Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH RUANG LINGKUP PENELITIAN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. SYARIF HIDAYATULLAH
2. TIA CAHYA FARHANI
3. USNI RUSIHAB
4. WANDA MARETA TIANA
5. WINDY AURINA
6. WIWIN FEBRIANINGSIH
7. YUNI MAULIDA
8. KHAIRUL UMAM

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
SERANG
2020
1. PENGERTIAN
Riset atau penelitian adalah suatu usaha yang sistematis, terkendali dan  empiris
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelesaian masalah. Penelitian terapan adalah
penelitian yang diarahkan untuk tujuan mengatasi masalah melalui metode ilmiah. Proses
penelitian diawali dengan penyusunan proposal penelitian yang dimulai dari identifikasi
masalah dibidang keperawatan melalui penelitian keperawatan sampai penyajian hasil
penelitian.
Penelitan berasal dari bahasa Inggris “Research” yaitu penyelidikan atau pencarian secara
teliti untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan. Penelitian merupakan
sarana yang mutlak diperlukan agar ilmu pengetahun dapat berkembang, merupakan kegiatan
yang dilakukan secara sistematis, terkendali, mempelajari suatu fenomena melalui pencarian
fakta yang nyata (empiris) dan merupakan sarana untuk mencari kebenaran melalui
pendekatan ilmiah.
Penelitian tidak sama dengan evaluasi, hal ini dapat dilihat dari rincian sebagai
berikut :
Penelitian merupakan proses ilmiah karena dalam penelitian menggunakan ilmu  dan
penelitian akan menghasilkan penemuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Dalam
penelitian menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan proses yang teratur yang
menggunakan prinsip-prinsip ilmu, memerlukan langkah-langkah yang berurutan untuk
mencari informasi bagi pemecahanmasalah. Metode ilmiah ditandai dengan ciri : 1)
sistematis; 2) terkendali; 3) empiris (nyata); 4) generalisasi; dan 5) formulasi teori.
Kegiatan penelitian bergerak secara sistematis dan teratur, mulai dari; 1) penemuan
masalah; 2) mengumpulkan data berdasarkan rancangan penelitian yang tepat; 3) analisis data
dan; 4) merumuskan kesimpulan hasil penelitian. Kontrol merupakan unsur kunci dari
pendekatan ilmiah. Kontrol melibatkan pemasukan kondisi dalam situasi penelitian agar
masalah dapat diperkecil dan validitas (sahih) dan realibilitas (ketepatan)  dapat tercapai.
Empiris adalah proses dimana suatu kejadian berakar dari lialitas yang objektif dan
dikumpulkan secara langsung atau tidak langsung melalui pengindraan dan digunakan untuk
perumusan masalah. Penyelidikan empiris menghasilkan objektifitas penelitian karena
gagasan/ide dicoba dalamsituasi nyata. Generalisasi merupakan slah satu ciri metoda ilmiah ,
berarti penelitian tidak menggunakan metode ilmiah untuk kejadian tertentu, tetapi harus
mampu menggunakan hasil penelitian untuk lingkup yang luas. Generalisasi membantu
perkembangan ilmu pengetahuan, memberikan penjelasan dan prediksi untuk pristiwa yang
akan terjadi.
Penelitian keperawatan merupakan studi yang sistematis, mengkaji masalah
keperawatan atau fenomena paktik dan asuhan keperawatan melalui studi yang kreatiif,
mengawali dan mengevaluasi perubahan, mengambil tindakan untuk menghasilkan
pengetahuan baru yang berguna bagi keperawatan.

2. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah untuk menentukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran, khususnya terhadap ilmu pengetahun. Selain itu juga bertujuan untuk mencari
sumbang pikiran dalam memecahkan masalah. Hal ini sesuai dengan sasaran penelitian yaitu
mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan terhadap suatu masalah yang dihadapi melaui
kegiatan penelitian dasar dan terapan.
Hasil suatu penelitian berupa temuan  (findings) akan memberikan impliksi bagi
pihak : 1) Ilmu pengetahuan (menyempurnakan pengetahuan yang sudah ada); 2) Perbaikan
pelayanan atau program; 3) Tindak lanjut penelitian secara komprehensi.
Itulah sebabnya penelitian harus bersifat jelas, terbuka, jujur dan dapat diulang atau
dikembangkan oleh orang lain. Bahkan lebih dari itu, hasil penelitian sebaiknya
disesiminasikan secara luas baik melalui media cetak maupun diskusi kelompok besar
sepertui seminar atau diskusi panel.
Penelitian keperawatan diadakan untuk menjawab persoalan dan pemecahan masalah
keperawatan yang spesifik. Ini dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang
utuh bagi keperawatan. Penelitian keperawatan mempelajari integritas bidang pengetahuan
dan perilaku manusia dan pengaruhnya satu sama lain adalah upaya mempelajari masalah
kesehatan yang berhubungan dengan perilaku manusia dan bagaimana hubungan perilaku
tersebut dengan kesehatan dan sakit
3. JENIS PENELITIAN
Beberapa pendekatan digunakan untuk menetapkan klasifikasi jenis penelitian.. Berdasarkan
tujuan, metoda, kelengkapan, kesinambungan (waktu), tempat dan aktivitas dan dapat
digambarkan sebagai berikut (Gambar.1)

Jenis penelitian digolongkan menurut jenis data yang dicari, yaitu :


a. Penelitian Kuantitatif:

1) Bersifat objektif dan sistematis


2) Data yang dicari bersifat numerik (kuantitatif) : Nominal (dikotomi); Ordinal
(katagorikal); Interval (tidak ada nol absulut); Rasio (Nol absulut). Terdiri dari jenis
penelitian sebagai berikut
a) Diskriftif (Non analitik) : pada populasi ; studi ekologi dan pada individu Case
report, Case series, Cross sectional
b) Obsevasional (Analitik) Cross sectional, case control, kohor
c) Eksperimental (Eksperimental semu/ Quasi  dan Eksperiment murni: RCT
(Randomized Controlled Trial)
b. Penelitian Kualitatif
1) Bersifat subjektif
2) Data yang dicari bersifat kualitatif tentang pengalaman dan perasaan/emosi.
Terdiri dari jenis penelitian :
a) Fenomenalogical
b) Grounded theory (studi pengembangan teori)
c) Ethnografi (studi suku/bangsa)
d) Historical (studi pengalaman)
e) Philosophical (studi pengetahuan)
3) Triangulasi (penggunaan lebih dari satu metode dalam mempelajari suatu
penomena melalui; Theoritical, data, invertigasi,  dann sebagainya.

4. PELAKU PENELITIAN
Sesuai dengan hakekatnya maka penelitian bertopang pada ilmu pengetahuan yang
selanjutnya akan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut karenanya penelitian harus
dilaksanakann oleh orang yang memiliki dasar ilmu yang adekut sesuai dengan bidang
yang diteliti. Bahkan mutu dan kualitas seseorang ilmuan dapat dinilai dari mutu ide dan
kegiatan penelitian yang dilakukan.
Ilmuan yang mengamalkan ilmu tertentu dalam tugas perkerjaannya perlu
mengembangkan ilmunya melalui penelitian. Dalam bidang kesehatan (UU No.23 1992)
dinyatakan ada 4 ilmu bidang kesehatan yaitu kedokteran, keperawatan, kesehatan
masyarakat dan farmasi. Penelitian adalah tulang punggung ilmu pengetahuan  karena
pengetahuan berkembang dengan penelitian, tentunya hasil penelitian tersebut harus
diamalkan dalam tatanan praktik profesi, dengan demikian akan memperbaiki mutu
pelayanan profesi termasuk keperawatan.

5. LINGKUP DAN AREA PENELITIAN KEPERAWATAN


Lingkup  penelitian keperawatan termasuk dalam penelitian kesehatan serta bersumber pada
penelitian epedemiologi kesehatan serta dalam area penelitian keperawatan sebagai berikut;
a. Pre Klinik :
1) Keperawatan dasar
2) Dasar Keperawatan
3) Administrasi dan Manajemen Keperawatan dan Kesehatan
4) Pendidikan Keperawatan
5) Teori terkait (kedokteran, farmasi, kesehatan masyarakat, psikologi, sosial dll)
b. Klinik:
1) Keperawatan Reproduksi (Maternal Perinatal)
2) Keperawatan Pediatrik
3) Keperawatan Medikal Bedah
4) Keperawatan Psikiatrik
c. Komunitas :
1) Keperawatan Keluarga
2) Keperawatan Komunitas
3) Keperawatan Gerontik dan Kelompok khusus
4) Keperawatan Kesehatan Matra dan kesehatan kerja
6. PROSES (TAHAPAN KEGIATAN) PENELITIAN
Proses penelitian terdiri atas 4 tahapan yang berurutan yang direncanakan untuk menjawab
pertanyaan-pernyataan penelitian atau pemecahan masalah penelitian, yaitu; 1) Tahapan
perencanaan (menyusun proposal) ; 2) Tahap pelaksanaan (pengumpulan data, penampilkan
data) ; 3) Tahap analisis (mengelompokkan data, menerapkan cara perhitungan / statistik
yang sesuai, interpretasi hasil penelitian); 4) Tahap desiminasi (menyajikan hasil penelitian
secara tertulis diserta secara lisan dalam bentuk pertanggungjawaban / promosi)
a. Tahap Perencanaan (pembuatan proposal)
Tahap ini merupakan tahap yang menentukan hasil kegiatan, serta akan berakhir dengan
output berupa suatu proposal atau rancangan penelitian dan melampaui berbagai kegiatan
panjang dan sistematis.
Diawali dengan mengidentifikasi masalah penelitian dan merumuskan masalah,
menetapkan tujuan umum dan khusus serta maksud penelitian, merujuk bahan
kepustakaan, merumuskan hipotesis (tidak semua penelitian) atau pertanyaan penelitian,
menentukan rancangan / desain serta metodologi penelitian termasuk rancangan analisis
data/hasil penelitian.
Sesuai dengan hakekat penelitian ingin menemukan, mengembangkan dan membuktikan
kebenaran maka upaya perencanaan harus merujuk kepada konsep pengetahun dan  teori
oleh karenanya penelusuran kepustakaan untuk mendapatkan konsep dan teori yang
sementara yang ada sebagai pijakan merupakan kegiatan yang mutlak dilakukan. Untuk
selanjutnya akan diperoleh konsep dan teori baru yang lebih tepat tau pengtetahuan yang
sesuai atau tepat guna. Kegiatan lainnya dalam tahap ini adalah melakukan penelaahan
etis dan uji coba metodologi penelitian khususnya (instrumen atau alat pengumpul data
agar hasilnya valid dan reliabel)
b. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilakukan jika prosedur administrasi telah ditempuh dan mendapat ijin
dari pihak tempat penelitian dan pihak yang memberikan wewenang mengadakan
penelitian termasuk secata etik yaitu oleh komisi etik. Pelaksanaan penelitian  dilakukan
dengan teknik yang telah ditentukan dan diujicobakan . Dalam tahap ini peneliti
mengikuti setiap rencana yang ada dalam proposal dan telah disepakati. Apabila ada
kemdala yang tidak diharapkan  selama pengumpulan data, peneliti dapat mengambil
keputusan mengubah prosedur penelitian atau tetap menerapkan sesuai proposal.
Pengumpulan data dapat dilakukan oleh asisten peneliti yang terlebih dahulu telah
mendapat pelatihan, artinya siapapun yang membantu penelitian akan tetap mematuhi
ketentuan  yang ada dan telah ditetapkan dalam proposal.
c. Tahap Analisa Data
Data yang telah dihitung dan ditabulasi, dianalisis mengunakan perhitungan/uji statistik
yang sesuai (penelitian kuantitatif) dan triangulasi (penelitian klualitatif) selanjutnya di
interpretasi dan menghasilkan temuan. Temuan penelitian perlu disentesa dengan
memadukan bersama konsep dan teori dalam studi kepustakaan kemudian dipadukan
dengan hasil penelitian terdahulu/sejenis sehingga dapat menghasilkan kesimpulan.
Kesimpulan yang dihasilkan dalam tahap analisis data adalah hasil yang paling bermakna
dalam penelitian. Artinya penelitian tidak akan menghasilkan apa-apa atau tak berarti
sebelum menyimpulkan temuan penelitian.
d. Tahap Pelaporan
Penelitian sebagai metode ilmiah dalam hasanah pengetahuan perlu disebar luaskan
secara terbuka sehingga hasilnya dapat dikonsumsi (dibaca, dipahami bahkan diterapkan
untuk memperbaiki atau meningkatkan pelayanan serta kehidupan manusia). Selain
sebagai sumber / sanggahan untuk penelitian berikutnya. Pelaporan penelitian juga dapat
dianggap sebagai bentuk pertanggungjawaban tentang apa yang telah dilakukan, bahwa
peneliti telah bersandar pada suatu konsep dan teori yang baik dan benar
menyembangkannya serta memantapkannya. Kewajiban untuk melaporkan penelitian
juga akan membuat peneliti berhati-hati dalam memenuhi kriteria metoda ilmiah yaitu
sistematis, terkendali, empiris dan genetalisasi.

PERKEMBANGAN RISET KEPERAWATAN

1. PENELITIAN KEP DI TAHUN 1859

Riset keperawatan pada masa ini masih sangat minim.


Florence Nightingale (1820) adalah orang pertama yang melakukan penelitian di bidang
keperawatan semasa perang krim. Karya pertama Florence berjudul Notes on Nursing,
yang menjelaskan aktivitas penelitian yang berfokus pada pentingnya lingkungan yang
sehat dalam mendorong kesehatan fisik dan mental pasien (patient’s physical and mental
wellbeing).

Florence mengidentifiksi dan mengumpulkan data tentang lingkungan, spt ventilasi,


kebersihan, temperatur atau kesterilan air serta diet untuk menentukan pengaruhnya thd
kesehatan klien. Florence juga mengumpulkan data ttg morbiditas dan mortalitas pada
tentara di Perang Krim dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya.Hasil
penelitian tsb berhasil mengubah sikap militer dan masyarakat dalam memelihara
penderita sakit. Masyarakat pun mulai menerima tanggung jawab untuk menguji
kebersihan dan kesterilan air konsumsi, perbaikan sanitasi, mengurangi morbiditas dan
mortalitas.

2. PENELITIAN KEP DI AWAL TAHUN 1900-1950

Pada masa ini aktivitas keperawatan masih sangat terbatas. Pada era ini telah
bermunculan studi di bidang pendidikan keperawatan meski serba sedikit.
Studi-studi tsb mencakup Nursing Report (1912), Goldmark Report (1923), dan Burgess
Report (1926). Tahun 1900, American Journal of Nursing dipublikasikan untuk pertama
kalinya.Gairah peneitian di bidang kep tumbuh pada tahun1940 dan terus beranjut hingga
tahun1950-an.Pada era ini penelitian terfokus pada organisasi dan layanan keperawatan,
seperti klasifikasi pasien menurut kebutuhan kep, asuhan kep komprehensif, kepuasan
pasien, dll.

3. PENELITIAN KEP DITAHUN 1950 SAMPAI THN 1960-an

Pada thn 1950-an penelitian kep mulai mengalami kemajuan, penelitan menjadi prioritas
pada masa ini. Sekolah-sekolah keperawatan mulai memperkenalkan penelitian, akses
dan dana penelitian makin mudah diperoleh. Mulai dipublikasikan jurnal Nursing
Research thn 1952. Tahun 1950 ANA mangadakan proyek studi selama 5 thn (five years
study) dibidang fungsi dan aktivitas kep. Temuan dari hasil studi tsb adalah Twenty
Thousand Nurses Tell Their Study yg merumuskan kriteria tentang fungsi, standar dan
kualifikasi perawat prof thn 1957.
4. PENELITIAN KEPERAWATAN THN 1970-an

Tercatat sebanyak 275 hasil studi yang dipublikasikan dengan rincian:

a. 26 % berkaitan dgn praktik kep

b. 46 % berfokus pada teknik monitoring

c. 25 % berkaitan dgn prosedur penatalaksanaan fisik.

d. 29% berkaitan dengan prosedur penatalaksanaan psikolohis.

Tahun 1973, konferensi diagnose keperawatan pertama. Studi- studi dilaksanakan


untuk mengidentifikasi diagnosis keperawatan yang tepat dan efektif. Penelitian tahun
1980-an beragam jurnal telah diterbitkan antara lain :

a. Cancer Nursing

b. Cardiovascular Nursing

c. Dimension of Critical Care Nursing

d. Heart dan Lung

e. Journal of Obstetric

f. Gynecology and Neonate Nursing

5. PENELITIAN KEPERAWATAN DI TAHUN 1990-an

ATahun 1991 ANA merevisi Standards of Clinical Nursing Practice. Dalam standar
tersebut ANA merekomendasikan agar perawat dapat memasukkan/melaksakan temuan
ilmiah dalam praktik klinis untuk memperbaiki kes, mencegah penyakit, & memini
malkan penyakit akut/kronis.

Anda mungkin juga menyukai