Anda di halaman 1dari 36

METODOLOGI

PENELITIAN
Oleh
DR. MAMAN HERMAN, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH
2024
Pertemuan 1

A. Pendahuluan
1. Konsep Dasar Penelitian

• Penelitian adalah pekerjaan ilmiah


yang bermaksud mengungkapkan
rahasia ilmu secara obyektif, dengan
dibentengi bukti-bukti yang lengkap
dan kokoh.
2. Masalah-Masalah Penelitian

• Masalah penelitian yang dapat


diangkat untuk diteliti secara ilmiah
memiliki unsur-unsur sebagai
berikut:
a. Masalah penelitian harus tampak
dan dirasakan sebagai suatu
tantangan bagi peneliti untuk
dipecahkan dengan
mempergunakan keahlian atau
kemampuan profesionalnya
b. Masalah penelitian merupakan kondisi yang
menunjukkan kesenjangan (gap) antara
peristiwa atau keadaan nyata (das sain)
dengan tolok ukur tertentu (das sollen) sebagai
kondisi ideal atau seharusnya bagi peristiwa
atau keadaan tertentu.
3. Merumuskan Masalah Penelitian

• Untuk membantu peneliti dalam


usaha mennyeleksi dan merumuskan
masalah dan sub-masalah yang patut
dibahas secara ilmiah ada beberapa
kriteria yang perlu mendapat
perhatian :
a. Masalah yang dipilih harus relevan dengan
kemampuan atau keahlian peneliti.
b. Masalah penelitian harus menarik perhatian
untuk diungkapkan.
c. Masalah penelitian sedapat mungkin
menghasilkan sesuatu yang baru.
d. Masalah penelitian harus dipilih yang dapat
dihimpun datanya secara lengkap dan obyektif.
4. Pendekatan dalam Memperoleh Kebenaran

• Dua pendekatan untuk memperoleh


kebenaran :
1. Pendekatan non ilmiah
2. Pendekatan ilmiah
1. Pendekatan non ilmiah
• akal sehat
• prasangka
• intuisi
• penemuan kebetulan dan coba-coba
• pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
2. Pendekatan ilmiah
Dengan pendekatan ilmiah orang berusaha
untuk memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu
pengetahuan benar yang kebenarannya
terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang
berkehendak untuk mengujinya
PENELITIAN SEBAGAI
METODOLOGI ILMU
1. Memahami
Teori 2. Mendeskripsikan
3. Menjelaskan
4. Mengontrol
5. Memprediksikan
Generalisasi
Verification logical
konsep
frame work To solve problem

Data Fakta Penomena Empirik


Pertemuan 2

Metode Dasar dan Jenis


Penelitian
• Penelitian Historis, bertujuan membuat
rekonstruksi masa lampau secara
sistematis dan obyektif, dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi,
memverifikasikan, serta mensintesiskan
bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan
memperoleh kesimpulan yang kuat.
• Penelitian Deskriptif, bertujuan membuat
pencandraan (deskripsi) secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
• Penelitian Pengembangan (R & D),
bertujuan menyelidiki pola dan perurutan
pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai
fungsi waktu
• Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan,
bertujuan mempelajari secara intensif latar
belakang dan keadaan sekarang (termasuk
interaksinya) suatu unit sosial
• Penelitian Korelasional, bertujuan mendeteksi
sejauh mana variasi-varisasi pada suatu faktor
berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau
lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
• Penelitian Kausal Komparatif,
bertujuan menyelidiki kemungkinan
hubungan sebab-akibat dengan
cara : berdasar atas pengamatan
terhadap akibat yang ada, mencari
kembali faktor yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu.
• Penelitian Eksperimental, bertujuan
menyelidiki kemungkinan saling hubungan
sebab-akibat dengan cara mengenakan
satu atau lebih kondisi perlakuan kepada
satu atau lebih eksperimental dan
memperbandingkan hasilnya dengan satu
atau lebih kelompok kontrol yang tidak
dikenai kondisi perlakuan itu.
• Penelitian Tindakan, bertujuan
mengembangkan keterampilan-
keterampilan baru atau cara
pendekatan baru dan untuk
memecahkan masalah dengan
penerapan langsung di dunia kerja
atau dunia aktual lain.
Alur Berpikir Penelitian

Konsep Penomena/
Teori Masalah Empirik

IDENTIFIKASI MASALAH

Tema Sentral
Masalah
Pertemuan 3

Penyusunan Rencana Penelitian

• Untuk melakukan observasi dengan


tujuan tertentu atau suatu penelitian
jelas diperlukan suatu rencana
kegiatan yang terinci, yang umum
disebut rencana atau proposal
penelitian
• Suatu rencana penelitian pada
umumnya memuat pembahasan
tentang sub-pokok bahasan sbb:
– Latar belakang penelitian
– Tujuan Penelitian
– Hipotesis
– Metode Pengumpulan Data
– Metode Analisis
Latar belakang penelitian
• Pada dasarnya latar belakang
menjelaskan apa sebab penelitian
dilakukan. Akan tetapi dianjurkan,
pembahasannya disertai dengan hasil
penelitian terkait yang telah dilakukan
sendiri maupun oleh peneliti lain.
• Selanjutnya dapat dikemukakan
perbedaan penelitian ini dengan
penelitian yang lain.
• Latar belakang yang baik atau
sempurna akan sangat menunjang
penentuan permasalahan yang akan
dikemukakan.
• Menentukan atau mendefinisikan
permasalahan dipandang merupakan
bagian yang terpenting dalam
menyusun rencana penelitian.
• Permasalahan pada umumnya
dikemukakan dengan kalimat bentuk
pertanyaan, tetapi tidak merupakan
keharusan.
Tujuan Penelitian
• Tujuan penelitian dapat dibedakan
antara tujuan umum dan tujuan
khusus. Secara sederhana tujuan
suatu penelitian merupakan jawaban
atau hasil pemecahan masalah yang
dikemukakan
Hipotesis
• Hipotesis merupakan suatu argumen
yang akan diuji kebenarannya
dimana tidak setiap penelitian harus
menuliskan hipotesisnya.
• Dalam bidang teknik sering kali
hipotesis ini dimasukkan dalam kajian
pustaka atau studi literatur apabila
sudah ada sebelumnya atau jika itu
merupakan perbaikan atau modifikasi
dapat dikemukakan terlebih dahulu.
Metode Pengumpulan Data
• Dalam bagian ini dikemukakan antara lain
populasi, sampel dan cara pemilihannya,
ukuran sampel, variabel dan instrumen
yang akan digunakan. Jika menggunakan
data sekunder atau primer yang
dikumpulkan oleh peneliti lain atau
lembaga tertentu, hal-hal tersebut juga
dikemukakan.
Metode Analisis
• Banyak sekali metode yang digunakan,
berdasar pengalaman sering digunakan
metode analitis statistika, yang merupakan
perhitungan-perhitungan matematis untuk
melihat kecenderungan suatu obyek
penelitian.
Validitas dan Reliabelitas
• Istilah validitas (validity) dipakai berkaitan
dengan hasil pengukuran atau
pengamatan, sedang istilah reliabilitas
(reliability) dipakai berkaitan dengan alat
yang dipakai untuk melakukan
pengukuran (alat ukur atau instrumen
pengumpulan data)
• Validitas atau tingkat ketepatan
adalah tingkat kemampuan instrumen
penelitian untuk mengungkapkan
data sesuai dengan masalah yang
hendak diungkapkannya. Dari sudut
instrumen, pengukuran adalah
kemampuan instrumen penelitian
untuk mengukur apa yang hendak
diukur secara tepat dan benar.
• Validitas berarti juga bahwa instrumen
penelitian merupakan bukti kemampuannya
dalam mengungkapkan sesuatu atau yang
diukur atau diamati oleh peneliti, sesuai dengan
apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan.
• Reliabelitas atau tingkat ketetapan (consistency
atau keajegan) adalah tingkat kemampuan
instrumen penelitian untuk mengumpulkan data
secara tetap dari sekelompok sampel.
• Instrumen yang memiliki tingkat
reliabilitas tinggi cenderung
menghasilkan data yang sama
tentang suatu variabel atau unsur-
unsurnya, jika diulangi pada waktu
yang berbeda pada kelompok sampel
yang sama
• Setiap pengukuran atau deretan pengukuran
dapat termasuk dalam klasifikasi :
1. neither valid nor reliable (tidak valid dan tidak
reliabel)
2. valid but not reliable (valid tetapi tidak reliabel)
3. reliable but not valid (reliabel tetapi tidak valid)
4. valid and reliable (valid dan reliabel)
PERBEDAAN KARAKTERISTIK PENDEKATAN KUANTITATIF
DAN KUALITATIF (ALWASILAH, 2003)
Pertemuan 4

PEMBAHASAN PROPOSAL PENELITIAN


(TESIS)
Burung Irian
burung Cendrawasih
cukup sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai