Anda di halaman 1dari 68

METODE PENELITIAN

Definisi Penelitian
(KEPMENDIKBUD No. 212/U/1999)

• PENELITIAN adalah kegiatan taat


kaidah dalam upaya untuk
menemukan kebenaran dan/atau
menyelesaikan masalah dalam ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian.
Pengertian metodologi Penelitian

• Metode penelitian: Ilmu mengenai jalan yang


dilewati untuk mencapai pemahaman.

• Metode penelitian pada dasarnya merupakan


cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.
METODE PENELITIAN
CARA ILMIAH

DATA

TUJUAN KEGUNAAN
CARA ILMIAH

KEGIATAN
PENELITIAN

Ciri-ciri keilmuan

Rasional Sistematis Empiris

LOGIS
Data Penelitian
DATA EMPIRIS

VALID

Derajat Ketepatan

Reliabilitas Obyektivitas
TUJUAN
PENELITIAN

PENEMUAN PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN

Memperdalam &
Data untuk
Memperluas
Data Baru membuktikan
Pengetahuan
keragu-raguan
yang ada
KEGUNAAN
PENELITIAN

MEMAHAMI MEMECAHKAN MENGANTISIPASI

MASALAH
Alasan Ada Penelitian
• Ciri manusia adalah rasa ingin tahu
• Setelah tahu, ingin lebih tahu lagi, sehingga tidak
sampai kepuasan mutlak
• Lalu apa hubungan antara penelitian dan rasa ingin
tahu ?
• Penelitian adalah Penyaluran hasrat ingin tahu
manusia dalam taraf keilmuan
• Manusia selalu ingin tahu sebab dari serentetan
akibat
• Hasrat ingin tahu manusia inilah yang mendorong
kegiatan penelitian
• Yang akhirnya mendorong perkembangan ilmu
Pendekatan ilmiah dan non ilmiah

Hasrat Ingin Tahu

Pertanyaan

Pengetahuan yang Benar


/ KEBENARAN

PENDEKATAN PENDEKATAN
ILMIAH NON ILMIAH
Pendekatan Ilmiah
• Dituntut dilakukan dengan cara & tata urutan
tertentu sehingga diperoleh pengetahuan
yang benar/logis

• Cara ilmiah ini harus dapat diterima oleh akal


dengan berpikir ilmiah.
Berpikir Ilmiah
Berpikir ilmiah: bersikap skeptik, analitik, kritik:

• Berpikir skeptik : selalu menanyakan bukti &


fakta yg mendukung pertanyaan
• Berpikir analitik : selalu menganalisis setiap
pertanyaan atau persoalan
• Berpikir Kritik : selalu mendasarkan pikiran atau
pendapat pada logika & mampu menimbang
berbagai hal secara obyektif berdasarkan data,
dan analisis akal sehat
Kriteria Metode Ilmiah
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip analisis
4. Menggunakan hipotesis.
5. Menggunakan ukuran obyektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
Langkah Metode Ilmiah
1. Merumuskan serta mendefiniskan masalah.
2. Mengadakan studi kepustakaan.
3. Menentukan model untuk menguji Hipotesis.
4. Mengumpulkan data.
5. Menyusun, menganalisis, dan memberikan
interpretasi.
6. Membuat generalisasi dan kesimpulan
7. Membuat laporan ilmiah.
Asumsi & Batasan
dalam Metode Ilmiah
• Terdapatnya keteraturan (regularity) dan
urutan (order)
• Terjadinya suatu kejadian selalu ada kaitannya
dengan dan tergantung dan kejadian lain yang
mendahuluinya
• Adanya kontinuitas dalam proses penelitian
• Pengetahuan yang didapat dari penelitian
harus dapat dikomunikasikan
Pendekatan Non Ilmiah
1. Akal sehat (common sense)
2. Prasangka
3. Otoritas ilmiah & kewibawaan
4. Penemuan kebetulan & coba-coba
5. Pendekatan intuitif (dorongan hati)
Elemen-elemen dari penelitian
• Persoalan
• Berbagai kemungkinan jawaban
• Pengumpulan dan penilaian data untuk
mengarahkan pilihan atas kemungkinan-
kemungkinan jawaban tsb.
Peranan Penelitian
1. Membantu memperoleh pengetahuan
baru
2. Memperoleh jawaban atas suatu
pertanyaan
3. Memberikan pemecahan atas suatu
masalah
Fungsi Penelitian
Membantu manusia meningkatkan
kemampuannya untuk
menginterpretasikan fenomena-
fenomena masyarakat yang kompleks dan
berhubungan sehingga fenomena
tersebut mampu membantu hasrat ingin
tahu manusia
Tugas Ilmu dan Penelitian
1. Mengadakan deskripsi (menggambarkan secara jelas
dan cermat tentang hal-hal yang dipersoalkan)
2. Menerangkan kondisi-kondisi yang menyebabkan
terjadinya suatu peristiwa
3. Meramalkan atau membuat prediksi peristiwa atau
gejala yang akan terjadi
4. Mengendalikan (mengontrol kontrol) artinya
melaksanakan tindakan guna mengendalikan suatu
peristiwa atau gejala agar tidak terjadi
5. Menyusun teori artinya merumuskan hukum-hukum,
kaidah atau generalisasi mengenai hubungan yang ada
diantara kondisi (peristiwa) yang satu dengan kondisi
yang lainnya
Karakteristik utama penelitian ilmiah
(Uma Sekaran (1992))
1. Tujuan Penelitian: jelas, pasti dan terarah
2. Keseriusan Penelitian: ketelitian, kehati-hatian, kepastian
3. Dapat Diuji: hipotesis yang dapat diuji dg metode statistik tertentu
4. Dapat direplikasi: temuan penelitian akan sama kalau diulang pada
kondisi yang sama
5. Presisi dan keyakinan: presisi mencerminkan derajat kepastian dari
temuan p[enelitian terhadap kejadian yg dipelajari. Keyakinan
menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang
dilakukan.
6. Obyektivitas: kesimpulan penelitian harus didasarkan pada data
yang aktual
7. Berlaku Umum: dapat-tidaknya hasil penelitian diterapkan pada
berbagai keadaan.
8. Efisien: kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variabel yg
dapat menjelaskan suatu kejadian
Sebelas karakteristik penelitian
John W Best (1982)
1. Penelitian dirancang dan diarahkan untuk
mencari jawaban atas suatu permasalahan
2. Kerja penelitian dititik-beratkan pada
pengembangan cara-cara membuat generalisasi,
prinsip dan teori-teori
3. Penelitian didasarkan atas pengalaman hasil
observasi atau kejadian empiris
4. Penelitian memerlukan observasi dan deskripsi
yang akurat
5. Penelitian bertujuan untuk menemukan data yg
baru dari sumber primer , bukan sekedar data yg
sudah ada sebelumnya
Metode Penelitian
• Metode penelitian merupakan cara ilmiah
yang digunakan untuk mendapatkan data
dengan tujuan tertentu.
• Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi oleh
metode keilmuan.
Jenis Penelitian
• Menurut Penggunaannya
• Menurut Metodenya
• Menurut Sifat Permasalahannya
• Menurut Bidang Ilmu
Menurut Penggunaannya
• Penelitian dasar atau penelitian murni ( pure
research ).
• Penelitian terapan ( applied reaserch )
Menurut Penggunaannya
• Penelitian dasar atau penelitian murni ( pure
research ) adalah setiap penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
ilmiah atau untuk menemukan bidang
penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis
tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu
tidak segera dipakai namun dalam waktu
jangka panjang juga akan terpakai.
• Penelitian terapan ( applied reaserch )
Menurut Penggunaannya
• Penelitian dasar atau penelitian murni ( pure
research ).
• Penelitian terapan ( applied reaserch )
– setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti
hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan
praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan
pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk
melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau
administrator.
– Dilihat dari segi tujuannya, penelitian terapan berkepentingan
dengan penemuan-penemuan yang berkenan dengan aplikasi
dan sesuatu konsep-konsep teoritis tertentu.
Menurut Metodenya
• Penelitian Historis
• Penelitian Filosofis
• Penelitian Observasional
• Penelitian Ekspremental
Penelitian Historis
• Penelitian ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau
sistematis dan objektif memahami peristiwa-peristiwa
masa lampau itu.
• Data yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar
dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan
permasalahan dengan metode ini adalah paling
rendah.
• Data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan
orang lain seperti surat-surat arsip atau dokumen-
dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini jika ditujukan
kepada kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian
disebut penelitian biografis.
Penelitian Ekspremental
• penelitian yang dilakukan dengan menciptakan
fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-
akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi
tertentu.
• Dalam bentuk yang paling sederhana,
pendekatan eksperimental ini berusaha untuk
menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan
fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian
eksperimental banyak digunakan model
kuantitatif.
Menurut Sifat Permasalahannya
• Penelitian Historis
• Penelitian Deskriptif
• Penelitian Perkembangan
• Penelitian kasus dan Penelitian lapangan
• Penelitian Korelasional
• Penelitian Kausal-Komparatif
• Penelitian Ekspremental
• Penelitian Tindakan
Penelitian Deskriptif
• Penelitian deskripsi berusaha memberikan
dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual
dan sifat populasi tertentu.
• Misalnya: penelitian yang dilakukan mahasiswa
untuk menyusun tesis memperoleh gelar sarjana
kependidikan di IKIP, biasanya adalah penelitian
deskriptif, seperti penelitian mengenai
kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduran
rasa tanggung jawab.
Penelitian Perkembangan
• Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan
proses pertumbuhan atau perubahan sebagai
fungsi dari waktu.
• Kekhususan:
– Memusatkan perhatian pada ubahan-ubahan dan
perkembangannya selama jangka waktu tertentu.
Meneliti pola-pola pertumbuhan, laju, arah, dan
urutan perkembangan dalam beberapa fase.
– Penelitian ini umumnya memakai waktu yang panjang
atau bersifat longitudinal. Dan biasa dilakukan oleh
peneliti ahli dengan fasilitas cukup.
Penelitian kasus dan Penelitian
lapangan
• Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus
secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang
keadaan sekarang yang dipermasalahkan.
• kekhususan
– Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan ( unit ) secara
mendalam, sehingga hasilnya merupakan gambaran lengkap
atau kasus pada unit itu. Kasus bisa terbatas pada satu orang
saja, satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa atau suatu
kelompok terbatas lain.
– Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang
diteliti juga terbatas, dari ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi
yang lebih besar jumlahnya, yang terpusat pada spek yang
menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara longitudinal.
Penelitian Korelasional
• Penelitian korelasional bertujuan melihat
hubungan antara dua gejala atau
lebih.misalnya, apakah ada hubungan antara
status sosial orang tua siswa dengan prestasi
anak mereka.
Penelitian Kausal-Komparatif
• Penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab akibat antara faktor tertentu yang mungkin
menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
• Misalnya : sikap santai siswa dalam kegiatan belajar
mungkin disebabkan banyaknya lulusan pendidikan
tertentu yang tidak mendapat lapangan kerja.
• Kekhususan
– Pengumpulan data mengenai gejala yang diduga
mempunyai hubungan sebab akibat itu dilakukan setelah
peristiwa yang dipermasalahkan itu telah terjadi
( penelitian bersifat ex post facto ).
– Suatu gejala yang diamati, diusut kembali dari suatu faktor
atau beberapa faktor pada masa lampau.
Penelitian Ekspremental
• Penelitian dengan melakuakn percobaan terhadap
kelompok-kelompok ekspremen. Kepada tiap
kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-perlakuan
tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol.
• Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap
kelompok ekspremen diukur secara kuantitatif
kemudian dibandingkan.
• Misalnya, hendak meneliti keefektifan metode-metode
mengajar. Penerapan tiap metode dicobakan terhadap
kelompok-kelompok coba. Pada akhir percobaan
prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi.
Menurut Bidang Ilmu
• Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya
adalah: penelitian pendidikan (lebih lanjut lagi
pendidikan guru, pendidikan ekonomi,
pendidikan kesenian), ketekhnikan, ruang
angkasa, pertanian, perbankan, kedokteran,
keolahragaan, dan sebagainya.
Penelitian Tindakan
• Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam
dunia kerja atau kebutuhan praktis lain. Misalnya, meneliti
keterampilan kerja yang sesuai bagi siswa putus sekolah di
suatu daerah.
• Penelitian pengembangan keterampilan mengisi program B
kurikulum SMA 1984.
• Kekhususan
– Dipersiapkan untuk kebutuhan praktis yang berkaitan dengan
dunia kerja.
– Penelitian didasarkan pada pengamatan aktual dan data tingkah
laku. Menyiapkan program kerja untuk pemecahan masalah.
– Bersifat fleksibel, dapat diadakan perubahan selama proses
penelitian bila dianggap penting untuk pembaruan ( inovasi ).
Penelitian rekayasa
• Penelitian rekayasa (termasuk penelitian perangkat lunak) adalah
penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu
rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan.
• Rancangan tersebut merupakan sintesis unsur-unsur rancangan
yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang
memenuhi spesifikasi tertentu.
• Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan
tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian berawal
dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi
yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan
bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang
ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah.
• Penelitian perangkat lunak komputer dapat digolongkan dalam
penelitian rekayasa.
Penelitian Kesehatan
Batasan PenelitianKesehatan
• Penelitian pada hakekatnya adalah suatu upaya untuk
memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah,
sistimatis, dan logis
• Istilah ilmiah disini diartikan kebenaran pengetahuan yang
didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh dari
penyelidikan secara hati-hati dan bersifat obyektif bukan dari
ide pribadi atau dugaan-dugaan , tetapi berdasarkan fakta
empiris
• Oleh sebab itu kegiatan penelitian ilmiah memerlukan dan
menempuh tahap-tahap yang sistimatis dalam arti menurut
aturan tertentu dan logis dalam arti sesuai dengan penalaran.
• Kesehatan itu sendiri terdiri dari dua sub bidang pokok
Yakni :
Kesehatan individu yang berorentasikan klinis /
pengobatan, yang biasanya disebut kedokteran
Kesehatan yang berorentasi pada kesehatan kelompok
atau masyarakat, yang bersifat pencegahan, yang
disebut kesehatan masyarakat (public health)
Sub bidang kesehatan masyarakat ini pun terdiri dari
berbagai komponen seperti epidemiologi, pendidikan
kesehatan, kesehatan lingkungan, administrasi
kesehatan masyarakat, gizi masyarakat dan sebagainya
Secara makro, kesehatan merupakan sub sistem dari
sistem sosial budaya yang tidak terlepas dari sub sistem
yang lain sep; pendidikan, ekonomi, politik, dan
sebagainya. Hal ini merupakan sasaran dari penelitian
kesehatan.
• penelitian kesehatan dapat diartikan
sebagai suatu upaya untuk memahami
permasalahan-permasalah yang dihadapi
dalam bidang kesehatan , baik kuratif /
klinis maupun preventif / kesehatan
masyarakat, serta masalah-masalah yang
berkaitan dengannya dengan mencari bukti
yang muncul, dan dilakukan melalui
langkah-langkah tertentu yang bersifat
ilmiah, sisitimatis, dan logis.
B. Jenis penelitian kesehatan
• Berdasarkan metode penelitian kesehatan
dapat digolongkan menjadi 3 kelompok besar
yaitu :
a. Metode penelitian survei (Research Method)
Dalam survei, penelitian tidak dilakukan terhadap
seluruh obyek yang diteliti atau populasi,
tetapi hanya mengambil sebagian dari
populasi tersebut (sampel)
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap
mewakili populasinya
• Penelitian survei, digolongkan lagi menjadi 2,
yaitu penelitian survei yang bersifat deskriftif
(descriptive) dan analitik (analytical)
• Dalam penelitian survei deskriftif, peneliti
diarahkan untuk mendeskrifsikan atau
menguraikan suatu keadaan dalam suatu
komonitas atau masyarakat. Mis; distribusi
penyakit dalam suatu masyarakat dan kaitannya
dengan umur, jenis kelamin, dan karakteristik
lain. Oleh sebab itu penelitian deskriftif ini sering
disebut penelitian penjelajahan (exploratory
study) dalam survey diskriptif pada umumnya
penelitian menjawab pertanyaan bagaimana
(how)
• Survey analitik, penelitian diarahkan untuk
menjelaskan suatu keadaan atau situasi mis;
mengapa penyakit menyebar disuatu
masyarakat, mengapa penyakit terjadi pada
seseorang. Mengapa masyarakat tidak
menggunakan fasilitas yang telah tersediah,
Mengapa orang tidak mau membuat
jamban keluarga dan sebagainya . Suervey
analitik ini pada umumnya berusaha
menjawab pertanyaan mengapa (whay ?)
oleh sebab itu juga disebut penelitian
penjelasan (explanatory study)
• Penelitian survei yang bersifat analitik ini
dibedakan lagi menjadi 3 macam , yaitu :
1. Seksional Silang (Cross Sectional)
Dalam penelitian sektional silang, variabel sebab atau
risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada
obyek penelitian diukur atau dikumpulkan secara
simultan (dalam waktu yang bersamaan) mis;
penelitian tentang hubungan antara bentuk tubuh
dengan hipertensi, hubunga antara kondisi
sanitasi lingkungan dengan penyakit menular dsb.
Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini, baik
untuk variabel sebab (independent variabel)
maupun variabel akibat (dependent variable)
dilakukan secara bersama-sama atau sekaligus
2. Studi Restrospektif (Retrospective Study)
Penelitian ini adalah penelitia yang berusaha melihat
kebelakang (bacward looking), artinya pengumpulan data
dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi.
Dari efek tersebut ditelusuri penyebabnya atau variabel-
variabel yang mempengaruhi akibat tersebut
Penelitian retrospektif ini berangkat dari dependen variabel,
kemudian dicari indevendent variabelnya
Mis; penelitian yang akan mencari hubungan antara merokok
dengan kanker paru-paru, maka dimulai dari
mengumpulkan kasus penderita kanker paru-paru,
kemudian dari kasus tersebut dinyatakan tentang
riwayat merokok pada waktu yang lampau sampai
sekarang
Dari sini akan dapat diketahui berapa persen dari kasus
tersebut yang merokok, dan berapa batang rokok yang
diisap tiap hari, serta berapa persen dari kasus tersebut
tidak merokok, dari proporsi besarnya perokok dan
bukan perokok terhadap jumlah kasus tersebut, akan
dapat disimpulkan hubungan antara merokok dan
kanker paru-paru
Ilustrasi :
Kasus
Merokok
Penderita Ca Paru
Tak Merokok
Kontrol
Merokok
Non penderita Ca paru
Tak Merokok
3. Studi Prospektif (Prospective Study)
Penelitian ini adalah penelitian yang melihat ke depan
(forward looking) artinya penelitian ini dimulai dari
variabel penyebab atau Faktor resiko, kemudian diikuti
akibatnya pada waktu yang akan datang
Penelitian ini berangkat dari variabel independen kemudia
diikuti akibat dari independen variabel tersebut terhadap
dependen variabel.
Mis; Penelitian tentang hubungan antara merokok dan
kanker paru-paru, tersebut tidak dimulai dari kasus atau
penderita , tetapi dari orang yang merokok dan bukan
perokok.. Penelitian dimulai dari mengambil sampel dari
perokok dan bukan perokok, dan diikuti mis sampai 15
tahun mendatang
Setelah 15 tahun, maka terhadap orang-
orang tersebut diadakan peneriksaan
kesehatan khususnya paru-paru.
Dari analisis hasil atau proporsi orang-orang
yang merokok dan menderita kanker paru-
paru, dan bukan perokok juga menderita
kanker paru-paru, serta orang yang
merokok tidak menderita kanker paru-
paru, dan orang yang tidak merokok tidak
menderita paru-paru, dapat disimpulkan
hubungan antara merokok dan kanker
paru-paru
Ilustrasi
Risiko :
Ca Paru
Merokok
Tidak Ca Paru
--------------------------------------------------------------
Kontrol
Ca Paru

Tak Merokok
Tidak Ca Paru
b.Metode penelitian experimen
Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, peneliti
melakukan percobaan atau perlakuan terhadap variabel
independennya, kemudian mengukur akibat atau pengaruh
percobaan tersebut pada dependen variabel
Yang dimaksud dengan perlakukan atau percobaan disini
adalah suatu usaha modifikasi kondisi secara sengaja dan
terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian,
serta pengamatan terhadap perubahan yang terjadi akibat
dari peristiwa tersebut
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji hipotesis
sebab akibat dengan melakukan intervensi.
Oleh sebab itu sering disebut penelitian intervensi
(intervention studies)
Dari segi manfaat atau kegunaannya, penelitian
kesehatan dapat digolongkan menjadi :

1. Peneliyian dasar (Basic of Fundamental (Research)


Penelitian ini dilakukan untuk memahami atau
menjelaskan gejala yang muncul pada suatu ikhwal
Dari gejala yang terjadi pada ikhwal tersebut
dianalisis, dan kesimpulannya adalah merupakan
penegtahuan atau teori baru.
Jenis penelitian ini sering juga disebut penelitian
murni atau “pure research” karena dilakukan untuk
merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran
ilmiah tentang kesehatan/kedokteran
Mis’ penelitian kloning, bayi tabung, dsb
2. Penelitian terapan (Aplied Research)
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau
memodifikasi proses suatu sistematau program,
dengan menerapakan teori-teori kesehatan yang
ada.
Penelitian ini berhubungan dengan peneraoan suatu
sistem atau metode yang terbaik sesuai dengan
smber daya yang tersedia untuk suatu hal atau
suatu keadaan
Artinya penelitian dilakukan sementara itu sistem
baru tersebut diuji coba dan dimodifikasi
Penelitian terapan ini sering disebut penelitian
operasional (operational research) cont; penelitian
untuk menegmbangkan sistem pelayanan terpadu
di puskesmas
3.Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelituan ini dilakukan terutama untuk mencari
dasar penegtahuan praktis guna memperbaiki
suatu situasi untuk keadaan kesehatan masyarakat
yang dilakukan secara terbatas
Biasanya penelitian ini dilakukan secara terbatas.
Biasanya penelitian dilakukan terhadap suatu
keadaan yang sedang berlangsung
Penelitian ini biasanya dilakukan dimana
penmecahan masalah perlu dilakuakan, dan
hasilnya diperlukan untuk memperbaiki suatu
keadaan mis; penelitian tindakan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat transmigrasi
4. Penelitian evaluasi (evaluation Research)
Penelitian ini dilakukan untuk melakukan
penilaian terhadapsuatu pelaksanaan
kegiatan atau program yang sedang
dilakukan dalam rangka mencariumpan
balik yang akan dijadikan dasar untuk
memperbaiki suatu program atau sistem
Penelitian evaluasi ada 2 tipe yaitu tinjauan
(reviews) dan pengjian (trials)
Penelitian evaluasi yang bersifat tinjauan dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana program itu
berjalan, dan sejauh mana program tersebut
mempunyai hasil atau dampak. Mis; penelitian
untuk mengevaluasi keberhasilan program
imunisasi, program perbaikan sanitasi lingkungan,
program keluarga berencana dsb.
Penelitian pengujian dilakukan untuk menguji
efektifitas dan efisiensi suatu pengobatan atau
program yang lain. Biasanya penelitian ini dilakukan
untuk menguji keampuhan dari suatu produk obat
baru atau sistem pengobatan lain . Oleh sebab itu
jenis penelitian ini lebih dikenal dengan nama
penelitian klinik, atau clinical trials
Ditinjau dari segi tujuan , penelitian kesehatan
dapat digolonghkan menjadi 3 yaitu :
1. Penelitian penjelasan (eksploratorif),
bertujuan untuk menemukan problematik-
problematik baru dalam dunia kesehatan atau
kedokteran
2. Penelitian pengembangan bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan atau teori baru
dibidang kesehatan atau kedokteran
3. Penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji
kebenaran suatu teori dalam bidang kesehatan
atau kedokteran
Dari segi tempat atau sumber data dari mana
penelitian itu dilakukan , jenis penelitian
kesehatan dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Penelitian perpustakaan (library research)
dilakukan hanya dengan mengumpulkan dan
mempelajari data dari buku-buku literatur,
laporan-laporan, dan dokumen-dokumen
yang diperpustakaan
2. Penelitian labotratorium dilakukan didalam
laboratoriumpada umumnya digunakan
dalam [enelitian klinis
3 Penelitian lapangan dilakukan dalam
masyarakat, dan masyarakat sendiri sebagai
obyek penelitian oleh sebab itu penelitian ini
biasanya digunakan dalam penelitian
kesehatan masyarakat (public health)
C. Tujuan penelitian kesehatan
Secara umum tujuan semua jenis penelitian
kesehatan itu antara lain adalah :
a. Menemukan atau menguji fakta baru maupun
fakta lama sehubungan dengan bidang
kesehatan atau kedokteran
b. Mebgadakan analisis terhadap hubngan atau
interaksi antara fakta-fakta yang ditemukan
dalam bidang kesehatan atau kedokteran
c Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan
serta hubungannya dengan teori-teori yang
ada
d Mengembangkan alat, teori atau konsep baru
dalam bidang kesehatan /kedokteran yang
memberi kemungkinan bagi peningkatan
kesehatan masyarakat khususnya, dan
peningkatan kesejahteraan umat manusia
pada uumnya
Scara garis besar tujuan penelitian
kesehatan / kedokteran itu
dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. Untuk menemukan teori, konsep, dalil
atau generalisasi baru tentang kesehatan
atau kedokteran
2. Untuk memperbaiki atau memodifikasi
teori, sistem, atau program pelayanan
kersehatan / kedokteran
3. Untuk memperkokoh teori, konsep,
sistem, atau generalisasi yang sudah ada
D. Manfaat Penelitian Kesehatan
Secara singkat manfaat penelitian kesehatan
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
a. Hasil penelitian dapat digunakan untuk
menggambarkan tentang keadaan atau
status kesehatan individu, kelompok ,
maupun masyarakat
b Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan
untuk menggambarkan kemampuan sumber
daya, dan kengkinan sumber daya tersebut
guna mendukung pengembangan pelayanan
kesehatan yang direncanakan
c. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan
sarana diagnosis dalam mencari sebab
masalah kesehatan, atau kegagalan-kegagalan
yang terjadi di dalam sistem pelayanan
kesehatan. Dengan demikian akan
memudahkan pencarian alternatif pemecahan
masalah –masalah kesehatan tersebut
c. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan
sarana untuk menyususn kebujaksanaan
dalam menyusun strategi pengembangan
sistem pelayanan kesehatan
d. Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan
kemampuan dalam pembiayaan , peralatan,
dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas
maupun secara kualitas guna mendukung
sistem kesehatan

Anda mungkin juga menyukai