Anda di halaman 1dari 48

METODOLOGI

RISET/PENELITIAN
DASAR-DASAR RISET
KEPERAWATAN
A. PENGERTIAN RISET/
PENELITIAN
√Berasal dari bahasa Inggris Research  penyelidikan
atau pencarian secara teliti
√Kegiatan menggunakan metode ilmiah yaitu sistematis,
terkendali, nyata (empiris), generalisasi dan formulasi
teori.
√Secara sistematis artinya teratur mulai dari penemuan
masalah pengumpulan data, analisa data dan
menyimpulkan hasil.
Proses Penelitian / Riset

Observasi Identifikasi
Masalah
Perbaikan teori
Implementasi teori
Kerangka
Teori
Interpretasi RANCANG
data BANGUN Hipotesis

Analisis ILMU
Data Kerangka,
Konsep, Definisi
Pengumpulan Desain Operasional
Data Penelitian
Kontrol merupakan suatu kunci dari pendekatan ilmiah, kondisi
dlm situasi penelitian agar masalah diperkecil dan validitas,
ketepatan dapat tercapai.
Empiris adalah proses dimana suatu kejadian barakar dari realitas
yg obyektif dan dikumpulkan secara langsung /atau tidak melalui
indra dan digunakan untuk perumusan pemahaman.
Ontologi adalah ilmu yang mempelajari obyek apa yang ditelaah
ilmu. Keperawatan memiliki 4 aspek/obyek yang tercantum dalam
paradigma keperawatan yaitu keperawatan, kesehatan, lingkungan
dan manusia.
Epistemiologi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana proses
terbentuknya ilmu atau penyusunan suatu ilmu. Epistemiologi dari
ilmu keperawatan adalah paradigma keperawatan yang disusun
dalam waktu lama dan terus menerus sejak zaman ditemukannya
ilmu keperawatan modern oleh Florence Nightingale.
Aksiologi adalah ilmu yang diciptakan dan dipelajari memiliki
kemanfaatan bagi kemaslahatan manusia. Sudah tergambar dengan
jelas ilmu keperawatan memiliki manfaat untuk membantu manusia
menyelesaikan masalah kesehatan sesuai kebutuhannya.
Generalisasi merupakan ciri ilmiah, yg berarti peneliti
tidak menggunakan metode ilmiah untuk kejadian
tertentu, tapi harus mampu menggunakan hasil
penelitian untuk lingkup yang luas.
Generalisasi yg berasal dari penelitian membentu
perkembangan ilmu pengetahuan, memberikan
penjelasan dan prediksi untuk peristiwa yg akan terjadi.
Penelitian dilakukan thd masalah yg dirasakan  pemicu
mengetahui apa yg sebenarnya terjadi  bermanfaat pd
persoalan yg sedang dihadapi maupun pengembangan
ilmu pengetahuan.
Penelitian dilakukan apabila ada kesenjangan antara
harapan dan kenyataan
PENELITIAN KEPERAWATAN
Perawat sebagai profesi (Ilmu, ketrampilan, penelitian).
Perawat dituntut untuk mampu mengembangkan ilmu
keperawatan
Perawat mampu mengatasi masalah dibidang keperawatan
melalui penelitian.
Penelitian keperawatan merupakan studi sistematis, mengkaji
masalah keperawatan/fenomena, praktik dan asuhan
keperawatan.
 Penelitian keperawatan merupakan kegiatan berulang atau
mencari kembali tentang keperawatan yang didasarkan pada
kebenaran. Sehingga dengan
riset, ilmu keperawatan berkembang terus berdasarkan
kebenaran yang ada berbasis fakta (evidence based nursing =
keperawatan berbasis bukti).
Penelitian keperawatan dilakukan melalui studi yg
kreatif, mengawali dan mengevaluasi perubahan,
mengambil tindakan untuk menghasilkan pengetahuan
baru yg berguna bagi keperawatan.
Contoh riset/penelitian
C. TUJUAN PENELITIAN,
SASARAN, MANFAAT
Tujuan penelitian :
Untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran
ilmu pengetahuan, memecahkan masalah.

Sasaran penelitian :
Mencari jawaban atas pertanyaan yg diajukan terhadap suatu
masalah yg dihadapi.

Manfaat :
Bagi ilmu pengetahuan Menyempurnakan pengetahuan yg ada.
Praktisi  Menerapkan hasil penelitian dapat untuk perbaikan
pelayanan atau program.
Peneliti lain  untuk melakukan tindak lanjut penelitian.
Manfaat Penelitian Keperawatan
Penelitian keperawatan diadakan untuk menjawab
persoalan dan pemecahan masalah keperawatan yg
spesifik. Ini dilakukanuntuk mengembangkan ilmu
pengetahuan yg utuh bagi keperawatan.
Penelitian keperawatan mempelajari integrasi bidang
pengetahuan dan prilaku manusia dan pengaruhnya satu
dg yg lain. Bagaimana hubungan prilaku tersebut dg
kesehatan dan sakit.
Tujuan penelitian keperawatan untuk memperbaiki
praktek profesi keperawatan khususnya bagi perbaikan
mutu asuhan kepefrawatan.
RUANG LINGKUP PENELITIAN
KEPERAWATAN:
1. Keperawatan Dasar
2. Keperawatan Klinik.
D. PELAKU PENELITIAN
Pada kekatnya penelitian bertopang pada ilmu
pengetahuan oleh karena itu penelitian harus
dilaksanakan oleh orang yg mempunyai dasar ilmu yg
sesuai dengan bidang yg diteliti.
Mutu dan kualitas ilmuwan dapat dilihat dari kegiatan
penelitian yg dilakukan.
Dalam bidang kesehatan sesuai dg UU no 23/92 bahwa 4
ilmu bidang kesehatan yaitu kedokteran, keperawatan,
kesehatan masyarakat dan farmasi.
Perawat sebagai tulang punggung ilmu keperawatan
dituntut untuk mengembangan ilmu pengetahuannya.
Ilmu pengetahuan akan berkembang bila dilakukan
penelitian.
Dengan demikian penelitian keperawatan akan dapat
memperbaiki mutu pelayanan keperawatan.
E. BERKEMBANGNYA
PENELITIAN
Pada dasarnya penelitian muncul dari suatu fenomena yg
dipermasalahkan dan dipertanyakan.
Dengan penelitian masalah mendapat jawaban melalui
tahapan kegiatan yg sistematis, terkendali dan empiris.
Masalah dipertanyakan karena keingintahuan dari
manusia itu sendiri. Mengembangkan keingintahuan atau
mengidentifikasi masalah merupakan titik awal kegiatan
penelitian.
PERKEMBANGAN RISET
KEPERAWATAN
Fase stimulasi : yi bangkitnya kegairahan riset
keperawatan.
Fase Individualistis : Perawat secara individul melakukan
riset mandiri, dg bimbingan ahli statistik.
Fase Penyatuan : Pengembangan network penelitian
keperawatan
Fase keseimbangan, kolaborasi beberapa program
penelitian ilmiah.
FENOMENA YG PERLU DITELI
1. Belum diketahui penyebab dan akibat.
2. Penjelasan tentang situasi tersebut sedikit shg perlu
penjelasan yg banyak.
3. Informasi yg ada meragukan dan membingungkan
shg perlu kepastian.
4. Cara yg ada bersifat alternatif shg perlu cara yg tepat.
5. Cara yg ada dirasakan tdk sesuai dg prinsip atau
konsep yg mutahir, shg perlu cara yg lebih efektif
MANFAAT RISET
KEPERAWATAN
Memperkuat dasar-dasar keilmuan yg nantinya menjadi
landasan dlm keg praktek klinik, pendidikan, adminstrasi
keperawatan.
Meningkatkan kualitas pelayanan
Meningkatkan efisiensi dan sfektifitas pembiayaan
pelayanan
Memahami fenomena secara profesional shg dpt
menyusun perencanaan, memprediksi hasil, pengambilan
keputusan & meningkatkan prilaku sehat.
F. HUBUNGAN PENELITIAN
DAN PEMECAHAN MASALAH
Perbedaan Penelitian dan pemecahan masalah terletak
pada tujuan yg ingin dicapai.
Pemecahan masalah lebih sederhana dari pada
penelitian, segera menemukan pemecahan masalah yg
praktis.
Penelitian lebih komplek, berusaha menemukan
pengetahuan baru yg dapat diterima oleh area yg lebih
luas, dan diterapkan oleh banyak orang atau
umum.(generalisasi).
PERBANDINGAN PENELITIAN
DAN PEMECAHAN MASALAH
Penelitian Pemecahan masalah
Semua unsur penyelidikan Tdk dituntut tersurat dan
ilmiah tersurat dan kejelasan unsur
dijelaskan dg tepat. pemecahan masalah.
Data bersifat kuantitatif, Statistik mendetail jarang
dianalisis dg statistik yg digunakan, data kuantitatif
tepat. pada yg sederhana.
Perincian dg teliti untuk Perincian dg teliti tdk
mengontrol faktor lain yg diperlukan
tdk termasuk variabel yg
tdk diteliti
Penelitian Pemecahan masalah
Tujuan utamak untuk
menjamin bahwa Tujuan utama untuk
penelitian berlaku untuk pemecahan masalah yg
umum tdk hanya berlaku ada pada tempat
untk subyek yg diteliti penelitian. Tdk ada
saja. harapan penemuan
digunakan orang lain.
Penelitian untk
menghasilkan Tidak dipersyaratkan
pengetahuan baru melalui
pengujian hipotesis
dilakukan pada tempat
dimana suatu sampel
berbeda dg kejadian yg
sebenarnya
Penelitian Pemecahan masalah
Penelitian mempunyai Pemecahan masalah hanya
tanggung jawab moral perlu informasi atau
untuk melaporkan penjelasan sederhana
penelitian secara tertulis bahkan kadang-kadang
agar orang lain dapat dilakukan secara verbal
mengikuti bahkan untuk pemecahan masalah
memanfaatkan yg sedang dihadapi.
pengetahuan baru yg
ditemukan.
PROSES RISET
Pada dasarnya tahap penelitian terdiri dari 4 tahapan:
1. Proposal/usulan penelitian biasanya dibedakan
menjadi dua versi:
- Hasil difokuskan pada pemecahan masalah.
- Hasil difokuskan pada kepentingan ilmu
pengetahuan.
- Persiapan/perancanaan,
2. Pelaksanaan/pengumpulan data,
3. Pengolahan dan analisa data,
4. Penulisan hasil/ Laporan
Batasan Karakteristik Penelitian :
1. Bersifat ilmiah
Mengikuti prosedur ilmiah dan menggunakan bukti yang
meyakinkan dalam memperoleh hasil secara obyektif.
2. Penelitian
Penelitian adalah proses yang terus menerus dan hasilnya
akan selalu dapat disempurnakan secara
berkesinambungan.
3. Memberikan kontribusi
Harus memiliki unsur kontribusi/nilai tambah sehingga
harus ada sesuatu yang ditambahkan ke ilmu
pengetahuan yang sudah ada.
4. Analitis
Penelitian harus dapat dibuktikan dan dijelaskan dengan
menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan kausal
antar variabel.
Sikap yang harus dimiliki oleh peneliti:
1. Obyektif
2. Kompeten
3. Faktual
Proposal penelitian pada dasarnya merupakan tahap
dari persiapan penelitian.
Kegiatannya mulai dari perumusan masalah sampai
dengan penyusunan instrumen penelitian (alat
pengukur/pengumpul data).
 Hasil difokuskan pada pemecahan masalah.
PENDEKATAN RISET
1. Induktif, cara berfikir menarik kesimpulan yang
bersifat umum dari kasus yang bersifat individual.
Penalaran dimulai dari kenyataan-kenyataan yang
bersifat khusus dan terbatas diakhiri dengan pernyataan
yang bersifat umum
2. Deduktif adalah kegiatan dari pernyataan bersifat
umum menuju kesimpulan yang bersifat khusus.
JENIS PENELITIAN

Kuantitatif :
Berorientasi pada logika positive yg menyakini bahwa
henya pembuktian secara logis ilmiah yg diakui
kebenarannya.
Bersifat obyektif dan sistematis.
Data yg dicari numerik
Terdiri dari jenis penelitian: Deskriptif, Korelasi, Quasi
eksperimen, experimental
Kualitatif :
Budaya ilmiah yg obyektif, mekanistis, linier, universal
serta pandangan ilmu pengetahuan yg berkesatuan dan
bebas nilai. Sesuai untuk menggali fenomena sosial,
emosional, pengalaman.
Bersifat subyektif.
Data yg dicari tentang pengalaman, perasaan, emosi.
Terdiri dari penelitian Phenomenologi, Grounded theory,
Ethnographic, Historical, Philosophical.
LANJUT…PEMBAGIAN
Terminologi yg digunakan
KONSEP Kuantitatif Kualitatif
Pemberi informasi Subyek,responden Partisipan, informan
Pelaksana Peneliti, investigator Peneliti,investigator
Ilmuwan
Aspek yg diteliti Konsep, konstruksi Fenomena,topik,
variabel konsep2
Pengorganisasian Teori, krgk teori Teori
krgk konsep, model
konsep
Data yg dikumpulkan Data numerik Data naratif
Koneksi antar konsep Hubungan (sebab- Pola asosiasi
akibat, fungsional)
PRINSIP RISET
Penelusuran Riset
Penelitian pada dasarnya dimulai dg munculnya suatu
fenomena yg dipertanyakan dan dipermasalkan.
Penelitian merupakan upaya untuk mendapatkan
jawaban melalui tahapan kegiatan sistematis, terkendali
dan empiris.
Suatu masalah timbul karena keingintahuan manusia.
Mengembangkan keinginan tahuan atau mengidentifikasi
masalah merupakan titikawal kegiatan penelitian.
KEUNTUNGAN DAN RESIKO
RISET
Keuntungan:
- Meningkatkan landasan ilmiah untuk praktek
keperawatan tanggung gugat
- Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat
- Menguraikan, menjelaskan, memprediksi dan
mengendalikan fenomena keperawatan.
- Meningkatkan pengalaman personal
- Contoh peran.
PEDOMAN KRITIK RISET
1. PERNYATAAN TENTANG KETERTARIKAN THDP
FENOMENA
a. Apakah fenomena yg diamati diidentifikasi dg jelas
b. Sudahkah peneliti mengidentifikasi kenapa
fenomena yg diteletiti menggunakan pendekatan
kuantitatif/ kualitatif
c. Sudahkah peneliti menjelaskan landasan filosofi yg
mendasari riset yg dilakukan.
2. Tujuan
a. Sudahkah peneliti menuliskan secara ekplisit tujuan
dilakukannya riset.
b. Apakah peneliti menjelaskan manfaat riset keperawatan.
3. Metode
a. Apakah desain yg digunakan sesuai dg tujuan riset.
b. Apakah desain yg digunakan adekuat u/ menjawab fenomena
interest.
c. Jika pendekatan yg digunakan u/ mengarahkan menjawab
pertanyaan riset, apakah penelitimenjelaskan secara lengkap
prosedur yg sesuai pendekatan.
3. Sampling
a. Apakah penliti mnjelaskan cara menyeleksi responden.
Apakah proposive sampling dipakai.
b. Apakah responden yg dipilih tepat untuk menjawab
pertanyaan penelitian?
4. Pengumpulan data.
a. Apakah pengumpulan data difokuskan pada pengalaman
manusia
b. Apakah peneliti menjelaskan strategi pengumpulan data? (
kuesioner,Interview,FGD, catatan lapangan?)
c. Adakah proteksi terhadap responden dijelaskan?
d. Adakah satursi data dijelaskan (kualitatif).
e. Adakah peneliti secara eksplisit menjelaskan prosedur
pengumpulan data?
6. Analisis data
a. Adakah peneliti menjelaskan stategi yg digunakan untuk
menganalisis data?
b.Sudahkan peneliti mengemukakan tentang validasi data?
d. Apakah pembaca paham prosedur yg digunakan dlm analisis
data ?
e. Sudahkan peneliti menulis ttg ( Credibility, auditability,
fittingness.
u/ kualitatif)
Credibility =responden mengenal mengingat pengalaman
sendiri
Audibility = responden dapat mengikuti alur pemikiran
peneliti.
Fittingness = kesesuaian,
Dapatkah hasil studi diaplikasikan pada populasi lain yg
memeliki karakteristik sama. Apakah hasil studi sangat
bermakna untuk individu yg terlibat riset.
7. Hasil
a. Sudahkan hasil yg ditampilkan sesuai dg riset.
b. Bisakah pembaca mengambil esensi dari pengalaman
yg ditampilkan dlm pengalaman riset.
c. Sudahkah peneliti mengkonsepsualisasikan
kebenaran data
d. Sudahkah peneliti laporkan di dalam konteks apa yg
sudah diketahui ttg fenomena.
e. Apakah analisis data sesuai dg hasil riset?
8. Kesimpulan, implikasi dan saran
a. Sudahkah kesimpulan implikasi dan saran
memberikan gambaran pada pembaca tentang
penggunaan hasil riset.
b. Sudahkah kesimpulan merefleksikan hasil studi.
c. Sudahkah peneliti memberikan rekomendasi untuk
studi berikutnya.
d. Sudahkah peneliti menuliskan secara eksplisit
impliksi hasil riset thd praktek keperawatan.
9. Keterbatasan Penelitian
1. Menjelaskan beberapa keterbatasan penelitian setelah
proses pengumpulan data dan analisis data dilakukan,
misalnya jumlah sampel yang minim karena alasan
tertentu.
2. Tehnik sampling yang belum representative
3. Pemilihan statistic atau tehnik analisis data
4. Instrumen pengumpul data
5. Waktu dan factor lain
6. Faktor lain yang menjadi residu atau perancu
sehingga menyebabkan penelitian menjadi kurang
berkualitas
TUGAS
Pilihlah Artikel riset keperawatan atau penelitian untuk
dikritik.
Cara mengkritik dengan menilai sesuai dengan tahapan
penelitian.
No Urutan Penelitian Analisa
1. Judul …………………….
2. Abstrak ……………………
3. Bab I : Pendahuluan …………………..
4. Bab II : Tinjauan Teori
5. Bab III : Kerangka
konsep, Hipotesis, dst…
6. Dst…
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai