Pengambangan SDM melalui Pemberdayaan Masyarakat Lokal di Bidang

Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan Di Desa Kebondalem, Tegalombo, Pacitan

Zanuar Bagus Ramadan 1, Theresia Anagusti 2, Arista Putri Handayani 3, Nina
Suhartanti 4, Tria Agusti Mulyani 5, Vanessa Angelina 6, Ellis Sulastri 7, Eka
Ahmad Rinaldhi8, Mandan Tri Prabowo 9, Aditya Rahman Laksana 10
1
Universitas Sebelas Maret, 2Universitas Sebelas Maret, 3Universitas Sebelas Maret,
4
Universitas Sebelas Maret, 5Universitas Sebelas Maret, 6Universitas Sebelas Maret,
7
Universitas Sebelas Maret, 8Universitas Sebelas Maret, 9Universitas Sebelas Maret,
10
Universitas Sebelas Maret

Abstrak
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
bersifat khusus, karena dalam KKN darma pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat dipadukan kedalamnya dan melibatkan sejumlah mahasiswa dan sejumlah staf
pengajar ditambah unsur masyarakat. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kepekaan rasa
dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses pembangunan . KKN dapat diartikan sebagai
salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan antara pengabdian kepada masyarakat, pendidikan dan
penelitian yang dilaksanakan terutama oleh mahasiswa secara interdisipliner dan intrakulikuler
dibawah bimbingan dosen dan masyarakat. Desa Kebondalem, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten
Pacitan menjadi salah satu desa lokasi KKN UNS periode Januari-Februari 2020. KKN UNS desa
Kebondalem, Tegalombo, Pacitan mempunyai 9 program kerja yang telah disesuaikan dengan
keadaan yang ada di lapangan. Program kerja tersebut meliputi program utama yaitu ecoprint,
sosialisasi BUMDES, School visit. Program pendukung meliputi kegiatan buku mewarnai
edukatif, sosialisasi ibu hamil, penyuluhan stunting, budaya bibit korang, budidaya membaca
untuk siswa (literasi), dan workshop penggunaan software. Penulisan artikel ini bertujuan untuk
menuliskan dan menganalisis hasil pelaksanaan program kerja KKN Desa Kebondalem,
Tegalombo, Pacitan. Program kerja KKN Desa Kebondalem secara garis besar sudah terlaksana
dengan baik yang ditunjukkan dengan apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Kata kunci : Pengabdian, KKN, Kebondalem, Pacitan, Program Kerja, UNS

Abstrak
KKN is Community Service Program is a special form of community service activity. In the
Community Service program the educational and teaching, research and community service are
integrated into it and involve a number of students and a number of teaching staff plus elements of
the community. This activity is intended to develop students' sense of sensitivity and social
cognition and help the development process. KKN can be interpreted as a form of integrating
activities between community service, education and research carried out primarily by students in
an interdisciplinary and intraculcular manner under the guidance of lecturers and the community.
Kebondalem Village, Tegalombo Subdistrict, Pacitan Regency was one of the villages in which
the UNS Community Service Program took place in the January-February 2020 period. The UNS
Community Service Program in Kebondalem Village, Tegalombo, Pacitan had 10 work programs
that had been adapted to the conditions in the field. The work program includes the main program
which ecoprint, school visit, BUMDES socialization. The Supporting programs include education
coloring book, pregnant socialization, stunting socialization, korang seeds, reading education for
student (literation), and software workshop. The purpose of writing this article is to write and
analyze the results of the implementation of the work program of KKN in Kebonadlem Village,
Tegalombo, Pacitan. The work program of Kebondalem Village Community Service Program in
general has been implemented well as indicated by high appreciation from the community.
Kata kunci : Community Service, KKN, Kebondalem, Pacitan, Work Programs, UNS
Pendahuluan
Desa Kebondalem adalah salah
satu desa yang terletak di Kecamatan
Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa
Timur. Kondisi lingkungan daerah Desa
Kebondalem berupa daerah berbukit dan
bertanah merah, dan Desa Kepek ini
memiliki hutan jati yang mengelilingi
wilayah Desa Kebondalem. Sebagian
besar masyarakat Desa Kebondalem
bermata pencaharian sebagai petani.
Untuk menuju Desa Kebondalem
melalui jalan yang sudah beraspal
sebagai jalan utama desa dan dapat
dilewati ketika menuju ke arah
Trenggalek melalui jalan utama, namun
beberapa dusun yang berada di Desa
Kebondalem masih memiliki akses jalan
yang belum cukup bagus. Masyarakat
usia produktif di Desa Kebondalem
mayoritas merantau pergi ke kota untuk
bekerja sebagai buruh, sedangkan para
lansia di Desa Kebondalem sendiri
masih banyak yang aktif melakukan
pekerjaan di ladang dan hutan. Untuk
anak-anak di Desa Kebondalem sendiri
beberapa kami lihat kurang dalam minat
pendidikan. Padahal sebenarnya anak-
anak di Desa Kebondalem memiliki
potensi dan kemampuan yang besar
apabila dapat dikelola dengan baik dan
tepat.
Pendidikan di Desa Kebondalem
memang kurang diminati, rata-rata
penduduk di Desa Kebondalem
merupakan lulusan SD dan sebagian
besar hanya lulusan SMP. Hal ini terjadi
karena banyak dari penduduk usia
produktif ketika sudah lulus SD maupun
SMP mereka lebih memilih untuk
langsung pergi bekerja sebagai buruh
proyek daripada melanjutkan pendidikan
ke jenjang selanjutnya. Hal tersebut
seperti sudah menjadi sebuah kebiasaan
di Desa Kebondalem bahwa sepertinya
pendidikan bukan merupakan suatu hal
yang dianggap penting oleh masyarakat.
Selain hal tersebut, kurangnya motivasi
dari anak-anak usia sekolah dan juga
dukungan baik dari orangtua maupun
lingkungan sekitar untuk melanjutkan
pendidikan menjadi alasan mengapa
minat masyarakat di Desa Kebondalem
akan pendidikan masih rendah.
Di Desa Kepek terdapat beberapa
instansi pendidikan atau sekolah dengan
pembagian yaitu, 2 Sekolah Dasar (SD),
dan 1 Sekolah MI. Desa Kebondalem
memiliki 1 (satu) puskesmas, dan 1
(satu) perpustakaan, selain itu hanya
terdapat kader kesehatan di setiap
padukuhan di Desa Kebondalem. Desa
Kebondalem memiliki program rutin
setiap satu bulan sekali, yakni posyandu
untuk balita dan posyandu untuk lansia.
Posyandu untuk balita dilaksanakan
setiap tanggal 19 sedangkan untuk
posyandu lansia dilaksanakan setiap
tanggal 23 di Puskesmas Pembantu
Sarana dan prasarana di Desa
Kebondalem merupakan penunjang
kemajuan desa untuk membantu
kegiatan masyarakat sehari-hari. Namun
dibalik setiap perkembangan desa
tersebut, terdapat beberapa sarana dan
prasarana yang kurang memadai yang
sebenarnya sedikit mengganggu
berjalannya kegiatan desa. Sarana dan
prasarana yang ada kurang dimanfaatkan
dengan baik, sehingga banyak beberapa
yang sarana yang terabaikan karena
jalan yang dilalui cukup terjal dan
adanya perpustakaan remaja yang tidak
terurus.
Masyarakat di Desa Kebondalem
menggantungkan kehidupan per-
ekonomian mereka pada sektor
perkebunan. Masyarakat Desa
Kebondalem banyak berkebun yang
hasilnya dapat digunakan sebagai
tabungan atau investasi jangka panjang,
dan untuk hasil kebun sendiri
masyarakat Desa Kebondalem
kebanyakan menanam umbi-umbian
seperti singkong, dan palawija. Desa
Kebondalem memanfaatkan air hujan
untuk mengairi ladang atau kebun
mereka, sekaligus juga memanfaatkan
air dari PDAM dalam membantu
kehidupan sehari-hari seperti mencuci,
mandi, dll.
Dalam sektor sosial budaya,
sebagian warga Desa Kepek sudah baik
dalam berkomunikasi dan bersosialisasi
dalam kehidupan sehari-hari. Nilai sosial
dan budaya di desa ini cukup tinggi yang
dapat dilihat dari interaksi antar warga
ketika bertemu, baik di depan rumah
maupun di jalan. Tak hanya antar warga
desa tersebut, warga juga sangat terbuka
dan menerima kedatangan tim KKN
UNS. Mereka bersikap sama terhadap
kami, tidak membeda-bedakan antara
warga asli desa ataupun tim KKN,
sebagai contohnya stiap ada tahlilan
setelah isya tim KKN pria diundang
untuk mengahdiri tahlilan tersebut.
Namun dibalik hal tersebut, sebagian
anak-anak yang ada di desa tersebut
sedikit kurang bisa bersikap atau
menempatkan diri ketika berinteraksi
dengan orang yang lebih dewasa.
Perilaku gotong royong juga masih
diterapkan dikehidupan masyarakat
desa. Hal ini dilihat dari kegiatan
membangun masjid di daerah Krajan.
Warga desa, baik kalangan muda
maupun tua, semua turut serta dalam
kegiatan tersebut.
Dari berbagai latar belakang
pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi
yang telah disampaikan di atas,
Kelompok 1 KKN Pacitan Periode
Januari-Februari 2020 mengambil tema
pendidikan dan kesehatan sebagai tema
program utama tambahan untuk
menunjang kemajuan pendidikan dan
kesehatan bagi masyarakat.
Metode Penelitian
Program kerja KKN UNS Desa
Kebondalem, Tegalombo, Pacitan secara
garis besar menggunakan 2 metode
penelitian. Metode tersebut meliputi:
Pendidikan masyarakat dan Pelatihan.
Pembahasan
Berdasarkan pemaparan latar
belakang desa Kebondalem, tantangan,
dan observasi lapangan. Berikut adalah
deskripsi kegiatan, program kerja, dan
pengabdian kelompok KKN Desa
Kebondalem periode Januari-Februari
2020
1. Ecoprint
Kegiatan Les dilakukan pada
minggu kedua dan ketiga tanggal 9
Februari 2020 di Balai Desa
Kebondalem pukul 08.00 sampai 13.00
WIB. Pelaksanaan kegiatan dilakukan
dengan memberitahu cara membuat
motif dengan menggunakan daun jati
beserta bahan-bahan yang akan
digunakan untuk membuat ecoprint
kepada ibu-ibu PKK sebagai peserta
yang hadir pada kegiatan tersebut
Hasil yang dicapai dalam kegiatan
ecoprint untuk ibu-ibu PKK adalah agar
nantinya dapat mengembangkan usaha
dibidang fashion dan memanfaatkan
bahan-bahan alam yang ada pada desa
Kebondalem agar tidak mubazir dan
menjadikan lingkungan desa yang bersih
dan terawat.
Dalam program ini terdapat
beberapa faktor pendukung dan
penghambat. Faktor pendukung diantara
lain adalah partisipasi dan antusiasme
yang luar biasa oleh iu-ibu PKK di Desa
Kebondalem, respon atau tanggapan
yang baik dari masyarakat desa, serta
Fasilitas yang memadai dari desa
sedangkan faktor penghambat adalah
sulitnya mengkondisikan bahan-bahan
pembuat ecoprint yang kurang
maksimal.
2. School Visist
Kegiatan school visit
dilaksanakan selama 2 minggu pada
tanggal 27 Januari 2020 pukul 07.00
WIB hingga 12.00 WIB yang bertempat
di SD N 1 dan 2. Sasaran kegiatan ini
adalah peseta didik desa Kebondalem.
Kegiatan ini memberikan pengajaran
kepada peserta didik SD N 1 dan 2
Kebondalem dengan memberikan
metode pembelajaran yang menarik.
Sosialisasi pendidikan seksual memiliki
tujuan meningkatkan proses kegiatan
belajar mengajar dan peningkatan hasil
akademik.. [2] Pelaksanaan kegiatan
dilatarbelakangi oleh kurangnya minat
belajar siswa SD N 1 dan 2 Kebondalem
dan kurangnya penerapan unggah-
ungguh.
Hasil yang dicapai dari kegiatan
School Visit yaitu peserta didik
memiliki motivasi belajar yang tinggi
dan mengalami peningkatan pada hasil
pembelajaran. Selain itu, dengan adanya
sosialisasi ini, guru juga bisa
menerapkan metode yang diberikan oleh
mahasiswa KKN, salah satunya yaitu
penerapan gabungan metode make a
match dan story telling yang mampu
meningkatkan antusias siswa ketika
melaksanakan proses kegiatan belajar
mengajar di sekolah.
3. Penyuluhan BUMDES
Kegiatan penyuluhan BUMDES
dilaksanakan pada akhir periode, yakni
pada tanggal 24 Fevruari 2020 pukul
08.00 sampai 11.00 WIB di Balai Desa
Kebondalem. Sasaran dari kegiatan ini
adalah bapak-bapak dan setiap warga
yang memiliki usaha di Desa
Kebondalem. Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan pengelolaan usaha
dan menjadikan usaha unggulan yang
terdapat di Desa Kebondalem, agar desa
tersebut memiliki produk unggulan yang
menjadi ciri khas dan mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
karena kemajuannya di bidang ekonomi.
Hasil yang dicapai dari kegiatan
penyuluhan BUMDES di Desa
Kebondalem dapat menyalurkan
kreativitasnya dalam memnafaatkan
bahan-bahan pangan untuk dijadikan
usaha, agar nantinya desa Kebondalem
memiliki ciri tersendiri ketika banyak
orang yang melewati desa tersebut
ketika akan menuju ke Trenggalek
maupun daerah Jawa Timur yang
melewati Desa Kebondalem. Selain itu,
dengan adanya sosialisasi BUMDES
nantinya akan meningkatkan pendapatan
desa melalui usaha yang digeluti oleh
masyaakat desa Kebondalem.
Partisipasi masyarakat sangat
antusias saat pelaksanaan sosialisasi
BUMDES oleh tim KKN UNS.
Kegiatan ini didukung oleh kepala desa
yang memfasilitasi tempat untuk
pelaksanaan kegiatan. Kegiatan juga
didukung oleh para anggota pengurus
desa yang ikut menghadiri acara
tersebut.
4. Buku Mewarnai Edukatif
Pelaksanaan kegiatan mewarnai
edukatif melalui media buku
dilaksanakan bersamaan dengan
kegiatan school visist, kegiatan ini
berfokus pada jenjang kelas yang paling
rendah, yaitu kelas 1 dan 2 SD N 1 dan
SD N 2 Kebondalem.
Kegiatan ini dilakukan melalui
beberapa tahap, yaitu pada tahap
pertama, siswa diputarkan video
mengenai pemngalaman belajar, setelah
itu pada tahap kedua, siswa diberi buku
mewarnai dan pensil warna oleh tim
KKN, tahap keiga yaitu siswa
diperkenankan untuk mewarnai gambar
yang ada di buku yang berkaitan dengan
video yang telah ditayangkan
sebelumnya. Selajutnya pada tahap ke
empat, siswa diajarkan untuk
mempresentasikan hasilnya di depan
kelas sebagai wujud percaya diri.
Kegiatan ini mendapat antusias
oleh para guru di SD N 1 dan SD N 2
Kebondalem, sehingga dengan adanya
kegiatan ini guru mendapat gambaran
mengenai peningkatan kekreativitasan
siswa sekaligus mampu untuk
meningkatkan hasil belajar dan rasa
percaya diri siswa.
5. Penyuluhan Ibu Hamil
Kegiatan ini dilaksanakan di
Puskesmas Pembantu yang dibimbing
oleh bidan desa yang bertugas di pusat
kecamatan. Kegiatan ini dihadiri oelh
para ibu-ibu hamil di Desa Kebondalem
yang meilputi empat dusun.
Pelaksanaan kegiatan ini
berfokus pada pemberian nutrizi yang
baik dan seimbang bagi para ibu hamil
yangmenghadiri acara tersebut, selain itu
mahasiswa KKN juga bertugas untuk
menyampaikan tata cara pemberian
nutrisi dan makanan apa saja yang baik
dikonsumsi oleh para ibu hamil, agar
kelak kondisi bayi tetap sehat dan tidak
gampang terkena penyakit ketika lahir.
Hasil yang didapatkan ketika
melaksanakan ketiatan ini yaitu banyak
ibu-ibu yang antusias, hal ini dibuktikan
dengan terlontarnya beberapa
pertanyaan yang diajukan oleh beberapa
ibu hamil kepada bidan terkait nutrisi
apa saja yang harus didapatkan oleh si
bayi.
Pelaksanaan kegiatan ini ditutup
dengan kegiatan minum susu bersama,
baik ibu-ibu hamil maupun mahasiswa
KKN yang menghadiri kegiatan tersebut
diperkenankan untuk minum susu
kedelai yang memiliki nutrisi yang
tinggi dan baik untuk dikonsumsi oleh
ibu hamil maupun orang biasa.
6. Penyuluhan Stunting
Kegiatan penyuluhan stunting
juga dihadirkan pembicara yang berasal
dari puskesmas pusat, yang berada di
kecamatan Tegalombo, akan tetapi
pembicara ini berfokus pada bidang
anak.
Pelaksanaan kegiatan ini
dilaksanakan di balai desa Kebondalem
yang dihadiri oleh ibu-ibu dan anak-
anaknya yang masih balita agar kelak
ketika tumbuh dewasa memiliki bentuk
tubuh/ badan yang proporsional (tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek).
Proses kegiatan ini berjalan baik,
hal ini dibuktikan dengan adanya
pembuktian secara ilmiah yang
disampaikan oleh pembicara kepada ibu-
ibu yang hadir, selain itu pembuktian
secara umum juga disampaikan oleh
pembicara berdasarkan kondisi nyata
agar ibu-ibu paham akan apa yang
disampaikan. Selain itu, kegiatan ini
juga menimbulkan banyak pertanyaan
yang terlontar, dan menjadi bukti
tambahan bahwa acara ini memiliki
antusias yang sangat baik.
Hasil yang diperoleh pada saat
kegiatan ini adalah ibu-ibu memiliki
gambaran akan nutrisi yang baik untuk
anak yang memiliki usia pada rentang
balita, sebagai contohnya pemberian
garam yang cukup pada anak balita dan
ibu-ibu juga diberikan tips-tips memilih
makanan yang baik beserta contoh
makanan yang aman dan tepat bagi anak
usia balita yang mudah didapatkan.
7. Pelatihan Budidaya Bibit Korang
Pelatihan untuk budidaya bibit
korang menjadi program kerja pertama
yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa
KKN UNS yang bertempat di rumah
kepala Dusun Krajan.
Pelaksanaan kegiatan ini
mendatangkan pembicara yang dapat
dikatakan petani sukses yang bertempat
di Kecamatan Tegalombo. Para peserta
berfokus pada para petani yang masih
menggunakan bibit atau pupuk yang
mengandung bahan kimia yang dapat
merusak tanah dan mengurangi hasil
panennya.
Pembicara memberikan langkah-
langkah untuk membudidayakan korang
serta mempraktikkannya secara
langsung di depan peserta. Setelah
pembicara selesai mempraktikkan cara
budidaya bibit korang, selanjutnya
memberikan kesempatan kepada para
petani dan mahaiswa KKN untuk
mencoba membuat budidaya bibit
korang.
Hasil yang diperoleh pada saat
kegiatan ini yakni diharapkan hasil
panen yang terdapat di Desa
Kebondalem semakin meningkat, serta
dapat menekan harga yang lebih rendah
untuk membeli pupuk yang mendapat
unsur-unsur kimia yang nantinya dapat
merusak tanah dan mengurangi hasil
produk atau panennya, serta dapat
memperoleh keuntungan yang cukup
tinggi dengan adanya budidaya bibit
korang tersebut.
8. Budidaya Membaca untuk Siswa
(Literasi)
Membaca terutama pada usia anak
sekolah sangatlah penting untuk
diajarkan sejak dini, untuk itu tim
mahasiswa KKN UNS membuat progam
kerja budidaya membaca untuk siswa
atau budaya literasi kepada peserta didik
yang berada di SD N 1 dan SD N 2
Kebondalem agar mereka kelak
memiliki minat baca yang tinggi dan
memperoleh wawasan baru yang lebih
meluas.
Pelaksanaan kegiatan ini
bersamaan dengan kegiatan school visit
dengan menyediakan beberapa orang
untuk memberi pengajaran membaca
kepada anak yang sedang berada pada
jenjang kelas 4. Selain itu, pelaksanaan
kegiatan ini juga melibatkan
perpustakaan sekolah. Mahasiswa
membuat daftar buku agar dapat ditata
secara urut dan menjadikan
perpusatakaan sekolah menjadi tempat
yang nyaman untuk digunakan sebagai
tempat membaca pada waktu istirahat.
Kegiatan ini disambut sangat baik
oleh para warga sekolah, termasuk guru
dan kepala sekolah, beliau memberikan
fasilitas kepada mahasiswa KKN untuk
berpatisipasi mengadakan pengajaran
membaca dan memperbaiki sistem
penataan di perpustakaan sekolah.
Hasil akhir pada pelaksanaan
kegiatan ini adalah banyak siswa
mengalami peningkatan membaca
karena telah diberikan strategi untuk
membaca agar lebih menarik pada saat
kegiatan pembelajaran berlangsung dan
peningkatan siswa yang datang ke
perpustakaan selama istirahat
berlangsung yakni sebanyak 65% lebih
siswa yang sering datang ke
perpustakaan sekolah.
9. Pelayihan Penggunaan Software
Pelaksanaan kegiatan software
berfokus pada perangkat desa
Kebondalem yang masih menggunakan
cara-cara manual untuk mengurus segala
pemerintahan desa, meliputi: pembuatan
surat, memasukkan data secara manual
di microsoft word dan menginput
keuangan melalui microsoft excel.
Untuk itu, mahasiswa KKN
membuat program kerja pelatihan
software dan berharap agar sistem
pemerintahan desa yang berkaitan
dengan surat-menyurat dan data-data
dapat diinput secara mudah dan cepat
terselesaikannya, sehingga waktu
kepengurusan tidak terbuang banyak
untuk menginput data secara manual.
 Kegiatan ini dilaksanakan di
kantor desa Kebondalem dan dihadiri
oleh para pengurus desa Kebondalem.
Hasil yang diperoleh pada
kegiatan ini adalah antusias para
pengurus desa ketika menjalankan
aplikasi yang diberikan oleh mahasiswa
KKN UNS kepada para pengurus desa
dan selama seminggu peningkatan
penginputan data dan pembuatan surat-
menyurat apabila akan dilaksanakan
acara desa semakin cepat dan sumber
informasi pelaksanaannya dapat dengan
mudah diaplikasikan oleh para pengurus
desa Kebondalem.
antusias melaksanakannya. Apresiasi
warga ditunjukkan baik dari segi
kehadiran, persiapan program kerja,
hingga warga turut serta membantu
pelaksanaan program kerja. Kelancaran
dan kesuksesan program kerja tidak
lepas dari kerjasama dan sinergi
berbagai lapisan masyarakat dan instansi
pemerintahan di Desa Kebondalem,
Kecamatan Tegalombo.

Ucapan Terimakasih
Ucapan terimakasih kami
ucapkan kepada Allah S.W.T selaku
tuhan pencipta alam semesta yang
memberikan kami kesempata serta
kelancaran dalam melaksanakan
program-program kegiatan di Desa
Kebondalem, Tegalombo, Pacitan.
Selain itu ucapan terimakasih kami
tujukan kepada Bapak Kepala Desa
Kebondalem, Mahrubin dan Bapak
Sekrtaris Desa Wiranto. Tidak lupa kami
berterimakasih kepada segenap warga
Desa Kebondalem, khususnya di Dusun
Krajan yang telah membantu kami
dalam setiap pelaksanaan program kerja
dan menerima kami untuk tinggal dan
bersosialisasi selama 45 hari.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian mengenai
pelaksanaan dan teknis program kerja
yang sudah kami jalani di Desa
Kebondalem, Tegalombo, Pacitan pada
periode Januari-Februari dapat
disimpulkan bahwa kegiatan KKN UNS
berjalan dengan lancar dan sukses.
Warga Desa Kebondalem juga
menunjukkan apresiasi yang sangat baik
mengenai program kerja dan kegiatan
yang sudah kami jalankan dan sangat