Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN AKHIR KELOMPOK

KBPM UKAW SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019


LOKASI

DESA : JIWUWU
KECAMATAN : SABU TENGAH
KABUPATEN : SABU RAIJUA

ANGGOTA KELOMPOK

1. Julia Maria De Yesus ( Ekonomi/15410136)


2. Yantiana M. Tuku ( Ekonomi/15410114)
3. Eduard Kusy Takaeb ( Ekonomi/15190240)
4. Felisitas Bita (Ekonomi/15190219)
5. Firens Ritman Tanaem ( Perikanan/15380130)
6. Nithanel Leppa (Fkip/15320145)
7. Regardina Natalia (Fkip/15150258)
8. Emi Susana Faot (Fkip/15130060)
9. Belandina Hun (Fkip/15110067)
10.Nelson Do Santos Molo (Pertanian/15520132)
11.Haan Yesker Seli Keba (Pertanian/15510010)

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA


KUPANG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Kegiatan KBPM.


KBPM merupakan salah satu kegiatan untuk pengembangan wawasan mahasiswa
mengenai implementasi nyata disiplin ilmu yang telah diterima pada masing-masing jurusan.
Implementasi nyata disiplin ilmu tersebut, berupa pelaksanaan kegiatan-kegiatan
pendampinga masyarakat di beberapa bidang, antara lain;
1. Program penanaman Biji Kelor
2. Program Administrasi Desa
3. Pedidikan (kegiatan extra kulikuler di sekolah, pelatihan masyarakat penanggulangan
bencana alam)

Bidang-bidang yang ada pada Kegiatan Belajar Pendampingan Mahasiswa bertujuan


untuk menggali, menganalisa dan menjawab permasalahan yang ada pada lokasi penempatan
peserta KBPM. Hal ini memiliki hubungan erat terhadap laju pembentukan karakter
masyarakat pada lokasi KBPM.

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan kawasan pemanfaatan secara


berkelanjutan, menyebabkan bentuk pemanfaatan daya dukungan lingkungan tidak
mengedepankan keberlanjutan Sumber Daya Alam tersebut. Tidak berlanjutan Sumber Daya
Alam dapat menyebabkan menurunya daya dukung alam secara signifikan, pada posisi ini
Sumber Daya Alam tidak lagi mampu menyuplai kebutuhan pokok penduduk.

Pendampingan masyarakat berupa pelatihan-pelatihan serta pemberian edukasi pada


masyarakat secara langsung, merupakan solusi konkrit pemecahan masalah yang ada pada
lokasi penempatan KBPM.

1.2.Tujuan Pelaksanaan Kegiatan KBPM.


KBPM yang dilaksanakan pada tanggal 10 Februari-31 Maret di Desa Jiwuwu
Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten Sabu Raijua memiliki tujuan, antara lain;
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa sebagai kader pembangunan yang tinggi
iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian.
2. Mahasiswa memiliki komitmen dan kepedulian yang kuat terhadap masalah-
masalah kemasyarakatan dan mampu merumuskan alternatif pemecahannya.
3. Mahasiswa mampu melaksanakan terapan IPTEK secara pragmatis, teamwork
dan interdisplier
4. Melakukan aksi dan refleksi bersama-sama dengan masyarakat untuk memahami
potensi kreatif masyarakat dan pengembangannya.
5. Menanamkan nilai kepribadian,kemndirian, kewirausahaan dan jiwa peneliti.
6. Sebagai sumber belajar bagi UKAW dalam mengarahkan, mengembangkan dan
merelevansikan orientasi keilmuannya pada tuntutan pembangunan NTT.
1.3.Manfaat Kegiatan KBPM
Beberapa manfaat dari kegiatan belajar dan pendampingan masyarakat (KBPM) antara
lain :
1. Terbukanya wawasan masyarakat mengenai manfaat pendidikan
2. Implementasi nyata masing-masing disiplin ilmu mahasiswa terhadap kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
BAB II

GAMBARAN UMUM DESA KBPM

2.1.Pemerintah
Dalam pelaksanaan tugas – tugas di Desa Kepala Desa di bantu oleh 1 Orang Sekretaris
Desa berstatus PNS, 3 Orang Kaur, 4 Orang Kepala Dusun, 8 Ketua Rukun Warga (RW), 16
Orang Ketua Rukun Tetangga (RT), serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai mitra
kerja Kepala Desa.
NO NAMA JABATAN KET
1 2 3 4
1 TRIANUS LEO KITU Kepala Desa
2 MELKIANUS HUPU LODO Sekretaris Desa
3 ELSA BABO Kaur Pemerintahan
4 DULE IE Kaur
Pembangunan
5 RENI ANITA PAGA Kaur Umum
6 MELKIANUS KOLI PUI Kepala Dusun I
7 YONATAN ROHI MUHU Kepala Dusun II
8 RIHI LUDJI Kepala Dusun III
9 KADMIEL LUDJI Kepala Dusun IV
Table 1. Daftar Nama dan Jabatan Pemerintah Desa
Struktur Pemerintahan Desa

Table 2. struktur organisasi kantor desa

Keadaan Jumlah penduduk menurut (jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan dan
agama)
Jumlah Penduduk Desa Jiwuwu hingga akhir bulan September ini berjumlah 1.037 Jiwa
yang terdiri dari Laki-laki 503 jiwa dan Perempuan 534 jiwa serta jumlah Kepala Keluarga
211 KK.
Dari jumlah penduduk Desa Jiwuwu yang beragama Kristen Protestan berjumlah 647
jiwa, beragama Khatolik 67 jiwa, dan 323 jiwa menganut aliran kepercayaan Jingitiu.
Di Desa Jiwuwu juga memiliki 2 mata jemaat dan 1 pos pelayanan yaitu :
1. Gereja Kemah Ibadah Jiwuwu yang berlokasi di Dusun I.
2. Gereja GMII Jiwuwu yang berlokasi di Dusun IV.
3. Pos Pelayanan Raedadi berlokasi di Dusun III.
Desa Jiwuwu mempunyai penduduk dengan tingkat pendidikan yang masih tergolong
rendah, hal itu ditandai dengan jumlah penduduknya yang putus sekolah mencapai 38 orang, yang
sementara masih PAUD berjumlah 65 orang, Sekolah Dasar berjumlah 205 orang, Sekolah
Menengah Pertama berjumlah 124 orang, Sekolah Menengah Atas berjumlah 55 orang, yang
sementara kuliah 19 orang.
Desa Jiwuwu mempunyai fasilitas pendidikan antara lain :
1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berjumlah 1 buah dengan tenaga pendidik 2 orang
bersatus tenaga kontrak daerah dan 1 orang masih bekerja sukarela.
2. Sekolah Dasar (SD) berjumlah 1 buah dengan tenaga pendidik 13 orang dengan 2 orang
tenaga kontrak daerah.

Pembangunan Desa
Untuk menjawab salah satu kebutuhan masyarakat Desa Jiwuwu khususnya di
bidang pembangunan, maka setiap tahun Desa Jiwuwu mendapat alokasi dana baik
dari Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Kabupaten sendiri, tetapi semuanya itu
belum mencapai hasil yang maksimal untuk semua kebutuhan masyarakat khususnya
di Desa Jiwuwu.
Pada tahun 2018 juga Desa Jiwuwu mendapat alokasi anggaran : Dana Desa
(DD) sebesar Rp.1.073.174.000 (Satu Miliar Tujuh Puluh Tiga Juta Seratus Tujuh
Puluh Empat Ribu Rupiah) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp.593.231.934
(Lima Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Dua Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Sembilan
Ratus Tiga Puluh Empat Rupiah). Adapun jenis pekerjaan yang sedang dilakukan
adalah Rabat Beton Jalan di Dusun IV sepanjang 250 meter (Rp.195.105.800),
Perluasan Jaringan Perpipaan Air (Rp.192.271.800), Pembangunan Rumah Tidak
Layak Huni sebanyak 40 unit (Rp.721.000.000) yang saat ini kegiatan pekerjaan
tersebut sedang dilaksanakan oleh masyarakat sendiri.
2.2.Sosial Budaya
a. Sekolah
Desa Jiwuwu mempunyai penduduk dengan tingkat pendidikan yang masih
tergolong rendah, hal itu ditandai dengan jumlah penduduknya yang putus sekolah
mencapai 38 orang, yang sementara masih PAUD berjumlah 65 orang, Sekolah Dasar
berjumlah 205 orang, Sekolah Menengah Pertama berjumlah 124 orang, Sekolah
Menengah Atas berjumlah 55 orang, yang sementara kuliah 19 orang.
Desa Jiwuwu mempunyai fasilitas pendidikan antara lain : Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) berjumlah 1 buah dengan tenaga pendidik 2 orang bersatus tenaga kontrak
daerah dan 1 orang masih bekerja sukarela
Gambar 1. Sekolah Paud

Sekolah Dasar (SD) berjumlah 1 buah dengan tenaga pendidik 13 orang dengan 2
orang tenaga kontrak daera

Gambar 2. SD N. Jiwuwu

b. Kesehatan
Desa Jiwuwu mempunyai fasilitas kesehatan antara lain :
1. Terdapat 1 buah Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan tenaga pekerja 1 orang Bidan
berstatus PNS dan 1 orang tenaga kontrak daerah.
2. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terdapat 3 buah, yang terletak di dusun II (1 buah)
dan dusun III (2 buah) dengan 15 kader yang pembiayaan insentifnya dianggarkan
dari dana ADD.
c. Kriminalitas
Pertikaian antara pemuda saat mengadakan perkumpulan di mana para pemuda
mengonsumsi minuman beralkohol, di situ terjadilah permusuhan antar sesama.
Cara penanggulangan yaitu : mengurangi penjualan minuman beralkohol disetiap
tempat penjualan, serta memberikan sosialisasi mengenai bahaya pengonsumsian
minuman oplosan.
d. Agama
Dari jumlah penduduk Desa Jiwuwu yang beragama Kristen Protestan berjumlah
647 jiwa, beragama Khatolik 67 jiwa, dan 323 jiwa menganut aliran kepercayaan
Jingitiu.
Di Desa Jiwuwu juga memiliki 2 mata jemaat dan 1 pos pelayanan yaitu :
1. Gereja Kemah Ibadah Jiwuwu yang berlokasi di Dusun I

Gambar 3. Gereja Kemah Ibadah Jiwuwu


2. Pos GMII Jiwuwu yang berlokasi di Dusun IV.

Gambar 4. Pos GMII Jiwuwu

3. Pos Pelayanan Raedadi berlokasi di Dusun III.

Gambar 5. Pos Pelayanan Raedadi


4. Gereja katolik

Gambar 6. Gereja katolik

e. Sumber Air
Permasalahan sumber air padadesa jiwuwu adalah air bersih. Secara umum
penduduk desa Jiwuwu sangat kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Dalam hal ini
penduduk memerlukan waktu dan biaya dalam pengadaan air bersih. Terputusnya aliran
air bersih kerumah warga disebabkan karena terjadinya longsor sehingga menutupi mata
air tersebut. Hal ini yang menyebabkan suplay air bersih hanya sampai pada beberapa
rumah warga yang masih bisa dijangkau.
2.3.Keadaan Ekonomi
1. Mata Pencaharian Penduduk
Dari 211 KK di Desa Jiwuwu yang berstatus sebagai KK Pegawai Negeri Sipil
(PNS) adalah 7 KK dan yang sisanya adalah 204 KK yang berstatus sebagai KK
petani dan nelayan serta peternak. Oleh karena itu masayarakat Desa Jiwuwu
dikategorikan sebagai masayarakat yang berekonomi lemah dan berpenghasilan
rendah.
Jumlah Pendapatan Masyarakat
2. Bidang Pertanian dan Peternakan
Desa Jiwuwu memiliki lahan pertanian dengan luas + 147,25 ha, sehingga dalam
kegiatan pada musim kemarau ini pemerintah desa selalu memberikan motivasi dan
dorongan terhadap masyarakat sehingga masyarakat telah melakukan kegiatan
budidaya sirih pinang dan beberapa kegiatan penamanan sayur mayur yang dilakukan
oleh kelompok PKK desa.
Pemerintah desa juga memberikan bantuan pupuk anorganik (urea dan SP36) bagi
para petani untuk meningkatkan produksi hasil pertanian.
Rincian bantuan kepada kelompok tani :

No Nama Kelompok Jumlah Bibit Jenis Kegiatan


(Anakan)
1 Kebun Mengarru Merede 100 Anakan Budidaya Sirih Pinang
Table 3. Kelompok Tani

Menghadapi musim tanam tahun 2019 masyarakat telah melakukan pembersihan


di lahan-lahan yang tidak digunakan dalam kegiatan musim kemarau ini. Dan untuk
kebutuhan pupuk pada musim tanam 2019, kami telah membuat Rencana Detail
Kebutuhan Kelompok (RDKK) dengan difasilitasi oleh petugas dari Dinas Pertanian
(PPL).
Sedangkan di bidang peternakan masyarakat Desa Jiwuwu pada tahun 2018 ini
mendapat bantuan Sapi bergilir dari pemerintah Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 4
ekor, yang diterima oleh 4 orang pemanfaat.

Bidang Ekonomi
Untuk meningkatkan Penghasilan Asli Desa (PAD) desa Jiwuwu, pemerintah desa
Jiwuwu memberikan bantuan dana kepada BUMDes sebesar Rp.15.000.000 (Lima
Belas Juta Rupiah) untuk pengembangan usahanya yang tahun 2017 yang lalu sudah
dibentuk badan usahanya.
BAB III

POTENSI DAN PERMASALAHAN DESA MENGGUNAKAN METODE


PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA)

3.1.Methode Identifikasi Masalah


Permasalahan sosial kependudukan sangat komperensif jika digali dengan metode
pendekatan observasi. Salah satu cara identifikasi observasi adalah dengan mencari secara
langsung melalui pengamatan terukur dan berkelanjutan pada suatu komunitas penduduk.
Dalam hal inipermasalahan penduduk di desa Jiwuwu, Kecamatan Sabu Tengan,
Kabupaten Sabu Raijua dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Permasalahan umum
Permasalahan umum yang terdapat pada desa jiwuwu adalah air bersih. Secara
umum penduduk Desa Jiwuwu sangat kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Dalam
hal ini penduduk memerlukan waktu dan biaya dalam pengadaan air bersih
terkhususnya air bersih kerumah warga disebabkan oleh menurunnya kemampuan
mesin pompa air pada gardu induk penampung air bersih, hal ini yang menyebabkan
suplayer air bersih hanya sampai pada beberapa rumah warga yang masih bisa
dijangkau oleh kemampuan air tersebut
2. Desa Jiwuwu merupakan daerah pemanfaatan dan budidaya rumput laut Hal ini
berdanpak pada pendapatan, pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Jiwuwu,
disisi lain masyarakat juga kurang perhatian terhadap pertumbuhan dan pemeliharaan
terumbu karang demi kelangsungan biota laut di pantai cemara,
3. Pendapatan penduduk relative

3.2.Potensi Desa
Secara adminisdtratif Desa Jiwuwu Terletak Di Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten
Sabu Raijua, perbatasan desa sebagai berikut
1. Sebelah timur berbatasan langsungdengan kecamatan Sabu Timur Desa Keliha
2. Sebelah barat berbatasan langsung dengan desa Ei Lode Kecamatan Sabu Tengah
3. Sebelah Utara berbatasan langsung laut Sawu
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lobo Aju

Sebagian besar potensi yang ada pada desa Jiwuwu merupakan komoditi perikanan dan
pertanian . Pada sisi lain wilaya desa Jiwuwu merupakan daratan yang secara landscape
terdiri atas wilayah dengan kondisi tanah sangat subur, hal ini diperkuat dengan penghasilan
utama masyarakat Desa Jiwuwu dalam sektor pertanian selain perikanan. Komuditi pertanian
terbesar untuk lahan kering (jagung, kacang hijau, dan kacang tanah) untuk lahan basa
umumnya penanaman padi, sedangkan untuk sektor perikanan berupa budidaya rumput laut
dan perikanan tangkap (Sumber : Data desa Jiwuwu 2019). Visualisasi bentng alam daratan
desa Jiwuwu yang disajikan pada Gambar

3.3.Permasalahan Di Desa
Permasalahan yang ada di desa jiwuwu sebagai berikut
1. Masalah pertanahan kantor Desa , belum adanya srahterima pemilik tanah dengan
pemerintah setempat dikarnakan masih tanah adat
2. Air berisih yang tidak terjangkau ke seluruh masyrakat Desa Jiwuwu
3. Mayoritas masyrakat yang masih primitif /Jingitiu
3.4.Solusi Terhadap Permasalahan
Solusi kongkrit mengacu pada permasalahan yang teridentifikasi antara lain :
1. Diharapkan kepada aparat desa untuk segera menyelesaikan permasalahan hak
tanah dari pihak berwajib, untuk menjadi tanah sah pemerintahan desa Jiwuwu
2. Pemerinthan desa diharapkan untuk meninjau kembali terangkaunya air bersih
untuk seluruh masyarakat desa Jiwuwu dengan penambahan daya tenaga surya
untuk pompa air.
3. Kebanyakan masyarakat yang masih primitif/jingitu (belum beragama) pada
umumnya tidak memiliki KTP sehingga mereka belum terdata hal ini
mengakibatkan proses pendataan untuk profil desa terhambat.
BAB IV

RENCANA DAN PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

4.1.Rencana Program/Kegiatan
1. Kegiatan fisik
 Penanaman KeloR
Nama kegiatan Penanaman Kelor
Tujuan Memenuhi program gubernur serta penghijauan
Manfaat Mengurangi gisi buruk
Sasaran Kebun dusun, halaman gereja dan rumah warga
Jumlah peserta 11 mahasiswa, masyarakat, aparat desa dan bapa
camat sabu tengah bersama rombongan
Biaya Rp.50.000 (pembelian polibek)
Sumber dana Mahasiswa (uang pribadi)
Hambatan Terbatasnya Akses kendaraan karna titik tempuh
yang jauh
Warga yang tidak bias berbahasa Indonesia
Solusi Jalan kaki
Meminta bapa dusun setempat untuk
mendampingi
Hasil Berhasil melakukan penanaman pada lokasi yang
di targetkan dan juga dari total penanaman
(100%), 60% yang berhasil tumbuh setelah di
survey karna mengingat pada faktor curah hujan
yang minim dan ketersediaan sumber air yang
terbatas serta faktor lainnya.
 Penanaman Mangrove
Nama kegiatan Penanaman mangrove
Tujuan Pelestarian hutan bakau/mangrove
Manfaat Untuk membentengi dari abrasi laut ketika pasang
tinggi serta melindungi biota laut yang hidup di
bawah pohon mangrove
Sasaran Muara pantai cemara sabu tengah dan muara pantai
seba sabu barat
Jumlah peserta Mahasiswa, BPBD, siswa SMP, siswa PAUD, dan
masyarakat
Biaya Rp 150.000 (pembelian polibek dan biaya
transportasi)
Sumber dana Mahasiswa
Hambatan Minimnya ketersediaan bibit mangrove
Jarak lokasi penanaman yang relative jauh
Solusi Memperbanyak bibit persemaian
Hasil Berhasil melakukan penanaman pada 2 lokasi yaitu
pantai sabu barat dengan jumlah 90 anakan
mangrove dan pada muara pantai cemara dengan
jumlah 50 anakan mangrove yang telah di semai.

 Bakti pembersihan pantai


Nama kegiatan Pembersihan pantai cemara
Tujuan Untuk menjaga kebersihan pantai
Manfaat Menarik perhatian wisatawan
Sasaran Pesisisir pantai cemara
Jumlah peserta Mahasiswa, BPBD, dinas pariwisata, kru TVRI,
aparat desa dan masyarakat
Biaya Rp 20.000 (akua 1 dos)
Sumber dana Mahasiswa
Hambatan Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga
kebersihan pantai (membuang sampah
sembarangan di pesisir pantai)
Solusi Pengadaan papan informasi larangan buang sampah
pada tempatnya dan pengadaan tong sampah di
pesisir pantai

 Pembuatan Papan Nama Desa


Jenis kegiatan Pembuatan papan desa
Tujuan Memberikan tanda pengenalan kantor desa
Manfaat Mempermudah pihak luar untuk mengenali kantor
desa
Sasaran Area kantor desa
Jumlah peserta Mahasiswa
Biaya Rp 476.000 (pembelian bahan bahan)
Sumber dana Mahasiswa dan pemerintah desa
Hambatan _
Solusi _
Hasil Berdirinya 3 papan desa berupa papan nama desa,
papan PKK, dan papan BPD pada kantor desa yang
diselesaikan tepat waktu.

2. Kegiatan non fisik


 Pembukuan desa
Jenis kegiatan Pembukuan desa
Tujuan Mengetahui data desa
Manfaat Memudahkan masyarakat dalam mengetahui
jumlah dana ,jenis kegiatan dan dan data penduduk
desa secara terperinci
Sasaran Kantor desa
Jumlah peserta Mahasiswa
Biaya _
Sumber dana _
Hambatan _
Solusi
 Mengajar Sekola Dasar
Jenis kegiatan Mengajar sekolah dasar
Tujuan Mendidik siswa menjadi karakter yang
lebih baik lagi.
Manfaat Membimbing siswa menjadi anak yang
berbangsa dan bernegara
Sasaran Siswa-siswi
Jumlah Peserta didik 572 peserta didik
Biaya Komite
Sumber Dana Dana Bos
Hambatan Jarak rumah ke sekolah dan penggunaan
bahasa Sabu
Solusi

 Pendampingan sosialisasi KB
Jenis kegiatan Pendampingan sosialisasi KB
Tujuan Pencanangan program keluarga
berencana (KB)
Manfaat Supaya mengurangi tingkat kematian
ibu dan bayi, mengurangi kehamilan
usia dini
Sasaran Masyarakat
Jumlah Peserta 52 orang
Biaya -
Sumber dana -
Hambatan Kegiatan sosialisasi banyak masyarakat
yang tidak hadir
Solusi Menyampaikan informasi 2 atau 3 hari
sebelum kegiatan berlangsung
4.2.Hasil Kegiatan
a. Penanaman Marungga
Dari hasil kegiatan penanaman marungga ditemukan beberapa kendala yang
menghambat pertumbuhan marungga berupa curah hujan yang minim dan
ketersediaan sumber air, sehingga dari 100% yang ditargetkan hanya 60% yang
hidup.
b. Penanaman Mangrove
Pada proses penanaman mangrove ditemukan hambatan dimana jumlah anakan
mangrove yang terbatas dan musim buah yang telah lewat, serta jumlah mangrove
yang sedikit sehingga penanaman mangrove yang dilakukan sebanyak 140 anakan
yang ditanam pada 2 lokasi yang berbeda. Pada pantai Seba (Sabu Barat) di tanam 90
anakan dan pantai cemara (Sabu Tengah) ditanam 40 anakan.
c. Pembersihan Pantai
Kegiatan ini kami bekerja sama dengan BPBD, dinas pariwisata, pemerintah
setempat serta partisipasi dari masyarakat sekitar pesisir pantai. Hal ini dikarenakan
lokasi pantai cemara yang ditargetkan pemerintah setempat sebagai lokasi pariwisata
kedepannya.
d. Pembuatan Papan Desa
Didirikan 3 papan desa diantaranya : Papan nama desa, Papan PKK, dan Papan
BPD, karena di kantor desa sudah lama tidak menggunakan pengenal papan desa.
e. Pembukuan Desa
Pada pembukuan desa, kami mengerjakan beberapa kegiatan seperti : pencatatan
KK dalam melengkapi profil desa yang saat itu disusun. Adapun kegiatan pembukuan
mengenai ADD dan DD.
f. Mengajar Sekolah Dasar
Selama proses pembelajaran kegiatan berlangsung peserta didik sangat antusian
dalam mengikuti pembelajaran, metode yang diberikan dapat diserap dengan baik
oleh peserta didik serta metode pembelajaran yang diterapkan disetujui oleh para
guru.
g. Pendampingan Sosialisasi KB
Dalam pendampingan sosialisasi KB ini, kami dimintai oleh bapak desa untuk
ikut berpartisaipasi dalam sosialisasi KB dimana dilakukan digedung Gereja Kemah
Ibadah Jiwuwu.
BAB V

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

5.1.Evaluasi Terhadap Kegiatan Mahasiswa Di Desa


Dari seluruh rangkaain kegiatan yang dilakukan selama masa KBPM UKAW 2019,
khususnya di desa Jiwuwu dapat ditemukan beberapa kehidupan masyarakat yang kompleks
sehingga perlu mendapat perhatian dari semua pihak demi tercapainya kehidupan
masyarakat yang sejahtera.

5.2.Kendala Yang Dihadapi


Dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KBPM terdapat beberapa kendala
yang dihadapi oleh mahasiswa KBPM seperti dalam kegiatan penanaman mangrove dimana
mahasiswa mengalami kesulitan dalam memperoleh bambu untuk memagari ankan
mangrove dari terjang gelombang pasang surut air laut

5.3.Rekomendasi
 Pemerintah daerah kabupaten sabu raijua
Perlu adanya peningkatan fungsi kontrolterhadap seluruh lembaga pemerintah
yang ada di kabupaten sabu raijua, terutama di desa Jiwuwu agar dapat
mengetahui berbagai permasalah yang dihadapi masyarakat dan berupaya unruk
membantu maupun mencari solusi kongkrit.

 Panitia pelaksana KBPM UKAW


Berdasarkan pengalaman yang kami alami di desa Jiwuwu maka untuk
panitia penyelenggara KBPM UKAW kami sarankan beberapa hal agar
melakukan observasi terlebih dahulu di lokasi yang akan menjadi tujuan
penempatan mahasiswa KBPM dengan maksut agar dapat mengetahui
permasalahan-permasalahn yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan demikian
pembagian peserta KBPM dapat disesuaikan dan dapat dipersiapkan solusinya
serta alat dan bahan yang akan dipergunakan oleh peserta KBPM ketika
pelaksanaan program kegiatan berlangsung.

 Mahasiswa KBPM UKAW tahap selanjutnya


Kami mahasiswa KBPM UKAW tahun 2019 menyadari bahwa seluruh
kegiatan yang akan dilakukan di desa Jiwuwu sebelum menjawab seluruh
kebutuhan masyarakat, oleh karena itu kepada rekan-rekan civitas akademika
UKAW, agar pada masa-masa mendatang dapat, menjalankan tugas dan tanggung
jawab sebagai peserta KBPM yang lebih baik, terlebih membina kebersamaan dan
gotong royong di temgah masyarakat demi tercapainya pelaksanaan program
kegiatan prioritas yang dapat menjawab permasalahan dan kebutuhan masyarakat
serta dapat meningkatkan kesejahteraan dilokasih KBPM
BAB VI

PENUTUP

LAMPIRAN
6.1. Foto Kegiatan

LAMPIRAN 1. fOTO KEGIATAN

Gambar 7. Penanaman Kelor


Gambar 8. Pembersihan Pantai Cemara
Gambar 9. Pembukuan dan Sensus Senduduk
Gambar 10. Pengajaran Sekolah Dasar
Gambar 11. Pendampingan Penyuluhan KB
Gambar 12. Pembuatan Papan Desa
Gambar 13. Penanaman Mangrove di muara jiwuwu

6.2. Bukti Transaksi


Dalam pembelanjaan yang dilakukan selama kegiatan KBPM berlangsung ada beberapa
transaksi yang tidak bisa mendapatkan bukti pembayaran seperti : biaya transportasi, biaya
air minum, pembelian polibag yang dilakukan dipasar sehingga tidak mendapatkan bukti
transaksi. Namun ada beberapa pembelanjaan yang dilakukan ditoko (Kota Seba) seperti :
belanja cat dan pilox.

Anda mungkin juga menyukai