LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2019 LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
2019
Judul Kegiatan : PEMBANGUNAN EKONOMI DESA
BERBASIS UMKM DAN EKOWISATA MENUJU SDGs
Personal Yang Bertugas
Dosen Pembimbing Lapang : Dr. Muhammad Findi, SE, ME Anggota Anggota 1 : Iftitah Kamila Anggota 2 : Mohammad Rafi Arrasyid Anggota 3 : Muhammad Zhufri Habibi Anggota 4 : M. Fazhari Irvansyah Sinaga Anggota 5 : Veni Yuliani Anggota 6 : Fatimah Wiyarti Anggota 7 : Nanda Amalia Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 18 Juni-29 Juli 2019 Anggaran Biaya : Rp 1.000.000,- Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Desa Tegalsari, Kec. Maja Mitra Institusi : Majalengka, Juni/Juli 2019
Mengetahui Wakil Kepala LPPM Bidang
Kepala LPPM, Pengabdian kepada Masyarakat
Prof. Dr. Sugeng Heri Suseno, S.Pi,
Dr. Ir. Aji Hermawan, MM M.Si NIP. 19680923 199920 1 001 NIP 19730116 199903 1 001 PROGRAM KERJA KEBERSIHAN DIRI DAN AKSI CINTA LINGKUNGAN (PEMBUATAN VERTIKAL GARDEN DI SEKOLAH)
1. RINGKASAN KEGIATAN
1.1 Kebersihan Diri
Pada pembangunan Millennium Development Goals ( MDGs), memiliki beberapa poin sasaran salah satunya yaitu tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat. Pencapaian kesejahteraan rakyat harus didukung oleh kesehatan dan kebersihan masyarakat yang meliputi kesehatan anak-anak. Salah satu bentuk kegiatannya adalah terkait pentingnya menggosok gigi yang benar bagi anak- anak. Menggosok gigi merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi dari plak dan sisa makanan. Menyikat gigi harus dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar- benar dapat dihilangkan dari permukaan gigi. Tim KKN Tematik IPB University dan KNM Universitas Majalengka telah melakukan suatu program penyuluhan kebersihan diri menggosok gigi yang dilaksanakan di SDN 01 Tegalsari, Kecamatan Maja, Majalengka. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali selama pelaksanaan KKN pada Kamis, 18 Juli 2019 di lapangan sekolah SDN 01 Tegalsari. Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan menggosok gigi seperti, poster, phantom (model gigi), sikat gigi, pasta gigi, dan gelas kumur. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 2 dan kelas 3. Dalam kegiatan penyuluhan menggosok gigi, para siswa telah terlebih dahulu diharuskan untuk membawa sikat gigi. Pada saat kegiatan berlangsung, para siswa diberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesihatan gigi dan langkah langkah menggosok gigi yang benar dengan menggunakan poster dan alat phantom (model gigi). Tim KKN Tematik memberikan beberapa penjelasan kepada para siswa tentang pengertian gigi sehat, pengertian menggosok gigi, waktu menggosok gigi, cara merawat gigi, gusi dan mulut agar tetap bersih dan sehat, serta langkah yang benar saat menyikat gigi. Setelah itu, para siswa dilatih untuk mencoba mempraktikan menggosok gigi yang benar seperti yang telah di jelaskan oleh Tim KKN. Setelah kegiatan menggosok gigi, para siswa diberikan beberapa pertanyaan berhadiah yang terkait dengan cara menggosok gigi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar para siswa mulai sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan bagaimana untuk menggosok gigi dengan baik dan benar. Selain itu, dengan diadakannya penyuluhan ini sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran bersama masyarakat, khususnya masyarakat pendidikan di sekolah. Pada pelaksanaan kegiatan ini, kendala yang dihadapi adalah sulitnya mengatur para siswa untuk tetap memperhatikan dan tidak berisik dikarenakan tidak didampingi oleh guru. 1.2 Aksi Cinta Lingkungan Lingkungan sekolah merupakan cakupan semua benda hidup dan mati beserta kondisinya di dalam naungan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan. Lingkungan sekolah yang nyaman dan asri dapat menjadi faktor pendukung yang dapat mempengaruhi kegiatan siswa dalam mengembangkan potensinya, agar terciptanya lingkunan yang asri maka dilakukanlah pembuatan vertical garden. Vertical garden merupakan metode bercocok tanam secara vertikal dengan menutupi ruang kosong pada dinding dengan tanaman diatas media tanam. Media tanam yang digunakan untuk vertical garden ini berupa botol bekas yang diisi dengan camuran tanah dan pupuk, umtuk tanaman yang ditanam pada media merupakan beragam jenis tanaman hias. Kegiatan cinta lingkungan ini dilaksanakan dengan dua rangkaian dalam dua hari, yaitu pewarnaan juga penghiasan botol / wadah media tanam (hari 1) dan penanaman yang disertai pemasangan tanaman ke dinding sekolah (hari 2). Seluruh rangkaian selama kegiatan berlangsung dipandu oleh mahasiswa KKN dari Institut Pertanian Bogor dan Universitas Majalengka yang sedang mengabdi selama kurang lebih 40 hari di Desa Tegalsari. Kegiatan dihari pertama diawali dengan pewarnaan wadah media tanam berupa botol bekas menggunakan cat minyak, pewarnaan dilakukan oleh siswa- siswi SDN 1 Tegalsari secara berkelompok. Untuk kegiatan dihari kedua dilakukanlah pengisian wadah botol bekas yang telah diwarnai dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang juga penanaman tanaman hias pada media tanam, kegiatan kedua ini juga dilakukan sendiri oleh siswa-siswi SDN 1 Tegalsari. Hasil penanaman dibuat dalam beberapa rangkai vertikal panjang yang lalu digantung / ditempatkan didinding SDN 1 Tegalsari. Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran cinta lingkungan dengan penghijauan lingkungan sekolah juga melatih kreatifitas, kemampuan bercocok tanam, dan kekompakan tiap siswa-siswi SDN 1 Tegalsari. Kendala utama yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni hembusan angin dan pasir yang kencang sehingga beberapa kali menghambat proses dihari pertama pelaksanaan kegiatan. Dokumentasi Dokumentasi Pendukung PELATIHAN PENCATATAN KEUANGAN SEKTOR PERTANIAN. 1. RINGKASAN KEGIATAN Pencatatan keuangan atau pembukuan dalam suatu usaha merupakan hal penting dan dasar dari sistem akuntansi usaha tersebut. Menurut UU Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 28, pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut. Pencatatan keuangan sektor pertanian adalah salah satu program berupa sosialisasi dan pelatihan kepada petani tentang pencatatan keuangan dalam kegiatan pertanian yang dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan hanya satu hari yang terdiri dari 2 rangkaian yaitu sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan ini diawali dengan melakukan perkenalan kepada masyarakat desa khususnya para petani anggota gapoktan dan kwt bahwa ada mahasiswa KKN dari Institut Pertanian Bogor dan Universitas Majalengka yang sedang mengabdi selama kurang lebih 40 hari di Desa Tegalsari. Setelah melakukan perkenalan diadakan sosialisasi kepada seluruh peserta kegiatan mengenai apa itu dan pentingnya pembukuan dan dilanjutkan dengan pelatihan cara pencatatan keuangan sektor pertanian secara sederhana dengan menggunakan studi kasus musim tanam bawang daun. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan yaitu pada hari Sabtu tanggal 6 Juli 2019 di Posyandu Karangsari, Desa Karangsari. Peserta dari kegiatan ini adalah sebanyak 21 yang merupakan petani anggota gapoktan Karangsari dan KWT Bougenville. Melalui kegiatan tersebut diharapkan tercipta kesadaran para petani untuk membuat pencatatan keuangan dengan baik dan terstruktur dari seluruh kegiatan pertanian yang dilakukan. Pada pelaksanaan kegiatan ini, kendala yan dihadapi adalah sulitnya mengumpulkan petani dan pemerintah desa dalam satu tempat dikarenakan kesibukan masing-masing. Sehingga akan sulit untuk membuat forum khusus untuk diskusi, sehingga cara paling tepat adalah untuk masuk ke forum yang sudah rutin dilaksanakan oleh masyarakat. Selain itu, perlu adanya kesadaran dari pemerintah desa dan masyarakat agar sama sama dapat menjalin komunikasi aktif sehingga apabila ada program yang direncanakan oleh pemerintah dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan dan bantuan masyarakat. Dokumentasi Dokumentasi Pendukung SOSIALISASI PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA DAN TABUNGAN SYARIAH. 1. RINGKASAN KEGIATAN Pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan dalam keluarga penting diketahui oleh setiap anggota keluarga. Karena keluarga harus mampu mengelola pendapatan saat ini untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan.Mengelola keuangan keluarga juga penting agar keluarga tidak jatuh dalam kondisi krisis keuangan keluarga. Sementara itu pentingnya mengetahui mengenai tabungan syariah terutama untuk masyarakat muslim. Tabungan syariah diharapkan dapat membantu keluarga dalam mengelola keuangan keluarga sesuai tuntutan agama dan menghindarkan dari bahaya riba. Kegiatan sosialisasi ini di laksanakan di kantor desa Tegalsari yang diikuti oleh ibu-ibu anggota PKK. Sasaran sosialisasi ini ditujukan untuk ibu-ibu PKK diharapkan agar ibu-ibu dapat mengelola keuangan keluarga dengan baik. Seperti yang diketahui bahwa dalam keuangan keluarga banyak dilakukan oleh ibu rumah tangga. Kegiatan ini diawali dengan memberi pengetahuan mengenai pentingnya mengelola keuangan keluarga,dan memberikan tips mengelola keuangan keluarga yang baik. Setelah dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan keuangan keluarga,dilanjutkan dengan sosialisasi tabungan syariah. Sosialisasi tabungan syariah diawali dengan mengenalkan apa itu tabungan syariah lalu dilanjutkan dengan memberi informasi mengenai pentingnya menggunakan tabungan syariah. Setelah sosialisasi telah selesai dilaksanakan,dilakukan dengan sesi tanya jawab mengenai pengelolaan keuangan keluarga dan tabungan syariah. Kegiatan ini diterima baik oleh peserta sosialisasi,yaitu ibu-ibu pkk tegalsari. Anggota PKK antusias untuk memperhatikan dan mendengarkan sosialisasi yang di berikan oleh anggota KKN-T IPB dan KNM UNMA di desa Tegalsari. Sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan dampak baik bagi warga tegalsari,terutama dalam bidang perencanaan keuangan keluarga. Dokumentasi Dokumentasi Pendukung SOSIALISASI APLIKASI PENCATATAN INFORMASI KEUANGAN SI APIK 1. RINGKASAN KEGIATAN Sosialisasi pencatatan informasi keuangan si Apik dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2019. Sasaran pada kegiatan ini adalah UMKM yang ada di desa Tegalsari yaitu; UMKM Bakso Familiy, UMKM Cireng Pak Haris, UMKM Cireng Bu Imas, UMKM Warung Daffa, Usaha Gordyn. Si Apik meruoakan aplikasi pencatatan informasi keuangan yang memudahkan pengusaha khususnya UMKM untuk dapat membuat neraca, laporan keuangan, dan laba rugi melalui ponsel android. Si Apik hadir pada era kemajuan teknologi saat ini sebagai solusi atas permasalahan kesulitan dalam pembukuan pencatatan transaksi keuangan. Dengan menggunakan aplikasi Si Apik para pemilik UMKM dapat membuat laporan keuanga yang sesuai standarisasi dari BI dan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang dapat dibermanfaatkan sebagai persyaratan peeminjaman pengajuan modal. Serta dapat menganalisis kinerja keuanagn UMKM itu sendiri. Program Kerja Si Apik ini dilakukan dengan mendatangi langsung tempat UMKM dan bertemu dengan pemilik UMKM yang ada. Para mahasiswa menjelaskan dengan peraga aplikasi Si Apik langsung di handphone pemilik atau mahasiswa itu sendiri. Progran ini merupakan salah satu program kerja kolaborasi mahasiswa IPB dan Universitas Majalengka (UNMA) yang bekerja selama 42 hari. Dalam praktiknya, mahasiswa IPB yang berjumlah 7 orang dan mahasiwa Unma yang berjumlah 17 orang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok ini lalu disebar ke 5 UMKM sasaran yang sudah direncakana. 5 UMKM ini dipilih karena dikatakan sesuai dengan kritteria yang disetujui bersama anggota KKN-T IPB dan KNM Unma. Hal- hal yang dijelaskan dalam sosialsiasi adalah membuat akun Si Apik, tutotial pencatatan transaksi keuangan, penjeasan keguanaan Si Apik dan banyak hal lainnya. Pada pelakasaan terdapat hambatan yaitu aplikasi yang tiba-tiba berhenti bekerja. Serta ada juga keluhan dari pemilik UMKM bahwa aplikasi ini kurang cocok untuk bidang usahanya. Ia mengaku sudah 2 kali ditawarkan menggunakan aplikasi ini namun kerja yang diharpkan dari aplikasi tersebut tidak sesuai Dokumentasi Dokumentasi Pendukung