Anda di halaman 1dari 50

METODOLOGI RISET

DASAR-DASAR RISET KEPERAWATAN


OLEH : DESTI PUSWATI, MKEP.
a. PENGERTIAN RISET/ PENELITIAN
• Berasal dari bahasa Inggris Research 
penyelidikan atau pencarian secara teliti
• Kegiatan menggunakan metode ilmiah yaitu
sistematis, terkendali, nyata (empiris),
generalisasi dan formulasi teori.
• Secara sistematis artinya teratur mulai dari
penemuan masalah pengumpulan data,
analisa data dan menyimpulkn hasil.
Proses Penelitian / Riset

Observasi Identifikasi
Masalah
Perbaikan teori
Implementasi teori
Kerangka
Teori
RANCANG
Interpretasi
data BANGUN
Hipotesis
ILMU
Analisis
Data Konstruk,
Konsep,
Pengumpulan Desain Definisi
Data Penelitian Operasional
• Kontrol merupakan suatu kunci dari
pendekatan ilmiah, kondisi dlm situasi
penelitian agar mslh diperkecil dan validitas,
ketepatan dapat tercapai.
• Empiris adalah proses dimana suatu kejadian
barakar dari realitas yg obyektif
dandikumpulkan secara langsung /atau tdk
melalui indra dan digunakan untuk
perumusan pemahaman.
• Generalisasi merupakan ciri ilmiah, yg berarti
peneliti tdk menggunakan metode ilmiah
untuk kejadian tertentu, tapi harus mampu
menggunakan hasil penelitian untuk lingkup
yang luas. Generalisasi yg berasal dari
penelitian membentu perkembangan ilmu
pengetahuan, memberikan penjelasan dan
prediksi untuk peristiwa yg akan terjadi.
• Penelitian dilakukan thd masalah yg dirasakan
 pemicu mengetahui apa yg sebenarnya
terjadi
 bermanfaat pd persoalan yg sedang
dihadapi maupun pengembangan ilmu
pengetahuan.
• Penelitian dilakukan apabila ada kesenjangan
antara harapan dan kenyataan
b.Penelitian keperawatan
• Perawat sebagai profesi (Ilmu, ketrampilan,
penelitian).
• Perawat dituntut untuk mampu
mengembangkan ilmu keperawatan
• Perawat mampu mengatasi masalah dibidang
keperawatan melalui penelitian.
• Penelitian keperawatan mrpk studi sistematis,
mengkaji mslh kepwtn/fenomena, praktik dan
asuhan keperawatan.
• Penelitian keperawatan dilakukan melalui
studi yg kreatif, mengawali dan mengevaluasi
perubahan, mengambil tindakan untuk
menghasilkan pengetahuan baru yg berguna
bagi keperawatan.
c. Tujuan penelitian, sasaran, manfaat
Tujuan penelitian :
Untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran ilmu pengetahuan, memecahkan masalah.
Sasaran penelitian :
Mencari jawaban atas pertanyaan yg diajukan terhadap
suatu masalah yg dihadapi.
Manfaat :
Bagi ilmu pengetahuan menyempurnakan pengetahuan yg
ada.
Praktisi Menerapkan hasil penelitian dapat untuk perbaikan
pelayanan atau program.
Peneliti lain  untuk melakukan tindak lanjut penelitian.
• Penelitian keperawatan diadakan untuk menjawab
persoalan dan pemecahan masalah keperawatan yg
spesifik. Ini dilakukanuntuk mengembangkan ilmu
pengetahuan yg utuh bagi keperawatan.
• Penelitian keperawatan mempelajari integrasi bidang
pengetahuan dan prilaku manusia dan pengaruhnya
satu dg yg lain. Bagaimana hubungan prilaku tersebut
dg kesehatan dan sakit.
• Tujuan penelitian keperawatan untuk memperbaiki
praktek profesi keperawatan khususnya bagi perbaikan
mutu asuhan kepefrawatan.
• Ruang Lingkup Penelitian keperawatan:
1. Keperawatan Dasar
2. Keperawatan Klinik.
d. Pelaku penelitian
• Pada kekatnya penelitian bertopang pada ilmu
pengetahuan oleh karena itu penelitian harus
dilaksanakan oleh orang yg mempunyai dasar
ilmu yg sesuai dengan bidang yg diteliti.
• Mutu dan kualitas ilmuwan dapat dilihat dari
kegiatan penelitian yg dilakukan.
• Dlm bidang kesehatan sesuai dg UU no 23/92
bahwa 4 ilmu bid kesehatan yaitu kedokteran
keperawatan, kes masyarakat dan farmasi.
• Perawat sebagai tulang punggung ilmu
keperawatan dituntut untuk mengembangan
ilmu pengetahuannya.
• Ilmu pengetahuan akan berkembang bila
dilakukan penelitian.
• Dengan demikian penelitian keperawatan
akan dapat memperbaiki mutu pelayanan
keperawatan.
e. Berkembangnya penelitian
• Pada dasarnya penelitian muncul dari suatu
fenomena yg dipermasalahkan dan
dipertanyakan.
• Dengan penelitian masalah mendapat jawaban
melalui tahapan kegiatan yg sistematis, terkendali
dan empiris.
• Masalah dipertanyakan karena keingintahuan dari
manusia itu sendiri. Mengembangkan
keingintahuan atau mengidentifikasi masalah
merupakan titik awal kegiatan penelitian.
Perkembangan riset keperawatan
• Fase stimulasi : yi bangkitnya kegairahan riset
keperawatan.
• Fase Individualistis : Perawat secara individul
melakukan riset mandiri, dg bimbingan ahli
statistik.
• Fase Penyatuan : Pengembangan network
penelitian keperawatan
• Fase keseimbangan, kolaborasi beberapa
program penelitian ilmiah.
Fenomena yg perlu diteli
1. Belum diketahui penyebab dan akibat.
2. Penjelasan tentang situasi tersebut sedikit shg
perlu penjelasan yg banyak.
3. Informasi yg ada meragukan dan
membingungkan shg perlu kepastian.
4. Cara yg ada bersifat alternatif shg perlu cara yg
tepat.
5. Cara yg ada dirasakan tdk sesuai dg prinsip atau
konsep yg mutahir, shg perlu cara yg lebih efektif
Manfaat riset keperawatan
• Memperkuat dasar-dasar keilmuan yg nantinya
menjadi landasan dlm keg praktek klinik,
pendidikan, adminstrasi keperawatan.
• Meningkatkan kualitas pelayanan
• Meningkatkan efisiensi dan sfektifitas
pembiayaan pelayanan
• Memahami fenomena secara profesional shg dpt
menyusun perencanaan, memprediksi hasil,
pengambilan keputusan & meningkatkan prilaku
sehat.
f. Hubungan penelitian dan
pemecahan masalah
• Perbedaan Penelitian dan pemecahan masalah
terletak pada tujuan yg ingin dicapai.
• Pemecahan masalah lebih sederhana dari pada
penelitian, segera menemukan pemecahan
masalah yg praktis.
• Penelitian lebih komplek, berusaha menemukan
pengetahuan baru yg dapat diterima oleh area yg
lebih luas, dan diterapkan oleh banyak orang atau
umum.(generalisasi).
Perbandingan penelitian dan
pemecahan masalah
Penelitian Pemecahan masalah
• Semua unsur penyelidikan • Tdk dituntut tersurat dan
ilmiah tersurat dan kejelasan unsur pemecahan
dijelaskan dg tepat. masalah.
• Data bersifat kuantitatif, • Statistik mendetail jarang
dianalisis dg statistik yg digunakan, data kuantitatif
tepat. pada yg sederhana.
• Perincian dg teliti untuk • Perincian dg teliti tdk
mengontrol faktor lain yg diperlukan
tdk termasuk variabel yg tdk
diteliti
Penelitian Pemecahan masalah
• Tujuan utamak untuk • Tujuan utama untuk
menjamin bahwa penelitian pemecahan masalah yg ada
berlaku untuk umum tdk pada tempat penelitian. Tdk
hanya berlaku untk subyek yg ada harapan penemuan
diteliti saja.
digunakan orang lain.
• Penelitian untk menghasilkan
• Tidak dipersyaratkan
pengetahuan baru melalui
pengujian hipotesis dilakukan
pada tempat dimana suatu
sampel berbeda dg kejadian yg
sebenarnya
Penelitian Pemecahan masalah
• Penelitian mempunyai • Pemecahan masalah hanya
tanggung jawab moral perlu informasi atau
untuk melaporkan penjelasan sederhana
penelitian secara tertulis bahkan kadang-kadang
agar orang lain dapat dilakukan secara verbal
mengikuti bahkan untuk pemecahan masalah
memanfaatkan yg sedang dihadapi.
pengetahuan baru yg
ditemukan.
Proses /Tahapan Riset
• Pada dasarnya tahap penelitian terdiri dari 4
tahap
1.Proposal/usulan penelitian biasanya dibedakan
menjadi dua versi:
- Hasil difokuskan pada pemecahan masalah.
- Hasil difokuskan pada kepentingan ilmu
pengetahuan.
-Persiapan/perancanaan,
2. Pelaksanaan/pengumpulan data,
3.Pengolahan dan analisa data,
4.Penulisan hasil/ Laporan
• Proposal penelitian pada dasarnya merupakan
tahap dari persiapan penelitian.
• Kegiatannya mulai dari perumusan masalah
sampai dengan penyusunan instrumen
penelitian (alat pengukur/pengumpul data).
- Hasil difokuskan pada pemecahan masalah.
Pendekatan riset
. 1. Induktif, cara berfikir menarik kesimpulan
yang bersifat umum dari kasus yang bersifat
individual. Penalaran dimulai dari kenyataan-
kenyataan yang bersifat khusus dan terbatas
diakhiri dengan pernyataan yang bersifat
umum
2. Deduktif adalah kegiatan dari pernyataan
bersifat umum menuju kesimpulan yang
bersifat khusus.
Jenis Penelitian
Kuantitatif :
• Berorientasi pada logika positive yg menyakini
bahwa henya pembuktian secara logis ilmiah
yg diakui kebenarannya.
• Bersifat obyektif dan sistematis.
• Data yg dicari numerik
• Terdiri dari jenis penelitian: Deskriptif,
Korelasi, Quasi eksperimen, experimental
Kualitatif :
• Budaya ilmiah yg obyektif, mekanistis, linier,
universal serta pandangan ilmu pengetahuan yg
berkesatuan dan bebas nilai. Sesuai untuk
menggali fenomena sosial, emosional,
pengalaman.
• Bersifat subyektif.
• Data yg dicari tentang pengalaman, perasaan,
emosi.
• Terdiri dari penelitian Phenomenologi, Grounded
theory, Ethnographic, Historical, Philosophical.
Lanjt…pembagian
Terminologi yg digunakan
KONSEP Kuantitatif Kualitatif
Pemberi informasi Subyek,responden Partisipan,informan
Pelaksana Peneliti, investigator Peneliti,investigator
Ilmuwan
Aspek yg diteliti Konsep,konstruk Fenomena,topik,
variabel konsep2
Sistem pengorgani Teori, krgk teori Teori
krgk konsep, model
konsep
Data yg dikumpulkan data numerik data naratif
Koneksi antar konsep Hubungan (sebab- pola asosiasi
akibat, fungsional)
Ami Purnamawati
BIOGRAFI FENOMENOLOGI

GROUNDED
ETNOGRAFI
THEORY

STUDI KASUS

Ami Purnamawati
Ami Purnamawati
PENELITIAN BIOGRAFI ADALAH STUDI TENTANG INDIVIDU
DAN PENGALAMANNYA YANG DITULISKAN KEMBALI
DENGAN MENGUMPULKAN DOKUMEN DAN ARSIP-ARSIP..

TUJUAN PENELITIAN INI ADALAH MENGUNGKAP


TURNING POINT MOMENT ATAU EPIPANI YAITU
PENGALAMAN MENARIK YANG SANGAT MEMPENGARUHI
ATAU MENGUBAH HIDUP SESEORANG.

PENELITI MENGINTERPRETASI SUBJEK


SEPERTI SUBJEK TERSEBUT MEMPOSISIKAN
DIRINYA SENDIRI

Ami Purnamawati
Ami Purnamawati
PENELITIAN FENOMENOLOGI
MENCOBA MENJELASKAN ATAU
MENGUNGKAP MAKNA KONSEP ATAU
FENOMENA PENGALAMAN YANG
DIDASARI OLEH KESADARAN YANG
TERJADI PADA BEBERAPA INDIVIDU.

PENELITIAN INI DILAKUKAN DALAM


SITUASI YANG ALAMI, SEHINGGA TIDAK
ADA BATASAN DALAM MEMAKNAI ATAU
MEMAHAMI FENOMENA

Ami Purnamawati
GROUNDED
THEORY

MENGHASILKAN ATAU MENEMUKAN SUATU TEORI


YANG BERHUBUNGAN DENGAN SITUASI TERTENTU.
SITUASI DI MANA INDIVIDU SALING
BERHUBUNGAN, BERTINDAK, ATAU TERLIBAT
DALAM SUATU PROSES SEBAGAI RESPON
TERHADAP SUATU PERISTIWA

INTI DARI PENDEKATAN GROUNDED


THEORY ADALAH PENGEMBANGAN
SUATU TEORI YANG BERHUBUNGAN
ERAT KEPADA KONTEKS PERISTIWA
DIPELAJARI.
Ami Purnamawati
URAIAN DAN PENAFSIRAN SUATU BUDAYA
ATAU SISTEM KELOMPOK SOSIAL. PENELITI
MENGUJI KELOMPOK TERSEBUT DAN
MEMPELAJARI POLA PERILAKU, KEBIASAAN,
DAN CARA HIDUP.

Ami Purnamawati
EETNOGRAFI

SEBUAH PROSES DAN HASIL DARI SEBUAH PENELITIAN.

SEBAGAI PROSES, ETNOGRAFI MELIBATKAN :


PENGAMATAN YANG CUKUP PANJANG TERHADAP
SUATU KELOMPOK,

• PENELITI TERLIBAT DALAM KESEHARIAN HIDUP


RESPONDEN ATAU
• MELALUI WAWANCARA SATU PER SATU
DENGAN ANGGOTA KELOMPOK TERSEBUT.
• PENELITI MEMPELAJARI ARTI ATAU MAKNA
DARI SETIAP PERILAKU, BAHASA, DAN
INTERAKSI DALAM KELOMPOK
PENELITIAN STUDI KASUS ADALAH STUDI YANG
MENGEKSPLORASI SUATU MASALAH DENGAN
BATASAN TERPERINCI, MEMILIKI PENGAMBILAN
DATA YANG MENDALAM, DAN MENYERTAKAN
BERBAGAI SUMBER INFORMASI. PENELITIAN INI
DIBATASI OLEH WAKTU DAN TEMPAT, DAN KASUS
YANG DIPELAJARI BERUPA PROGRAM, PERISTIWA,
AKTIVITAS, ATAU INDIVIDU
Prinsip Riset
Penelusuran Riset
• Penelitian pada dasarnya dimulai dg munculnya suatu
fenomena yg dipertanyakan dan dipermasalkan.
• Penelitian merupakan upaya untuk mendapatkan
jawaban melalui tahapan kegiatan sistematis,
terkendali dan empiris.
• Suatu masalah timbul karena keingintahuan manusia.
• Mengembangkan keinginan tahuan atau
mengidentifikasi masalah merupakan titikawal kegiatan
penelitian.
Etik riset
• Informed Consent
• Bebas dari bahaya
• Privacy
• Anonymyty
• Rahasia
Keuntungan dan resiko riset
• Keuntungan:
- Meningkatkan landasan ilmiah untuk praktek
keperawatan tanggung gugat
- Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat
- Menguraikan, menjelaskan, memprediksi
dan mengendalikan fenomena keperawatan.
- Meningkatkan pengalaman personal
- Contoh peran.
Tugas
• Rumuskan Resiko riset Keperawatan !
Kritik Riset

Desti Puswati, MKep


PEDOMAN KRITIK RISET
1. PERNYATAAN TENTANG KETERTARIKAN THDP
FENOMENA
a. Apakah fenomena yg diamati diidentifikasi
dg jelas
b. Sudahkah peneliti mengidentifikasi
kenapa fenomena yg diteletiti menggunakan
pendekatan kuantitatif/ kualitatif
c. Sudahkah peneliti menjelaskan landasan
filosofi yg mendasari riset yg dilakukan.
2. Tujuan
a. Sudahkah peneliti menuliskan secara ekplisit ( terus
terang , tidak berbelit – belit) tujuan dilakukannya
riset.
b. Apakah peneliti menjelaskan manfaat riset
keperawatan.
3. Metode
a. Apakah desain yg digunakan sesuai dg tujuan riset.
b. Apakah desain yg digunakan adekuat u/ menjawab
fenomena interest.
c. Jika pendekatan yg digunakan u/ mengarahkan
menjawab pertanyaan riset, apakah
penelitimenjelaskan secara lengkap prosedur yg
sesuai pendekatan.
3. Sampling
a. Apakah penliti mnjelaskan cara menyeleksi
responden. Apakah proposive sampling dipakai.
b. Apakah responden yg dipilih tepat untuk
menjawab pertanyaan penelitian?
4. Pengumpulan data.
a. Apakah pengumpulan data difokuskan pada
pengalaman manusia
b. Apakah peneliti menjelaskan strategi
pengumpulan data? ( kuesioner,Interview,FGD,
catatan lapangan?)
c. Adakah proteksi terhadap responden
dijelaskan?
d. Adakah satursi data dijelaskan (kualitatif).
e. Adakah peneliti secara eksplisit menjelaskan
prosedur pengumpulan data?
6. Analisis data
a. Adakah peneliti menjelaskan stategi yg
digunakan untuk menganalisis data?
b. Sudahkan peneliti mengemukakan ttg
validasi data?
d. Apakah pembaca pahamprosedur yg digunakan
dlm analisis data ?
e. Sudahkan peneliti menulis ttg ( Credibility,
auditability, fittingness. u/ kualitatif)
Credibility =responden mengenal mengingat
pengalaman sendiri
Audibility = responden dapat mengikuti alur
pemikiran peneliti.
Fittingness = kesesuaian,
Dapatkah hasil studi diaplikasikan pada populasi
lain yg memeliki karakteristik sama.
Apakah hasil studi sangat bermakna untuk
individu yg terlibat riset.
f. Apakah analisis data sesuai dg hasil riset?
7. Hasil
a. Sudahkan hasil yg ditampilkan sesuai dg riset.
b. Bisakah pembaca mengambil esensi dari
pengalaman yg ditampilkan dlm pengalaman
riset.
c. Sudahkah peneliti mengkonsepsualisasikan
kebenaran data
d. Sudahkah peneliti laporkan di dalam konteks
apa yg sudah diketahui ttg fenomena.
8. Kesimpulan, implikasi dan saran
a. Sudahkah kesimpulan implikasi dan saran
memberikan gambaran pada pembaca tentang
penggunaan hasil riset.
b. Sudahkah kesimpulan merefleksikan hasil studi.
c. Sudahkah peneliti memberikan rekomendasi untuk
studi berikutnya.
d. Sudahkah peneliti menuliskan secara eksplisit impliksi
hasil riset thd praktek keperawatan.
Sumber : Streubert H (1998) dalam steubert H dan
Carpenter DR (1999 hal 66-67).
Tugas
• Pilihlah Artikel riset untuk dikritik.
• Cara mengkritik dengan menjawab item demi
item pertanyaan sesuai dg kriteria.

Anda mungkin juga menyukai