Pemandu
“Penelitian merupakan penelusuran
atau inquiry atas sesuatu yang
dilakukan secara sistematis dalam
rangka memecahkan masalah-
masalah” (Talcott Parson)
Penelitian ilmiah merupakan cara
yang tepat untuk mengungkapkan
berbagai fenomena sosial di
masyarakat secara objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Penalaran dan Penelitian
Ilmu pengetahuan diperoleh melalui
serangkaian pengamatan dan pemahaman
yang terus-menerus, dari satu orang ke
orang lainnya, dari satu generasi ke generasi
lainnya, bahkan dari satu zaman ke zaman
berikutnya. Dan untuk dapat memahami dan
mengerti suatu ilmu pengetahuan, manusia
perlu melakukan penalaran dan penelitian
terhadap pengetahuan tersebut. Salah satu
syarat suatu pengetahuan dapat menjadi
ilmu pengetahuan adalah bahwa
pengetahuan tersebut dibuat berdasarkan
penelitian yang ilmiah.
Penalaran
Proses berpikir lahir dari rasa ragu terhadap sesuatu hal dan
keinginan untuk memperoleh suatu kepastian, sehingga
kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas dan
memerlukan suatu pemecahan. Untuk itu, dilakukan
penyelidikan terhadap data yang tersedia dengan metode-
metode yang tepat.
Biasanya manusia selalu berpikir jika berhadapan dengan
banyak permasalahan. Akan tetapi, tidak semua masalah
membuat kita terdorong untuk memikirkanya secara
sungguh-sungguh. Hanya masalah-masalah tertentu saja
yang menurut kita perlu dan bermanfaat jika dipikirkan
secara sungguh-sungguh. Kegiatan berpikir secara sungguh-
sungguh dan logis inilah yang disebut sebagai penalaran.
Ciri-ciri Penalaran
Metode Historis
Fungsi sampel
Sampel adalah kelompok kecil sasaran
pengamatan atau penelitian. Sementara,
kelompok besar yang menjadi sasaran
generalisasi disebut populasi. Populasi
adalah keseluruhan objek penelitian,
sementara sampel adalah sebagian kecil
dari keseluruhan populasi yang dianggap
mewakili populasi. Dalam penelitian,
bias saja kita mengamati keseluruhan
populasi, tapi tentu saja hal tersebut akan
sulit dilakaukan sebab kita akan
menghabiskan waktu, tenaga, dan dana
yang luar biasa banyaknya.
Teknik penarikan sampel
Sampel random atau sampel acak (random sampling); Setiap subjek dalam populasi memiliki
kesempatan yang sama
Sampel berstata (stratified sampling); Jika populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata
Sampel wilayah (area probability sampling); Dengan mengambil wakil dari setiap wilayah.
Sampel kuota (quota sampling); Peneliti menghubungi subjek yang memenuhi persyaratan
ciri-ciri populasi yang diinginkan tanpa menghiraukan dari mana asalnya yang penting mudah
ditemui
Sampel kelompok (cluster sampling); Satuan sampel yang dipilih bukan individu, melainkan
kelompok individu yang secara alami berada bersama-sama di suatu tempat.
Data
Syarat-syarat data:
Harus objektif; sesuai dengan
Data adalah bahan keterangan berupa
himpunan fakta, angka, huruf, grafik, kenyataan
tabel, lambang, objek, dan situasi. Data Harus dapat mewakili
merupakan bahan baku informasi. Untuk
menjawab permasalahan penelitian, Harus mendekati kebenaran
peneliti memerlukan data yang benar
yang dapat diperoleh di lapangan. Harus up to date