Anda di halaman 1dari 33

PROFIL

BUNDA PAUD KECAMATAN


TINGKAT KABUPATEN ACEH
TENGGARA
TAHUN 2021

Diajukan oleh:

Bunda PAUD Kecamatan : Lenawaty, S.Kep


Kabupaten/Kota : Aceh Tenggara
Provinsi : Aceh

Alamat:
Desa Simpang Empat Kabupaten Aceh Tenggara

Untuk mengikuti
Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan
Tingkat Kabupaten Aceh Tenggara 2021
BIODATA BUNDA PAUD
KECAMATAN DELENG POKHKISEN

Nama : Lenawaty, S.Kep


Tempat Tanggal Lahir : Terutung Pelarikan, 27 Oktober 1977
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat :Desa Simpang Empat
Pendidikan Terakhir : Strata I
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Nama Suami : Zainul Arifin, SE
Jumlah Anak : 5 (Lima) Orang
Nama Anak : 1. Nanda Riani Arif
2. Juriatun Fitrah
3. Miftahul Jannah
4. Nazwa Leza Aulia
5. Fadil Pawa’id Arifin
Riwayat Organisasi : 1. Bunda Paud Kecamatan
2. Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan
SAMBUTAN

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang strategis dalam
pengembangan sumber daya manusia Indonesia. PAUD merupakan wadah untuk
memaksimalkan pencapaian tumbuh kembang anak, sehingga kelak mereka akan menjadi
modal pembangunan yang memiliki daya saing tinggi, sehingga mampu membawa
Indonesia menjadi negara bermartabat sejajar dengan negara-negara lain.

Menyikapi pentingnya PAUD, Pemerintah terus mendorong kesadaran dan


partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk menghadirkan layanan PAUD Berkualitas.
Mengingat besarnya tantangan yang dihadapi, pemerintah membutuhkan dukungan semua
pihak. Salah satu yang sangat strategis adalah dukungan dan peran Bunda PAUD, mulai dari
tingkat nasional sampai tingkat desa/kelurahan, sebagai motor Gerakan Nasional PAUD
Berkualitas.

Untuk mendorong peran aktif dan memberikan motivasi kepada Bunda PAUD dalam
mendukung layanan PAUD berkualitas, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini menerbitkan Pedoman Peran Bunda PAUD. Saya menyambut baik atas terbitnya
Pedoman Peran Bunda PAUD ini. Semoga buku ini dapat menjadi pedoman untuk
mewujudkan peran dan fungsi Bunda PAUD dalam menyukseskan Gerakan Nasional PAUD
Berkualitas.

Salang Muara, Juli 2021


Bunda Paud Kecamatan
Deleng Pokhkisen

Lenawaty, S.Kep
KATA PENGANTAR

Profil Apresiasi Bunda PAUD ini kami buat sebagai bentuk partisipasi kami terhadap

program pemeritah atas pembangunan pendidikan anak usia dini di seluruh Indonesia.

Dalam proses penyusunannya, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, antara

lain Bunda PAUD Provinsi Aceh serta Bunda PAUD Kabupaten Aceh Tenggara yang telah

memberi arahan/petunjuk tentang tata cara pembuatannya. Bantuan laian yang sangat

berharga kami peroleh dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tenggara, serta dari

pihak sumber data seperti Kantor Statistik, termasuk semua lembaga PAUD dan para

Kepala Desa di Kecamatan Deleng Pokhkisen. Atas semua bantuan tersebut kami ucapkan

terima kasih, semoga mendapat Ridho Allah SWT.

Mudah-mudahan profil ini mendapat nilai positif yang bermanfaat bagi kemajuan

pendidikan anak usia dini di masa yang akan datang. Amin ya Rabbal Alamin.

Salang Muara, Juli 2021


Bunda Paud Kecamatan
Deleng Pokhkisen

Lenawaty, S.Kep
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Dasar Hukum
D. Ruang Lingkup Kegiatan

BAB II PROFIL WILAYAH KECAMATAN DELENG POKHKISEN

A. Jumlah Penduduk Kecamatan Deleng Pokhkisen


B. Kondisi Geografis
C. Kondisi Sosial

BAB III PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN BUNDA PAUD


DI KECAMATAN DELENG POKHKISEN
A. Peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK)
B. Data Satu Desa Satu PAUD Kecamatan Deleng Pokhkisen
C. Peningkatan Kerjasama Kemitraan
D. Inovasi dan Kreatifitas

BAB IV DUKUNGAN DAN PENDANAAN PROGRAM PAUD


BAB IV RENCANA TINDAKLANJUT
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pandangan akan pentingnya periode anak usia dini sebagai penentu perkembangan

seseorang di usia dewasa, sudah nyata diakui secara internasional. Dalam kesepakatan

pembangunan dunia yang berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development

Goals (SDGs), akses dan kualitas pendidikan dan perkembangan anak usia dini menjadi

salah satu target prioritas dari tema ke-4 SDGs, yaitu Quality Education atau pendidikan

berkualitas dan dimaknai sebagai persiapan melanjutkan pendidikan di jenjang selanjutnya.

Hal ini semakin menguatkan pandangan yang mempercayai bahwa investasi dalam

pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), merupakan faktor penting bagi

sebuah negara agar dapat bersaing di era globalisasi. Pandangan global ini tercermin dari

pengakuan berbagai pemerintah di dunia akan pentingnya fungsi dan peran PAUD baik bagi

anak usia dini maupun bangsa.

Dalam satu nafas dengan Deklarasi Dakar dan SDGs di atas, Pemerintah Indonesia

melakukan berbagai upaya untuk menyediakan akses terhadap layanan PAUD bagi seluruh

anak usia dini di Indonesia. Upaya ini diwujudkan melalui dikeluarkan dan diberlakukannya

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan

Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif

(PAUD-HI), Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan

Karakter, Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan (TPB), kemudian Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018

tentang Standar Pelayanan Minimal, yang mewajibkan pemerintah daerah menyediakan

layanan terhadap penyelenggaraan PAUD Prasekolah dasar bagi anak usia 5 dan 6 tahun

sebagai salah satu layanan minimal pendidikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di

seluruh Indonesia.
Benang merah dari seluruh komitmen nasional ini adalah jaminan penyediaan

layanan PAUD bagi seluruh anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani mereka agar siap dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut yang cerdas dan sehat. Upaya untuk mencapai tujuan

tersebut membutuhkan dukungan berbagai pihak. Salah satu pemangku kepentingan yang

dipandang memiliki berperan strategis dalam mendorong upaya menciptakan

penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif adalah “Bunda

PAUD”.

Keberadaan Bunda PAUD sangatlah penting untuk menggerakkan segenap

komponen dan sumberdaya yang ada di wilayahnya. Peran Bunda PAUD di seluruh

Indonesia harus lebih di tingkatkan lagi. Bunda PAUD merupakan sebuah kedudukan

sukarela, yang dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang, sehingga menjadi lokomotif

untuk mendorong segenap elemen dalam masyarakat. Bunda PAUD diharapkan dapat

membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di wilayahnya masing-

masing yang memiliki potensi untuk mengembangkan layanan PAUD. Dalam mendorong

penyelenggaraan PAUD yang berkualitas dengan layanan holistik integratif, Bunda PAUD

diharapkan dapat bekerjasama dengan semua elemen masyarakat, agar penyediaan layanan

PAUD menjadi optimal, selain itu Bunda PAUD berperan menjadi fasilitator dan motivator

dalam melibatkan peran serta seluruh elemen masyarakat, dalam mewujudkan

penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif. Disamping itu, secara

khusus untuk Bunda PAUD Desa diharapkan mampu mendorong pemanfaatan dana desa

dalam rangka pembinaan dan pengembangan PAUD berkualitas dengan layanan holistik

integratif di wilayah desanya.

B. Tujuan

Berkaitan dengan dengan penulisan Profil Bunda PAUD ini, kami memiliki maksud

dan tujuan untuk menggambarkan aktifasi dan keseriusan kami selaku Bunda PUAD dalam
melaksanakan pembinaan terhadap anak usia dini dengan berkoordinasi dengan ragam

instansi agar tujuan dan cita-cita luhur kami tercapai dan Menjadi acuan bagi Bunda PAUD

di tingkat Desa/Kelurahan se-Kecamatan Deleng Pokhkisen dalam melaksanakan tugas dan

perannya sebagai Bunda PAUD di wilayahnya masing-masing.

C. Dasar Hukum

1. Undang-undang Dasar Tahun 1945;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan

Anak;

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar

Pelayanan Minimal;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang

Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan

Nasional Percepatan Perbaikan Gizi;

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan

Pendidikan Karakter;

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun

2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan;


12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor

7 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas

Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.

D. Ruang Lingkup Kegiatan

Gambaran yang kami berikan adalah berkaitan dengan keadaan kami di Kecamatan

Deleng Pokhkisen khususnya PAUD Kecamatan Deleng Pokhkisen dalam melakukan

pembinaan dan pendidikan terhadap anak-anak usia dini di Kecamatan Deleng Pokhkisen.
BAB II
PROFIL WILAYAH
KECAMATAN DELENG POKHKISEN
A. Jumlah Penduduk Kecamatan Deleng Pokhkisen

Jumlah penduduk berdasarkan Jenis Kelamin dan KK

JUMLAH JUMLAH JUMLAH


NO NAMA DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN PENDUDUK
TAHUN 2020 TAHUN 2020 TAHUN 2020
1 Beriring Naru 85 70 155
2 Bungan Melur 257 230 487
3 Gusung Batu 182 150 332
4 Kane Lot 50 64 114
5 Kaya Pangur 122 107 229
6 Lawe Hakhum 171 151 322
7 Lawe Pangkat 261 279 540
8 Lembah Alas 387 348 735
9 Muhajirin 84 77 161
10 Penampaan 305 320 625
11 Peseluk Pesimbe 93 79 172
12 Ranto Dior 139 139 278
13 Salang Baru 213 209 422
14 Salang Muara 196 169 365
15 Salang Sigotom 142 144 286
16 Sepakat 156 149 305
17 Tading Ni Ulihi 78 76 154
18 Tanoh Khukahen 124 117 241
19 Tenembak Lang-Lang 328 287 615
20 Kati Jeroh 124 116 240
21 Tualang Lama 330 370 700
22 Terutung Mbelang 173 182 355
JUMLAH 4.000 3.833 7.833

B. Kondisi Geografis
Kecamatan Deleng Pokhkisen merupakan salah satu Kecamatan dari 16

(enam belas) Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara dengan luas

wilayah 72.080 km2. Kecamatan Deleng Pokhkisen mewilayahi 22 ( dua puluh

dua ) Desa Administrasi, dengan batas-batas sbb. :

Sebelah Utara : Kecamatan Badar


Sebelah Timur : Kabupaten Langkat Provinsi Sumatra Utara
Sebelah Selatan : Kecamatan Lawe Bulan
Sebelah Barat : Kecamatan Babussalam dan Kecamatan Badar

Kecamatan Deleng Pokhkisen merupakan wilayah yang berbatasan

langsung dengan beberapa desa yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara. Secara

iklim, Kecamatan Deleng Pokhkisen sama dengan Kecamatan pada umumnya.

Sebagaimana curah hujan yang sedang, Kecamatan Deleng Pokhkisen

dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang sangat luas, hal ini ditambah dengan

secara mayoritas Kecamatan Deleng Pokhkisen berada di daerah daratan sehingga

tampak indah untuk dikunjungi.

C. Kondisi Sosial Budaya

1. Kecamatan Deleng Pokhkisen dapat terbilang sebagai Kecamatan

yang sangat majemuk yang berada di wilayah Kabupaten Aceh

Tenggara. Kurang lebih 80% penduduk Kecamatan Deleng Pokhkisen

adalah Desa Adat. Namun demikian secara sosial kami mampu berbaur

dengan baik dan harmonis tanpa ada cras interes kesukuan.

2. Dari sisi perekonomian, masyarakat Kecamatan Deleng Pokhkisen pada

umumnya berprofesi sebagai petani padi, jagung, kakao dan pedagang.


Angka kisaran masyarkat yang bertani dan pedagang berkisar hingga

80%. Sedangkan sisanya berprosesi sebagai pekerja harian.

3. Budaya yang ada pada Kecamatan Deleng Pokhkisen terbilang beragam.

Namun bentuk majemuk yang ditunjukkan dari sisi suku, agama dan

budaya justru melahirkan kebersamaan dan semangat gotong royong

yang tinggi pada masyarakat.


BAB III
PENGERTIAN, PERAN, TUGAS DAN
PROGRAM KERJA BUNDA PAUD

A. Pengertian Bunda PAUD

Bunda PAUD adalah predikat yang diberikan kepada istri kepala

pemerintahan/kepala daerah (Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah)

atau disandang langsung oleh kepala pemerintahan/kepala daerah karena perempuan

yang merupakan penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia

dini (0-6 tahun) di wilayahnya guna mendukung terwujudnya penyelenggaraan PAUD

Berkualitas dengan layanan holistik integratif. Apabila kepala pemerintahan/kepala

daerah tidak atau belum memiliki pasangan maka predikat Bunda PAUD di wilayah

tersebut didelegasikan kepada istri dari wakil kepala pemerintahan atau kepala daerah

atau yang ditunjuk.

B. Peran Bunda PAUD

Peran Bunda PAUD adalah sebagai sosok mitra utama, tokoh sentral, figur ibu

dalam gerakan nasional PAUD Berkualitas dengan layanan holistik integratif di setiap

jenjang pemerintahan. Keberadaan Bunda PAUD diharapkan dapat memotivasi

masyarakat dan para pemangku kepentingan PAUD untuk menyediakan layanan PAUD

berkualitas dengan layanan holistik integratif.

Peran Bunda PAUD dalam mendukung Gerakan Nasional PAUD berkualitas

dengan layanan holistik integratif dapat dikemukakan sebagai berikut:


1. Berperan sebagai sosok mitra utama, tokoh sentral dan figur ibu dengan

memberikan sumbangan pemikiran, melakukan advokasi, dan melaksanakan

sosialisasi dalam mewujudkan Gerakan Nasional PAUD berkualitas dengan

layanan holistik integratif di seluruh wilayah Indonesia; Mendorong peran

serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembinaan, penyelenggaraan,

dan pengembangan layanan PAUD berkualitas dengan layanan holistik

integratif;

2. Memotivasi pembina, pengelola, guru dan tenaga kependidikan PAUD dalam

menyelenggarakan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif;

3. Mengoptimalkan sumber dana untuk mendukung penyelenggaraan PAUD

Berkualitas dengan layanan holistik integratif di wilayahnya, melalui sumber

dana seperti: APBN, APBD, Dana Desa, CSR, dan/atau sumber-sumber lain

yang ada di masyarakat;

4. Memberikan saran, masukan dan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah

dan/atau Pusat untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan PAUD

berkualitas dengan layanan holistik integratif;

5. Mendorong peningkatan akses layanan PAUD didaerah 3T (Tertinggal,

Terdepan dan Terluar);

6. Mendorong peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan PAUD

(kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan dan perlindungan);

7. Mendorong peningkatan pengawasan di wilayah kerjanya terutama yang

terkait proses pembelajaran dan bahan ajar yang terbebas dari unsur

kekerasan, perundungan, radikalisme, pornografi dan SARA;


8. Mendorong peningkatan konsumsi makanan sehat, bergizi, dan seimbang bagi

anak usia dini;

9. Mendorong pencegahan dan penuntasan penanganan anak usia dini yang

gagal tumbuh (stunting) akibat gizi buruk di wilayahnya;

10. Mendorong edukasi mengenai bahaya makanan dan minuman yang

mengandung; MSG, narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA)

sebagai bentuk perlindungan kepada anak usia dini;

11. Mendorong terciptanya layanan PAUD Holistik Integratif yang mencakup

perawatan dan pengasuhan, kesehatan dan gizi, pendidikan, perlindungan, dan

kesejahteraan anak usia dini;

12. Mendorong terbitnya Peraturan Gubernur, Peraturan Walikota dan Peraturan

Bupati tentang PAUD Holistik Integratif;

13. Memberdayakan organisasi mitra (organisasi profesi PAUD, lembaga/

organisasi penyelenggara PAUD, organisasi keagamaan, lembaga/ organisasi

kesehatan, organisasi seni-budaya, dan organisasi kemasyarakatan lainnya

yang mendukung program PAUD berkualitas dengan layanan holistik

integratif;

14. Mendorong kesiapan satuan PAUD untuk mengikuti program akreditasi;

15. Mendorong dan mendukung Pemerintah Daerah khususnya pemerintah

Kabupaten/Kota dalam mewujudkan penyediaan layanan PAUD minimal 1

(satu) tahun prasekolah dasar;

16. Mendorong penyelenggaraan kegiatan parenting disetiap satuan PAUD.


C. Tugas Bunda PAUD

Tugas Bunda PAUD adalah berperan aktif dalam pengembangan program PAUD

berkualitas dengan layanan holistik integratif di wilayahnya. Untuk lebih memahami

tugas Bunda PAUD di tiap tingkatan Kecamatan, akan diuraikan seperti di bawah ini :

Tugas Bunda PAUD Kecamatan adalah:

a. Membentuk kelompok kerja atau disebut Pokja Bunda PAUD tingkat

Kecamatan berkoordinasi dengan unsur Dinas Pendidikan di tingkat

kecamatan, Organisasi Mitra, Profesional atau pemangku kepentingan

lainnya.

b. Membuat rencana program dan kegiatan Bunda PAUD Tingkat

Kecamatan setiap tahunnya dalam rangka mendukung layanan PAUD

berkualitas.

c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan PAUD

berkualitas dengan layanan holistik integratif di tingkat Kecamatan.

d. Melakukan pendampingan, koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas lintas

program dan sektor terkait dalam pembinaan penyelenggaraan PAUD

berkualitas dengan layanan holistik integratif di tingkat Kecamatan.

e. Melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi:

1) Musyawarah Pimpinan Kecamatan (MUSPIKA) di wilayah

kerjanya;

2) Lembaga/organisasi seni, budaya dan kesehatan (Puskesmas) di

wilayah kerjanya;
3) Perusahaan swasta di wilayah kerjanya;

4) Organisasi sosial di tingkat Kecamatan;

5) Organisasi profesi di tingkat Kecamatan.

6) Lembaga organisasi lain yang terkait dengan peningkatan layanan

PAUD berkualitas di wilayah kerjanya.

f. Melakukan pertemuan berkala dengan Bunda PAUD tingkat Desa/

Kelurahan.

g. Menyusun dan menyampaikan laporan program dan kegiatan Bunda

PAUD Kecamatan kepada Bunda PAUD tingkat Kabupaten/ Kota.

Tugas Bunda PAUD Desa/Kelurahan adalah :

a. Bersama masyarakat membentuk kelompok kerja atau disebut Pokja Bunda

PAUD tingkat Desa/Kelurahan berkoordinasi dengan Unsur Dinas Pendidikan

di tingkat kecamatan, Satuan PAUD, atau pemangku kepentingan lainnya

guna mewujudkan penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan

holistik integratif.

b. Membuat rencana program kegiatan Bunda PAUD tingkat desa/kelurahan

setiap tahunnya dalam rangka mendukung penyelenggaraan PAUD

berkualitas dengan layanan holistik integratif serta melibatkan tokoh

masyarakat (agama, adat, dll).

c. Menerima kumpulan data perkembangan satuan PAUD setiap tahun yang

bersumber dari kepala/pengelola satuan PAUD melalui kelompok kerja di

wilayahnya.
d. Bersama unsur Dinas Pendidikan di tingkat kecamatan melakukan pembinaan

dan pengawasan terhadap layanan satuan PAUD di tingkat Desa/Kelurahan di

wilayah kerjanya.

e. Terlibat atau berperan aktif dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Desa (Musrenbang) di wilayah kerjanya.

f. Melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi

kemasyarakatan;

1) BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan perusahaan swasta.

2) Lembaga/organisasi kemasyarakatan yang terkait dengan peningkatan

layanan PAUD berkualitas.

g. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan

melalui dana desa dan sumber dana lainnya yang tidak mengikat.

h. Melakukan pertemuan berkala dengan kepala/pengelola satuan PAUD.

i. Menyusun dan menyampaikan laporan program dan kegiatan Bunda PAUD

Desa/Kelurahan kepada Bunda PAUD tingkat Kecamatan.

j. Melakukan pembinaan dan bekerjasama dengan posyandu untuk memastikan

stimulasi perkembangan anak, pemberian imunisasi, pengukuran Tinggi

Badan dan Berat Badan, dan pemberian makanan sehat di wilayah kerjanya.
D. Program Kerja Bunda PAUD

No Nama Kegiatan Sasaran Tujuan Keterangan

1 Rapat Koordinasi Bunda PAUD di setiap Memantapkan peran dan


(Rakor) Bunda PAUD jenjang di seluruh pelaksanaan tugas Bunda
Indonesia PAUD

2 Pembuatan Profil Bunda PAUD dan Mendapatkan data dan


Perkembangan PAUD pemangku informasi mengenai
perkembangan PAUD di
kepentingan lainnya di setiap jenjang wilayah di
setiap jenjang wilayah seluruh Indonesia
di seluruh Indonesia

3 Pembentukan Pokja Kelompok Kerja Memiliki Pokja Bunda


Bunda PAUD PAUD

4 Pembinaan dan Satuan PAUD, Guru Terciptanya


Pengawasan terhadap dan Tendik, Peserta penyelenggaraan PAUD
penyelenggaraan PAUD Didik yang berkualitas dengan
berkualitas dengan layanan holistik integratif
layanan holistik
integratif

5 Kerja sama dengan Instansi, organisasi Terjalinnya kebersamaan


pemangku kepentingan, profesi, perguruan dalam menjalankan
berbagai lembaga dan tinggi, tokoh program untuk mewujudkan
organisasi masyarakat, pemuka penyelenggaraan PAUD
agama, tokoh pemuda, berkualitas dengan layanan
pengusaha DU/DI holistik integratif

6 Open house ramah anak Guru dan peserta didik Mengenalkan profesi
dan kunjungan kerja PAUD pejabat pemerintah,
Bunda PAUD kesempatan bermain,
kunjungan kerja ke satuan
PAUD atau masyarakat dan
menampung aspirasi

7 Penyusunan laporan Bunda PAUD dan Evaluasi dan tindak lanjut


pelaksanaan program Pokjanya program kerja Bunda
kerja Bunda PAUD PAUD
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BUNDA PAUD

A. Pengorganisasian Bunda PAUD


1. Bunda PAUD dalam melaksanakan peran dan tugasnya dapat
membentuk Kelompok Kerja (POKJA).
2. Kelompok Kerja Bunda PAUD terdiri atas unsur-unsur;
a. Birokrasi,
b. Praktisi PAUD,
c. Akademisi,
d. Organisasi mitra PAUD,
e. Tokoh masyarakat, dan
f. Pemangku kepentingan terkait lainnya.
3. Kelompok kerja Bunda PAUD memiliki struktur sebagai berikut;
a. Pembina,

b. Pembina Teknis,
c. Penanggungjawab,
d. Ketua,
e. Wakil Ketua,
f. Sekretaris, dan
g. Bendahara.
h. Komisi atau Bidang sesuai dengan kebutuhan.

4. Pembagian tugas Komisi atau Bidang dapat didasarkan atas

fungsi atau cakupan program. Contoh pembagian tugas

Komisi/Bidang berdasarkan fungsi adalah sebagai berikut;

- Komisi/Bidang Perencanaan dan Pengembangan Program,

- Komisi/Bidang Sosialisasi dan Advokasi,

- Komisi/Bidang Koordinas dan Kerjasama Kemitraan, dan

- Komisi/Bidang Pengawasan/Monitoring dan Evaluasi.


Contoh pembagian tugas Komisi/Bidang berdasarkan cakupan

program adalah sebagai berikut :

- Komisi/Bidang Pendidikan,

- Komisi/Bidang Kesehatan dan Gizi,

- Komisi/Bidang Pengasuhan dan Kesejahteraan anak, dan

- Komisi/Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak.

5. Pembina pada struktur kelompok kerja (Pokja) Bunda PAUD terdiri

atas Pembina dan Pembina Teknis. Pembina dijabat oleh Kepala

Pemerintahan/Kepala Daerah. Pembina Teknis dijabat oleh unsur

pimpinan OPD/SKPD terkait seperti;

- Kepala BAPPEDA,

- Kepala Dinas Pendidikan,

- Kepala BKKBN, dan

- Kepala Dinas Kesehatan.

6. Struktur anggota Kelompok Kerja Bunda PAUD ditetapkan dengan

Surat Keputusan (SK) Bunda PAUD dan kemudian dapat

dikukuhkan melalui Surat Keputusan Kepala Pemerintahan/Kepala

Daerah.

B. Tingkatan Bunda PAUD

1. Tingkat Nasional disebut Bunda PAUD Nasional.

2. Tingkat Provinsi disebut Bunda PAUD Provinsi.

3. Tingkat Kabupaten/Kota, disebut Bunda PAUD Kabupaten/ Kota.

4. Tingkat Kecamatan disebut Bunda PAUD Kecamatan.


5. Tingkat Desa/Kelurahan disebut Bunda PAUD Desa/Kelurahan.

C.Penetapan Bunda PAUD

1. Bunda PAUD Provinsi ditetapkan melalui Keputusan Gubernur.

Jika Bunda PAUD Provinsi disandang langsung oleh gubernur

karena perempuan, maka penetapannya dilakukan pula melalui

keputusan Gubernur.

2. Bunda PAUD Kabupaten/Kota ditetapkan melalui keputusan Bupati/

Walikota. Jika Bunda PAUD Kabupaten/Kota disandang langsung

oleh bupati/walikota karena perempuan maka penetapannya dapat

dilakukan melalui keputusan Gubernur atau keputusan Bupati/

Walikota.

3. Bunda PAUD Kecamatan ditetapkan melalui keputusan Camat. Jika

Bunda PAUD Kecamatan disandang langsung oleh Camat karena

perempuan maka penetapannya dapat dilakukan melalui keputusan

Bupati/Walikota atau keputusan camat.

4. Bunda PAUD Desa/Kelurahan ditetapkan melalui keputusan Kepala

Desa/Lurah. Jika Bunda PAUD Desa/Kelurahan disandang langsung

oleh Kepala Desa/Lurah karena perempuan maka penetapannya dapat

dilakukan melalui keputusan Camat atau keputusan Kepala Desa/

Lurah.

Apabila karena sesuatu hal terkait penetapan Bunda PAUD tidak dapat dilakukan

pada yang berhak menyandang Bunda PAUD, maka Gubernur, Bupati/Walikota, Camat

dan Kepala Desa/Lurah dapat menunjuk Bunda PAUD sesuai dengan kewenangannya.
BAB V
PENGAWASAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN

A. Pengawasan

Kegiatan pengawasan merupakan sebuah kegiatan rutin yang dilakukan untuk

memastikan/menjamin tersedianya layanan PAUD secara Holistik Integratif serta

mengukur tingkat kemajuan sebuah program yang fokus pada proses dan keluaran yang

dicapainya.

Dalam hal ini, kegiatan pengawasan yang dapat dilakukan adalah :

1. Kegiatan pengawasan yang dilakukan Bunda PAUD terhadap satuan PAUD,

berkoordinasi dengan unsur dinas pendidikan tingkat kecamatan, serta organisasi

mitra PAUD.

2. Satuan PAUD melaporkan perkembangan lembaga dan layanan peserta didik di

setiap awal bulan yang ditembuskan kepada Bunda PAUD kelurahan/desa.

3. Bunda PAUD Desa/Kelurahan melaksanakan fungsi pengawasan melalui

pemantauan secara langsung ataupun tidak langsung terhadap penyelenggaran

layanan PAUD pada satuan PAUD diwilayahnya dan melaporkan hasil

pelaksanaan kegiatan pengawasan ke Bunda PAUD Kecamatan.

4. Bunda PAUD Kecamatan melaksanakan fungsi pengawasan melalui

penghimpunan laporan dari Bunda PAUD Desa/Kelurahan di wilayahnya dan

melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pengawasan ke Bunda PAUD

Kabupaten/Kota.

5. Bunda PAUD Kabupaten/Kota melaksanakan fungsi pengawasan melalui


penghimpunan laporan dari Bunda PAUD Kecamatan di wilayahnya dan

melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pengawasan ke Bunda PAUD Provinsi.

6. Bunda PAUD Provinsi melaksanakan fungsi pengawasan melalui penghimpunan

laporan dari Bunda PAUD Kabupaten/Kota di wilayahnya dan melaporkan hasil

pelaksanaan kegiatan pengawasan kegiatan ke Bunda PAUD Nasional melalui

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Direktorat Pendidikan

Anak Usia Dini.

B. Indikator Keberhasilan Bunda PAUD

Indikator keberhasilan Bunda PAUD dalam pembinaan layanan PAUD

Berkualitas, antara lain:

1. Meningkatnya jumlah desa yang memperoleh layanan PAUD berkualitas.

2. Meningkatnya kerja sama kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan

terkait dengan layanan PAUD berkualitas.

3. Meningkatnya kesadaran, partisipasi dan peran serta masyarakat dalam

mendukung gerakan PAUD berkualitas.

4. Meningkatnya partisipasi masyarakat tentang pengetahuan pola asuh, kesehatan,

gizi, perawatan, pengasuhan dan perlindungan anak.

5. Terwujudnya lingkungan ramah anak.

6. Meningkatnya dukungan dana untuk PAUD berkualitas (APBD dan sumber lain).

7. Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dan jumlah lembaga

layanan PAUD berkualitas.


BAB VI
PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN BUNDA PAUD
DI KECAMATAN DELENG POKHKISEN

A. Peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK)

Sebelum masuk pada angka-angka yang berkaitan dengan partifasi, kami

jelaskan terlebih dahulu pembagian usia kurun waktu anak usia dini sekaligus

pola koordinasi kami terhadap pembinaan anak usia dini di Kecamatan Deleng

Pokhkisen. Berdasarkan keunikannya dalam perkembangan dan pertumbuhan,

anak usia dini terbagi ke dalam tiga tahapan yaitu: masa bayi usia lahir 0– 12

bulan, Masa balita usia 1 – 3 tahun, (3) masa pra sekolah usia 3– 6 tahun, (4)

masa kelas awal SD usia 6 – 8 tahun. KBK (2002).


Jumlah Peserta Didik dan Perkembangan APK
Jumlah APK 0- Usia Jumlah APK 0-
Usia 0-6 anak yang 6 anak yang 6
0-6
No Desa/kelurahan tahun sekolah Tahun tahun sekolah Tahun
PAUD PAUD
2020 2021
1 Beriring Naru 28 17 61% 33 21 63%
2 Bungan Melur 63 26 41% 67 29 43%
3 Gusung Batu 65 32 49% 66 30 45%
4 Kane Lot 32 19 59% 40 21 52%
5 Kaya Pangur 52 28 54% 52 28 54%
6 Lawe Hakhum 47 18 38% 47 18 38%
7 Lawe Pangkat 69 36 52% 69 36 52%
8 Lembah Alas 65 39 60% 65 39 60%
9 Muhajirin 44 15 34% 44 15 34%
10 Penampaan 55 24 44% 55 24 44%
11 Peseluk Pesimbe 25 14 56% 25 14 56%
12 Ranto Dior 48 21 44% 48 21 44%
13 Salang Baru 25 10 40% 25 10 40%
14 Salang Muara 30 17 56% 30 17 56%
15 Salang Sigotom 32 17 53% 32 17 53%
16 Sepakat 25 9 36% 25 9 36%
17 Tading Ni Ulihi 30 10 33% 30 10 33%
18 Tanoh Khukahen 35 15 42% 37 20 54%
19 Tenembak Lang-Lang 66 27 40% 66 35 53%
20 Kati Jeroh 25 8 32% 31 10 32%
21 Tualang Lama 50 45 94% 50 40 80%
22 Terutung Mbelang 27 12 44% 27 15 55%
JUMLAH 938 459 45% 964 479 50%
B. Data Satu Desa Satu PAUD Kecamatan Deleng Pokhkisen

No Desa/kelurahan Jumlah Nama Lembaga PAUD

1 Beriring Naru 1 Dalam Pengurusan Izin


2 Bungan Melur 1 TK Swasta Eben Ezer
3 Gusung Batu 0
4 Kane Lot 0
5 Kaya Pangur 0
6 Lawe Hakhum 0
7 Lawe Pangkat 1 PAUD Safa Marwah
8 Lembah Alas 1 PAUD Swasta Tuah Bersama
9 Muhajirin 1 TK.Swasta Al- Hidayah
10 Penampaan 0
11 Peseluk Pesimbe 0
12 Ranto Dior 1 Dalam Pengurusan Izin
13 Salang Baru 0
14 Salang Muara 0
15 Salang Sigotom 1 PAUD Bina Bangsa
16 Sepakat 0
17 Tading Ni Ulihi 0
18 Tanoh Khukahen 0
19 Tenembak Lang-Lang 0
20 Kati Jeroh 0
21 Tualang Lama 2 PAUD Hasanah dan PAUD Tasya
22 Terutung Mbelang 0

C. Peningkatan Kerjasama Kemitraan

Hingga kini Kecamatan Deleng Pokhkisen telah memiliki sarana dan

prasarana yang memadai dalam melaksanakan program PAUD di Kecamatan

Deleng Pokhkisen. Namun demikian, keseriusan kami tetap kami tunjukkan


dengan terus melakukan peningkatan terhadap sarana dan prasarana yang ada

seperti pengadaan alat-alat ajar dan sarana prasarana yang berkaitan dengan

pelaksanakan proses belajar mengajar di PAUD Kecamatan Deleng Pokhkisen.

D. Inovasi dan Kreatifitas

1. Berkaitan dengan motivasi dan partisifasi masyarakat, pada umumnya

masyarakat Kecamatan Deleng Pokhkisen telah mengalami kemajuan yang

cukup signifikan. Kami katakan signifikan karena kami yakini bahwa

manusia akan terus senantiasa berproses dan belum akan sampai pada

kesempurnaan. Namun dengan adanya kebijakan bahwa untuk masuk

sekolah dasar harus menyertakan sertifikat PAUD, maka dengan

sendirinya masyarakat berbondong-bondong untuk terlibat aktif dalam

pelaksanaan pendidikan PAUD di Kecamatan Deleng Pokhkisen.

2. Sedangkan berkaitan dengan pengembangan kelembagaan, program

PAUD Kecamatan Deleng Pokhkisen juga telah berkembang menjadi TK

sehingga cakupannya bisa lebih spesifik dan terarah.

3. Kami menyambut baik pelaksanaan ragam kegiatan lomba PAUD yang

diadakan, seperti lomba mewarnai dan peragaan busanan yang telah

dilaksanakan pada kegiatan Fescam dengan harapan agar anak-anak didik

mereka dapat tumbuh menjadi manusia yang terbiasa dalam nuansa

kompetitif.
BAB VII
DUKUNGAN, PENDANAAN DAN
RENCANA TINDAKLANJUT PROGRAM PAUD

A. Dukungan dan Pendanaan

Saat ini Bunda PAUD Kecamatan Deleng Pokhkisen telah berusaha untuk

menggalang kerjasama dengan berbagai pihak baik dengan para pengusaha ataupun

dengan pejabat atau dinas instansi dan juga akan menjalin kerja sama dengan

pemerintah desa diwilayah Kecamatan Deleng Pokhkisen, hal tersebut dimaksudkan

sebagai mitra organisasi penyelenggara pendidikan anak usia dini baik dibidang mutu

dan pelayanan PAUD serta sebagai donatur tetap.

B. Rencana Tindak Lanjut

Untuk memberikan arah terhadap pembinaan PAUD di Kecamatan Deleng Pokhkisen

maka kami menyusun berbagai program yang menjadi unggulan, hal ini tentunya tidak

terlepas dari program – program yang telah dicanangkan oleh Bunda PAUD

Kabupaten Aceh Tenggara yang tentunya akan menjadi acuan terhadap penyusunan dan

pemantapan program di Kecamatan Deleng Pokhkisen. Adapun program-program yang

menjadi unggulan yang tentunya juga akan disesuaikan dengan kondisi, baik kondisi

alam, sumber daya manusia yang tersedia maka di Kecamatan Deleng Pokhkisen telah

memprioritaskan beberapa kegiatan yang mungkin akan dapat dilaksanakan berkat

dukungan dari semua pihak ataupun stakeholder yang ada diantaranya:


1. Melanjutkan program peduli PAUD dengan melibatkan seluruh dinas

instansi terkait dan seluruh masyarakat;

2. Berusaha meningkatkan baik jumlah ataupun dukungan dari para donatur


tetap

3. Mensosialisasikan dan menanamkan kegiatan gemar menabung sejak usia

dini kepada anak didik

4. Mengikutsertakan anak didik dalam kegiatan – kegiatan gebyar PAUD

baik ditingkat kecamatan maupun ditingkat kabupaten yang tentunya akan

membantu peningkatan prestasi dan kemampuan anak

5. Meningkatkan pemerataan dan akses layanan PAUD

6. Meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing PAUD

7. Mensosialisasikan kepada Perbekel di Kecamatan Deleng Pokhkisen

untuk mengalokasikan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk fasilitas dan

operasional PAUD.
BAB VIII
PENUTUP

Demikian profil Bunda PAUD ini kami susun dengan harapan

dapat digunakan dengan baik oleh para yang berkepentingan sekaligus

sebagai data identitas diri dan patokan dalam melakukan kegiatan serta bagi

kalangan eksternal dapat digunakan sebagai salah satu bahan rujukan dan

pembelajaran. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan profil ini masih ada

beberapa kekurangan sehingga secara etis diharapkan masukan yang membangun

demi perbaikan kelompok dan kegiatan kami.


DOKUMENTASI
KEGIATAN BUNDA PAUD KECAMATAN
DOKUMENTASI
KEGIATAN BUNDA PAUD KECAMATAN

Anda mungkin juga menyukai