PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
Lokasi
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
tematik
integratif
bertema
Dilihat dari keadaan Geografisnya, Desa Dukuh berada pada ketinggian tanah 650
m dari permukaan laut. Dengan topografi dataran tinggi. Suhu udara rata rata
22-28o C. Sementara orbitasi (jarak dari Pusat Pemerintahan Kelurahan) :
a.Jarak dari Pusat Pemerintahan kecamatan : 6 km
b. Jarak dari Ibu Kota kabupaten
: 21 km
c.Jarak dari Ibu Kota provinsi
:134 km
Secara keseluruhan Desa Dukuh dihuni oleh 2527 orang, 1258 orang laki
laki dan 1269 orang perempuan. Mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian
pokok sebagai petani, yakni 686 orang, Pegawai Negeri Sipil 29 orang,
TNI/POLRI 4 orang, swasta 236 orang, wiraswasta/pedagang 125 orang,
pertukangan 55 orang, buruh tani
8. Bidang Pertanian
a. Pelestarian lingkungan hidup
b. Pemberdayaan Kelompok Tani
c. Pembuatan Balai Pertemuan Kelompok Tani
d. Pengadaan benih
e. Penguatan lumbung pangan
f. Pengawasan pupuk bersubsidi
9. Bidang Ekonomi
a. Pengembangan kemampuan hidup
b. Pinjaman Ekolir
c. LEM
10. Bidang Pemerintahan
a. Peningkatan kinerja BPD
b. Pengadaan sarana Kantor Desa
c. Pemeliharaan peralatan kantor
d. Pengisian Perangkat / pengadaan pakaian dinas
e. Pembuatan produk-produk hukum desa
f. Operasional pengolahan ADD
D. Metode dan Sistematika Pembahasan
1. Metode
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Integratif Universitas Sebelas Maret
dengan tema PEMBERANTASAN BUTA HURUF dilaksanakan selama
42 hari di Desa Dukuh, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1) Pengamatan (Observasi)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan
mencatat secara langsung tentang berbagai hal yang dibutuhkan dalam
kegiatan KKN.
2) Wawancara (Interview)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melaksanakan tanya
jawab langsung kepada warga, perangkat desa, dan kelompok
kelompok tertentu, yang dianggap mengetahui tentang informasi yang
dibutuhkan oleh mahasiswa KKN.
c. Analisis Data
4
Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam laporan pertanggung jawaban KKN
Tematik Integratif UNS 2014 terdiri dari IV Bab. Bab I membahas mengenai
gambaran umum lokasi KKN, maksud dan tujuan penyusunan laporan,
program pembangunan desa yang telah ada, metode dan sistematika
pembahasan. Bab II berisi informasi tentang beberapa bidang permasalahan
yang berada di lokasi KKN yang meliputi permasalahan pendidikan, agama,
ekonomi, sosial budaya, sarana dan prasarana, kesehatan, dan kebersihan
lingkungan, administrasi desa dan pemerintah desa. Bab III membahas
mengenai realisasi kegiatan mahasiswa KKN yang terdiri dari 2 sub bab. Sub
bab 1 berisi mengenai kegiatan mandiri mahasiswa, sedangkan pada sub bab
2 membahas mengenai kegiatan yang dilakukan secara kelompok. Bab IV
membahas mengenai penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN DESA
ini sendiri.Indikasi ekonomi ini mencakup baik itu wilayah dalam cakupan
yang sempit ataupun wilayah dengan cakupan yang lebih luas.Jadi dapat
disimpulkan ekonomi dalam satu wilayah selalu mampu menjadi tolak ukur
yang berarti dalam melihat perkembangan wilayah suatu daerah.
Penduduk Desa Dukuh merupakan penduduk yang giat membangun
sektor perekonomiannya.Mereka banyak melakukan usaha untuk lebih
mengembangkan sektor ekonomi. Pada dasarnya mayoritas penduduk Desa
Dukuh merupakan petani, hal ini dikarenakan lokasi Desa Dukuh sendiri
terletak di dataran tinggi dan lahan di Desa Dukuh yang sangat luas.
Tidak hanya itu, masyarakat juga banyak yang mendirikan usaha
pribadi,seperti warungan, pembuatan snack, menjahit, dll.Para petani di Desa
Dukuh memiliki kelompok usaha tani sendiri.Dengan beberapa kelompok
yang dilindungi oleh naungan pemerintah diharapkan mampu mendorong
semangat masyarakat desa untuk tidak berhenti dalam hal usaha memperbaiki
kualitas kehidupan mereka.
Untuk pendapatan masyarakat di Desa Dukuh pendapatannya rata-rata
berada pada tingkat menengah. Sedangkan
Dukuh untuk memasuki jenjang SD. Selain itu terdapat pula SDN 01 Dukuh, SDN
02 Dukuh, MI Sudirman , serta SMPN 2 Ngargoyoso.
Di bidang agama terdapat lebih dari 2 masjid di tiap-tiap dusun yang
masih aktif digunakan.Dimana hampir keseluruhan menyelenggarakan kegiatan
TPA untuk
anak-anak
maupun
orang tua
pada
hari-hari
yang
telah
ditentukan.Sarana jalan yang terdapat di desa Dukuh dapat dikatakan kurang baik
karena masih banyak jalan yang berlubang. Kemudian sarana penerangan jalan di
sebagian Desa Dukuh dapat dikatakan kurang, utamanya jalan-jalan dipinggiran
dusun dan daerah persawahan.Kurangnya penerangan menyebabkan ketika malam
jalan-jalan tersebut gelap dan membahayakan sehingga perlu pengadaan lampu
penerangan.Ditambah keadaan desa yang selalu sudah sepi ketika malam selepas
Isya.Mengenai kondisi sumber air dan listrik sudah baik dan telah dirasakan
secara merata oleh seluruh anggota masyarakat.
C. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Pencarian data yang kami lakukan sejak awal kedatangan kami di Desa
Dukuh kami lakukan dengan masuk ke jalan jalan dan membaur dengan
masyarakat.Kami mengobservasi dengan cara melihat, mendengar dan bertanya
Tanya serta memperhatikan.Kami dapat menyimpulkan bahwa masyarakat Desa
Dukuh ini cukup aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.Bisa dilihat bahwa
setiap pagi dan sore hari masyarakat terutama ibu-ibu dan anak anak wanitanya
membersihkan pekarangan sekitar rumah, kemudian jalan di sekitar rumah, lalu
merekamembakar sampah yang telah terkumpul.Setiap hari Minggu selama
sebulan sekali juga diadakan kerja bakti bersih bersih desa.Kesadaran masyarakat
dalam menjaga kebersihan di Desa Dukuh cukup baik.
Tentu saja terdapat beberapa masalah yang kami soroti mengenai
kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu terdapatnya kandang ternak yang
jaraknya sangat dekat dengan pemukiman warga. Hal ini dapat menjadikan
sumber penyakit karena dapat diketahui bahwa feses dan urine ternak
mengandung bakteri patogen , yang bersifat zoonosis atau menular ke manusia.
Aliran limbah ternak yang tidak terkontrol dapat menjadikan mikroorganisme atau
penyakit mudah menyebar.
Namun masalah ini belum bisa kami cari solusinya mengingat
keterbatasan lahan warga Desa Dukuh, tetapi hal ini bisa menjadi perhatian
8
Dalam prosesnya, jika data sudah lengkap, maka surat yang diperlukan dapat
langsung jadi dalam waktu satu hari. Pelayanan administrasi di kelurahan setiap
hari senin-sabtu kecuali hari Jumat dimulai pukul 08.00-13.00 WIB, sedangkan
hari jumat dimulai pukul 08.00-12.00 WIB.
Data kependudukan Desa Dukuh selalu diperbaharui setiap 6 bulan sekali
dan jika ada kematian atau kelahiran harus segera dilaporkan.Namun pada
kenyataannya yang menjadi kendala adalah minimnya kesadaran masyarakat desa
yang melapor jika anggota keluarga mereka ada yang meninggal atau mengalami
kelahiran. Pelaporan yang terlambat ini menjadikan proses administrasi
kependudukan yang harus diserahkan kekecamatan setiap 3 bulan berjalan kurang
lancar.
Selanjutnya dari segi organisasi yang ada di Desa Dukuh, Karang Taruna
Desa ini kebanyakan dilakukan oleh para pemuda yang mereka telah putus
sekolah atau telah lulus SMA dan kesemuanya menjadi petani. Kelompok
kelompok petani yang bergabung dalam organisasi karang taruna ini selalu atau
kebnyakan melakukan pertemuan pada malam hari, karena pada pagi dan siang
harinnya mereka bekerja di sawah untuk bertani.
10
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Mandiri
1. Secara Umum
a. Bidang Kegiatan (secara umum)
Kegiatan mandiri mencakup bidang pendidikan, pertanian dan
kewirausahaan, hukum, kesehatan dan keagamaan. Di bidang pendidikan
Tim KKN Desa Dukuh mengajarkan keterampilan bahasa asing yaitu
Bahasa Inggris kepada anak-anak di Desa Dukuh terutama anak-anak
disekitar Dusun Gemawang dan Pandananom karena lokasi mereka tinggal
mudah terjangkau, serta Tim KKN Desa Dukuh juga memberikan
keterampilan tambahan kepada ibu-ibu yang ingin menambah keterampilan
di bidang teknologi khususnya di bidang komputer.
Di bidang kewirausahaan, kami terlibat aktif dalam memberikan
penyuluhan terhadap ibu-ibu Rumah tangga mengenai memaksimalkan
sumber daya alam yang potensial di Desa Dukuh yaitu ketela pohon dan
ketela rambat. Menurut survey yang kami lakukan, jika ketela pohon dan
ketela rambat dijual dalam bentuk mentah maka harga jual per kg hanya
Rp1000,00. Maka dari itu kami memberikan penyuluhan tentang cara
memaksimalkan nilai jual sumber daya alam yang ada di sekitar desa dukuh
yaitu dengan cara memberikan buku resep yang berisi aneka olahan dari
bahan baku ketela baik ketela pohon maupun rambat sehingga nilai jual
komoditas utama Desa Dukuh tersebut menjadi meningkat
Di bidang olahraga kami terlibat aktif membantu panitia dalam
berbagai lomba olahraga dalam rangka merayakan 17 Agustus di Desa
Dukuh. .
Di bidang sosial kami terlibat dalam berbagai kegiatan rutin yang
terdapat di Desa Dukuh, seperti posyandu Balita maupun Lansia, Pengajian,
Karang Taruna maupun PKK.
Di bidang kesehatan kami terlibat aktif dalam mengikuti setidaknya
satu kali posyandu Lansia dan Balita di empat dusun di Desa Dukuh. Di
sana kami membantu mengukur tensi, timbangan dan ukur tinggi badan.
Selain itu mengadakan sosialisasi tentang hipertensi , asam urat dan diabetes
11
pada lansia, penyuluhan tentang rokok pada anak SMP dan bapak-bapak,
penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi untuk anak SD, seta penyuluhan
kesehatan reproduksi untuk anak SMP. Kami menemukan masalah terkait
kurangnya SDM terutama dokter untuk lansia. Terdapat seorang dokter yang
kedatangannya selalu ditunggu para lansia akan tetapi sang dokter terkadang
tidak muncul setelah ditunggu lama. Lama kelamaan para lansia merasa
malas untuk berangkat posyandu. Selain kegiatan pengobatan gratis dan
penyuluhan kesehatan, beberapa dari kami diminta untuk menjadi tim medis
saat kirab budaya Ngargoyoso dan saat upacara 17 Agustus.
Di bidang hukum, kami melakukan sosialisasi mengenai Kekerasan
dalam Rumah Tangga (KDRT). Sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan
PKK dari seiap dusun. Saat PKK dibagikan leaflet kepada para anggota
PKK dan materi disampaikan dengan bahasa awam dan cukup mudah
dimengerti.
Di bidang keagamaan, kami ikut serta aktif mengikuti halaqoh ibuibu kelompok Ibu Lurah dengan Murobbi Ibu Suryani. Kelompok pengajian
di Desa Ngargoyoso serupa dengan bentuk AAI di UNS. Seorang guru atau
murabbi dengan 10 orang dalam kelompok paling maksimal. Sejauh ini
keberlangsungannya baik.
Kami juga ikut serta aktif mengikuti Karang Taruna Dusun
Gemawang, dengan ketua Mas Darji. Karang taruna diadakan pertemuan
setiap malam, karena pada pagi harinya kebanyakna bekerja.Di bidang PKK
kami ikut aktif dalam pertemuan PKK ibu-ibu Desa Dukuh.Kami ikut dua
kali, yaitu tanggal 20 Juli dan tanggal 7 Agustus.Secara keseluruhan kami
melihat PKK sudah berjalan secara baik. Proses diskusi berjalan dengan
aktif, dan hasil PKK dapat difollow up i dengan riil.
Di bidang budaya, kami ikut aktif dalam pelaksanaan kegiatan
Ngargoyoso Ethnic Creative. Program dari Kecamatan Ngargoyoso dalam
rangka mempublikasikan daerah hutan karet yang ada di sana. Terdapat
pentas wayang, pawai, dan pembukaan stand-stand.
b. Maksud, tujuan dan sasaran kegiatan
Adapun maksud dan tujuan dari berbagai kegiatan tersebut antara lain:
1) Mempelajari karakter masyarakat serta lingkungan desa Dukuh
2) Beradaptasi dengan budaya masyarakat desa Dukuh
12
3) Memberikan
solusi
permasalahan-permasalahan
yang
dihadapi
olehmasyarakat
4) Menjalin tali silaturahmi yang baik dengan seluruh masyarakat di desa
Dukuh.
Sasaran kegiatan mandiri tersebut adalah kelompok tani, remaja masjid,
karang taruna, anak anak serta masyarakat desa Dukuh pada umumnya.
c. Hasil yang dicapai dan tindak Lanjut
Secara umum, hasil yang dicapai dari setiap kegiatan mandiri sudah cukup
baik dan memuaskan. Hasil ini sangat dipengaruhi oleh antusiasme warga
dalam menyambut kegiatan yang diselenggarakan. Beberapa kegiatan yang
dilakukan merupakan hal yang baru di Desa Dukuh ini dan diharapkan
memberi gambaran dasar untuk pengembangan kegiatan selanjutnya.
Tindak lanjut untuk setiap kegiatan, kami serahkan kepada pihak-pihak
yang bertanggung jawab dalam bidang tersebut di wilayah Desa Dukuh
ini.
d. Faktor pendukung dan penghambat
Dalam pelaksanaan kegiatan mandiri ini terdapat faktor pendukung dan
faktor penghambat, faktor pendukungnya antara lain:
1) Keterbukaan warga masyarakat Desa Dukuh terhadap tim KKN.
2) Kerjasama yang baik antara tim KKN dengan perangkat
desa,organisasi kemasyarakatan maupun masyarakat desa Dukuh.
3) Fasilitas yang memadai untuk melaksanakan program-programKKN.
KKN
membuat
tidak
keterbatasan
semua
waktu
kegiatan
adalah karena materi ini mudah dipahami oleh para siswa dan
merupakan perilaku sehat yang rutin dilakukan seiap harinya.
Tahap persiapan yang kami lakukan adalah berkoordinasi
dengan pihak sekolah untuk meminta waktu penyuluhan dan
mempersiapkan materi yang akan disampaikan dengan baik.
Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan juga kami persiapkan,
seperti poster, ember, sabun cuci tangan, kain lap, sikat gigi dan
pasta gigi.
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di tiga sekolah yaitu
di SDN 01 Dukuh pada tanggal 17 Juli 2014, SDN 02 Dukuh pada
tanggal 18 Juli 2014, dan MI Sudirman pada tanggal 8 Agustus
2014 .
Penyampaian materi cuci tangan dilakukan oleh seluruh
anggota kelompok dengan mempraktikkannya di depan para siswa.
Penyuluhan ini berlangsung kurang lebih selama satu jam. Kami
mempraktikkan
langkah-langkah
mencuci
tangan
dengan
14
materi
kesehatan
reproduksi.
Penyampaian
materi
pengamatan
kami,
pengetahuan
dan
kami
lakukan untuk
17
19
setempat
sehingga
mempermudah
kami
dalam
serta
pengurus
perkumpulan
bapak-bapak
Dusun
21
koordinasi
dengan
pihak
22
23
24
25
kegiatan
sosialisasi
mengenai
Penghapusan
desa
dapat
melanjutkan,
menginformasikan
serta
26
Penghapusan
Kekerasan
Dalam
Rumah
Tangga
27
penyuluhan tentang nilai jual ketela yang akan lebih tinggi jika
diolah menjadi suatu produk daripada dijual secara mentah.
b) Maksud, tujuan, dan sasaran kegiatan
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
mengoptimalkan Sumber daya alam yang ada di desa Dukuh dan
meningkatkan nilai jual Ketela yang dari harga Rp 1000/Kg
menjadi nilai jual yang lebih tinggi.
Sasaran kegiatan kami adalah ibu-ibu PKK didusun
Karangrejo , Segempol , Gemawang dan Dukuh.
c) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik. Antusian
ibu-ibu PKK sangat baik , banyak anggota PKK yang bertanya
tentang resep yang diberikan dan tertarik untuk mempraktikan
resep yang telah kita berikan.
Tindak lanjut dilakukan dengan bekerja sama dengan ibu
Kepala Desa , ibu Kepala dusun masing-masing dan pengurus
PKK untuk mengajak Ibu-ibu PKK mengoptimalkan dan
mempraktikan resep yang telah diberikan.
d) Faktor pendukung dan penghambat
Faktor pendukung dalam penyuluhan ini adalah kerja sama
dan sambutan yang baik dari ibu kepala desa , ibu kepala dusun ,
pengurus PKK dan anggota PKK, sehingga penyuluhan dapat
berjalan dengan baik. Sedangkan faktor penghambat yang ada
dalam penyuluhan ini adalah penyediaan fasilitas atau alat-alat
untuk memasak.
d. Bidang pendidikan dan hiburan
1) Pemutaran film edukatif
a) Deskripsi kegiatan
Kegiatan pemutaran film dilakukan pada tanggal 20
Agustus 2014. Film yang diputar berjudul Laskar Pelangi
bercerita mengenai sekelompok murid kurang mamou yang
bersekolah di suatu sekolah sederhana di daerah Belitong, mereka
dapat mencapai cita citanya dengan bekerja keras serta belajar
dengan tekun. Acara pemutaran film ini merupakan gagasan dari
pihak Kecamatan Ngargoyoso yang meminta masing-masing
29
terlibat
langsung
dalam
31
Islam
Menyemarakkan bulan Ramadhan
Memotivasi anak-anak untuk rajin datang ke TPA
32
kami
dapat
33
laptop
sehingga
peserta
sulit
mensikronkan
keduanya.
Sebagian masih belum memiliki laptop/komputer sehingga mereka
tidak dapat latihan sendiri di rumah.
5) Pengajaran dan pelatihan seni melipat kertas atau origami untuk anak TK
dan SD
a) Deskripsi kegiatan
Pengajaran dan pelatihan seni melipat kertas untuk anak TK
dan SD adalah berupa pelatihan dan pengajaran melipat kertas. Seni
melipat kertas termasuk ke dalam seni rupa. Kegiatan ini bermanfaat
untuk mengaktifkan kinerja otak kanan anak dan menjadikan anak
agar lebih cakap, kreatif serta memiliki rasa keindahan.
Tahap
persiapan
yang
kami
lakukan
adalah
cara-cara
melipat
kertas
yang
benar
serta
36
38
ini
juga
berpengaruh
terhadap
kemampuan
40
Rata-rata
masyarakat
desa
Dukuh
yang
warga
sekitar
dalam
melakukan
pendidikan
dan
betapa
pentingnya
ilmu
pengetahuan
yang
42
Kesadaran
tokoh
masyarakat
ternyata
mampu
keterpaduan
dan
keinginan
bersama
tersebut
diaktualisasikan
oleh
masyarakat
level
kalurahan,
43
Pembelajaran
lain
bahasa
sehingga
anak-anak
mampu
serta
peralatan
mendukung
kegiatan
yang
pembelajaran
yang
sudah
terlakasana
mampu
45
46
47
BAB IV
PENUTUP
B. Kesimpulan
1. Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik integratif bertema Pemberantasan
Buta Aksara di Desa Dukuh, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
2. Kepala Desa Dukuh adalah Bapak Hari Harmoko dan terdapat 4 dusun yang
dipimpin oleh Kepala Dusun yaitu Bapak Sukimin (Dusun Karangrejo), Bapak
Sugiyono (Dusun Segempol), Bapak Sularto (Dusun Gemawang), dan Bapak
Suwarno (Dusun Dukuh).
3. Desa Dukuh memiliki luas wilayah sebesar kurang lebih 334.057 Ha. Dalam
hal ini Desa Dukuh berbatasan dengan wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan DPU
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan DPU
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tamansari
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jatirejo
4. Dalam hal sarana dan prasarana, alat-alat kantor kelurahan sudah cukup
memadai dalam memberikan pelayanan desa. Terdapat kekurangan di jalan
yang berlubang dan penerangan jalan sehingga jika malam sulit untuk melalui
jalan jalan di Desa Dukuh.
5. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Tim KKN, sejauh ini proses
pelayanan dan pengurusan surat menyurat di kelurahan terpantau lancar.
6. Tingkat pendidikan warga Desa Dukuh belum cukup tinggi.
7. KKN
UNS di Desa Dukuh mempunyai program kerja wajib yaitu
Pemberantasan Buta Aksara .
8. KKN UNS di Desa Dukuh mempunyai program penunjang yaitu Rumah
Pintar , penyuluhan di PKK , Lomba Ramadhan dan Penyuluhan Kesehatan
serta Pengobatan Gratis.
9. Tim KKN UNS berhasil menjalankan Program Utama yaitu Pemberantasan
Buta Aksara di desa Dukuh Ngargoyoso.
10. Tim KKN UNS berhasil melakukan Rumah Pintar dan membuat anak anak
Desa Dukuh memiliki keterampilan baru.
11. Tim KKN UNS berhasil melakukan sosialisasi kesehatan di sekolah-sekolah
(SD, MI, SMP), PKK, perkumpulan bapak-bapak, dan Posyandu Lansia.
12. Tim KKN UNS berhasil melakukan pengobatan gratis bekerja sama dengan
seluruh tim KKN UNS di Kecamatan Ngargoyoso dan Pemerintah
48
49
50