Anda di halaman 1dari 28

Rancangan Penelitian Sosial

Pemandu
“Penelitian merupakan penelusuran
atau inquiry atas sesuatu yang
dilakukan secara sistematis dalam
rangka memecahkan masalah-
masalah” (Talcott Parson)
Penelitian ilmiah merupakan cara
yang tepat untuk mengungkapkan
berbagai fenomena sosial di
masyarakat secara objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Penalaran dan Penelitian
Ilmu pengetahuan diperoleh melalui
serangkaian pengamatan dan pemahaman
yang terus-menerus, dari satu orang ke
orang lainnya, dari satu generasi ke generasi
lainnya, bahkan dari satu zaman ke zaman
berikutnya. Dan untuk dapat memahami dan
mengerti suatu ilmu pengetahuan, manusia
perlu melakukan penalaran dan penelitian
terhadap pengetahuan tersebut. Salah satu
syarat suatu pengetahuan dapat menjadi
ilmu pengetahuan adalah bahwa
pengetahuan tersebut dibuat berdasarkan
penelitian yang ilmiah.
 Penalaran
Proses berpikir lahir dari rasa ragu terhadap sesuatu hal dan
keinginan untuk memperoleh suatu kepastian, sehingga
kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas dan
memerlukan suatu pemecahan. Untuk itu, dilakukan
penyelidikan terhadap data yang tersedia dengan metode-
metode yang tepat.
Biasanya manusia selalu berpikir jika berhadapan dengan
banyak permasalahan. Akan tetapi, tidak semua masalah
membuat kita terdorong untuk memikirkanya secara
sungguh-sungguh. Hanya masalah-masalah tertentu saja
yang menurut kita perlu dan bermanfaat jika dipikirkan
secara sungguh-sungguh. Kegiatan berpikir secara sungguh-
sungguh dan logis inilah yang disebut sebagai penalaran.
Ciri-ciri Penalaran

• Logis, ditimbang secara objektif dan


didasarkan pada data yang sahih
• Analitis, daya imajinasi untuk
merangkai, menyusun, menyusun atau
menghubungkan petunjuk-petunjuk
akal pikiranya kedalam suatu pola
tertentu.
• Rasional, masuk akal karena
didasarkan pada fakta-fakta
Cara Penalaran
1. Deduktif, silogisme Aristoteles, adalah suatu
cara berpikir ilmiah yang bertolak dari
pernyataan atau alasan yang bersifat umum ke
pernyataan atau alasan yang bersifat khusus,
dengan menggunakan kaidah logika tertentu
2. Induktif, memulai suatu penalaran dari hal-hal
atau pernyataan-pernyataan yang bersifat
khusus untuk menentukan kesimpulan atau
hukum yang bersifat umum.
3. Pendekatan Ilmiah, gabungan antara cara
penalaran deduktif dan induktif. Dalam
pendekatan ilmiah, penalaran disertai dengan
suatu dugaan sementara (hipotesis).
 Penelitian
Kata penelitian adalah terjemahan dari kata
dalam Bahasa Inggris re-search, yang berasal
dari suku kata re (kembali) dan to search
(mencari). Jadi, research berarti mencari
kembali suatu pengetahuan. Dari pendapat
para ahli tentang definisi penelitian dapat
kiranya kita simpulkan bahwa penelitian
adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau
penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam
mencari fakta untuk menentukan sesuatu.
Suatu penelitian yang menggunakan metode
ilmiah dinamakan penelitian ilmiah. Suatu
penelitian ilmiah selalu menggunakan dua
unsur penting, yaitu observasi (pengamatan)
dan penalaran.
Sikap Seorang Peneliti Cara Berpikir Seorang Peneliti
 Objektif, dapat memisahkan antara  Skeptik, harus selalu mempertanyakan
pendapat pribadi (subjektif) dengan bukti atau fakta (tidak mudah percaya)
fakta yang ada (objektif)
 Analtis, selalu menganalisis setiap
 Kompeten, memiliki kemampuan penyataan ataupun persoalan yang
untuk menyelenggarakan penelitian dihadapi
 Faktual, bekerja berdasarkan fakta  Kritis
yang diperoleh
Jenis-jenis Penelitian
1. Penelitian Dasar (pure research/basic
research): Ilmu untuk ilmu, penelitian
yang dilakukan dalam rangka
mengembangkan suatu ilmu
pengetahuan.
2. Penelitian Terapan (Applied
Research): dalam memberikan solusi
pemecahan yang dihadapi oleh
masyarakat.
Metode Ilmiah
 Hakikat Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah suatu cara  Kriteria metode ilmiah
pengejaran atau usaha memperoleh
kebenaran yang diatur oleh  Berdasarkan fakta
pertimbangan-pertimbangan logis.
 Bebas dari prasangka

 Menggunakan prinsip analisis

 Menggunakan hipotesis (dugaan/


kesimpulan sementara)
 Menggunakan ukuran objektif

 Menggunakan teknik kuantifikasi


Langkah-langkah Penelitian Ilmiah
1. Merumuskan dan mendefinisikan masalah
2. Mengadakan studi kepustakaan
3. Memformulasikan hipotesis (dugaan sementara)
4. Menentukan model untuk pengujian hipotesis
5. Menyusun, menganalisis dan memberikan
interpretasi
6. Membuat generalisasi kesimpulan
7. Membuat laporan ilmiah
Metode Penelitian

 Metode Historis

Merupakan penelitian yang kritis


terhadap keadaan-keadaan,
perkembangan, dan pengalaman di masa
lampau, serta menimbang secara cukup
teliti dan hati-hati tentang bukti validitas
dari sumber sejarah serta interpretasi
sumber-sumber keterangan tersebut.
 Jenis-jenis penelitian deskriptif
 Metode Deskriptif  Penelitian survey

Tujuan penelitian deskriptif Diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari


adalah untuk membuat deskripsi gejala yang ada dan mencari keterangan-
(gambaran atau lukisan) secara keterangan secara nyata, baik tentang situasi
sistematis, aktual, dan akurat sosial, eknomi, maupun politik. Salah satu ciri
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat penelitian survey adalah sering dilakukan pada
serta hubungan antar gejala populasi yang besar.
yang diselidiki. Jadi, jika
disederhanakan, metode  Metode deskriptif berkesinambungan
deskriptif adalah suatu metode
penelitian yang digunakan untuk Penelitian dilakukan terus-menerus sehingga
membuat gambaran mengenai diperoleh pengetahuan yang menyeluruh
suatu situasi atau kejadian mengenai masalah, fenomena, dan kekuatan sosial
dengan cara mengumpulkan yang dapat diperoleh jika hubungan-hubungan
data-data dasar saja. fenomena tersebut dikaji dalam suatu periode
yang lama.
 Studi kasus

Penelitian tentang status subjek penelitian


yang berkenaan dengan suatu fase khusus  Metode penelitian eksperimen
atau khas dari seluruh kejadian.
Merupakan penelitian yang
 Peneltian komparatif memanipulasi atau mengontrol
situasi alamiah dengan cara
Membadingkan antar gejala sosial tertentu membuat kondisi buatan, atau
memanipulasi objek penelitian, serta
 Penelitian kerja dan aktivitas dengan melakukan control secara
Peneltian terhadap aktivitas dan pekerjaan sengaja terhadap objek peneltian
manusia tersebut.

 Metode waktu gerakan

Menyelidiki efisiensi produksi


 Metode grouded research  Metode penelitian tindakan

Merupakan suatu penelitian yang Merupakan penelitian yang


menggunakan analisis perbandingan memanipulasi atau mengontrol situasi
dengan tujuan untuk mengadakan alamiah dengan cara membuat kondisi
generalisasi empiris, menetapkan buatan, atau memanipulasi objek
konsep-konsep, membuktikan teori, dan penelitian, serta dengan melakukan
mengemukakan teori baru. Penelitian ini control secara sengaja terhadap objek
bertolak dari fakta yang dicoba untuk peneltian tersebut.
mewujudkan suatu teori yang berlaku
diberbagai tempat.
 Cara merumuskan masalah
 Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan

 Hendaknya jelas dan padat

 Berisi implikasi adanya data untuk


memecahkan masalah
Masalah Penelitian
 Merupakan dasar dalam membuat hipotesis Secara teoritis, masalah adalah suatu
 Menjadi dasar bagi judul penelitian keadaan yang tidak bersesuaian dengan
apa yang diinginkan. Dengan kata lain,
masalah adalah ketidaksesuaian antara
keinginan dan kenyataan yang ada.
 Ciri-ciri masalah dalam penelitian

 Masalah harus memiliki nilai


penelitian; artinya memiliki kegunaan
tertentu serta dapat digunakan untuk
suatu keperluan.
 Masalah harus fleksibel; disesuaikan
dengan biaya, waktu dan hukum yang
berlaku
 Masalah harus sesuai dengan
kualifikasi peneliti; menarik, sesuai
dengan keahlian si peneliti.
Desain Penelitian

 Desain Rencana Penelitian

a. Latar Belakang Masalah, berisi:


 Mengemukakan dengan jelas mengapa masalah tersebut
muncul
 Alasan dipilihnya masalah tersebut sebagai objek penelitian

 Fakta-fakta sementara yang diperoleh peneliti

 Pembatasan dan perumusan masalah; setelah diidentifikasi


dalam latar belakang sebaiknya permasalahan penelitian
diberi batasan yang tegas sesuai dengan keinginan,
kemampuan, dan kondisi yang ada.
b. Tujuan dan manfaat penelitian

• Tujuan penelitian merupakan alasan mengapa


kita melakukan penelitian tersebut.
• Tujuan penelitian diambil dari perumusan c. Landasan teori
masalah dalam bentuk kalimat.
Penelaahan masalah penelitian
• Manfaat penelitian merupakan kegunaan hasil berdasarkan teori-teori atau bahan
penelitian yang diharapkan oleh peneliti bacaan yang relevan untuk dijadikan
landasan teoritis bagi peneliti dalam
• Manfaat penelitian selain ditujukan untuk merumuskan dan akhirnya menguji
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dapat hipotesis
juga dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau
mengetahui hubungan antar variabel
d. Hipotesis
• Berasal dari kata hypo (setengah) dan
tesis (kebenaran).
e. Metode penelitian
• Adalah kebenaran atau dugaan
sementara yang merupakan Harus dipaparkan dengan jelas dalam
kemungkinan jawaban atas masalah desain rancangan penelitian termasuk
penelitian
bahwa peneliti harus pula menerangkan
• Dinyatakan dalam bentuk pernyataan argumennya mengenai alasan
yang menghubungkan dua variable penggunaan metode tersebut dalam
penelitian atau lebih
penelitian.
• Tidak semua penelitian membutuhkan
hipotesis, contohnya penelitian
deskriptif
 Desain Pelaksanaan Penelitian

a. Desain sampel c. Desain analisis data


 Sampel adalah bagian dari populasi Cara mengolah data yang telah diperoleh
penelitian yang dipilih dengan teknik dari lapangan, dibedakan menjadi dua :
tertentu
 Tekhnik analisis data secara kuantitatif
 Sampel ditentukan berdasarkan (berdasarkan kuantitas/jumlah,
efisiensi dan hipotesis penelitian berkaitan dengan angka-angka, dengan
menggunakan statistik.
b. Desain instrument atau alat  Tekhnik analisis data kualitatif
(berdasarkan kualitas/mutu, tidak
Tekhnik pengumpulan data;
melibatkan perhitungan dengan angka-
kuesioner/angket, wawancara, observasi
angka.
ataukah dokumentasi
Landasan Teori
 Teori adalah susunan beberapa
variabel atau konsep dalam bentuk
pernyataan-pernyataan, misal,
“perilaku menyimpang disebabkan
oleh pemberian julukan atau cap jelek
pada seseorang secara berulang-
ulang” (salah satu teori tentang
perilaku menyimpang).
 Landasan teori merupakan telaah
masalah penelitian berdasarkan
teori-teori atau bacaan-bacaan.
 Landasan teori merupakan dasar
teoritis bagi penulis untuk
menjawab penelitian.
Hipotesis
 Secara harfiah diartikan sebagai Ciri hipotesis yang baik
dugaan sementara tentang
kemungkinan jawaban yang akan  Harus mempunyai daya penjelas
diperoleh si peneliti.
 Harus menyatakan hubungan yang
 Suatu pernyataan yang diharapkan ada diantara variable-
menghubungkan dua variabel variabel
 Pernyataan dalam suatu hipotesis  Harus dapat diuji
harus menyatakan dengan jelas
bagaimana hubungan atau keterkaitan  Hendaknya konsisten dengan
antara variabel-variabel yang telah pengetahuan yang sudah ada
ditentukan.
 Hipotesis dinyatakan secara sederhana
 Hubungan tersebut bisa berupa dan seringkas mungkin
hubungan sebab akibat, penekanan,
ataupun pengganggu faktor utama
Cara menyatakan hipotesis

Pada umumnya ada dua hipotesis yang


dirumuskan oleh peneliti.
 Hipotesis kerja (H1); menyatakan
adanya hubungan antara dua variabel
dalam masalah penelitian
 Hipotesis statistik atau hipotesis nol
(H0); menyatakan bahwa tidak ada
hubungan antara variabel-variabel
dalam masalah tersebut.
Pemilihan Sampel Penelitian

Fungsi sampel
Sampel adalah kelompok kecil sasaran
pengamatan atau penelitian. Sementara,
kelompok besar yang menjadi sasaran
generalisasi disebut populasi. Populasi
adalah keseluruhan objek penelitian,
sementara sampel adalah sebagian kecil
dari keseluruhan populasi yang dianggap
mewakili populasi. Dalam penelitian,
bias saja kita mengamati keseluruhan
populasi, tapi tentu saja hal tersebut akan
sulit dilakaukan sebab kita akan
menghabiskan waktu, tenaga, dan dana
yang luar biasa banyaknya.
Teknik penarikan sampel
 Sampel random atau sampel acak (random sampling); Setiap subjek dalam populasi memiliki
kesempatan yang sama
 Sampel berstata (stratified sampling); Jika populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata

 Sampel wilayah (area probability sampling); Dengan mengambil wakil dari setiap wilayah.

 Sampel proposisi (propotional sampling/sample imbangan); Penyempurnaan dari sampel


berstrata dan sampel wilayah, agar representatif (mewakili), maka masing-masing strata atau
wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.
 Sampel bertujuan (purposive sampling); Pengambilan sampel didasarkan tujuan tertentu.

 Sampel kuota (quota sampling); Peneliti menghubungi subjek yang memenuhi persyaratan
ciri-ciri populasi yang diinginkan tanpa menghiraukan dari mana asalnya yang penting mudah
ditemui
 Sampel kelompok (cluster sampling); Satuan sampel yang dipilih bukan individu, melainkan
kelompok individu yang secara alami berada bersama-sama di suatu tempat.
Data
Syarat-syarat data:
 Harus objektif; sesuai dengan
Data adalah bahan keterangan berupa
himpunan fakta, angka, huruf, grafik, kenyataan
tabel, lambang, objek, dan situasi. Data  Harus dapat mewakili
merupakan bahan baku informasi. Untuk
menjawab permasalahan penelitian,  Harus mendekati kebenaran
peneliti memerlukan data yang benar
yang dapat diperoleh di lapangan.  Harus up to date

 Harus ada hubungannya dengan


permasalahan penelitian
 Jenis-jenis data

a. Menurut cara memperolehnya


 Data frimer; data yang didapat langsung dari
lapangan yang peroleh peneliti melalui
wawancara, kuesioner, angket atau observasi.
 Data sekunder; data yang diperoleh dari pihak lain,
melalui bacaan, baik koran, majalah atau
perpustakaan, atau instansi terkait.
b. Menurut sifatnya
 Data kualitatif; data yang tidak berbentuk angka

 Data kuantitatif; data yang bernetuk angka-angka

Anda mungkin juga menyukai