Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Bunda Paud Kecamatan Seruyan Hilir

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan orang tua, keluaraga dan masyarakat yang memerlukan perluasan
akses dan peningkatan mutu layanan PAUD berkualitas. Sebagai dari kebijakan tersebut
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan Gerakan
Nasional PAUD Berkualitas sejak 19 maret 2015.
Dukungan, partisipasi dan peran serta masyarakat, khususnya peran istri kepala
pemerintahan dan kepala daerah (Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala
Desa/Lurah) sangat diharapkan. Peran Bunda PAUD sebagai penggerak utama diharapkan
dapat lebih mengoptimalkan perwujudan Gerakan Nasional PAUD Berkualitas melalui
kepedulian dan pemberdayaan peran serta masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Kuala Pembuang, 14 September 2021

BUNDA PAUD
Kecamatan Seruyan Hilir

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang menentukan dalam

terbentuknya kepribadian anak. Dalam Bahasa yang berbeda, pendidikan anak usia dini

(PAUD) merupakan pendidikan yang fundamental dalam membentuk karakter dan

kerangka dasar dari pengetahuan anak. Disamping itu, pendidikan anak usia dini sangat

diperlukan dalam upaya peningkatan dan pertumbuhan serta perkembangan jasmani dan

rohani sehingga anak-anak Indonesia memiliki kesiapan dalam menyongsong jenjang

pendidikan selanjutnya. Sebagaimana disebutkan para ahli bahwa usia dini merupakan

usia emas (Golden Age) yang hanya terjadi sekali seumur hidup manusias. Sehingga

dengan demikian, pada masa inilah hendaknya dilakukan penanaman dasar-dasar

pengetahuan dan perkembangan baik fisik, emosional, bahasa dan kemampuan

berinteraksi secara social dengan lingkungan sekitarnya.

Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya pendidikan sejak usia dini telah

mendorong pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional, untuk membuat

sebuah Direktorat baru yang bernama Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan “Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut”.

2
Oleh karena itu dapat juga dikatakan bahwa fungsi pendidikan anak usia dini

adalah supaya perkembangan kemampuan anak dapat berkembang secara utuh sesuai

dengan usianya. Pendidikan Anak Usia Dini meruakan salah satu bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah

pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, social emosional, bahasa dan

komunikasi, sesuai dengab keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh

anak usia dini.

Perkembangan kemampuan kognitif anak dapat kita lihat dari apa yang mereka

lakukan, yang didorong rasa ingin tahu yang besar pada masing-masing anak. Kognitif

akan cepat berkembang, apalagi melalui permainan yang menggunakan benda yang

disukai anak. Anak usia dini memiliki kepekaan tersendiri pada dirinya. Bentuk interaksi

dirinya dengan hal-hal yang berada di sekitarnya akan terekam dengan baik dan akan

menjadi acuannya dalam bertindak dikemudian hari. Sehingga bagi pelaksana

pendidikan pada PAUD diperlukan cara yang tepat dan metode yang tepat pula dalam

melakukan pembinaan terhadap anak usia dini.

Dengan demikian, perkembangan dan pertumbuhan anak pada usia dini harus

distimulasi dengan baik, agar dapat berkembang secara optimal. Salah satu tugas

perkembangan yang harus distimulasi adalah perkembangan kognitif dengan

mengenalkan benda-benda yang ada di sekitar anak. Dalam pertumbuhannya, anak-anak

tidak dapat dipisahkan dari benda-benda yang ada di sekitarnya.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
terhadap Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
RI Nomor 66 tahun 2010 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun

3
2010;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan minimal;
5. Peraturan Presiden RI Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini
HolistikIntegratif;
6. Peraturan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi;
7. Peraturan Presiden RI Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga;
8. Peraturan Presiden RI Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksaanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2020-2024;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan
12. Pedoman Peran Bunda PAUD Tahun 2020.

B. Tujuan

Maksud dan tujuan penulisan profil Bunda PAUD ini adalah untuk

menggambarkan keseriusan kami selaku Bunda PAUD dalam melaksanakan pembinaan

terhadap anak usia dini dengan berkoordinasi dengan ragam Instansi, agar tujuan dan

cita-cita dunia pendidikan tercapai.

C. Pengertian/Batasan Istilah

1. Bunda PAUD adalah predikat yang diberikan kepada isteri kepala pemerintahan
dan kepala daerah (presiden, gubernur, bupati/walikota, camat, kepala desa/lurah)
atau disandang langsung oleh kepala pemerintah dan kepala daerah perempuan yang
merupakan penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia
dini (0-6 tahun) di wilayahnya guna mendukung terwujudnya layanan PAUD
berkualitas
2. Peran Bunda PAUD adalah peran-peran dalam mendukung Gerakan Nasional
PAUD Berkualitas dengan layanan holistik integratif.
3. Program kerja Bunda PAUD adalah bentuk-bentuk kegiatan yang ditetapkan

4
dan disusun berdasarkan sasaran dan tujuannya.
D. Sumber Dana:
Lembaga-lembaga Paud yang berada di wilayah Seruyan Hilir sebagaian besar sumber
dananya berasal dari :
1. Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) ;
2. Yayasan penyelenggara;
3. APBD:
4. CSR dari Perusahaan Sekitar lembaga.

5
BAB II

KONDISI UMUM KECAMATAN SERUYAN HILIR

Peta Kecamatan Seruyan Hilir

A. Kondisi Geografis Kecamatan Seruyan Hilir

Kecamatan Seruyan Hilir adalah salah satu Kecamatan di Kalimantan Tengah

yang terletak di Kabupaten Seruyan. Secara umum luwas wilayah Kabupaten Seruyan

adalah ±16.404 km2. Sedangkan luas wilayah Kecamatan Seruyan Tengah adalah

±3.632,3 km2.

6
Kecamatan Seruyan Hilir memiliki batas-batas wilayah : (sumber: Kecamatan

Seruyan Hilir Dalam Angka 2020)

1. Sebelah Utara : Kecamatan Danau Sembuluh

2. Sebelah Timur : Kecamatan Seruyan Hilir Timur

3. Sebelah Selatan : Laut Jawa

4. Sebelah Barat : Kabupaten Kotawaringin Barat

B. Luas Daerah Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Seruyan Tengah

Persentase
Luas/
No. Nama Desa/Kelurahan Terhadap Luas
(km2)
Kecamatan
1 Kuala Pembuang Satu 1,156 31,7
2 Kuala Pembuang Dua 898 24,7
3 Pematang Limau 1,120 30,7
4 Muara Dua 475 13
5 Persil Raya 140 3,8
6 Sungai Undang 44 0,12
7 Tanjung Rangas 68 0,19
8 Baung 88 0,24
9 Jahitan 74 0,20
10 Sungai Perlu 54 0,15

B. STRUKTUR SOSIAL EKONOMI

Pada umumnya masyarakat di Kecamatan Seruyan Hilir sebagai petani dan nelayan.

 Petani 35%
 Nelayan 30%
 Pegawai 15%
 TNI/Polri 5%
 Pedagang 15%

7
C. Vici dan Misi :
1. Visi
Mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, serta berbudi pekerti dan
bertakwa
2. Misi
1) Mencerdaskan, menyehatkan, dan mandiri untuk tumbuh kembang anak secara
optimal;
2) Meningkatkan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan;
3) Terciptanya layanan PAUD Holostik-Integratif
4) Mewujudkan serta menyukseskan gerakan PAUD berkualitas

D. Kebijakan Paud HI

Salah satu program strategi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran adalah

program yang merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu

dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh suatu atau

beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Kecamatan Seruyan Hilir. Kegiatan

merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian

tujuan dan sasaran strategis yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi.

Kegiatan merupakan tindakan nyata yang dilakukan oleh Bunda PAUD

Kecamatan Seruyan Hilir, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal

sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai

tujuan dansasarannya. Kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut diharapkan dapat

menjadi stimulus pelaksanaan kegiatan oleh Masyarakat yang lebih luas sebagai respon

terhadap kebijakan dan program Bunda PAUD Kecamatan Seruyan Hilir. Kegiatan

berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun dan merupakan aspek operasional/kegiatan

8
nyata dari suatu rencana strategis yang berturut-turut diarahkan untuk memenuhi

sasaran, tujuan, visi dan misi.

Adapun arah dan kebijakan Bunda PAUD Kecamatan Seruyan Hilir adalah :

1. Kebijakan

a. Akses

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan bahwa setiap warga negara

berhak mendapatkan pendidikan guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan

hidupnya. Pendidikan mempunyai peranan penting dan strategis dalam

pembangunan bangsa serta memberi kontribusi yang signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi dan transformasi social. Pendidikan akan menciptakan

masyarakat terpelajar yang menjadi prasyarat terbentuknya masyarakat yang

maju, mandiri, demokratis, sejahtera, dan bebas dari kemiskinan.

Sebagian besar anak usia dini tinggal di wilayah pedesaan, sementara lembaga-

lembaga penyelenggara PAUD sebagian besar berada di wilayah perkotaan. Oleh

karena itu pelaksanaan peayanan PAUD perlu terus ditingkatkan dan diperluas

jangkauan dengan tetap menumbuhkan partisipasi masyarakat termasuk lembaga

tradisional keagamaan dan organisasi sosial masyarakat. Untuk itu kami terus

mengusahakan agar program 1 (satu) PAUD 1 (satu) desa dapat terlaksana di

wilayah Kecamatan Seruyan Hilir. Perluasan layanan PAUD ini nantinya

diharapkan dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidian

Dasar Sembilan Tahun arena peranannya dalam mempersiapkan anak untu

memasuki bangku sekolah.

b. Mutu

9
Selain akses yang ditingkatkan, kami juga terus mendorong peningkatan mutu

layanan PAUD dengan cara peningkatan kualitas dan kuantitas Pendidik dan

Tenaga Kependidikannya serta sarana dan prasarana penunjang lembaga PAUD.

c. Akuntabilitas

Akuntabilitas dapat diartikan sebagai pertanggungjawaban atas keberhasilan

proses belajar mengajar dan perkembangan peserta didik dalam mencapai tujuan

pendidikan. Dalam hal ini kami akan terus melakukan pembinan dan pengawasan

kepada lembaga penyelenggara PAUD agar lebih menyadari tanggungjawabnya

sebagai lembaga penyelenggara pendidikan.

d. Pencitraan Publik

Pencitraan publik di bidang PAUD diarahkan pada bagaimana partisipasi

msyarakat dalam melakukan kontrol dan evaluasi kinerja PAUD dapat

mengambil peran makin nyata dan efektif. Untuk itu akan dilakukan peningkatan

sosialisasi dan pembudayaan pentingnya PAUD kepada orang tua, masyarakat

dan pemerintah daerah. Penyediaan system informasi PAUD serta peningkatan

kerja sama steeakholder pendidikan merupakan faktor pendukung untuk

membangun kesamaan persepsi dan pencitraan yang positif.

2. Strategi

Strategi yang kami jalankan untuk meningkatkan PAUD yang berkualitas di

wilayah Kecamatan Seruyan Hilir adalah :

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas PTK

b. Peningkatan kesejahteraan PTK

c. Perluasan dan peningkatan mutu lembaga/satuan PAUD

10
d. Penguatan peran orang tua/masyarakat

e. Penguatan/pemberdayaan mitra (steakholder terkait)

3. Sasaran

Sasaran dalam arah kebijakan program PAUD di Kecamatan Seruyan Hilir

untuk meningkatkan PAUD berkualitas adalah :

a. Anak usia 0-6 tahun

b. Lembaga/satuan PAUD yang berada di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir

c. PTK PAUD

d. Orag tua/masyarakat

e. Mitra terkait (steakholder)

4. Kegiatan

Kagiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan program PAUD

berkualitas di Kecamatan Seruyan Hilir adalah :

a. Penambahan jenis layanan PAUD

b. Pendirian/rintisan layanan PAUD dengan menggalakan program 1 (satu) PAUD

1 (satu) desa

c. Pelaksanaan program PAUD Holistik-Integratif (HI)

d. Peningkatan kualitas dan kuantitas PTK dengan pelaksanaan bimtek dan

sosialisasi yang bekerjasama dengan steakholder terkait

e. Peningkatan kesejahteraan PTK, dengan mengupayakan masuknya tenaga

pengajar yang berstatus tenaga honor sekolah menjadi tenaga honor yayasan atau

tenaga kontrak daerah

f. Penguatan pendidikan karakter

11
g. Penguatan pendidikan keorangtuaan (Parenting Education)

h. Mencanangkan program PAUD terpadu

i. Terus meningkatkan penguatan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang

ada di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir dengan melakukan penandatangan surat

pernyataan kerjasama antara pihak perusahaan dengan Bunda Paud Kecamatan

Seruyan Hilir

Dalam menjalankan tugas, tentu kami memiliki program kerja yang kami

jadikan acuan. Ada beberapa program kerja yang menjadi prioritas kami, yaitu :

1. Melakukan kesepakatan (MOU) dengan organisasi dan steakholder yang terkait

dengan dunia usaha;

2. Pembentukan forum komunitas kemitraan Bunda PAUD Kecamatan;

3. Sosialisasi Gerakan Nasional Membaca Buku (Gernas Baku);

4. Penuntasan program 1 (satu) PAUD 1 (satu) Desa;

5. Peningkatan layanan lembaga PAUD;

6. Mewujudkan program PAUD Holistik-Integratif (HI) dengan membuat program

terpadu dengan steakholder (PKK dan Puskesmas);

7. Membentuk dan membina kelompok-kelompok Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

bekerja sama dengan Dinas/Instansi terkait.

BAB III
PERKEMBANGAN PAUD KECAMATAN SERUYAN HILIR

A. Masalah dan Tantangan


- Terdapat beberapa warga yang belum memahami tentang PAUD;
- Sarana dan Prasarana belum memadai;
- Kualifikasi pendidik sebagian belum sesuai standart;
- Lokasi tempat PAUD sebagian susah dijangkau.

12
B. Kondisi Penyelenggaraan Paud Kecamatan Seruyan Hilir
Pendidikan PTK
Jmlh Jmlh Akreditasi Ijin
No. Nama Desa Data Sekolah Bentuk
Siswa PTK PAUD Operasional
SMP SMA D-3 S-1

1 Kuala
Pembuang I 10 Paud 551 84 - 45 - 39 Sudah Sudah
2 Kuala
11 Paud 385 60 - 12 3 45 Sudah Sudah
Pembuang II
3 Pematang
2 Paud 54 9 - 2 - 7 Sudah Sudah
Limau
4 Muara Dua
2 Paud 35 4 - 2 - 2 Sudah Sudah
5 Persil raya
4 Paud 154 15 9 - 6 Sudah Sudah
6 Sungai
6 Paud 207 24 - 15 - 9 Sudah Sudah
Undang
7 Tanjung
1 Paud 36 3 - 2 - 1 Sudah Sudah
Rangas
8 Baung
1 Paud 28 3 - - - 3 Sudah Sudah
9 Jahitan
1 Paud 21 3 - 2 - 1 Sudah Sudah
10 Sungai Perlu
1 Paud 15 3 - 3 - - Sudah Sudah

Jumlah 37 1.486 208 92 3 113

C. Kerjasama dan Kemitraan Bunda PAUD Kecamatan Seruyan Hilir

1. Dalam upaya peningkatan program PAUD berkualitas, kami bekerja sama dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten Seruyan, Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan, Dinas
kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Seruyan, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Seruyan, Dinas PPPAPPKB Kabupaten Seruyan, IGTKI
Kabupaten Seruyan, HIMPAUDI Kabupaten Seruyan, PGRI Kabupaten Seruyan,
TP.PKK Kecamatan Seruyan Hilir, dan beberapa Perusahaan yang berada di Wilayah
Kecamatan Seruyah Hilir.
2. Inovasi-inovasi yang telah kami lakukan adalah :
a. Menambah layanan PAUD, terutama di desa-desa yang masih minim layanan PAUD
b. Meningkatkan kesejahteraan PTK PAUD dengan mengupayakan PTK PAUD
menjadi Tenaga Kontrak Daerah
c. Menggandeng perusahaan-perusahaan di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir sebagai
CSR
3. Rencana Tindak Lanjut

Untuk memberikan arah terhadap pembinaan PAUD di Kecamatan Seruyan Hilir, maka
kami menyusun beberapa program yang akan menjadi program unggulan, hal ini tentunya
tidak lepas dari program-program yang telah dicanangkan oleh Bunda PAUD Kabupaten

13
Seruyan yang nantinya akan menjadi acuan terhadap penyusunan dan pemantapan
program di Kecamatan Seruyan Hilir. Adapun program-program yang menjadi unggulan
nantinya juga akan disesuaikan dengan kondisi dan keadaan serta sumber daya manusia
yang tersedia di Kecamatan Seruyan Hilir. Beberapa Program unggulan yang menjadi
tindak lanjut peningkatan pelayanan PAUD di Kecamatan Seruyan Hilir adalah :
a. Menambah layanan PAUD
b. Mendorong peningkatan kesejahteraan PTK
c. Menambah volume pembinaan guru-guru PAUD
d. Mengusahakan lebih banyak lagi CSR yang masuk

D. Komitmen Kebijakan Pemerintah Kecamatan

1. Peran Bunda PAUD sebagai figure dan tokoh berkualitas dengan memberikan
sumbangan pemikiran, sosialisasi dalam pelaksanaan gerakan PAUD berkualitas.
Dalam menjalankan tugas nya, Bunda PAUD dianggap sebagai seorang figure dan
tokoh yang berkualitas. Untuk itu seorang Bunda PAUD haruslah mampu
memberikan sumbangan pemikiran dalam mensosialisasikan pelaksanaan program
gerakan PAUD berkualitas. Hal ini kami lakukan dengan mengikuti kegiatan
“Sosialisasi Implementasi Standar Pelayanan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini
Dinas Pendidikan Kabupaten Seruyan Tahun 2021” yang dilaksanakan oleh bidang
P3NF Dinas Pendidikan Kabupaten Seruyan di Gedung Serba Guna Kuala
Pembuang. Dengan mengikuti kegiatan ini, banyak ilmu yang kami dapat untuk
kedepannya kami terapkan di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir.

14
2. Peran Bunda PAUD dalam mendorong partisipasi dan peran serta masyarakat dalam
mendukung pembinaan penyelenggaraan dan pengembangan layanan PAUD
berkualitas.
Bunda PAUD yang juga menjabat sebagai Ketua TP-PKK Kecamatan Seruyan Hilir
tau betul bahwa TP-PKK merupakan organisasi yang sangat nyata perannya di
lingkungan msyarakat. Untuk itu kami menggandeng untuk mengajak ibu-ibu PKK
agar ikut berpartisipasi dan berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan dan
pengembangan layanan PAUD berkualitas di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir.

3. Peran BUNDA Paud dalam memotivasi pengelola, penyelenggara, serta pembinaan


guru dan tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan layanan PAUD berkualitas.
Kami melakukan kunjungan kerja ke beberapa Lembaga penyelenggara PAUD di
Kecamatan Seruyan Hilir, salah satunya kunjungan ke PAUD Adinda di Desa Persil
Raya. Dalam kunjungan ini kami melakukan pembinaan terhadap guru dan tenaga

15
kependidikan yang ada di PAUD tersebut. Sebagai bentuk penghargaan kami
terhadap jasa Kepala PAUD Adinda dalam menjalankan tugasnya, kami memberikan
bingkisan kepada Kepala Sekolah tersebut.

4. Peran Bunda PAUD dalam mengoptimalkan sumber dana dalam mendukung


penyelenggaraan program PAUD berkualitas.
Kami menyadari bahwa untuk mendukung penyelenggaraan program PAUD
berkualitas, tidak bisa hanya terpusat pada Pemerintah Daerah. Kami harus mencari
solusi lain yang bisa membantu dan mendukung dalam menciptakan PAUD yang
berkualitas. Untuk itu kami melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan yang
berada di wilayah Kecamatan Seruyan Tengah, dan mereka ternyata sangat antusias
dalam mendukung kami untuk mewujudkan PAUD yang berkualitas. Kami berhasil
melakukan kesepakatan dengan penandatanganan Surat Pernyataan Kerjasama
dengan ketiga perusahaan tersebut.

16
5. Peran Bunda PAUD dalam memberikan saran, masukan dan rekomendasi kepada
Pemerintah Daerah untuk mendukung pembinaan dan pembiyaan pelaksanaan
layanan PAUD berkualias.
Kami telah berhasil melakukan penandatanganan Surat Pernyataan Kerjasama
dengan 2 (dua) perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir, yaitu
PT.Sawit Titian Permata, PT. Sawit Bahandep. Hal ini bisa dijadikan contoh untuk
Bunda PAUD Kecamatan yang berada di Wilayah Kecamatan lainnya yang berada
di Kabupaten Seruyan. Tujuan kami mengusahakan kerjasama tersebut adalah agar
perkembangan pendidikan anak usia dini tidak hanya terpaku pada pemerintah
daerah, tapi juga pihak perusahaan bisa ikut berperan aktif dalam mewujudkan
layanan PAUD berkualitas.

17
6. Peran Bunda PAUD dalam mendorong peningkatan akses PAUD di aerah 3T
(tertinggal, terdepan, dan terluar)
Kami melakukan kunjungan kerja ke salah satu lembaga PAUD yang berada di Desa
terluar di Kecamatan Seruyan Hilir. Dalam kunjungan kerja ini kami juga sekaligus
memantau jalannya layanan POS Pelayanan Imunisasi MR di desa tersebut yang
merupakan program gratis.

18
7. Peran Bunda PAUD dalam mendorong peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD
Kami mengutus beberapa orang guru dari beberapa Lembaga PAUD yang berada di
wilayah Kecamatan Seruyan Hilir untuk mengikuti kegiatan “Pelatihan Pendidikan
PAUD” yang dilaksanakan atas kerjasama Bunda PAUD dengan HIMPAUDI dan
IGTKI. Dengan mengikuti kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PAUD di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir.

8. Peran Bunda PAUD dalam meningkatkan pengawasan di wilayah kerja terkait bahan
pembelajaran yang bebas dari kekerasan fisik, radikalisme, pornografi, suku ras
agama dan antar golongan

19
Pemantauan ke lembaga PAUD kami lakukan secara rutin guna melakukan
pengawasan terhadap bahan pembelajaran yang digunakan di lembaga
penyelenggara PAUD agar terbebas dari bahan pembelajaran yang mengandung
kekerasan fisik, radikalisme, pornografi, suku ras agama dan antar golongan.

9. Peran Bunda PAUD dalam mendukung meningkatnya konsumsi makanan sehat,


bergizi dan berkualitas bagi anak usia dini
Dalam kunjungan kerja yang kami lakukan, kami juga memberikan makanan
tambahan sehat sekaligus mensosialisasikan program “Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat”.

20
10. Peran Bunda PAUD dalam mensosialisasikan bahaya makanan dan minuman yang

mengandung MSG, Narkoba, Psikotropika, dan zat Adiktif lainnya

Kami beberapa kali melakukan pertemuan dengan kelompok masyarakat. Dalam

kesempatan tersebut kami menyampaikan kepada masyarakat bahaya mengkonsumsi

makanan dan minuman yang mengandung MSG, Narkoba, Psikotropika, dan Zat

Adiktif lainnya. Kami juga memberikan pesan kepada orang tua agar selalu

melakukan pengawasan sejak dini terhadap pergaulan anaknya, agar tidak salah

dalam bergaul. Hal ini harus dilakukan oleh orang tua agar anak-anak mereka

terhindar dari narkoba dan sejenisnya.

21
11. Peran Bunda PAUD dalam terciptanya layanan PAUD Holistik-Integratif (HI) yang

mencakup perawatan, pengasuhan, kesehatan gizi, pendidikan, perlindungan dan

kesejahteraan anak usia dini

Progran layanan PAUD Holistik-Integratif merupakan program penanganan anak

usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi, kesehatan,

pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek

perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku

kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat.

22
12. Peran Bunda PAUD dalam memberdayakan lembaga Organisasi mitra dalam

mendukung program PAUD berkualitas

Kami terus melakukan pendekatan dan diskusi-diskusi dengan lembaga-lembaga

organisasi sebagai mitra kami dalam mendukung program PAUD berkualitas di

Kecamatan Seruyan Hilir. Kami pun terus menggali berbagai macam informasi dari

organisas-organisasi pada tingkat Kabupaten seperti IGTKI Kabupaten dan

HIMPAUDI Kabupaten, dimana informasi yang kami dapat akan kami bagikan lagi

ke teman-teman penyelenggara layanan PAUD di tingkat Kecamatan.

23
13. Peran Bunda PAUD dalam mendorong kesiapan lembaga Satuan PAUD untuk

mengikuti kegiatan Akreditasi

Mengingat masih banyak lembaga PAUD yang berada di Kecamatan Seruyan

Tengah yang masih berlum terakreditasi, maka kami akan terus melakukan

sosialisasi dan akan terus memotivasi lembaga-lembaga PAUD agar lebih siap untuk

mengikuti akreditasi.

24
E. Pengukuhan Bunda Paud Kecamatan Seruyan Hilir :

Pengukuhan Bunda Paud Kecamatan se-Kabupaten Seruyan dilaksanakan pada tanggal 01


Oktober 2020 di Gedung Serba Guna Kuala Pembuang.

F. Evaluasi Penyelenggaraan Paud Berkualitas berlayanan Holistik Integratif :

Setiap tahun diadakan 2 (dua) kali kunjungan dan mengecek perkembangan ke lembaga-
lembaga PAUD secara bergiliran se-Kecamatan seruyan Hilir, adapun pelaksanaan
kegiatan bersama dengan Dinas terkait.

25
BAB IV

PENUTUP

Demikian profil Baunda PAUD ini kami susun dengan harapan dapat digunakan

dengan baik oleh yang berkepentingan, sekaligus sebagai data identitas diri dan patokan

dalam melakukan kegiatan, serta bagi kalangan eksternal dapat digunakan sebagai salah satu

bahan rujukan dan pembelajaran. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan profil ini

masih banyak terdapat kekurangan, sehingga secara etis diharapkan masukan yang

membangun demi perbaikan kami.

26

Anda mungkin juga menyukai