Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Universitas Udayana merupakan salah satu universitas negeri unggulan yang ada di
Indonesia. Universitas Udayana merupakan salah satu universitas tertua di Bali yang dapat
dijadikan contoh dalam perkembangan pengabdian masyarakat. Tidak dapat dipungkiri
perkembangan yang terjadi bukan hanya dikarenakan sistem dan orang-orang yang menjadi
pembangun didalam Universitas ini, namun juga oleh masyarakat, utamanya masyarakat
Bali, yang tetap mendukung pengembangan dari universitas ini hingga bisa sebesar saat ini.
Oleh karena itu, Universitas Udayana memiliki kewajiban untuk mengembalikan kepada
masyarkat, apa yang sudah diberikan oleh masyrakat.
Dalam upaya memberikan timbal balik kepada masyarakat, Universitas Udayana
mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi sebagai landasan dan sarana
peningkatkan kepekaan sosial, utamanya oleh mahasiswanya. Tri Dharma Perguruan Tinggi
merupakan tiga hal yang harus dimiliki atau harus ada di sebuah perguruan tinggi saat
aktivitas akademik berlangsung. Dan tiga hal tersebut merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan dan dikembangkan secara berkesinambungan oleh seluruh civitas akademika
di antaranya dosen dan mahasiswa. Tri Dharma Perguruan tinggi mencakup pendidikan,
penelitian dan pengembangan, dan pengabdian masyarakat.
Tri Dharma Perguruan Tinggi ini dimasukkan kedalam kegiatan-kegiatan baik di tingkat
Universitas maupun di tingkat Fakultas. Di tingkat Universitas Tri Dharma Perguruan Tinggi
dikonversikan salah satunya menjadi sebuah kegiatan mahasiswa yang rutin diadakan dua
kali dalam setahun yaitu Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat atau
lebih dikenal dengan KKN-PPM.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
merupakan bentuk penegasan loyalitas dan solidaritas Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. KKN
PPM Diharapkan dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasisawa
secara multidisipliner dan konstribusi daya saing daerah dan nasional, serta mendorong
terciptanya Learning Commdesay.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan
UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 60 Tahun 1999 tentang

1
Pendidikan Tinggi. Adapun pendidikan di perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara
membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan
kecintaan mahasiswa.
Daerah tujuan kegiatan KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan perhatian
dan bantuan terkait pembangunan, potensi dan agrikultur yang berlangsung di dalamnya dan
tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali. Dalam pelaksanaan KKN- PPM di setiap desa
tersebut, diharapkan dapat mengangkat satu tema yang mencakup seluruh program dari
berbagai dislipin ilmu. KKN-PPM dilaksanakan oleh mahasiswa selama 6 minggu di desa
tujuan sehingga diperoleh luaran hasil yang memiliki nilai tepat guna. Dengan demikian,
keberhasilan cita-cita dari KKN-PPM ini dapat meningkat.
Salah satu daerah yang ditunjuk sebagai daerah KKN-PPM Reguler Periode XIX
tahun 2019 adalah Desa Petak Kaja yang terletak di Kabupaten Gianyar. Dilihat dari segi
administratif dan demografi Desa, Desa Petak Kaja terdiri dari 4 Banjar Dinas dan 5 Banjar
Adat. Banjar Dinas di Desa Petak Kaja yaitu Banjar Petak, Banjar Mantring, Banjar
Padpadan, dan Banjar Penyembahan. Sedangkan Banjar Adat yaitu Banjar Dalem Tengaling,
Banjar Dalem, Banjar Mantring, Banjar Padpadan, dan Banjar Penyembahan. Desa Petak
Kaja telah berkembang seiring dengan pembangunan daerah di sekitarnya, namun masih saja
ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan kembali. Desa Petak Kaja terletak di Kabupaten

Gianyar. Desa Petak Kaja memiliki luas wilayah sebesar 3,25 km2 yang membentang dari
utara ke selatan dengan ketinggian Desa 220m di atas permukaan laut. Desa Petak Kaja
berbatasan dengan Desa Susut, Bangli di sebelah utara dan timur, Desa Petak sebelah selatan,
dan Desa Sumita di sebelah barat. Desa Petak Kaja membujur dari utara ke selatan yang
diapit oleh dua sungai sebelah barat sungai Pakerisan dan Sebelah timur sungai Sangsan II.
Desa Petak Kaja beriklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Hal tersebutlah yang menjadi faktor pendukung dibidang sektor pertanian, perkebunan dan
perternakan. Tidak heran jika penduduk di daerah tersebut sebagian besar bekerja dibidang
pertanian. Sektor Pertanian terutama padi masih mendominasi kegiatan pertanian di Desa
Petak Kaja. Kemudian dari sektor perternakan di Desa Petak Kaja umumnya setiap rumah
warga memelihara ternak babi serta sektor perkebunan yang di tanami rata-rata umbi ubi
jalar, tanaman keladi, dan pisang di sekitar pekarangan rumah warga.
Berdasarkan survei desa dan identifikasi masalah yang terdapat di desa tersebut
serta atas dasar saran aparat desa setempat yang menjadi fokus utama KKN PPM Periode
XIX yakni menyusun program reguler yang dengan tema yang telah dibentuk yaitu
“Membangun Desa Wisata Petak Kaja Berbasis Agrikultur yang Dapat Meningkatkan
2
Ekonomi Masyarakat”. Pemilihan juaul ini karena dilihat dari kondisi alam dari desa Petak
Kaja yang pada umumnya masih persawahan dapat sangat memungkinkan untuk dibuat
sarana wisata yang berisikan pembelajaran, sehingga pendapat masih berupa hasil alam yang
mampu di kembangkan, maka dari itu kita juga membuat cara peningkatan produksi untuk
para petani khususnya kelapa dan petani padi. Untuk petani padi kita mensosialisasikan cara
membudidayakan jamur tiram dari limbah padi atau skam yang nantinya berpotensi besar
pada pemasukan para petani. Selain membuat desa wisata dan meningkatkan produksi kita
juga mengadakan pemeriksaan untuk warga disana sebagai penerapan ajaran Tri Hita
Karana.
Kegiatan yang dapat di lakukan di Desa Petak Kaja sesuai dengan Tema yang telah
tertera diatas dapat di kelompokan menjadi 4 bidang yaitu :
Bidang Prasarana Fisik akan melakukan kegiatan utama yaitu pengadaan prasarana
plang dan map track sepeda, kegiatan pendukung atau sampingan yaitu menerapkan
teknologi dalam penyebaran informasi secara luas bahwa desa petak kaja memiliki jalur track
wisata dengan sepeda dan terdapat pos-pos wisata yang dapat memberikan ilmu tentang
pertanian serta melihat pemandangan sawah disekitar jalan petak kaja, tujuan dibuatnya
program ini yaitu di lihat dari observasi yang dilakukan, Daerah Desa Petak kaja di kelilingi
oleh persawahan, terdapatnya kebun kelapa, bendungan peninggalan belanda, kolam
budidaya ikan lele dimana tempat-tempat ini dapat dijadikan sebagai tempat kunjungan
wisata dengan berbasis sepeda ataupun sepeda listrik. Untuk mendukung ini kita dapat
membuatkan prasarana plang track wisata sepeda dengan memanfaatkan kayu yang dihiasi
dengan cat, dan juga di buatkan map menggunakan google map dengan pos start dan finish
bertempat di depan kantor desa petak kaja.
Bidang Kesehatan Masyarakat, beberapa permasalahan pada bidang kesehatan di
Desa Petak Kaja salah satunya adalah tingginya kasus rabies. Selain itu cakupan air bersih
di Desa Petak Kaja tidak mengalami kesulitan karena menggunakan sumber air bersih
PDAM serta ada 2 rumah tangga yang menggunakan air sumur pompa. Pemerintah
Kabupaten Gianyar pun telah membantu warga miskin di Desa Petak Kaja dengan
memberikan pengobatan gratis lewat askesin dan pemberian beras untuk keluarga miskin
agara terpenuhinya gizi keluarga sehingga pada bidang Kesmas diangkat beberapa program
yaitu Pelayanan Kesehatan umum, lansia, dan penyakit tidak menular di Desa Petak Kaja,
Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) khususnya pembiasaan mencuci tangan pakai sabun dan menggosok gigi pada siswa
–siswi di tiga SD Petak Kaja, serta Penyuluhan Bahaya HIV/AIDS dan Kesehatan

3
Reproduksi pada Remaja.
Bidang Peningkatan Produksi akan melakukan kegiatan program sosialisasi
pemanfaatan jerami padi menjadi media tanam jamur serta pengolahan dan pemasaran VCO
(Virgin Coconut Oil). Dalam program sosialisasi pemanfaatan jerami padi menjadi media
tanam jamur bertujuan agar jerami padi yang banyak terdapat pada sawah di daerah Desa
Petak Kaja yang tidak dimanfaatkan agar mampu meningkatkan produksi petani dengan
memanfaatkan jerami padi tersebut dengan memanfaatkannya untuk budidaya jamur. Dalam
program pengembangan produk VCO yaitu memberikan pelatihan pengolahan VCO yang
benar serta memberikan identitas produk VCO berupa label dan kemasan yang lebih layak
agar pemasaran produk VCO dapat menjangkau pasar dan meningkatkan minat pelanggan
untuk membeli produk VCO.
Bidang Sosial Budaya akan melakukan sosialisasi pengelolaan sampah maka
masyarakat akan diberi pembelajaran agar dapat mengolah sampah dengan lebih efisien lagi
yang dimana sampah menjadi masalah serius pada desa. Sampah sebagai barang sisa yang
tidak terpakai baik padat maupun cair dari manusia, sehingga dengan demikian jika masalah
sampah ini tidak dikelola dengan baik maka otomatis akan menyebabkan penurunan kualitas
lingkungan di Desa Petak Kaja, dan program terakhir yaitu pemutaran film documenter yang
bertujuan meningkatkan pengetahuan akan pendidikan karakter yang menjadikan diri
manusia agar berprilaku baik atau berkeutamaan. Oleh karena itu, pendidikan karakter
diharapkan dapat membangun kinerja budaya dan religius dalam kehidupan bermasyarakat
dan berbangsa.
1.2 Identifikasi Permasalahan
Permasalahan didentifikasi dengan mengacu kepada data primer dan sekunder.
Adapun permasalahan Desa Petak Kaja yang teridentifikasi dalam KKN-PPM XIX
Universitas Udayana di Desa Petak Kaja, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar adalah
sebagai berikut:

No. Permasalahan Lokasi


1 Kebersihan akan sampah masih kurang di Desa Petak
perdulikan dan tidak adanya tempat pembuangan Kaja
sampah yang pasti
2 Perdulinya akan kesehatan masih berkurang, Desa Petak
rendahnya kepedulian akan kebersihan lingkungan Kaja
dari jentik nyamuk dan pola hidup bersih serta
kepedulian akan kesehatan reproduksi yang masih
rendah

4
3 Pentunjuk arah untuk jalur sepeda di Desa Petak Desa Petak
Kaja masih kurang memadai dan belum diketahui Kaja
wisatawan
4 Hasil perkebunan dan pertanian di Desa Petak Kaja Desa Petak
masih belum ada pengembangan yang bermanfaat Kaja
bagi masyarakat pasca panen serta pengolahan
limbah pertanian
5 Kesadaran untuk mengolah sampah plastik masih Desa Petak
rendah dan kurang kreatif Kaja
6 Motivasi dan minat belajar siswa SD pada mata Desa Petak
pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris sangat Kaja
rendah.
7 Rendahnya pendidikan karakter generasi muda Desa Petak
sehingga masih banyak prilaku yang belum Kaja
mencerminkan semangat revolusi mental dan
perjuangan pahlawan
1.3 1.3.2 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
a. Prasarana Fisik
➢ Membantu masyarakat desa untuk mengembangkan wisata tracking
sepeda di Desa Petak Kaja.
➢ Membantu mengenalkan wisata tracking sepeda di Desa Petak Kaja
melaluai media digital.
➢ Menginisiasi masyarakat khususnya anak-anak untuk lebih kreatif
dalam mengolah sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna
dan bernilai ekonomis.
b. Peningkatan Produksi
➢ Meningkatkan kualitas produksi virgin coconut oil di Desa Petak Kaja
dan pemasaran hasil produksi untuk meningkatkan pendapatan
pengolah virgin coconut oil.
➢ Mengetahui pemanfaatan limbah jerami padi melalui penyuluhan
pemanfaatan limbah jerami padi sebagai media tanam jamur bagi
petani di Desa Petak Kaja.
c. Sosial Budaya
➢ Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan
pemerintah terkait pengurangan dan pemanfaatan limbah plastik
dengan melakukan sosialisasi pengolahan sampah plastik untuk sekaa
teruna teruni dan anak-anak sekolah dasar.

5
➢ Mengajak generasi muda untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
mengolah sampah plastik.
➢ Meningkatkan minat belajar Matematika dan Bahasa Inggris bagi
murid sekolah dasar.
➢ Meningkatkan karakter dan sikap-sikap nasionalisme generasi muda
melalui menonton video documenter sejarah Indonesia.
d. Kesehatan Masyarakat
❖ Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui program
pelayanan kesehatan terpadu dan penyuluhan pola hidup bersih dan
sehat.
❖ Untuk memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi, cara
pencegahan penyebaran virus dan penyakit hiv/aids.
❖ Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam
mencegah penyakit demam berdarah melalui pemberantasan sarang
nyamuk dan 1 rumah 1 jumantik
1.4 1.3.3 Manfaat
a. Prasarana Fisik
❖ Mempercepat Desa Petak Kaja menjadi desa wisata dengan
keindahan panorama alamnya.
❖ Memperindah sekolah dan kantor desa dengan vertical garden hasil
mengolah sampah botol plastik.
b. Peningkatan Produksi
❖ Meningkatnya kualitas virgin coconut oil di Desa Petak Kaja dan hasil
pemasaran yang meningkatkan pendapatan pengolah virgin coconut
oil.
❖ Termanfaatkannya limbah jerami padi melalui penyuluhan
pemanfaatan limbah jerami padi sebagai media tanam jamur bagi
petani di Desa Petak Kaja.
c. Sosial Budaya
❖ Masyarakat menjadi mematuhi aturan pemerintah terkait pengurangan
dan pemanfaatan limbah plastik dengan melakukan sosialisasi
pengolahan sampah plastik untuk sekaa teruna teruni dan anak-anak
sekolah dasar.

6
❖ Generasi muda menjadi lebih kreatif dan inovatif
dalam mengolah sampah plastik.
❖ Minat belajar Matematika dan Bahasa Inggris anak-
anak lebih baik dari sebelumnya.
❖ Karakter dan sikap-sikap nasionalisme generasi muda mulai
terinisiasi melalui menonton video documenter
sejarah Indonesia.
d. Kesehatan Masyarakat
❖ Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui
program pelayanan kesehatan terpadu dan penyuluhan
pola hidup bersih dan sehat.
❖ Memberikan informasi mengenai kesehatan
reproduksi, cara pencegahan penyebaran virus dan
penyakit hiv/aids.
❖ Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
dalam mencegah penyakit demam berdarah melalui
pemberantasan sarang nyamuk dan 1 rumah 1
jumantik

Anda mungkin juga menyukai