat, dengan q faktor dari p, dan q ≠ 0 maka
p : q = r dapat dikatakan p = q × r.
90

 Perpangkatan Bilangan Bulat


1. Pengertian Perpangkatan Bilangan Bulat
Kuadrat atau pangkat dua suatu bilangan adalah mengalikan
suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri. Lebih lanjut, perpangkatan
suatu bilangan artinya perkalian berulang dengan bilangan yang sama.
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.
Untuk sebarang bilangan bulat p dan bilangan bulat positif n, berlaku
= P× P× … ×P

Sebanyak n kali
dengan p disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat (eksponen).
Untuk p ≠ 0 maka = 1 dan = p.

2. Sifat-sifat Bilangan Berpangkat


a. Sifat perkalian Bilangan Berpangkat
Jika m, n bilangan bulat positif dan p bilangan bulat, maka:
× =( × ×…× ) × ( × ×…× )

m faktor n faktor
=
b. Sifat Pembagian Bilangan Berpangkat
: =( × × …× ) ∶ ( × × …× )

m faktor n faktor
=
c. Sifat Perpangkatan Bilangan Berpangkat
( ) = × ×…×

n faktor
=( × × …× )× ( × ×…× )× ( × ×…× )

m faktor m faktor m faktor

n faktor
91

=( × ×…× × × × …× × × × …× )

( × ) faktor
×
=
d. Sifat Perpangkatan suatu Perkalian atau Pembagian
Jika m, n bilangan bulat positif dan p bilangan bulat, maka:
 ( × ) =( × ) ×( × ) ×…× ( × )

m faktor
=( × × …× ) ×( × × …× )

m faktor m faktor
=( × )

 ( ∶ ) = ( ∶ ) × ( ∶ ) ×…× ( ∶ )

m faktor
=( × × …× ) : ( × × …× )

m faktor m faktor
=( ∶ )

C. Metode dan Strategi Pembelajaran


Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, latihan soal
Strategi Pembelajaran : Peta Konsep

D. Langkah-langkah Kegiatan
Alokasi Karakter siswa
No Kegiatan
Waktu yang diharapkan
1. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi:
a. Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
b. Memotivasi siswa dengan
92

memberi penjelasan tentang


pentingnya mempelajari materi 10 menit Rasa Hormat dan
tentang operasi pada bilangan Perhatian
bulat dan pangkat dan akr
bilangan bulat.
c. Memberikan penjelasan tentang
strategi pembelajaran yang akan
digunakan.
2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
a. Guru menginformasikan Rasa Hormat dan
materi yang akan dikenai Perhatian
strategi pembelajaran peta
konsep kepada siswa. Dalam
hal ini tentang operasi pada
bilangan bulat dan sifat-
sifatnya dan perpangkatan
dan akar bilangan bulat.
b. Siswa dibagi dalam Kerjasama
kelompok kecil yang
heterogen.
c. Guru membagikan lembar
kerja siswa (LKS) yang akan
di kerjakan siwa secara
berkelompok

 Elaborasi
a. Siswa memilih suatu bahan Disiplin
konsep tentang pengertian 60 menit
dan operasi bilangan bulat
93

berdasarkan peta konsep


yang telah dibuat.
b. Siswa menentukan konsep- Tekun
konsep yang relevan.
c. Siswa mengurutkan konsep- Tekun
konsep dari yang inklusif ke
yang kurang inklusif.
d. Siswa menyusun konsep- Kreatif
konsep tersebut dalam suatu
bagan, konsep yang inklusif
diletakkan dibagian atas atau
puncak pea lalu di
hubungkan dengan kata
penghubung.
e. Guru mengungkapkan
kembali pengembangan
konsep tersebut untuk
melihat pengalaman siswa
yang lain melalui tanya
jawab.
f. Siswa mengerjakan lembar Tanggung Jawab
kerja siswa secara ber-
kelompok.
g. Guru membahas soal
bersama-sama dengan siswa.

 Konfirmasi
a. Siswa diberikan kesempatan Berpikir kritis
lagi untuk menanyakan hal-
hal yang belum jelas
94

mengenai materi yang telah


dipelajari.
b. Guru bersama siswa
bertanya jawab meluruskan
kesalahpahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan.

3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan siswa
membuat simpulan dari
materi yang telah dipelajari.
b. melakukan refleksi untuk
mengamati keberhasilan 10 menit Teliti
penerapan strategi
pembelajaran yang
dilakukan.
c. memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran.

E. Alat dan Sumber Belajar


1. Dewi Nuharani dan Tri Wahyuni, Matematika dan Aplikasinya untuk
SMP/Mts Kelas VII
2. Kapur tulis / Spidol
3. Penghapus
95

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Jenis : Tugas kelompok
b. Bentuk instrumen : Uraian
c. Instrumen : Terlampir

Purworejo, Juli 2012


Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti

Drs. Ahmad Fahimi Uli Aqiatun Rohmah


NIP. 19641106 1998021 00 1 NIM. 082143269
Lampiran 8 96

Anggota Kelompok:
1. ........................................................
2. ........................................................
3. ........................................................
4. ........................................................

Materi : Bilangan bulat


Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.

Petunjuk
1. Kerjakan soal-soal berikut berdiskusi dengan teman dalam satu kelompokmu!
2. Jika menurut kamu terdapat kesalahan, tunjukkanlah dan bahas bersama dengan
temanmu sehingga diperoleh jawaban yang benar!
3. Diskusikan kesulitan yang ditemui. Jika dalam kelompokmu belum diperoleh
jawabannya, tanyakan pada guru, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih
dahulu!

1. Shofia berdiri diatas lantai berpetak, kemudian dia memilih satu garis lurus yang
menghubungkan petak-petak tersebut. Ia berdiri di satu titik yang diberi nama titik 0. Garis
pada petak di depannya diberi angka 1, 2, 3, 4,....
Jika ia berjalan 2 langkah ke depan maka ia berdiri di angka....
Kemudian Shofia berjalan lagi 3 langkah kedepan, maka ia berdiri di angka....
Jika ia mundur 7 dan 10 langkah ke belakang, maka Shofia berdiri di angka ... dan angka....
Pasangan bilangan-bilangan diatas akan membentuk barisan bilangan yang disebut....
97

2. Urutkan bilangan-bilangan 3, -4, 5, 6, -7, 0, -2, 10 dari yang paling kecil, kemudian
letakkan pada garis bilangan.
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................


3. Kesepakatan:
● Tempatkan boneka pada bilangan pertama dan boneka
menghadap ke kanan
● Jika bilangan berikutnya negatif berarti “boneka balik”
● Jika bilangan berikutnya positif berarti “maju”

Gambarkan perjalanan boneka yang telah disediakan pada garis bilangan untuk menyelesaikan
operasi penjumlahan bilangan bulat di bawah ini :
6 + (−8) = ....

-5 -4. -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

 Mula-mula boneka berdiri dititik 6 menghadap ke kanan


 Kemudian boneka ....
 Posisi boneka sekarang ada di titik ....

Jadi, 6 + (−8) = ....


98

4. Isilah titik-titik dibawah ini!


a. 76 + (−76) = .... → (−76) + 76 = ....
b. 32 + (−8) + 38 = ... +(38) = ... → 32 + (−8) + 38 = 32 +... = ....
c. 30 + (−15) = .... → (−15) + 30 = ....
d. 123 + (−123) = .... → (−123) + 123 = ....
e. 20 + 0 = .... → 0 + 20 = ....
f. 76 + (−76) = .... → (−76) + 76 = ....
Dari soal diatas jawablah pertanyaan di bawah ini!
a. Sifat invers terdapat pada butir ....
dengan + (− ) = .... (− ) + = ....
b. Sifat komutatif terdapat pada butir ....
dengan + = + ....
c. Sifat assosiatf terdapat pada butir ....
dengan ( + ) + = .... = .... + (.... + ....)
d. Unsur identitas penjumlahan terdapat pada butir ....
untuk setiap bilangan bulat jika ditambahkan dengan ...., maka hasilnya bilangan itu
sendiri.
Lampiran 9 99

Kunci Jawaban LKS 1

1. 2, 5, -2 dan -5, Bilangan Bulat


2. # Urutan bilangan dari yang terkecil
-7, -4, -2, 3, 5,6,10
# Letaknya pada garis bilangan

-7 -4 -2 3 5 6 10

3. Balik 8 langkah, -2
Jadi, 6 + (-8) = -2
4. a. butir a , d dan f dengan a + (-a) = 0 = (-a) + a
b. butir c dengan a + b = b + a
c. butir b dengan (a + b) + c = a + (b + c)
d. butir e
Lampiran 10 100

Anggota Kelompok:
1. .........................................................
2. .........................................................
3. .........................................................
4. .........................................................

Materi : Bilangan bulat


Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
Petunjuk
1. Kerjakan soal-soal berikut berdiskusi dengan teman dalam satu kelompokmu!
2. Jika menurut kamu terdapat kesalahan, tunjukkanlah dan bahas bersama dengan
temanmu sehingga diperoleh jawaban yang benar!
3. Diskusikan kesulitan yang ditemui. Jika dalam kelompokmu belum diperoleh
jawabannya, tanyakan pada guru, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih
dahulu!

1. Dengan menggunakan sifat assosiatif atau distributif perkalian. Selesaikan soal-soal berikut
ini!
a. 7 × 55 × 2 = ....
b. 7 × 97 + 7 × 3 = ....
c. 8 × 235 − 8 × 35 = ....
101

2. Isilah titik-titik berikut sehingga menjadi pernyataan yang benar!


a. −18 ∶ 3 = .... ↔ .... × .... = −18
b. −50 ∶ (−10) = .... ↔ .... × .... = −50
c. 63 ∶ … . = −9 ↔ .... × (−9) = ....

3. Kerjakan soal-soal di bawah ini kemudian simpulkan!


a. (−3) = .... × .... = ....
(−3) = .... × .... = ....
kesimpulan:

Jika m = bilangan genap maka (− ) = ....


Jika m = bilangan ganjil maka (− ) =....

b. 4 = .... × .... × . . . . = ....


1 1
4 = =
. . . .× . . . .× . . . . ....
kesimpulan:

Untuk setiap m = bilangan bulat positif


1
=
....
102

4. Isilah titik-titik dibawah ini!


a. √36
karena 36 = …. × …. = … .
maka √36 = ….
b. √64
karena √64 = …. × …. × …. = … .
maka √64 = ….

c. √2 = 2… = 2…. = ….
… …
d. √5 = 5… = 5… = 5…. × 5….
….
= 5 × √5…. =….√… .
Kesimpulan:
..
√ = ..
Lampiran 11 103

Kunci Jawaban LKS 2

1. a. 7 × (55 × 2) = 7 × 110 = 770


b. 7 × (97 + 3) = 7 × 100 = 700
c. 8 × (235 – 35) = 8 × 200 = 1600
2. a. -6  -6 × 3
b. 5  5 × (-10)
c. -7  -7 × (-9) = 63
3. a. (-3) × (-3) = 9
(-3) × (-3) × (-3) = -27
Kesimpulan :
Jika m = bilangan genap maka (-a)m = + (a×a×...×a) sebanyak m kali
Jika m = bilangan ganjil maka (-a)m = - (a×a×...×a) sebanyak m kali
b. 43 = 4 × 4 × 4 = 64
1 1
4-3 = 
4  4  4 64
Kesimpulan :
Untuk setiap m = bilangan bulat positif
1
a-m =
am
4. a. √36
karena 36 = 6 × 6 = 62
maka √36 = 6
b. √64
karena √64 = 4 × 4 × 4. = 4
maka √64 = 4

c. √2 = 2 = 2 =2

d. √5 = 5 = 5 = 5 × 5
= 5 × √5 = 5√5
Kesimpulan:
√ =
KISI-KISI SOAL SIKLUS I

Lampiran 12
Nama Sekolah : SMP N 25 PURWOREJO
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Bentuk Jumlah
Indikator Pemahaman No. Soal Aspek
Dasar Soal soal
Melakukan Siswa dapat memberikan contoh bilangan bulat 1, 2, 4, 7 C1, C2,C3, C2 4
operasi hitung Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada
3, 5, 6, 8 C1, C2, C3, C4 4
bilangan bulat garis bilangan
dan pecahan C2, C2, C3, C2,
Siswa dapat melakukan operasi tambah, kurang, kali, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, Pilihan
C3, C3, C4, C3, 12
dan bagi bilangan bulat termasuk operasi campuran. 16, 17, 18, 19, 20 Ganda
C2, C3, C3, C4
C3, C4, C4, C3,
Siswa dapat menghitung akar dan pangkat bilangan 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,
C3, C2, C4, C3, 10
bulat. 28, 29, 30
C4,C4
Keterangan: C1: Ingatan C2: Pemahaman C3: Aplikasi C4: Analisis

104
Lampiran 13 105

SOAL AKHIR SIKLUS 1


Mata Pelajaran : Matematika
Hari / Tanggal : Sabtu, 08 September 2012
Waktu : 60 menit

Perunjuk Umum:
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan.
2. Tulis nama dan nomor absen pada lembar jawab yang telah disediakan.
3. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D pada jawaban yang di
anggap benar.
4. Jika terjadi kesalahan dalam memilih jawaban, coretlah dengan dua garis
mendatar (=) pada jawaban yang salah itu, kemudian silanglah (X) jawaban
yang dianggap benar.

1. Lambang “ℤ” merupakan lambang bilangan....


a. Bulat c. Cacah
b. Asli d. Positif
2. Macam bilangan bulat terdiri dari....
a. Bilangan asli
b. Bilangan nol
c. Bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif
d. Semua jawaban benar
3. Bilangan (-3) terletak pada.....
a. Sebelah kanan nol dan sebelah kiri -2
b. Sebelah krri nol dan 4
c. Sebelah kiri nol dan sebelah kanan -4
d. Sebelah kanan nol dan sebelah kiri 4
4. Berikut ini termasuk anggota himpunan bilangan bulat, kecuali....
a. {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...} c. {1, 2, 3, 4, 5, 6...}
b. {-6,-8,15,70} d. {2, 3, 4, √5}
106

5. Tiga bilangan bulat berikut yang tersusun dengan urutan naik adalah ….
a. 0, – 1, – 2 c. 10, 0, –10
b. – 8, – 10, – 12 d.– 5, – 2, – 1
6. Tiga suku berikutnya dari barisan bilangan -10, -6, -2,... adalah....
a. 2, 6, 10 c. 6, 16, 26
b. -15, -9, -3 d. 5, -7, 10
7. Dari pernyataan di bawah ini yang benar adalah....
a. -19 > -17 c. -7 > 5
b. 12 < -21 d. -15 < -8
8. Sebuah lantai memiliki 12 anak tangga. Abby berada di anak tangga ke-3
kemudian ia naik 4 tangga ke atas. Karena ada buku yang terjatuh, Abby
turun 6 tangga ke bawah. Sekarang Abby terletak pada ank tangga ke....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
9. Nilai dari 5 + (-6) + (-7) adalah....
a. -8 c. 3
b. -3 d. 8
10. Hasil penjumlahan dua bilangan di bawah ini yang benar adalah....
a. -9 + 8 = -17 c. -8 + 9 = -17
b. -9 + (-8) = -17 d. -8 + (-9) = 17
11. Perhatikan sifat-sifat di bawah ini!
(i) Sifat tertutup (iii) Sifat asosiatif
(ii)Sifat komutatif
Yang berlaku pada pengurangan 5 - 8 adalah....
a. (i) c. (iii)
b. (ii) d. a, b dan c benar
12. Jika p × q = -27, maka hasil dari q × p adalah....
a. -72 c. 27
b. -27 d. 72
13. Nilai dari p : (-6) = 7 adalah....
a. -42 c. 13
b. -13 d. 42
107

14. Nilai k dari -18 × k = -108 adalah....


a. -8 c. 6
b. -6 d. 8
15. Perhatikan langkah-langkah perhitungan berikut ini!
(i) 8 × (-97) = 8 × [(-100) + 3]
(ii) [8 × (-100)] + (8 × 3)
(iii) -800 + 24
(iv) = -776
Penggunaan sifat distributif pada langkah ke....
a. (i) c. (iii)
b. (ii) d. (iv)
16. Jika a = 2, b = -3, c = 4, maka nilai dari 5a – 4b -3c adalah....
a. -34 c. 10
b. -10 d. 34
17. Suhu dari -15℃ menjadi -8℃ berarti ada....
a. Kenaikan -7 ℃ c. Penurunan -7℃
b. Kenaikan 7 ℃ d. Penurunan 7 ℃
18. Nilai dari 11 - (-9) – (-7) – (-5) adalah....
a. -32 c. 10
b. -10 d. 32
19. Hasil dari – 6 + 4 x 3 – 6 : 2 adalah ....
a. 3 c. – 12
b. 12 d. – 15
20. Penskoran kompetisi matematika, jawaban benar tiap nomor diberi skor 3,
salah diberi skor -1 dan jika tidak dijawab skornya 0. Suhari mengerjakan 35
soal dari 40 soal yang disediakan. 30 soal dijawab dengan benar. Skor yang
diperoleh Suhari adalah ….
a. 95 c. 85
b. 90 d. 80
21. Jika a = 3 dan b = 4, maka nilai + adalah....
a. 7 c. 14
b. 25 d. 49
108

22. Jika √256 = x, maka nilai dari √ adalah....


a. 4 c. 16
b. 8 d. 64
23. Nilai dari √33 terletak diantara....
a. 4 dan 5 c. 5 dan 6
b. 16 dan 17 d. 32 dan 34
24. Nilai dari (−2) × (−2) adalah....
a. -64 c. -32
b. 32 d. 64
25. Nilai dari 5 × 5 adalah....
a. c. 5

b. 1 d. 15
26. Perbandingan luas persegi panjang sisinya masing-masing 5 cm dan 10 cm
adalah....
a. 1 : 2 c. 1: 5
b. 1 : 4 d. 1: 10
27. Keliling suatu persegi yang luasnya 36 adalah...cm.
a. 12 c. 18
b. 24 d. 36
28. Nilai dari √12 × 24 × 48 adalah....
a. 12 c. 16
b. 24 d. 48
29. Jika keliling persegi 12 cm, maka luas persegi tersebut adalah... .
a. 4 c. 6
b. 9 d. 16
30. Jika √27 = a dan √64 = b, maka nilai ( + ) adalah....
a. 5 c. 7
b. 12 d. 15

Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses


Lampiran 14 109

KUNCI JAWABAN
SOAL AKHIR SIKLUS 1

1. A 11. A 21. B
2. C 12. B 22. D
3. C 13. A 23. C
4. D 14. C 24. C
5. D 15. B 25. B
6. A 16. C 26. A
7. D 17. B 27. B
8. D 18. D 28. D
9. A 19. A 29. B
10. B 20. C 30. A
KISI-KISI SOAL SIKLUS II

Lampiran 15
Nama Sekolah : SMP N 25 PURWOREJO
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Bentuk Jumlah
Indikator Pemahaman No. Soal Aspek
Dasar Soal soal
Melakukan Siswa dapat memberikan contoh bilangan bulat 1, 2, 4 C1, C1, C2 3
operasi hitung Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada C1, C4, C1, C2,
3, 5, 6,7, 8, 9, 10 7
bilangan bulat garis bilangan C3,C2,C4
dan pecahan Siswa dapat melakukan operasi tambah, kurang, C3, C3, C2, C3,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, Pilihan
kali, dan bagi bilangan bulat termasuk operasi C3, C4, C4, C1, 9
18, 19 Ganda
campuran. C2, C3
C3, C2, C3, C3,
Siswa dapat menghitung kuadrat dan pangkat 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26,
C4, C2, C3, C3, 11
bilangan bulat. 27, 28, 29, 30
C4, C4
Keterangan: C1: Ingatan C2: Pemahaman C3: Aplikasi C4: Analisis

110
Lampiran 16 111

SOAL AKHIR SIKLUS II


Mata Pelajaran : Matematika
Hari / Tanggal : Jumat, 21 September 2012
Waktu : 60 menit

Perunjuk Umum:
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan.
2. Tulis nama dan nomor absen pada lembar jawab yang telah disediakan.
3. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D pada jawaban yang di
anggap benar.
4. Jika terjadi kesalahan dalam memilih jawaban, coretlah dengan dua garis
mendatar (=) pada jawaban yang salah itu, kemudian silanglah (X) jawaban
yang dianggap benar.

1. Lambang bilangan “ℤ ” merupakan lambang bilangan....


a. Asli c. Bulat Positif
b. Bulat d. Bulat Negatif
2. Himpunan bilangan bulat berikut ini merupakan himpunan bilangan bulat
negatif, kecuali....
a. {-5, -4, -3, -2, -1} c. {12, 13, -14, 15}
b. {1, 2, 3, 4, -5} d. {11, 12, 13, 14, 15}
3. Empat bilangan bulat yang tersusun dengan urutan turun, adalah....
a. -4, -3, -2, -1 c. -1, -2, -3, -4, -5
b. 0, 1, 2, 3 d. -3, 2, 1, 0
4. Dua suku berikutnya dari barisan bilangan 2, -3, -8,... adalah....
a. -13, -18 c. 13, 18
b. -7, -12 d. 7, 12
5. Suhu suatu ruangan ber-AC adalah 17℃. Jika suhu dilemari pendingin 15℃
lebih rendah dari suhu ruangan ber-AC, maka suhu di lemari pendingin
adalah....
a. 32℃ c. -2 ℃
b. 2 ℃ d. -32 ℃
112

6. Bilangan-bilangan yang terletak disebelah kanan bilangan (-2) dan disebelah


kiri bilangan 3 adalah....
a. -1, 0, 1, 2 c. -3, -4, -5, -6
b. -1, 0, 1, -2 d. 1, 2, 3, 4, 5
7. Perhatikan pernyataan berikut!
(i) -17 > -15
(ii) -20 < 19
(iii) 3 < -3
(iv) 0 > -10
Pernyataan diatas yang salah adalah....
a. (i) dan (ii) c. (ii) dan (iii)
b. (i) dan (iii) d. (ii) dan (iv)
8. Jika tinggi suatu tempat dihitung dari permukaan laut pada waktu pasang,
maka tinggi suatu tempat yang terletak 36 meter dibawah permukaan air laut
adalah....
a. -63 meter c. 36 meter
b. -36 meter d. 63 meter
9. Jika x kurang dari y dan lebih besar dari z, maka penulisan yang benar
adalah....
a. y > x > z c. z < x < y
b. z < x < y d. y < x < z
10. Suhu suatu ruangan mula-mula -20℃, tiba-tiba ruangan tersebut mengalami
penurunan suhu sebesar 8℃, maka suhu ruangan tersebut sekarang adalah....
a. -28℃ c. 28℃
b. -12℃ d. 12℃
11. Hasil dari -9 + 2 – (-13) adalah....
a. -6 c. 5
b. -5 d. 6
12. Hasil dari [7 + (-3) – (-1)] – [-4 + 10 + (-5)] adalah....
a. -4 c. 3
b. -3 d. 4
113

13. -25 × 147 × (-4) dapat diselesaikan dengan mudah jika menggunakan sifat....
a. asosiatif c. distributif
b. komutatif d. tertutup
14. Hasil dari 12 × [-25 – [(32 – 27) × (-4)]] adalah....
a. 120 c. -60
b. 60 d. -120
15. Hasil dari -21 + (-36) adalah....
a. -57 c. 15
b. -15 d. 57
16. Dari pernyataan-pernyataan berikut:
i. 11 – (-4) =15
ii. -21 + 19 = -3
iii.-35 – (-29) = -6
Yang merupakan pernyataan benar adalah....
a. i dan ii c. ii dan iii
b. i dan iii d. i, ii dan iii
17. Dalam sebuah ujian dengan jumlah soal 50, penilaian ditetapkan sebagai
berikut: jika menjawab benar diberi nilai 2, jika salah diberi nilai -1, dan jika
tidak dijawab diberi nilai 0. Dania menjawab 35 soal dengan benar, 4 soal
tidak dijawab, dan sisanya salah. Nilai yang diperoleh Dania adalah....
a. 59 c. 69
b. 60 d. 70
18. Operasi pada bilangan bulat:
(i) Penjumlahan
(ii) Pengurangan
(iii) Perkalian
(iv) Pembagian
Sifaat tertutup tidak berlaku pada operasi....
a. (i) c. (iii)
b. (ii) d. (iv)
114

19. Nilai p yang memenuhi 10 – ( p + (-5)) = 7 adalah....


a. 8 c. 6
b. 7 d. 5
20. Jika P = (−1) - (-2) × (5) dan Q = (-2) × 13 + (-2) × (-10). Maka nilai P - Q
adalah....
a. 20 c. 18
b. 6 d. 16
21. Hasil dari −(−5) adalah....
a. -125 c. 15
b. -15 d. 125
22. Hasil dari (−9 + 5) adalah....
a. -512 c. 64
b. -64 d. 512
23. Hasil dari (−4) + (3) adalah....
a. -91 c. 37
b. -37 d. 91
24. Hasil dari (4 ) adalah....
a. 64 c. 1.024
b. 256 d. 4.096
25. Bentuk sederhana dari (3 × 4) × (2 × 5 × 7) : (2 × 5 × 6) adalah....
a. 2 × 3 ×7 c. 2 ×3 × 7
b. 2 × 3 × 7 d. 2 × 3× 7
26. Pernyataan dibawah ini benar, kecuali....

a. = c. = √3

b. = d. √2.500 = 500

27. Diketahui volume kubus 729 . Panjang sisi kubus itu adalah....
a. 9 cm c. 6 cm
b. 8 cm d. 4 cm
115

28. Nilai dari √4 × √4 adalah.....


a. 4 c. 6
b. 5 d. 8
29. Jika a = 2, b = 3, dan c = 4, maka nilai dari b × - c adalah....
a. 30 c. 26
b. 28 d. 24
30. Nilai dari √2 × 3 × 7 adalah....
a. 6 c. 15
b. 12 d. 20

Selamat mengerjakan, semoga sukses


Lampiran 17 116

KUNCI JAWABAN
SOAL AKHIR SIKLUS II

1. C 11. D 21. D
2. D 12. D 22. B
3. C 13. A 23. B
4. A 14. D 24. D
5. B 15. A 25. A
6. A 16. D 26. D
7. B 17. A 27. C
8. B 18. D 28. C
9. A 19. A 29. B
10. C 20. B 30. C
LEMBAR CHECKLIST UJI VALIDITAS ISI

Lampiran 18
SOAL AKHIR SIKLUS I

Petunjuk :
1. Cocokanlah setiap pernyataan kriteria validitas isi tersebut kepada setiap butir soal yang terlampir.
2. Silahkan isi jawaban Bapak/Ibu dengan memberikan tansa cek (√) jika sesuai atau tanda strip (-) jika tidak sesuai dengan point kriteria validitas isi.
Butir Soal
Kriteria Validitas Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
a. Soal tersebut menarik untuk
dikerjakan.
b. Soal tersebut mudah
dipahami dan tidak
ambigu/menimbulkan
penafsiran yang lain.
c. Soal tersebut merupakan
sampel representatif
untuk mengukur seberapa
jauh KD dapat dicapai.
d. Soal tersebut sesuai

117
dengan indikator yang
telah dirumuskan.
e. Soal tersebut sesuai
dengan materi atau bahan
yang telah diajarkan.
f. Dalam mengerjakan soal
tersebut tidak diperlukan
pengetahuan lain yang
tidak relevan atau bahan
yang belum diajarkan.

Purworejo, Juli 2012


Validator,

118
LEMBAR CHECKLIST UJI VALIDITAS ISI

Lampiran 19
SOAL AKHIR SIKLUS II

Petunjuk :
1. Cocokanlah setiap pernyataan kriteria validitas isi tersebut kepada setiap butir soal yang terlampir.
2. Silahkan isi jawaban Bapak/Ibu dengan memberikan tansa cek (√) jika sesuai atau tanda strip (-) jika tidak sesuai dengan point kriteria validitas isi.
Butir Soal
Kriteria Validitas Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
a. Soal tersebut menarik untuk
dikerjakan.
b. Soal tersebut mudah
dipahami dan tidak
ambigu/menimbulkan
penafsiran yang lain.
c. Soal tersebut merupakan
sampel representatif
untuk mengukur seberapa
jauh KD dapat dicapai.
d. Soal tersebut sesuai

119
dengan indikator yang
telah dirumuskan.
e. Soal tersebut sesuai
dengan materi atau bahan
yang telah diajarkan.
f. Dalam mengerjakan soal
tersebut tidak diperlukan
pengetahuan lain yang
tidak relevan atau bahan
yang belum diajarkan.

Purworejo, Juli 2012


Validator,

120
LEMBAR CHECKLIST UJI VALIDITAS ISI

Lampiran 20
SOAL AKHIR SIKLUS I

Petunjuk :
1. Cocokanlah setiap pernyataan kriteria validitas isi tersebut kepada setiap butir soal yang terlampir.
2. Silahkan isi jawaban Bapak/Ibu dengan memberikan tansa cek (√) jika sesuai atau tanda strip (-) jika tidak sesuai dengan point kriteria validitas isi.
Butir Soal
Kriteria Validitas Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
a. Soal tersebut menarik untuk
dikerjakan.
b. Soal tersebut mudah
dipahami dan tidak
ambigu/menimbulkan
penafsiran yang lain.
c. Soal tersebut merupakan
sampel representatif
untuk mengukur seberapa
jauh KD dapat dicapai.

121
d. Soal tersebut sesuai
dengan indikator yang
telah dirumuskan.
e. Soal tersebut sesuai
dengan materi atau bahan
yang telah diajarkan.
f. Dalam mengerjakan soal
tersebut tidak diperlukan
pengetahuan lain yang
tidak relevan atau bahan
yang belum diajarkan.

Purworejo, Juli 2012


Validator,

Drs. Paijo
NIP. 19620911 198301 1 001

122
LEMBAR CHECKLIST UJI VALIDITAS ISI
SOAL AKHIR SIKLUS I

Petunjuk :
1. Cocokanlah setiap pernyataan kriteria validitas isi tersebut kepada setiap butir soal yang terlampir.
2. Silahkan isi jawaban Bapak/Ibu dengan memberikan tansa cek (√) jika sesuai atau tanda strip (-) jika tidak sesuai dengan point kriteria validitas isi.
Butir Soal
Kriteria Validitas Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
a. Soal tersebut menarik untuk
dikerjakan.
b. Soal tersebut mudah
dipahami dan tidak
ambigu/menimbulkan
penafsiran yang lain.
c. Soal tersebut merupakan
sampel representatif
untuk mengukur seberapa
jauh KD dapat dicapai.

123
d. Soal tersebut sesuai
dengan indikator yang
telah dirumuskan.
e. Soal tersebut sesuai
dengan materi atau bahan
yang telah diajarkan.
f. Dalam mengerjakan soal
tersebut tidak diperlukan
pengetahuan lain yang
tidak relevan atau bahan
yang belum diajarkan.

Purworejo, Juli 2012


Validator,

Drs. Ahmad Fahimi


NIP. 19641106 1998021 00 1

124
LEMBAR CHECKLIST UJI VALIDITAS ISI
SOAL AKHIR SIKLUS I

Petunjuk :
1. Cocokanlah setiap pernyataan kriteria validitas isi tersebut kepada setiap butir soal yang terlampir.
2. Silahkan isi jawaban Bapak/Ibu dengan memberikan tansa cek (√) jika sesuai atau tanda strip (-) jika tidak sesuai dengan point kriteria validitas isi.
Butir Soal
Kriteria Validitas Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
a. Soal tersebut menarik untuk
dikerjakan.
b. Soal tersebut mudah
dipahami dan tidak
ambigu/menimbulkan
penafsiran yang lain.
c. Soal tersebut merupakan
sampel representatif
untuk mengukur seberapa
jauh KD dapat dicapai.

125
d. Soal tersebut sesuai
dengan indikator yang
telah dirumuskan.
e. Soal tersebut sesuai
dengan materi atau bahan
yang telah diajarkan.
f. Dalam mengerjakan soal
tersebut tidak diperlukan
pengetahuan lain yang
tidak relevan atau bahan
yang belum diajarkan.

Purworejo, Juli 2012


Validator,

Eko Sukapti
NIP. 19630821 198602 2 003

126
LEMBAR CHECKLIST UJI VALIDITAS ISI

Lampiran 21
SOAL AKHIR SIKLUS II

Petunjuk :
1. Cocokanlah setiap pernyataan kriteria validitas isi tersebut kepada setiap butir soal yang terlampir.
2. Silahkan isi jawaban Bapak/Ibu dengan memberikan tansa cek (√) jika sesuai atau tanda strip (-) jika tidak sesuai dengan point kriteria validitas isi.
Butir Soal
Kriteria Validitas Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
a. Soal tersebut menarik untuk
                             
dikerjakan.
b. Soal tersebut mudah
dipahami dan tidak
                             
ambigu/menimbulkan
penafsiran yang lain.
c. Soal tersebut merupakan
sampel representatif
                             
untuk mengukur seberapa
jauh KD dapat dicapai.

127
d. Soal tersebut sesuai
dengan indikator yang                              
telah dirumuskan.
e. Soal tersebut sesuai
dengan materi atau bahan                              
yang telah diajarkan.
f. Dalam mengerjakan soal
tersebut tidak diperlukan
pengetahuan lain yang                              
tidak relevan atau bahan
yang belum diajarkan.

Purworejo, Juli 2012


Validator,

Drs. Paijo
NIP. 19620911 198301 1 001

128
LEMBAR CHECKLIST UJI VALIDITAS ISI
SOAL AKHIR SIKLUS II

Petunjuk :
1. Cocokanlah setiap pernyataan kriteria validitas isi tersebut kepada setiap butir soal yang terlampir.
2. Silahkan isi jawaban Bapak/Ibu dengan memberikan tansa cek (√) jika sesuai atau tanda strip (-) jika tidak sesuai dengan point kriteria validitas isi.
Butir Soal
Kriteria Validitas Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
a. Soal tersebut menarik untuk
                             
dikerjakan.
b. Soal tersebut mudah
dipahami dan tidak
                             
ambigu/menimbulkan
penafsiran yang lain.
c. Soal tersebut merupakan
sampel representatif
                             
untuk mengukur seberapa
jauh KD dapat dicapai.

129
d. Soal tersebut sesuai
dengan indikator yang                              
telah dirumuskan.
e. Soal tersebut sesuai
dengan materi atau bahan                              
yang telah diajarkan.
f. Dalam mengerjakan soal
tersebut tidak diperlukan
pengetahuan lain yang                              
tidak relevan atau bahan
yang belum diajarkan.

Purworejo, Juli 2012


Validator,

Drs. Ahmad Fahimi


NIP. 19641106 1998021 00 1

130
LEMBAR CHECKLIST UJI VALIDITAS ISI
SOAL AKHIR SIKLUS II

Petunjuk :
1. Cocokanlah setiap pernyataan kriteria validitas isi tersebut kepada setiap butir soal yang terlampir.
2. Silahkan isi jawaban Bapak/Ibu dengan memberikan tansa cek (√) jika sesuai atau tanda strip (-) jika tidak sesuai dengan point kriteria validitas isi.
Butir Soal
Kriteria Validitas Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
a. Soal tersebut menarik untuk
                             
dikerjakan.
b. Soal tersebut mudah
dipahami dan tidak
                             
ambigu/menimbulkan
penafsiran yang lain.
c. Soal tersebut merupakan
sampel representatif
                             
untuk mengukur seberapa
jauh KD dapat dicapai.

131
d. Soal tersebut sesuai
dengan indikator yang                              
telah dirumuskan.
e. Soal tersebut sesuai
dengan materi atau bahan                              
yang telah diajarkan.
f. Dalam mengerjakan soal
tersebut tidak diperlukan
pengetahuan lain yang                              
tidak relevan atau bahan
yang belum diajarkan.

Purworejo, Juli 2012


Validator,

Eko Sukapti
NIP. 19630821 198602 2 003

132
Analisis Item Soal Akhir Siklus I

Nomor Soal
No Nama ΣXt
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Aldi Rahmat 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 12
2 Ana Setianingsih 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 13
3 Apriliani. P 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 19
4 Bagus 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 21
5 Bayu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 20
6 Budi Aprilia 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 23
7 Danang 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 23
8 Dwi 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 16
9 Eka Riana 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 20
10 Endah 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 23
11 Fany Elsa. S 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 22
12 Farid Rahman 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 21
13 Fathul 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 18
14 Guntur 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 20
15 Heny 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24
16 Ispri Waryani 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 22
17 Lisa 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 20
18 Miftah Riksa.T.S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 25
19 Muhllisin 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 20
20 Nadia 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 21
21 Panji 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 10
22 Rahul 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 12
23 Restu Dhivita 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 21
24 Risalatul 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 18
25 Rita 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 17
26 Roni Gusdiyanto 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 14
27 Sefira Lusy 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 19
28 Siti Rohayati 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 19
31 Wira 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 20
32 Zhustyana Azizah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 14
ΣB 29 23 25 23 14 29 21 25 22 20 17 19 22 19 19 19 15 16 23 17 24 13 20 20 22 21 9 23 17 12 598
B² ## ## ## ## ## ## ## ## ## 400 ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## 81 ## ## 144 12540
ΣS 3 9 7 9 18 3 11 7 10 12 15 13 10 13 13 13 17 16 9 15 8 19 12 12 10 11 23 9 15 20 362
(ΣXt)2
Lampiran 22

144
169
361
441
400
529
529
256
400
529
484
441
324
400
576
484
400
625
400
441
100
144
441
324
289
196
361
361
400
196
11666 133
Lampiran 23 134

Perhitungan Reliabilitas Soal Akhir Siklus I

Rumus yang digunakan adalah rumus Hoyt (Suharsimi Arikunto, 2006:


191) adalah sebagai berikut:

=1−

Keterangan:
: Reliabilitas instrumen

: Varians responden

: Varians sisa
Berdasarkan tabel analisis item siklus I diperoleh perhitungan sebagai berikut:
1. Jumlah Kuadrat Responden dengan rumus:
∑ (∑ )
( ) = −
.
11666 (598)
= −
30 30.32
11666 357604
= −
30 960
= 388,87 − 372,50
= 16,36
2. Jumlah Kuadrat Butir dengan rumus:
∑ (∑ )
( ) = −
.
12540 (598)
= −
32 30.32
12540 357604
= −
32 960
= 391,875 − 372,50
= 19,37
3. Jumlah Kuadrat Total dengan rumus:
∑ .∑
( ) =
∑ +∑
135

598 . 362
=
598 + 362
216476
=
960
= 225,50
4. Jumlah Kuadrat Sisa dengan rumus:
= −( + )
= 225,50 − (16,36 + 19,37)
= 225,50 − 35,73
= 189,76
5. Varians Responden dengan rumus:

= = − 1 = 32 − 1 = 31

16,36
= = 0,53
31
6. Varians Sisa dengan Rumus:

189,76
=
899
= 0,21
= . − 1 = 960 − 1 = 959
= − 1 = 30 − 1 = 29
= − −
= 959 − 31 − 29
= 899
7. Dimasukkan kedalam rumus Hoyt

=1−

0,21
=1−
0,53
= 1 − 0,40
= 0,60
Jadi, reliabilitas soal akhir siklus I sebesar 0,60 dengan kriteria sedang.
Analisis Item Soal Akhir Siklus II

Nomor Soal
No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Aldi Rahmat 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1
2 Ana Setianingsih 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1
3 Apriliani. P 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
4 Bagus 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1
5 Bayu 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1
6 Budi Aprilia 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
7 Danang 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
8 Dwi 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
9 Eka Riana 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1
10 Endah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
11 Fany Elsa. S 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
12 Farid Rahman 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1
13 Fathul 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
14 Guntur 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1
15 Heny 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
16 Ispri Waryani 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1
17 Lisa 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0
18 Miftah Riksa.T.S 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 Muhlisin 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0
20 Nadia 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1
21 Panji 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0
22 Rahul 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1
23 Restu Dhivita 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
24 Risalatul 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
25 Rita 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 Roni Gusdiyanto 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0
27 Sefira Lusy 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0
28 Siti Rohayati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
31 Wira 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1
32 Zhustyana Azizah 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1
∑B 30 30 22 28 22 31 21 21 30 11 16 21 15 25 16 12 17 28 21 18 19 25 24
∑B² 900 900 484 784 484 961 441 441 900 121 256 441 225 625 256 144 289 784 441 324 361 625 576
∑S 2 2 10 4 10 1 11 11 2 21 16 11 17 7 16 20 15 4 11 14 13 7 8
Lampiran 24
ΣXt (ΣXt)2
24 25 26 27 28 29 30
1 1 0 1 1 1 1 19 361
0 0 0 0 1 0 1 15 225
1 0 0 1 0 1 1 21 441
1 1 0 0 0 1 1 15 225
1 1 0 0 0 1 1 20 400
0 1 1 1 1 1 1 22 484
1 1 1 1 1 1 1 26 676
0 1 0 1 1 0 1 21 441
1 0 1 1 1 1 1 19 361
0 0 0 1 0 1 1 25 625
1 1 1 0 1 0 0 20 400
1 1 0 0 1 1 1 22 484
1 1 1 0 0 1 1 23 529
1 1 0 1 1 1 1 23 529
1 1 1 1 1 0 1 24 576
1 1 1 1 1 1 1 21 441
0 1 0 1 1 1 0 20 400
1 1 1 1 1 1 0 28 784
1 1 0 1 1 0 1 19 361
1 1 0 1 1 1 1 22 484
1 1 1 0 0 1 1 19 361
0 1 0 0 0 1 1 13 169
1 0 0 1 1 1 0 23 529
0 0 1 1 1 1 0 23 529
1 0 0 0 1 1 1 22 484
0 1 0 1 1 0 1 13 169
1 1 1 1 1 1 1 24 576
0 1 0 1 0 1 1 22 484
1 1 1 1 1 0 0 23 529
1 0 0 0 1 1 0 15 225

136
21 24 13 21 23 25 25 655 13867
441 576 169 441 529 625 625 15169
11 8 19 11 9 7 7 305
Lampiran 25 137

Perhitungan Reliabilitas Soal Akhir Siklus II

Rumus yang digunakan adalah rumus Hoyt (Suharsimi Arikunto, 2006:


191) adalah sebagai berikut:

=1−
Keterangan:
: Reliabilitas instrumen
: Varians responden
: Varians sisa
Berdasarkan tabel analisis item siklus I diperoleh perhitungan sebagai berikut:
1. Jumlah Kuadrat Responden dengan Rumus:
∑ (∑ )
( ) = −
.
13867 (655)
= −
30 30.32
13867 429025
= −
30 960
= 462,23 − 446,90
= 15,33
2. Jumlah Kuadrat Butir dengan Rumus:
∑ (∑ )
( ) = −
.
15169 (655)
= −
32 30.32
15169 429025
= −
32 960
= 474,03 − 446,90
= 27,13
3. Jumlah Kuadrat Total dengan Rumus:
∑ .∑
( ) =
∑ +∑
655 . 305
=
655 + 305
138

199775
=
960
= 208,10
4. Jumlah Kuadrat Sisa dengan Rumus:
( ) = ( ) − ( ) + ( )

= 208,10 − (15,33 + 27,13)


= 208,10 − 42,46
= 165,64
5. Varians Responden dengan Rumus:
( )
= = − 1 = 32 − 1 = 31

15,33
=
31
= 0,49
6. Varians Sisa dengan Rumus:
( )
=

165,64
=
899
= 0,18
= . − 1 = 960 − 1 = 959
= − 1 = 30 − 1 = 29
= − −
= 959 − 31 − 29
= 899
7. Dimasukkan kedalam rumus Hoyt

=1−

0,18
=1−
0,49
= 1 − 0,37
= 0,63
Jadi, reliabilitas soal akhir siklus I sebesar 0,63 dengan kriteria tinggi.
Lampiran 26 139

REKAPITULASI HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I DAN


SIKLUS II
NO NAMA SIKLUS I SIKLUS II
1 Aldi Rahmat 40,00 63,33
2 Ana Setianingsih 43,33 50,00
3 Apriliani Puspitasari 63,33 70,00
4 Bagus Laksono 70,00 50,00
5 Bayu Setiawan 66,67 66,67
6 Budi Aprilia 76,67 73,33
7 Danang Dwi. R 76,67 86,67
8 Dwi Ardhiyanzah 53,33 70,00
9 Eka Riana 66,67 63,33
10 Endah Setyoningsih 76,67 83,33
11 Fany Elsa Salsabila 73,33 66,67
12 Farid Rahman 70,00 73,33
13 Fathul Aziz 60,00 76,67
14 Guntur dwi. R 66,67 76,67
15 Heny Setiyaningsih 80,00 80,00
16 Ispri Waryani 73,33 70,00
17 Lisa Fitriyani 66,67 66,67
18 Miftah Riksa Tunjung Rosa 83,33 93,33
19 Muhlisin Al Rifki 66,67 63,33
20 Nadia Dwi Meiyati 70,00 73,33
21 Panji Budiharto 33,33 63,33
22 Rahul Eka. A 40,00 43,33
23 Restu Dhivita 70,00 76,67
24 Risalatul Khoirunnisa 60,00 76,67
25 Rita Asta Fini 56,67 73,33
26 Roni Gusdiyanto 46,67 43,33
27 Sefira Lusy. P 63,33 80,00
28 Siti Rohayati 63,33 73,33
29 Tika Oktafiani 66,67 70,00
30 William Jason Ngangi 36,67 40,00
31 Wira Eska Nugraha 66,67 76,67
32 Zhustyana Azizah 46,67 50,00
JUMLAH 1993,33 2248
RATA-RATA 62,29 70,25
Lampiran 27 140

ANALISIS HASIL TES KETUNTASAN BELAJAR


SIKLUS I SISWA KELAS VII B
Ketuntasan Belajar
No Nama Nilai
Ya Tidak
1 Aldi Rahmat 40,00 
2 Ana Setianingsih 43,33 
3 Apriliani Puspitasari 63,33 
4 Bagus Laksono 70,00 
5 Bayu Setiawan 66,67 
6 Budi Aprilia 76,67 
7 Danang Dwi. R 76,67 
8 Dwi Ardhiyanzah 53,33 
9 Eka Riana 66,67 
10 Endah Setyoningsih 76,67 
11 Fany Elsa Salsabila 73,33 
12 Farid Rahman 70,00 
13 Fathul Aziz 60,00 
14 Guntur dwi. R 66,67 
15 Heny Setiyaningsih 80,00 
16 Ispri Waryani 73,33 
17 Lisa Fitriyani 66,67 
18 Miftah Riksa Tunjung Rosa 83,33 
19 Muhlisin Al Rifki 66,67 
20 Nadia Dwi Meiyati 70,00 
21 Panji Budiharto 33,33 
22 Rahul Eka. A 40,00 
23 Restu Dhivita 70,00 
24 Risalatul Khoirunnisa 60,00 
25 Rita Asta Fini 56,67 
26 Roni Gusdiyanto 46,67 
27 Sefira Lusy. P 63,33 
28 Siti Rohayati 63,33 
29 Tika Oktafiani 66,67 
30 William Jason Ngangi 36,67 
31 Wira Eska Nugraha 66,67 
32 Zhustyana Azizah 46,67 
JUMLAH 1993,33
RATA-RATA 62,29
141

Nilai tertinggi : 83,33

Nilai terendah : 33,33

Nilai rata-rata kelas : 62,29

Banyak siswa yang tuntas : 21

Banyak siswa yang tidak tuntas : 11

Ketuntasan klasikal : 65,62%

Keterangan :

 Siswa dikatakan tuntas belajar jika nilai tesnya ≥ 62

Purworejo, September 2012


Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti

Drs. Ahmad Fahimi Uli Aqiatun Rohmah


NIP. 19641106 1998021 00 1 NIM. 082143269
Lampiran 28 142

ANALISIS HASIL TES KETUNTASAN BELAJAR


SIKLUS II SISWA KELAS VII B
Ketuntasan Belajar
No Nama Nilai
Ya Tidak
1 Aldi Rahmat 63,33 
2 Ana Setianingsih 50,00 
3 Apriliani Puspitasari 70,00 
4 Bagus Laksono 50,00 
5 Bayu Setiawan 66,67 
6 Budi Aprilia 73,33 
7 Danang Dwi. R 86,67 
8 Dwi Ardhiyanzah 70,00 
9 Eka Riana 63,33 
10 Endah Setyoningsih 83,33 
11 Fany Elsa Salsabila 66,67 
12 Farid Rahman 73,33 
13 Fathul Aziz 76,67 
14 Guntur dwi. R 76,67 
15 Heny Setiyaningsih 80,00 
16 Ispri Waryani 70,00 
17 Lisa Fitriyani 66,67 
18 Miftah Riksa Tunjung Rosa 93,33 
19 Muhlisin Al Rifki 63,33 
20 Nadia Dwi Meiyati 73,33 
21 Panji Budiharto 63,33 
22 Rahul Eka. A 43,33 
23 Restu Dhivita 76,67 
24 Risalatul Khoirunnisa 76,67 
25 Rita Asta Fini 73,33 
26 Roni Gusdiyanto 43,33 
27 Sefira Lusy. P 80,00 
28 Siti Rohayati 73,33 
29 Tika Oktafiani 70,00 
30 William Jason Ngangi 40,00 
31 Wira Eska Nugraha 76,67 
32 Zhustyana Azizah 50,00 
JUMLAH 2248
RATA-RATA 70,25
143

Nilai tertinggi : 93,33

Nilai terendah : 44,33

Nilai rata-rata kelas : 70,25

Banyak siswa yang tuntas : 26

Banyak siswa yang tidak tuntas :6

Ketuntasan klasikal : 81,25%

Keterangan :

 Siswa dikatakan tuntas belajar jika nilai tesnya ≥ 62

Purworejo, September 2012


Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti

Drs. Ahmad Fahimi Uli Aqiatun Rohmah


NIP. 19641106 1998021 00 1 NIM. 082143269
Lampiran 30 145

DAFTAR NAMA KELOMPOK KELAS VII B

NO KELOMPOK NAMA ANGGOTA


1. Willian Jason Ngangi
2. Panji Budiharto
1 KELOMPOK 1
3. Roni Gusdiyono
4. Aldi Rahmat
1. Tika Oktaviani
2. Budi Aprilia
2 KELOMPOK 2
3. Zhustyana Azizah
4. Apriliani Puspitasari
1. Bayu Setiawan
2. Rahul Eka. A
3 KELOMPOK 3
3. Muhlisin Al Rifki
4. Fathul Aziz
1. Sefira Lusy Prameswari
2. Eka Riana
4 KELOMPOK 4
3. Ispri Waryani
4. Rita Asta Firli
1. Endah Setyaningsih
2. Fani Elsa Salsabila
5 KELOMPOK 5
3. Nadia Dwi Meiyati
4. Restu Dhivita
1. Miftah Riksa Tunjung Rosa
2. Heny Setyaningsih
6 KELOMPOK 6
3. Guntur Dwi Ramadhan
4. Farid Rahman
1. Bagus Laksono
2. Danang Dwi Ramadhan
7 KELOMPOK 7
3. Siti Rohayati
4. Risalatul Choirunnisa
1. Lis a Fitriyani
2. Wira Eska Nugraha
8 KELOMPOK 8
3. Dwi ardiyanzah
4. Ana Setianingsih
Lampiran 29 144

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VII B SMP N 25


PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

No Nama L/P
1 Aldi Rahmat L
2 Ana Setianingsih P
3 Apriliani Puspitasari P
4 Bagus Laksono L
5 Bayu Setiawan L
6 Budi Aprilia P
7 Danang Dwi Ramadhan L
8 Dwi Ardhiyanzah L
9 Eka Riana P
10 Endah Setyoningsih P
11 Fany Elsa Salsabila P
12 Farid Rahman L
13 Fathul Aziz L
14 Guntur dwi Ramadhan L
15 Heny Setiyaningsih P
16 Ispri Waryani P
17 Lisa Fitriyani P
18 Miftah Riksa Tunjung Rosa P
19 Muhlisin Al Rifki L
20 Nadia Dwi Meiyati P
21 Panji Budiharto L
22 Rahul Eka. A L
23 Restu Dhivita P
24 Risalatul Khoirunnisa P
25 Rita Asta Fini P
26 Roni Gusdiyanto L
27 Sefira Lusy. P P
28 Siti Rohayati P
29 Tika Oktafiani P
30 William Jason Ngangi L
31 Wira Eska Nugraha L
32 Zhustyana Azizah P
TABEL RINCIAN WAKTU PENELITIAN

Lampiran 35
Bulan / Minggu
No Kegiatan Mei Juni Juli AgustusSept Oktober November
4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3
1 Pengajuan Proposal Penelitian

2 Observasi tempat penelitian

3 Perijinan Penelitian

4 Siklus I

5 Siklus II

6 Analisis Data

7 Penyusunan Laporan

160

Anda mungkin juga menyukai