PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan bahasa Indonesia ditandai dengan peristiwa penting
terutama pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai tonggak awal disahkannya bahasa
Indonesia bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Kongres bahasa yang dilakukan
sampai delapan kali membuat bahasa Indonesia benar-benar mempunyai perjalanan
panjang sebagai bahasa Nasional. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) lambang
kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) alat pemersatu berbagai suku
bangsa, dan (4) alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. Sebagai bahasa
negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa
pengantar dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan di tingkat nasional untuk
kepentingan pembangunan dan pemerintahan, dan (4) alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Ragam bahasa macamnya yaitu, ragam Lisan dan Ragam Tulisan. Ragam
tulisan melambangkan ragam lisan dengan pengertian bahwa kesatuan ragam tulisan
melambangkan ragam tulisan, yaitu huruf melambangkan kesatuan-kesatuan dasar
lisan, yaitu bunyi bahasa dalam bentuk yang dapat dilihat. Ragam baku dan nonbaku.
ragam baku berisi rujukan yang menentukan benartidaknya pemakaian bahasa, baik
ragam lisan maupun tulisan, sedangkan ragam tidak baku selalu ada kecenderungan
untuk menyalahi norma/ kaidah bahasa yang berlaku.