Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

UJI LEBIH DARI 2 SAMPEL NON PARAMETRIK INDEPENDEN


(Uji Kruskal Wallish H dan Uji Median)
(Disusun guna memenuhi tugas Biostatistika Inferensial kelas B)

Dosen Pengampu :
Dwi Martiana Wati, S. Si., M. Si

Oleh : Kelompok 11

Abidah Khoirun Nisa 162110101018


Lenny Mar’atus Sholikah 162110101050
Ninda F. Aris 162110101203

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS JEMBER
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 4

BAB 2. TEORI ........................................................................................................ 5

2.1 Uji Peringkat Kruskal Wallish H (H Test) ............................................... 5

2.1.1 Pengertian .......................................................................................... 5

2.1.2 Asumsi-asumsi .................................................................................. 5

2.1.3 Uji Statistik ....................................................................................... 6

2.1.4 Hipotesis............................................................................................ 6

2.1.5 Kaidah Pengambilan Keputusan ....................................................... 6

2.1.6 Prosedur uji statistik secara manual .................................................. 6

2.1.7 Prosedur uji statistik menggunakan SPSS......................................... 8

2.2 Uji Median Extension ............................................................................... 8

2.2.1 Pengertian .......................................................................................... 8

2.2.2 Asumsi-asumsi .................................................................................. 9

2.2.3 Teknik Analisis Data ......................................................................... 9

2.2.4 Uji Statistik ....................................................................................... 9

2.2.5 Hipotesis.......................................................................................... 10

2.2.6 Kaidah Pengambilan Keputusan ..................................................... 10

2.2.7 Prosedur uji statistik secara manual ................................................ 10

2.2.8 Prosedur uji statistik menggunakan SPSS....................................... 12

BAB 3. APLIKASI ............................................................................................... 14

i
3.1 Contoh Soal Uji Kruskal Wallish H ....................................................... 14

3.1.1 Aplikasi Uji Kruskal Wallish H Secara Manual ............................. 14

3.1.2 Aplikasi Uji Kruskal Wallish H Menggunakan SPSS .................... 16

3.2 Contoh Soal Uji Median ......................................................................... 19

3.2.1 Aplikasi Uji Median Secara Manual ............................................... 20

3.2.2 Aplikasi Uji Median Dengan Menggunakan SPSS......................... 22

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Statistika adalah suatu bidang ilmu yang sering kali memeberikan
peran dan manfaat bagi kehidupan kita dalam berbagai bentuk, kadar, serta
tingkatan baik, diasadari maupun tidak (Purbayu & Muliawan, 2008).
Pada dewasa ini ilmu statistika tidak hanya membantu bidang
ekonomi dan perniagaan, namun juga telah merambah pada bidang
kesehatan. Ilmu statistika di bidang kesehatan biasa disebut dengan
Biostatistika. Biostatistika sangat bermanfaat untuk kepentingan
administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan,
menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan
analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu time
series analysis (Eko, 2001).
Dalam biostatistik terdapat berbagai macam cara perhitungan
untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang nantinya akan dihadapi oleh
petugas kesehatan. Contohnya adalah Uji Median dan Uji Kruskal Wallish
H. Kedua uji ini merupakan contoh dari uji nonparametrik, dimana uji
nonparametrik didasarkan pada sejumlah asumsi yang lebih sedikit dan
kurang kuat, mereka dapat digunakan untuk menganalisa data dari
populasi-populasi tentang yang mana sangat sedikit diketahui. Jika
terkadang uji non parametrik kurang kuat, ini terkadang lebih aman untuk
menggunakan dengan data dari populasi-populasi yang tidak diketahui
karena resiko kesalahan akan menjadi lebih kecil. Hal ini tentu saja dapat
dibenarkan jika ukurannya sampelnya kecil (Pamela & Marilynn, 1995).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud uji Uji Median dan Uji Kruskal Wallish H?
2. Bagaimana cara pengerjakan secara manual uji Uji Median dan Uji
Kruskal Wallish H?
3. Bagaimana cara pengaplikasian uji Uji Median dan Uji Kruskal
Wallish H dengan menggunakan SPSS?
3
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa uji Uji Median dan Uji Kruskal Wallish H
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pengerjakan secara manual uji Uji
Median dan Uji Kruskal Wallish H
3. Untuk mengetahui bagaimana mengaplikasikan uji Uji Median dan
Uji Kruskal Wallish H dalam SPSS

4
BAB 2. TEORI
2.1 Uji Peringkat Kruskal Wallish H (H Test)
2.1.1 Pengertian
Uji Kruskal Wallis (H Test) pertama kali diperkenalkan oleh W. H.
Kruskal dan Wallis pada tahun 1952, yang merupakan turunan dari uji
wilcoxon dengan kriteria lebih dari dua sampel bebas. Uji ini dugunakan
pada analisis komparatif untuk menguji lebih dari dua sampel bebas
dengan data berjenis ordinal dan ukuran sampel tidak sama.
Uji Kruskal Wallis merupakan alternatif uji nonparametric dari
varian satu jalur (One Way ANOVA) di mana nilai data diganti dengan
rank. Uji ini merupakan alternative bagi uji F untuk pengujian kesamaan
beberapa niali tengah dalam analisis varian bila ingin meng-indar dari
asumsi kenormalan data, bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam
penelitian ini ditemukan data berbentuk interval atau rasio, maka perlu
diubah dulu ked ala bentuk data ordinal (data berbentuk ranking).
Prosedur untuk perhitungan uji Kruskal Wallis adalah sama dengan
yang digunakan dalam uji Mann Whitney, yaitu seluruh case dari seluruh
grup dikombinasikan dari bentuk ranknya. Untuk masing-masing grup,
rank-rank tersebut dijumlahkan, dan statistik kruskal wallis dihitung dari
jumlah-jumalh yang dihasilkan tersebut.

2.1.2 Asumsi-asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam uji ini yaitu:
1. Data merupakan sampel acak hasil pengamatan yang berasal dari
populasi yang berbeda-beda
2. Populasi atau sampel tidak berdistribusi tertentu
3. Jumlah sampel tidak sama besar
4. Skala pengukuran yang dipakai adalah ordinal
5. Ketiga sampel tidak saling mempengaruhi
6. Variabel yang diamati adalah variabel acak kontinu

5
2.1.3 Uji Statistik
Statistik uji yang digunakan adalah:
12 𝑅ī²
H = N(N+1) ∑𝑘𝑖=1 𝑛ī – 3 (N+1)

Dimana:
H mendekati distribusi X² dengan db = k – 1
ni = banyaknya nilai pengamatan (ulangan) pada tiap-tiap
sampel (perlakuan)
k = banyaknya sampel (perlakuan) yang diuji
Ri = jumlah ranking tiap sampel (perlakuan)
N = total pengamatan

2.1.4 Hipotesis
H0: µ1 = µ2 = µ3 = … =µ4
H1: minimal ada satu perlakuan yang tidak sama

2.1.5 Kaidah Pengambilan Keputusan


H > X2 tabel maka Ho ditolak
H < X2 tabel maka Ho diterima
Atau
Sig. ≤ taraf nyata (α) → tolak H0
Sig. > taraf nyata (α) → terima H0

2.1.6 Prosedur uji statistik secara manual


1. Membuat hipotesis
a) Hipotesis dalam bentuk kalimat
Ho : tidak ada perbedaan nilai rata-rata sampel A, B, dan C
Ha : terdapat perbedaan nilai rata-rata sampel A, B, dan C
b) Hipotesis dalam bentuk statistik
Ho : µ A = µB = µC
Ha : µ A ≠ µB ≠ µC
2. Menentukan taraf nyata (signifikansi) α
3. Menentukan kaidah pengujian signifikansi
Ho diterima : Hhitung < X2tabel

6
Ho ditolak : Hhitung > X2tabel
4. Menghitung nilai Hhitung dan X2tabel
a) Tahapan menentukan nilai Hhitung
1) Membuat tabel penolong
Adapun hal yang harus diperhatikan dalam membuat tabel
penolong adalah sebagai berikut:
a. Menggabungkan ketiga sampel untuk diberi peringkat
dengan cara mengurutkan nilai mulai dari yang terkecil
hingga yang terbesar, bila terjadi nilai yang sama maka
urutan ke-n yang sama dijumlahkan, kemudian dibagi
dengan jumlah nilai yang sama. Misal urutan nilai yang
sama ke-2, 3, dan 4 sama sebesar 60, maka urutan ke-2,
3, 4 menjadi = (2+3+4) : 3 = 3
b. Menjumlahkan urutan masing-masing sampel (R1, R2,
R3 )
Sampel Sampel (X1) Sampel (X2) Sampel (X3)
Rank
Gabungan Nilai Rank Nilai Rank Nilai Rank
1 ...
... ...
N ...
∑R1 ∑R2 ∑R3

2) Menghitung nilai Hhitung


Rumus:
12 𝑅2
H = [𝑁 (𝑁+1)] [∑ 𝑛𝑘 ] − 3(𝑁 + 1)
𝑘

Dimana:
N = total sampel
K = jumlah kelompok sampel
Rk = jumlah ranking setiap sampel ke-k

7
b) Menentukan nilai X2tabel
Nilai X2tabel dapat dicari dengan menggunakan tabel chi kuadrat,
X2(α, k-1)
5. Membandingkan nilai Hhitung dengan X2tabel
6. Membuat kesimpulan
Menentukan apakah Ho diterima ataukah ditolak disesuaikan dengan
kaidah pengujian yang sebelumnya sudah ditentukan

2.1.7 Prosedur uji statistik menggunakan SPSS


1. Klik Analyze  Nonparametric Test  Legacy dialogs  K
Independent Sample
2. Setelah muncul kotak Test for Several Independent Samples, lakukan
langkah-langkah berikut ini:
a) Masukkan variabel ke dalam kotak variabel list
b) Masukkan variabel ke dalam kotak grouping variable
c) Pilih Kruskall-Wallis pada kotak test type
d) Klik define grup, kemudian masukkan 1 pada kotak minimum dan
jumlah tertinggi pada kotak maksimum
e) Klik continue untuk kembali ke menu sebelumnya
3. Setelah kembali ke menu sebelumnya klik option
a) Pada statistic klik descriptive
b) Pada missing value klik exclude cases test by test
c) Klik continue untuk kembali ke menu sebelumnya
4. Klk exact, kemudian pilih asymptotic only dan klik continue
5. Tekan OK untuk memproses data dan memperoleh tabel hasil
6. Analisis data
a) Ho diterima : sig > α
b) Ho ditolak : sig < α

2.2 Uji Median Extension


2.2.1 Pengertian
Uji median extension (diperluas) merupakan pengujian hipotesis
analisis komparatif untuk menguji lebih dari dua sampel independen
8
dengan data berjenis ordinal dan ukuran sampel sama. Uji median
digunakan untuk menguji apakah 2 sampel atau lebih digambarkan dari
populasi yang mempunyai median sama, bila datanya berbentuk ordinal
dan ukuran sampel tidak harus sama. Uji ini akan menghitung banyaknya
case dalam masing-masing grup yang terletak diatas dan di bawah median
yang dikombinasikan, dan kemudian membentuk uji chi-square.
Seharusnya uji ini tidak digunakan bilamana terdapat sel yang mempunyai
frekuensi harapan yang lebih kecil dari satu atau terdapat sel yang
mempunyai frekuensi harapan yang lebih kecil dari satu atau terdapat lebih
dari 20% sel yang mempunyai frekuensi harapan yang lebih kecil dari 5.

2.2.2 Asumsi-asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan untuk uji ini yaitu:
1. Data merupakan sampel acak hasil pengamatan dari populasi yang
berbeda-beda
2. Populasi tidak berdistribusi tertentu
3. Skala pengukuran yang dipakai adalah ordinal
4. Ketiga sampel tidak saling mempengaruhi
5. Jumlah sampel sama antara satu sampel degan sampel yang lainnya
6. Variabel yang diamati adalah variabel acak kontinu

2.2.3 Teknik Analisis Data


Teknik analisisnya adalah:
a. Menentukan median gabungan
b. Menentukan frekuensi dari skor (nilai pengamatan) di atas median dan
skor (nilai pengamatan) dibawah median, yang disajikan dalam tabel
kontingensi bxk atau axk, dimana b = banyaknya baris dan k =
banyaknya kolom.

2.2.4 Uji Statistik


Uji statistik yang digunakan adalah:
𝑟 𝑘
2
(𝑂𝑖𝑗 − 𝐸𝑖𝑗 )2
𝑋 = ∑∑
𝐸𝑖𝑗
𝑖=1 𝑗=1

9
Keterangan:
Dengan derajat bebas = k – 1
Oi = frekuensi pengamatan
Ei = frekuensi harapan

2.2.5 Hipotesis
H0 : populasi-populasi mempunyai median sama
H1 : minimal ada satu populasi mempunyai nilai median yang
tidak sama

2.2.6 Kaidah Pengambilan Keputusan


X²hit > X² α; k-1 → tolak H0
X²hit < X² α; k-1 → terima H0
Atau
Sig. < α → tolak H0
Sig. > α → terima H0

2.2.7 Prosedur uji statistik secara manual


1. Membuat hipotesis
a) Hipotesis dalam bentuk kalimat
Ho : tidak ada perbedaan nilai median sampel A, B, dan C
Ha : terdapat perbedaan nilai median sampel A, B, dan C
b) Hipotesis dalam bentuk statistik
Ho : meA = meB = meC
Ha : meA ≠ meB ≠ meC
2. Menentukan taraf nyata (signifikansi) α
3. Menentukan kaidah pengujian signifikansi
Ho diterima : X2hitung < X2tabel
Ho ditolak : X2hitung > X2tabel
4. Menghitung nilai Hhitung dan X2tabel
a) Tahapan menentukan nilai Hhitung
1) Menggabungkan ketiga samel untuk dicari nilai median
Rumus : Me = data ke ½ (n+1)

10
2) Hitung nilai frekuensi observasi (fo)
Menghitung nilai frekuensi observasi (fo) setiap sel dengan
cara menghitung jumlah nilai > atau < dari median (me) dengan
membuat tabel penolong
Median Sampel (fo)
Sampel Jumlah
1 2 ... n
Gabungan
> median
A11 A12 ... A1n ∑fb
gabungan
< median
A21 A22 ... A2n ∑fk
gabungan
∑fk ∑fk ... ∑fkn ∑T

3) Menghitung nilai frekuensi fe


Karena nili fe (frekuensi yang diharapkan) belum diketahui,
maka terlebih dahulu mencari nilai fe nya dengan rumus:
(∑ 𝑓𝑘)𝑥(∑ 𝑓𝑏)
fe = ∑𝑇

Dimana:
∑fk : jumlah kolom
∑fb : jumlah baris
∑T : total
4) Menghitung nilai X2hitung
Rumus:
(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
X2 = ∑ 𝑓𝑒

Dimana:
fo = frekuensi observasi
fe = frekuensi harapan
b) Menentukan nilai X2tabel
Nilai X2tabel dapat dicari dengan menggunakan tabel chi kuadrat,
X2(α, k-1)
5. Membandingkan nilai X2hitung dengan X2tabel

11
6. Membuat kesimpulan
Menentukan apakah Ho diterima ataukah ditolak disesuaikan dengan
kaidah pengujian yang sebelumnya sudah ditentukan

2.2.8 Prosedur uji statistik menggunakan SPSS


1. Klik Analyze  Nonparametric Test  Legacy Dialogs  K
Independent Sample
2. Setelah muncul kotak Test for Several Independent Samples, lakukan
langkah-langkah berikut ini:
a) Masukkan variabel ke dalam kotak variabel list
b) Masukkan variabel ke dalam kotak grouping variable
c) Pilih median pada kotak test type
d) Klik define grup, kemudian masukkan 1 pada kotak minimum dan
jumlah tertinggi pada kotak maksimum
e) Klik continue untuk kembali ke menu sebelumnya
3. Setelah kembali ke menu sebelumnya klik option
a) Pada statistic klik descriptive
b) Pada missing value klik exclude cases test by test
c) Klik continue untuk kembali ke menu sebelumnya
4. Klk exact, kemudian pilih asymptotic only dan klik continue
5. Tekan OK untuk memproses data dan memperoleh tabel hasil
6. Analisis data
a) Ho diterima : sig > α
b) Ho ditolak : sig < α

12
13
BAB 3. APLIKASI

3.1 Contoh Soal Uji Kruskal Wallish H


Kepala perpustakaan Universitas Jember ingin mengetahui apakah
terdapat perbedaan tingkat kunjungan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Farmasi, dan Fakultasn Keperawatan pada tahun 2018. Kemudian
diambil sampel secara random untuk masing-masing fakultas yang dilakukan
selama 6 bulan dan diperoleh data sebagai mana berikut (taraf nyata 5%) :

FKM 28 29 23 28 27 30 15 18 24 20
Farmasi 20 19 25 21 17 13 15 24 26 13 18 19
Keperawatan 12 18 23 22 15 14 22 21

3.1.1 Aplikasi Uji Kruskal Wallish H Secara Manual


a. Membuat hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan tingkat kunjungan ke perpustakaan
antara mahasiswa ketiga fakultas
Ha : terdapat perbedaan tingkat kunjungan ke perpustakaan
antara mahasiswa ketiga fakultas
b. Menentukan taraf nyata uji (signifikansi) α
Dalam penelitian ini menggunakan α = 5%
c. Menentukan kaidah pengujian
Ho diterima : Hhitung < X2tabel
Ho ditolak : Hhitung > X2tabel
d. Menghitung Hhitung dan X2tabel
1) Membuat tabel penolong
Sampel Sampel (X1) Sampel (X2) Sampel (X3)
Rank
Gabungan Nilai Rank Nilai Rank Nilai Rank
12 1 28 27,5 20 14,5 12 1
13 2,5 29 29 19 12,5 18 10
13 2,5 23 20,5 25 24 23 20,5
14 4 28 27,5 21 16,5 22 18,5

14
15 6 27 26 17 8 15 6
15 6 30 30 13 2,5 14 4
15 6 15 6 15 6 22 18,5
17 8 18 10 24 22,5 21 16,5
18 10 24 22,5 26 25
18 10 20 14,5 13 2,5
18 10 18 10
19 12,5 19 12,5
19 12,5
20 14,5
20 14,5
21 16,5
23 20,5
23 20,5
24 22,5
24 22,5
25 24
26 25
27 26
28 27,5
28 27,5
29 29
30 30
∑R1 = 213,5 ∑R2 = 156,6 ∑R3 = 95

2) Menghitung nilai Hhitung


Rumus:
12 𝑅2
H = [𝑁 (𝑁+1)] [∑ 𝑛𝑘 ] − 3(𝑁 + 1)
𝑘

12 (213,5)2 (156,5)2 (95)2


= [30(30+1)] [ + + ] − 3(30 + 1)
10 12 8

= 6,7

15
Dimana:
N = total sampel = 30
K = jumlah kelompok sampel = 3
R1 = jumlah ranking setiap sampel ke-1 = 213,5
R2 = jumlah ranking setiap sampel ke-2 = 156,6
R3 = jumlah ranking setiap sampel ke-3 = 95
3) Menentukan nilai X2tabel
Nilai X2tabel dapat dicari dengan menggunakan tabel chi
kuadrat, X2(α, k-1) sehingga X2(0,05; 2) diperoleh nilai 5,991
e. Membandingkan nilai Hhitung dengan X2tabel
Karena diperoleh Hhitung = 6,7 dan X2tabel = 5,991 , sehingga Hhitung
> X2tabel
f. Membuat kesimpulan
Karena maka Ho ditolak atau dengan kata lain terdapat perbedaan
tingkat kunjungan ke perpustakaan antara mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi, dan Fakultas
Keperawatan.

3.1.2 Aplikasi Uji Kruskal Wallish H Menggunakan SPSS


1. Klik Analyze  Nonparametric Test  Legacy dialog  K
Independent Sample

2. Setelah muncul kotak Test for Several Independent Samples,


lakukan langkah-langkah berikut ini:

16
a. Masukkan variabel ke dalam kotak variabel list dan
variabel ke dalam kotak grouping variable  Pilih
Kruskall-Wallis pada kotak test type  Klik define grup,
kemudian masukkan 1 pada kotak minimum dan jumlah
tertinggi pada kotak maksimum  Klik continue

b. Setelah kembali ke menu sebelumnya klik option  pada


statistic klik descriptive  pada missing value klik exclude
cases test by test  Klik coninue

c. Klik exact  pilih asymptotic only  klik continue  OK

17
3. Muncul output

Dari hasil output diatas dapat diketahui bahwa

1) Outuput tabel Descriptive Statistics diperoleh informasi


untuk variabel kunjungan ke perpustakaan yaitu jumlah
sampel 30, nilai rata-rata 20,63, standar deviasi 5,129, nilai
minimum 12 dan nilai maximum 30.
2) Output tabel Rank diperoleh informasi yaitu kunjungan ke
perpustakaan pada kelompok 1 nilai rata-ratanya 21,35.
kunjungan ke perpustakaan pada kelompok 2 nilai rata-

18
ratanya 13,04. kunjungan ke perpustakaan pada kelompok 3
nilai rata-ratanya 11,88.
3) Output pada tabel Test Statistics diperoleh informasi nilai
Chi-Square = 6,732 dan nilai Asymp. Sig = 0,035 < taraf
nyata = 0,05, maka H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan
tingkat kunjungan ke perpustakaan antara mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi, dan
Fakultas Keperawatan.

3.2 Contoh Soal Uji Median


Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah jumlah HP yang digunakan
berdasarkan jenis pekerjaan. Dalam hal ini jenis pekerjaan dikelompokkan
menjadi empat tingkatan yaitu top managemen, middle managemen, supervisor,
dan pekerja. Dan diperoleh data sebagaimana dalam tabel berikut ini (taraf nyata
1%):
Middle
Top Managemen Supervisor Buruh
Managemen
3 3 0 0
3 2 1 0
2 2 2 1
1 1 2 1
3 2 1 1
4 2 3 2
3 3 2 2
2 2 2 1
3 1 1
4 2 2
3 1
2 1
1
1
1

19
3.2.1 Aplikasi Uji Median Secara Manual
a. Membuat hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan jumlah HP yang digunakan
berdasarkan jenis pekerjaan
Ha : terdapat perbedaan jumlah HP yang digunakan
berdasarkan jenis pekerjaan
b. Menentukan taraf nyata uji (signifikansi) α
Dalam penelitian ini menggunakan α = 1%
c. Menentukan kaidah pengujian
Ho diterima : X2hitung < X2tabel
Ho ditolak : X2hitung > X2tabel
d. Menghitung X2hitung dan X2tabel
1) Menggabungkan keempat sampel dengan cara mengurutkan
dari nilai terkcil hingga nilai yang terbesar untuk mencari
median
00011111111111111
11122222222222222
22223333333334444
Me = data ke ½ (n+1)
= data ke ½ (45+1)
= data ke 23
=2
2) Hitung nilai frekuensi observasi (fo)
Median Sampel (fo)
Sampel Top Middle Jumlah
Supervisor Buruh
Gabungan M M
>2 5 4 2 0 11
<2 3 6 10 15 34
Jumlah 8 9 12 15 45

20
3) Menghitung nilai frekuensi fe
Karena nili fe (frekuensi yang diharapkan) belum diketahui,
maka terlebih dahulu mencari nilai fe nya dengan rumus:
(∑ 𝑓𝑘)𝑥(∑ 𝑓𝑏)
fe = ∑𝑇

Dimana:
∑fk : jumlah kolom
∑fb : jumlah baris
∑T : total

(8)(11)
fe1.1 = = 1,96
45
(9)(11)
fe2.1 = = 2,2
45
(12)(11)
fe3.1 = = 2,93
45
(15)(11)
fe4.1 = = 3,67
45
(8)(34)
fe1.2 = = 6,04
45
(9)(34)
fe2.2 = = 6,8
45
(12)(34)
fe2.3 = = 9,07
45
(15)(34)
fe2.4 = = 11,3
45

4) Menghitung nilai X2hitung


Rumus:
(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
X2 = ∑ = 12,8
𝑓𝑒

Dimana:
fo = frekuensi observasi
fe = frekuensi harapan
5) Menentukan nilai X2tabel
Nilai X2tabel dapat dicari dengan menggunakan tabel chi
kuadrat, X2(α, k-1) sehingga X2(0,01; 3) diperoleh nilai 11,34

21
e. Membandingkan nilai X2hitung dengan X2tabel
Karena diperoleh X2hitung = 12,8 dan X2tabel = 11,34 , sehingga
Hhitung > X2tabel
f. Membuat kesimpulan
Karena maka Ho ditolak atau dengan kata lain terdapat jumah HP
yang digunakan berdasarkan jenis pekerjaan.

3.2.2 Aplikasi Uji Median Dengan Menggunakan SPSS


1. Klik Analyze  Nonparametric Test  Legacy Dialog  K
Independent Sample

2. Setelah muncul kotak Test for Several Independent Samples,


lakukan langkah-langkah berikut ini:
a. Masukkan variabel ke dalam kotak variabel list dan
Masukkan variabel ke dalam kotak grouping variable 
Pilih median pada kotak test type  Klik define grup,
kemudian masukkan 1 pada kotak minimum dan jumlah
tertinggi pada kotak maksimum  Klik continue

22
b. Setelah kembali ke menu sebelumnya klik option  pada
statistic klik descriptive  pada missing value klik exclude
cases test by test  Klik continue

c. Klik exact  pilih asymptotic only  klik continue  OK

3. Muncul Output

23
Dari hasil output diatas dapat diketahui bahwa
1) Outuput tabel Descriptive Statistics diperoleh informasi
untuk variabel jumlah handphone yaitu jumlah sampel 45,
nilai rata-rata 1,82, standar deviasi 0,984, nilai minimum 0
dan nilai maximum 4.
2) Output tabel Frequencies diperoleh informasi yaitu pada
handphone 1 jumlah nilai lebih dari nilai median sebanyak
5 dan jumlah nilai kurang dari sama dengan nilai median
sebanyak 3. Handphone 2 jumlah nilai lebih dari nilai
median sebanyak 4 dan jumlah nilai kurang dari sama
dengan nilai median sebanyak 6. Handphone 3 jumlah nilai
lebih dari nilai median sebanyak 2 dan jumlah nilai kurang
dari sama dengan nilai median sebanyak 10. Handphone 4

24
jumlah nilai lebih dari nilai median sebanyak 0 dan jumlah
nilai kurang dari sama dengan nilai median sebanyak 15.
3) Output pada tabel Test Statistics diperoleh informasi nilai
Chi-Square = 12,829 dan nilai Asymp. Sig = 0,005 < taraf
nyata = 0,05, maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan jumlah
handphone yang digunakan berdasarkan jenis pekerjaan.

25
DAFTAR PUSTAKA
Eko, B. (2001). Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyrakat.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Pamela, B., & Marilynn, W. (1995). Langkah Dasar dalam Perencanaan Riset
Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Purbayu, B. S., & Muliawan, H. (2008). Statistik Deskriptif dalam Bidang


Ekonomi dan Niaga. Penerbit Erlangga.

26

Anda mungkin juga menyukai