Anda di halaman 1dari 30

METODE PENELITIAN

EKONOMI
SODIMAN
CAPAIN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI
 Menghargai temuan rasional orang lain
 Menginternalisasi etika akademik
 nilai-nilai akademik yaitu kejujuran, kebebasan dan otonomi akademik
 langkah-langkah dalam menyampaikan gagasan ilmiah secara lisan dan tertulis
 langkah-langkah dalam mengembangkan pemikiran kritis, logis, kreatif, inovatif dan
sistematis serta memiliki keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada
tingkat individual dan kelompok
 langkah-langkah integrasi keilmuan (agama dan sains) sebagai paradigma keilmuan.
 Menguasai metode penelitian ekonomi syari’ah, fiskal dan moneter berdasarkan
pendekatan kualitatif, kuantitatif dan interpretasinya
NEXT….
 menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam kontek
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora.
 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain.
 Mampu menyusun deskripsi saintifik, hasil kajiannya dalam bentuk skripsi.
 Mampu mengambil keputusan secara tepat, dalam konteks penyelasaian masalah di
bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
 Mampu berkolaborasi dalam team, menunjukkan kemampuan kreatif (creativity skill),
inovatif (innovation skill), berpikir kritis (critical thinking) dan pemecahan masalah
(problem solving skill) dalam pengembangan keilmuan.
 Mampu menganalisis dan memecahkan permasalah ekonomi dan keuangan syari’ah
dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
NEXT….

 Mampu menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen dan analisis


perkembangan ekonomi berdasarkan paradigma ekonomi Syariah.
 Mampu melakukan riset dasar baik kuantitatif maupun kualitatif dalam bidang ekonomi
syari’ah, Menyusun rancangan penelitian, analisis data, dan interpretasinya.
DEFINISI METODE dan METODOLOGI

 Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos, berasal dari kata:


Metha: Melalui, Melewati
Hodos: Jalan, cara
 Logos: Logika
Rasionalitas
Ilmu
 Methodos berarti: Jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan.
 Metodologi berarti: Ilmu yang mempelajari cara-cara untuk mencapai tujuan.
DEFINISI PENELITIAN
 Dalam Bahasa Indonesia “Penelitian” berasal dari kata:
teliti/te·li·ti/ a 1 cermat; saksama: ia mengamat-amatinya dengan --;
ia kurang -- memeriksanya; 2 hati-hati; dia memelihara burung perkutut itu
dengan amat --;
meneliti/me·ne·li·ti/ v memeriksa (menyelidiki dan sebagainya) dengan cermat:
ia ~ pendidikan dan pengalaman kerja calon karyawan;

peneliti/pe·ne·li·ti/ n orang yang meneliti;~ madya pangkat peneliti golongan


IV/b, satu tingkat di bawah ahli peneliti muda, satu tingkat di atas peneliti
muda, setaraf dengan pembina tingkat satu dalam kepangkatan struktural
pegawai negeri; ~ muda pangkat peneliti golongan IV/a, satu tingkat di bawah
peneliti madya, satu tingkat di atas ajun peneliti madya, setaraf dengan pembina
dalam kepangkatan struktural pegawai negeri sipil;
DEFINISI PENELITIAN
 penelitian/pe·ne·li·ti·an/ n 1 pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; 2
kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum;~
dasar penelitian dengan tujuan mengembangkan teori-teori ilmiah atau
prinsip-prinsip dasar suatu disiplin yang lebih baik daripada hanya
memecahkan persoalan praktis; ~ laboratorium penelitian yang dilakukan
dalam keadaan tidak alamiah (di tempat-tempat khusus yang memungkinkan
faktor-faktor tertentu dapat dikendalikan); ~ medis penelitian yang meliputi
berbagai aspek penyebab penyakit, gangguan fisik, dan jiwa manusia; ~ pasar
proses pencarian, penemuan, dan pengolahan informasi mengenai suatu
produk perdagangan; ~ pembaca penelitian terhadap pembaca tentang suatu
iklan; penelitian terhadap pembaca mengenai isi surat kabar atau majalah,
yang diperlukan dalam rangka promosi peredaran;
DEFINISI PENELITIAN
 Bhs Inggris : Research
 re  kembali ; search  mencari.
 Secara bahasa berarti mencari atau menemukan kembali
 Menemukan kembali karena gejala, fenomena dan faktanya sudah ada di alam semesta
dan kemanusiaan. “Penemuan kembali” bermakna “penjelasan secara tertulis” melalui
proses penelitian.
 Penelitian dapat dipahami sebagai kegiatan mencari ulang, mengungkapkan
kembali gejala-gejala, hukum-hukum, kenyataan yang sudah ada (dlm alam
smesta) untuk direkonstruksi (ditulis) dan diberi arti agar dapat dipahami dan
berkemanfaatan bagi manusia.

8
Pengertian PENELITIAN

 Penelitian merupakan proses atau rangkaian aktivitas ilmiah dalam rangka


mengungkapkan secara logis, sistematis dan metodis gejala, kenyataan/ fakta
yang terjadi pada alam semesta atau manusia untuk direkontruksi/diformulasi
dengan Bahasa/kata-kata tertulis guna mengungkapkan kebenaran yang
bermanfaat bagi kehidupan.
 Penelitian merupakan usaha manusia yang dilakukan secara sadar dan
terencana dengan pentahapan proses secara sistematik untuk: memecahkan
masalah dan menjawab pertanyaan praktis di lapangan; menambah khasanah
ilmu pengetahuan, baik berupa penemuan teori-teori baru atau
penyempurnaan yang sudah ada

9
DEFINISI PENELITIAN
 Menurut UU. No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi:

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan


menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data,
dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang
ilmu pengetahuan dan teknologi
RUKUN PENELITIAN

 ADA OBJEK YANG DIPELAJARI/YANG DITELITI


 PENELITI YANG MELAKUKAN PENELITIAN
 BIDANG ILMU YANG MEMPELAJARI
 KERANGKA TEORI YANG DIGUNAKAN
 METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN
 KEBENARAN ILMIAH BISA DIBUKTIKAN

mata kuliah riset fery mendrofa


Tujuan Penelitian

 Untuk memperoleh pengertian terhadap fenomena atau gejala dalam semesta


dan humaniora.
 Untuk dapat memprediksikan dengan akurat mengenai apa yang terjadi
 Memodifikasikan/rekayasa proses atau dalam mengembangkan proses baru
lebih efisien/bermanfaat.
 Pengembangan ilmu pengetahuan.
 Memanusiakan manusia dan kelestarian alam.

12
Orientasi Penelitian

 Penelitian berorientasi pada Pemecahan Masalah (problem solving),


 artinya bahwa suatu penelitian diadakan karena ada masalah dan ada keinginan
untuk memecahkan masalah tersebut secara ilmiah.
 Masalah yang akan dipecahkan hendaknya bersifat terstruktur dan kompleks, bukan
masalah elementer

13
Ciri-ciri Penelitian (Ilmiah)

 Dilakukan secara sistematis.


 Logis (sesuai dengan logika, masuk akal sehat dan benar menurut
penalaran).
 Empiris (artinya berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diterima
melalui indera)
 Metodis (berdasarkan metode yang kebenarannya diakui menurut penalaran)
 Universal (bertujuan untuk menggeneralisasi)
 Akumulatif (bertambah terus, makin berkembang dan dinamis)

14
Manfaat Penelitian

 Memberi penjelasan kausalitas tentang fakta, gejala dan fenomena (dalam alam
dan Humaniora).
 Menjawab kesenjangan antara standar kinerja dan tingkat pencapaian kerja
 Mengurangi kebingungan orang terhadap sesuatu
 Memecahkan/ menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
 Mengembangkan dan memperbaiki teori
 Memperbaiki cara kerja

15
Masalah Penelitian

• Masalah adalah kesenjangan (gape) antara yang seharusnya (Das Sollen)


dengan yang senyatanya terjadi (Das Sein).
Kesenjangan bisa berupa:
1. Empirical gape: Kesenjangan dalam kenyataan.
2. Theoritical gape: Kesenjangan teoritik.
3. Predictical gape: Kesenjangan prediksi
4. Methodological gape: Kesenjangan metodologi.
• Masalah penelitian adalah “kegelisahan ilmiah” atau pertanyaan peneliti yang
untuk menjawabnya harus melalui penelitian dengan proses pengumpulan
data dan atau eksperimen.
Kriteria Judul Penelitian
1. Katchy; Seksi, menggugah orang untuk membancanya.
2. Menarik untuk diteliti.
3. Menunjukkan adanya masalah yang akan diteliti/variabel penelitian.
4. Menggunakan Kalimat Pernyataan
5. Singkat, Jelas, Padat dan Bernas; Menggunakan kata-kata terpilih yang
tepat.
6. Tidak Lebih dari 10-15 Kata.
7. Ada Manfaatnya jika diteliti.
8. Realistik untuk Diteliti.
PETA/MAP DAN RUANG LINGKUP
PENELITIAN EKONOMI SYARIAH
 Produksi: Bahan baku, proses produksi, fungsi produksi, tujuan produksi, desain
produk, desain kemasan, merek,
 Distribusi: Segmen pasar, pemasaran, strategi pemasaran, branding, riset pasar,
 SDM
 Pemasaran
 AKAD
 KONSUMSI
 UMKM
 PELAYANAN
 KEPUASAN KONSUMEN
Data Penelitian?

 Data dapat diartikan sebagai suatu fakta, fenomena, keadaan yang bisa
digambarkan dengan kode, simbol, angka, Bahasa/kata-kata dan lain-lain
(Umar,2001:6).
 Suharsimi menyatakan (2006:118) data diartikan sebagai hasil pencatatan
peneliti, baik itu berupa fakta maupun angka.
 Menurut Soeratno dan Arsyad (2003:72-73), data adalah semua hasil
pengukuran atau observasi yang sudah dicatat guna suatu keperluan tertentu.
Data Kualitatif

 Merupakan data yang menunjukkan mutu atau kualitas sesuatu yang ada, baik
proses, keadaan, peristiwa, kejadian dan lainnya yang dinyatakan ke dalam
bentuk kata-kata. Penentuan kualitas data tersebut menurut kemampuan
memberikan nilai tentang bagaimana mutu dari sesuatu itu. Misalnya : wanita
itu cantik, pria itu keren, baik, ganteng, senang, harga minyak naik, rumah itu
kecil dan lain sebagainya. Data ini umunya diperoleh dari hasil wawancara dan
bersifat subejktif, karena data tersebut bisa ditafsirkan beda oleh yang
berbeda. Data kualitatif bisa diubah atau diangkakan (kuantifikasi) dalam
bentuk ordinal ataupun rangking.
 Hadari Nawawi dan Martini Hadari (2006:49-51) mengelompokkan data
kualitatif dilihat dari jenisnya menjadi sebagai berikut ini:
1)    Data kategori, data yang dinyatakan guna menunjukkan bahwa suatu
keadaan, proses, atau kejadian termasuk dalam salah satu golongan atau
suatu pihak tertentu. Contohnya dari penelitian tentang PHK, didaptkan data
yang termasuk dalam 3 golongan, yang terdiri dari: pihak yang menghendaki
pesangon diberikan 3 bulan bagi semua yang terkena PHK, pihak yang
menghendaki pesangon untuk yang sudah bekerja satu tahun atau lebih, dan
pihak yang menginginkan semua tidak diberi pesangon.
 2)    Data yang menunjukkan porsi, data yang dari setiap keadaan yang
dinyatkan dengan perkataan yang merupakan perbandingan dengan yang ideal
atau keseluruhan. Misalnya penelitian tentang tingkat penghasilan masyarakat
yang menghasilkan: sebagian besar berpenghasilan sedang yang berarti juga
sebagian kecil yang berpenghasilan rendah dan tinggi.
 3)    Data berjenjang atau meningkat, data yang dinyatakan dengan kata-kata untuk
menunjukkan bahwa suatu keadaan atau peristiwa termasuk pada suatu tingkatan
kualitas/mutu tertentu di atas atau dibawah mutu rata-rata. Contohnya: dalam
suatu penelitian tentang perwujudan pandangan hidup Pancasila berkenaan dengan
sila Ketuhanan Yang Maha Esa di lingkungan SMA. Data untuk itu dinyatakan dengan
ukuran kualitatif berupa kata-kata: baik sekali, baik, sedang, buruk, dan buruk
sekali.
4)    Data yang bersifat relatif, data yang dinyatakan dengan kata-kata guna
menunjukkan bahwa suatu keadaan atau kejadian merupakan sesuatu yang
keberadaannya dapat berubah-ubah. Data tersebut dinyatakan dalam perkataan,
selalu, sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah, dan lain sebagainya.
contohnya dalam sebuah penelitian mengenai kepariwisataan dipertanyakan
apakah pernah menggunakan hari libur bersama keluarganya untuk berpiknik ke
luar negeri, yang dijawab, selalu, kadang-kadng, jaran dan lainnya.
Next…

5)    Data yang bertentangan, data yang menyatakan bila yang satu ada, maka yang
lainnya tidak ada mengenai suatu keadaan, peristiwa atau proses yang akan
diungkapkan ke dalam suatu penelitian. Data ini menggambarkan kondisi ekstrem pada
dua sisi yang bertolak belakang, yang dinyatkan dengan kata-kata: setuju – tidak setuju,
benar – salah, positif – negatif, cukup – tidak cukup, dan sebagainya. Tidak jarang
peneliti mencoba untuk memasukkan keadaan moderat atau rata-rata di antara kedua
ekstrems tersebut, namun untuk suatu penelitian tidak berarti, karena hasilnya
menghendaki suatu ketegasan. Kondisi yang netral dalam masyarakat terhadap suatu
pembaharuan, berarti lebih mengarah pada negatif. kondisi ragu-ragu akan lebih
mengarah kepada tidak setuju daripada setuju. Kondisi hampir boleh, sesungguhnya
berarti tidak boleh, sama halnya denga hampir cukup yang berarti tidak cukup. Keadaan
bertentangan ini berlaku bagi keadaan, kejadian dan proses yang menuntut kondisi
ekstrem sebagai ukurannya.
Next…

 Data kualitatif mengandalkan proses berfikir dalam menjalankan interpretasi


dan mengambil kesimpulan, oleh sebab itu interpretasi data kualitatif
dipengaruhi oleh kemampuan berfikir dan sudut pandang, sehingga jangkauan
hasil penelitian akan sangat bervariasi keluasan dan kedalamannya. Data yang
sama kemungkinan saja dapat ditafsirkan berbeda karena sudut pandang yang
dipakai dalam proses berpikir berbeda. Sehingga dapat dikatakan hasil
penelitian menjadi bersifat subjektif.
Sumber Data

Untuk Mengetahui sumber data, harus memahami apa, di mana objek penelitian
yang diketahui;

Sumber data:
1. Place; Tempat, artefak.
2. Person: orang
3. Paper: Dokumen
Teknik Pengumpulan Data

 Interview/Wawancara
 Observasi
 Dokumentasi
 Partisipatory
 Focus Group Discussion
Instrumen Pengumpulan Data

 Human Instrumen
 Pedoman wawancara
 Pedoman observasi
 Pedoman studi dokumen

mata kuliah riset fery mendrofa


Teknik Analisis Data

Model Milles dan Hubarman


1. Koding data
2. Klasifikasi data
3. Penyajian data
4. Interpretasi Data
5. Kongklusi/Penarikan Kesimpulan
Model Taksonomi:

mata kuliah riset fery mendrofa


WHEN, WHY AND HOW DO…..,
WE DO THE RESEARCH…?
 METODE NON ILMIAH???
( Pendekatan non ilmiah)

ATAU

 METODE ILMIAH ????

( pendekatan ilmiah )

Anda mungkin juga menyukai