Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM KERJA KELOMPOK MAHASISWA KKN UNDIKSHA DI DESA SEKUMPUL, KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2012

OLEH
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. IDA AYU SANISCA NANDA NYOMAN AGUS SUSANTA I GEDE TAMBA ARYA WARGAYA NI LUH TANTRI NI RAI DWIJAYANTI NI KADEK WARMINI GEDE RUDHIYAMA A.A. NGR MAHENDRA PUTRA NI WAYAN KASNI NI KETUT ARY METRIASIH I KADEK TODI ASTAWAN NI MADE R. MARETA DEWI NI MADE ASRI UTAMI I GST AYU AGUNG RADHE G. NI WAYAN SRI BUDIANI I PUTU GEDE ANOM I WAYAN CITRA PRATAMA I PUTU EKA SUASTANA YASA PUTU YOGA ARTANA KADEK YUDA WIGUNA (FIP/BK) (FIP/TP) (FIP/TP) (FIP/PGSD) (FIP/PGSD) (FIP/PGSD) (FIP/PGSD) (FIP/PGSD) (FIP/PGSD) (FIP/PGSD) (FBS/ B. INGGRIS) (FMIPA/FISIKA) (FMIPA/KIMIA) (FMIPA/KIMIA) (FMIPA/BIOLOGI) (FIS/SEJARAH) (FIS/GEOGRAFI) (FOK/PENJASKESREK) (FOK/PENJASKESREK) (FOK/PENJASKESREK)

PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2012

PROGRAM KERJA KELOMPOK MAHASISWA KKN UNDIKSHA DI DESA SEKUMPUL, KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2012

1. ANALISIS SITUASI DESA Desa Sekumpul terletak di wilayah Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng merupakan dataran tinggi / pegunungan dengan ketinggian 500 sampai dengan 700 meter dari permukaan laut. Desa Galungan mempunyai luas wilayah : 272 KM yang terdiri dari : a) Tanah Pertanian 76,3 Ha. b) Tanah Tegalan 165,9 Ha. c) Tanah Perumahan 18,5 Ha. d) Tanah Kuburan 0,20 Ha dan e) Tanah lain-lain 11,1 Ha. Terbentuknya Desa Sekumpul bermula dari beberapa Penduduk Gunung Sari yang berusaha untuk mencari lahan untuk bercocok tanam dan menggembala sapi/lembu. Dan menemukan lokasi yang dirasakan cocok walau berada agak jauh dari lokasi tempat tinggalnya. Satu persatu warga gunung Sari yang meninggalkan desanya untuk ikut tinggal menetap dan membuka lahan pertanian dilokasi ini. Selain itu, warga/ penduduk Gunung Sunaran (kini Desa Galungan) banyak yang ikut membuka lahan di lokasi ini, mengingat jaraknya yang dekat dengan tempat tinggalnya. Ada juga penduduk dari Desa Sudaji,Desa Bebetin dan dari Warga Karangasem ikut tinggal dan menetap di Desa ini. Karena sudah banyak warga yang tinggal menetap di tempat ini, maka dibuat suatu pertemuan untuk memberikan nama tempat tersebut, dan nama yang tepat yaitu SARI KUMPUL yang berarti Sari adalah hasil dari bercocok taman /perkebunan dan KUMPUL berarti menyatu dan tak pernah surut atau berkurang. Sejak itulah nama tempat ini disebut Sari Kumpul. Seiring berjalannya waktu kata SARI KUMPUL berubah menjadi SEKUMPUL. Desa Sekumpul terdiri dari 2 (dua) Banjar, yaitu Banjar Dinas Desa dan Banjar Dinas Lebah. Batas -batas wilayah desa Sekumpul sebelah utara adalah wilayah desa Bebetin, sebelah timur adalah wilayah desa Galungan, sebelah barat adalah wilayah desa Sudaji,sebelah selatan adalah wilayah desa Galungan. Keadaan alam desa Sekumpul secara Geografis terletak didaerah pegunungan dengan tofografi yang berbukit-bukit dengan curah hujan yang intensitasnya sangat tinggi adalah daerah yang sangat subur sehingga sangat memungkinkan segala bentuk tanaman tumbuh subur di desa ini. Jumlah penduduk di desa Sekumpul sampai dengan per 31 Agustus 2012 yaitu 1.440 Jiwa dengan jumlah KK (Kepala Keluarga) sebanyak 431. Jika dianalisis situasi kependudukan di desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng jumlah

penduduk laki-laki sebanyak 722 jiwa, dan penduduk perempuan sebanyak 718 jiwa dimana sebagian besar bermata pencaharian penduduk sebagai buruh yaitu sebanyak 407 orang, petani sabanyak 381 orang, khususnya mengelola padi dan beberapa palawija seperti jagung, kacang tanah, dan jahe, sebagai peternak sebanyak 228 orang, sebagai pegawai swasta sebanyak 197 orang, pengerajin 12 orang,sebagai PNS sebanyak 10 orang, montir sebanyak 3 orang, TNI/POLRI sebanyak 2 orang, dan paramedis sebanyak 2 orang. Di Desa tersebut masih terdapat 44,5% keluarga miskin, hal ini salah satu penyebabnya yaitu karena banyak masyarakat yang belum memiliki pekerjaan yaitu sebanyak 86 orang. Potensi yang ada di desa Sekumpul dapat dilihat dari beberapa hal yaitu dalam bidang politik dengan adanya pengurus-pengurus serta tokoh-tokoh berbagai partai, diantaranya Partai PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Marhaen , Partai Hanura dan lain-lain. Dalam bidang ekonomi bertumpu pada sector perkebunan dimana yang menjadi andalan yaitu tanaman keras seperti cengkeh, kopi dan kakau dengan luas areal kurang lebih 239 Ha, pertanian dengan luas areal 46 Ha, dan pariwisata dimana yang menjadi idola yaitu Objek Wisata berupa Air Terjun. Dalam bidang sosial yaitu tersedianya lapangan kerja yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat pada sektor perkebunan dan pariwisata. Terdapat pula beberapa permasalahan yang muncul dari setiap potensi yang telah dikembangkan, seperti dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya. Dalam bidang ekonomi, dengan berkembangnya pariwisata dan perkebunan menyebabkan adanya beberapa gesekan dari beberapa warga. Dari bidang sosial yaitu masih adanya penduduk miskin yaitu sekitar 44,5% jiwa. Dan dalam bidang budaya yaitu permasalahan dalam hal kepercayaan masyarakat yang homogen.

2. PROGRAM KERJA 1 a. Tema PENDIDIKAN

b. Nama Program Pemberian Program Bimbingan Pribadi dan Belajar dengan Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang Ada di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

c. Rasional Upaya Pemerintah dalam meningkatkan serta menyukseskan pelayanan Pendidikan di Sekolah Dasar telah menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat. Demikian pula tentang tekad pemerintah dalam melaksanakan program Pendidikan Dasar 9 tahun sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Untuk di Desa Sekumpul hanya terdapat 1 buah Sekolah Dasar yaitu SD Nomor 1 Sekumpul yang berdiri sejak tahun 1968. Untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tingggi sudah ada SMP Negeri yang dikategorikan dekat yaitu SMP Negeri 1 Sawan yang berlokasi di Desa Sawan sekitar 4 Km dari Desa Sekumpul ke arah utara. Dilihat dari segi pendidikan masih banyak masyarakat yang belum mengenyam pendidikan yang cukup dan sekaligus belum menjalankan program pemerintah wajib belajar 9 tahun. Data yang diperoleh dari desa yaitu sebanyak 159 anak putus sekolah dasar, 281 anak putus sekolah menengah pertama (SMP), dan 314 anak putus sekolah menengah atas (SMA). Adanya anak yang putus sekolah disebabkan karena mereka memilih untuk membantu orang tua berkebun karena tidak mau lagi membebani orang tua dengan biaya pendidikan yang mulai mahal. Kurangnya keterampilan hidup yang dimiliki membuat masyarakat kurang produktif dan hanya bergantung pada hasil pertanian dan perternakan. Bagi anak yang masih mengenyam bangku sekolah, banyak anak yang memiliki pengetahuan yang rendah, dilihat dari prestasi anak-anak sekolah, masih minimnya prestasi yang diraih siswa baik nasional maupun internasional. Selain itu bakat anak-anak sekolah maupun yang putus sekolah belum dikembangkan secara baik, karena para orang tua sibuk bekerja sebagai petani dan peternak sehingga sulit untuk mengawasi anak-anak mereka dalam belajar maupun dalam mengembangkan bakat anak-anak mereka. Para orang tua sepenuhnya mempercayakan kepada pihak sekolah untuk mendidik anak mereka, padahal sekolah tidak bisa mendidik siswa secara mengkhusus, karena jumlah siswa yang banyak. Oleh karena itu, diperlukan sebuah program yang dapat membantu masyarakat mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Program yang dibuat yaitu Pemberian Program Bimbingan Pribadi dan Belajar dengan Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang Ada di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Diharapkan melalui

program ini anak sekolahan maupun yang putus sekolah dapat mengembangkan potensi mereka dalam bidang akademik maupun non akademik.

d. Sifat Program Program ini bersifat rintisan karena merupakan program baru yang dibuat mahasiswa guna mengoptimalkan potensi SDM di Desa Sekumpul. e. Sasaran Sasaran program ini adalah seluruh masyarakat Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

f. Keterlibatan Dalam pelaksanaan program ini diperlukan keterlibatan Mahasiswa KKN, siswa, kepala sekolah, guru, seluruh warga desa,dan aparat desa.

g. Metode Pelaksanaan 1) Metode Observasi dan Wawancara Penulis mengadakan observasi pada masyarakat di desa Sekumpul. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data awal sebelum melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan, observasi ini terus dilakukan secara berkelanjutan. Selain melakukan observasi penulis juga melakukan kegiatan wawancara. Wawancara dilakukan dengan kepala desa, dan beberapa warga desa. 2) Metode Pelatihan/Bimbingan Belajar Adapun tahapan secara umum kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut. a. Tahap Persiapan Tahap persiapan yang dilakukan, yaitu: 1) bimbingan dengan dosen pembimbing terkait dengan program kerja yang akan di usung secara kelompok di desa Sekumpul 2) menginformasikan kepala desa terkait pelaksanaan program, 3) menginformasikan jadwal pelaksanaan program kepada kepala desa dan warga masyarakat sebagai sasaran program, 4) menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pelatihan.

b. Tahap Sosialisasi dan Pelatihan/Bimbingan Belajar Penulis mengadakan sosialisasi tentang bimbingan belajar yang akan diadakan. Kegiatan ini dilakukan agar warga masyarakat khususnya anak sekolahan atau yang putus sekolah dapat mengembangkan potensi mereka dalam bidang akademik dan non akademik. Kemudian mengadakan pelatihan kepada anak sekolahan maupun anak putus sekolah. Dengan kegiatan yang akan dilakukan yaitu: 1) Memberikan bimbingan belajar pada siswa SD untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas dari sekolah. a. Membantu Calistung (Membaca, Menulis, dan Berhitung). 2) Mengembangkan keterampilan siswa sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. a. Mewarnai untuk anak-anak TK PAUD b. Tari 1. Mengenal Gerak dasar tari 2. Melakukan gerakan tari c. Pemanfaatan barang limbah menjadi barang praktis. d. Futsal 1. Mengenal teknik dasar permainan futsal dan aturan mainnya. e. Senam SKJ untuk ibu-ibu PKK dan anak-anak Sekolah Dasar. c. Tahap Evaluasi Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program ini, dapat dilihat dari: evaluasi proses, yaitu dapat dilihat dari antusiasme warga desa untuk berpartisipasi dan mengapresiasi program ini. Evaluasi proses dilakukan dengan menyebarkan angket kepada warga desa dan melakukan wawancara langsung kepada warga Desa Sekumpul. Evaluasi produk, yaitu menyangkut tentang peningkatan pengetahuan anak dalam bidang akademik maupun non akademik.

h. Luaran Program Setelah program ini dilaksanakan diharapkan masyarakat dapat:


1. Menambah waktu efektif belajar siswa di luar jam sekolah. 2. Memanfaatkan waktu secara efektif dan efesien untuk belajar

3. Meningkatkan sumber daya masusia yang berkualitas 4. Mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki siswa 5. Mengembangkan keterampilan dalam memanfaatkan barang limbah menjadi benda praktis atau benda pajangan.

i. Alokasi Waktu Di mulai dari tanggal 22 Oktober sampai dengan 22 November 2012. Masing-masing bimbingan belajar rata-rata dialokasikan waktu 2 jam setiap pertemuan. Alokasi waktu keseluruhan kegiatan adalah 131 jam.

j. Jadwal Pelaksanaan KEGIATAN OKTOBER 2012 3 1 Observasi jumlah anak sekolah dan anak putus sekolah Sosialisasi program kegiatan bimbingan 2 belajar kepada kepala desa, orang tua siswa dan anak putus sekolah, dan siswasiswi TK dan SD di desa Sawan 3 4 Penyusunan modul dan pelaksanaan 4 5 NOPEMBER 2012 1 2 3 4

NO

kegiatan bimbingan belajar dan evaluasi Penyusunan laporan KKN kelompok

k. Biaya No. Nama Barang 1. 2. 3. Lem Fox Crayon Sket Gambar Harga/barang Banyak 9.000 7.000 100 Jumlah 1 4 kotak 120 lembar Harga 9.000 28.000 12.000 Rp. 49.000

3. PROGRAM 2 a. Tema TEKNOLOGI TEPAT GUNA

b. Nama Program Peningkatan Promosi Pariwisata Air Terjun Desa Sekumpul melalui Pemanfaatan Blog, Sosial Media dan Media Konvensional.

c. Rasional Berbicara tentang keindahan alam di Bali tidak pernah ada habisnya. Berada tepat di balik barisan perbukitan Bali memang menjadikan Bali Utara, yang seluruh wilayahnya masuk ke dalam Kabupaten Buleleng, miskin hujan. Memang tidak salah jika banyak yang mengatakan Bali Utara adalah tempat yang paling panas di Bali. Namun siapa sangka, Bumi Pandji Sakti ini justru memiliki banyak sumber mata air. Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng merupakan desa yang memiliki banyak potensi, baik itu potensi pertanian, agro wisata yang memperkenalkan tanaman kopi,cengkeh dan cacao, potensi kerajinan, kesenian, dan yang potensi yang sangat besar adalah potensi pariwisata yang menjadi sumber biaya pemberdayaan desa bagi masyarakat di desa tersebut. Air terjun sekumpul adalah salah satu objek unggulan di desa ini. Air terjun ini tersembunyi diantara lebatnya hutan belantara, wisata ini masih belum banyak dikenal baik itu secara nasional maupun mancanagera. Keadaan desa yang cenderung jauh dari jalan besar membuat desa ini seolah-olah terpencil dan terbelakang, namun dibalik itu semua terdapat sumber daya alam yang patut dikembangkan dan dilestarikan. Tidak banyak orang yang mengetahui keindahan air terjun yang terletak 35 km dari kota Singaraja. Promosi yang dilakukan selama tentang keberadaan air terjun di desa sekumpul selama ini masih belum maksimal. Internet merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan air terjun di desa sekumpul. Melalui internet, kita tidak hanya bisa mempromosikan di area local tetapi juga area yang lebih luas lagi seperti nasional dan internasional. Kita bisa memanfaatkan beberapa produk internet seperti blog, and social media seperti facebook, twitter, istagram, maupun melalui four square.

Sehingga kita mengoptimalkan manfaat ipteks untuk memaksimalkan promosi mengenai potensi pariwisata di desa sekumpul ini.

d. Sifat program Rintisan

e. Sasaran Air terjun di Desa Sekumpul dan Masyarakat

f. Keterlibatan Adapun beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut : 1) LPM UNDIKSHA LPM Undiksha sebagai instansi yang menyediakan program pengabdian [ada masyarakat dalam bentuk KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang telah memberikan persiapan dan pembekalan bagi mahasiswa KKN untuk mengabdikan diri di Desa Sekumpul 2) Dosen Pembimbing Dosen pembimbing sebagai pemberi petunjuk yang secara langsung membina mahasiswa KKN dalam proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan program dan evaluasi pelaksanaan program. 3) Mahasiswa KKN Mahasiswa KKN sebagai pihak yang secara langsung berperan sebagai pelaksana program yang dalam hal ini adalah kegiatan peningkatan promosi wisata air terjun sekumpul di Desa Sekumpul. Mahasiswa secara langsung ikut menjadi promotor dalam mempromosikan secara online. 4) Kepala Desa Sekumpul Kepala desa sebagai pihak yang secara langsung membina, mengawasi, dan mengevaluasi kelancaran program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN

5) Pengelola wisata air terjun Sekumpul Pengelola sebagai pihak yang berperan sebagai pemberi informasi, membina, serta mengawasi dan mendukung kelancaran program yang juga sebagai pihak yang memberikan kepercayaan bagi mahasiswa KKN untuk mempromosikan potensi desanya. 6) Masyarakat di Desa Sekumpul Masyarakat merupakan pihak yang sangat penting dalam mendukung kelancaran program yang juga sebagai pihak yang memberikan kepercayaan bagi mahasiswa KKN untuk mempromosikan potensi desanya.

g. Metode Pelaksanaan Pelaksanaan program ini menggunakan metode sebagai berikut: 1. Metode Observasi Metode observasi ini dilakukan untuk menggali informasi terkait wisata air terjun Sekumpul. Observasi dapat dilakukan mulai dari Kepala Desa, masyarakat sekitar, hingga terjun langsung untuk survei. 2. Metode Sosialisasi Metode sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan program kepada masyarakat agar mengetahui manfaat program untuk ke depannnya. 3. Metode Promosi Setelah melakukan sosialisasi, tentu saja akan diadakan promosi secara berkelanjutan mengenai wisata air terjun sekumpul baik secara blog, social media maupun promosi mulut ke mulut. a) Promosi melalui Blog Promosi pariwisata di desa Sekumpul dapat dilakukan melalui media internet, yaitu melalui pembuatan blog. Seluruh informasi mengenai air terjun sekumpul dapat di akses melalui blog yang akan dibuat. Agar lebih menarik, blog ini dilengkapi dengan mini gallery poto-poto air terjun Sekumpul. Dalam blog ini berisi tentang deskripsi air terjun Sekumpul, lokasi, fasilitas yang ditawarkan di tempat wisata ini.

b) Promosi melalui Sosial Media Promosi melalui internet tidak hanya dilakukan melalui blog, tetapi juga dilakukan melalui beberapa sosial media seperti facebook, twitter, instagram dan foursquare. Penggabungan antara blog dan social media bertujuan agar promosi berjalan dengan maksimal. Promosi dilakukan oleh 20 orang mahasiswa kkn Undiksha di desa sekumpul. Disini mereka berperan sebagai agen promosi melalui akun social media mereka masing-masing. Promosi ini diharapkan dapat lebih memperkenalkan pariwisata air terjun di desa sekumpul kepada masyrakat local maupun mancanegara yang nantinya akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa sekumpul. c) Promosi melalui Brosur, Spanduk, dan Papan Penunjuk Arah Objek Wisata Selain memanfaatkan teknologi, promosi juga dilakukan dengan menyebarkan informasi melalui cara yang konvensional seperti menyebarkan brosur ke hotel-hotel atau wisatawan yang datang, memasang spanduk dan papan penunjuk arah di daerah sekitar tempat wisata sehingga memudahkan wisatawan mencapai objek wisata. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal.

h. Luaran Program Adapun luaran dari program ini adalah: 1. Sebuah blog (mini website) yang menjadi pusat informasi tentang air terjun di Desa Sekumpul yang kemudian di publikasikan melalui sosial media seperti facebook, twitter, dan istagram. 2. Brosur/pamflet, spanduk, papan penunjuk arah yang akan memudahkan wisatawan mengetahui etak dan informasi tentang objek wisata air terjun Sekumpul.

i. Alokasi Waktu Dimulai dari tanggal 15 Oktober 2012 24 November 2012. Masing-masing bimbingan pribadi dan belajar rata-rata dialokasikan waktu pertemuan dalam 5 minggu yaitu 30 jam. 6 jam/ minggu. Sehingga total

j. Jadwal Pelaksanaan MINGGU KE1 Observasi dan Pengumpulan Data Dilaksanakan seluruh KKN oleh mahasiswa dibantu oleh KEGIATAN KETERANGAN

aparat desa 2 Pemasangan Papan Penunjuk Arah Objek Dilaksanakan Wisata Air Terjun Sekumpul. seluruh oleh mahasiswa dibantu oleh

Pembuatan e-mail air terjun Sekumpul dan KKN fans page air terjun Sekumpul di facebook 3,4

aparat desa oleh mahasiswa

Mendesain Baliho, Brosur dan Blog tentang Dilaksanakan Objek Wisata Air Terjun Sekumpul Promosi facebook air terjun Sekumpul seluruh melalui KKN

5,6

Pemasangan Baliho, Penyebaran Brosur Dilaksanakan kepada Wisatawan dan Pempublikasian Blog seluruh melalui Sosial Media Promosi facebook air terjun melalui blog, KKN

oleh mahasiswa

dibantu

oleh

dan aparat desa

Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Luaran Mahasiswa KKN Program

k. Biaya No. Nama Barang 1. 2. Baliho Bingkai Kayu Harga/barang 20.000/ meter Harga kayu bingkai + ongkos tukang 3. Brosur 4000/ brosur 10 buah 40.000 Banyak 1 buah ( 2 x 3 m) 1 buah Harga 120.000 480.000

4. 5. 6.

Foto kopi brosur Paku dan kawat Pembuatan Blog (biaya internet)

100 / brosur 50.000

200 Internet 1 komputer

20.000 20.000 50.000

Jumlah

Rp. 730.000

4. PROGRAM KERJA 3 a. Tema SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

b. Nama Program Sosialisasi Dampak Negatif Sampah bagi Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat serta Pelatihan Kebiasaan Pola Hidup Sehat Sejak Dini bagi Siswa TK PAUD dan Sekolah Dasar

c. Rasional Desa Sekumpul terletak di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng adalah desa yang strategis baik dilihat dari letak Geografis. Sejak tahun 2005 telah dibuka Objek Wisata berupa Obyek Wisata Air Terjun dan belakangan ini telah banyak memberikan kontribusi secara langsung dan tidak langsung terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, dan sangat dirasakan oleh masyarakat disekitar lokasi tersebut, karena tamu lokal dan mancanegara banyak yang berkunjung dan memberikan kontribusi langsung bagi warga desa. Di dekat objek wisata terdapat banyak pedagang yang menjajakan dagangan mereka, dan hampir semua pengunjung membeli dagangan yang disajikan. Biasanya makanan yang mereka beli yaitu makanan ringan (snack) sebagai bekal perjalanan. Dan tidak sedikit pengunjung yang membuang sampah seusai mereka menghabiskan makanan mereka di tengah perjalanan menuju air terjun. Sehingga produksi sampah di desa Sekumpul cukup banyak terutama sampah plastik. Timbulnya sampah dirasakan mengganggu kenyamanan mengingat Sekumpul merupakan daerah

yang memiliki potensi sebagai ojek pariwisata. Sebagai contoh masih terdapat beberapa warga desa atau pengunjung yang membuang sampah tidak pada tempatnya serta didukung dengan kurangnya tempat pembuang akhir (TPA). Studi kasus ini disamping berdampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan warga juga dapat

mengakibatkan melemahnya nilai jual objek wisatanya yang terdapat di desa Sekumpul. Kesadaran warga terhadap sanitasi dan kesehatan lingkungan perlu ditingkatkan dengan cara diadakannya sosialisasi dari narasumber untuk menambah wawasan warga Sekumpul mengenai cara menangani dan membedakan sampah organik dan anorganik serta memberikan informasi bahwa kebersihan lingkungan yang diciptakan akan membawa dampak yang positif baik bagi masyarakat sekitar maupun lingkungan begitu juga sebaliknya. Tujuan diadakannya program ini, diharapkan warga Sekumpul dapat membedakan sampah organik dan anorganik, warga Sekumpul dapat mengatasi masalah sampah di Desa Sekumpul dan menjaga kebersihan di Desa Sekumpul serta menanamkan sadar kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat sejak dini pada siswa TK PAUD dan Sekolah Dasar serta pada Ibu-ibu PKK.

d. Sifat Program Rintisan

e.

Sasaran Warga Desa Sekumpul, siswa TK PAUD dan Sekolah Dasar serta Ibu-ibu PKK

f. Keterlibatan Mahasiswa KKN, warga desa Sekumpul, siswa Sekolah Dasar dan Ibu-ibu PKK

g. Metode Pelaksanaan 1) Metode Observasi dan Wawancara Penulis mengadakan observasi pada masyarakat di desa Sekumpul. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data awal sebelum melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan, observasi ini terus dilakukan secara berkelanjutan. Selain

melakukan observasi penulis juga melakukan kegiatan wawancara. Wawancara dilakukan dengan kepala desa, dan beberapa warga desa. 2) Metode Penyuluhan dan Pelatihan Adapun tahapan secara umum kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut. a. Tahap Persiapan Tahap persiapan yang dilakukan, yaitu: 1) bimbingan dengan dosen pembimbing terkait dengan program kerja yang akan di usung secara kelompok di desa Sekumpul 2) menginformasikan kepala desa terkait pelaksanaan program, 3) menginformasikan jadwal pelaksanaan program kepada kepala desa dan warga masyarakat sebagai sasaran program, 4) menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pelatihan. b. Tahap Sosialisasi dan Pelatihan Penulis mengadakan sosialisasi tentang pengelolaan sampah. Kegiatan ini dilakukan agar warga masyarakat memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara pengelolaan sampah rumah tangganya. Kemudian mengadakan pelatihan kepada anak TK, PAUD dan SD. Tujuannya agar mereka mengetahui pengelolaan sampah sejak usia dini. Serta melakukan tahap sosialisasi untuk pola hidup sehat untuk Ibuibu PKK melalui senam Indonesia Jaya. c. Tahap Evaluasi Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program ini, dapat dilihat dari: evaluasi proses, yaitu dapat dilihat dari antusiasme warga desa untuk berpartisipasi dan mengapresiasi program ini. Evaluasi proses dilakukan dengan menyebarkan angket kepada warga desa dan melakukan wawancara langsung kepada warga Desa Sekumpul. Evaluasi produk, yaitu menyangkut tentang perubahan perilaku warga desa yang mau lebih memperhatikan mengenai sampah dan pengolahannya.

h. Luaran Program Luaran program yang diharapkan sebagai berikut. 1. Menambah pengetahuan siswa dalam penerapan kebiasaan hidup sehat usia sekolah di desa Sekumpul.

2.

Menanam kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif sampah dan menambah pengetahuan mengenai penanggulangan sampah.

3. 4.

Menanam kesadaran masyarakat untuk melakukan gotong royong. Menanamkan penerapan pola hidup sehat (olahraga senam) untuk ibu-ibu PKK.

i. Alokasi Waktu Dimulai dari tanggal 22 Oktober 2012 22 November 2012. Kegiatan yang telah dirancang dialokasikan waktu minggu yaitu 30 jam. 5 jam/ minggu. Sehingga total pertemuan dalam 6

j. Jadwal Pelaksanaan
Minggu ke1 Kegiatan Observasi pengenalan Desa Sekumpul Keterangan Mahasiswa

Pelatihan kebiasaan hidup sehat sejak dini di SD Negeri 1 Narasumber dari 2 desa Sekumpul Gotong royong bersama mayarakat Mahasiswa KKN, siswa SDN 1 Sekumpul Mahasiswa KKN dan Seluruh Warga Sekumpul 3 Melatih ibu-ibu PKK Senam Indonesia Jaya Gotong royong dan jalan santai sehat Dilatih oleh Mahasiswa PKK Mahasiswa KKN Membantu bidan desa Sekumpul melakukan kegiatan Mahasiswa KKN, imunisasi kepada balita. masyarakat yang memiliki balita. Sosialisasi Dampak Negatif Sampah bagi Lingkungan Narasumber dari

dan Kesehatan Masyarakat di dusun Desa dan Lebah.


4 Gotong royong dan jalan santai sehat 5

Mahasiswa KKN, masyarakat desa Sekumpul Mahasiswa KKN

Sosialisasi pengenalan sampah dan cara penanggulan sampah Narasumber dari

serta pemanfaatan limbah sampah kepada siswa Sekolah Mahasiswa KKN, siswa Dasar. Gotong royong dan jalan santai sehat 6 Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Luaran Program SDN 1 Sekumpul Mahasiswa KKN Mahasiswa KKN

k. Biaya
No. 1. 2. 3. 4. Nama Barang Spanduk Pengadaan Tong Sampah Sabun Konsumsi Jumlah Harga/barang Banyak Harga (Rp) 50.000 500.000 25.000 105.000 680.000 50.000 1 buah 50.000 10 buah 1000 25 buah 1.000 105 buah

NO.

PROGRAM

SIFAT PROGRAM

SASARAN

METODE PELAKSANAAN

LUARAN

ALOKASI WAKTU

1.

Pemberian Program Bimbingan Pribadi dan Belajar dengan Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang Ada di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

Rintisan

Seluruh masyarakat Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

1) Tahap Persiapan 2) Tahap Sosialisasi dan Pelatihan/ Bimbingan Belajar 3) Tahap Evaluasi

1. Menambah

waktu

efektif

131 jam

belajar siswa di luar jam sekolah. 2. Memanfaatkan waktu secara efektif belajar 3. Meningkatkan sumber daya masusia yang berkualitas 4. Mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki siswa 5. Mengembangkan keterampilan dalam memanfaatkan barang limbah menjadi benda praktis atau benda pajangan. dan efesien untuk

2.

Peningkatan Promosi Pariwisata Air Terjun Desa Sekumpul melalui Pemanfaatan Blog, Sosial Media dan Media Konvensional

Rintisan

Air terjun di Desa Sekumpul dan Masyarakat

1) Metode Observasi 2) Metode Sosialisasi 3) Metode Promosi Promosi melalui Blog Promosi melalui Sosial Media Promosi melalui

1) Sebuah blog (mini website) yang menjadi pusat

30 jam

informasi tentang air terjun di Desa Sekumpul yang kemudian di publikasikan melalui sosial media seperti facebook, twitter, dan

Brosur, Spanduk, dan Papan Penunjuk Arah Objek Wisata

istagram. 2) Brosur/pamflet, spanduk,

papan penunjuk arah yang akan memudahkan

wisatawan mengetahui etak dan informasi tentang objek wisata air terjun Sekumpul.

3.

Sosialisasi Negatif

Dampak Rintisan bagi dan Masyarakat

Warga Desa Sekumpul, siswa TK PAUD dan Sekolah Dasar serta Ibu-ibu PKK

1) Metode

Observasi

dan

1.

Menambah pengetahuan siswa dalam penerapan kebiasaan usia hidup di sehat desa

30 jam

Sampah

Wawancara 2) Metode Penyuluhan dan Pelatihan 3) Tahap Persiapan 4) Tahap Sosialisasi dan

Lingkungan Kesehatan

sekolah

serta Pelatihan Kebiasaan Pola Hidup Sehat Sejak Dini PAUD bagi Siswa TK

Sekumpul. 2. Menanam masyarakat kesadaran mengenai

Pelatihan. 5) Tahap Evaluasi

dan

Sekolah

Dasar serta Ibu-ibu PKK

dampak negatif sampah dan pengetahuan menambah mengenai

penanggulangan sampah. 3. Menanam masyarakat melakukan kesadaran untuk gotong

royong. 4. Menanamkan penerapan pola hidup sehat

(olahraga senam) untuk ibu-ibu PKK.


Jumlah Jam Kerja 191 jam

Menyetujui,

Singaraja, Kepala Desa Sekumpul Dosen Pembimbing

Gede Suarba

I Kadek Suartama, S.Pd, M.Pd. NIP. 198104142006041001

Anda mungkin juga menyukai