IAIN PURWOKERTO
ANGKATAN KE-46 TAHUN 2020
IDENTITAS MAHASISWA
Nama : Alfiah Damayanti
NIM : 1717104005
Fakultas/Prodi : DAKWAH/PMI
LOKASI KKN
Desa : Jebed Selatan
Kecamatan : Taman
Kabupaten : Pemalang
Provinsi : Jawa Tengah
Negara : Indonesia
i
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah dilakukan bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
laporan akhir Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN DR) Angkatan 46
Tahun 2020 yang disusun oleh:
IDENTITAS MAHASISWA
Nama : Alfiah Damayanti
NIM : 1717104005
Fakultas/Prodi : DAKWAH/PMI
LOKASI KKN
Desa : Jebed Selatan
Kecamatan : Taman
Kabupaten : Pemalang
Provinsi : Jawa Tengah
Negara : Indonesia
Mengesahkan Mengetahui
Ketua BP KKN Dosen Pembimbing Lapangan
ii
DAFTAR ISI LAPORAN AKHIR KKN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema KKN
Tema KKN –DR adalah “Meningkatkan Kemandirian dan
Peran Serta Mahasiswa dalam Mayarakat di Masa Pandemi Covid-19”.
1
3) Mendewasakan cara berfikir dan mengasah keterampilan dalam
penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis
strategis dan sustainable.
4) Melatih diri menjadi inovator, motivator, dinamisator, dan problem
solver serta pembimbing keagamaan dalam pengembangan
masyarakat desa.
Adapun manfaat KKN-DR bagi masyarakat dan pemerintah daerah
yaitu:
1) Memperoleh bantuan pemikiran , tenaga , ilmu, teknologi dan seni
dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan masyarakat
dan daerah;
2) Cara berfikir, bersikap dan bertindakdari masyarakat akan meningkat
3) Melakukan pemberdayaan lembaga sosial keagamaan yang ada di
desa menuju masyarakat yang berdaya dan mandiri.
4) Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga masyarakat mampu berpartisipasi aktif .
Bagi IAIN Purwokerto, KKN-DR akan bermanfaat dalam:
1) Memperoleh umpan balik dari hasil pengintegrasian mahasiswa
dengan lembaga pendidikan islam, sehingga kurikulum, materi
perkuliahan dan pengembangan ilmu di IAIN Purwokerto dapat
disesuaikan dengan tuntutan nyata yang berkembang di masyarakat.
2) Memperoleh kasus-kasus baru yang dapat dipergunakan sebagai
contoh dalam perkuliahan.
3) Memperoleh pengetahuan baru dari masyarakat serta dapat
mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga dapat
mengamalkan ilmu sesuai dengan tuntutan nyata.
4) Meningkatkan kerjasama dengan instansi atau lembaga dalam bidang
pendidikan melalui rintisan kerjasama mahasiswa yang melakukan
KKN.
2
C. Tujuan KKN
1) Tujuan Umum
a. Membantu para mahasiswa menigkatkan kemampuan belajar
bersama dengan masyarakat, menerapkan ilmu agama yang
terintegrasi dengan keilmuan lainnya sebagaimana telah mereka
pelajari di bangku perkuliahan, serta menguji apakah antara teori
keilmuan dan praktik di lapangan dalam kegiatan KKN bisa
bersinergi atau justru terjadi anomali.
b. Membantu memecahkan beberapa persoalan kehidupan di
masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan, baik yang bersifat
teoritis maupun pelatihan praktis.
c. Mengembangkan profesionalisme dosen dalam upaya pemberdayaan
masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat, yang selanjutnya bisa di jadikan basis riset guna
melahirkan teori-teori yang efektif untuk memajukan kualitas hidup
masyarakat.
d. Membantu motivasi masyarakat untuk berperan lebih aktif dalam
pembangunan nasional.
e. Membantu pemerintah dalam mensosialisasikan program
pembangunan yang telah direncanakan .
f. meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap proses pembangunan
dan pelestarian hasil-hasilnya.
2) Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam
mempelajari dan mengatasi berbagai persoalan kehidupan di
masyaraka serta menyusun rencana kegiatan yang inovatif dan
kreatif terutama untuk mengatasi persoalan Covid-19.
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan sosial keagamaan dan pengembangan masyarakat sesuai
kompetensi, potensi sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam
3
wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga
lainnya.
c. Menggalang komitmen kepedulian dan kerjasama stakeholder
(Tokoh Agama, Pemerintah Swasta, LSM dan masyarakat) dalam
upaya pembinaan keagamaan, peningkatan kualitas hidup, dan
meminimalisir ketidakberdayaan masyarakat.
d. Membantu mempersiapkan masyarakat yang memiliki kemampuan
untuk memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh
mitra kerja pembangunan (pemerintah, lembaga swasta dan LSM)
dalam petencanaan dan pengelolaan program yang bersifat
partisipatif.
e. Meningkatkan kompetensi, bakat dan minat mahasiswa sesuai
dengan bidang keilmuan yang ditekuni.
f. Meningkatkan profesionalisme dosen dalam pengabbdian kepada
masyarakat sebagai tunntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
g. Mmembangun kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam
pemberdayaaan masyarakat menjadi masyarakat yang mandiri.
h. Berpartisipasi dalam pemetaan, perencanaan, dan pelaksanaan
program-program pembangunan masyarakat desa.
i. Menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan
masyarakat desa.
D. Fokus Kegiatan
Pada pelaksanaan KKN-DR Angkatan ke-46 dengan pendekatan
PAR, program KKN-DR memiliki fokus kegiatan terhadap lima bidang yaitu:
1) Bidang Agama
Bidang ini lebidh ditekankan pada pemahaman pelaksanaan
keagamaan sesuai dengan protokol kesehatan untuk menghindari
penularan COVID-19.
4
2) Bidang Pendidikan
Bidang pendidikan lebih ditekankan pada penataan administrasi
madrasah/sekolah, TPQ, dan Pondok Pesantren (misalnya
membantu perijinan, input data, dan lain-lain).
3) Bidang Sosial Budaya
Bidang sosial budaya lebih ditekankan pada peningkatan kesadaran
masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 Secara Bersama-
sama.
4) Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup
Bidang ini lebih ditekankan pada peningkatan kesadaran
masyarakat tentang pola hidup bersih, sehat dan disiplin.
5) Bidang Administrasi Pemerintahan
Bidang ini ditekankan pada membantu pemerintahan desa terkait
dengan penataan administrasi dan input data pemerintahan desa.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Profil Desa
Desa Jebed Selatan merupakan hasil dari pemekaran Desa Jebed di
Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, terbentuk pada Tahun 2000. Desa
Jebed Selatan terletak di Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Secara
astronomi terletak antara 109.41485 BT dan -6.938246 LS. Adapun secara
geografis wilayah Desa Jebed Selatan memiliki batas-batas sebelah utara
berbatasan dengan Desa Jebed Utara, sebelah selatan berbatasan dengan Desa
Penggarit, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kejambon, dan sebelah
barat berbatasan dengan Desa Saradan Kecamatan Pemalang.
Adapun luas wilayah Desa Jebed Selatan adalah 231,5400 (ha)
dengan ketinggian DPL 12 (m) yang terdiri dari luas tanah sawah 147,240000
(ha), luas tanah fasilitas umum 21, 250000 (ha) dan luas tanah kering
63,050000 (ha). Secara administratif Desa Jebed Selatan terbagi kedalam 5
(lima) dusun yaitu: Dusun Karang Talun, Dusun Silanjar, Dusun Gedugan,
Dusun Karang Sembung, dan Dusun Kuwungan. Sedangkan secara
kelembagaan terbagi kedalam 9 (sembilan ) RW dan 25 (dua puluh lima) RT.
Sedangkan jumlah penduduk Desa Jebed Selatan tahun 2020 adalah 7235
Jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 3637 Jiwa dan jumlah
penduduk perempuan sebanyak 3598 Jiwa yang terbentuk menjadi 1527
Kepala Keluarga (KK) laki-laki dan 539 Kepala Keluarga (KK) perempuan
sehingga jumlah total Kepala Keluarga (KK) tahun 2020 berjumlah 2066
Kepala Kelurga (KK).
B. Problem Pendidikan
Mengenai problem pendidikan di Desa Jebed Selatan sendiri
sangatlah minim akan sarana dan prasaran pendidikan sepertihalnya sekolah
umum. Di Desa Jebed Selatan sendiri hanya terdapat 2 Sekolah Dasar dan 1
6
Taman Kanak-Kanak, sedangkan dengan jumlah penduduk yang terbilang
banyak sarana pendidikan yang kurang membuat warga yang ingin
bersekolah tingkat dasarpun harus ke Desa lain. Untuk problem pendidikan
sampai saat ini hanya mengenai sarana dan prasarana saja, karena hampir
keseluruhan warga Desa Jebed Selatan mengenyam pendidikan wajib 9
Tahun.
C. Problem Ekonomi
Mengenai problem ekonomi di Desa Jebed Selatan terbilang
rendah, sebab jumlah keluarga prasejahtera lebih kecil dari keluarga sejahtera,
dengan rincian sebagai berikut: keluarga prasejahtera sebanyak 433 keluarga,
keluarga sejahtera 1 sebanyak 289 keluarga, keluarga sejahtera 2 sebanyak
658 keluarga, keluarga sejahtera 3 sebanyak 281 keluarga dan keluarga 3
plus sebanyak 67 keluarga dengan jumlah total keluarga 1728 keluarga.
Adapun problem yang ada hanya mengenai kurangnya pengelolaan
sumber daya alam yang lebih maju sehingga dapat menjadi ladang kerja bagi
penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan yang tidak mempunya
pekerjaan. Karena jumlah penduduk dengan pekerjaan tidak tetap lumaayan
tinggi yaitu 653 orang.
D. Problem Keagaman
Mengenai problem keagamaan di Desa Jebed Selatan tidak di
ditemukan karena belum pernah terjadi konflik agama dan warga penduduk
Desa Jebed Selatan tidak ada yang tidak berkeyakinan (beragama).
7
pesat. Sebab home industri mampu menyerap tenaga kerja yang lumayan
banyak, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran.
Selain pengembangan home industri, Desa Jebed Selatan yang
mempunyai luas areal persawahan yang sangat luas mampu dimanfaatkan
sebagai siklus bercocok tanam bagi petani, jadi tidak monoton menanam pad
terus dalam satu tahun.
8
BAB III
PELAKSANAAN KKN
A. Identifikasi Masalah
1) Bidang pendidikan
Tidak semua semua wali murid memiliki smartphone dan paham
mengenai sistem pembelajaran online, menjadikan pembelajaran
siswa di rumah kurang maksimal. Selain hal tersebut pembelajaran di
masa pandemi hampir semua sekolah hanya memberikan tugas
mingguan tanpa adanya materi pembelajaran.
2) Bidang Keagamaan
Dalam bidang keagamaan di Dusun Karang Talun Desa Jebed Selatan
terbilang sangat maju mengenai keagamaanya, sebab banyaknya
majelsi ta’lim yang aktif dan mempunyai TPQ yang aktif pula.
Namun dalam hal ini, kegiatan TPQ terbilang monoton hanya mengaji
saja tanpa ada materi pendidikan agama, seperti belajar imla’, belajar
tuntutan sholat dll, serta kurangnya tenaga pengajar
(Ustadz/Ustadzah).
3) Bidang Sosial Budaya
Dalam bidang ini di Dusun Karang Talun Desa Jebed Selatan terdapat
kegiatan indutri Sarung Goyor dimana pusatnya ada di Desa
Wanarejan. Namun untuk Dusun Karang Talun hanya mengerjakan
salah satu prosesnya saja, yaitu proses membaki atau membentuk pola
dengan tali rafia pada pintalan benang untuk membuat sarung. Sarung
Goyor Sendiri merupakan sarung khas Pemalang. Kegiatan membaki
ini dulunya banyak dikerjakan oleh remaja putri dan ibu-ibu Dusun
Karang Talun, akan tetapi seiring berjalannya waktu hanya dikerjakan
oleh ibu-ibu saja. Selain pelestarian budaya yang kurang, kegiatan
remaja putri juga pasif, banyak remaja putri yang hanya bermain
9
smartphone untuk sosial media saja tidak memanfaatkannya dengan
baik.
4) Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup
Dalam bidang kesehatan dan lingkungan hidup di Dusun Karang
Talun sendiri di masa pandemi kurang begitu tanggap. Hal ini dapat
dilihat dari keseharian warga yang masih sering berkerumun, tidak
memakai masker dan tidak terdapatnya fasilitas dari Desa untuk
tempat cuci tangan di setiap gang. Selain hal trsebut diatas kegiatan
olahraga seperti senampun terhenti sejak adanya pandemi.
5) Bidang Administrasi Pemerintahan Desa
Dalam bidang administrasi, Kegiatan KKN mendapat kritikan dari
perangkat Desa dimana mereka hanya datang meminta data saja tanpa
ingin mengerti mengenai keadministrasian di Desa itu sepert apa.
Selain hal tersebut diatas, di Dusun Karang Talun untuk tempat-
tempat penting blm tercantum di google maps yang menyebabkan
banyak orang yang kebingungan jika berkunjung ke Dusun Karang
Talun.
10
pemanfaatan smartphone putri dan
bagi remaja kurang pelatihan jualan
berfaedah selain untuk online
sekolah
4. Kesehatan dan Kurang disiplinya warga Membuat
lingkungaan Hidup dalam meatuhi protokol disinfektan,
kesehatan dan tidak adanya olahraga di masa
fasilitas Desa sebagai pandemi, dan
pencegahan Covid-19 pembuatan
tempat cuci
tangan.
5. Administrasi Adanya kritikan perangkat Magang di Balai
Pemerintahan Desa desa mengenai kurang Desa dan
partisipasi mahasiswa mencantumkan
KKN dalam bidang tempat-tempat
administrasi desa dan penting kedalam
belum tercantumnya Maps serta
tempat-tempat penting membuat akun
Dusun Karang Talun di instagram
Maps serta tidak adanya
sosial media khusus untuk
Dusun Karang Talun
11
Tujuan : Membantu siswa SD dalam mendapatkan materi
pengganti sekolah selama masa pandemi
Sasaran : Siswa Sekolah Dasar
2) Bidang Keagamaan
a. Mengajar ngaji rutin di TPQ
Hari : Setiap hari kecuali hari kamis
Tanggal : 17 Juli sampai 27 Agustus 2020
Waktu : Ba’da Maghrib
Tempat : Rumah Ustadz
Tujuan :Membantu menjadi tenaga pengajar di TPQ
Azzahra As-syafi’iyah
Sasaran : Santri TPQ
b. Mengajar Madrasah Diniyah
Hari : Setiap hari kecuali hari jum’at
Tanggal : 19 sampai 25 Agustus 2020
Waktu : Ba’da Ashar
Tempat : Rumah Ustadz
Tujuan :Membantu TPQ meneruskan kegiatan Diniyah yang
sudah lama tidka dijalankan
Sasaran : Santri TPQ
3) Bidang Sosial Budaya
a. Pelatihan membaki kepada remaja putri Dusun Karang Talun
Hari : Kondisional
Tanggal : 15 -16 Juli dan 4 Agustus 2020
Waktu : Kondisional
Tempat : Rumah pembaki
Tujuan :Mengenalkan budaya khas Pemalang kepada remaja
putri Rt.01/02
Sasaran : Remaja putri rt.01/02 Dusun Karang Talun
12
b. Pelatihan jualan online lewat grup Watshapp
Hari : Setiap Hari minggu
Tanggal : 19 -26 Juli 2020
Waktu : Setelah selesai sepedaan
Tempat : Kondisional
Tujuan : Memberi ketarmpilan berjualan online sebagai
pemanfaatan gadged dengan baik di masa pandemi
Sasaran : Remaja putri rt.01/02 Dusun Karang Talun
4) Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup
a. Praktik membuat disinfektan
Hari : Sabtu
Tanggal : 25 Juli 2020
Waktu : Ba’da Ashar
Tempat : Rumah salah satu anggota gru edukasi new normal
Tujuan : Memudahkan ibu-ibu dalam membuat disinfektan
sendiri dirumah supaya rajin menyemprotkan
disinfektan setiap harinya.
Sasaran : Ibu-ibu Rt.01/02 Dusun Karang Talun
b. Kegiatan Sunday Morning
Hari : Setiap hari minggu
Tanggal : 19-26 Juli 2020
Waktu : Pukul 06.00 WIB -Selesai
Tempat : Keliling Kecamatan
Tujuan : Menjaga kesehatan di masa pandemi dengan
berolahraga di pagi hari
Sasaran : Remaja putri Rt.01/02, Dusun Karang Talun
c. Diskusi online di Grup Watshapp Edukasi New Normal
Hari : Setiap hari kamis
Tanggal : 23 Juli-6 Agustus 2020
Waktu : Kondisional
Tempat : Grup Watshapp Edukasi New Normal
13
Tujuan : Mengedukasi masyarakat mengenai berbagai
protokol kesehatan di masa new normal
Sasaran : Ibu-ibu Rt.01/02 Dusun Karang Talun
d. Membuat tempat cuci tangan
Hari : Rabu-Kamis
Tanggal : 12-13 Agustus 2020
Waktu : Kondisional
Tempat : Rumah Sendiri
Tujuan : Menyediakan tempat cuci tangan untuk umum
Sasaran : Warga Dusun Karang Talun
5) Bidang Administrasi Pemerintahan Desa
a. Membuat akun instagram untuk Dusun Karang Talun dan
memposting foto ke akun Instagram
Hari : Kondisional
Tanggal : 20 Juli dan 3 Agustus dan 11 Agustus 2020
Waktu : Kondisional
Tempat : Sosial media Instagram
Tujuan :Memperkenalkan Dusun Kaang Talun kepada
publik
Sasaran : Dusun Karang Talun
b. Menambahkan tempat-tempat penting kedalam Google Maps
Hari : Kondisional
Tanggal : 3 dan 11 Agustus 2020
Waktu :Kondisional
Tempat : Google Maps
Tujuan : Memudahkan Dusun Karang Talun untuk diketahui
masyarakat luas
Sasaran : Dusun Karang Talun
c. Magang di Balai Desa
Hari : Senin-Kamis
Tanggal : 24-27 Agustus 2020
14
Waktu : Pukul 08.30-12.00 WIB
Tempat : Balai Desa Jebed Selatan
Tujuan :Belajar tentang keadministrasian Desa serta
. membantu keadministrasian desa
Sasaran : Desa Jebed Selatan
D. Evaluasi
Di dalam pelaksanaan program sering kali kita melakukan hal-hal
maupun kegiatan yang keluar dari perencanaan. Namun hal ini tidak bisa
dipungkiri karena bagaimanapun keadaan menuntut seperti yang demikian. Di
dalam pelaksanaan KKN yang singkat banyak hal dan kegiatan yang
terlaksana namun sesungguhnya kegiatan tersebut bukan merupakan
perencanaan program kerja. Dan sebaliknya ada kegiatan yang sudah
direncanakan kedalam program kerja tetapi tidak terlaksana sebagaimana
mestinya, hal ini bisa saja terjadi akibat penyesuaian situasi dan kondisi yang
memungkinkan atau tidak. Berikut merupakan kegiatan yang terlaksana tanpa
adanya perencanaan yaitu:
1) Membagikan daging kurban ke lingkungan sekitar
Hal ini dilakukan karena tetangga ada yang berkurban, jadi saya ikut
membagi-bagikan daging kurban ke tetangga-tetangga bersama warga.
2) Lomba memperingati HUT RI KE-75
Hal ini di lakukan karena di santri TPQ meminta untuk diadakanya
lomba 17an seperti biasanya. Jadi pada akhirnya saya mengadakan
lomba kecil-kecilan hanya untuk lingkup sekitar saja mengingat
sedang ada pandemi Covid-19
Dan berikut ini merupakan program kerja yang tidak terlaksana
seperti semestinya:
1) Mengajar ngaji ibu-ibu buta huruf Al-Qur’an
Dalam hal ini kegiatan mengajar ngaji ibu-ibu buta huruf Al-Qur’an
tidak dapa terlaksana seperti yang tercantum dalam program kerja.
Hal ini disebabkan karena kondisi ibu-ibu yang hampir tidak
15
mempunyai waktu, dikarenakan lelah setelah siang hari bekerja di
sawah, sebab rata-rata pekerjaan ibu-ibu Dusun Karang Talun adalah
sebagai petani. Program ini hanya terlaksana satu kali saja, sedangkan
yang tercantum dalam program kerja adalah empat kali kegiatan\.
16
BAB IV
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
A. Faktor Pendukung
Dalam suatu kegiaan baik yang diadakan di dalam (intern) maupun
yang diluar (ekstern) maka tidak akan pernah lepas dari segala faktor baik
pendukung maupun penghambatnya, karena bagaimanapun juga kedua hal
tersebut akan selalu ditemui dan dihadapi
Berikut ini faktor pendukung dalam pelaksanaan KKN-DR di Desa
Jebded Selatan adalah sebagai berikut:
1) TPQ dekat dengan rumah
2) Santri TPQ yang mudah diatur
3) Rumah pembaki yang dekat dengan rumah
4) Pemerintah Desa yang terbuka dan ramah
5) Masyarakat yang mendukung akan adanya kegiatan KKN-DR
6) Keluarga yang selalu membantu disetiap kegiatan
7) Semangat
B. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat kegiatan KKN-DR di Desa Jebed
Selatan adalah sebagai berikut:
1) Adanya salah satu program yang sasaran programnya tidak bisa ikut
serta kedalam kegiatan sehingga program tidak terlaksana
sepertihalnya yang tertera pada program kerja.
2) Banyaknya acara keluarga sehingga mengakibatkan kegiatan harus
dipending
3) Terkadang tidak adanya pelayanan di Balai Desa yang mengakibatkan
kegiatan magang kurang efektif
4) Kurangnya sumber dana untuk kegiatan
17
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Saya menyimpulkan bahwa kegiatan saya sebagai mahasiswa
KKN asalah suatu pengabdian kepada masyarakat Desa Jebed Selatan
secara langsung. Dengan bekerjasama membangun Desa saya berharap
suatu hari Desa ini menjadi Desa yang maju dan cepat berkembang.
Meskipun kami tergolong lamban dan hanya memiliki sedikit waktu untuk
berbagi, tetapi saya berupaya secara optimal sedapat mungkin kami berikan
yang terbaik untuk Desa, Khususnya di Desa Jebed Selatan tempat kami
melakukan KKN-DR.
Dari kompleksnya permasalahan saya fikirkan matang-matang agar
tercapai cita-cita yang sesuai dengan kepentingan masyarakat banyak.
Dengan demikian tidak akan terjadi kesenjangan sosial di masyarakat
tersebut.
B. Rekomendasi
Dari berbagai keterangan diatas kami menyarankan kepada pihak
kampus IAIN Purwokerto agar kiranya kegiatan Kuliah Kerja Nyata
menjadi perhatian. Yakni dengan menambah lamanya waktu persiapan
KKN supaya mahasiswa benar-benar siap untuk terjun alngsung
mengabdi kemasyarakat. Serta tembahan dana untuk setiap mahasiswa
KKN, karena mengingat sekarang ini keadaan sedang memprihtainkan di
masa pandemi Covid-19.
18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
19
Lampiran 2
B. Tahap Pelaksanaan
1. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar 2X Siswa sekolah Satu minggu 1) Membantu siswa Rumah
daring kelas sekali menyelesaikan Sendiri
berapapun tugas sekolah
20
2. Bidang Keagamaan
21
c. Diskusi online di 3X Ibu-ibu setiap hari 1) Memberikan Via online di
grup watshapp Rt.02/01 kamis informasi tentang Grup
edukasi New Normal Dusun apa itu New Watshapp
Karang Normal Edukasi New
Talun yang 2) Melakukan Normal
mempunyai penyuluhan dan
watshapp memonitoring
ibu-ibu tentang
kegiatan di masa
New Normal
22
Jebed Selatan, 13 Juli 2020
23
Lampiran 3
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA (KKN) IAIN PURWOKERTO
ANGKATN KE-46
TAHUN 2020
24
Jebed Selatan, 31 Agustus 2020
25
Lampiran 4
LEMBAR MONITORING DPL
KKN IAIN PURWOKERTO ANGKATAN KE-46
TAHUN 2020
Nama Dosen : Muflihah, S.S., M.Pd.
Peserta KKN : Alfiah Damayanti
Desa : Jebed Selatan
Kecamatan : Taman
Kabupaten : Pemalang
Provinsi : Jawa Tengah
Negara : Indonesia
Mengesahkan Mengetahui
Ketua BP KKN Dosen Pembimbing Lapangan
26
Lampiran 5
1. Mengajar TPQ
27
2. Mengajar Madrasah Diniyah
28
3. Mengajar ngaji ibu-ibu
29
5. Les anak SD
6. Praktik membaki
30
7. Pelatiahan jualan online
31
8. Sunday Morning
9. Pembuatan disinfektan
32
10. Diskusi online di grup edukasi new normal
33
11. Pembuatan tempat cuci tangan
12. Pembuatan akun instagram untuk Dusun dan posting foto tentang
Dusun Karang Talun
34
13. Penambahan tempat-tempat penting ke Google Maps
35
36