Program ini ternyata mendapatkan respon yang baik dari mahasiswa/i hal itu
terlihat dari antusiasme dan jumlah mahasiswa yang bergabung di Zoom Meeting
“Bimbingan Kegiatan KKN” sebanyak 917 peserta dengan ruanag BREAKROOM 49
ruang.
Wanti dari kelompok 26 salah satu mahasiswa KKN, mengakui kesiapan
berjalannya KKN in sangat bagus seperti disediakan akun Zoom Meeting untuk
bimbingan hal ini sangat membantu sehingga tidak perlu mempunyai akun Zoom
Meeting sendiri, selain itu Bimbingan Kegiatan KKN melalui Zoom Meeting ini telah
berhasil membantu kami mahasiswa dalam memahami materi KKN sehingga dapat
diterapkan dengan baik ke masyarakat. Para DPL juga berkesempatan untuk
mendapatkan informasi dari mahasiswa mengenai program kerja yang sudah terlaksana
dan mendapatkan respon baik dari masyarakat.
Meski sempat mengalami kendala keterbatasan sinyal, serta keterbatasan waktu
pelaksanaan. Program KKN terbukti telah berjalan dengan lancar. Oleh karena itu,
kegiatan bimbingan KKN daring ini akan diusahakan untuk dilanjutkan hingga KKN
berakhir.
Pemanfaatan Limbah Pelepah Sawit menjadi Pupuk Organik di Desa Durian
Demang oleh Mahasiswa KKN UMB
Limbah pelepah sawit ini terus menumpuk seiring jumlah konsumsi masyarakat dan
penanaman kelapa sawit di desa Durian Demang, karena pelepah sawit yang fungsinya
hanya sebagai pelepah yang biasanya di buang oleh pemilik. Upaya pembakaran
ataupun pemusnahan pelepah sawit yang dibakar malah meningkatkan polusi udara
sebagai pemicu kerusakan lingkungan maka ada program kerja yang bagus dari
kelompok KKN ini untuk pemanfaatan pelepah sawit ini hingga bermanfaat yaitu diolah
menjadi pupuk organik.
Hal ini diracancang oleh sekelompok Mahasiswa KKN dan DPL mengajak masyarakat
khususnya Desa Durian Demang untuk melihat bahwa limbah pelepah sawit ini tidak
selalu menjadi masalah, apabila dikelola secara tepat, maka bisa menjadi berkah seperti
halnya menjadi Pupuk Organik.
Kelompok 32 KKN yang DPL nya Ibu Ir. Rita Hayati, M.P mengelola Pelepah sawit
menjadi pupuk organik. Ketika di tanya proses pengelolaannya salah satu mahasiswa
menjelaskan “dalam pengelolaan pelepah sawit untuk di olah menjadi pupuk organic
tentu ini tidak hanya menggunakan pelepah sawit saja melainkan ada bahan-bahan
tambahan seperti pelepah sawit 25 kg, pupuk kandang 8 kg, dedak 2 kg, gula merah 3
kg dan bioaktifator Petrofast sebanyak 40 ml serta air 30 liter. Semua dicampur dalam
sebuah bak yg dialas terpal, limbah pelepah yang sudah dicincang ukuran 2 - 4 cm,
dimasukkan ke Bak yg sudah dilapisi terpal ditambah pupuk kandang, disiram dengan
air yg sudah dicampur gula dan bioaktifator, kemudian ditutup rapat dan diaduk setiap
3 hari sampai proses menjadi pupuk organik selesai”. Ujar salah satu mahasiswa KKN
kelompok 32
Pelatihan Wirausaha Pembuatan Jamu Untuk Meningkatakan Ekonomi
Keluarga Di Masa Pandemi Bagi Ibu-Ibu di Kampung Bahari Bersama
Mahasiswa KKN Kelompok 15 dan 16
Pada kegiatan sosialisasi pembuatan jamu mahasiswa KKN didampingi dan bekerja
sama dengan tiga dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu ; 1) Marini, S.E., M.E.K
2) Washlurachim Safitri, S.Pd.I, M.Pd 3) Hesti Setiorini, S.Akt., M.Ak. Mahasiswa KKN
bersama dosen DPL Ibu Marini, S.E., M.E.K menjelaskan tentang tata cara pembuatan
jamu beserta khasiatnya.
Dari penjelasan beliau dapat disimpulkan bahwa banyak sekali khasiat dari pembuatan
jamu ini serta jamu ini menjadi peluang bagi para ibu-ibu di Kampung Bahari Untuk
Meningkatakan Ekonomi Keluarga di masa pandemi.
Tanamkan Basic Keagamaan Mahasiswa KKN UMB Adakan
Program Tahfidz & Tahsin di Medan Baru, Bengkulu
Bengkulu, 23 September 2021 – Siapa sangka apabila limbah minyak jelantah atau
yang biasa kita dengar yaitu minyak buangan bekas menggoreng ini bisa menjadi
sebuah sabun, ya inilah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas
Muhammadiyah Bengkulu 2021. Pada KKN kali ini, program kerja yang dilakukan oleh
Mahasiswa KKN UMB agak sedikit aneh jika didengar, bagaimana tidak minyak jelantah
kok bisa dibuat menjadi sabun. Ya ini menjadi salah satu program kerja yang dilakukan
oleh mahasiswa KKN UMB yaitu pemanfaatan Limbah Rumah Tangga minyak jelantah
menjadi sabun. Minyak jelantah adalah minyak yang diperoleh dari sisa menggoreng
makanan dalam proses memasak. Dengan kata lain, minyak jelantah ini merupakan
minyak goreng bekas pakai yang sebenarnya adalah limbah yang mengandung
senyawa-senyawa yang dapat memicu terjadinya berbagai penyakit.
“Dalam proses pemanfaat limbah rumah tangga minyak Jelantah tentu mahasiswa tidak
berjalan sendiri melainkan ada kelompok ibu-ibu Tani yang tergabung dalam Kelompok
Rukun bersama di Desa Harapan yang diketuai oleh ibu Senang Hati dan dihadiri oleh
masyarakat Desa Harapan dan mahasiswa KKN UMB 2021” Ujar ibu Rita Hayati dosen
pembimbing Lapangan mahasiswa KKN
Dalam pemanfaatan minyak bekas ini tentu yang menjadi tujuannya yaitu agar ibu-ibu
dapat memanfaatkan minyak goreng bekas atau jelantah untuk dijadikan sesuatu
barang yang bernilai seperti halnya ini yaitu dapat dibuatkan sabun sehingga minyak
jelantah tersebut tidak terbuang sia-sia. Apalagi dalam proses pembuatannya sangat
sederhana.
“Dalam proses pembuatannya tentu ada bahan-bahan tambahan seperti bahan
utamanya yaitu bahan minyak Jelantah 250 ml, air 125 ml dan soda api 40 gram.
Dalam proses pengelolaannya yaitu semua bahan dicampur dan diaduk sampai
homogen sampai mengental dan siap untuk dicetak, dapat ditambahkan pewarna
pandan atau merah sesuai selera. Bisa juga ditambahkan pewangi alami 3 batang sereh
yang direbus dengan air diambil air rebusan sebagai pengganti pewangj kimia. Dan
sabun dapat digunakan untuk mencuci perlengkapan rumah tangga seperti lap, handuk
dan hordeng dll. Murah dan mudah dan hasilnya akan bersih dari noda dan harum”.
Ujar salah satu mahasiswa KKN
Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas, Melalui Pelatihan
Kewirausahaan Bagi Anggota KSM Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu
Kerja sama KORKOT dengan FEBI UMB
Kolaborasi penangan kumuh di program KOTAKU bukan hanya dari sisi penyediaan
infrastruktur lingkungan seperti yang sering di lakukan selama ini yakni perbaikan
drainase, linkungan dan jalan. Akan tetapi kolaborasi ini juga dilakukan pada sector
pendukung lainnya misal upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui melalui
pelatihan usaha, seperti yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB
berkolaborasi dengan KORKOT lakukan pelatihan manajemen usaha untuk masyarakat
di Pusat Kuliner Kelurahan Penurunan.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta pelaku usaha masyarakat Kelurahan Penurunan dan
narasumber 1) Rio Saputra, M,Pd 2) Ir.Elmira Zuliana 3) Yus maniarti, SE,. MM 4)
Hernadianto, SE,. M.Si, CA 5) Drs. Khairul Bahrun,. MM 6) Ratnawili,. SE,. MM 7)
Fraternesi,. SE,. M.Si serta berbagai pihak lainnya. Kegiatan pelatihan tersebut
bertempat dikantor KPP Pusat Kuliner 75 Kelurahan Bengkulu di hadiri oleh wakil dekan
2 Universitas Muhammadiyah Bengkulu Ummul Khair, M.Ak dan dibuka secara langsung
oleh Ir. Harmudia selaku Management Oversight Consultant (OC2) provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya Ummul Khair, M.Ak menyampaikan bahwa “Pelatihan yang
diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang bekerja sama dengan KOTAKU ini
bertujuan untuk memberikan ruang kesempatan kepada pelaku UMKM dalam
meningkatkan kapasitasnya, fasilitasi solusi permasalahan usaha, membuka peluang
kemitraan, saling promosi produk, dan meningkatkan motivasi serta kepercayaan diri
dalam menjalankan usaha. Dan yang menyukseskan UKM tentu yang menjadi nahkoda
yaitu masyarakat sebagai pelaku usaha.” Ujarnya
“Dalam pelatihan ini, tidak batas hari ini saja dan tentu akan ada tindak lanjut, untuk itu
para ibu-ibu (pelaku usaha) ikutilah pelatihan ini dengan sungguh-sungguh agar dapat
meningkatkan motivasi dalam menjanlankan usaha”. Harapnya
“Peserta pelaku usaha berjumlah 20 orang ini nanti akan dibagi 5 kelompok yang akan
didampingi oleh dosen FEBI UMB dalam mengatasi serta mencari solusi dalam ber-
wirausaha dan pelatihan ini tidak batas ini saja melainkan ada tindak lanjutnya seperti
berkunjung langsung ke tempat ibu-ibu berdagang,” tutupnya.
Pengabdian Mahasiswa Bahasa Inggris Bersama Dosen DPL
25 September 2021, merupakan minggu terakhir atau bisa disebut juga detik-detik
terakhir pelaksanaan KKN UMB pada tahun 2021 ini. Ada banyak yang telah terjadi saat
pelaksanaan KKN ini. Namun, sebelum KKN ini berjalan ada sekelompok Mahasiswa
yang sudah turun ke Lapangan untuk Pengabdian. Siapa mereka? Mereka adalah
mahasiswa-mahasiwi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah. Mereka menjalankan sebuah program
kursus bahasa inggris untuk anak-anak baik jenjang SD/SMP/SMA hingga Perguruan
tinggi. Ada 45 mahasiswa-mahasiswa yang ikut terlibat dalam pelaksanaan tersebut,
dan dibagi atas 9 kelompok terdiri atas 5 mahasiswa-mahasiswi nama program kursus
yang mereka jalankan salah satunya diberinama dengan Hi-Fi Course.
Hi-Fi Course merupakan kursus bahasa inggris yang dijalankan oleh 5 orang
mahasiswa-mahasiswi, yaitu;
Leader : Ferdy Oktavian
Sekretary : Tya Joice Angelia
Treasure : Julia Afrianti
Public Relation : Rossy Ananda Putri Lubis
Documentation : Sella Anisa
Hi-Fi Course sudah berjalan selama 1 setengah bulan lebih atau tepatnya sejak
tanggal 09 Juni – 23 Juli 2021 di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah AL-BARQI,
Desa Air Sebakul Kec. Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah.
Alhamdulillah saat mereka melaksanakan program tersebut sangat diterima dan
dihargai oleh masyarakat disana baik Hi-Fi Course atau 8 kelompok kursus yang lainnya
dilihat dari antusias warga yang berbondong-bondong menitipkan anaknya pada
program tersebut. Mereka menjalankan program ini dibantu oleh Dosen Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris. Dosen membantu mengarahkan, membingbing serta
konsultasi atas program yang mereka rencana. Namun, Dosen bukan hanya
mengarahkan serta membimbing rancangan saja, tetapi membantu juga dalam
pelaksanaanya berupa bimbingan dan konsultasi bila ada permasalahan-permasalahan
dilapangan. Semoga apa yang telah mereka laksanakan tersebut memberikan manfaat
yang baik pada masyarakat di sekitaran sana.
Pengabdian Masyarakat, Dosen Pembimbing Lapangan/DPL UMB Sosialisasi
Pembuatan ZPT Alami
23 September 2021 - Selama satu tahun lebih, wabah pandemi Covid-19 melanda
seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Tak heran jika banyak masyarakat
mengeluh semejak penyebaran virus Corona-19 karena begitu banyak dampak
negatinya. Namun Setelah lebih dari 1 tahun menghadapi pandemi Covid- 19,
masyarakat Indonesia nampaknya telah bisa beradaptasi dengan gaya hidup normal.
Masyarakat dibuatnya semakin kreativ terutama pada kalangan ibu-ibu yang
memanfaatkan waktunya dengan rajin bertanam-tanaman hortikultura, baik tanaman
sayuran seperti kangkung, sawi, selada maupun tanaman bunga-bungaan yang lagi
tren sekarang, seperti tanaman aglonema, tanaman philodendron, tanaman calatea dan
lain-lain.
Dwi Fitriani salah satu DPL mahasiswa KKN mengatakan “Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penanaman bunga, yaitu yang pertama media tanaman yang harus
humus, pemupukan ; baik pupuk organik maupun pupuk anorganik, dan tak kalah
pentingnya adalah penggunaan zat perangsang tumbuh. Zat perangsang tumbuh yang
biasa dipakai adalah zpt komersil seperti atonik, giben, rooton F, namun ada zpt yang
bisa menggantikan zpt komersil ini yaitu zpt yang dihasilkan sendiri dari bahan-bahan
yang ada disekitar kita seperti ; bawang merah, toge, air kelapa, dan rebung. Adapun
caranya dengan mengambil bawang merah atau rebung atau toge sebanyak 100 gr, air
kelapa 500 ml, sasa 1 sendok makan, EM-4 50 ml. Kemudian semua bahan bawang
merah ditambahkan air kelapa diblender, kemudian ditambah sasa dan EM-4
difermentasi selama 7 hari. Setelah 7 hari disaring lalu dimasukan kedalam botol dan
sudah siap digunakan. Pengaplikasiannya dapat mengambil 100 ml bahan fermentasi
dimasukan ke dalam 1000 ml air dan siap diaplikasikan, tanaman akan lebih subur dan
daunnya lebih hijau dan lebih sehat.” Ujarnya
Dilansir dari hal tersebut Fiana Podesta mengatakan tujuan dan target khusus yang
ingin dicapai adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam penggunaan ZPT
alami yang memberikan dampak positif untuk masyarakat.
Pengabdian Masyarakat, Dosen DPL KKN UMB Sosialisasikan Pembuatan
Salad Buah Dengan Mayones Homemade
23 September 2021 - Salad buah merupakan makanan yang sangat disukai semua
kalangan baik anak kecil maupun orang dewasa. Ya, cemilan salad buah ini tidak asing
lagi bagi masyarkat, bahkan banyak masyarakat menyukainya apalagi salad buah ini
bahan-bahan utamanya yaitu buah segar dengan tambahan yogurt ataupun saus
mayones yang menjadi padanan yang enak dan tentunya salad buah ini paling pas
dikonsumsi pada momen apapun apalagi saat cuaca panas.
Selain menyegarkan, salad buah juga cocok dihidangkan untuk sajian pencuci mulut.
Salad mungkin terlihat sepele dalam cara pembuatannya, tapi jika saus pelengkapnya
kurang pas rasanya pun tentu akan berbeda.
“Ya, dalam pembuatan salad buah mayones merupakan hal yang sangat menentukan
rasa salad, mayones yang di jual memiliki rasa yang lebih asam dan memiliki pengawet,
disamping itu harganya yang juga mahal sehingga perlunya membuat mayones buatan
sendiri yang kita kenal dengan mayones homemade”. Ujar Salah satu dosen DPL KKN
“Mayones yang dihasilkan sendiri selain rasanya enak, tetnu tanpa bahan pengawet dan
gizinya lebih tinggi. Karena dalam pembuatan mayones ini menggunakan susu UHT 600
ml (1kotak) besar, mentega 1 shaset, gula 2 sendok dan garam 1 sdt, kuning telor 2
buah dan tepung maizena 3 sdm bunjung dan untuk menambah rasa asamnya
ditambahkan jeruk kalamansi 3 buah yg besar dan masak”. Lanjutnya
Dalam pembuatan mayones homemade tentu yang menjadi tujuan yaitu untuk
meminimalisir penggunaan mayones yang mahal harganya dan tinggi kandungan
pengawetnya dan cocok juga bagi yang ingin mengisi waktu luang dirumah, apalagi
dalam proses pembuatannya sangat sederhana.
“Sediakan bahan-bahan seperti susu dan mentega, gula dan garam kemudian campur
dan ditanak dengan api kecil dan terus di aduk. Siapkan kocokan kuning telur hingga
lepas warna lebih putih, kemudian sembari menunggu adonan 1 tercampur rata kita
masukan telur. Terus diaduk jangan sampai bergumpal dan usahakan adonan sampai
kalis, kemudian cairkan tepung maizena 3 sendok makan dengan air dan tuangkan ke
dalam adonan tadi. Setelah teraduk rata masukan air jeruk kalamansi. Siap dinikmati
“Jelas dosen DPL Dwi Fitriani
Edukasi Bercocok Tanaman Keluarga di TK Aisyiyah 6
Pengabdian Kepada Masyarakat Pengelolaan Tomat (Solamun
lycorpesium) Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Di Desa
Talang Pauh Kec.Pondok Kelapa Bengkulu Tengah
Pengabdian Kepada Masyarakat Pembuatan POC Hijau Dari Limbah Sayuran
Pasar
Pengabdian Masyarakat Pembuatan Biopestisida Daun Sirsak,
Pemberantasan Hama Kutu Putih
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UMB, Wakil Rektor 1, Ketua LPPM beserta staf dan
para penerima dana hibah. Sebelum pelaksanaan penandatangan kontrak, Rektor UMB
Dr. Sakroni menyampaikan laporan terkait hasil seleksi penerimaan dana hibah
“Sebenarnya yang lolos pendanaan tahun 2021 yaitu proposal yg diusulkan
dari tahun 2019, dan yang lolos pendanaan tahun 2021 adalah Bapak Ibu
sekalian yang sebanyak 14 dosen UMB ini” Ujarnya.
Merupakan suatu kewajiban bagi dosen dalam melaksanakan penelitian dan berharap
kepada peneliti dan untuk bekerja sesuai dengan target dan tepat waktu agar UMB
mendapat nilai plus pada penelitian pada masa yg akan datang. Dan semangat peneliti
bisa membangkitkan khusus bagi dosen muda UMB.
Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Dosen Dilingkungan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu bersama LLDIKTI Wilayah II
Acara tersebut di buka oleh Wakil Rekor 1 UMB “Peserta pendampingan dihadiri oleh 1)
Prof. Yuliansyah, S.E., MSA., Ph.D., Akt., CA. 2) Ir. Erna Yuliwati, M.T., Ph.D 3) Eko
Ariyanto, M.Chem.Eng. PhD 4) Joko Triloka, S.Kom., M.T., PhD yang merupakan tim
dari LLDIKTI’. tuturnya.
Dalam sambutannya menegaskan para dosen di Lingkungan UMB harus serius dan
bersemangat dalam mengikuti kegiatan pendampingan tersebut. Harapan besar wakil
rektor 1 adalah dosen UMB mampu menjadi peneliti dan penulis artikel yang memiliki
reputasi sinta di sinta 2 dan sinta 3. Sehingga mampu meningkatkan kualitas dosen
sebagai pelaksana catur darma perguruan tinggi muhammadiyah. Lanjutnya.
Dalam momentum yang sama, sambutan juga dilakukan oleh Prof. Yuliansyah, S.E.,
MSA., Ph.D., Akt., CA. selaku kepala LLDIKTI Wilayah II memberikan sambutan
LLDIKTI Wilayah II hadir keberbagai PTS dalam rangka mempermudah dan
menjembatani para dosen dan PTS agar senantiasa meningkatkan kualitas SDM salah
satunya adalah penulisan artikel tersebut. Harapan besar adalah dosen berkembang
secara konsisten sehingga kesejahtraanpun terjamin. Pungkasnya.