Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN


Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui kemitraan Perguruan Tinggi
dengan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten sebagai salah satu perwujudan
tridharma perguruan tinggi. KKN merupakan perkuliahan yang dilaksanakan
secara langsung di tengah-tengah masyarakat sebagai penerapan pengetahuan,
keterampilan dan sikap mahasiswa yang diperoleh di kampus. KKN sebagai
proses pembelajaran mahasiswa melalui berbagai aktivitas secara langsung di
tengah-tengah masyarakat, dan secara aktif dan kreatif terlibat sebagai bagian dari
masyarakat. Keterlibatan mahasiswa dalam KKN tidak hanya memberi
kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari masyarakat, juga memberi
pengaruh positif terhadap pengembangan optimal potensi yang dimiliki desa
sehingga memberi warna baru dalam pembangunan masyarakat secara positif
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. KKN
merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa sejak diberlakukannya kurikulum
KKNI di Universitas Negeri Medan bagi mahasiswa Strata 1 (S1) Program Studi
Pendidikan maupun Program Studi Non Kependidikan dengan bobot 3 sks.
Sebagai mata kuliah, pelaksanaan KKN memberi kesempatan kepada mahasiswa
untuk mengembangkan kompetensi melalui pembelajaran riil di masyarakat
pedesaan. Maka desa yang kami laksanakan dalam program KKN ini yaitu di
Desa Sampun, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo.
Desa Sampun sebagai wilayah pengabdian KKN merupakan salah satu dari
7 desa yang berada di wilayah Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, Provinsi
Sumatera Utara dengan kode pos 22171. Tidak hanya Desa Sampun saja yang ada
di Kecamatan Dolat Rayat, ada 7 Desa yang ada, yaitu :
1. Desa Sampun
2. Desa Ujung Sampun (berada di timur)

1
3. Desa Sugihen
4. Desa Melas
5. Desa Kubu Colia (berada di selatan)
6. Desa Dolat Rayat
7. Desa Bukit (berada di barat)

Desa Sampun memiliki tinggi diantara 200 M – 1410 M dpl menjadikan


suhu udara di desa yang memiliki luas wilayah 6,5 km² berada di antara 15˚C -
27˚C sehingga desa Sampun memiliki tanah yang subur menjadi sumber
penghasilan bagi 2.196 jiwa penduduknya. Letak geografis pada 2˚50ˈ - 98 -
98˚38ˈ Bujur Timur. Lokasi Desa

a. Jarak Desa ke Kecamatan : 5.8 km


b. Waktu Tempuh Ke Kecamatan : 11 menit
c. Ketersediaan Angkutan Umum : Angkot Astra
d. Alat Komunikasi : Handphone
Transportasi lain yang menghubungkan kabupaten karo dengan kota medan
yaitu dengan menggunakan Sutra, Sinabung, dan Almasar yaitu bus dengan
muatan 25 orang dengan rute Berastagi – Medan.
Desa Sampun memiliki SD dan SMP yang letaknya berdampingan, anak-
anak di desa Sampun mayoritas bersekolah di SD dan SMP negeri yang terdapat
di desa Sampun, da nada juga yang bersekolah di kota Berastagi. Desa sampun
juga memiliki 4 tempat ibadah untuk masyarakat Desa Sampun, adapun tempat
ibadah yang ada di Desa Sampun yaitu :
1. Gereja Khatolik
2. Pantakosta di Indonesia (GPDI)
3. Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)
4. Mesjid Nurul Hakim

1.2 Tujuan
Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan bertujuan
mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan,
2
keterampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan
melaksanakan program yang dapat mengembangkan potensi masyarakat desa
Sampun.

1.3 Manfaat
KKN mahasiswa Unimed melibatkan 4 (empat) komponen yaitu mahasiswa,
masyarakat, Pemerintah Daerah dan Unimed. Manfaat yang diperoleh masing-
masing komponen adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa Unimed
Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN adalah
sebagai berikut:
a. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja dalam
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa.
b. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di desa.
c. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan,
perumusan, dan pendampingan untuk memberdayakan potensi
masyarakat desa.
2. Masyarakat Desa
Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN adalah
sebagai berikut:
a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan praktis melalui program
pendampingan.
b. Memperoleh pendampingan pembanguan desa untuk meningkatkan taraf
hidup.
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan
program pembangunan berkelanjutan.
3. Pemerintah Daerah
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN
mahasiswa Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:

3
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang
komprehensif yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara
komprehensif yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai
informasi untuk merencanakan pembangunan desa.

4. Unimed
Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa
Unimed adalah sebagai berikut:
a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan
dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi
pendamping pemberdayaan masyarakat.
b. Mendapat informasi tentang potensi desa sebagai acuan dalam
pengembangan tri darma perguruan tinggi.

1.4 Program Desa


1. Poskesdes
Puskesdes adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari,
oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.
2. PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
PKK di Desa Sampun dilaksanakan oleh ibu-ibu desa yang diketuai oleh
Ibu Rokana Tarigan dan dibina oleh setiap ibu-ibu kepala dusun yang ada didesa.
Kegiatan yang biasa dilakukan mengadakan pelatihan senam, membuat bakso, dll.
3. Bidang Pembangunan
a. Pembukaan jalan ke sawah eluk
b. Pengerasan jalan juma tuba
c. Pengerasan jalan juma perkebunan
d. Pengerasan jalan juma pialai
e. Pemasangan lampu jalan tenaga surya
4. Program pemberdayaan masyarakat
a. Pemberian gizi lansia
4
b. Pemebrian gizi balita
c. Kesejahteraan PKK
d. Siswa berprestasi TK, SD, dan SMP
e. Sosialisasi narkoba
f. Sosialisasi pertanian
g. Pembentukan satgas narkoba/judi
h. Pelatihan badan usaha milik desa
i. Pengadaan alat olahraga (karang taruna)
j. Sosialisasi kesadaran hukum bagi masyarakat
5. Penyelenggaraan pemerintah desa
a. Pengadaan ATK, computer dan peningkatan aparatur pemerintah

5
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA

Secara umum Keadaan Desa Sampun, Kecamatan Dolat Rayat dapat kami
ketahui dengan cara melakukan observasi dilapangan. Observasi tersebut
merupakan langkah yang kami lakukan sejak awal untuk memperoleh data tentang
kondisi masyarakat dan lingkungan setempat. Observasi dilakukan dengan cara
datang langsung kelapangan lokasi melalui warga setempat dan melalui sumber
yang lain seperti perangkat desa setempat. Observasi dilakukan 1 Bulan setelah
KKN diterjunkan. Sampun Simalem adalah sebutan yang hangat untuk desa
dengan alam dan budaya yang subur di khatulistiwa. Kata Sampun berasal dari
nama sejenis tumbuhan rerumputan yang ada di desa ini dan merupakan
tumbuhan pakan ternak kala itu. Terluas di antara desa-desa yang ada di
kecamatan Dolat Rayat, asal muasal desa Sampun dipercaya ketika satu keluarga
yang dikenal dengan nama Simanteki Kuta bermarga Bukit dengan sebutan
Urumah Tarum Seng atau pemilik rumah beratapkan seng yang mendiami desa
ini. Sedangkan Sampun adalah nama sejenis rerumputan pakan ternak yang
selanjutnya oleh Urumah Seng kawasan ini pun dinamakannya dengan sebutan
Kuta Sampun atau Desa Sampun.
Desa sampun merupakan salah satu desa di tanah karo yang keseluruhan
masyarakatnya memiliki satu tekat bersama yakni terwujudnya desa Sampun yang
berdaulat, mandiri, bersih, sehat serta berkepribadian berlandaskan adat, budaya,
dan gotong royong. Masyarakat desa Sampun sangat aktif untuk mengikuti
kegiatan oerganisasi yang ada di desa Sampun dimana organisasi yang ada di desa
Sampun sangat membangun masyarakat sehingga masyarakat dapat
berkomunikasi, bersosialisasi dan berinterksi dengan baik sehingga tercipta
masyarakat yang madani, sejahtera, lahir dan batin.
Suku karo adalah mayoritas suku penduduk di desa Sampun, da nada juga
warga yang besuku jawa, nias, dan melayu. Walaupun berbeda suku masyarakat
sampun tetap Bhineka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu, dimana

6
mereka hidup rukun dan damai. Masyarakat desa Sampun bermayoritas agama
keristen, dan masyarakat yang beragama muslim berkisar 45 kepala keluarga.
Mata pencaharian masyarakat desa Sampun yaitu bertani, dan di desa Sampun
juga ada kelompok tani dimana disebut sebagai Gabungan Kelompk Tani Arih
Ersada (GAPOKTAN), dimana Gapoktan diadakan sebulan sekali yang
dilaksanakan di lading (kebun) masyarakat desa sampun. Pada saat pertemuan
akan membahas tentang masalah dalam bertani dan bagaimana cara mengatasi
dari masalah yang sering timbul, dan beberapa perusahaan pupuk dan pestisida
juga datang untuk menawarkan produk sebagai solusi dari permasalahan yang
ada, dan juru pembicara tentang bertani juga datang dan memberikan solusi
kepada masyarakat GAPOKTAN.
Sampun adalah sebuah desa dengan nilai-nilai budaya yang kenal dan
memiliki keindahan-keindahan alam, terletak di Kecamatan Dolat Rayat,
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Letak geografis pada 2˚50ˈ - 98˚38ˈ
Bujur Timur. Desa Sampun berada di ketinggian antara 200 M – 1410 M dpl,
yang menjadikan suhu udara di desa antara 15˚C - 27˚C dan memiliki luas
wilayah 6,5 km², sehingga desa Sampun memiliki tanah yang subur dan menjadi
sumber penghasilan bagi 2.196 jiwa penduduknya. Adapun gambaran umum
Desa Sampun, Kecamatan Dolat Rayat yang dapat di deskripsikan sebagai
berikut:
2.1 Letak Geografis dan Batas Wilayah
Desa Sampun sebagai wilayah pengabdian KKN Mahasiswa Universitas
Negeri Medan merupakan salah satu desa dari 7 desa yang ada di kecamatan Dolat
Rayat. Desa Sampun memiliki batas-batas sebagai berikut:

Batas Desa/Kelurahan Kecamatan


Sebelah Selatan Kubu Colia Dolat Rayat
Sebelah Timur Ujung Sampun Dolat Rayat
Sebelah Barat Bukit Dolat Rayat
Sampun Dolat Rayat
Melas Dolat Rayat

7
Dolat Rayat Dolat Rayat
Sugihen Dolat Rayat

2.2 Keadaaan Alam dan Potensi Fisik


Kondisi alam desa Sampun, Kecamatan Dolat Rayat, desa yang berada
dekat dengan penggunungan, dan termasuk dari dataran tinggi . Jika ditinjau dari
segi geografis, keadaan tanah desa Sampun sangat mendukung untuk bidang
pertanian karena memiliki sifat tanah yang sangat subur dan kaya akan unsur hara
tinggal bagaimana masyarakat desa Sampun mengelola lahan dan menjaga
kekayaan unsur hara agar tetap seimbang. Sumber daya alam desa Sampun
memiliki 3 Potensi Alam yang terdiri dari Pertanian, dan potensi seni dan budaya.
Desa Sampun tergolong desa yang tidak memiliki transportasi umum yang
banyak, jika ingin berpergian harus menunggu sangat lama angkot, karena sistem
angkot di sampun yaitu penuh baru berangkat. Jalan masuk Desa Sampun tersebut
sudah beraspal. Dan kendala yang mungkin dihadapi semua warga desa Sampun
yaitu kurangnya air ataupun air belum ada yang masuk ke rumah masing-masing
masyarakat. Jadi cara masyarakat untuk mendapatkan air harus membeli air
sendiri dan harus mandi atau mencuci ke pet.
Banyak buah-buahan, sayuran yang ditanam masyarakat desa Sampun
beraneka ragam yang merupakan hasil pertanian masyarakat berada di hamparan
lahan pertanian yang subur.

2.3 Kondisi Sosial Budaya


Sosial budaya di desa Sampun beragam macam suku yaitu terdiri dari suku
karo, melayu, dan jawa. Kelestarian budaya yang dibalut dengan kekakayaan
alamnya berpadu dalam wujud sosial budaya dan pertanian menjadi sumber
ekonomi bagi masyarakatnya. Sosok pedesaan dengan kultur budaya yang kental
serta menjujung tinggi nilai-nilai etika, keramah tamahan juga kebhinekaan
menuju desa Sampun yang berdaulat, mandiri, bersih, sehat, serta bekepribadian
adat budaya dan gotong royong. Desa sampun ini masih memakai tradisi adat karo
dalam acara besar seperti pernikahan, orang meninggal, kerja tahun, dan acara
8
resmi tertentu. Bahasa sehari sehari kebanyakan menggunakan bahasa karo.
2.4 Kehidupan Beragama
Kehidupan beragama di desa Sampun sangat menjujung toleransi.
Masyarakat desa Sampun sebagian besar menganut agama Keristen, selain agama
keristen disesa ini memiliki beberapa agama seperti agama Katolik, dan Islam.
kegiatan keagaaman desa Sampun dikatakan cukup baik, terlihat dari aktivitas ada
PA untuk keristen, ada doa lingkungan, dan pengajian setiap minggunya dan pada
hari jumat. Kemudian setiap hari minggu dilaksanakan nya aktivitas kebaktian
bagi beragama Kristen dan katolik.

9
BAB III
RUANG LINGKUP MASALAH DESA

Untuk memperjelas potensi dan masalah yang akan dibahas dan agar tidak
terjadi pembahasan yang meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya dibuat
suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup potensi dan permasalahan yang
akan dibahas dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata ini, yaitu pada lingkup
3 Potensi Alam yang terdiri dari Pertanian, dan potensi seni dan budaya.

3.1 Potensi Desa Sampun


1. Potensi Pertanian
Keadaan tanah desa Sampun sangat mendukung untuk bidang pertanian karena
memiliki sifat tanah yang sangat subur dan kaya akan unsur hara tinggal
bagaimana masyarakat desa Sampun mengelola lahan dan menjaga kekayaan
unsur hara agar tetap seimbang. unsur hara yang cukup untuk kegiatan
pertanian serta pH tanah yang memadai untuk kegiatan pertanian. Tanaman
yang terdapat di desa Sampun berupa sayuran dan buah-buahan seperti blokoli,
wortel, kentang, labu, jipang, tomat, sawi, kopi, jeruk, terong belanda, cabai
merah, cabai hijau, lemon, jagung, alpokat, dan lain-lainnya. Juga ada
kelompok tani dimana disebut sebagai Gabungan Kelompk Tani Arih Ersada
(GAPOKTAN), dimana Gapoktan diadakan sebulan sekali yang dilaksanakan
di lading (kebun) masyarakat desa sampun. Pada saat pertemuan akan
membahas tentang masalah dalam bertani dan bagaimana cara mengatasi dari
masalah yang sering timbul, dan beberapa perusahaan pupuk dan pestisida juga
datang untuk menawarkan produk sebagai solusi dari permasalahan yang ada,
dan juru pembicara tentang bertani juga datang dan memberikan solusi kepada
masyarakat GAPOKTAN.
2. Potensi Pendidikan Dan Tekhnologi
Desa Sampun memiliki Potensi pendidikan yang terdapat dari desa sampun
dalam tingkat TK (Taman Kanak-kanak) GPDI, TK (Taman Kanak-kanak)
GBKP, SD Negeri No.040538 Sampun, SMP Negeri 1 Satu Atap. Dan
10
penggunaan gadget di desa sampun juga sudah ada yang mengerti.
3. Potensi Seni dan Budaya
Pada potensi seni dan budaya di desa sampun ini biasanya berupa kerja tahun,
makan sirih, Landek, Bahasa Daerah, dimana pelaksanaannya saat :
 Kerja Tahun (merdang merdem) yang dilaksanakan pada bulan Oktober.
 Landek yang di laksanakan pada saat acara kerja tahun, acara
pernikahan/pesta adat, orang meninggal, masuk rumah baru.
 Makan Sirih, orang tua dan anak-ank di desa Sampun juga ikut makan
sirih, jadi sudah menjadi tradisi yang biasa dilakukan.
 Bahasa daerah, yang digunakan berbahasa Karo dalam berkomunikasi
antar masyarakat Desa Sampun.

3.2 Penyelesaian Potensi Desa Sampun


Adapun penyelesaian permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan
laporan Kuliah Kerja Nyata inipada tiap potensi, yaitu :
1. Potensi Pertanian
Berdasarkan dari analisis yang dilakukakan Mahasiswa KKN Unimed bahwa
potensi desa Sampun yaitu memiliki unsur hara yang normal, tetapi unsur
micro di tanah pertanian desa Sampun masih kurang dan dapat menimbulkan
peningkatan unsur hara yang tidak merata. Karena unsur micro masih kurang,
mahasiswa KKN Unimed memberikan saran agar masyarakat memberikan
pupuk kompos pada lahan secara maksimal. Unsur micro dapat meningkat
dengan di berikan pupuk kompos yang dapat terbuat dari tanaman seperti
tomat yang sudah tidak layak dipakai untuk makanan sehari-hari dan dapat
dijadikan sebagai pupuk kompos dan unsur micro akan meningkat dan hasil
pertanian akan menjadi lebih baik lagi.
2. Potensi Pendidikan
Berdasarkan analisis Pendidikan Di Desa Sampun KKN UNIMED kebutuhan
Potensi Pendidikan Di Desa Sampun dalam tingkat TK (Taman Kanak-kanak),
SD Negeri No.040538 Sampun, dan SMP Negeri 1 Satu Atap yaitu kurangnya
tempat atau wadah kelompok belajar, tidak hanya itu saja, dalam fasilitas juga
11
masih minim digunakan oleh guru-guru yang ada disekolah, dalam hal itu
anak-anak juga tidak leluasa berfikir secara terbuka, dan pada saat disekolah
juga guru masih mau mengajar dengan menggunakan bahasa karo, sehingga
anak-anak sekolah lebih memahami bahasa karo dibandingan bahasa
Indonesia.
Sebagai penyelesaian potensi yang diberikan oleh mahasiswa KKN Unimed
yaitu dengan memberikan kelompok belajar kepada anak-anak yang
menjunjung pendidikan di desa Sampun secara mandiri di luar jam sekolah,
dan menerapkan pada saat proses kelompok belajar harus membiasakan
menggunakan Bahasa Indonesia, agar dapat membiasakan anak-anak untuk
bias mengerti, dan memahami Bahasa Indonesia. Antusias anak sekolah untuk
ikut kelompok belajar sangat tinggi, mereka sangat senang dengan adanya
kelompok belajar, karena akan menambah ilmu.
3. Potensi Seni dan Budaya
Potensi seni dan budaya yang terkenal di kalangan suku karo adalah kerja
tahun. Pesta kerja tahun merupakan bentuk ucapan syukur masyarakat karo
dalam suatu desa/kuta kepada Tuhan atas hasil panen yang diperoleh dalam
setahun. Momen yang melibatkan seluruh warga kampung tersebut biasanya
juga dimanfaatkan muda-mudi sebagai ajang mencari jodoh. Setiap acara
merdang merdem (kerja tahun) dimeriahkan dengan gendang guro-guro aron
yaitu tari tradisional karo yang melibatkan pasangan muda-mudi. Potensi yang
terdapat pada Seni dan Budaya yaitu, berupa kerja tahun, makan sirih,
Landek, Bahasa Daerah. Dalam hal ini sudah terlaksana dengan baik, sehingga
tidak terdapat masalah dalam pelaksanaannya.
Berdasarkan potensi Seni dan Budaya KKN UNIMED menyarakankan agar
masyarakat Desa Sampun tetap membudayakan kegiatan ini dengan baik
sampai seterusnya, hingga akan terus berlanjut ke penerus anak cucu nya,
terutama di Desa Sampun.
Desa Sampun yang mayoritas penduduknya bersuku karo juga menjaga adat
istiadat agar tetap terlestari dengan baik. Suku karo memiliki adat istiadat

12
yang sampai saat ini terpelihara dengan baik dan sangat mengikat suku karo
itu sendiri yaitu rakut sitelu, tutur siwaluh dan perkaden-kaden sepuluh dua.
Masyarakat desa banyak juga yang pengangguran maka terjadilah penggunaan
narkoba karena kurangnya pendidikan mengenai bahaya narkoba dan faktor
lingkungan sekitar desa Sampun. Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan
ini mengenai bagaimana untuk mengajak masyarakat untuk mencintai
pendidikan, kesejahteraan masyarakat, meninggalkan narkoba, menjaga
kebersihan diri dan lingkungan.

13
BAB IV
PERUMUSAN PROGRAM KERJA

Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui kemitraan Perguruan Tinggi
dengan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten sebagai salah satu perwujudan
tridharma perguruan tinggi. KKN merupakan perkuliahan yang dilaksanakan
secara langsung di tengah-tengah masyarakat sebagai penerapan pengetahuan,
keterampilan dan sikap mahasiswa yang diperoleh di kampus. KKN sebagai
proses pembelajaran mahasiswa melalui berbagai aktivitas secara langsung di
tengah-tengah masyarakat, dan secara aktif dan kreatif terlibat sebagai bagian dari
masyarakat. Departemen yang ada dalam KKN Unimed terdapat dari 8
departemen , yaitu :
1. Departemen Pendidikan,
2. Departemen Sosial Budaya,
3. Departemen Pertanian,
4. Departemen Hubungan Masyarakat,
5. Departemen Kesehatan dan Gizi,
6. Departemen Ekonomi Kreatif,
7. Departemen Kerohanian, dan
8. Departemen Keamanan.
Adapun Departemen dan perumusan program kerja individu yang penulis
laksanakan selama program Kuliah Kerja Nyata yaitu dalam bidang Departemen
Hubungan Masyarakat.
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktik
mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat.
Humas dapat mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan
eksposur ke khalayak mereka menggunakan topik kepentingan publik dan berita
yang tidak memerlukan pembayaran langsung. Tujuan dari hubungan masyarakat
oleh perusahaan sering untuk membujuk masyara kat, investor, mitra, karyawan,
dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang

14
tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik.
Kegiatan umum termasuk berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan
industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi karyawan. Sebagai sebuah
profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi,
mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan
masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima
sebuah situasi.
Adapun penjelasan deskripsi program kegiatan Departemen Hubungan
Masyarakat yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut:
1) Interaksi dengan masyarakat desa Sampun dengan berkeliling desa sambil
bercerita dengan masyarakat
2) Mengajak masyarakat desa Sampun untuk mengikuti kegiatan program
yang telah direncanakan
3) Mengikuti gotong royong di desa Sampun
4) Mengikuti senam lansia setiap pagi
5) Mengikuti senam PKK setiap malam
6) Melakukan konseling kepada anak-anak sekolah tentang pendidikan
sekolah, dll.
Adapun perumusan pelaksanaan program kerja departemen KKN Unimed
yang lain, yang sudah disusun yaitu, sebagai berikut :
1. Departermen Pendidikan
(1) Sosialisasi pentingnya motivasi belajar bagi siswa-siswi di Desa Sampun
(2) Sosialisasi bahaya narkoba bagi anak-anak di Desa Sampun
(3) Kelompok Belajar bagi anak-anak Desa Sampun 3 kali seminggu
(4) Pemanfaatan perpustakaan untuk meningkatkan literasi di Desa Sampun
(5) Penyuluhan penggunaan smartphone untuk media pendukung pendidikan
(6) Memperkenalkan bahasa asing dalam kelompok belajar bagi anak-anak di
Desa sampun
2. Departermen Pertanian
(1) Penyuluhan pentingnya penyelingan pupuk organik denga pupuk kimia
untuk kesuburan unsur hara tanah
15
(2) Pengujian unsur hara tanah dan pH tanah serta unsur micro tanah
pertanian di Desa Sampun
3. Departermen Sosial Budaya
(1) Nonton bersama untuk menjaga kebersihan dalam kelompok belajar
(2) Memperkenalkan sopan santun dalam menari tarian adat karo
(3) Memperkenalkan cara menggunakan sarung bagi laki-laki dan perempuan
dalam adat budaya karo
(4) Memperkenalkan tarian budaya suku lain sejak dini pada anak-anak di
Desa Sampun
4. Departermen Kesehatan dan Gizi
(1) Melakukan kebersihan lingkungan di sekitaran posko
(2) Mengadakan kegiatan Jumat Bersih bersama seluruh masyarakat Desa
Sampun
(3) Mengadakan senam bersama dengan warga sekitaran posko
(4) Membagikan snack bergizi kepada lansia dan masyarakat desa setelah
senam pagi.
5. Departermen Ekonomi Kreatif
(1) Demo memasak makanan sehat pengganti beras berupa bakso
(2) Demo memasak puding jambe untuk snack bergizi
6. Departermen Kerohanian
(1) Mengikuti ibadah muda mudi PA Permata GBKP, Katolik dan GpdI
(2) Mengikuti perwiritan setiap Jumat
(3) Mengajar mengaji bagi anak-anak Desa Sampun
(4) Mengajar naik disi bagi anak anak remaja GBKP
(5) Mengadakan ibadah bersama anak-anak desa Sampun di GBKP

16
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

5.1 Pelaksanaan Program Kerja Individu


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program dan mata kuliah
yang harus di tempuh oleh setiap mahasiswa. Dengan dilaksanakannya KKN tentu
memberikan pembelajaran terhadap setiap mahasiswa yang mengikutinya. KKN
dilaksanakan di masyarakat, langsung berinteraksi dengan masyarakat, dengan
tujuan untuk membantu memajukan dan memberdayakan masyarakat khususnya
masyarakat di desa Sampun, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo.
Dalam pelaksanaanya di perlukan rencana dan rancangan program kerja
yang secara sengaja harus dirancang untuk mengasah kepekaan, analisa, tanggap
yang nantinya dapat membantu masyarakat dalam memberikan inovasi serta
kreativitas, khususnya tempat tinggal mahasiswa KKN Unimed yaitu di Desa
Sampun.
Berdasarkan perumusan pogram kerja KKN Unimed di Desa Sampun,
pelaksanaan program kerja kelompok di usahakan sama dengan perumusan
program kerja yang telah di rencanakan baik kegitan, jadwal, alokasi waktu serta
dana dalam pelaksanaan program kerja tersebut. Akan tetapi, tidak menutup
kemungkinan juga terjadi antara perencanaan dan perancangan terjadi ketidak
sesuaian situasi dan kondisi yang tidak sama dengan yang di harapkan atau
adanya program-program lain yang lebih di butuhkan oleh masyarakat Desa
Sampun. Adapun program individu pelaksanaan KKN Unimed di Desa Sampun
yang telah dilaksanakan yaitu:
1. Interaksi dengan masyarakat desa Sampun dengan berkeliling desa
sambil bercerita dengan masyarakat
Program kerja ini dilaksanakan pada saat sampai di lokasi KKN UNIMED
di desa Sampun. Bekeliling desa dan sambil bercerita dengan masyarakat
yaitu untuk bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat sekaligus
bercerita dan mencari informasi tentang bagaimana desa Sampun tersebut,

17
mulai dari lingkungan, pertanian, pendidikan dan lain-lain, dan juga
sebagai penyampaian informasi program yang akan dilaksanakan. Dan
mengenal luaran desa Sampun.
Pelaksanaan : Selasa, 23 Juli 2019
2. Mengikuti gotong royong di desa Sampun
Program gotong royong ini dilaksanakan di desa Sampun dab
dilaksanakan setiap hari jumat. Namun hanya sebagian warga dan
perangkat desa saja yang ikut berpartisipasi. Mahasiswa KKN Unimed
ikut ambil bagian dalam setiap kegiatan gotong royong yang diadakan di
desa Sampun. Pada saat gotong royong jumlah masyarakat yang mengikuti
sudah meningkat.
Pelaksanaan : Setiap Jumat, pukul 09.00WIB
3. Mengikuti senam lansia setiap pagi
Program ini dilaksanakan di desa Sampun untuk lansia, dan diadakan
setiap senin sampai sabtu pukul 05.30 – 06.00 WIB. Setiap satu kali
seminggu mahasiswa KKN membawakan senam baru pada lansia.
Pelaksanaan : Senin – Sabtu, pukul 05.30 – 06.00 WIB
4. Mengikuti senam PKK setiap malam
Program ini dilaksanakan di desa Sampun untuk ibu-ibu PKK, dan
diadakan setiap senin sampai sabtu pukul 20.00 – 22.00 WIB. Mahasiswa
KKN juga ikut berpartisipasi dalam senam PKK, dan kadang juga
membawakan senam zumba untuk ibu PKK.
Pelaksanaan : Senin – Sabtu, pukul 20.00 – 22.00 WIB
5. Melakukan konseling kepada anak- anak sekolah tentang pendidikan
sekolah.
Melakukan konseling ini dilakukan pada saat setiap kelompok belajar
dilaksanakan, sehingga anak-anak dapat termotivasi dengan adanya
konseling.
Pelaksanaan : Senin, Rabu, Jumat, Pukul 15.00 – 17.00 WIB

18
5.2 Program Kerja Tambahan
1. Program 1
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Penyuluhan pentingnya penyelingan pupuk
organik denga pupuk kimia untuk kesuburan
unsur hara tanah
2 Analisis Situasi Masyarakat desa Sampun lebih dominan
memakai pupuk kimia dibandingkan dengan
pupuk organik. Penylingan pupuk kimia dan
pupuk orgnik tidak seimbang sehinga merusak
unsur hara dan unsur mikro yang sydah ada di
tanah pertanian desa Sampun
3 Jenis Program Pertanian
4 Sasaran Masyarakat desa sampun
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Kamis, 1 Agustus 2019
7 Luaran Kegiatan Masyarakat sadar pentingnya penyelingan pupuk
organik dengan pupuk kimia agar bisa tetap
menjaga keseimbangan kadar unsur hara tanah
pertanian di desa Sampun
2. Program 2
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Pengujian unsur hara tanah dan pH tanah
pertanian di Desa Sampun
2 Analisis Situasi Masyarakat desa Sampun tidak mengetahui
kadar dari kandungan unsur hara yangterdapat di
Desa Sampun dan jarang sekali untuk bertanya
kepada Penyuluh Pertanian dari Kabupaten yang
di tempatkan di desa Sampun
3 Jenis Program Pertanian
4 Sasaran Masyarakat desa sampun
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Kamis, 1 Agustus 2019
7 Luaran Kegiatan Masyarakat mengetahui kadar unsur hara tanah
dan pH tanah pada masing-masing lahan
pertanian, sehingga sebelum mengolah lahan
tersebut mengetahui cara memaksimalkan lahan
19
hingga diperoleh hasil yang lebih baik dalam
hasil panen. Dan mengetahui cara mengolah
lahan pertanian dengan kadar unsur hara masing-
masing yang berbeda.
3. Program 3
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Kelompok Belajar bagi anak-anak Desa Sampun
3 kali seminggu
2 Analisis Situasi Di desa sampun antusias belajar pada tingkat
SD, SMP masih cukup tinggi.
3 Jenis Program Pendidikan
4 Sasaran SD dan SMP
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Senin, Rabu, Jumat, 15.00 WIB
7 Luaran Kegiatan Menumbuhkan semangat belajar pada anak-anak
desa sampun
4. Program 4
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Pemanfaatan perpustakaan untuk meningkatkan
literasi di Desa Sampun
2 Analisis Situasi Di desa sampun terdapat perpustakaan desa yang
jarang digunakan
3 Jenis Program Pendidikan
4 Sasaran SD, SMP, dan masyarakat sekitar
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Selasa dan kamis, 16.00 WIB
7 Luaran Kegiatan Perpustakaan desa sampun dapat digunakan oleh
anak SD, SMP, dan masyarakat desa sampun
5. Program 5
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Penyuluhan penggunaan smartphone untuk
media pendukung pendidikan
2 Analisis Situasi Pemamfaatan penggunaan smartphone untuk
pendidikan masih rendah di desa sampun.
3 Jenis Program Pendidikan
4 Sasaran SD, SMP, dan masyarakat
5 Metode Kelompok

20
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Rabu, 14 Aguatus 2019
7 Luaran Kegiatan Masyarakat memanfaatkan smartphone untuk
kegiatan pendidikan dan kehidupan sehari-hari
6. Program 6
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Memperkenalkan bahasa asing dalam kelompok
belajar bagi anak-anak di Desa sampun
2 Analisis Situasi Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa
sampun masih menggunakan bahasa suku.
Bahasa Indonesia masih jarang digunakan.
3 Jenis Program Kelompok
4 Sasaran SD, SMP, dan masyarakat
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Rabu, 14 Aguatus 2019
7 Luaran Kegiatan Masyarakat desa sampun dapat menggunakan
21ahasa Indonesia dengan baik dan mengenal
21ahasa asing.
7. Program 7
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Sosialisasi pentingnya motivasi belajar bagi
siswa-siswi di Desa Sampun
2 Analisis Situasi Di desa sampun antusias belajar pada tingkat
SD, SMP masih cukup tinggi.
3 Jenis Program Pendidikan
4 Sasaran SD dan SMP
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Senin, Rabu, Jumat, 15.00 WIB
7 Luaran Kegiatan Antusias belajar semakin baik untuk melanjutkan
pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
8. Program 8
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Sosialisasi bahaya narkoba bagi anak-anak di
Desa Sampun
2 Analisis Situasi Penggunaan narkoba di desa sampun masih
sering terjadi dikalangan pemuda.
3 Jenis Program Pendidikan

21
4 Sasaran SD dan SMP
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Sabtu, 3 Aguatus 2019
7 Luaran Kegiatan Diharapkan anak-anak di desa sampun dapat
memahami bahaya narkoba
9. Program 9
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Nonton bersama untuk menjaga kebersihan sejak
dini dalam kelompok belajar
2 Analisis Situasi Di desa sampun kesadaran akan kebersihan
lingkungan masih kurang.
3 Jenis Program Sosial budaya
4 Sasaran SD, SMP
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Sabtu, 3 Aguatus 2019
7 Luaran Kegiatan Anak-anak di desa sampun mulai meyadari
pentingnya kebersihan lingkungan ditandai
dengan mulai membuang sampah pada tempat
sampah setelah kegiatan kelompok belajar.
10. Program 10
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Memperkenalkan sopan santun dalam menari
tarian adat karo
2 Analisis Situasi Anak-anak di desa sampun masih belum
mengetahui tata cara dalam tarian adat karo.
3 Jenis Program Sosial budaya
4 Sasaran Anak-anak di desa sampun
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Selasa, 13 Agustus 2019
7 Luaran Kegiatan Anak-anak di desa sampun mengetahui tata cara
dalam tarian adat karo.
11. Program 11
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Memperkenalkan cara menggunakan kampuh
bagi laki-laki dan perempuan dalam adat budaya
karo

22
2 Analisis Situasi Anak-anak di desa sampun masih belum
mengetahui cara menggunakan kampuh dalam
adat budaya karo
3 Jenis Program Sosial budaya
4 Sasaran Anak-anak di desa sampun
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Selasa, 13 Agustus 2019
7 Luaran Kegiatan Anak-anak di desa sampun mengetahui cara
menggunakan kampuh dalam adat budaya karo
12. Program 12
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Memperkenalkan tarian budaya suku lain sejak
dini pada anak-anak di Desa Sampun
2 Analisis Situasi Anak-anak di desa sampun masih kurang
mengenal budaya suku lain
3 Jenis Program Sosial budaya
4 Sasaran Anak-anak di desa sampun
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Selasa, 13 Agustus 2019
7 Luaran Kegiatan Anak-anak di desa sampun mengenal begitu
banyak budaya Indonesia selain budaya karo.
13. Program 13
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Melakukan kebersihan lingkungan di sekitaran
posko
2 Analisis Situasi Di desa sampun kesadaran akan kebersihan
lingkungan masih kurang.
3 Jenis Program Kesehatan, gizi dan kebersihan
4 Sasaran Masyarakat
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Senin-Sabtu, 08.00 WIB
7 Luaran Kegiatan Masyarakat mulai melakukan kegiatan
kebersihan dari hal kecil seperti tidak membuang
sampah sembarangan

23
14. Program 14
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Mengadakan kegiatan Jumat Bersih bersama
seluruh masyarakat Desa Sampun
2 Analisis Situasi Di desa sampun kegiatan jumat bersih dilakukan
setiap hari jumat. Namun hanya sebagian warga
dan perangkat desa yang berpartisipasi.
Mahasiswa KKN ikut ambil bagian dalam setiap
kegiatan jumat bersih di desa sampun
3 Jenis Program Kesehatan, gizi dan kebersihan
4 Sasaran Masyarakat
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Jumat, 09.00 WIB
7 Luaran Kegiatan Pada setiap jumat bersih jumlah masyarakat
yang mengikuti sudah meningkat.
15. Program 15
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Mengadakan senam bersama dengan warga
sekitaran posko
2 Analisis Situasi Masyarakat sekitar jarang melakukan senam
pada saat pagi hari
3 Jenis Program Kesehatan, gizi dan kebersihan
4 Sasaran Masyarakat
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Senin-Sabtu, 07.00 WIB
7 Luaran Kegiatan Pada saat mahasiswa KKN melakukan senam
disekitar posko banyak warga yang mengikuti
dan berpartisipasi
16. Program 16
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Membagikan snack bergizi kepada lansia dan
masyarakat desa setelah senam pagi
2 Analisis Situasi Pada setiap hari sabtu desa memiliki program
membagikan snack bergizi kepada lansia namun
snack yang dibagikan kurang bervariasi
3 Jenis Program Kesehatan, gizi dan kebersihan
4 Sasaran Masyarakat

24
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Sabtu , 06.00 WIB
7 Luaran Kegiatan Mahasiswa KKN membantu program desa
membuat dan membagikan snack bergizi kepada
lansia dengan variasi setiap minggu
17. Program 17
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Demo memasak makanan sehat pengganti beras
berupa bakso
2 Analisis Situasi Pada umumnya masyarakat menggunakan beras
sebagai makanan utama namun mahasiswa KKN
ingin mengenalkan makanan pengganti beras
yaitu bakso sehat.
3 Jenis Program Ekonomi kreatif
4 Sasaran Masyarakat
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Sabtu, 3 Agustus 2019
7 Luaran Kegiatan Masyarakat desa sampun mengetahui cara
pembuatan bakso sehat sebagai pengganti beras
untuk makanan sehari-hari
18. Program 18
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Demo memasak puding jambe untuk snack
bergizi
2 Analisis Situasi Masyarakat kurang mengetahui pemanfaatan
jambe dalam mengolah menjadi makanan
menarik
3 Jenis Program Ekonomi kreatif
4 Sasaran Masyarakat
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Sabtu, 3 Agustus 2019
7 Luaran Kegiatan Masyarakat mengetahui pembuatan puding dan
snack dari jambe
19. Program 19
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Mengikuti ibadah muda mudi PA Permata

25
GBKP, Katolik dan GpdI
2 Analisis Situasi Masih sedikit muda-mudi yang ikut dalam
kegiatan kerohanian
3 Jenis Program Kerohanian
4 Sasaran Muda mudi Kristiani desa sampun
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Sabtu, 20.00 WIB
7 Luaran Kegiatan Muda mudi desa sampun lebih banyak lagi yang
ikut serta dalam kegiatan kerohanian
20. Program 20
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Mengikuti perwiritan setiap Jumat
2 Analisis Situasi Masih sedikitt masyarakat islam yang aktif
dalam kegiatan perwiritan
3 Jenis Program Kerohanian
4 Sasaran Masyarakat islam desa sampun
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Jumat, 14.00 WIB
7 Luaran Kegiatan Masyarakat islam di desa sampun lebih banyak
yang aktif dalam kegiatan perwiritan
21. Program 21
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Mengajar mengaji bagi anak-anak Desa Sampun
2 Analisis Situasi Saat pengajaran pengajian masih sedikit anak-
anak yang ikut serta
3 Jenis Program Kerohanian
4 Sasaran Anak-anak muslim desa sampun
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Kamis, 16.00 WIB
7 Luaran Kegiatan Anak-anak muslim desa sampun lebih banyak
lagi yang mengikuti kegiatan pengajian
22. Program 22
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Mengajar naik sidi bagi anak anak remaja GBKP
2 Analisis Situasi Anak-anak remaja GBKP desa sampun kurang
serius dalam pengajaran naik sidi

26
3 Jenis Program Kerohanian
4 Sasaran Anak-anak remaja GBKP
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Minggu, 18 Agustus 2019
7 Luaran Kegiatan Anak-anak remaja desa sampun bisa lebih serius
dalam mendalami pelajaran naik sidi
23. Program 23
NO PROGRAM KERJA
1 Judul Mengadakan ibadah bersama anak-anak desa
Sampun di GBKP
2 Analisis Situasi Dari sekian banyak anak-anak didesa sampun
hanya sedikit yang mengikuti ibadah yang
diadakan di GBKP
3 Jenis Program Kerohanian
4 Sasaran Anak-anak kristiani di desa sampun
5 Metode Kelompok
Pelaksanaan
6 Jadwal Kegiatan Rabu, 21 Agustus 2019
7 Luaran Kegiatan Meningkatnya minat anak-anak kristiani di desa
sampun dalam mengikuti kegiatan kerohanian-
kerohanian

27
BAB VI
PENUTUP

6.1 Simpulan
Kesimpulan Kegiatan KKN dengan sasaran masyarakat desa Sampun
sebagai bagian dari masyarakat secara umum berjalan dengan lancar sesuai
dengan apa yang direncanakan dalam program kerja KKN. Meski target waktu
yang direncanakan dalam rencana kerja tidak dapat sepenuhnya dijalankan sesuai
dengan hal tersebut tidak merubah esensi pelaksanaan program tersebut. Adapun
kesimpulan dari pelaksanaan program kerja KKN masyarakat yaitu:
1. Program KKN dapat terlaksana dengan baik dan lancar meski ada beberapa
perubahan dan tambahan serta waktu pelaksanaan yang kurang sesuai dengan
yang direncanakan.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami
realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang dimilikinya.
3. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama masalah
pembangunan.
4. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan
sebagaimanamestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi dan
situasi lingkungan masyarakat.
5. Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu
sendiri.
6. Program ini dapat berjalan dengan baik berkat dukungan dan kerjasama antar
warga dan pihak masyarakat yang sangat membantu dan mendukung. Dengan
demikian, hasil kesimpulan di atas menunjukkan bahwa secara garis besar
program KKN dapat dikatakan sukses dan lancar meskipun waktunya lebih
maju atau lebih mundur.

28
6.2 Saran
Pelaksanaan program KKN sebaiknya disesuaikan dengan potensi, kearifan
lokal desa dan hal-hal yang dapat mengembangkan desa khususnya di bidang
SDM. Adapun saran untuk kuliah kerja nyata (KKN) agar lebih baik kedepannya
dan dapat terus berlanjut sehingga tercapai slogaran KKN, membangun bangsa
dari desa adalah sebagai berikut :
1. Untuk Universitas beserta jajarannya
(1) Dapat mempersiapkan struktural dan tata pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang lebih baik untuk kedepanya
(2) Program-program setiap tim KKN kedpannya dapat diperhatikan dan
diberikan dana pendukung untuk menjadikan KKN ini lebih baik dan
bermanfaat bagi masyarakat desa
(3) Peninjauan lokasi KKN secara maksimal agar kedepannya lebih baik lagi
untuk peserta KKN berikutnya
(4) Pembekalan yang memadai dan struktural dan keseragaman informasi
KKN kepada peserta KKN lebih dimaksimalkan lagi agar tidak terjadi
salah persepsi di antara mahasiswa lintas jurusan yang menjadi tim
sekerja dalam pelaksanaan KKN
2. Untuk Desa dan Pemerintahan Setempat
(1) Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai
dan melanjutkan program-program yang berkelanjutan.
(2) Program-program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga
dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat setempat.
(3) Kebersamaan pemerintah desa dan masyarakat desa dalam pelaksanaan
program yang disusun oleh tim KKN lebih dimaksimalkan lagi singga
tercapai hasil yang sangat baik.
(4) Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat
bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih sesuai
dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya masyarakat
yang madani dan mandiri.
29
3. Untuk Mahasiswa KKN berikutnya
(1) Diharapkan mahasiswa KKN telah siap menghadapi permasalahan di
lokasi KKN yang bersifat individu maupun kelompok.
(2) Perlu dikembangkan sikap keterbukaan, komunikasi yang baik dan
koordinasi antar masing-masing mahasiswa.
(3) Ketersiapan keterampilan diharapkan lebih matang.
(4) Pandai-pandailah menjaga diri dan bersosialisasi dengan masyarakat
sehingga akan dapat memetik pelajaran dan pengalaman yang paling
berharga dalam hidup.
(5) Dalam pelaksanaan setiap program, baik program kelompok maupun
program individu haruslah dilakukan perencanaan yang matang dan
sering-seringlah melakukan koordinasi antarsesama mahasiswa dengan
warga atau aparat pemerintah setempat.
(6) Agar program-program dalam pelaksanaan KKN terlaksana dengan baik,
maka perlu dilakukan suatu pendekatan kepada seluruh warga
masyarakat melalui tokoh masyarakat atau perangkat Dusun yang terkait
dengan program yang ditawarkan.
(7) Melanjutkan program – program dari KKN sebelumnya yang dirasa
layak untuk diteruskan dan dikembangkan.
Pelaksanaan KKN sebaiknya lebih dari 1 bulan karena pelaksanaan
program yang membutuhkan waktu jangka panjang dan kebermanfaatan yang
luas. Jalinlah hubungan yang baik dengan masyarakat dan rekan-rekan KKN.
Beradaptasilah dengan lingkungan masyarakat agar terjalinnya kekeluargaan serta
persatuan.
Demikian proposal ini penulis buat sebagai panduan dalam merancang
program-program yang dilaksanakan selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa
Sampun. Semoga program yang telah dilaksanakan tersebut bermanfaat bagi
masyarakat, penulis, dan pembaca.

30
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat

LPPM UNIMED, (2019), Buku pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Negeri Medan, Unimed Press, Medan

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sampun,_dolat_rayat,_karo

https://karokab.go.id/id/profil/gambaran-umum

31
LAMPIRAN

32

Anda mungkin juga menyukai