Anda di halaman 1dari 17

USULAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN TENTANG PERSALINAN DENGAN METODE


CAESAR DI DESA BEURAWE KECAMATAN KUTA ALAM
BANDA ACEH

PENGUSUL :
Nama : Rahmayani, SKM., M.Kes
NIDN : 0110128304

Universitas Ubudiyah Indonesia


Tahun 2013

HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN

Judul Penelitian

: Penyuluhan Tentang Persalinan Dengan Metode


Caesar Di Desa Beurawe Kecamatan Kuta Alam
Banda Aceh

Peneliti/Pelaksana:
a. Nama Lengkap
a. NIDN
b. Jabatan Fungsional
c. Program Studi
d. Nomor HP
e. Alamat Surei (email)

: Rahmayani, SKM, M.Kes


: 0110128304
: Ketua Prodi IKM
: Kesehatan Masyarakat
: 082361006625
: rahmayani@uui.ac.id

Biaya Penelitian

: - diusulkan ke Yayasan

Rp. -

Banda Aceh, Mei 2013


Mengetahui,
Rektor

Peneliti,

(Marniati, M.Kes)
NIK. 0108052505812

(Rahmayani, SKM, M.Kes)


NIK. 0509121012832

Menyetujui,
DPPM

(Juli Dwina Puspita Sari, SE., M.Bus (Adv)


NIK. 1306078701

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................i
RINGKASAN.........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB 2 TARGET DAN LUARAN..........................................................................3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN.....................................................................4
BAB 4 PENGALAMAN DAN KEPAKARAN.....................................................5
BAB 5 JADWAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT............................6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

RINGKASAN

Bedah caesar umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui


vagina tidak memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya.
Sebuah prosedur persalinan dengan pembedahan umumnya dilakukan oleh tim
dokter yang beranggotakan spesialis kandungan, anak, anastesi serta bidan.
Terlepas dari banyaknya permintaan untuk persalinan caesar, sebenarnya
prosedur ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Persalinan caesar memiliki risiko
kematian ibu 3 kali lebih besar dibandingkan persalinan normal. Angka kematian
langsung akibat persalinan caesar adalah 5,8 dari setiap seratus ribu persalinan.
Selain itu, anggapan bahwa melahirkan normal jauh lebih sakit dibandingkan
melahirkan caesar juga tidak sepenuhnya benar. Persalinan dengan bedah caesar
memiliki angka kesakitan sekitar 27,3 persen lebih tinggi dibandingkan persalinan
normal.
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada semester ini adalah
dalam bentuk pendidikan kesehatan atau penyuluhan tentang Persalinan dengan
Metode Caesar kepada masyarakat yang ada di Desa Beurawe Kecamatan Kuta
Alam. Tema yang akan diangkat dalam penyuluhan ini adalah mengenai
Persalinan dengan Metode Caesar.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Bedah sesar (bahasa Inggris: caesarean section atau cesarean section


dalam Inggris-Amerika), disebut juga dengan seksio sesarea (disingkat dengan
sc) adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan
di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah
caesar umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak
memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya. Sebuah
prosedur persalinan dengan pembedahan umumnya dilakukan oleh tim dokter
yang beranggotakan spesialis kandungan, anak, anastesi serta bidan.
Sebenarnya, dokter kandungan Anda hanya boleh menyarankan pilihan
untuk melahirkan dengan metode caesar jika terdapat indikasi:

Ibu mengalami eklampsia atau kejang dalam kehamilan sehingga bisa


membahayakan proses melahirkan normal.

Kondisi panggul ibu yang sempit, dan bobot bayi yang cukup besar
(biasanya di atas 4 kg) sehingga tidak memungkinkan untuk melahirkan
normal.

Plasenta previa, atau kondisi plasenta menutupi jalan lahir bayi.

Kelainan jantung pada ibu.

Terjadi pendarahan yang cukup banyak selama kehamilan.

Infeksi rahim, tumor di rahim, di indung telur, atau di vagina yang


menghalangi jalan lahir.

Dinding rahim menipis akibat bedah caesar atau operasi rahim.

Bayi dalam posisi sungsang.

Kembar siam, kehamilan kembar tiga atau lebih.

Kondisi gawat janin


Terlepas dari banyaknya permintaan untuk persalinan caesar, sebenarnya

prosedur ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Persalinan caesar memiliki risiko

kematian ibu 3 kali lebih besar dibandingkan persalinan normal. Angka kematian
langsung akibat persalinan caesar adalah 5,8 dari setiap seratus ribu persalinan.
Selain itu, anggapan bahwa melahirkan normal jauh lebih sakit
dibandingkan melahirkan caesar juga tidak sepenuhnya benar. Persalinan dengan
bedah caesar memiliki angka kesakitan sekitar 27,3 persen lebih tinggi
dibandingkan persalinan normal. Peningkatan risiko akibat persalinan caesar
adalah:

Kemungkinan 5 kali lebih besar untuk mengalami henti jantung.

Kemungkinan 3 kali lebih besar untuk dilakukan pengangkatan rahim atau


histerektomi karena terjadi pendarahan sebagai komplikasi persalinan
caesar.

Kemungkinan 3 kali lebih besar untuk mengalami infeksi masa nifas.

Kemungkinan 2 kali lebih besar untuk mengalami sumbatan pembuluh


darah.
Pada operasi caesar terencana (elektif), operasi caesar telah direncanakan

jauh hari sebelum jadwal melahirkan dengan mempertimbangkan keselamatan ibu


maupun janin. Beberapa keadaan yang menjadi pertimbangan untuk melakukan
operasi caesar secara elektif, antara lain :
1.

Janin dengan presentasi bokong : Dilakukan operasi caesar pada janin


presentasi bokong pada kehamilan pertama, kecurigaan janin cukp besar
sehingga

dapat

terjadi

kemacetan

persalinan

(FETO

PELPIC

DISPROPORTION), janin dengan kepala menengadah (DEFLEKSI), janin


2.

dengan lilitan tali pusat, atau janin dengan presentasi kaki.


Kehamilan kembar : Pada kehamilan kembar dilihat presentasi terbawah
janin apakah kepala, bokong, atau melintang. Masih mungkin dilakukan
persalinan pervaginam jika persentasi kedua janin adalah kepala-kepala.
Namun,

dipikirkan

untuk

melakukan

caesar

pada

kasus

janin

pertama/terbawah selain presentasi kepala. pada USG juga dilihat apakah


masing-masing janin memiliki kantong ketuban sendiri-sendiri yang
terpisah, atau keduanya hanya memiliki satu kantong ketuban. Pada kasus

kehamilan kembar dengan janin hanya memiliki satu kantong ketuban,


resiko untuk saling mengait/menyangkut satu sama lain terjadi lebih tinggi,
sehingga perlu dilakukan caesar terencana.Pada kehamilan ganda dengan
jumlah janin lebih dari dua (misal 3 atau lebih), disarankan untuk melakukan
3.

operasi caesar terencana.


Plasenta previa : artinya plasenta terletak dibawah dan menutupi mulut
rahim. Karena sebelum lahir janin mendapat suplai makanan dan oksigen,
maka tidak mungkin plasenta sebagai media penyuplai lahir/ lepas terlebih
dulu dari janin karena dapat mengakibatkan kematian janin. Plasenta terdiri
dari banyak pembuluh darah, lokasi plasenta yang menutupi jalan lahir,
sangat rawan dengan terjadinya pendarahan. Apabila terjadi kontraksi pada
rahim, maka sebagian plasenta yang kaya pembuluh darah ini akan terlepas
dan menimbulkan pendarahan hebat yang dapat mengancam nyawa janin

4.

dan ibu.
Kondisi medis ibu : preeklamsia, kencing manis (diabetes militus), herpes,
penderita HIV/AIDS, penyakit jantung, penyakit paru kronik, atau tumor
rahim (mioma) yang ukurannya besaratau menutupi jalan lahir, kista yang
menghalangi turunnya janin, serta berbagai keadaan lain merupakan hal-hal

5.

yang menyebabkan operasi caesar lebih diutamakan.


Masalah pada janin : Misanya pada janin dengan oligohidramnion (cairan
ketuban sedikit) atau janin dengan gangguan perkembangan.
Universitas Ubudiyah Indonesiadalam hal ini turut menyiapkan Sumber

Daya Manusia Kesehatan yang Profesional dan ahli di bidangnya dengan


menyediakan sarana prasarana untuk pembelajaran tenaga kesehatan dan
masyarakat.

Salah

dilaksanakannya

satu

kegiatan

media

pembelajaran

pengabdian

tersebut

masyarakat.

adalah

Kegiatan

dengan

pengabdian

masyarakat merupakan implementasi bagi mahasiswa dan dosen untuk


menerapkan keilmuannya dibidang kesehatan secara langsung yang bersifat
menyeluruh dan multi disiplin. Melalui pengabdian masyarakat ini para
mahasiswa dan dosen diharapkan mampu dan terampil mengidentifikasikan

masalah-masalah kesehatan, menganalisa, membuat skala prioritas masalah serta


mencarikan pemecahannya (intervensi) secara terpadu dan multi disiplin.
Kebijakan pengabdian kepada masyarakat diarahkan kepada pengabdian
yang dapat mengangkat derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, bersifat
humanistik dan mencerminkan nilai-nilai Islami. Secara umum, bidang
pengabdian kepada masyarakat diimplementasikan dalam bentuk program kerja.
Adapun bidang tersebut meliputi:
1. Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk Pendidikan Kesehatan
2. Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk Bantuan Sosial
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada
semester ini adalah dalam bentuk pendidikan kesehatan atau penyuluhan tentang
Persalinan dengan Metode Caesar kepada masyarakat yang ada di Desa Beurawe
Kecamatan Kuta Alam. Tema yang akan diangkat dalam penyuluhan ini adalah
mengenai Persalinan dengan Metode Caesar.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, diharapkan
seluruh mahasiswa dan dosen mampu melakukan analisa masalah, penentuan
masalah dan melaksanakan program intervensi serta mampu melakukan evaluasi
terhadap masalah kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Penerapan program intervensi bagi dosen
b. Mendorong perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat
c. Menambah pengetahuan masyarakat tentang Persalinan dengan
Metode Caesar
D. Manfaat
1. Bagi Dosen

a. Bagi dosen pembimbing, diharapkan mampu memperoleh gambaran


bagaimana pengetahuan masyarakat saat ini mengenai Persalinan
dengan Metode Caesar..
b. Sebagai wujud dari tri darma perguruan tinggi yaitu salah satunya
adalah pengabdian kepada masyarakat
2. Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengalaman nyata dalam mengatasi permasalahan
kesehatannya terkait Persalinan dengan Metode Caesar.

3. Bagi Masyarakat
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat teruitama ibu-ibu tentang
Persalinan dengan Metode Caesar
b. Memberikan informasi yang benar mengenai Persalinan dengan
Metode Caesar

BAB 2
TARGET DAN LUARAN
2.1 Target
Populasi dalam pengabdian masyarakat pada tahun ini adalah Ibu-ibu di
Desa Beurawe Kecamatan Kuta Alam. Ruang lingkup pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan pada semester ini adalah dalam bentuk pendidikan
kesehatan atau penyuluhan tentang Persalinan dengan Metode Caesar kepada ibuibu yang ada di Desa Beurawe Kecamatan Kuta Alam. Tema yang akan diangkat
dalam penyuluhan ini adalah mengenai Persalinan dengan Metode Caesar.
2.2 Luaran
Luaran yang diharapkan dalam pengabdian ini adalah

Ibu-ibu di Desa

Beurawe Kecamatan Kuta Alam dapat mengetahui bagaimana Persalinan dengan


Metode Caesar dan apa saja keuntungan dan kerugiannya serta factor risikonya.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Adapun program-program yang

akan dijalankan dalam kegiatan

pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut:


1. Penyuluhan Tentang Persalinan dengan Metode Caesar

Koordinator

: Rahmayani

Anggota

: Mahasiswi

Tema

: Persalinan dengan Metode Caesar

Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah penyuluhan pada Masyarakat di


Desa Beurawe Kecamatan Kuta Alam yang akan di berikan oleh koordinator
dengan melibatkan mahasiswi. Koordinator memberikan penyuluhan mengenai
Persalinan dengan Metode Caesar dan mahasiswi akan turut membantu dalam
menjawab pertanyaan dari masyarakat yang selanjutnya jawaban akan dijelaskan
kembali oleh koordinator.
Penyuluhan akan dilaksanakan selama 2 jam dengan menggunakan
media audiovisual berupa laptop dan infocus. Masyarakat akan diajak untuk
berinteraksi seaktif mungkin sehingga dapat lebih mengerti tentang berbagai
informasi mengenai Persalinan dengan Metode Caesar dan keuntungan serta
kelemahannya. Dalam acara ini akan diselingi dengan kuis yang diberikan kepada
masyarakat dan akan diberikan hadiah berupa aksesoris unik. Kemudian acara ini
akan diakhiri dengan pembagian brosur.

BAB 4
PENGALAMAN DAN KEPAKARAN
Adapun program-program yang telah dijalankan dalam kegiatan
pengabdian masyarakat semester lalu adalah sebagai berikut:
Nama kegiatan
Banda Aceh

: penyuluhan tentang toksikologi kesehatan di SMAN 8

Waktu pelaksanaan

: Juni 2012

Tempat Pelaksanaan : SMAN 8 Banda Aceh


Sasaran Mitra

: Siswa/I SMA

Koordinator adalah lulusan bidang kesehatan dan dengan pengabdian ini


coordinator dapat memberikan penyuluhan mengenai toksikologi kesehatan dan
pengaruhnya untuk kesehatan.

BAB 5
JADWAL KEGIATAN
Jadwal Kegiatan:
Kegiatan akan dilaksanakan

di Desa beurawe Kecamatan kuta Alam

tanggal 25 Mei 2013.


No.
Jenis Kegiatan
1 Pengumpulan Data

Bulan
6
7

10

11

12

Pembuatan Proposal

Pelaksanaan Pengabdian

Penulisan laporan pengabdian

Evaluasi Internal

Pelaporan Hasil pengabdian

DAFTAR PUSTAKA

Ancheta, R, Simpkin, P. (2005). Persalinan. Jakarta : EGC


Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan
Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika
Dewi, Yusmiati. (2007). Operasi Caesar Pengantar dari A Sampai Z. Jakarta :
Edsa Mahkota

Gallagher, C.M. (2004). Pemulihan Pascaoperasi Caesar. Jakarta : Erlangga


Kasdu, D.A (2007). Operasi Caesar Masalah dan Solusinya, Jakarta :
Puspaswara.

Lampiran 1. Biodata pengusul


a. identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Jabatan Fungsional
4 NIK
5 NIDN
6 Tempat dan Tanggal Lahir
7 E-mail
8 Nomor Telepon/HP
9 Alamat Kantor
10 No Telp/Faks
11 Lulusan yang telah dihasilkan
12 Mata kuliah yang diampu

Rahmayani, SKM., M.Kes


Perempuan
Ketua Prodi IKM
0509121012832
0110128304
Gandapura, 10 Desember 1983
rahmayani@uui.ac.id
082361006625
Jl. Alue Naga Desa Tibang
(0651) 7555566
S1 = 8 orang
1. Epidemiologi penyakit menular

2. Epidemiologi penyakit tidak menular


3. Surveilans epidemiologi
4. Epidemiologi pelayanan kesehatan
5. Epidemiologi rumah sakit
6. Pengantar epidemiologi
7. Pengantar
ilmu
kesehatan
masyarakat
8. Komunikasi kesehatan
b. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SD Pinus
Jurusan
Tahun Masuk- 1991-1996
Lulus

SMP
SMP Negeri
lhokseumawe
1997-1999

SMA
1 SMA Negeri
lhokseumawe
IPA
2000-2002

c. Pemakalan Seminar Ilmiah (Oral Presentasi)


Nama Pertemuan
No.
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar
1
Seminar
Nasional Faktor-faktor yang
Ilmiah kesehatan
berhubungan dengan cactio
caesarea pada ibu di RS
Datu Beru Takengon
2
IJCIMBI
Faktor-faktor yang
berhubungan dengan
personal hygiene ibu dalam
pencegahan diare pada
balita Di puskesmas kuta
baro kabupaten Aceh besar

Waktu dan
tempat
04 Mei 2013,
Ubudiyah
27-28 April 2015

d. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


intusiasi
lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
Visiting Professor
Korea
2015
Semua data yang saya isikan dan tercatum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pengabdian masyarakat.
Banda Aceh, Mei 2013
Pengusul

(Rahmayani, SKM., M.Kes)


NIK. 0509121012832

Lampiran 2.
SURAT PERNYATAAN PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap
NIK
Program STudi

: Rahmayani, SKM., M.Kes


: 0509121012832
: Ilmu Kesehatan Masyarakat

Dengan ini menyatakan bahwa proposal pengabdian kepada masyarakat


dengan judul: Penyuluhan Tentang Penyakit Pasca Bencana Di
Desa Segene Balik Kecamatan Kute Panang Takengon yang diusulkan dalam
program pengabdian kepada masyarakat di Universitas Ubudiyah Indonesia untuk
semester genap tahun akademik 2014/2015 bersifat original.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
Mengetahui,

Banda Aceh Mei 2013

Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia

Yang Menyatakan

(Marniati, M.Kes)
NIK. 0108052505812

(Rahmayani, SKM., M.Kes)


NIK. 0509121012832

Anda mungkin juga menyukai