Anda di halaman 1dari 1

TATA KRAMA PADA ADAT MANDAILING

Marmalim-malim
Marmalim-malim merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Mandailing
dengan bersalam-salaman meminta maaf dan mengirim do’a untuk sanak saudara yang telah
meninggal dunia melalui membaca tahtim dan tahlil. Budaya tersebut sudah mulai memunah
hingga sampai saat ini masyarakat Mandailing di desa Bangkelang, Batang Natal yang masih
membudayakan marmalim-malim. Marmalim-malim dilaksanakan masyarakat setempat
setelah selesai shalat Idul Fitri dan biasanya dimulai dari jae sampai ke julu atau dari julu ke
jae. Marmalim-malim menjadi kearifan lokal masyarakat Mandailing yang perlu ditanamkan
kepada siswa , karena di dalamnya terdapat sumber belajar yang mampu membentuk karakter
untuk meningkatkan ketakwaan dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Marpokat
Marpokat merupakan musyawarah dalam menetapkan suatu kesepakatan yang telah
dirunding secara bersama masyarakat sebelum membuat suatu acara tertentu. Marpokat adalah
budaya yang masih tetap dilaksanakan masyarakat Mandailing. Kegiatan ini salah satu yang
paling urgen, disebabkan dihindarkan terjadinya tindak kekerasan di daerah tersebut. Biasanya
marpokat dilakukan dalam persiapan acara pesta pernikahan.
Maka dari itu, marpokat dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi siswa . Hal
tersebut dapat menambah wawasan bagi mereka betapa pentingnya suatu kesepakatan bersama
melalui musyawarah.

Anda mungkin juga menyukai