Anda di halaman 1dari 4

J.

KEBERLANJUTAN PROGRAM

KKN adalah bentuk kongkrit pelayanan mahasiswa terhadap masyarakat, dalam


proses pelaksanaan KKN Mahasiswa selaku pelaksana KKN selalu menawarkan
program-program kerja yang dapat membantu dalam pengem bangan masyarakat dan
desa tempat KKN itu berlangsung. Program-program kerja yang dilaksanakan di desa
dapat di bagi menjadi dua bentuk yaitu kegiatan Fisik dan kegiatan Non Fisik.
Dengan adanya kegiatan KKN tersebut, maka kami selaku pelaksana KKN di Desa
Siwalan Kecamatan Sawahan melaksanakan program kerja yang dijalankan sesuai dengan
hasil kesepakatan bersama antara Perangkat Desa, masyarakat, dan mahasiswa KKN.
Program- program yang dicanangkan adalah sebagai berikut :

1. Bimbel ( Bimbingan Belajar )

Sesuai dengan adanya kegiatan KKN di Desa Siwalan, maka kami pelaksana
kegiatan KKN mencanangkan suatu program kerja yaitu kegiatan Bimbel. Dengan
adanya kegiatan tersebut maka pelaksanaan kegiatan KKN Mahasiswa IAIN
Tulungagung tahun 2014 di Desa Siwalan dapat membantu masyarakat dan peserta
didik dalam mengembangkan pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah
termasuk (lingkungan masyarakat dan tempat tinggal).

Kegiatan Bimbel ini dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung yaitu


mulai diadakannya program rencana kegiatan yang di mulai pada minggu kedua
dari tanggal 28 Oktober-5 Desember 2014, yang dilaksanakan secara bergantian
antara satu dusun dengan dusun lainnya. Hal yang mendukung dengan adanya kegiatan
bimbingan belajar ini adalah sebagai berikut:

- Adanya dukungan dari masyarakat,guru, tokoh-tokoh masyarakat

- Proses belajar siswa-siswi berjalan dengan baik dan aman

Dari hal-hal yang menunjang program kegiatan tersebut, tidak terlepas dari
adanya kendala-kendala yang tidak mendukung adanya kegiatan bimbel tersebut.
Hal-hal yang tidak mendukung dengan adanya kegiatan tersebut :
- Kurangnya motivasi anak-anak dalam proses kegiatan bimbingan belajar yang
kami jalankan khususnya anak- anak SD dan SMP
- Minimnya fasilitas yang mendukung terhadap proses bimbingan belajar siswa-
siswi baik di sekolah maupun diposko
- Kurangnya proses interaksi antara siswa dengan guru dalam belajar mengajar di
sekolah
- Masih ada sebagian anak yang belum memahami tentang materi pelajaran yang
diajarkan dalam proses bimbingan belajar
- Sulitnya akses jalan menuju dusun dusun lain yang masih dalam satu desa (dusun
Siwalan dan Nggelur)
- Masyarakat sangat antusias sekali menyambut pelaksanaan kegiatan tersebut.

Hal itu terbukti dengan kebanyakan orang tua mendorong anak-anak mereka
untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan tertib. Kebanyakan dari mereka sudah
menyadari bahwa pendidikan anak itu sangat penting mengingat kebanyakan dari orang
tua berpendidikan tingkat SD saja.

Dari beberapa program bimbingan belajar yang telah dilaksanakan tersebut, untuk
dusun klonggean selanjutnya diserahkan ke salah seorang pembimbing bimbel yaitu
Mbak Lia. Sedangkan bimbingan belajar yang ada di dusun Siwalan diserahkan kepada
Bu RT dusun Siwalan yang bernama Bu Saroh.

2. Pengajaran TPQ

Untuk mengintensifkan TPQ yang ada, maka kami merencanakan untuk


membantu mengajar di TPQ yang ada tersebut sambil mengadakan pendekatan secara
personalitas kepada murid- murid TPQ. Atas persetujuan dari salah satu pengajar TPQ
yang juga merupakan warga masyarakat daerah ini, kami teman-teman KKN POSDAYA
hendak membantu mengajar di TPQ yang ada di Mushola Dusun. Oleh karena itu setelah
kami mengadakan musyawarah dengan teman-teman satu kelompok, kamipun
memperjelas masalah jadwal dan guru pengajar tetap yang ada di TPQ tersebut. Karena
bersifat bantuan tenaga pengajar TPQ, apa yang kami ajarkan mengikuti para pengajar
tetap di TPQ tersebut.
3. Sosialisasi dan Simulasi Pembuatan Pupuk Cair Organik
Berdasarkan hasil musyawarah dengan warga, kami merencanakan sebuah kegiatan
Sosialisasi dan Simulasi Pembuatan Pupuk Cair Organik bagi warga. Mengingat
banyaknya bahan baku pembuatan pupuk cair organik yang ada di daerah ini dan belum
termanfaatkan dengan baik. Hal ini dikarenakan mayoritas warga bekerja sebagai petani
yang mana mereka dapatkan pupuk dengan cara membeli. Sehingga dengan Sosialisasi
tersebut diharapkan para petani dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi-potensi
yang ada di masyarakat khususnya di Desa Siwalan. Keberlanjutan untuk program ini
kami serahkan kepada masing-masing kelompok tani dari masing-masing dusun.

4. Simulasi Pembuatan Garang Semut


Berdasarkan hasil musayawarah dengan ibu-ibu PKK di desa Siwalan, mereka
meminta untuk diajari membuat garang semut. Mengingat banyaknya sumber daya alam
yang tersedia di desa Siwalan seperti ubi jalar dan singkong. Dengan adanya SDA
tersebut, ibu-ibu PKK meminta supaya SDA tersebut bisa dimanfaatkan sebagai
pemasukan di bidang ekonomi masyarakat khususnya desa Siwalan.
Dengan adanya simulasi pembuatan garang semut tersebut, diharapkan
masyarakat desa Siwalan dapat mendirikan industri perumahan, sehingga dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Siwalan.
Keberlanjutan program ini, garang semut di produksi dalam skala yang lebih
besar kemudian dipasarkan di pasar dan juga di toko-toko terdekat

5. Berpartisipasi dalam kegiatan Yasinan dan Tahlilan


Kegiatan Yasinan maupun Tahlilan menurut tokoh Agama yang kami wawancarai
merupakan sarana dakwah yang cukup efektif untuk merangkul segenap lapisan
masyarakat, bahkan kaum “abangan” yang tidak pernah ke masjid sekalipun, oleh
karenanya kami ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya
untuk menjalin tali silaturahim dengan masyarakat mengingat jama’ah yasin dan tahlil di
desa Siwalan yang cukup besar.

Dari berbagai program yang telah dilaksanakan tersebut, TIM KKN-POSDAYA


belum sempat melakukan evaluasi yang terkait dengan perubahan prilaku masyarakat, hal
ini dilatarbelakangi oleh faktor waktu yang begitu sempit serta kesibukan masyarakat
dalam bercocok tanam karena bertepatan dengan waktu tanam.

Akan tetapi untuk evaluasi yang terkait dengan kurangnya tanggapan dari masyarakat
ketika kegiatan berlangsung kami hanya memprediksi berdasarkan keterangan tokoh masyarakat
yang menyatakan bahwasanya kebiasaan warga menghabiskan sebagian besar harinya di ladang
dan jarang diantara mereka yang aktif mengikuti kegiatan keagamaan begitu pula dengan
kegiatan penyuluhan. Sedangkan kegiatan pendidikan dan yang lainnya, evaluasi dilakukan
setelah kegiatan selesai.

6. Pengadaan Pengajian Umum


Dalam rangka penutupan kegiatan kami di daerah ini, kelompok kami mengadakan
kegiatan pengajian umum bagi warga. Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan permintaan
warga, khususnya ibu- ibu yasinan yang menghendaki adanya pengajian pada acara
perpisahan kami. Pada hari jum’at malam tanggal 13 Desember 2014 bertempat di Balai
DEsa Siwalan, sebelum memasuki acara inti ada penampilan tari aceh dan puisi tentang
Nabi Muhammad dari adik- adik TPQ.
Memasuki pelaksanaan acara inti yakni pengajian umum yang dihadiri oleh KH.
Hasan Al-Hafidz dari Ponpes Sunan Kalijogo, Patianrowo, Nganjuk. Dengan topik
pembahasan menyongsong datangnya peringatan mauled Nabi Muhammad. Warga
tampak antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir. Ditambah dengan pembagian
kupon yang mana di akhir acara ditukarkan dengan berbagai hadiah yang telah disediakan
oleh panitia.

Anda mungkin juga menyukai