DI RUANG KENANGA
A. BIODATA
1. Identitas pasien
Nama : An.R.f
Umur : 6 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen protestan
Alamat : Di kapan
Status : Anak tunggal dari Ny.D.F dan Tn.T.F
Tgl. Masuk : 11 mei 2019 (UGD pukul 02.00 WITA)
Tgl. Pengkajian : 13 mei 2019
Dx. Medis : Pneumonia
No. RM : 00.34.09.09
2. Penanggung jawab
Nama : Ny.D.F
Hubungan : ibu
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Kristen protestan
Alamat : kapan
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluahan batuk dan sesak nafas. Ibu mengatakan An.R.F mengalami
batuk-batuk namun tidak dapat mengeluarkan dahak.
2. Riwayat penyakit sekarang
Keluarga pasien (Ibu) mengatakan bahwa sakit yang dialami An.R.F batuk dan sesak nafas,
keluarga tidak tahu cara pencegahan dan penangan pasien dirumah, saat dinyatakan ibu
tidak bisa menjawab cara penangan dan pencegahan.
3. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga pasien mengatakan pada saat An.R.F berusia 1 bulan, ia pernah dirawat dirumah
sakit karena demam, batuk, pilek dan kejang. Saat itu An.R.F lebih banyak diberikan obat
tradisional dan jarang mengonsumsi obat-obatan medis.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit turunan.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
1. Tanda –tanda vital
Suhu : 37,70 c
Nadi : 103x/menit
RR : 59x/menit
Berat Badan : 4 kg
Panjang Badan : 60 Cm
Lingkar kepala : 42 Cm
2. Head to toe
a. Kepala : Rambut tampak kotor dan lengket
b. Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera berwarna putih, pupil isokhor
c. Hidung : Pernapasan cuping hidung, adanya secret berwarna putih tampak pada hidung,
terpasang NGT di lubang hidung sebelah kiri
d. Telinga : Simetris
e. Mulut : Bibir tampak pucat, mulut tampak bersih
f. Dada : bunyi ronchi pada paru kanan lobus bawah, ada retraksi dinding dada,
penggunaan otot bantu nafas, terpasang O2 5 liter/menit,pasien tampak batuk
g. Abdomen : simetris, teraba lunak, tidak ada massa pada abdomen, bising usus
36x/menit dan tidak ada mual muntah, pergerakan sendi bebas tidak ada fraktur
h. Estermitas atas : Terpasang infus
D. DATA SOSIAL
Hubungan pasien dengan anggota keluarga baik
E. DATA PSIKOLOGI
Pasien tampak lemas dan cemas
F. DATA SPIRITUAL
Pasien beragama Kristen, Pasien dan keluarga selalu berdoa untuk kesembuhan pasien
G. AKTKIVITAS SEHARI-HARI
H. DATA PENUNJANG
Tanggal pemeriksaan laboratorium 18 mei 2018 pada pukul 09.15 WITA
1. Hasil laboratorium
Test Hasil
Hemoglobin 12.0 g/dl
Eritrosit 5.60 10^6 /ul
Hematokrit 39.9 %
Monosit 10.8 %
Neutrofit 3.25 10^3 /ul
Limfosit 7.79 10^3
Trombosit 276 10^3 /ul
2. Therapy
½
Dextrose 5% Nacl 1000cc/24 jam (14 tetes/menit)
Dexametazole 2x2 mg / Iv
Amoxycilin 3x1 1/2 canting /Ngt
Cefotaxime 3x300 mg / Iv
I. ANALISA DATA
Do :
Sianosis
Gelisah
Napas cuping hidung
Pola napas abnormal
Pola napas tidak efektif eksudet dan serous masuk Pola nafas tidak efektif
berhubungan dengan dalam
||
hambatan upaya napas. SSDM dann leukosit PMN
mengisi
Ds : ||
Konsolidasi alvei
||
pasien mengatakan Compliance paru menueun
sesak napas ||
Pola napas tidak efektif
Do:
Penggunaan otot
bantu pernapasan
Fase ekspirasi
memanjang.
J. DAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
3. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas
K. RENCANA KEPERAWATAN
No Dx Tujuan Intervensi
1 Bersihan Jalan Napas Setelah dilakukan tindakan Observasi
Tidak Efektif berhubungan asuhan keperawatan selama Identifikasi
1x24 jam diharapkan pasien : kemampuan
dengan hipersekresi jalan Batuk efektif batuk
napas. meningkatk Monitor adanya
Produksi sputum retensi sputum
menurun Monitor tanda
Dispnea menurun dan gejala infeksi
Sianosis menurun saluran napas.
Frekuensi napas Terapeutik
membaik Atur semi-fowler
atau fowler
Pasang perlak
dan bengkok
dipangkuan
pasien
Buang sekret
pada tempat
sputum
Edukasi
Jelaskan
tujuan dan
cara batuk
efektif dari
awal hingga
akhir.
2 Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan Observasi
berhubungan dengan asuhan keperawatan selama Monitor
1x24 jam diharapkan pasien : frekuensi, irama,
ketidakseimbangan Tingkat kesadaran kedalamandan
ventilasi-perfusi. meningkat upaya napas
Dispnea menurun Monitor pola
Penglihatan kabur napas
menurun Monitor
Pusing menurun kemampuan
Sianosis membaik batuk efektif
Pola napas membaik Monitor adanya
produksi sputum
Terapeutik
Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
Edukasi
Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan.
2 Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Observasi
berhubungan dengan asuhan keperawatan selama Monitor pola
1x24 jam diharapkan pasien : napas
hambatan upaya napas. Ventilasi semenit Monitor bunyi
meningkat napas tambahan
Tekanan ekspirasi Monitor sputum
meningkat Terapeutik
Tekanan inspirasi Pertahankan
meningkat kepatenan jalan
Dispnea menurun napas dengan
Frekuensi napas head-tilt dan
membaik chin-lift
Posisikan semi
fowler atau
fowler
Berikan minum
hangat
Berikan suction,
jika perlu
Edukasi
Ajarkan teknik
batuk efektif