Anda di halaman 1dari 20

MATERI 1

METODOLOGI PENELITIAN

DOSEN:
MARITA KUSUMA WARDANI
APA ITU PENELITIAN

Penelitian: suatu kegiatan yg dimulai dengan pengamatan


terhadap fakta yang menarik perhatian dan menimbulkan
pertanyaan – berusaha mencari jawaban atau solusi dengan
pengetahuan yang dimiliki
Esensi kegiatan penelitian: pengamatan terhadap fakta,
identifikasi masalah, dan usaha untuk menjawab masalah
dengan pengetahuan
Motivasi dan Tujuan Penelitian
• Motivasi dan tujuan meneliti antar orang berbeda
dipengaruhi oleh profesi
• Manusia secara alamiah mempunyai rasa ingin tahu, karena
keingintahuan ini manusia berusaha mencari pengetahuan
yang benar tentang permasalahan disekelilingnya
• Ilmu lahir karena rasa ingin tahu, keinginan tahu yang terus
menerus maka ilmu akan berkembang.
• Secara umum: penelitian merupakan refleksi dari keinginan
manusia yg selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu
Tujuan penelitian: untuk memperoleh pengetahuan yg
dapat menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah
Tujuan jangka panjang penelitian adalah untuk
meningkatkan sejumlah pengetahuan
Tujuan jangka pendek penelitian adalah mencari
pemecahan masalah
Berbagai Cara Memperoleh Pengetahuan
Cara Tradisional, misal: berdasarkan pengalaman pribadi,
melalui jalan pikiran ( induksi dan deduksi), cara coba salah
Cara Modern
Lebih sistematis, logis dan ilmiah
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih
populer disebut metodologi penelitian (research
methodolgy).
Pendekatan untuk memperoleh kebenaran
• Pendekatan non ilmiah, misal: akal sehat, intuisi, penemuan
secara kebetulan dan coba-coba, bertanya kepada orang
yang dianggap tahu/pendapat otoritas ilmiah dan pikiran
kritis
• Dengan pendekatan ilmiah, manusia berusaha memperoleh
kebenaran ilmiah yaitu kebenarannya terbuka untuk diuji
oleh siapa saja yang berkeinginan untuk menguji.
 Catatan: kebenaran ilmiah lebih dapat diterima karena:
konsisten, berhubungan dan pragmatis.
Hubungan Ilmu dan Penelitian
• Ilmu mrpk pengetahuan teoritis yg menjelaskan (dan
memprediksi) fenomena-fenomena alam
• Fakta atau fenomena dalam kehidupan tdk statis – ilmu
harus selalu dikembangkan sesuai dg perubahan-perubahan
pada fenomena alam
Ada dua aspek dlm pengembangan ilmu:
Penyusunan konstruksi teori
Pengujian, verifikasi atau evaluasi thd konstruksi teori
Proses pengembangan ilmu yg meliputi penyusunan dan
pengujian thd konstruksi teori scr operasional dilakukan
melalui penelitian-penelitian
Hasil penelitian dpt berupa kesimpulan apakah suatu teori
didukung oleh fakta atau diperlukan rekonstruksi teori agar
relevan
Peran penelitian dalam pengembangan ilmu menunjukkan
jalinan erat antara penelitian dan ilmu
Metodologi penelitian diperlukan karena pengetahuan
mengenai metode ilmiah akan membantu pemahaman
mengenai struktur berpikir yg menjadi landasan penelitian
MATERI 2
METODOLOGI PENELITIAN
METODE ILMIAH

• Pengertian metode ilmiah:


Suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan
dalam pencarian sistematis terhadap pengetahuan baru dan
peninjauan kembali pengetahuan yang telah ada
LANGKAH-LANGKAH METODE
ILMIAH
• Merumuskan masalah
• Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis
• Perumusan hipotesis
• Pengujian hipotesis
• Penarikan kesimpulan
Proses Penelitian
Penemuan masalah (problem finding)
Identifikasi bidang permasalahan
Pemilihan atau penentuan pokok masalah
Perumusan masalah atau pertanyaan penelitian
Telaah teoritis atau kajian literatur – pengembangan hipotesis
Pengujian fakta
Pemilihan data
Pengumpulan data
Analisis data
Kesimpulan
Paradigma Penelitian
• Paradigma merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan
bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan
sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori
 Paradigma kuantitatif menekankan pada pengujian teori-
teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian
dengan angka dan melakukan analisis data dengan
prosedur statistik. Contoh: penelitian deduktif.
 Paradigma kualitatif menekankan pada pemahaman
mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial
berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang
holistis, kompleks, dan rinci. Contoh: penelitian induktif
Pola pikir dalam metode ilmiah
• Berpikir deduktif
menggunakan sifat koheren/konsisten dalam menentukan
kebenaran
(Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus yang bersifat khusus)
• Berpikir induktif
menggunakan sifat koresponden/berhubungan dalam
menentukan kebenaran ( pengambilan kesimpulan dari kasus
yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum)
PENELITIAN
ILMIAH
• Penelitian adalah suatu upaya pengumpulan, pengolahan,
penyajian dan analisis data yang dilakukan secara sistematis,
teliti dan mendalam dalam rangka mencarikan jalan keluar
dan atau jawaban terhadap suatu masalah yang ditemukan
• Sebagai kegiatan ilmiah penelitian memiliki karakteristik kerja
ilmiah yaitu bertujuan, sistematis, terkendali, obyaktif, dan
tahan uji.
• Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung
bersambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang
mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena
Fungsi penelitian ilmiah
1. Menemukan suatu pengetahuan baru
2. Menguji kembali pengetahuan atau hasil penelitian yang
ditemukan sebelumnya (mengadakan verifikasi)
3. Mengembangkan pengatahuan (hasil penelitian) yang telah
teruji kebenarannya
4. Mencari hubungan antara pengetahuan yang baru ditemukan
dengan pengetahuan yang lain
5. Mengadakan ramalan (prediksi) dengan ditemukan hubungan
(hubungan sebab akibat) dengan pengetahuan-pengetahuan
yang mendahuluinya
Kriteria Penelitian Ilmiah
1 Menyatakan tujuan secara jelas
2 Menggunakan landasan teoritis dan metode pengujian data yg
relevan
3 Mengembangkan hipotesis yg dapat diuji dr telaah teoritis atau
berdasarkan pengungkapan data
4 Mempunyai kemampuan utk diuji ulang (replikasi)
5 Memilih data dg presisi dan shg hasilnya dapat dipercaya
6 Menarik kesimpulan secara obyektif
7 Melaporkan hasil secara parsimony (simpel)
8 Temuan penelitian dapat digeneralisasi
Metode Dasar dan Macam
Penelitian
• Penelitian Historis, bertujuan membuat rekonstruksi masa
lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta
mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan
memperoleh kesimpulan yang kuat.
• Penelitian Deskriptif, bertujuan membuat pencandraan
(deskripsi) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai
fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
• Penelitian Perkembangan, bertujuan menyelidiki pola dan
perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi
waktu
• Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan, bertujuan
mempelajari secara intensif latar belakang dan keadaan
sekarang (termasuk interaksinya) suatu unit sosial
• Penelitian Korelasional, bertujuan mendeteksi sejauh mana
variasi-varisasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-
variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien
korelasi
• Penelitian Kausal Komparatif, bertujuan menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara : berdasar
atas pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali
faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
• Penelitian Eksperimental Sungguhan, bertujuan menyelidiki
kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara
mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu
atau lebih eksperimental dan memperbandingkan hasilnya
dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai
kondisi perlakuan itu.
• Penelitian Tindakan, bertujuan mengembangkan
keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru
dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan
langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain.

Anda mungkin juga menyukai