METODE PENELITIAN
FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
OLEH :
1. FATIMAH ZAHRA (19050101078)
2. MEGA FADHILLAH (19050101079)
3. NURLIANA (1905010101116)
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori.................................................................................................2
B. Landasan Teori...................................................................................................2
C. Fungsi Umum Teori...........................................................................................2
D. Hubungan Teori Dalam Penelitian.....................................................................3
E. Kedudukan Teori Berdasarkan Jenis penelitian.................................................3
F. Posisi Dan Peran Teori Dalam Penelitian Kualitatif..........................................3
A. LATAR BELAKANG
Upaya-upaya manusia untuk mampu memahami, menjelaskan, memprediksi berbagai
kejadian dalam kehidupan telah melahirkan berbagai macam teori, dan apabila telah
diorganisasikan sedemikian rupa serta terbingkai dalam suatu obyek formal dan obyek
material tertentu terwujudlah suatu Ilmu. Sementara itu, Ilmu lebih jauh dapat membantu
untuk mengkaji guna memahami gejala-gejala baru yang dihadapi manusia sehingga lahirlah
teori-teori. Oleh karena itu, apabila suatu ilmu telah menjadi disiplin tersendiri, akan muncul
teori baru baik sebagai penambahan maupun sebagai koreksi atas teori lama.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian teori?
2. Bagaimana landasan teori?
3. Bagaimana fungsi umum teori?
4. Bagaimana hubungan teori dalam penelitian?
5. Bagaimana kedudukan teori berdasarkan jenis penelitian?
6. Bagaimana posisi dan peran teori dalam penelitian kualitatif?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEORI
Kedudukan sebuah teori tidak dapat dilepaskan dari fakta sebab isi teori adalah fakta-
fakta yang saling berhubungan. Fakta dan teori bersifat saling mendorong. Teori memberi
arah dalam proses ilmiah, sebaliknya fakta memegang peranan dalam mengembangkan teori.
Pertumbuhan ilmu pengetahuan nampak dalam fakta-fakta baru dan teori baru. Fakta-fakta
yang baru dan menyimpang akan menciptakan teori baru; dan teori yang ada mungkin
menjadi tidak berguna lagi atau harus dirumuskan kembali. Melakukan suatu riset tanpa
interpretasi teoritis atau membuat teori tanpa riset adalah melupakan pokok teori sebagai alat
untuk mencapai suatu pemikiran yang ekonomis. Untuk menemukan sebuah teori yang
terbukti kebenarannya, mula-mula dibuat teori sementara yang dipergunakannya sebagai
pedoman atau petunjuk untuk memecahkan masalah.
B. LANDASAN TEORI
Langkah kedua setelah merumuskan masalah dalam mencari teori-teori, konsep-
konsep dan generalisasi hasil-hasil penelitian yang dapat dijadikan landasan teoritis untuk
pelaksanaan penelitian.
Adanya landasan teori merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data.
Berisi seluruh teori dan pendapat para ahli yang relevan dengan variabel yang diteliti.
Teori yang ditulis harus lengkap dan detail sehingga memiliki pijakan yang kuat dalam
melakukan penelitian
2
D. HUBUNGAN TEORI DENGAN PENELITIAN
Tidak mungkin melakukan penelitian tanpa teori dan tidak mungkin
mengembangkan suatu teori tanpa penelitian.
Teori menyediakan konsep-konsep yang relevan, asumsi-asumsi dasar yang
bisa digunakan, membantu dalam mengarahkan pertanyaan penelitian yang
dapat diajukan dan membantu dalam memberikan makna terhadap data.
E. KEDUDUKAN TEORI BERDASARKAN JENIS PENELITIAN
Penelitian Terapan Deskriptif lebih memfokuskan pada analisa data dan
rekomendasi. Teori sebagai alat bantu dan menyediakan konsep-konsep yang
digunakan dalam penelitian dan membantu dalam menafsirkan data.
Penelitian Murni lebih menekankan ada penggunaan teori sebagai sentral
kegiatannya karena tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan ilmu
pengetahuan.
F. POSISI DAN PERAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Dalam penelitian kualitatif, teori merupakan kulminasi dari penelitian
kualitatif yang disusun melalui proses pengumpulan data, kategorisasi data
dan pengembangan pola atau susunan teori.
Posisi teori dalam penelitian sangat bergantung pada jenis penelitian yang
dilakukan. Dalam melakukan penelitian, khususnya penelitian yang sifatnya
uji hipotesis, mau tidak mau kita harus menelaah teori-teori yang akan
digunakan. Hal ini dilakukan, karena suatu hipotesis, dugaan, asumsi,
dibangun berdasarkan teori yang dihasilkan dari suatu bacaan. Teori adalah
alat terpenting suatu ilmu pengetahuan. Artinya, tanpa teori berarti hanya ada
serangkaian fakta atau data saja, dan tidak ada ilmu pengetahuan. Teori itu:
[1] menyimpulkan generalisasi fakta-fakta,
[2] memberi kerangka orientasi untuk analisis dan klasifikasi fakta-fakta, [3]
meramalkan gejala-gejala baru, mengisi kekosongan pengetahuan tentang
gejala-gejala yang telah ada atau sedang terjadi.
3
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penelitian sebagai usaha mencari kebenaran atau pengetahuan yang sifatnya ilmiah
perlu menempatkan teori pada posisi yang tepat. Penempatan teori ini sangat bergantung pada
jenis penelitian yang akan dilakukan. Secara garis besar, dalam penelitian kuantitatif teori
dipakai sebagai landasan awal untuk merumuskan masalah, menentukan kerangka berpikir
dan merumuskan hipotesis. Sementara itu, dalam penelitian kualitatif teori menduduki posisi
akhir sebagai hasil dari proses penelitian sebagaimana terjadi dalam grounded research. Atas
dasar ini kita dapat mengatakann bahwa peranan teori dalam penelitian sangat bergantung
pada jenis penelitian itu sendiri dan jenis penelitian sangat bergantung pada obyek yang ingin
dikaji peneliti.
B. SARAN
Dengan kerendahan hati, penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan jauh dari
kesempurnaan. Saran kritik yang membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan
makalah, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan makalah diatas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak. Sehingga akan lebih bermanfaat bagi pembaca.
4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wawasanpendidikan.com
https://repository.unikom.ac.id